Kementrian Lembaga: DPRD

  • Ribuan Warga Sidoarjo Rela Antre Salami Gus Muhdlor dan Ning Sasha

    Ribuan Warga Sidoarjo Rela Antre Salami Gus Muhdlor dan Ning Sasha

    Sidoarjo (beritajatim.com)  – Ribuan warga mengantre di hari pertama open house bersama Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) beserta istri Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha) di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (13/4/2024). Acara yang dikemas dengan halal bihalal itu mendapat antusiasme masyarakat Sidoarjo secara luar biasa.

    Masyarakat Sidoarjo beramai-ramai datang untuk bersilaturahmi langsung dengan Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo. Masyarakat yang datang juga berjajar rapi untuk antri bersilaturahmi sekaligus foto bersama dengan Gus Muhdlor.

    Di sela-sela waktunya, Gus Muhdlor menyampaikan bahwa silaturahmi saat momen lebaran ini merupakan hal yang baik bagi umat muslim untuk lebih mempererat tali persaudaraan.

    “Tentunya, pendopo ini terbuka lebar  seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Semoga dalam momentum yang baik ini membawa keberkahan dan membuka pintu rezek, serta menjadikan kita semua pribadi yang lebih baik lagi dalam memaknai kehidupan,” ucapnya.

    Alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerjasama yang baik dalam menjadikan Sidoarjo lebih berkembang dan maju. Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah serta mohon maaf lahir dan batin.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, semoga ditahun ini Sidoarjo menjadi lebih baik lagi serta kita semua menjadi pribadi yang baik yang mampu berkontribusi untuk Sidoarjo,” ucapnya.

    Tertib. Ribuan warga antre berjajar ikuti acara open house di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo

    Sementara itu warga Kecamatan Sidoarjo, Ariani rela antre setengah jam agar keinginannya bisa salaman dengan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan Ning Sasha sapaan akrab Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor terwujud. Ia juga mengaku senang karena baru pertama kali mengikuti open house dengan Bupati Sidoarjo.

    “Senang sekali bisa salaman dengan Pak Bupati dan Ibu Bupati, ini pertama kalinya saya masuk ke pendopo ikut halal bi halal. Tadi antre kurang lebih setengah jam. Makanan juga banyak pilihan langsung ambil sendiri di rombong-rombong ada bakso, soto, mie ayam, sate batagor, jajanan dan minuman juga banyak tersedia,” ujar Ariani.

    Pada kesempatan yang baik itu, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) juga didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman beserta istrinya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf. Guntung Dwi Prasetyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo Noer Rachmawati.

    Tampak juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo Rudi Setiawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Heni Kristiani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA), Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Yudhi Irianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tirto Adi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makhmud, serta jajaran pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Sidoarjo lainnya. [isa/but]

  • Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) serta stakeholder memberikan bantuan beras masing-masing 5 kg kepada 500 warga terdampak banjir di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati

    Dalam aksinya tersebut, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo memastikan apa yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Gerak cepat tanggap darurat ini adalah hal utama yang diperlukan warga, selain bantuan berupa sembako peran aktif puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir juga sangat diperlukan.

    “Sebab, jika banjir seperti ini mulai banyak warga yang terkena penyakit kulit yaitu gatal-gatal serta diare,” katanya saat membagikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia. Dirinya memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    “Hari ini saya merasa bangga sekali, bahwa mulai H+1 hari raya Idul Fitri mulai dari Bupati, Dandim, Ketua DPRD, Sekda, Kepala Dinas, Camat serta Kades dengan semua jajarannya mau dan siap melayani masyarakat,” tambahnya.

    Bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga menyampaikan kepada semua warga untuk selalu bersyukur karena mempunyai Kepala Desa peduli terhadap warganya.

    Bupati Gus Muhdlor bersama Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman meninjau banjir.

    “Kepedulian Kepala Desa terhadap masyarakat akan sangat berarti untuk masyarakatnya. Kalau nanti BPBD sudah membuat SK tanggap bencana, maka bantuan yang datang akan lebih banyak lagi, termasuk dengan hadirnya Ketua DPRD yang melihat secara langsung dampak bencana sehingga pemerintah bisa dengan mudah menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak banjir,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan terimakasih atas kehadiran rombongan bupati untuk menyampaikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir Desa Semampir dan Desa Sedati Agung.

    “Saya selaku kepala desa mohon maaf apabila belum bisa maksimal dalam menangani banjir, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir, dan pemerintah desa akan selalu berupaya dalam memperhatikan warga terdampak banjir,” jelasnya.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” sambungnya.

    Pada kesempatan itu pula, Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang melanda selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog kepada warga terdampak. (isa/ian)

  • Fraksi PDIP Jember Diminta Menilai Bupati Hendy, Ini Hasilnya…

    Fraksi PDIP Jember Diminta Menilai Bupati Hendy, Ini Hasilnya…

    Jember (beritajatim.com) – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, diminta menilai kinerja Bupati Hendy Siswanto oleh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebagai bagian dari penjaringan kandidat yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    Ada enam dari tujuh anggota fraksi yang masing-masing dimintai penilaian langsung dalam rapat yang dipimpin Ketua DPC dan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan PDI Perjuangan Jember, Arif Wibowo, awal pekan ini.

    Mereka adalah Danang Kurniawan, Hadi Supa’at, Tabroni, Agus Sofyan, Edi Cahyo Purnomo, dan Alfan Yusfi. Satu-satunya anggota fraksi yang absen adalah Indrijati. “Alhamdulillah, para anggota fraksi termasuk saya masih memberikan nilai yang bagus kepada Ji Hendy,” kata Agus Sofyan, Bendahara DPC PDI Perjuangan Jember dan Wakil Ketua DPRD Jember, Kamis (11/4/2024).

    “Mayoritas teman-teman mengakui keberhasilan-keberhasilan Haji Hendy, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan. Layanan-layanan itu masih dianggap (bagus),” kata Agus.

    “Kesimpulan awalnya: petahana, Pak Haji Hendy, masih sangat layak jika seandainya dalam seleksi di internal bisa lolos,” kata Agus. Apalagi berdasarkan survei internal PDI Perjuangan, elektabilitas Hendy masih yang tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.

    Para anggota fraksi juga menilai, jika tetap berpasangan dengan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam pencalonan pilkada tahun ini, maka suara dukungan untuk Hendy akan lebih bagus dan utuh. “Daripada berpasangan dengan calon wakil bupati yang lain,” kata Agus.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo juga menilai, sejumlah program Hendy selama memimpin Jember sejak Februari 2021 cukup berpihak pada rakyat kecil. “Selama pemerintahan Bupati Hendy, ada beberapa kebijakan yang pro rakyat, seperti J-Berteman dan J-Pasti Keren,” katanya.

    J-Berteman adalah akronim dari Jember Bersih Terang dan Aman, yakni perekrutan 12 ribu orang petugas kebersihan dan pertamanan. Sementara J-Pasti Keren adalah akronim dari Pelayanan Kesehatan Gratis Khusus Penduduk Jember yang Efektif dan Efisien, yakni program layanan kesehatan gratis untuk masyarakat Jenber yang belum ikut serta dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    “Teman-teman mengapresiasi program J-Keren, karena sangat bagus untuk kepentingan masyarakat. Rakyat terbantu dengan program itu. Program itu tepat mengenai sasaran, sehingga memangkas proses administrasi layanan kesehatan,” kata Edi.

    Dalam pertemuan itu, menurut Edi, Arif mengapresiasi program yang prorakyat selama pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman. “Kalau program itu baik untuk rakyat, Mas Arif sangat responsif,” katanya.

    Sementara itu diwawancarai terpisah, Bupati Hendy mengakui masih banyak kekurangan selama masa pemerintahannya sejak 27 Februari 2021. Namun, ia mengingatkan, masa pemerintahannya sangat pendek. Gara-gara pandemi Covid-19, Hendy menyatakan hanya bisa bekerja maksimal selama dua tahun.

    “Bukan saya merasa terlalu bagus. Tapi dengan waktu pemerintahan selama dua tahun satu bulan, kalau masih ada kekurangan ya pasti. Dua puluh tahun jadi bupati saja pasti ada kekurangan. Apalagi kalau dua tahun satu bulan,” kata Hendy.

    Selama ini Hendy membuka ruang kritik seluas-luasnya dari berbagai pihak, terutama PDI Perjuangan. “Saya belum pernah meng-counter kritik PDI Perjuangan, karena itu bagian dari upaya menempa diri saya menjadi lebih baik. Semakin tajam kritiknya, membuat saya semakin lebih baik, karena ini memang pendidikan. Saya menganggap PDI Perjuangan orang tua saya yang betul-betul ingin Jember lebih baik,” katanya. [wir]

  • Bupati Jember Hendy Sebut Wasekjen PDIP Arif Wibowo Guru Politiknya

    Bupati Jember Hendy Sebut Wasekjen PDIP Arif Wibowo Guru Politiknya

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto merasa terhormat bisa bertemu dengan Arif Wibowo, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Mas AW ini sahabat lama. Termasuk yang mengajari saya politik ya Mas AW ini. Sejak awal 2019 saya tidak mengerti apa-apa ya saya bertemu Mas AW, dan bertanya bagaimana caranya menjadi bupati, partai politik bagaimana, saya tidak paham,” kata Hendy, Kamis (11/4/2024).

    Hendy dan Arif bertemu di kantor DPC PDI Perjuangan Jember, Senin (8/4/2024) dini hari, tanpa sepengetahuan media massa. Dalam pertemuan itu, Arif ditemani sejumlah pengurus DPC dan enam legislator DPRD Jember yang saat ini menjabat, yakni Danang Kurniawan, Hadi Supa’at, Tabroni, Agus Sofyan, Edi Cahyo Purnomo, dan Alfan Yusfi.

    Dalam pertemuan itu, Hendy meminta maaf kepada Arif Wibowo. “Kalau kemarin dalam pemilihan presiden Mas AW sempat sedikit agak kesal dengan saya, saya minta maaf. Beliau senior, dan saya minta maaf,” katanya.

    “Saya ngomong: ‘Mas AW, saya kirim pesan WA ke Sampeyan. Kenapa tidak dijawab? Aku minta maaf punya salah. Tapi WA saya jangan tidak dijawab. Masa tidak dijawab? Salah saya apa?’ kata Hendy, menirukan percakapannya dengan Arif.

    Arif mengaku tidak sempat menjawab pesan WhatsApp dari Hendy. “Ya sudahlah, Mas, saya minta maaf,” kata Hendy sekali lagi.

    Hendy kemudian meminta Arif menjaga kesehatan. “Mas AW ini memberikan perhatian betul kepada partai dan masyarakat,” katanya.

    Hendy menjelaskan kepada Arif soal kesiapannya mencalonkan diri kembali dalam pemilihan kepala daerah Jember. “Saya bilang: saya minta PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada saya. Dulu (saat Pemilihan Kepala Daerah Jember 2020) sebelum ke partai lain, saya ke PDI Perjuangan dulu,” katanya.

    Saat itu, Hendy menyebut dirinya masih belum berjodoh dengan PDI Perjuangan. “Kalau sekarang jangan tidak berjodoh lagi, Mas. Harus berjodoh. Saya ngomong apa adanya, tidak dibuat-buat,” katanya.

    Hendy menjelaskan kepada Arif, bahwa sudah melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai bupati sejak Februari 2021. “Tidak ada alasan PDI Perjuangan tidak memberikan rekomendasi kepada saya. Panjenengan (Anda) dan PDI Perjuangan adalah pihak yang mengkritik saya dari awal sampai sekarang. Kritik PDI Perjuangan luar biasa, menjadikan saya emas murni,” katanya.

    “Saya belum pernah meng-counter kritik PDI Perjuangan, karena itu bagian dari upaya menempa diri saya menjadi lebih baik. Semakin tajam kritiknya, membuat saya semakin lebih baik, karena ini memang pendidikan. Saya menganggap PDI Perjuangan orang tua saya yang betul-betul ingin Jember lebih baik,” kata Hendy.

    Hendy meminta kepada Arif dan PDI Perjuangan untuk mengoreksi kepemimpinannya selama ini. “Mana yang tidak bermanfaat dan mana yang merugikan masyarakat. Kalau ada kekurangan, itu karena ketidakmampuan saya dan akan saya perbaiki. Tapi kalau itu sebuah keberhasilan, Anda harus ngomong bahwa itu berhasil,” katanya.

    Hendy mempersilakan PDI Perjuangan mengklaim keberhasilan pembangunan di Jember dan terus melakukan kritik. “Semakin dikiritik, semakin saya jadi emas,” katanya.

    “Tolong dibandingkan antara bupati sebelumnya dengan kondisi saat ini. Kalau memang ada kekurangan, dan itu tidak bagus, wajib diganti, jangan pernah kasih saya rekom. Tapi kalau ini benar, bermanfaat bagi masyarakat, Sampeyan wajib memberi rekom saya,” kata Hendy kepada Arif.

    Gara-gara pandemi Covid-19, Hendy menyatakan hanya bisa bekerja maksimal selama dua tahun. ‘Tolong semua kebijakan yang masih kurang dibandingkan dan diukur dengan masa pemerintahan yang hanya dua tahun, dengan kondisi birokrasi yang saat itu kita tahu seperti apa,” katanya.

    Hendy akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan rekom PDI Perjuangan dan siap memenuhi semua persyaratan pencalonan bupati. “Pokoknya rekom kepada saya. Kalau tidak ke saya, nanti Sampeyan keliru lagi dua kali,” katanya.

    Arif Wibowo tertawa. “Mas Hendy ini ada-ada saja,” katanya, sebagaimana ditirukan Hendy.

    Hendy senang Arif menyapanya dengan ‘Mas’. “Beliau jarang sekali memanggil saya bupati. Beliau memanggil saya ‘Mas Hendy’. Saya senang dipanggil ”Mas Hendy’ oleh Mas Arif,” katanya.

    “Beliau betul-betul menunjukkan diri negarawan yang mengajari adiknya. Aku diajari. Aku nurut dengan beliau. Beliau pintar. Oleh sebab itu, saya sangat hormat. Dengan dipanggil ‘Mas Hendy’, saya merasa dijadikan adik betul. Aku lebih suka dipanggil Mas Hendy daripada Pak Bupati sama Mas Arif’,” kata Hendy. [wir]

  • Kisah Perjumpaan Dini Hari Bupati Hendy dengan Wasekjen PDIP di Jember

    Kisah Perjumpaan Dini Hari Bupati Hendy dengan Wasekjen PDIP di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Tanpa diketahui media massa, sebuah perjumpaan terjadi antara Bupati Hendy Siswanto dengan Arif Wibowo, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (8/4/2024) dini hari.

    Ditemani empat orang kerabatnya, termasuk sang menantu yang juga calon legislator Partai Nasional Demokrat Muhammad Nadhif Ramadhan, Hendy tiba di kantor DPC PDIP Jember di kawasan Baratan, Kelurahan Patrang, sekitar pukul 01.30 WIB.

    Hendy disambut hangat Arif Wibowo yang ditemani sejumlah pengurus DPC, termasuk enam legislator DPRD Jember yang saat ini menjabat, yakni Danang Kurniawan, Hadi Supa’at, Tabroni, Agus Sofyan, Edi Cahyo Purnomo, dan Alfan Yusfi.

    “Pertemuannya mendadak. Spontanitas,” kata Bendahara DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sofyan, Kamis (11/4/2024).

    Malam itu, DPC menggelar rapat dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan Perioode 2019-2024 dan para calon legislator terpilih dalam pemilu 2024. Mereka hendak membentuk panitia penjaringan calon kepala daerah yang disebut Tim Dua Belas.

    Dalam pertemuan itu, enam dari tujuh anggota fraksi yang hadir ditanya soal kepemimpinan Hendy selama ini di Jember. Pendapat dan penjelasan para anggota fraksi ini menjadi informasi awal bagi Arif sebelum bertemu Hendy.

    “Kesimpulan awalnya, Bupati Haji Hendy ini masih sangat layak jika nanti dalam seleksi di internal bisa lolos,” kata Agus. Apalagi berdasarkan survei internal PDI Perjuangan, elektabilitas Hendy masih terdepan dibandingkan kandidat lainnya.

    Dari sana, ada masukan kepada Arif agar bisa bertemu Hendy malam itu juga. Akhirnya, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai Haryanto diminta Arif untuk menghubungi Hendy. “Waktu itu jam 12 malam,” kata Agus.

    Haryanto sempat menelepon langsung Hendy, namun tidak diangkat. Akhirnya ia menelepon Resi, asisten dan juga kerabat Hendy. Hendy menyatakan siap datang. “Beliau sudah mau berangkat iktikaf. Akhirnya memutuskan untuk datang,” kata Agus.

    Agus tidak menyangka Arif mau berjumpa dengan Hendy. Selama ini bukan rahasia lagi jika Arif susah ditemui Hendy. “Tidak tahu kok tiba-tiba Mas Arif terbuka,” katanya.

    Saat tiba, Hendy diberitahu jika kedatangannya sempat jadi ajang tebak-tebakan pengurus PDI Perjuangan. “Ayo, kira-kira datang tidak ke sini. Ini termasuk uji nyali pertama. Saya bilang: ‘Mas Arif, teman-teman telepon, saya akan datang,” kata Hendy.

    Hendy dan Arif bercakap-cakap kurang lebih 1,5 jam. “Waktu berdiskusi tentang keberhasilan dan rencana kerja ke depan, Pak Bupati terlihat sangat enjoy,” kata Agus.

    Agus menyebut pertemuan kedua tokoh itu sebagai silaturahmi dan penjajakan menjelang proses penjaringan. “Selama ini DPC dan bupati tidak pernah berdiskusi dan bersilaturahmi. Jadi pada malam itu ada diskusi tentang program kebijakan bupati yang berhasil, yang belum berhasil, dan direncanakan,” katanya.

    Dari pertemuan tersebut, menurut Agus, terungkap bahwa Hendy sejak dulu sangat ingin memperoleh rekomendasi dari PDI Perjuangan. “Kalau sekarang dia akan berupaya untuk merapat ke PDI Perjuangan,” katanya.

    Hendy menyadari PDI Perjuangan adalah partai pemenang pemilu. Menurut Agus, Hendy merasa perlu berkolaborasi dengan PDI Perjuangan untuk menyukseskan sejumlah program besar pembangunan di Jember selama lima tahun ke depan.

    “Jadi pada periode ini, dia akan berfokus. PDI Perjuangan yang selama ini tak bisa disentuh, diupayakan untuk menerbitkan rekom,” kata Agus.

    Bupati Hendy merasa terhormat bertemu dengan Arif Wibowo dan para pengurus DPC. “Semua berkumpul. Saya salut dengan PDI Perjuangan. Keren,” katanya.

    Hendy sudah lama tidak berjumpa dengan Arif. “Mas AW ini sahabat lama. Termasuk yang mengajari saya politik ya Mas AW ini. Sejak awal 2019 saya tidak mengerti apa-apa ya saya bertemu Mas AW, dan bertanya bagaimana caranya menjadi bupati, partai politik bagaimana, saya tidak paham,” katanya. [wir]

  • Teruskan Tradisi Keluarga, Cabup Jember Gus Fawait Jadi Imam dan Khatib Salat Id

    Teruskan Tradisi Keluarga, Cabup Jember Gus Fawait Jadi Imam dan Khatib Salat Id

    Jember (beritajatim.com) – Politisi Partai Gerindra dan kandidat bupati Muhammad ‘Gus’ Fawait melanjutkan tradisi menjadi khotib salat Idulfitri, di Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (10/4/2024).

    “Sejak lulus SMA dan kemudian kuliah S1, saya selalu kebagian membacakan khotbah. Ketika masih ada almarhum Abah, beliau yang menjadi imam salat, saya yang jadi khatib. Setelah Abah wafat, imam salat dilanjutkan almarhum kakak saya, Kiai Lutfi,” kata Fawait kepada Beritajatim.com.

    Setelah sang kakak meninggal dunia, tradisi itu berlanjut. Legislator DPRD Jawa Timur itu akhirnya harus merangkap, menjadi imam sekaligus khatib salat Idulfitri.

    Fawait mengatakan, lebaran tahun ini sangat berkesan karena bersamaan dengan selesainya pemilihan presiden. “Ini momentum untuk menyatukan. Tidak ada lagi pendukung presiden nomor urut 1, 2, dan 3. Semua adalah bangsa Indonesia yang bersaudara. Apalagi ditandai dengan pelaksanaan Idulfitri bersama pada hari ini,” jelasnya.

    Fawait menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kekompakan. “Semua karena cinta, ojo lali moco salawat. Saya titip doa, semoga Indonesia tetap selamat, selalu aman, dan kuat,” katanya.

    Setelah menunaikan salat Idulfitri, Fawait bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar pondok dan berkumpul dengan keluarga. “Saya sungkem dengan ummi (ibu), dan kemudian berziarah ke makam Abah dan kakak,” katanya.

    Ada tradisi yang berbeda di desa asal Fawait dengan Surabaya. “Kalau di desa, hari pertama lebaran belum ada ketupat. Beda dengan di kota. Kalau di desa, baru hari ketujuh ada ketupat, setelah puasa sunnah syawal pada hari kedua sampai ketujuh. Riyoyo kupat,” kata Fawait.

    Perbedaan tradisi ini sempat bikin kecele Fawait saat menempuh kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya. “Teman-teman saya di kota sudah makan ketupat pada hari pertama lebaran. Saya agak heran. Biasanya di desa, pada hari pertama lebaran kami makan opor, rendang, bakso, tanpa ketupat,” katanya tersenyum. [wir]

  • Cak Ji Wawali Surabaya: Lebaran Merajut Persatuan dan Gotong Royong

    Cak Ji Wawali Surabaya: Lebaran Merajut Persatuan dan Gotong Royong

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah kepada seluruh warga kota Surabaya.

    Mantan Ketua DPRD Surabaya ini mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen lebaran ini sebagai momentum untuk saling memaafkan, merajut persatuan, dan memperkokoh semangat gotong royong.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” ujar Cak Ji, Rabu (10/4/2024).

    Cak Ji juga turut mendoakan agar seluruh warga kota Surabaya bisa mendapatkan berkah dari hari kemenangan dengan menjaga kerukunan, persatuan, serta saling memaafkan satu sama lain.

    “Saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Petugas Lapangan yang masih bertugas hingga momen lebaran, mulai satgas penyapuan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran, Petugas Medis. Inshaallah menjadi berkah bagi Surabaya,” tegas Cak Ji.

    Ia juga berharap agar bagi warga yang menjalankan mudik bisa tetap hati-hati dan waspada dalam perjalanan sehingga bisa bersilaturahim dengan keluarga serta kembali ke kota tercinta.

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).[asg/ted]

  • PKS Jajaki Bupati dan Mantan Bupati Jember

    PKS Jajaki Bupati dan Mantan Bupati Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjajaki kemungkinan Bupati Hendy Siswanto dan Mantan Bupati Faida untuk dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, 27 November 2024.

    Lima pengurus Dewan Pengurus Daerah PKS Jember bergiliran mengunjungi Hendy di Pendapa Wahyawibawagraga dan kediaman Faida, Senin (8/4/2024) malam.

    Sekretaris DPD PKS Jember Muhammad Zaky Ardianto mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sesuai amanat Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Timur.

    “Yang kami butuhkan adalah statement-statement kunci dari mereka soal kesiapan untuk mencalonkan diri. Ini sebagai bahan pertimbangan penilaian plus minus terhadap calon,” kata Zaky, Selasa (9/4/2024).

    Menurut Zaky ini pertemuan pertama antara PKS dengan Hendy maupun Faida. “Dalam pertemuan selanjutnya akan ada diskusi lebih serius, mungkin mirip fit and proper test gitu,” katanya.

    Ketua Fraksi PKS DPRD Jember Achmad Dhafir Syah menyebut pertemuan dengan dua tokoh itu masih normatif. “Kami hanya ingin mengetahui konsep mereka dalam membangun dan menata Jember ke depan,” katanya.

    “Kami gali semua, termasuk relationship dalam menjalankan pemerintahan, tugas pokok dan fungsi eksekutif maupun legislatif, termasuk peran partai pengusung dalam pelibatan pengambilan kebijakan,” kata Dhafir.

    Dalam pertemuan itu; PKS menyampaikan sejumlah evaluasi dan koreksi untuk Faida dan Hendy selama memimpin Jember.

    Ketua Dewan Penasihat PKS Jember Anugerah Leksmana mengatakan, selain Hendy dan Faida, pihaknya akan menemui semua kandidat bupati, calon wakil bupati, dan pimpinan partai.

    “Adapun keputusan politiknya tentu nanti akan kami musyawarahkan dan pertimbangkan secara matang. Pasti banyak variabel yang membentuk sebuah keputusan politik,” kata Leksmana.

    “Dalam politik dilarang keras baperan, kagetan dan gumunan. Di Politik tidak ada yang paten. Kita bermain di area abu-abu. Ada tiga prinsip yakni visi, misi, ideologi. Komitmen dan kepentingan yang harus disatukan menjadi kesepakatan bersama,” kata Leksmana. [wir/beq]

  • Bupati Hendy dan PKS Bicarakan Pilkada Usai Salat Magrib Berjemaah di Pendapa Jember

    Bupati Hendy dan PKS Bicarakan Pilkada Usai Salat Magrib Berjemaah di Pendapa Jember

    Jember (beritajatim.com) – Lima orang pengurus Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengunjungi Bupati Hendy Siswanto, di Pendapat Wahyawibawagraha, Senin (8/4/2024) petang.

    Beberapa di antara pengurus PKS yang datang ke pendapa itu adalah Ketua Dewan Etik Daerah PKS Jember Hisbullah Huda, Ketua Dewan Penasehat Anugerah Leksmana, Ketua Fraksi PKS DPRD Jember Achmad Dhafir Syah, dan Sekretaris DPD PKS Muhammad Zaky Ardianto.

    Mereka sempat salat Magrib berjemaah di ruang kerja Bupati Hendy dengan diimami Ketua Dewan Etik Daerah PKS Jember Hisbullah Huda. Setelah itu, mereka berbuka puasa bersama.

    “Menunya spesial, pakai sambal ulekan Bu Rien, istri saya,” kata Hendy, Selasa (9/4/2024). Sambal ini menjadi pelengkap hidangan kare, kikil, udang, tempw, dan sayur katu bening.

    Hendy mengatakan, para pengurus PKS menanyakan hal-ihwal pemilihan kepala daerah Jember. “Saya katakan, saya mencalonkan diri lagi. Sampeyan kan pendukung saya saat pilkada dulu. Rekomendasinya jangan dikasih ke orang lain,” katanya.

    Hendy akan menemui pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pengurus Wilayah PKS Jatim untuk memastikan rekomendasi pencalonan.

    Hendy meminta agar kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Firjaun Barlaman sejak 2021 hingga saat ini dievaluasi dengan jujur. “Kalau ada yang salah, tolong dikoreksi. Yang tidak bermanfaat untuk sampeyan yang mana? Yang bermanfaat untuk masyarakat yang mana? Tolong saya diberitahu,” katanya.

    Hendy siap dikoreksi dan memperbaikinya. Namun ia meminta agar rekomendasi calon bupati tetap diberikan untuknya. “Kalau rekomendasi dibelokkan ke orang lain, nanti pada saat kampanye saya akan mengatakan kepada masyarakat alasan PKS tidak mencalonkan saya,” katanya.

    “Jember ini harus dipimpin orang baik dan benar. Politik bermartabat sungguhan. Tidak boleh selintat-selintut. Poitik tidak boleh untuk mengebom orang. Itu namanya jahat. Omong terbuka. Politik adalah seni. Saya jelas terbuka, tidak ada yang saya simpan. Untuk apa (ditutupi)?” kata Hendy.

    Menurut Hendy, PKS minta porsi lebih besar untuk berpartisipasi dalam pembangunan mendatang, seperti dalam penanganan tengkes (stunting). “Wah saya senang. Tidak usah menunggu rekom. Besok setelah lebaran, saya ajak, mulai bekerja. Pemikiran sederhana saya: kalau memang oke, ayo dikerjakan bareng. Lalu (Anda) akui semua tidak apa-apa. Masyarakat Jember sudah pintar,” katanya.

    Sementara itu, Anugerah Leksmana mengatakan, PKS akan berkomunikasi dengan semua kandidat bupati, kandidat wakil bupati, dan pimpinan partai. “Adapun keputusan politiknya tentu nanti akan kami musyawarahkan dan pertimbangkan secara matang. Pasti banyak variabel yang membentuk sebuah keputusan politik,” katanya. [wir]

  • Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Magetan (beritajatim.com)  – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan mengadakan acara sarasehan sekaligus buka bersama memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-90 GP Ansor pada Senin (8/4/2024).

    Gus Toev mengatakan bahwa kegiatan Harlah Ansor ke-90 di PCNU Magetan ini menandakan kebersamaan, sinergitas, dan kolaborasi dari semua unsur yang ada.

    “Acara ini merupakan forum bagi sahabat-sahabat untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan ngudoroso kepada para pimpinan baik di Ansor ataupun Forkopimda yang hadir sebagai bentuk kecintaan kepada organisasi dan tak lupa untuk kemajuan Kabupaten Magetan ke depan,” kata Gus Toev.

    Gus Toev menambahkan bahwa kegiatan Harlah Ansor di Magetan telah diagendakan sedemikian rupa.

    “Rangkaian acara dimulai dengan turba ke 18 PAC setingkat kecamatan, dilanjutkan sarasehan dan buka bersama, dan sekaligus mengawali rangkaian perayaan Harlah Ansor dengan tumpengan serentak di 18 kecamatan,” ujarnya.

    “Kemudian, akan ada pembukaan POS Pam Hari Raya di 6 titik, rangkaian pasar rakyat selama 10 hari, dan sunmari bersepeda motor bersama anggota Banser se-Magetan,” imbuhnya.

    Gus Toev menegaskan bahwa Ansor dan Banser akan tetap kompak dan bersatu, terutama dalam menghadapi situasi yang luar biasa seperti tahun ini dengan adanya momen Pilkada.

    “Ansor dan Banser tetap kompak satu komando, tidak terpecahkan. Bahkan, kami akan menjadi bagian dalam mempererat Ukhuwah Wathoniah dan Ukhuwah Islamiah,” tegasnya.

    “Langkah ke depannya, kita akan terus melaksanakan peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme baik itu Ansor maupun Banser yang ada di Kabupaten Magetan,” lanjutnya.

    Pj Bupati Magetan Hergunadi mengapresiasi langkah-langkah yang selama ini dilakukan oleh Ansor.

    “Saya sangat mengapresiasi keberadaan Ansor, terutama yang ada di Magetan, karena selalu membersamai masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” kata Hergunadi.

    “Saya atas nama pemerintah juga akan selalu siap bersinergi dengan Ansor untuk bersama-sama membangun Magetan. Potensi para anggota Ansor sangat besar karena memang secara usia merupakan usia yang strategis untuk banyak melakukan perubahan yang berarti dengan kontribusi kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Acara yang bertempat di Aula Taman Wisata Magetan Park ini dihadiri oleh Ketua PC Ansor Magetan Habib Mustofa (Gus Toev), Forkopimda Magetan, diantaranya Pj Bupati Magetan Ir. Her Gunadi, Ketua DPRD Magetan H. Sujatno, Kapolres AKBP Satria Permana,  Dandim 0804 Magetan  Letkol Inf Hasan Dasuki,Kepala Kankemenag Dr. H. Taufiqurrohman, Ketua FKUB KH Hamim Djazuli, PCNU Magetan, tokoh dari BAMAG, dan pimpinan Ansor se-Kabupaten Magetan yang terdiri dari 18 PAC.

    Acara sarasehan dan buka bersama PC GP Ansor Magetan menjadi bukti nyata kebersamaan dan sinergitas antara Ansor, Banser, dan Forkopimda Magetan.

    Harapannya, Ansor dan Banser dapat terus berkontribusi positif untuk kemajuan Kabupaten Magetan.