Kementrian Lembaga: FIFA

  • PDIP Tolak Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta: Sikap Kami Konstitusional

    PDIP Tolak Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta: Sikap Kami Konstitusional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PDI Perjuangan konsisten menolak Tim Senam Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik akhir Oktober 2025.

    Jubir PDIP, Guntur Romli menyatakan sikap ini sama dengan penolakan PDI Perjuangan terhadap Timnas U20 Israel tahun 2023 pada waktu yang lalu.

    “Sikap kami adalah pilihan konstitusional bahwa bangsa Indonesia tidak boleh memiliki kerjasama dengan pihak-pihak penjajah. Selama Israel masih menjajah tanah Palestina,” kata Guntur Romli, Rabu, (8/10/2025).

    Sesuai amanat pembukaan UUD 45 “…kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

    PDIP juga punya landasan historis saat Bung Karno yang merupakan Presiden pertama Indonesia, dikenal dengan sikap tegasnya dalam menolak keberadaan dan hubungan dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

    Sikap ini bukan hanya retorika, melainkan diwujudkan melalui keputusan konkret di bidang olahraga dan diplomasi, yang mencerminkan komitmen anti-imperialisme dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

    Salah satu momen awal terjadi pada 1958, saat Indonesia lolos ke babak penyisihan Piala Dunia FIFA.

    Bung Karno memerintahkan Timnas Indonesia untuk menolak bertanding melawan Israel di kualifikasi tersebut, demi mendukung Palestina yang saat itu sedang menghadapi pendudukan.

    Keputusan ini menjadi simbol perlawanan terhadap apa yang dianggap sebagai penjajahan Israel atas tanah Palestina.

  • Link Nonton Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Jadwal

    Link Nonton Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Jadwal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Ronde ke-4 dijadwalkan berlangsung hanya dalam hitungan jam, yaitu pada Kamis dini hari, 9 Oktober 2025. Warga RI bisa menyaksikan langsung perjuangan timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia lewat siaran langsung televisi dan platform streaming.

    Indonesia masuk Grup B, bersama Arab Saudi dan Irak untuk memperebutkan posisi di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Juara Grup B akan langsung memperoleh satu tiket. Tiket lainnya akan diperebutkan oleh tim nasional yang tergabung di Grup A yaitu Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

    Timnas Merah Putih yang kini dilatih oleh Patrick Kluivert dan Alex Pastoor akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan pertama. Duel ini diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan paling menarik dan menegangkan di babak kualifikasi Zona Asia.

    Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dapat disaksikan melalui siaran langsung atau lewat streaming.

    Link streaming Indonesia vs Arab Saudi

    Berikut cara nonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Arab Saudi:

    Buka aplikasi Vision+ (download jika belum memilikinya).
    Kunjungi situs https://www.visionplus.id/ atau langsung klik link ini untuk nonton live streaming Indonesia vs Arab Saudi
    Daftarkan diri Anda untuk pengguna baru, atau login jika Anda pengguna lama.
    Pilih menu live dan cari channel RCTI, GTV, atau Sportstars 2.

    Sejarah pertemuan timnas Indonesia

    Indonesia vs Arab

    Dalam head to head, Indonesia lagi tangguh hadapi Arab Saudi. Skuad Garuda imbang sekali dan menang sekali, pada pertemuan home dan away di ronde ketiga.

    Indonesia vs Irak

    Sementara saat melawan Irak, Indonesia belum pernah menang. Di lima laga terakhir, Irak sapu bersih seluruhnya dengan kemenangan.

    Jadwal pertandingan Indonesia

    Kamis (9/10)

    Pukul 00.15 WIB
    Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah

    Minggu (12/10)

    Pukul 02.30 WIB
    Irak vs Indonesia di King Abdullah Sports City, Jeddah.

    Peluang Indonesia lawan Arab Saudi

    Berdasarkan FIFA Inside, Arab Saudi berada di peringkat 59 dunia. Sementara itu, Irak, berada persis di atasnya, 58. Indonesia sendiri terletak jauh di bawah kedua lawannya, yakni 119.

    Arab Saudi juga diisi nama-nama kawakan yang sudah kenyang pengalaman. Sebut saja Salem Al Dawsari yang saat ini bermain bersama Koulibaly, Darwin Nunez, hingga Theo Hernandez. Bersama Al Dawsari, ada juga bek Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi.

    Menghadapi lawan kuat, Patrick Kluivert meminta anak-anak asuhnya untuk tak merasa inferior. Pasalnya, sedikit saja keraguan bisa membuat Indonesia dihukum tanpa perlawanan.

    “Saya tak takut, sebab kalau Anda takut Anda menunjukkan kelemahan Anda. Kalau kami menunjukkan kelemahan-kelemahan, itu memberi lawan kekuatan,” ujarnya.

    “Kami tahu tenaga dan kekuatan Arab Saudi, terutama ketika mereka main di rumah sendiri. Tapi kami perlu fokus. Mindset adalah hal terpenting, untuk tetap tenang dalam situasi-situasi yang menghangat,” lanjutnya di situs AFC, dilansir detikSport.

    Alex Pastoor yang bertugas sebagai asisten pelatih menyebut harapan Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026 realistis. Terlebih, dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Arab Saudi, Indonesia sekali menang dan sekali imbang.

    “Itu realistis. Negara yang kami hadapi mempunyai peringkat FIFA dua kali lebih tinggi. Tapi, di saat bersamaan, Indonesia menang dan imbang melawan Arab Saudi dan dalam penyisihan grup yang berbeda sebelum kami ke sana. Itu menunjukkan bahwa hal ini mungkin, asalkan anda bermain sangat terorganisir,” katanya.

    Prediksi Susunan Pemain

    Dipekirakan Kluivert akan kembali menggunakan 4-2-3-1 yang dipakai dalam laga ujicoba sebelumnya. Marten Paes diperkirakan bakal menjaga gawang timnas nanti.

    Empat bek yang disiapkan nanti kemungkinan adalah Calvin Verdonk di sayap kiri, sayap kanan diisi Kevin Diks, dan duet tengah adalah Jay Idzes dan Rizky Ridho.

    Untuk posisi gelandang, Kluivert mungkin akan menempatkan Joey Pelupessy dan Thom Haye, yang akan jadi jangkar dan otak serangan.

    Gelandang serang dan sayap kemungkinan diisi oleh Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, dan Ragnar Oratmangoen. Ole Romeny akan ditempatkan menjadi penyerang.

    Berikut prediksi Line Up Timnas Indonesia saat lawan Arab Saudi:

    Formasi: 4-2-3-1

    Kiper: Marten Paes
    Bek: Calvin Verdonk, Jay Idzes, Rizky Ridho, Kevin Diks
    Gelandang: Thim Haye, Joe Pelupessy
    Gelandang Serang: Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Ragnar Oratmangoen
    Penyerang: Ole Romeny

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Skandal Pemain Naturalisasi, Netizen Malaysia Sebut Memalukan

    Skandal Pemain Naturalisasi, Netizen Malaysia Sebut Memalukan

    Jakarta

    FIFA merilis laporan soal investigasi tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Diketahui ada pemalsuan, fans Harimau Malaya pun mengutarakan kekesalannya di media sosial, terutama pada FAM (Football Association of Malaysia).

    Sebanyak 7 pemain naturalisasi Malaysia dianggap bermasalah soal asal-usulnya. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    FAM awalnya mengklaim ketujuh pemain punya asal-usul Malaysia. Kakek atau neneknya diklaim lahir di Malaysia. FIFA kemudian mendapat laporan dan mengusutnya. Rupanya, ketujuh pemain bukan berasal dari nenek atau kakek yang lahir di Malaysia tapi dari Spanyol, Argentina, Brasil, hingga Belanda. Maka, FAM dihukum denda miliaran, sementara para pemainnya disanksi larangan bermain selama 12 bulan.

    Insiden ini membuat FAM dikritik di media sosial X. “Di negara normal, seluruh anggota eksekutif FAM akan mengundurkan diri dan meminta maaf kepada negara karena telah mempermalukan seluruh negara,” tulis sebuah akun dalam bahasa Inggris.

    Banyak netizen juga menuntut transparansi atas kasus ini. “Jadi, FAM ada 2 set dokumen? Maklumat pada dokumen dari ejen dan JPN tidak sama? Yang mana betul dan yang mana palsu? Siapa yang menipu? Kau suruh siapa yang upload dokumen tersebut? Budak intern?” tanya sebuah akun.

    “FIFA telah mengungkap semuanya. Ini sepertinya bukan kesalahan teknis. Seperti yang sudah saya katakan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus berterus terang, begitu pula pemerintah Malaysia,” tulis netizen Malaysia yang lain.

    “FIFA dedah bukti datuk atau nenek beberapa pemain warisan bukan lahir di Malaysia seperti diisytiharkan FAM. Bagaimana fakta asas seperti tempat lahir pun boleh tersilap? Ini isu besar yang mencalar integriti bola sepak negara,” demikian kekesalan sebuah akun.

    “Aku dari awal² dh suspicious dh mer.. mana mungkin player dari Argentina dn Brazil boleh ada darah keturunan Malaysia,” sebut komentar selanjutnya.

    (fyk/fyk)

  • Obral Nyawa: Di Balik Berbagai Tragedi di Negeri Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Oktober 2025

    Obral Nyawa: Di Balik Berbagai Tragedi di Negeri Ini Nasional 8 Oktober 2025

    Obral Nyawa: Di Balik Berbagai Tragedi di Negeri Ini
    Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
    TRAGEDI
    kemanusiaan di Indonesia terjadi berulang, dari yang paling mengejutkan hingga yang paling sunyi, dari yang disiarkan langsung ke seluruh negeri hingga yang luput dari berita sama sekali.
    Di balik semua itu, satu benang merah mengikat: harga nyawa manusia di negeri ini sangat murah. Negara gagal, baik dalam mencegah hilangnya nyawa secara massal maupun dalam menegakkan keadilan setelah tragedi terjadi.
    Inkompetensi, kelalaian, dan budaya impunitas telah menjadi wajah nyata dari cara negara ini memperlakukan warganya.
    Runtuhnya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan puluhan santri, menjadi salah satu contoh paling terang bagaimana kelalaian struktural bisa berujung pada kematian. Data terakhir, 67 orang tewas dalam peristiwa itu.
    Bangunan tersebut dibangun tanpa izin resmi, tanpa perencanaan teknis dari tenaga ahli, dan tanpa standar keselamatan minimum.
     
    Ironisnya, setelah tragedi terjadi, pihak Pengasuh Ponpes Al-Khoziny, KH Abdul Salam Mujib, memberikan pernyataan: “Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik.”
    Ini bukan hanya penghindaran tanggung jawab, tapi juga bentuk manipulasi atas keyakinan masyarakat agar menerima kematian sebagai sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan.
    Dalam konteks inilah, pernyataan Bagus Mulyadi dalam salah satu podcast youtube MalakaProjectid menjadi relevan dan menggugah: “Inkompetensi membunuh lebih banyak orang dari kejahatan manapun.”
    Namun, Al Khoziny bukan satu-satunya tragedi akibat kelalaian. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter bola adalah bukti lain dari rusaknya sistem manajemen keselamatan publik.
    Gas air mata kedaluwarsa milik aparat kepolisian yang ditembakkan di stadion tertutup, pintu evakuasi yang terkunci, dan pengabaian terhadap standar FIFA menunjukkan bahwa yang mati malam itu bukan hanya suporter, tapi juga nalar sehat institusi keamanan.
    Investigasi dilakukan, beberapa pihak dijatuhi hukuman ringan, dan seperti biasa, aktor struktural yang seharusnya bertanggung jawab tetap aman dalam posisinya.
    Ini bukan sekadar kegagalan prosedur—ini adalah bentuk lain dari kekerasan negara akibat inkompetensi yang dilegalkan.
    Tragedi kemanusiaan di Indonesia juga muncul dari program-program negara yang justru dirancang untuk menyelamatkan warganya.
    Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), misalnya, yang bertujuan menurunkan angka gizi buruk dan stunting, justru melahirkan kasus keracunan massal di berbagai daerah.
    Di banyak kasus, ribuan anak sekolah mengalami muntah, diare, hingga harus dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.
    Kegagalan ini terjadi karena proses pengadaan yang tidak transparan, penyedia makanan yang tidak tersertifikasi, dan pelaksanaan yang tergesa-gesa demi pencitraan politik.
    Program gizi yang seharusnya menyelamatkan justru berbalik menjadi alat distribusi racun, dan seperti biasa, tak satu pun pejabat tinggi dimintai pertanggungjawaban serius.
    Lebih dari itu, tragedi MBG adalah cermin dari masalah lebih besar, negara yang tidak benar-benar peduli terhadap keselamatan warganya, terutama yang miskin dan tidak bersuara.
    Dalam banyak kasus lain, ribuan anak di Indonesia masih mati karena gizi buruk, terutama di wilayah seperti Papua, NTT, atau perbatasan Kalimantan.
     
    MBG seharusnya menjadi solusi terhadap masalah ini, tapi ketika dijalankan dengan cara yang serampangan, ia berubah dari intervensi sosial menjadi bencana terstruktur.
    Ini adalah bentuk kekerasan negara dalam wajah paling halus, kekerasan yang lahir dari ketidakmampuan, bukan dari niat jahat.
    Sayangnya, semua ini bukan hal baru. Indonesia punya sejarah panjang pelanggaran kemanusiaan yang tidak pernah dituntaskan.
    Pembantaian 1965, penembakan mahasiswa 1998, penghilangan paksa aktivis, pembantaian Talangsari, operasi militer di Papua dan Aceh, hingga kekerasan terhadap warga adat, semuanya terjadi dalam pola yang sama “penghilangan nyawa tanpa pertanggungjawaban”.
    Di masa lalu, negara menggunakan senjata untuk membungkam warganya. Di masa kini, negara menggunakan kelambanan dan ketidakefisienan birokrasi untuk membiarkan warganya mati pelan-pelan. Bedanya hanya cara, tapi hasilnya sama: nyawa melayang, dan negara bungkam.
    Inilah yang disebut sebagai budaya impunitas, yaitu ketika pelanggaran tidak pernah diikuti oleh hukuman. Bahkan lebih dari itu, impunitas di Indonesia justru dirawat dan dilanggengkan.
    Pejabat yang lalai tetap naik jabatan, institusi yang gagal tetap mendapatkan anggaran, dan tragedi yang semestinya menjadi pelajaran malah dikubur oleh pernyataan-pernyataan klise seperti “kami akan evaluasi” atau “kami serahkan semua pada Tuhan”.
    Di sini, kita tidak hanya berhadapan dengan inkompetensi teknis, tapi juga inkompetensi moral dan politik, di mana keengganan untuk bertanggung jawab telah menjadi norma dalam birokrasi.
    Kita juga tidak bisa menutup mata terhadap bagaimana budaya sosial memperkuat siklus impunitas ini.
    Dalam banyak kasus, taklid buta terhadap tokoh agama, pejabat, atau figur publik membuat masyarakat enggan mengkritik, bahkan ketika mereka tahu ada kesalahan fatal.
    Pengurus pesantren yang lalai tetap dihormati karena status keagamaannya. Pejabat yang meloloskan izin ilegal tetap dipuji karena dekat dengan tokoh masyarakat.
    Di sinilah akar dari lemahnya kontrol sosial kita: kritik dianggap sebagai bentuk pemberontakan, bukan sebagai kewajiban moral untuk menyelamatkan sesama manusia dari kesalahan yang sama.
    Semua ini terjadi karena kita hidup dalam sistem di mana keselamatan bukan prioritas, tapi kompromi.
    Infrastruktur dibangun asal-asalan agar cepat jadi. Regulasi diterbitkan tapi tak ditegakkan. Program sosial diluncurkan tapi tanpa pengawasan. Dan ketika sesuatu salah, semua berlindung di balik kata “takdir”.
    Jika bangsa tidak mampu melindungi anak-anaknya dari bangunan yang ambruk, dari makanan sekolah yang beracun, dari peluru aparat atau dari kelaparan yang seharusnya bisa dicegah, maka bangsa itu belum pantas menyebut dirinya beradab.
    Inkompetensi adalah kejahatan, bukan karena ia disengaja, tapi karena ia dibiarkan. Dan impunitas adalah dosa struktural, karena ia mengamankan para pelaku dan mengabaikan para korban.
    Sudah terlalu banyak nyawa yang diobral di negeri ini. Bukan hanya oleh mereka yang berniat jahat, tetapi juga oleh mereka yang tidak cakap, tidak peduli, dan tidak pernah dihukum.
    Kita tidak bisa berharap tragedi berhenti jika sistem yang melahirkannya terus dipelihara. Perubahan baru akan datang ketika kita berhenti menoleransi inkompetensi sebagai kekhilafan, dan mulai memperlakukannya sebagai kejahatan yang sesungguhnya.
    Sebab pada akhirnya, bangsa yang besar bukan diukur dari seberapa banyak bangunan yang didirikan, tetapi dari seberapa kuat komitmennya melindungi satu nyawa warganya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Media Asing Sorot Peluang Timnas RI ke Piala Dunia, Sebut ‘Dramatis’

    Media Asing Sorot Peluang Timnas RI ke Piala Dunia, Sebut ‘Dramatis’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peluang tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 mendapat sorotan tajam dari dua media internasional terkemuka, Associated Press (AP) dan Agence France-Presse (AFP). Keduanya mengulas secara mendalam perjalanan dramatis Indonesia yang kini hanya berjarak dua kemenangan lagi dari penampilan pertamanya di panggung sepak bola dunia sejak kemerdekaan.

    Kebangkitan ini dinilai sangat dramatis karena terjadi hanya tiga tahun setelah sepak bola Indonesia dilanda duka mendalam akibat tragedi Stadion Kanjuruhan di Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Kedua media asing tersebut mengingatkan kembali bagaimana insiden kelam yang menewaskan 135 penonton itu sempat mencoreng wajah sepak bola nasional.

    AP, dalam laporan berjudul ‘Three Years After Stadium Disaster, Indonesia is Two Wins Away from Qualifying for the World Cup’, secara spesifik melaporkan bahwa tragedi tersebut dipicu oleh tembakan gas air mata oleh aparat keamanan yang menyebabkan kepanikan massal dan penumpukan fatal di pintu keluar dalam sebuah pertandingan domestik.

    Di tengah latar belakang kelam tersebut, kebangkitan timnas dianggap sebagai sebuah kejutan besar, bahkan di level elite sepak bola dunia. Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut mengomentari betapa tidak terduganya pencapaian Indonesia.

    “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi beberapa waktu lalu tidak ada pihak yang mungkin memprediksi Indonesia akan menjalani dua pertandingan krusial untuk lolos ke Piala Dunia,” ujar Gianni Infantino seperti dikutip dari AP, Senin (6/10/2025).

    Faktor kunci di balik kemajuan pesat ini, menurut kedua media, adalah penunjukan legenda Belanda Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada Januari lalu. AFP, dalam laporannya yang berjudul ‘Indonesia Sense World Cup Chance as Asian Qualifying Reaches Climax’, Senin, menyoroti bagaimana Kluivert dan program naturalisasi pemain keturunan Eropa-Indonesia berhasil mendongkrak performa tim.

    “Kami melakukan yang terbaik untuk tampil di level tertinggi dan mempersiapkan para pemain sebaik mungkin,” lanjutnya. “Insya Allah kami siap membuat negara bangga pada kami.”

    Meskipun peluang terbuka, jalan Indonesia dipastikan tidak akan mudah. Indonesia tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi, di mana semua pertandingan akan digelar di Jeddah. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi Arab Saudi sebagai tuan rumah.

    Terlebih lagi, Arab Saudi bukanlah lawan sembarangan. AFP mencatat bahwa tim berjuluk Elang Hijau itu kini kembali dilatih oleh Herve Renard, sosok yang sukses membawa mereka meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Argentina yang kemudian menjadi juara di Piala Dunia 2022 Qatar.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Demo Gen Z, Apa yang Memicu Kemarahan Anak Muda di Maroko?

    Demo Gen Z, Apa yang Memicu Kemarahan Anak Muda di Maroko?

    Jakarta

    Sejak minggu lalu, jalanan di ibu kota Maroko, Rabat, tampak lebih sepi dari biasanya. Ini karena setiap sore, pusat kota berubah menjadi arena demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok anonim bernama GenZ 212.

    Nama Gen Z mengacu pada usia para demonstran. Sebagian besar mereka remaja atau berusia 20an, sedangkan angka 212 adalah kode telepon internasional Maroko.

    Demonstrasi dimulai dalam skala kecil pada Sabtu (27/09), secara bertahap meluas ke kawasan permukiman kelas pekerja di seluruh Rabat. Demonstrasi kemudian menyebar ke kota-kota besar Maroko, termasuk Casablanca dan Agadir, sebelum menyentuh kota-kota kecil lainnya.

    Belakangan, gelombang protes ini diwarnai kekerasan. Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan bahwa akibat aksi kekerasan pada awal pekan ini, lebih dari 400 orang ditangkap, 263 petugas keamanan terluka, dan 142 kendaraan rusak. Selain itu, 20 mobil milik pribadi juga rusak dan 23 warga sipil terluka.

    Dua orang tewas pada 1 Oktober lalu setelah polisi menembak demonstran di Kota Lqliaa. Kantor berita Maroko melaporkan kejadian itu sebagai tindakan pembelaan diri.

    Bagaimana gelombang protes ini dimulai?

    Kelompok GenZ 212 pertama kali menyerukan aksi protes sekitar sebulan yang lalu, melalui platform Discord. Kelompok ini menyerukan kepada anak muda untuk berdemonstrasi pada tanggal 27 dan 28 September. Mereka menuntut hak atas layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik serta mengecam prioritas kebijakan pemerintah yang salah.

    Kebijakan yang dimaksud adalah soal besarnya dana publik yang diinvestasikan untuk stadion sepak bola di Maroko yang akan digunakan untuk berbagai turnamen, termasuk Piala Afrika 2026 dan Piala Dunia FIFA 2030. Di sisi lain, sekolah dan rumah sakit lokal justru kekurangan dana.

    Awalnya tidak jelas apakah seruan GenZ 212 untuk berdemonstrasi akan didengarkan. Namun, demonstrasi dalam skala kecil terjadi pada Sabtu (27/09) dan terus berkembang. Kelompok tersebut kemudian memutuskan untuk mengorganisir demonstrasi harian. Aksi ini yang kemudian melahirkan sejumlah demonstrasi antipemerintah terbesar di Maroko dalam beberapa tahun terakhir.

    Penduduk Maroko berusia antara 15 dan 34 tahun, menyumbang sekitar 30% dari total populasi.

    Meskipun GenZ 212 belum menjadikan lapangan kerja sebagai tuntutan utama, 37% penduduk Maroko berusia 15-24 tahun saat ini tidak memiliki pekerjaan. Di wilayah perkotaan, angka ini meningkat hingga mencapai 48%.

    Pada Selasa (01/10), protes itu berubah menjadi kekerasan untuk pertama kalinya. Para demonstran bentrok dengan aparat keamanan Maroko, membakar mobil dan toko, menghancurkan jendela, dan melemparkan batu.

    Siapa sebenarnya GenZ 212?

    Menurut analis politik Maroko, Rachid Belghiti, GenZ 212 adalah “produk murni dari internet.” Mereka tidak memiliki struktur organisasi tradisional atau pemimpin yang dikenal publik.

    Ini berbeda dari gerakan protes sebelumnya seperti Gerakan 20 Februari pada 2011 yang menuntut reformasi politik dan konstitusi baru. GenZ 212 lebih menekankan tuntutan umum dan menunjukkan semangat idealisme politik anak muda.

    Pemerintah Maroko lamban menanggapi protes

    Awalnya, media yang berafiliasi dengan pemerintah tidak banyak meliput protes ini. Beberapa pejabat mengunggah pesan di Facebook dan YouTube di mana mereka membela pemerintah dan mengkritik para demonstran atau menyerukan agar tetap tenang. Bahkan, ada tuduhan bahwa protes tersebut dipicu oleh pengaruh asing.

    Namun, sejak itu, pernyataan resmi menjadi jauh lebih terbuka.

    Pada Selasa (30/09), pemerintah mengeluarkan pernyataan: “Setelah meninjau berbagai perkembangan terkait ekspresi pemuda di ruang maya dan publik, pemerintah menekankan bahwa mereka mendengarkan dan memahami tuntutan sosial ini,” kata pernyataan tersebut. Kemudian, mereka juga menekankan bahwa langkah ke depan harus didasarkan pada dialog.

    Fatima-Zahra Mansouri, Menteri Perumahan Maroko dan Wali Kota Marrakesh, menggambarkan protes tersebut sebagai bentuk “vitalitas demokratis.”

    “Kami tidak takut pada generasi muda kami,” katanya dalam pertemuan awal pekan ini. “Berunjuk rasa adalah hal yang sah, tetapi kami ingin agar hal itu tetap dalam batas hukum agar dialog dapat terjadi.”

    Selama siaran langsung dari dalam parlemen, Menteri Kesehatan Maroko, Amin Tehraoui, mengakui adanya kelemahan yang serius dalam sistem kesehatan nasional. Sebelumnya, ia telah memecat Direktur Rumah Sakit Agadir yang menjadi sasaran protes pada awal September lalu.

    Partai-partai oposisi juga menyatakan bahwa pemerintah seharusnya menanggapi tuntutan para demonstran. Beberapa anggota partai oposisi bahkan menyarankan agar pemerintah mundur.

    Salah satu hal yang mencolok adalah ketidakhadiran Perdana Menteri Maroko yang juga seorang miliarder, Aziz Akhannouch, untuk menanggapi protes ini. Akibatnya, Akhannouch menjadi sasaran ejekan dan kritik di platform media sosial.

    Banyak warga mulai menyerukan agar Raja Mohammed VI turun tangan. Meski Maroko memiliki parlemen terpilih dan sistem monarki konstitusional, kekuasaan politik dan ekonomi utama tetap berada di tangan sang raja yang telah memimpin selama lebih dari 22 tahun.

    Aktivis GenZ 212 menegaskan bahwa mereka tidak menargetkan sistem ini. “Masalah kami hanya pada masalah pemerintah saat ini dan kebijakannya,” kata salah satu pernyataan. “Jangan salah artikan kritik terhadap situasi ini sebagai penolakan terhadap negara.”

    Apa yang akan terjadi selanjutnya?

    Belghiti memperkirakan pemerintah akan terus mengandalkan aparat keamanan untuk mengendalikan situasi. “Itu solusi mudah yang mempertahankan status quo,” katanya.

    Namun, itu tidak akan menyelesaikan akar masalah yang memicu protes, sistem pendidikan dan kesehatan yang bermasalah secara struktural, dan mungkin tidak menjadi prioritas bagi politisi yang lebih mementingkan keuntungan.

    Jika protes yang dipimpin pemuda terus berlanjut, atau bahkan semakin besar, kemungkinan Perdana Menteri Akhannouch akan dipaksa mundur dari kekuasaan, menurut Belghiti.

    Untuk saat ini, situasinya masih berkembang. Beberapa pakar mengatakan belum cukup informasi untuk memprediksi arah gerakan ini, apalagi dengan banyaknya seruan untuk menahan diri dan menghindari eskalasi.

    Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Arab dan diadaptasi dari bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad dan Tezar Aditya

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat Video ‘Demo Gen Z 212 di Maroko Ricuh, 3 Orang Tewas Didor Polisi’:

    (ita/ita)

  • 5 Game STEAM Terseru buat Mabar, Dapatkan di STEAM Autumn Sale Pakai DANA!

    5 Game STEAM Terseru buat Mabar, Dapatkan di STEAM Autumn Sale Pakai DANA!

    Jakarta

    Dunia gaming semakin mudah diakses berkat platform digital yang menyediakan ribuan pilihan game. Salah satu yang paling populer adalah STEAM, rumah bagi beragam game sekaligus komunitas gamer dari seluruh dunia.

    Platform digital ini menjadi tempat bagi ribuan game berbagai genre yang bisa dibeli dan dimainkan. Lebih dari sekadar toko digital, STEAM juga menjadi rumah bagi komunitas gamer yang suka main bareng alias mabar.

    Bagi yang sedang mencari rekomendasi, berikut lima game multiplayer seru di STEAM yang wajib dicoba:

    1. Dying Light: The Beast

    Game survival horor ini menghadirkan dunia penuh zombie dengan atmosfer menegangkan. Pemain bisa menjelajahi kota luas, mengumpulkan sumber daya, dan menghadapi berbagai tantangan yang memaksa untuk terus waspada.

    Dying Light: The Beast juga menawarkan mode co-op hingga empat orang. Kerja sama tim jadi kunci utama untuk bertahan hidup, mulai dari menghadapi serangan zombie hingga saling menyelamatkan ketika ada anggota tim yang terpojok.

    2. Marvel Rivals

    Marvel Rivals menghadirkan pertarungan 6 lawan 6 dengan deretan karakter ikonik Marvel. Pemain bisa memilih jagoan favorit seperti Iron Man, Spider-Man, hingga Doctor Strange, lalu bekerja sama untuk mengalahkan tim lawan.

    Selain aksi cepat, game ini juga menekankan strategi dalam pemilihan karakter. Setiap hero punya kemampuan unik, sehingga kombinasi tim yang tepat akan sangat menentukan kemenangan.

    3. Dead by Daylight

    Game horor asimetris ini menempatkan satu pemain sebagai pembunuh, sementara empat pemain lain berperan sebagai survivor. Tugas pembunuh adalah mengejar dan menghabisi survivor, sedangkan survivor harus bekerja sama untuk bertahan hidup.

    Ketegangan terasa di setiap sesi permainan karena survivor harus memperbaiki generator untuk bisa melarikan diri. Sementara itu, pembunuh memiliki berbagai kemampuan spesial untuk menggagalkan upaya kabur.

    4. EA SPORTS FC™ 26

    Sebagai kelanjutan dari seri FIFA, EA SPORTS FC™ 26 hadir dengan berbagai mode sepak bola modern. Mulai dari Ultimate Team, Career Mode, hingga VOLTA, pemain bisa memilih pengalaman bermain sesuai selera.

    Untuk mabar, mode Clubs jadi pilihan utama. Pemain bisa membangun tim bersama teman secara online, lalu menghadapi lawan dari seluruh dunia dengan gaya permainan yang realistis.

    5. Borderlands 4

    Borderlands 4 melanjutkan tradisi looter-shooter penuh aksi dan humor khas seri ini. Pemain bisa menjelajahi dunia penuh karakter nyentrik sambil mengumpulkan senjata unik dengan berbagai kemampuan.

    Game ini juga mendukung mode co-op, sehingga keseruan berburu loot bisa dinikmati bersama teman. Setiap anggota tim bisa memilih karakter dengan skill berbeda untuk saling melengkapi di medan pertempuran.

    Praktis Beli Game di STEAM Autumn Sale Pakai DANA

    Foto: Steam

    Kabar baiknya, saat ini STEAM sedang mengadakan Autumn Sale dengan diskon besar-besaran. Dengan pilihan pembayaran pakai DANA, proses pembelian jadi lebih mudah tanpa harus ribet dengan metode lain.

    Yuk, beli game di STEAM Autumn Sale pakai DANA. Cek cara beli game-nya:

    Pilih game favorit di Steam & klik Add to Cart.

    Pada menu Shopping Cart, pilih Continue to Payment.

    Pilih DANA pada metode pembayaran & klik Continue.

    Periksa detail transaksi, lalu klik Continue to Smart2Pay.

    Hubungkan akun DANA untuk melanjutkan pembayaran.

    Buka aplikasi DANA, tap Bayar, dan transaksi selesai.

    Dengan adanya promo ini, kamu jadi bisa beli game di STEAM Autumn Sale pakai DANA dengan hemat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk menambah koleksi game sekaligus mabar lebih seru bersama teman. Download & pakai aplikasi DANA sekarang!

    (akn/ega)

  • Bukan Indonesia, Media China Justru Sebut Vietnam Sebagai Dalang Sanksi FIFA ke FAM

    Bukan Indonesia, Media China Justru Sebut Vietnam Sebagai Dalang Sanksi FIFA ke FAM

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Salah satu media asal China mengungkal hal menarik terkait sanksi yang dijatuhkan FIFA ke Federasi sepakbola Malaysia, FAM.

    Media China 163 dalam laporannya menyebut Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) adalah pihak yang melaporkan Malaysia ke FIFA.

    Laporan yang diajukan itu terkait penggunaan pemain naturalisasi ilegal pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027, 10 Juni lalu.

    VFF disebut media ini mengajukan protes ke FIFA terkait pemain naturalisasi timnas Malaysia usai kalah 0-4 pada Juni lalu.

    “Setelah pertandingan, Asosiasi Sepak Bola Vietnam mengajukan protes mengenai dugaan penggunaan pemain naturalisasi secara ilegal oleh tim Malaysia dalam pertandingan tersebut,” tulis 163 dalam laporannya.

    “Selanjutnya, FIFA meluncurkan penyelidikan, dan setelah beberapa bulan memverifikasi semua dokumen yang diserahkan oleh Malaysia untuk pemain naturalisasi, akhirnya memutuskan bahwa beberapa dokumen telah dirusak dan dipalsukan,” tulis media tersebut.

    Sebelumnya, Federasi tertinggi sepakbola dunia, FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM)

    Sanksi ini diberikan setelah temuan soal adanya dokumen palsu dari tujuh pemain naturalisasi Malaysia.

    Keputusan mengejutkan ini diumumkan oleh Komite Disiplin FIFA pada Jumat (26/9/2025) malam

    FAM dan para pemain melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.

    Sanksi yang didapatkan Federasi Malaysia berawal dari laga Malaysia menghadapi Vietnam pada 10 Juni 2025 di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. 

  • Netanyahu Kena Batunya, Ramai-Ramai Dunia Isolasi Israel

    Netanyahu Kena Batunya, Ramai-Ramai Dunia Isolasi Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel kini semakin terisolasi di panggung dunia. Hal ini seiring masih terus berlanjutnya perang di Gaza, Palestina, oleh pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Mengutip laman Turki Anadolu Agency, hingga Minggu, setidaknya 66.000 warga Gaza tewas karena serangan Israel. Menurut Al-Jazeera hingga Senin (29/9/2025), 40 warga Gaza kembali meregang nyawa karena serangan terbaru Israel, Minggu.

    Mengutip CNN Internastional, isolasi ke Israel kini terlihat baik di sektor ekonomi, budaya hingga olahraga. Hal itu terjadi seiring kecaman yang meningkat dari dunia internasional setelah serangan Israel ke Qatar dengan klaim menghabisi Hamas, dan dirilisnya hasil penyelidikan independen PBB untuk pertama kalinya, yang menyimpulkan Israel memang telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

    Ekonomi

    Dari segi ekonomi, pekan lalu, Uni Eropa (UE), yang merupakan mitra dagang terbesar Israel, mengusulkan pemberian sanksi ke negeri itu. Sebagian besar perjanjian perdagangan bebas Israel dan UE akan ditangguhkan.

    Jika disetujui negara-negara Eropa, ini akan menjadi tamparan baru bagi pemerintah Netanyahu. Sebelumnya, beberapa negara Barat telah menerapkan sanksi yang ditargetkan terhadap individu-individu Israel tertentu, termasuk organisasi-organisasi yang mendukung kekerasan, khususnya di wilayah Tepi Barat, Palestina.

    Sebelumnya di Agustus, dana kekayaan negara Norwegia yang terbesar di dunia, GPFG, mengumumkan akan melepas sebagian portofolionya di Israel karena memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi embargo sebagian atau seluruh senjata dari Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan negara-negara lain atas tindakannya di Gaza.

    Budaya

    Seiring meningkatnya perang Gaza, Israel juga terpukul di bidang budaya. Lembaga penyiaran di beberapa negara Eropa, termasuk Irlandia, Belanda, dan Spanyol, menyatakan akan memboikot Kontes Lagu Eurovision jika Israel diizinkan berpartisipasi pada tahun 2026.

    Lembaga penyiaran nasional Irlandia, RTE, mengatakan bahwa mereka merasa partisipasi Irlandia tidak adil. Hal ini mengingat hilangnya nyawa yang terus-menerus dan mengerikan di Gaza.

    Uni Penyiaran Eropa, penyelenggara Eurovision, telah menyatakan bahwa negara-negara anggota akan melakukan pemungutan suara pada bulan November untuk menentukan negara mana yang dapat berpartisipasi tahun depan. Israel telah menjadi bagian dari Eurovision sejak tahun 1973.

    Sebelumnya sebuah festival musik di Ghent, Belgia, membatalkan konser Munich Philharmonic, yang dijadwalkan akan menampilkan konduktor Israel, Lahav Shani. Pihak festival menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Shani telah beberapa kali menyuarakan dukungannya terhadap perdamaian dan rekonsiliasi, tetapi tidak dapat memberikan kejelasan yang memadai tentang sikapnya terhadap rezim genosida di Tel Aviv.

    Di Hollywood, ribuan pembuat film, aktor dan pekerja industri film telah berjanji untuk tidak bekerja sama dengan institusi film Israel yang terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina. Para penandatangan janji tersebut antara lain Olivia Colman, Emma Stone, Andrew Garfield, dan Hannah Einbinder, yang baru-baru ini menjadi berita utama dengan mengakhiri pidato penerimaan Emmy-nya dengan kata-kata “bebaskan Palestina”.

    Olahraga

    Olahraga pun tak luput dari hal ini. Tahap akhir dari sebuah balapan sepeda besar dibatalkan awal bulan ini setelah beberapa demonstrasi besar pro-Palestina mengganggu acara tersebut, sebagai protes atas partisipasi tim Israel-Premier Tech.

    Di Spanyol, penyelenggara turnamen catur memberi tahu para pemain Israel bahwa mereka tidak dapat bertanding di bawah bendera nasional mereka. Hal tersebut mendorong mereka untuk mundur dari kompetisi awal bulan ini.

    Boikot Israel dari World Cup juga tengah dilakukan. Tapi belum ada kebijakan FIFA soal ini.

    Reaksi Netanyahu

    Sementara itu, Netanyahu sendiri mengakuinya awal bulan ini bahwa penentangan terhadap Israel meningkat. Ia memperingatkan bahwa Israel menghadapi “semacam isolasi” yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

    Dirinya juga menambahkan bahwa negara itu tidak punya pilihan selain berdiri sendiri. Netanyahu mengatakan Israel perlu lebih lanjut mengembangkan industri persenjataannya dan menyesuaikan perekonomiannya agar tidak terlalu bergantung pada perdagangan luar negeri.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Ribu Orang Demo Bela Palestina di Afsel, Desak Penutupan Kedubes Israel

    3 Ribu Orang Demo Bela Palestina di Afsel, Desak Penutupan Kedubes Israel

    Jakarta

    Demo membela Palestina terjadi di Cape Town, Afrika Selatan (Afsel). Lebih dari 3.000 orang turun ke jalan menuntut pemerintah Afsel memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

    Dilansir AFP, Minggu (28/9/2025), aksi massa berlangsung pada Sabtu (27/9) waktu setempat. Demonstrasi tersebut diikuti beberapa organisasi pro-Palestina, partai politik, serta kelompok Muslim dan Kristen.

    Massa mengibarkan bendera Palestina dan slogan-slogan seperti “Jangan hanya merasa bersalah, lakukan sesuatu”. Massa demo juga menyerahkan petisi tuntutan kepada parlemen.

    “Afrika Selatan harus memboikot, mencabut hak milik, dan memberikan sanksi kepada Israel, sama seperti yang dilakukan dunia kepada kami,” kata koordinator Kampanye Solidaritas Palestina, Usuf Chikte, merujuk pada langkah-langkah internasional yang digunakan untuk menekan rezim apartheid Afrika Selatan.

    “Pemerintah harus mengambil tindakan atas pengusiran duta besar dan kedutaan besar Israel dari Afrika Selatan sekarang juga dan negara itu harus dikeluarkan dari badan olahraga internasional seperti FIFA,” ujarnya kepada massa.

    Demo bela Palestina di Cape Town, Afrika Selatan (AFP/RODGER BOSCH)

    Dilansir Al Jazeera, massa mengatakan mereka menginginkan tindakan segera dari pemerintah Afrika Selatan, termasuk menutup kedutaan Israel di ibu kota Pretoria. Demo tersebut menjadi salah satu aksi massa terbesar yang pernah terjadi di Afrika Selatan.

    Afrika Selatan menjadi salah satu negara yang vokal dalam membela Palestina. Afrika Selatan telah mengambil peran utama dalam membawa kasus genosida yang dilakukan Israel di Gaza ke pengadilan internasional.

    “Orang-orang di sini menginginkan lebih banyak tindakan … [mereka] ingin Afrika Selatan memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel. Afrika Selatan masih mengekspor barang ke negara itu, dan orang-orang di sini mengatakan itulah yang memicu genosida,” kata Miller.

    (ygs/ygs)