Kementrian Lembaga: DPRD

  • Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim menargetkan kemenangan di 24 Pilkada Serentak di Jatim dari total 38 kabupaten/kota. Gerindra akan mencalonkan kader sendiri di 24 daerah tersebut, salah satunya Ahmad Dhani untuk Surabaya.

    Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) mengatakan, target 24 kemenangan di Pilkada Serentak 2024 merupakan hal yang sangat realistis untuk dikejar Gerindra.

    “Sebenarnya target kami sapu bersih. Namun, kami petakan sampai dengan awal April 2024 ini, kami yakin 24 Pilkada Serentak di Jatim akan kami menangkan, dan Gerindra menempatkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah,” kata Gus Sadad di Kantor Gerindra Jatim usai Rapat Koordinasi dengan 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim, Minggu (7/4/2024) malam.

    Di Kota Surabaya, Gerindra yang saat ini memiliki 8 kursi DPRD Kota Surabaya sedang menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

    “Ada Ahmad Dhani, ada Rahmat Muhajirin untuk internal. Bahkan, kami juga mempertimbangkan nama Eri Cahyadi,” jelasnya.

    Di Sidoarjo, Gus Sadad menyebut Gerindra berpeluang besar mengusung petahana Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Kemudian, di Kabupaten Pasuruan, Gerindra akan mengusung Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan 2024.

    “Di Kabupaten Probolinggo Gerindra akan mengusung Gus Haris,” tambah Gus Sadad.

    Selanjutnya, Gerindra akan mengusung Muhammad Fawait atau Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 sebagai calon bupati. Kemudian di Lumajang, Gerindra akan mengusung Indah Amperawati sebagai Calon Bupati.

    Gerindra, lanjut Gus Sadad juga akan mengusung Dr Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024. Alif akan diusung sebagai Calon Bupati Gresik 2024.

    “Gerindra juga menargetkan kemenangan di Pilkada Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan,” jelasnya.

    “Kami masih rahasiakan untuk calon-calon di daerah tersebut. Kami siapkan surprise nanti,” pungkas pria yang masuk Bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini. [tok/beq]

  • PKB Bangga Gerindra Calonkan Gus Fawait dalam Pilkada Jember

    PKB Bangga Gerindra Calonkan Gus Fawait dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, bangga dengan keputusan Partai Gerakan Indonesia Raya untuk mencalonkan Muhammad ‘Gus’ Fawait’ menjadi bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Saya bangga kalau sampai teman-teman Gerindra memajukan Gus Fawait. Gus Fawait kan kader Gerindra. Bagus itu. Sepakat saya. Malah seneng,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi, dalam pertemuan Koalisi Perubahan, di Kafe Excelso, Jember, Minggu (7/4/2024) malam.

    Fawait adalah anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra. “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Jember Ahmad Halim, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jumat (5/4/2024) petang.

    Sebagai bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden, PKB masih belum menentukan nama kandidat bupati Jember. Namun dalam pertemuan dengan sekutu koalisi Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, ada keinginan bersama untuk memunculkan kader partai sebagai kandidat bupati dan wakil bupati di Jember.

    “Partai politik ini pilar demokrasi. Saya bisik-bisik dengan teman-teman Nasdem dan PKS, bagaimana kalau yang dimunculkan adalah kader terbaik. Saya yakin kader terbaiknya banyak,” kata Ayub.

    Sejak 2005, belum pernah ada kader partai murni yang menjadi bupati. Posisi kader murni yang tumbuh dari rahim parpol hanya pada posisi wakil bupati, yakni Kusen Andalas dati PDI Perjuangan pada periode 2005-2015.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur membenarkan, jika sepakat memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat pemimpin daerah di Jember. “Tapi tidak menutup non kader. Terbuka. Cuma saran dari Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah, kader yang diutamakan,” katanya.

    Tidak tertutup kemungkinan Koalisi Perubahan mendukung Fawait, jika sesuai dengan kriteria yang diinginkan tokoh-tokoh kiai dan ulama. “Bisa saja kalau ternyata dari kriteria itu, chemistry-nya dapat. Yang penting kita kumpul dulu menyamakan kebersamaan menuju perubahan,” kata Ayub.

    Soal kriteria ini, Koalisi Perubahan akan mengunjungi tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya di Kabupaten Jember, setelah lebaran bulan ini. Mereka ingin menyerap aspirasi para tokoh soal kriteria calon bupati dan wakil bupati Jember yang dikehendaki.

    Koalisi Perubahan juga siap mengundang dialog organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun profesi maupun akademisi untuk mendengarkan masukan soal kebutuhan sosok pemimpin di Jember. “Tidak usah sebut nama dulu, tapi kriterianya apa,” kata Ayub. [wir]

  • Golkar Surabaya Rekom Eri Cahyadi Maju Pilwali Surabaya: Tunggu DPP

    Golkar Surabaya Rekom Eri Cahyadi Maju Pilwali Surabaya: Tunggu DPP

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni menyebut pihaknya bakal merekomendasikan Eri Cahyadi dalam Pilwali 2024 mendatang. Menurut dia, hubungan Golkar, PDIP Surabaya dan Eri Cahyadi saat ini sudah terjalin dengan baik.

    “Sudah ada chemistry dan frekuensinya sudah ketemu. Namun, kami menyadari untuk rekomendasi itu terletak di Jakarta atau DPP Partai Golkar,” kata Arif Fathoni di Wyndham Hotel Surabaya, Minggu (7/4/2024).

    Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menyebut setelah mendapatkan rekom, pihaknya akan gas pol mensosialisasikan Eri Cahyadi mulai tingkat kecamatan hingga kelurahan. Hal ini untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya.

    “Agar masyarakat Kota Surabaya berduyun-duyun ke TPS untuk mengingat hanya satu nama yaitu, Eri Cahyadi,” kata dia.

    Toni sapaan lekatnya mengatakan kolaborasi antara Golkar dengan Eri Cahyadi selama ini sudah terjalin dengan baik. Oleh karena itu, kolaborasi tersebut untuk kualitas pelayanan bagi warga kota Surabaya.

    “Sehingga tidak ada dusta diantara kita. Jadi semangat perjuangan bersama ini semata-mata hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga kota Surabaya,” kata dia.

    Sementara itu, Eri Cahyadi menyebut kolaborasi Golkar dengan PDIP berjalan dengan baik. Salah satu contohnya angka kemiskinan dari 11% turun jadi 6%. Sedangkan angka stunting turun 4,3. Menurut dia, hal ini karena kolaborasi antara eksekutif dan legislatif yang berjalan dengan baik.

    “Saya juga berterimakasih kepada Golkar Surabaya yang masih mempercayai saya untuk memimpin Surabaya. Dan ini akan menjadi kekuatan untuk kemajuan kota Surabaya,” pungkas politisi PDIP ini.[asg/aje]

  • Gagal di Pilpres, Koalisi Perubahan Ingin Menangi Pilkada Jember

    Gagal di Pilpres, Koalisi Perubahan Ingin Menangi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Gagal memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden, Koalisi Perubahan ingin memenangi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Mengawali ikhtiar pemenangan, sejumlah petinggi tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera, bertemu di Kafe Excelso, Jember, Minggu (7/4/2024) malam.

    “Intinya kami sepakat melakukan gerakan perubahan di Kabupaten Jember. Gerakan perubahan kemarin kan sangat terasa pada saat pilpres. Ini akan kami bawa kembali di Kabupaten Jember, perubahan yang semakin baik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi.

    “Kebersamaan antara partai politik pengusung Amin (Anies-Muhaimin) ini insyallah akan terus kami pupuk untuk menghadapi kontestasi politik, khususnya di Kabupaten Jember pada 2024,” kata Ayub.

    “Alhamdulillah kami sepakat untuk terus kompak bersama-sama dalam menghadapi Pilkada 2024. Terkait siapa yang akan jadi calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Jember, kami akan serahkan mekanisme internalnya kepada partai masing-masing,” tambah Ayub.

    Koalisi Perubahan masih dibutuhkan dalam pilkada, karena tiga partai ini tak memenuhi syarat 10 kursi DPRD Jember untuk mengusung calon sendiri. PKB hanya punya delapan kursi hasil pemilihan umum tahun ini. Sementara PKS dan Nasdem sama-sama mempunyai enam kursi. Jika benar-benar berkoalisi, akumulasi kursi mereka mencapai 20 kursi.

    “Terkait pilkada, kami akan menata bersama dan merajut kebersamaan. Siapa yang akan kami calonkan, kami akan rembuk bersama. Saya yakin Nasdem akan melakukan mekanismenya. PKS juga begitu. Kami akan melaporkan hasil (pertemuan) ini kepada induk partai masing-masing, karena menurut aturan yang berlaku, yang menentukan hanya Dewan Pimpinan Pusat. Kami hanya melaksanakan,” kata Ayub.

    PKB, Nasdem, dan PKS memiliki keinginan bersama, yakni memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat bupati dan wakil bupati. “Selama pemilukada diselenggarakan secara langsung, belum muncul kader-kader terbaik partai politik untuk jadi pimpinan,” kata Ayub.

    Sejak 2005, bupati di Jember memiliki latar belakang birokrasi (MZA Djalal pada 2005-2015), pengusaha (Faida pada 2015-2020), dan birokrasi-pengusaha (Hendy Siswanto pada 2021-2024). Posisi kader murni yang tumbuh dari rahim parpol hanya pada posisi wakil bupati, yakni Kusen Andalas dati PDI Perjuangan pada periode 2005-2015.

    “Partai politik ini pilar demokrasi. Saya bisik-bisik dengan teman-teman Nasdem dan PKS, bagaimana kalau yang dimunculkan adalah kader terbaik. Saya yakin kader terbaiknya banyak,” kata Ayub.

    Ayub menegaskan, tiga partai Koalisi Perubahan akan terus berkomunikasi. “Insyallah dalam waktu dekat kami jug akan membuka ruang komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan yang kemarin bertemu dengan Nasdem dan PKS. Semua akan kami komunikasikan untuk membawa Jember semakin baik,” katanya.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur menegaskan, Koalisi Perubahan ini melengkapi Koalisi Kebersamaan yang dibangun Nasdem, PKS, dan PPP. “Terus terang, Nasdem, PKB, PKS tetap solid untuk Pilkada 2024 ini akan bersama-sama,” katanya.

    Koalisi Kebersamaan dan Koalisi Perubahan sama-sama sepakat memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat pemimpin daerah di Jember. “Tapi tidak menutup non kader. Terbuka. Cuma saran dari Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah, kader yang diutamakan,” kata Marsuki.

    Sekretaris Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Muhammad Zaky Ardianto menyebut pertemuan malam itu sebagai nostalgia perjuangan. “Harapannya nanti tetap di jalur perubahan. Sama dengan yang kami usung saat pilpres, yakni perubahan. Meskipun kami tidak tahu nanti ending-nya seperti apa,” katanya.

    Harapan Zaky ini diamini Ayub. “PKB juga begitu. Tagline untuk pilkada ini adalah ‘perubahan’ seluruh Indonesia,” katanya.

    PKS saat ini sedang menjaring kandidat bupati, baik dari internal maupun eksternal partai. “Ada kualifikasi yang diatur dalam sistem penjaringan PKS. Harapannya koalisi ini bergabung dengan koalisi PPP, Nasdem, dan PKS, ditambah partai lain yang akan bergabung. Insyaallah ini akan memberikan warna tersendiri bagi proses pilkada di Kabupaten Jember,” kata Zaky.

    Zaky berharap ada lebih dari dua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati yang muncul dalam pilkada di Jember. “Supaya tidak monoton,” katanya. [wir]

  • Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Golkar Jawa Timur mempersiapkan 25 kader potensial untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2024. Bahkan, 25 calon bupati/wali kota tersebut, dipanggil khusus oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (6/4/2024) kemarin.

    “Mereka adalah kader internal yang disiapkan untuk berebut kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak tahun ini,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji usai menggelar acara buka bersama dan santunan anak yatim di Kantor DPD Partai Golkar Jatim.

    Menurut Sarmuji, para kader Golkar Jatim tersebut sengaja dihadirkan khusus bersama seluruh kader terbaik Partai Golkar dari seluruh daerah di Indonesia di DPP Partai Golkar. Mereka mendapat pengarahan dari ketua umum terkait persiapan Partai Golkar menghadapi pilkada serentak 2024 di wilayahnya masing-masing.

    “Puluhan kader yang disiapkan itulah sebagai gambaran calon Partai Golkar dalam perebutan kursi kepala daerah. Intinya, kami sudah menyiapkan kader terbaik untuk berkompetisi perebutan kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak,” terangnya.

    Ia optimistis dalam menatap Pilkada serentak itu seperti halnya hasil pileg kemarin. “Kami percaya diri dalam Pilkada nanti. Sejumlah daerah bahkan bisa mengusung calon sendiri karena capaian kursi Partai Golkar naik signifikan di sejumlah daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

    Ada sejumlah daerah, dimana Partai Golkar auto tiket dalam pilkada serentak nanti. Di antaranya Tuban, Kabupaten Probolinggo dan Kota Pasuruan. Di daerah tersebut, Golkar bisa mengusung calon sendiri tanpa bergantung partai lain untuk koalisi.

    “Kenaikan kursi di daerah itu sangat signifikan,” tegas Sarmuji.

    Bahkan, Tuban sangat mutlak peningkatan kursi Partai Golkar di DPRD setempat. Dari Pemilu 2019 meraih 9 kursi berlipat ganda menjadi 20 kursi. Raihan ini tidak bisa dilepaskan dari kerja maksimal Golkar Jatim bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang notabene kader Partai Golkar.

    Berikut 25 kader Partai Golkar yang akan dicalonkan di pilkada serentak 2024 di Jatim

    1. Bacalon Bupati Banyuwangi Handoko
    2. Bacalon Bupati Bojonegoro Ady Kriesna/Bacalon Wakil Bupati Bojonegoro Miro’atin.
    3. Bacalon Bupati Gresik Nurhamin
    4. Bacalon Bupati Jember Karimullah Dahrujiadi.
    5. Bacalon Bupati Jombang Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans)
    6. Bacalon Wakil Bupati Kediri Anang Prakasa.
    7. Bacalon Bupati Lamongan Yuhronur Effendi.
    8. Bacalon Bupati Madiun Hari Wuryanto.
    9. Bacalon Bupati Malang Zainal Arifin
    10. Bacalon Bupati Mojokerto Winajat
    11. Bacalon Wakil Bupati Pacitan Gagarin
    12. Bacalon Bupati Pamekasan Fattah Jasin.
    14. Bacalon Bupati Pasuruan Udik Djanuantoro.
    15. Bacalon Bupati Sampang Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak)
    16. Bacalon Bupati Situbondo Rahmat
    17. Bacalon Bupati Sumenep Dewi Khalifah
    18. Bacalon Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
    19. Bacalon Wali Kota Batu Didik Machmud
    20. Bacalon Wali Kota Blitar M Hardi Usodo.
    21. Bacalon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati/Bagus Rizki Dinarwan
    22. Bacalon Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko
    23. Bacalon Wakil Wali Kota Mojokerto Soni Basuki Raharjo/Suryo Gading
    24. Bacalon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo
    25. Bacalon Wali Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnaen. [tok/but]

  • Khusnul Yakin Mengaku Siap Maju di Pilkada Lamongan 2024

    Khusnul Yakin Mengaku Siap Maju di Pilkada Lamongan 2024

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabar dari sosok birokrat Lamongan, Khusnul Yakin, kembali menyeruak. Kini, dirinya telah menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada Lamongan 2024.

    Diketahui, Khusnul Yakin merupakan sosok birokrat yang memiliki segudang pengalaman dan dikenal sangat dekat masyarakat. Wajar, keputusannya untuk maju di Pilkada ini diambil setelah dirinya mendapat banyak dorongan dan dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk masyarakat arus bawah.

    Khusnul Yakin yang kini masih bertugas sebagai ASN dalam jabatan Kepala BPKAD Lamongan menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menyelesaikan tugas dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Lamongan dengan sebaik-baiknya. Dirinya juga tidak ingin terburu-buru dalam menentukan langkah politiknya.

    “Saat ini saya masih fokus kerja, karena banyak hal yang belum kita selesaikan di tahun 2024. Kemudian penyusunan KUA PPAS juga harus diselesaikan juga. Dalam waktu dekat ini kita juga harus mempertanggung jawabkan laporan keuangan di hadapan DPRD Lamongan,” kata Khusnul, Minggu (7/4/2024).

    Kendati demikian, Khusnul menyambut baik dorongan dan dukungan dari masyarakat agar dirinya maju di Pilkada. Ia mengaku siap memimpin Lamongan dengan penuh dedikasi dan tanpa kepentingan pribadi.

    “Entah itu maju sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Lamongan itu yang terpenting niatan dan kemampuan untuk memimpin pemerintahan itu ada. Karena saat ini masih proses politik,” ujarnya.

    Khusnul Yakin memiliki prinsip yang teguh, yakni tidak memiliki kepentingan pribadi. Ia yakin bahwa jika kepentingan pribadi diutamakan, maka kepentingan masyarakat Lamongan akan terabaikan.

    Menariknya lagi, Khusnul Yakin telah menunjukkan sikap hormat dan profesionalisme dengan pamit kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara pribadi setelah menunaikan ibadah umroh.

    “Karena saya akan maju di Pilkada mendatang. Tentu saja saya sudah pamit dan menghadap secara pribadi ke Pak Yes (Yuhronur) beberapa hari yang lalu usai menunaikan ibadah umroh,” ungkap Khusnul.

    Sebagai informasi, kesiapan Khusnul Yakin untuk maju di Pilkada Lamongan 2024 ini menambah dinamika kontestasi politik di Lamongan. Dirinya akan bersaing dengan petahana Yuhronur Efendi yang juga terang-terangan telah menyatakan diri untuk kembali maju di Pilkada mendatang. [riq/but]

  • Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, menegaskan loyalitasnya kepada Bupati Hendy Siswanto. Belum ada arahan resmi dari pusat, ia sudah menyatakan dukungan untuk Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Kalau misalkan Demokrat belum mendukung Pak Bupati, ya saya mendukung alur partai. Tapi sebagai anak, saya punya hak sendiri untuk bisa mendukung orang tua,” kata Sandi, Minggu (7/4/2024).

    Sebelumnya, Beritajatim.com, Sabtu (6/4/2024), memberitakan pernyataan Sandi yang hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” katanya.

    Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad menyebut Sandi sedang genit kepada mertua. “Statement Try Sandi itu statement yang terlalu genit kepada mertuanya,” katanya.

    Dituding begitu, Sandi meminta semua pihak bersikap adil sejak dalam pikiran. “Saya tidak mengkritisi mereka kalau mau ganti bupati. Kenapa ,mereka mengkritisi saya? Itu kan membingungkan. Saya cuma bilang ‘siap melanjutkan yang sudah ada yang sudah didukung Demokrat’. Tapi masalah partai ke depan seperti apa, ya saya ikut instruksi partai,” katanya.

    Sandi menyadari statusnya sebagai menantu Bupati Hendy Siswanto membuatnya berada dalam sorotan, terutama setelah Demokrat gagal menaikkan jumlah kursi di DPRD Jember pada pemilu tahun ini. Alih-alih bertambah, Demokrat justru kehilangan dua kursi yang diperoleh pada pemilu lima tahun lalu.

    Namun Sandi tidak risau dengan sorotan yang diarahkan kepadanya itu. Ia lebih memilih takzim sebagai anak. Apalagi Hendy memiliki jasa besar dalam kariernya di dunia politik. “Saya bisa jadi Ketua DPC Demokrat Jember ya karena orang tua. Jadi tidak mungkin (saya tidak mendukung),” katanya.

    Sandi mengatakan, Hendy Siswanto sendiri yang mengantarkannya menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono empat tahun silam. Saat itu, Hendy sedang berupaya mencari rekomendasi pencalonan bupati. “Kami sudah mengobrol tentang bagaimana Demokrat ke depan pada saat mencari rekomendasi,” katanya.

    Hendy tak hanya membawa Sandi ke dunia politik, tapi juga menantunya yang lain, Muhammad Nadhif Ramadhan, yang mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Nasional Demokrat. Saat itu, Hendy langsung membawa Nadhif menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Langkah Hendy mengantarkan anak-anaknya ke dunia politik sebenarnya bukan hal ganjil. Ini juga dilakukan Presiden Joko Widodo yang mengantarkan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjadi kader PDI Perjuangan sekaligus calon wakil presiden.

    Sandi sendiri tak merasa dilematis jika kemudian nantinya Demokrat tak mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah di Jember. “Saya tetap akan ikut rambu-rambu Partai Demokrat,” katanya.

    “Ketentuan yang tidak boleh dilanggar di partai itu menyangkut intoleransi, berkhianat kepada partai, korupsi, dan melakukan hal-hal yang mencoreng nama partai. Dukungan kan tidak mencoreng nama partai. Hanya saja ada rambu-rambu kami harusnya mendukung seperti ini,” kata Sandi.

    “Kalau Demokrat, selama pemimpinnya saya, ya saya siap mendukung Pak Bupati untuk periode selanjutnya. Tapi kalau partai punya kehendak lain, ya silakan. Masalahnya di Jember ini bergeraknya lebih mudah kalau petahana maju lagi. Elektabilitas juga tinggi,” kata Sandi.

    Sandi yakin DPP Partai Demokrat akan melakukan survei terlebih dulu terhadap nama-nama yang punya elektabilitas bagus, termasuk Bupati Hendy. “Mereka menghitungnya popularitas dan elektabilitas. Semua akan dinilai,” katanya. [wir]

  • Tetap Dukung Bupati Hendy, Ketua Demokrat Jember Disebut Genit ke Mertua

    Tetap Dukung Bupati Hendy, Ketua Demokrat Jember Disebut Genit ke Mertua

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara menyatakan tetap mendukung Bupati Hendy Siswanto dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember Try Sandi Apriana disebut genit.

    “Pernyataan Try Sandi terlalu percaya diri. Seharusnya statement itu belum keluar, mengingat DPC Partai Demokrat Jember ini sedang dievaluasi Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jatim,” kata Wakil Bendahara DPD Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad, Minggu (7/4/2024).

    Sebelumnya, dalam pernyataan yang diberitakan Beritajatim.com, Sabtu (6/4/2024), Try Sandi Apriana menyatakan, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Mahathir menilai pernyataan tersebut hanyalah bentuk dukungan politik Sandi sebagai seorang menantu kepada Bupati Hendy sebagai mertua. “Statement Try Sandi itu statement yang terlalu genit kepada mertuanya,” katanya.

    Mahathir menyarankan kepada Sandi untuk tidak mengeluarkan pernyataan apapun soal pencalonan pilkada. “Sebaiknya wait and see menunggu arahan DPP,” katanya.

    Try Sandi diminta lebih memikirkan kinerjanya memimpin Demokrat di Jember yang sedang dievaluasi DPP. Hilangnya dua kursi Demokrat di DPRD Jember dalam pemilu kali ini, menurut Mahathir, menunjukkan kegagalan kepemimpinan Sandi.

    Kondisi ini, tambah Mahathir, yang membuat dukungan Sandi terhadap Bupati Hendy dalam pilkada dengan mengatasnamakan Demokrat Jember tidaklah ideal. “Penurunan kursi di DPRD Jember ini ironi, terutama karena Demokrat dipimpin seorang menantu bupati yang sedang menjabat,” katanya.

    Bahkan, Mahathir memperkirakan, DPP Partai Demokrat akan mempertimbangkan kembali dukungan untuk Bupati Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. Kegagalan Partai Demokrat meningkatkan kursi di DPRD Jember menunjukkan komitmen untuk membesarkan partai tersebut oleh Bupati Hendy tidak terlaksana.

    Dihubungi terpisah, Try Sandi menilai pernyataannya soal koalisi masih wajar. “Kalau misalkan Demokrat belum mendukung Pak Bupati, ya saya mendukung alur partai. Tapi sebagai anak, saya punya hak sendiri untuk bisa mendukung orang tua,” katanya.

    “Ketentuan yang tidak boleh dilanggar di partai itu menyangkut intoleransi, berkhianat kepada partai, korupsi, dan melakukan hal-hal yang mencoreng nama partai. Dukungan (terhadap Bupati Hendy) kan tidak mencoreng nama partai,” kata Sandi. [wir]

  • Ini Sidoarjo, Damai Dahulu Dalam Menyikapi Perbedaan

    Ini Sidoarjo, Damai Dahulu Dalam Menyikapi Perbedaan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kedamaian menjadi tujuan utama partai-partai politik Sidoarjo dalam berdemokrasi. Hal itu terwujud dalam acara bertema ‘Merajut Silaturrahmi untuk Menyongsong Sidoarjo yang Lebih Baik’, yang digelar oleh DPD Partai Golkar Kab. Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo Sabtu (6/4/2024).

    Di acara lintas partai tersebut dihadiri oleh semua ketua partai Sidoarjo peserta Pemilu 2024. Para ketua partai politik juga sepakat melakukan penandatanganan kesepakatan dalam forum tersebut.

    “Acara ini 100 persen urusannya menjalin kekuatan bersilaturrahmi dan kedamaian dalam menghadapi Pilbup 2024 mendatang,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kab. Sidoarjo Adam Rusydi.

    Adam menambahkan, silaturrahmi ini dirajut sekuat mungkin untuk menyambut Pilbup Sidoarjo 2024. Perbedaan calon dan lainnya, jangan sampai menjadikan benih permusuhan apalagi sampai mengorbankan masyarakat.

    “Urusan berbeda pilihan politik itu biasa dan disikapi secara dewasa. Termasuk nanti dalam urusan pilihan bupati dan wakil bupati, siapapun calonnya harus saling menghargai dan menghormati,” imbuhnya.

    Disinggung soal calon bupati dan wakil bipati Partai Golkar dalam Pilbup 2024 mendatang, Adam tidak menyebutkan. Dia melanjutkan dalam silaturrahmi pembahasannya soal silaturrahmi yang dikuatkan, urusan figur siapa calon yang didukung belakangan. “Soal figur, dinomorduakan, nomor satunya adalah kedamaian,” tegasnya.

    Para Ketua Parpol se-Sidoarjo sepakat damai

    Adam juga menjelaskan soal figur yang nantinya menjadi pilihan partainya adalah calon yang bisa membawa kemajuan dan kemakmuran masyarakat Sidoarjo. Dalam 3 tahun ini, kemajuan Sidoarjo sudah banyak dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal infrastruktur.

    “Sebelumnya saat saya reses, banyak masyarakat yang mengeluh soal infrastruktur, tapi sekarang alhamdulillah sudah bertambah baik,” puji Ketua Komisi A DPRD Jatim dan terpilih lagi dalam Pileg 2024 kemarin itu.

    Bisa mungkin, menurut Adam pemimpin yang sekarang ini akan dilanjutkan, dan nanti tergantung sikap partai atau arahan dari pusat soal dukungan dalam Pilbup 2024. “Pemimpin itu manusia. Namanya manusia, ada kelebihan dan mempunyai kekurangan,” tukasnya.

    Sementara Ketua DPRD Kab. Sidoarjo H. Usman dalam kesempatan sama mengapresiasi kegiatan ini. Mendahulukan perdamaian dalam menyikapi akan terjadinya perbedaan,” imbuhnya.

    Politisi PKB Kab. Sidoarjo itu juga sependapat dalam kepimpinan pemerintah saat ini Sidoarjo banyak mengalami kemajuan, terutama infrastruktur.

    “Sidoarjo selama dipimpin H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan H. Subandi, banyak mengalami kemajuan. Meski ada kekurangan itu saya rasa sedikit. Yang perlu diambil atau disikapi adalah kelebihan yang dimiliki pemimpin, bukan suatu kekurangannya,” sebutnya menutup. (isa/kun)

  • Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto, dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat menganggap ini sudah high politics. Bebas, terserah mau bikin apapun. Tapi Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami tetap tujuannya seperti itu,” kata Sandi, Sabtu (6/4/2024).

    “Jadi kalau mungkin (partai) yang lain ingin perubahan, tapi jika kami misalkan mendapat ajakan atau undangan untuk satu visi melanjutkan kepemimpinan Bupati Hendy, mungkin kami akan bergabung. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Demokrat adalah satu dari lima partai pengusung pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020. Namun belakangan Gerindra memilih untuk mencalonkan Muhammad Fawait menjadi bupati dalam pilkada tahun ini.

    Sementara itu, tiga partai lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasional Demokrat bergabung dalam Koalisi Kebersamaan. Mereka tak lagi menjamin bakal mengusung Hendy dalam pilkada tahun ini.

    Kendati bertekad tetap mengusung Hendy, posisi tawar politik Demokrat tak lagi kuat menyusul tak ada lagi wakil partai itu di DPRD Jember. Sebelumnya, Demokrat masih mengirimkan dua wakil berdasarkan hasil Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, tak ada satu pun calon legislator Demokrat yang lolos ke DPRD Jember, termasuk Sandi yang masih berstatus menantu Bupati Hendy.

    Kegagalan Demokrat di Jember ini menjadi sorotan partai lain yang dulu berkoalisi mengusung Hendy. Ketua DPC PPP Jember Madini Fariuq mencatat kegagalan calon-calon legislatif yang berasal dari keluarga Bupati Hendy dalam pemilu tahun ini sebagai bagian dari pertimbangan.

    Ada empat anggota keluarga bupati, baik menantu dan keponakan, yang menjadi caleg DPR RI di Nasdem, dan caleg DPRD Jember di Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, dan Demokrat dalam pemilu kali ini.

    “Ternyata tidak ada yang berhasil masuk ke parlemen. Bahkan partai yang dipimpin menantu bupati tidak dapat kursi. Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” kata Madini.

    “Tentu semua akan kami evaluasi, karena pilkada saatnya untuk mengevaluasi kepemimpinan daerah di Kabupaten Jember,” kata Madini. [wir]