Kementrian Lembaga: FIFA

  • Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberikan apresiasi khusus kepada Timnas Chinese Taipei. Ia bersyukur karena Chinese Taipei mau diajak latih tanding dalam waktu yang mepet.

    Di FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Timnas Kuwait. Namun dua pekan sebelum laga ini digulirkan, Kuwait mendadak membatalkan uji coba ini tanpa alasan yang jelas.

    Di waktu yang sempit itu, PSSI berhasil mencari lawan pengganti untuk Timnas Indonesia. Mereka berhasil melobby Chinese Taipei untuk jadi pengganti Kuwait di jeda internasional.

    Uji coba itu telah berakhir dengan kemenangan telak Indonesia dengan skor 6-0. Erick Thohir mengapresiasi Chinese Taipei seusai laga tersebut. Apa yang dikatakan sang ketua umum PSSI tersebut?

    Ditemui awak media seusai pertandingan, Erick Thohir pertama-tama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Timnas Chinese Taipei.

    Ia benar-benar bersyukur tim besutan Huang Zheming itu mau beruji coba dengan Timnas Indonesia dalam pemberitahuan yang mendadak tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih tentunya kepada Chinese Taipei yang dalam waktu yang sempit mau membantu Indonesia untuk melakukan uji coba,” ujar Erick Thohir.

    Erick Thohir juga menyebut bahwa meski Chinese Taipei rangkingnya di bawah Timnas Indonesia, mereka menjadi lawan yang bagus untuk Skuad Garuda.

    Ia menilai laga uji coba tersebut membantu Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada bulan depan.

    “Jadi saya sangat apresiasi karena kita kan sedang benar-benar fokus untuk melakukan persiapan untuk round empat di Saudi tepatnya bulan Oktober nanti. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada mereka,” imbuh Menteri BUMN Indonesia tersebut.

  • Preview Timnas Indonesia Vs China Taipei, Skuad Mewah Garuda jadi Keuntungan

    Preview Timnas Indonesia Vs China Taipei, Skuad Mewah Garuda jadi Keuntungan

    FAJAR.CO.ID,SURABAYA — Para pecinta dan penggemar Timnas Indonesia akan segera terobati rasa rindunya.

    Hal ini menyusul Timnas Indonesia yang akan segera kembali berlaga di pertandingan bertajuk FIFA Matchday September 2025 ini.

    Bukan memainkan laga kualifikasi Piala Dunia, untuk ajang FIFA Matchday kali ini skuad asuhan pelatih Patrick Kluivert bakal memainkan laga uji coba.

    Untuk laga uji coba pertama, Timnas Indonesia bakal tampil menghadapi China Taipei.

    Laga ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) mulai pukul 21.30 WITA.

    Patrick Kluivert akan memiliki opsi yang cukup mewah. Beberapa pemain keturunan yang merumput di Eropa sudah bergabung, mulai dari Emil Audero dan Jay Idzes (Serie A), Calvin Verdonk (Ligue 1), Justin Hubner dan Dean James (Eredivisie), hingga Kevin Diks (Bundesliga).

    Pertandingan ini juga bisa menjadi opsi baik untuk pelatih Patrick Kluivert untuk melakukan rotasi dengan mencoba beberapa pemain di skuadnya.

    Pertandingan uji coba ini bukan hanya sekadar ajang pemanasan, tapi juga menentukan perolehan poin Indonesia di ranking FIFA.

    Saat ini Garuda menempati posisi ke-118 dunia, sementara Taiwan berada di peringkat ke-172.

    Sementara dari segi rekor pertemuan Indonesia versus Taiwan, bentrok keduanya sudah terjadi sebanyak 12 kali.

    Uniknya dari selusin pertemuan itu, belum pernah ada hasil imbang. Detailnya Indonesia menang delapan kali. Sedangkan Taiwan menang empat kali.

    Jadi laga ini tentunya sangat menarik untuk dinantikan, mengingat ini juga momentum pemanasan skuad Garuda sebelum kembali berjuang di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

  • PSSI Sebut Pertandingan Timnas Indonesia di Sidoarjo dan Surabaya Akan Berjalan Aman

    PSSI Sebut Pertandingan Timnas Indonesia di Sidoarjo dan Surabaya Akan Berjalan Aman

    Riyadh menegaskan jika ditemukan provokasi, pihaknya tak segan untuk mengamankan dan menyerahkan kepada pihak berwajib.

    “Jika ada sesuatu di kanan kirinya semacam provokator akan kita serahkan ke pihak berwajib. Pengamanan all out untuk event internasional tinggal kita buktikan bahwa kita bisa amanah siap mendukung timnas dan nama baik Indonesia,” ucapnya.

    Diketahui, pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2026 U-23 Grup J akan berlangsung dari 3-9 September 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

    Di grup ini terdiri dari Indonesia, Macau, Korea Selatan dan Laos. Pada laga pertama Indonesia akan menghadapi Laos, Rabu, 3 September 2025.

    Sementara FIFA Matchday, Indonesia akan melawan Taiwan dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.

  • Pindah ke Lille, Calvin Verdonk Buat Sejarah Jadi Pemain Indonesia Pertama di Ligue 1

    Pindah ke Lille, Calvin Verdonk Buat Sejarah Jadi Pemain Indonesia Pertama di Ligue 1

    JAKARTA – Calvin Verdonk sudah dipastikan bergabung dengan klub Ligue 1, LOSC Lille. Kepindahan ini mencatatkan sejarah bahwa ia menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di kompetisi teratas Perancis tersebut.

    Verdonk sudah menjalani pertandingan terakhirnya bersama NEC Nijmegen pada Minggu, 31 Agustus 2025. Namun, penutupan itu tak berjalan manis karena timnya kalah 2-3 melawan Fortuna Sittard.

    Setelah pertandingan Sittard vs NEC, Verdonk langsung terbang ke Lille, Perancis, untuk melakukan tes kesehatan sebelum benar-benar berseragam klub barunya itu.

    “Saya akan terbang ke sana (Perancis) langsung hari ini. Kemudian, saya akan menjalani tes medis (Senin, 1 September 2025).”

    “Saya pikir saya siap untuk langkah selanjutnya, keluar dari zona nyaman saya. Saya benar-benar penasaran,” ucap Verdonk dikutip dari ESPN, Senin, 1 September 2025.

    Meski sudah mencapai kesepakatan dengan Lille akhir pekan lalu, Verdonk nyatanya masih memaksa untuk tetap memperkuat NEC ketika menghadapi Fortuna Sittard.

    “Saya tidak melihat ada masalah mengenai kondisi fisik. Saya ingin mengakhiri di klub dengan catatan baik dan tentu saya berbicara dengan pelatih (Dick Schreuder).”

    “Pelatih membutuhkan saya dan mengatakan saya harus bermain. Saya punya hubungan baik dengan pelatih. Jadi, saya harus melakukan apa yang dikatakan pelatih,” ujar Verdonk.

    Untuk kepindahan Verdonk, Lille dan NEC Nijmegen dikabarkan mencapai kata sepakat di angka 3 juta euro atau setara Rp57,9 miliar. Verdonk pun akan menjadi pemain pertama Indonesia yang bermain di klub Ligue 1.

    Usai menyelesaikan kepindahan ke Lille, Verdonk akan langsung terbang ke Surabaya untuk memperkuat Timnas Indonesia melawan China Taipei dan Lebanon pada FIFA Matchday.

    Dua laga itu dijadwalkan akan berlangsung pada 5 dan 9 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo. Dua uji coba itu dilakukan sebagai persiapan untuk Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025.

  • Presiden Persija Ajak Jakmania Ikut Amankan Jakarta

    Presiden Persija Ajak Jakmania Ikut Amankan Jakarta

    JAKARTA – Presiden Persija Jakarta, Mohammad Prapanca, mengajak para penggemar setia Persija, Jakmania, untuk terus saling menguatkan di tengah situasi keamanan yang tidak kondusif di beberapa kota di Indonesia.

    “Untuk seluruh pendukung Persija dimana pun kalian berada. Saat ini kita semua tentu merasakan duka, kesedihan, dan keprihatinan yang sama. Indonesia tengah mengalami ujian, tempaan, yang seyogyanya harus berujung indah,” kata Prapanca dalam keterangan tertulis, Minggu.

    “Dalam situasi yang tidak mudah ini, Persija mengajak seluruh elemen, pemain, pelatih, ofisial, suporter, dan tentunya seluruh masyarakat, untuk menjaga diri dan terus bergandengan tangan demi saling menguatkan.”

    “Sepak bola adalah langkah menuju persatuan, tali penyambung persaudaraan, dan energi untuk menyalakan kedamaian. Jangan pernah goyah oleh provokasi, dan jangan biarkan amarah memantik perpecahan,” lanjut dia.

    Situasi keamanan Indonesia, khususnya Jakarta dan sejumlah kota/kabupaten sedang memanas dalam beberapa hari terakhir. Diawali dari berbagai demonstrasi yang mengkritik kebijakan pemerintah dan DPR, aksi-aksi berlanjut dan berlanjut pada perseteruan pihak kepolisian dan massa aksi.

    Kemarahan publik semakin menjadi saat seorang pengemudi ojek daring dilindas oleh kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8) di Jakarta. Kekerasan dan bentrokan kemudian menyebar ke berbagai kota di Indonesia, seperti di Makassar, Surakarta, dan Surabaya.

    Persija masih sempat memainkan pertandingan pekan keempat BRI Super League 2025/2026 saat mereka melawat ke markas Dewa United pada Jumat (29/8). Kemenangan 3-1 yang didapat Persija di laga itu membawa mereka memuncaki klasemen sementara Super League dengan 10 poin.

    Terdapat tiga pertandingan pekan keempat Super League yang belum dimainkan pada akhir pekan ini, karena preventif pencegahan potensi masalah keamanan oleh kepolisian. Ketiga laga tersebut adalah PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya, Persib Bandung melawan Borneo FC, dan Persita Tangerang menjamu Semen Padang yang mestinya dimainkan pada Minggu (31/8).

    Setelah memainkan pertandingan-pertandingan pekan keempat, Super League akan libur sekira dua pekan karena jeda FIFA Match Day, dan baru akan kembali bergulir pada 11 September.

    “Ayo Jak, jaga rumah kita, jaga Jakarta, dan jaga Indonesia,” pungkas Prapanca.

  • Hak jawab PT Tjitajam atas berita rencana pembangunan stadion di Depok

    Hak jawab PT Tjitajam atas berita rencana pembangunan stadion di Depok

    Bagaimana mungkin pihak lain yang berutang kemudian aset orang lain, dalam hal ini aset PT Tjitajam yang dijadikan pelunasan utang? Ini kan sangat berbahaya. Kami yakin ini cara kerja mafia tanah.

    Jakarta (ANTARA) – PT Tjitajam menyampaikan hak jawab atas pemberitaan ANTARA yang berjudul Kementerian PU godok pembangunan stadion berstandar FIFA di Depok.

    Berikut hak jawab PT Tjitajam yang dikirimkan kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa:

    Polemik rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Kota Depok berbuntut panjang, ihwal lahan seluas 53,8 hektare yang terletak di Tanah Merah Cipayung, Kota Depok itu nyatanya merupakan aset milik PT Tjitajam.

    Dalam hal ini PT Tjitajam mempertanyakan apa yang menjadi dasar Pemkot Depok membangun stadion tersebut? Sementara, hak atas kepemilikan lahan tersebut sudah jelas milik klien kami yaitu PT Tjitajam, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 257/Cipayung Jaya yang sudah terbit sejak 25 Agustus 1999.

    Bidang tanah tersebut sampai dengan ini statusnya telah diletakkan sita jaminan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada tahun 1999, yang pelaksanaan sitanya itu melalui Pengadilan Negeri Cibinong dan perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap.

    Karena gejolak usaha pembajakan saham PT Tjitajam di Dirjen AHU (Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum) oleh oknum mafia tanah, berikut aset-aset tanahnya terus berlanjut, maka tahun 2018 Klien mengajukan gugatan kembali di Pengadilan Negeri Cibinong, sebagai penggugat intervensi.

    Kemudian pada gugatan tersebut selain mengabulkan gugatan klien kami sebagai sebagai PT Tjitajam yang sah dan membatalkan seluruh Akta-akta dan Pengesahan AHU PT Tjitajam versi Cipto Sulistio. Ade Prasetyo dkk, hakim yang mengadili perkara juga menganggap perlu untuk meletakkan lagi sita jaminan, terhadap seluruh aset PT Tjitajam termasuk SHGB Nomor 257/Cipayung Jaya yang rencananya ingin dibangun stadion bertaraf internasional.

    Nah, oleh karena 10 putusan itu sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap yang memenangkan klien kami, baik di Pengadilan Negeri atau perdata biasa sampai PK (Peninjauan Kembali), termasuk Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang juga sampai PK, putusan pidana karena klien kami pada tahun 2022 sempat dikriminalisasi oleh oknum penyidik Jatanras Polda Metro Jaya dalam perebutan lahan, saham dan aset-aset tanah PT Tjitajam.

    Tuduhan atas perbuatan pidana terhadap klien sampai ke tahap persidangan dan Putusannya pun juga sampai ke Mahkamah Agung (MA) di mana amar putusannya itu ‘bebas’ atau Vrijspraak. Putusan-putusan tersebut sudah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Cibinong, dan Pengadilan Tata Usaha Negara, baik di Jakarta maupun di Jawa Barat.

    Maka, menurutnya, semua pihak yang ikut dalam perkara ini termasuk Pemkot Depok, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok yang merupakan pihak dalam perkara dimaksud baik sebagai Tergugat/Turut Tergugat, dan lembaga pemerintahan lainnya itu harusnya tunduk, terhadap 10 putusan yang telah ditetapkan inkrah dalam pokok perkara tersebut.

    Karena yang memenangkan perkara itu klien kami (PT Tjitajam). Sehingga aset-aset yang termasuk Tanah Merah Cipayung tersebut, sesuai dengan SHGB Nomor 257/Cipayung Jaya itu adalah milik PT Tjitajam dan masa berlaku SHGB itu selesai pada 2029.

    Satgas BLBI mengklaim bahwa lahan itu telah diperoleh negara, berdasarkan adanya Perjanjian Penyelesaian Pinjaman tertanggal 11 Desember 1998, antara PT Tjitajam dengan PT Mitra Bina Unggul yang menjaminkan Tanah Merah di Bank Central Dagang (BCD), setelah adanya krisis moneter yang menyebabkan BCD menjadi salah satu bank yang bermasalah dan menerima bantuan dari negara, maka bentuk pelunasan utang negara, aset-asetnya kemudian dikuasai dan dikelola oleh negara.

    Dan khusus untuk Tanah Merah telah dilakukan pengamanan aset seperti pemblokiran pada Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan pengamanan aset pada tahun 2023, namun yang cukup mengejutkan dan membuat heran penguasaan Tanah Merah Cipayung Jaya oleh Satgas BLBI atau Kemenkeu bukanlah sertifikat PT Tjitajam, melainkan hanya SK Kanwil Jawa Barat Nomor : 960/HGB/KWBPN/1997 Tanggal 29 Oktober 1997.

    Dan perlu kami tegaskan PT Tjitajam tidak pernah berutang sepeserpun dan tidak pernah menerima aliran uang. Baik dengan PT Mitra Unggul Bina Nusa maupun Bank Central Dagang, merupakan bank yang diketahui secara umum dimiliki oleh keluarga Hovert Tantular yang hingga saat ini masih buronan negara.

    Bagaimana mungkin pihak lain yang berutang kemudian aset orang lain, dalam hal ini aset PT Tjitajam yang dijadikan pelunasan utang? Ini kan sangat berbahaya. Kami yakin ini cara kerja mafia tanah.

    Dari fakta persidangan perkara yang ada berdasarkan bukti dari Satgas BLBI ternyata Hindarto Tantular/Anton Tantular, selaku pemegang saham PT Bank Central Dagang-BBKU memiliki utang kepada negara sebesar Rp1.470.120.709.878.01 (Satu Triliun Empat Ratus Tujuh Puluh Miliar Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan dan 1/100 Rupiah).

    Utang mereka inilah yang menyebabkan penguasaan aset oleh Satgas BLBI, terhadap Tanah Merah Cipayung milik PT Tjitajam sangat tidak adil dan tak berdasarkan hukum. Menurut kami kasus PT Tjitajam ini adalah bukti nyata masih maraknya mafia tanah di Indonesia yang dilakukan oknum berbaju dinas.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kalau Gagal Lolos Piala Dunia, Stop Naturalisasi!

    Kalau Gagal Lolos Piala Dunia, Stop Naturalisasi!

    GELORA.CO  – Proyek naturalisasi yang terus digencarkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menuai kritik tajam dari anggota Komisi XIII DPR RI, Arisal Aziz. 

    Dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (26/8/2025), Aziz secara terbuka meminta agar program naturalisasi dihentikan jika Timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026.

    “Kita berikan target Pak Erick, kita mengikuti Kualifikasi Piala Dunia. Kalau ini kita gagal (lolos Piala Dunia), saya menyampaikan di depan forum ini, kita stop saja dulu pemain naturalisasi,” tegas Arisal Aziz dalam forum resmi DPR.

    PSSI tengah aktif memperkuat skuad Garuda melalui jalur naturalisasi. Terbaru, dua nama pemain muda diaspora, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, sedang dalam proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Tak hanya untuk tim putra, PSSI juga mengajukan tiga pemain untuk memperkuat Garuda Pertiwi (timnas wanita):

    Isabel Conan Kopp

    Isabelle Notet

    Pauline Jeanette van de Pol

    Sementara itu, pemerintah turut mengusulkan empat atlet hoki es untuk dinaturalisasi:

    Savelii Molchanov

    Evgenii Nurislamov

    Artem Bezrukov

    Adel Khabibullin

    Keseluruhan proses ini dibahas lintas komisi di DPR, termasuk Komisi X dan XIII, hingga akhirnya disahkan di tingkat paripurna hari ini.

    Kritik Pedas: “Jangan Sampai Anak Negeri Tersisih!”

    Arisal Aziz yang mengaku sebagai pencinta sepak bola sejati menyuarakan kekhawatiran mendalam atas dominasi pemain naturalisasi di Timnas.

    Ia bahkan membagikan pengalamannya membangun akademi dan lapangan sepak bola di daerahnya, Sumatera Barat.

    “Saya adalah salah satu pecinta sepakbola. Di kampung saya di Sumatera Barat, membangun akademi sepakbola. Empat lapangan saya bangun. Saya cinta betul dengan anak negeri,” katanya penuh semangat.

    Aziz menilai jika tren naturalisasi terus berlanjut tanpa prestasi nyata, maka akan berdampak negatif terhadap motivasi pemain lokal.

    “Kalau kita biarkan terus Pak Erick anak-anak negeri kita nanti, pemain lokal kita nanti malas untuk latihan. Kenapa? Karena prestasinya adalah bagaimana dianya nanti menjadi pemain nasional,” ujarnya menohok.

    Menuju Piala Dunia 2026: Timnas Masih Punya Harapan

    Di tengah polemik ini, Timnas Indonesia masih terus melaju dalam perjuangan merebut tiket ke Piala Dunia 2026. Pada Oktober mendatang, skuad Garuda akan menghadapi laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat Kualifikasi Zona Asia.

    Sebelum itu, Indonesia akan lebih dulu melakoni laga FIFA Matchday kontra Lebanon pada 8 September 2025. Laga ini digadang-gadang menjadi debut perdana Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra jika proses naturalisasi mereka rampung tepat waktu

  • Reaksi Jordi Amat Dipanggil ke Timnas Indonesia: Suatu Kehormatan

    Reaksi Jordi Amat Dipanggil ke Timnas Indonesia: Suatu Kehormatan

    JAKARTA – Bek Persija Jakarta, Jordi Amat merespon panggilan dirinya untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday 2025. Jordi mengaku senang lantaran hal ini dianggapnya suatu kehormatan.

    Nama Jordi Amat menjadi satu dari 27 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk membela Skuad Garuda. Agenda terdekat adalah melakoni FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.

    Jordi Amat mengaku sangat senang dan seperti mendapat sebuah kehormatan karena bisa dipercaya tampil di tim nasional. ‎‎Ia pun mengaku sangat gembira bisa kembali berbagi ruang ganti yang sama dengan Rizky Ridho.

    ‎Rizky Ridho sendiri merupakan rekan satu tim Jordi Amat di Persija Jakarta, sang pemain berlabel kapten itu juga dipanggil Patrick Kluivert untuk tampil di dua laga uji coba tersebut.

    ‎‎”Ya, saya sangat senang. Seperti biasa, suatu kehormatan bisa berada di tim nasional,” ujar Jordi Amat di Jakarta International Stadium (JIS) dikutip Minggu, 24 Agustus.

    ‎‎”Berbagi ruang ganti lagi dengan Ridho dan banyak rekan satu tim. Jadi, ini bagus,” lanjutnya.

    ‎‎Eks pemain Johor Darul Ta’zim itu lantas menilai bahwa laga kontra Kuwait dan Lebanon merupakan laga penting untuk menilai kemampuan tim. Sebab setelah itu Skuad Garuda juga bakal melanjutkan perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    ‎‎”Kami akan menjalani dua tes besar (FIFA Matchday) di bulan September, agar kami bisa berlatih dan bisa lebih baik lagi. Senang rasanya bisa kembali bersama tim,” lanjut bek berusia 33 tahun tersebut.

    Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti ‎‎Timnas Indonesia yang tergabung dalam grup B bakal bertanding menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

  • Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Jakarta

    Kabar terbaru dari OTT KPK yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu, 20 Agustus 2025 lalu, KPK mengaku sudah menentukan status tersangka sejumlah pihak yang terjaring. Meski demikan, KPK belum menyebutkan siapa saja nama yang mendapat status tersangka.

    “Bahwa tadi malam sudah dilakukan ekspose, dan sudah ditetapkan status hukum para pihak yang diamankan,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Sebelumnya seperti ditulis detikNews, pihak istana mendorong dan mendukung proses hukum yang tengah dilaksanakan terkait kasus ini. Soal nasib Ebenezer dalam kabinet, Istana Kepresidenan menunggu keputusan resmi dari KPK. Hal tersebut diungkapkan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan

    “Ya belum, kan kita masih menunggu penjelasan resmi dari pihak KPK. Kita tunggu putusan KPK siang ini,” kata Prasetyo, Jumat (22/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengatakan jika Istana masih menjunjung azas praduga tak bersalah pada kasus ini. Maka, pihaknya juga mengatakan jika Presiden belum menyiapkan langkah lebih lanjut apalagi menyiapkan calon pengganti untuk posisi Noel.

    “Kita tunggu dulu 1×24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi, kalau memang terbukti, ya akan segera mungkin lakukan proses terhadap yang bersangkutan. Apakah itu akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle, itu tunggu dulu,” lanjut Prasetyo.

    Terkait kasus ini seperti yang dilaporkan Jurnalis detikcom kepada detikSore, Kamis (21/8) petang, KPK telah membawa sejumlah barang bukti berupa kendaraan mewah yang terdiri dari mobil dan motor.

    “Mobil biru yang barusan, tambahan barang bukti ya. Baru banget diamankan dan langsung dibawa ke KPK,” kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

    Bagaimana perkembangan kasus ini? Apa status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer? Ikuti laporannya dalam detikSore.

    Beralih ke berita Nusantara, detikSore akan mengulas lebih dalam perkara pemangkasan dana keistimewaan (danais) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengutip detikJateng, pemangkasan ini bukan pertama kali terjadi.

    Terkait hal ini, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi. Dia mengaku memiliki beban untuk menyampaikan negosiasi.

    “Kalau DPR atau DPRD melakukan (negosiasi) ya silahkan, kalau saya punya beban untuk menyampaikan negosiasi dan sebagainya, itu saya punya beban,” jelas Sultan dikutip dari detikJateng, Kamis (22/8).

    “Saya tidak mau, dalam pengertian politik, dana keistimewaan itu sebagai bentuk dipersamakan pada waktu Swargi ke-9 (Sultan HB IX) membantu membiayai Republik. Saya punya beban itu, jangan sampai, wong dulu almarhum membantu itu ikhlas kok, bukan itu dikonversi sama ini,” imbuhnya.

    Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap pendapatan daerah? Adakah penyesuaian dan penundaan program pemerintah daerah terkait hal ini? Ikuti diskusinya bersama Redaktur detikJateng.

    Beralih ke topik lain, d’Hattrick detikSore kali akan mengulas susunan lengkap 27 pemain rilisan PSSI dan Timnas Indonesia. Rencananya, sejumlah pemain yang masuk dalam daftar tersebut akan dipasang dalam FIFA Matchday bulan September 2025 mendatang.

    Ole Romeny dan Maarten Paes dipastikan absen akibat cedera. Sementara itu meski Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tidak masuk dalam daftar, terdapat beberapa muka lama rasa baru yang comeback di Timnas Garuda seperti, Egy Maulana Vikri, Marc Klok dan Ragnar Oratmangoen. Sisanya diisi oleh nama-nama yang sudah biasa dipanggil.

    Sementara itu di lini tengah tampaknya langganan Timnas seperti Ivar Jenner harus rela tersisih dari skuad Patrick Kluivert. Begitu pula Rafael Struick yang turun level ke skuad U-23 di lini depan. Daftar 27 pemain ini akan dipersiapkan untuk dua laga uji coba melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 9 September 2025 di Stadion Bung Tomo Surabaya.

    Lalu, apakah nama-nama ini adalah pilihan yang tepat untuk melakoni FIFA Matchday bulan depan? Formasi seperti apa yang ingin diterapkan oleh Patrick Kluivert? Simak obrolannya hanya dalam d’Hattrick!

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Pelecehan Rasis Tak Akan Merendahkan Saya

    Pelecehan Rasis Tak Akan Merendahkan Saya

    JAKARTA – Pemain Tottenham Hotspur, Mathys Tel, mengatakan ia tidak akan terpuruk oleh pelecehan rasial yang dialaminya di media sosial.

    Pemain 20 tahun itu menjadi sasaran pelecehan rasial setelah ia gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Spurs dari Paris Saint-Germain melalui adu penalti di Piala Super UEFA (UEFA Super Cup) pekan lalu.

    Spurs mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka muak dengan pelecehan tersebut.

    Sementara Tel juga buka suara. Dalam sebuah pesan yang diunggah di Instagram pada Selasa, 19 Agustus 2025, pemain Tim Nasional Perancis U-21 itu–yang masa peminjamannya dari Bayern Munchen dipermanenkan dengan nilai 30 juta pound pada Juni 2025–dengan tegas mengatakan bahwa rasisme tak membuatnya jatuh.

    “Semuanya, setelah beberapa hari terakhir berlalu, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pesan dukungan Anda.”

    “Rasisme tidak punya tempat dalam masyarakat kita. Setiap hari ialah proses pembelajaran dan setiap hari adalah pelajaran.”

    “Saya tahu asal usul saya, di mana saya memulai, dan semua ini tidak akan menjatuhkan saya. Dengan kerja keras dan kerendahan hati, rasa hormat berkuasa. Terima kasih semuanya,” tulis Tel.

    Pelecehan rasial yang diterima Tel mengundang perhatian banyak pihak. Salah satu yang bersuara lantang ialah legenda Manchester United, Wayne Rooney.

    Dalam sebuah podcast, Rooney mengungkapkan bahwa pemangku kepentingan sepak bola, dari mulai domestik hingga dunia, harus punya hukuman yang membuat jera.

    Rooney juga memberi saran bahwa FA, UEFA, hingga FIFA dan federasi nasional di dunia untuk serius mengatasi pelecehan rasial.