Kementrian Lembaga: DPRD

  • Sinyal Kemeja ‘Pinky’ Gus Fawait dalam Bukber Gerindra-PDI Jember

    Sinyal Kemeja ‘Pinky’ Gus Fawait dalam Bukber Gerindra-PDI Jember

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad ‘Gus’ Fawait, legislator DPRD Jawa Timur, mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda alias ‘pinky’, saat menghadiri buka puasa bersama yang digelar Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang.

    Nama Fawait disebut-sebut sebagai kandidat kuat bupati dalam pemilihan kepala daerah Jember. Selain sudah dideklarasikan berpasangan dengan Anang Hermansyah oleh Partai Garuda dan Partai Gelora Indonesia, namanya sudah digadang-gadang oleh Gerindra.

    “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Halim.

    PDI Perjuangan pun tidak keberatan dengan nama Fawait. “Insyaallah ada chemistry. Ada kesamaan pandang, meskipun tetap harus melalui mekanisme partai yang tersedia dan tetap akan kami dalami. Sampai kemudian pada titik tertentu, kami sanggup, mampu, dan konsisten untuk bekerja sama,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Arif Wibowo.

    Dtanya soal semakin menguatnya dukungan untuknya, Fawait tersenyum. “Ini saya pakai baju pink. Seragam PDIP merah, Gerindra putih. Jadinya merah muda,” katanya.

    Fawait bersyukur dua partai tersebut menggelar buka puasa bersama. “Menurut saya, ini sebuah sejarah besar untuk pesta demokrasi di Jember ke depannya. Keduanya partai besar. Bukan hanya di Jember, tapi juga nasional,” katanya.

    Fawait melihat buka puasa bersama ini pertanda baik. “Setelah proses pemilihan presiden dan legislatif kemarin, persatuan dan kesatuan akan dimulai dari Jember untuk Indonesia raya,” katanya.

    “Terkait masalah calon bupati dan wakil bupati, saya serahkan sepenuhnya kepada partai, karena memang hari ini kami dalam kondisi berkeliling dan menanyakan kepada masyarakat apakah ingin melihat Gus Fawait ingin maju bupati atau tidak. Setelah selesai, kami akan laporkan semua kepada partai,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam ini.

    Fawait saat ini melanjutkan safari Ramadan yang sudah menjadi tradisi tahunan. “Setelah Ramadan kami akam berhalalbihalal. Kami tetap akan menyapa masyarakat untuk mengetahui apakah masyarakat betul-betul menginginkan saya maju menjadi calon bupati,” katanya.

    Soal menguatnya nama artis Anang Hermansyah sebagai calon wakil bupati, Fawait enggan berkomentar. “Itu menjadi ranah partai politik. Biarlah yang menjadi ranah partai politik menjadi ranah partai politik. Kami sebagai petugas partai dan petugas rakyat, sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepada pimpinan partai,” katanya. [wir]

  • Gerindra-PDIP akan Rangkul Partai Lain dalam Pilkada Jember, Eh Garuda Nongol Duluan

    Gerindra-PDIP akan Rangkul Partai Lain dalam Pilkada Jember, Eh Garuda Nongol Duluan

    Jember (beritajatim.com) – Setelah menggelar acara buka puasa bersama di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang, Gerindra dan PDI Perjuangan akan merangkul partai lain untuk berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    Dengan bekal sepuluh kursi di DPRD Jember, Gerindra sebenarnya sudah bisa mengusung calon bupati sendiri tanpa perlu berkoalisi. Namun Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember Ahmad Halim menyatakan siap berkomunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi pilkada, termasuk dengan PDI Perjuangan.

    “Politik seperti itu. Tapi paling tidak chemistry-nya harus terbangun dulu. Hubungan emosional antara teman-teman Gerindra dengan PDI Perjuangan karena ada kesamaan,” kata Halim.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo juga sepakat berkomunikasi dengan partai lain. “Komunikasi kami lakukan, tapi yang gayung bersambutnya cepat adalah Partai Gerindra,” katanya.

    Satu partai yang nongol duluan untuk bergabung dengan koalisi tersebut adalah Partai Garuda. Absen dalam buka puasa bersama Bupati Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha tempo hari, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan menghadiri acara di Lestari.

    Partai Garuda adalah partai non parlemen DPRD Jember yang pertama kali resmi mendeklarasikan pasangan kandidat bupati Muhammad Fawait dan kandidat wakil bupati Anang Hermansyah untuk pemilihan kepala daerah setempat tahun ini.

    Rio tampak akrab berbincang-bincang dengan Fawait dan legislator DPR RI dan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Bambang Haryadi.

    Nama Fawait disebut beberapa kali dalam acara itu. Ahmad Halim menyebut Fawait menjadi aspirasi pengurus anak cabang dan konstituen Gerindra.

    “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Halim. [wir]

  • Gerindra-PDIP Buka Puasa Bersama, Sinyal Awal Koalisi Pilkada Jember

    Gerindra-PDIP Buka Puasa Bersama, Sinyal Awal Koalisi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan menggelar buka puasa bersama di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang. Sinyal awal koalisi untuk pemilihan kepala daerah.

    Acara bukber ini dihadiri Ketua DPC Gerindra Jember Ahmad Halim, Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo, legislator DPR RI dan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Bambang Haryadi, legislator DPRD Jatim dan kandidat bupati Muhammad Fawait, sejumlah caleg DPRD Jawa Timur dan DPRD Jember terpilih, dan pengurus anak cabang dari dua partai.

    “Ini silaturahmi antara DPC PDI Perjuangan dan DPC Partai Gerindra. Banyak hal yang dihasilkan. Minimal paling tidak ada kita ada kedekatan emosional dan kerja sama parlemen,” kata Halim usai acara.

    Buka bersama ini, menurut Halim, diharapkan ikut menurunkan suhu ketegangan politik nasional. “Kemudian juga secara eksplisit, disampaikan kerja sama baik di parlemen maupun di pilkada. Saya rasa teman-teman menangkap semua sinyal-sinyal yang ada. Bahasanya sudah terlihat, saling bertemu antarpengurus sampai tingkatan pengurus anak cabang dana ranting,” jelasnya.

    Sementara itu, Arif Wibowo membenarkan adanya hubungan yang terbangun dengan Gerindra. “Insyaallah ada chemistry. Ada kesamaan pandang, meskipun tetap harus melalui mekanisme partai yang tersedia dan tetap akan kami dalami. Sampai kemudian pada titik tertentu, kami sanggup, mampu, dan konsisten untuk bekerja sama,” katanya.

    “Kalau toh nanti terjadi kerja sama, bukanlah kerja sama pragmatis, jangka pendek. Tapi juga kerja sama yang bertujuan untuk kepentingan jangka panjang,” kata Arif.

    Arif membenarkan, jika kedekatan PDI Perjuangan dan Gerindra tak lepas dari kedekatan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    “Keduanya adalah dua sahabat. Bahkan pernah berpasangan pada Pemilihan Presiden 2009. Pak Prabowo bagi Bu Mega bukan orang lain, dan saya kira Bu Mega bagi Pak Prabowo juga bukan orang lain. Hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo sampai hari ini tidak ada masalah,” kata Arif.

    Namun, Arif mengingatkan, relasi dua partai itu di Jember dalam konteks pilkada. “Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa berlanjut sampai nanti, dan sekali lagi, dalam pembicaraan informal saya sampaikan, jangan berhenti hanya pada mengusulkan calon pemenangan. Tapi kalau toh kita berjodoh pada akhirnya, dan saya yakin insyaallah berjodoh, bukan untuk kepentingan jangka pendek,” katanya.

    Langkah selanjutnya, PDI Perjuamgan akan menjaring nama-nama kandidat bupati dan wakil bupati setelah lebaran. “Pendaftaran terhadap mereka yang punya potensi menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di seluruh Indonesia,” kata Arif.

    Halim juga menyebutkan akan ada beberapa kegiatan strategis setelah lebaran. “Tapi masih menunggu (selesainya proses) pemilihan presiden. Kemungkinan juga ada revisi Undang-Undang Pilkada,” katanya. [wir]

  • Pesawat Pertama Mendarat di Bandara Dhoho, Mas Dhito: Berkah Ramadhan

    Pesawat Pertama Mendarat di Bandara Dhoho, Mas Dhito: Berkah Ramadhan

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito sangat antusias menyambut pendaratan pesawat pertama di Bandara Internasional Dhoho. Pesawat Citilink QG 752 yang melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta akhirnya tiba di Bandara Dhoho Kediri, pada Jumat (5/4/2024) pukul 09.42 WIB.

    “Pesawat pertama sudah mendarat di Bandara Internasional Dhoho Kediri. Ini berkah di Bulan Ramadhan, ” kata Mas Dhito di Bandara Dhoho Kediri.

    Pendaratan perdana pesawat Citilink Indonesia ini disambut dengan prosesi water salute. Pesawat disemprot air dari dua mobil pemadam kebakaran.

    Tak berselang lama, garbarata pun mendekat pada pesawat sebagai akses jalan para penumpang. Dilanjutkan dengan pengalungan bunga. Mas Dhito memimpin proses pengalungan bunga ini kepada satu persatu penumpang.

    Pesawat Citilink Indonesia yang melakukan pendaratan perdana di lapangan udara yang dibangun oleh perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk melalui anak perusahaan PT Surya Dhoho Investama (SDhI) ini membawa sekitar 177 penumpang.

    Di antara penumpang, tampak Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodik Purwanto bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kediri.

    Kemudian ada Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Solikin dan pejabat Pemkab Kediri. Sampai saat ini, seremonial penyambutan penerbangan perdana Jakarta-Kediri masih berlangsung.

    Disambut Water Salute

    Maskapai nasional Citilink dengan kode penerbangan QG 752 telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur. Pesawat tersebut tiba di Bandara Dhoho Kediri pada Jumat (5/4/2023) pukul 09.42 WIB.

    Prosesi Water Salute menyambut pendaratan perdana Citilink di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (5/4/2024). (Foto: Nanang Masyhari/beritajatim.com)

    Pantauan beritajatim.com di Bandara Dhoho Kediri, pesawat mendarat dengan mulus. Lalu bergerak pelan menuju area peron.

    Dua unit mobil water canon telah bersiaga di area peron. Ketika pesawat Citilink mulai mendekat, dua water canon langsung menyemprotkan air ke udara, sebagai bagian dari prosesi Water Salute.

    Water Salute merupakan prosesi yang lazim diterapkan untuk menandai momen tertentu. Seperti pembukaan bandara, pendaratan perdana, serta menyambut tamu negara.

    Prosesi Water Salute ini pula menandai mulai beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri. Ke depan, bandara yang akan menjadi hub atau penghubung udara kawasan selatan Jawa Timur ini siap melayani penerbangan baik domestik maupun mancanegara.

    Penumpang Bangga

    Maskapai nasional Citilink terbang perdana ke Bandara Internasional Dhoho Kediri hari ini, Jumat (5/4/2024). Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Kediri, terkhusus para calon penumpang.

    Salah satunya, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono yang menjadi penumpang Citilink kode penerbangan QG 752. Lutfi terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju ke Bandara Dhoho Kediri pagi ini.

    “Sungguh menyenangkan dan sangat membanggakan,” ungkap Lutfi Mahmudiono kepada beritajatim.com melalui pesan WhatsApp.

    Ketua DPD NasDem Kediri Lutfi Mahmudiono beserta beberapa calon penumpang terbang perdana Citilink dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Dhoho Kediri

    Lutfi terbang bersama 176 orang penumpang lain. Di antaranya, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodik Purwanto.

    “Full, mas, info penumpang 177 orang,” beber Ketua Fraksi Pantai NasDem DPRD Kabupaten Kediri ini menambahkan.

    Pesawat Citilink QG 752 akan melakukan pendaratan pertama di Bandara Dhoho Kediri pagi ini. Sesuai jadwal, pesawat lepas landar dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 08.10 WIB dan mendarat di Bandara Dhoho Kediri pada pukul 09.40 WIB.

    Kedatangan pesawat Citilink di lapangan udara yang dibangun oleh perusahaan rokok ternama PT Gudang Garam Tbk ini akan dilakukan prosesi penyambutan dengan water salute (penyemprotan air).

    Sementara itu, saat ini prosesi penyambutan pesawat Citilink di Bandara Dhoho Kediri telah dipersiapkan. [nm/beq]

  • PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kabupaten Jombang hanya mendapatkan empat kursi legislatif di DPRD setempat pada Pemilu 2024. Sehingga untuk mengusung calon bupati/wakil bupati harus melakukan koalisi dengan partai lain.

    Karena susai aturan, untuk bisa mengusung calon secara mandiri minimal memiliki 10 kursi di DPRD. Raihan PPP Jombang di Pemilu 2024 memang jeblok di banding Pemilu 2019. Pada 2019, PPP Jombang mendapatkan tujuh kursi di parlemen. Artinya, partai belambang kabah ini kehilangan tiga kursinya.

    Meski demikian. organisasi sayap PPP, Gerakan Pemuda Kabah (GPK) tetap percaya diri (pede) mendorong agar Mundjidah Wahab maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut. GPK tak menjelaskan secara detail hitung-hitungan kursi di parlemen dan parpol mana yang akan digandeng menjadi bagian dari koalisi PPP. GPK hanya mengklaim bahwa Mundjidah adalah tokoh yang layak maju Pilbup Jombang karena sederet prestasinya.

    Sekretaris GPK Jombang Sukri mengungkapkan bahwa Mundjidah merupakan Bupati Jombang periode 2018-2023. Nah, sosok perempuan asal PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang ini masih layak melanjutkan periode selanjutnya, 2024-2029.

    “Kami mengusulkan Ibu Nyai Mundjidah Wahab meneruskan kepemimpinan 2 periode dalam Pilkada 2024. Programnya terbukti, salah satunya keindahan tata kota dan program pemberdayaan desa melalui program Berkadang,” kata Sukri, Jumat (5/4/2024).

    Mantan aktivis PMII Jombang ini membeber sejumlah parameter yang menjadikan Mundjidah layak masuk lagi menjadi Jombang 1 (Bupati Jombang). Di antaranya, Mundjidah merupakan tokoh perempuan yang aktif diberbagai bidang baik politik maupun sosial keagamaan.

    Bahkan, karir Mundjidah dimulai dari bawah sewaktu aktif di badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yakni IPPNU. Mundjidah juga pernah menjabat anggota legislatif termuda dalam memulai karir politiknya.

    Semangat itu masih terjaga hingga saat ini. Hal itu, lanjut Sukri, terbukti dengan Mundjiah yang dipercaya menjadi Ketua Muslimat Jombang. “Untuk itu, kami berharap masyarakat kembali mengamanahkan kepemimpinan Jombang kepada beliau,” katanya.

    Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua GPK Jawa Timur H Mujtahidur Ridho atau Gus Edo. Dia menyambut positif dukungan kader GPK akar rumput yang mengusulkan Mundjidah Wahab untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Jombang. “Kami di Jatim juga sangat mendukung pilihan kader dari bawah,” tutur Gus Edo. [suf]

  • DPRD Bangkalan: Pelayanan Publik Jelang Lebaran Harus Tetap Optimal

    DPRD Bangkalan: Pelayanan Publik Jelang Lebaran Harus Tetap Optimal

    Bangkalan (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Bangkalan Fatkhurrahman mengajak para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memastikan bahwa semua bentuk layanan kepada masyarakat maksimal menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H alias lebaran tetap bisa berjalan secara optimal.

    Ia menegaskan bahwa pelayanan publik harus menjadi prioritas utama karena itu merupakan cerminan komitmen serta tanggung jawab para pemangku kepentingan terhadap kebutuhan masyarakat terutama para pemudik.

    “Semua stakeholder harus memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik,” terangnya, Kamis (4/4/2024).

    Tidak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan pihak swasta untuk memastikan bahwa infrastruktur pelayanan seperti transportasi, kesehatan, keamanan, dan lainnya beroperasi secara optimal selama perayaan Idul Fitri.

    “Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik, kami mendorong semua pihak untuk bersinergi dan bekerja sama secara efektif. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab bersama bagi semua pemangku kepentingan,” imbuhnya.

    Ia mengaku akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja pelayanan publik selama perayaan Idul Fitri karena menjadi bagian dari komitmen legislatif.

    “Harapan kami masyarakat dalam merayakan Idul Fitri tahun ini berjalan aman dan lancar,” harapnya.[sar/aje]

  • PPP Jatim Ketuk Langit Demi Lolos Batas Parlemen 4 Persen

    PPP Jatim Ketuk Langit Demi Lolos Batas Parlemen 4 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW PPP Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan doa bersama untuk kelolosan partai berlambang Kabah ke Senayan. PPP Jatim panjatkan doa dengan ketuk pintu langit demi kelolosan batas parlemen 4 persen.

    Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab menyebut kegiatan ini merupakan ajang koordinasi sekaligus silaturahmi antarkader PPP di Bumi Majapahit.

    “Kami gelar rapat untuk berkoordinasi dengan kader sekaligus buka bersama. Tidak lupa kita juga menggelar doa bersama untuk perjuangan PPP lolos ke Senayan,” kata Mundjidah di Kantor DPW PPP Jatim, Kamis (4/4/2024) malam.

    Mundjidah yakin, suara PPP yang hilang dan sedang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan kembali. Sehingga, PPP bisa menembus 4 persen dan lolos ke Senayan.

    Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori menambahkan doa bersama kader partai untuk mengetuk langit dan berikhtiar agar PPP lolos ke Senayan.

    “Hari ini yang hadir dari pimpinan majelis syariah, pakar, pertimbangan DPW PPP Jatim. Kita semua kompak, berdoa bersama mengetuk langiut, kita serahkan ikhtiar kader PPP semua kepada yang maha kuasa,” kata Mujahid didampingi Bendahara PPP Jatim Agus Mashuri.

    Mantan Anggota DPRD Jatim ini meyakini suara PPP menembus batas parlemen yakni 4 persen. Ia mengklaim PPP meraih angka 4,01-4,02 persen untuk tingkatan DPR RI.

    “Kami yakin kita sudah di atas 4 persen. Kami kehilangan suara hampir 160-170 ribu. Itu yang kami perjuangkan di MK sekarang agar suara PPP kembali, dan PPP berhasil lolos ke Senayan,” jelasnya.

    Mujahid menyebut ada dua dapil DPR RI di Jatim yang dibawa PPP ke MK. Yakni, Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang) dan Dapil Jatim XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep).

    “Kami di Jatim yakin suara-suara PPP yang hilang di Dapil Jatim IV dan Jatim XI akan kembali, dan Jatim menjadi provinsi dengan sumbangsih terbesar untuk PPP di tingkat nasional,” tandasnya.

    Diketahui dalam rekapitulasi KPU RI, PPP gagal menembus batas ambang parlemen, yakni 4 persen. PPP meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Kini PPP tengah berproses menggugat hasil Pileg 2024 ke MK. [tok/aje]

  • Kritik Kebijakan Kemendikbudristek Soal Pramuka, DPRD Jatim: Tak Hargai Sejarah

    Kritik Kebijakan Kemendikbudristek Soal Pramuka, DPRD Jatim: Tak Hargai Sejarah

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi E bidang pendidikan DPRD Jatim mengkritik kebijakan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tak lagi mewajibkan para pelajar tingkat SMP-SMA mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

    Anggota Komisi E DPRD Jatim, Deni Wicaksono menyebut kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek 12/2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah itu tidak menghargai faktor kesejarahan pramuka.

    Selain itu, dia menilai Kemendikbudristek gagal memahami pentingnya keberadaan Pramuka dalam membentuk karakter pelajar.

    Kehadiran regulasi anyar itu mencabut Permendikbud 63/2014 yang di dalamnya turut mengatur pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah.

    “Kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim layak disesalkan karena menabrak logika dan filosofi pembentukan karakter generasi muda,” ujar Deni, Jumat (5/4/2024).

    Deni menegaskan gerakan kepramukaan mestinya diperkuat, terus disempurnakan. Hal itu untuk membentuk karakter pelajar, bukan malah dikerdilkan.

    “Omong kosong kita bicara penyiapan generasi menyongsong Indonesia Emas 2045 bila urusan pembentukan karakter seperti ini diabaikan, bahkan oleh menteri yang harusnya mengambil tanggung jawab penuh terhadap masa depan generasi,” tegas dia.

    Deni menyebut sejumlah aspek penting mengapa kebijakan Mendikbudristek itu harus dikritisi, dan bahkan perlu ditinjau ulang. Pertama, urgensi pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter pelajar. Pramuka dalam berbagai kegiatannya bertujuan membentuk para anggotanya menjadi pribadi yang berkarakter.

    “Punya jiwa patriotik, disiplin, gotong royong, berjiwa penuh kasih, senang melihat orang lain senang, susah melihat orang lain susah. Bila generasi pelajar kita terus dididik seperti itu, kelak mereka bisa menjadi generasi yang tak hanya menguasai sains, tapi juga penuh karakter khas yang welas asih pada sesama,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

    Aspek kedua, lanjut Deni, adalah tinjauan sejarah. Pramuka hadir dan berkontribusi untuk Indonesia bukan baru dalam hitungan beberapa tahun, melainkan puluhan tahun silam.

    Bahkan gerakan pramuka memiliki undang-undang tersendiri, yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, yang menjadi bukti pengakuan negara terhadap eksistensi Pramuka.

    Gerakan Pramuka di Indonesia, terang Deni, hadir sejak 1912 dengan dibentuknya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

    Seiring perjalanan waktu, lahirlah berbagai organisasi kepanduan di Indonesia.

    Pada 1928, dibentuklah Persaudaraan Antara Pandu Indonesia yang berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia.

    Pada 1945, lahir organisasi Pandu Rakyat Indonesia melalui Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Solo. Lalu Presiden Soekarno menetapkan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia disatukan menjadi Praja Muda Karana (Pramuka) yang diperkenalkan pada 14 Agustus 1961 di Jakarta. Tanggal itulah yang kini diperingati sebagai Hari Pramuka.

    “Berbagai organisasi kepanduan yang telah membentuk Pramuka memiliki rekam jejak panjang dan positif di Indonesia, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka,” kata dia.

    Deni mengatakan faktor kesejarahan yang kuat membuktikan kontribusi nyata pramuka dalam mewarnai kehidupan bangsa. Dengan sendirinya, lanjut dia, menjadi bukti bahwa pramuka mampu menghasilkan generasi tangguh untuk Republik Indonesia.

    “Oleh karena itu, kami berharap kepramukaan tetap menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah. Tentu perlu dilakukan berbagai penyempurnaan dan adaptasi terhadap tantangan zaman, tetapi jangan kemudian malah tidak diwajibkan bagi generasi penerus bangsa,” pungkas alumnus Universitas Airlangga Surabaya tersebut.[asg/ted]

  • Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Ulama dan Umaro Kota Kediri menyelenggarakan Safari Ramadan sekaligus buka bersama di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Kamis (4/4/2024). Sebelum buka bersama, diisi dengan tausiyah dari tokoh Muhammadiyah Fauzan Sholeh.

    Saat ditemui, Zanariah menyampaikan bahwa kerukunan dan keharmonisan di tengah kemajemukan masyarakat, tumbuh berkat upaya semua pihak. Karena itu, Kota Kediri konsisten berada di peringkat sepuluh besar indeks kota toleran se-Indonesia.

    “Terima kasih atas peran dan kontribusi semua pihak. Mari kita jaga dan kuatkan toleransi hingga anak cucu kita nanti. Mereka harus bisa memaknai bahwa perbedaan adalah rahmat untuk menjalin persatuan dan kesatuan nilai dasar negara Pancasila,” terangnya.

    Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Pada kesempatan ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Achmad Khoiuddin menyampaikan terima kasih karena pada bulan Ramadan ini Muhammadiyah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan buka bersama ini.

    Selain itu Muhammadiyah juga sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan program-program pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Oleh sebab itu, sinergi yang sudah terjalin ini dapat terus berlanjut. “Semoga ini bisa memberikan manfaat bagi semuanya,” jelasnya.

    Pada kegiatan kali ini turut hadir Dandim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Komandan Yonif 521 Mayor Infanteri Rahadyan Surya Murdata, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail.

    Ketua PD Aisyiah Kota Kediri Shoimah Budiwiyati, Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan Direktur BUMD Kota Kediri. [nm/ian]

  • KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik, serta digadang-gadang bakal memeriahkan pelaksanaan Pilkada Serentak di Pamekasan, pada bulan November 2024 mendatang.

    Figur tersebut sebagian besar merupakan sosok yang cukup familiar khususnya bagi kalangan masyarakat Pamekasan, mulai dari politisi, akademisi, birokrat, pengasuh pesantren, hingga kalangan muda.

    Dari beberapa nama-nama familiar tersebut, di antaranya KH Kholilurrahman yang digadang-gadang bakal kembali maju sebagai bakal calon bupati Pamekasan.

    Terdapat juga nama Badrut Tamam yang dikabarkan kembali mencalonkan diri, seiring dengan kegagalannya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 lalu.

    Figur lain terdapat mantan Wakil Bupati Fattah Jasin, mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Affandi, Kasi Penyidikan Kantor Syahbandar Utama Surabaya, Rudy Susanto, hingga Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah Jatim, Firman Syah Ali.

    Tidak hanya itu, kalangan muda juga tidak lepas dari wacana hiruk-pikuk Pilkada Pamekasan. Sebagian besar di antaranya merupakan sejumlah Kepala Desa (Kades) di berbagai kecamatan di Pamekasan.

    Dari nama-nama tersebut di antaranya Kades Tentanan Timur, sekaligus Ketua IKASA Pamekasan, Farid Afandi, Kades Bungbaruh, M Fauzi yang tercatat sebagai sekretaris IKASA, mantan Ketua AJP, serta Pengurus Kadin Pamekasan.

    Termasuk juga Kades Rekkerrek, Palengaan, Fadil, mantan Kades Larangan, Nurul Gufron, hingga sosok politisi muda Nadi Mulyadi, yang saat ini tercatat sebagai Sekretaris DPC PDIP Pamekasan.

    Selain itu juga tampak nama-mana politisi senior yang sudah malang melintang di kursi legislatif, yakni di DPRD Pamekasan, seperti Ismail, Mohammad Sahur, hingga Achmadi.

    Bahkan dari beberapa nama tersebut, terdapat sejumlah figur yang mulai memasang banner dan mengusung perubahan dan perbaikan bagi Pamekasan. Semisal banner Fattah Jasin hingga Achmadi.

    Hanya saja semua itu hanya sebatas wacana, sekalipun beberapa di antaranya cukup berpeluang untuk benar-benar maju dan mencalonkan diri pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    Pastinya mereka sudah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk memuliakan langkah mereka kedepan, beberapa di antaranya melalui komunikasi intens bersama stakeholder hingga partai politik (parpol). [pin/ian]