Kementrian Lembaga: DPRD

  • Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – Anak dari tokoh PPP KH Abdul Hafidz Ma’soem, Ahmad Solahudin atau Gus Didin, memnyatakan siap maju dalam Pilkada Jombang yang digelar November 2024. Memang saat ini Gus Didin tidak berpartai, namun dirinya mengelola lembaga pendidikan dan sebagai Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Jombang.

    Gus Didin membenarkan bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi lima tahunan yang dihelat pada November mendatang. Dia mengklaim bahwa hal itu bukan keinginan dirinya secara pribadi, namun permintaan para kiai.

    “Bukan dalam posisi melamar untuk mencalonkan diri di Pilbup Jombang. Melainkan dilamar untuk maju. Meski demikian, kita tetap melihat situasi yang berkembang. Artinya, siapapun kader NU terbaik yang maju, ya kita dukung,” jelas pria keturunan dari PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso Peterongan Jombang ini, Sabtu (27/4/2024).

    Maju lewat partai apa? Gus Didin tak menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan bahwa sudah melakukan konsolidasi sejumlah parpol. Namun lagi-lagi, partai apa yang sudah melakukan konsolidasi, Gus Didin juga enggan buka suara.

    Putra dari almarhum KH Hafidz Ma’soem ini menambahkan, dirinya siap maju di Pilbup Jombang berdasarkan pengalamannya. Yakni, pernah menjadi pengurus PCNU dan saat ini sebagai Ketua Baznas Jombang. Dua hal itu menurut Gus Didin adalah modal pengalaman untuk bertarung di Pilkada.

    “Saya ingin membawa program optimisasli zakat di Jombang. Jika dikelola dengan baik, potensi zakat di Jombang bisa mencapai Rp300 miliar per tahun. Namun selama ini belum terkelola dengan baik, sehingga hanya Rp20 miliar per tahun,” ujarnya saat disinggung program yang diusung ke maju Pilkada.

    Nah, jika hal tersebut dikelola dengan baik, lanjutnya, maka problem kemiskinan ekstrem, stunting di Kabupaten Jombang bisa teratasi. Karena kalau hanya berharap pada APBD, sangat sulit.

    Sekadar diketahui, orangtua Gus Didin adalah KH Hafidz Maksum atau Gus Hafidz. Selama hidup Gus Hafidz aktif di PPP (Partai Persatuan Permbangunan). Karier politiknya dimulai dari bawah. Pernah menjadi Ketua PPP Jombang. Kemudian menjadi anggota DPRD Jombang dari PPP era orde baru.

    Lalu melesat menjadi anggota DPR RI dari partai berlambang kabah ini. Dia merupakan tokoh sentral di PPP. Maka tidak heran dipercaya menduduki jabatan ketua bidang di DPP PPP periode 2003-2008. Sedangkan Ketua Umum waktu itu adalah Hamzah Haz.

    KH Hafidz Ma’soem dilahirkan di Jombang pada 4 November 1948 dan meninggal 17 Februari 2022. Di masa tuanya Kiai Hafidz mendirikan lembaga pendidikan yang diberinama Yayasan Roushon Fikr. Nah, lembaga inilah yang saat ini dikelola oleh Gus Didin. [suf]

  • Eks Wabup Madiun Hari Wuryanto Maju Cabup dalam Pilkada 2024 

    Eks Wabup Madiun Hari Wuryanto Maju Cabup dalam Pilkada 2024 

    Madiun (beritajatim.com) – Mantan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto bakal maju calon Bupati Madiun dalam Pilkada 2024. Meski begitu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bakal menggandeng Partai Golongan Karya (Golkar) masih menyiapkan sejumlah nama untuk mendampingi pria yang lekat disapa Hariwur.

    Sekretaris DPC PKB Kabupaten Madiun Nuryanto mengatakan, sementara beberapa nama sudah ada dan masih dipertimbangkan bersama Ketua DPC PKB Muhtarom. “Sosok pendamping ini adalah sosok yang benar-benar bisa diterima dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Madiun,” ujar Nuryanto, Jumat (26/4/2024).

    Pihaknya melakukan pengamatan kepada seluruh potensi tokoh, yang ada di Kabupaten Madiun. “Terkait dengan pasangan, Pak Hariwur, mengikuti keputusan dari Mbah Tarom. Artinya apapun yang menjadi keputusan dari Pak Muhtarom siapa yang akan mendampingi dari Pak Hariwur, Insya Allah akan bisa menerima,” terang Nuryanto.

    Nuryanto mengungkapkan, Golkar bersama Hari Wuryanto, telah bersilaturahmi dengan PKB pada akhir bulan Ramadhan lalu. Dalam forum itu, Hari Wuryanto memohon doa restu, dan dukungan dari Muhtarom secara pribadi, maupun secara kelembagaan.

    “Kami melakukan komunikasi tersebut sudah tersampaikan secara tegas. Sehingga dari Pak Hariwur ini berkehendak berniat untuk maju sebagai Calon Bupati Madiun periode 2024-2029,” jelasnya.

    Hari Wuryanto telah pulang dari Jakarta, usai memenuhi panggilan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, pada awal April 2024 lalu.

    Hari Wuryanto diusung sebagai Bakal Calon Bupati Madiun, dikumpulkan bersama bakal calon kepala daerah, dan bakal calon wakil kepala daerah seluruh Indonesia.

    Hari Wur, mengungkapkan, hasil pertemuan tersebut terkait dengan pengarahan, sekaligus silaturahmi bersama jelang Pesta Demokrasi 2024 mendatang. “Hasil pertemuan mengenai pemberian rekom kepada masing masing bakal calon, yang memang memenuhi keinginan masyarakat,” ujar Hari Wuryanto.

    Dirinya menambahkan, pemberian rekom belum dilakukan lantaran masih melewati beberapa tahapan. Mulai dari survey secara personal maupun dengan pasangan. “DPP yang akan memberi keputusan. Harapannya yang penting sesuai dengan keinginan warga Kabupaten Madiun,” ucapnya.

    Hariwur berniat maju jadi calon bupati usai menerima banyak aspirasi atau masukan dari masyarakat. Ditambah lagi, lanjut dia, meningkatnya jumlah kursi DPRD Kabupaten Madiun yang didapat oleh partai Golkar. “Masyarakat ingin Kabupaten Madiun lebih maju dan lebih baik lagi. Komunikasi dengan beberapa partai sudah dilakukan, lewat DPC atau DPD,” tuturnya.

    “Soal wakil, saya serahkan kepada partai politik, yang penting sesuai dengan harapan masyarakat Kabupaten Madiun,” tuntas Hari Wuryanto. [fiq/kun]

  • Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait terharu dengan kekompakan pengurus cabang, anak cabang, dan ranting Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendukungnya untuk maju sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024-2029.

    Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember di Hotel Aston, Jumat (26/4/2024).

    “Saya Al Fakir Muhammad Fawait. Saya berkarier di politik dan menjadi pejuang politik yang lahir dari rahim Partai Gerindra. Hari ini sebagai kader, saya sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepadsa partai, dan saya bangga, saya terharu, karena kawan-kawan di level PAC, ranting, dan DPC kompak untuk berjuang dalam Pilkada 2024,” kata Fawait disambut tepuk tangan hadirin.

    Fawait berjanji berjuang semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan. “Baik sebelum pencalonan, tahap pencalonan, atau nanti kalau Allah mnenakdirkan kami menjadi bupati Jember,” katanya.

    “Saya selalu menyampaikan, tugas saya bukan cuma untuk kader partai yang menjadi anggota DPRD. Tapi juga harus memikirkan kader-kader partai yang tidak masuk parlemen, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, dan anak ranting,” kata Fawait.

    Fawait menegaskan, pencalonannya yang didukung Gerindra adalah untuk membela warga Jember yang masih dalam kondisi miskin dan terpinggirkan tanpa melihat latar belakang suku dan agama. “Semua yang kita lakukan karena cinta. Ojo lali moco solawat,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Jember (beritajatim.com) – Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat mengusung Muhammad Fawait menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah setempat periode 2024-2029.

    Kesepakatan ini dibuat dalam rakercabsus yang digelar di Hotel Aston, Jember, Jumat (26/4/2024). Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait, Dengan berbekal 10 kursi di DPRD Jember hasil pemilu tahun ini, Gerindra memang memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

    “Rakercabsus memberikan mandat kepada DPC Partai Gerindra dan Gus Fawait untuk melakukan langkah-langkah strategis, termasuk berkoalisi dengan partai yang akan bekerja sama dalam Pilkada 2024 serta menentukan calon wakil bupati yang akan mendampingi Gus Fawait,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim.

    Halim mengatakan, nama calon wabup masih belum ditentukan. “Yang jelas kalau Gus Fawait akan mendaftarkan diri kepada partai lain, itu sudah mengatasnamakan DPC Partai Gerindra Jember,” katanya.

    “Walau pun DPC bisa mengusulkan calon sendiri, tapi kami tetap berpegang teguh pada pernyataan Ketua Umum Pak Prabowo, yang mengajarkan untuk selalu bekerja sama dengan segenap elemen partai yang ada untuk kemaslahatan Kabupaten Jember,” kata Halim.

    Halim masih akan melihat perkembangan terkait penentuan calon wabup yang akan mendampingi Fawait. “Kami akan berkomunikasi dengan Gus Fawait dan partai-partai lain,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Ketua DPRD Sumenep Daftar Bacakada 2024 ke PKB

    Ketua DPRD Sumenep Daftar Bacakada 2024 ke PKB

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir, mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Hamid Ali Munir membawa berkas pendaftaran dan pakta integritas ke Desk Pilkada DPC PKB Sumenep ditemui langsung Ketua Desk Pilkada PKB, M. Kamalil Ersyad. Hamid mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati sekaligus.

    “Mengapa saya kok mendaftar dua posisi sekaligus, bacabup dan bacawabup? Ini karena nanti yang berhak menilai adalah partai. Saya tidak mau mendahului keputusan partai,” dalihnya.

    Ia mengungkapkan, partai nantinya akan berkonsultasi dengan DPP PKB untuk menilai apakah dirinya layak maju dicalonkan sebagai bacabup atau bacawabup. “Sebagai kader dan pengurus PKB, saya siap menerima apapun penugasan partai,” ujarnya.

    Ia menceritakan, sebelum mendaftarkan diri, Hamid mengaku telah meminta ‘restu’ kepada para kyai sepuh di Sumenep maupun di luar Sumenep.

    “Ini mangkanya saya agak belakangan mendaftar, karena saya masih keliling meminta restu pada guru-guru saya, para kyai-kyai sepuh di Madura,” tuturnya.

    Ketika ditanya apakah dirinya juga akan mendaftarkan diri melalui partai lain untuk Pilkada 2024? Hamid lagi-lagi mengaku menunggu instruksi partai.

    “Jadi apakah nanti akan ada kerja sama dengan partai lain atau yang disebut koalisi? Itu yang menentukan arahnya adalah partai,” terangnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada Sumenep, M. Kamalil Ersyad menjelaskan, Hamid Ali Munir merupakan pendaftar keempat untuk Pilkada 2024 melalui PKB.

    “Pendaftaran bacabup dan bacawabup ini kami buka hingga 30 April 2024. DPC PKB hanya sebatas menerima pendaftaran. Kewenangan penentuannya ada di DPP,” terangnya.

    Ia menjelaskan, sesuai mekanisme partainya, bakal calon yang dinyatakan resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun calon wakil bupati adalah mereka yang menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPC PKB. Bukan sekedar mengisi formulir secara online.

    “Apabila sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan pakta integritas ke DPC, maka akan mendapatkan nomor registrasi. Berkas-berkas itu akan kami kirimkan ke DPP, secara online,’” ujarnya.

    Ia menambahkan, setelah berakhir masa pendaftaran, pihaknya akan menyampaikan pada DPP, berapa pendaftar calon bupati maupun wakil bupati melalui PKB.

    “Kemudian akan ditetapkan oleh DPP sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Para bakal calon yang telah mendaftarkan diri melalui PKB wajib mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarkan DPP di Surabaya pada 5 Mei 2024,” paparnya. [tem/beq]

  • PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Koalisi dengan Parpol Lain Dalam Pilbup 2024

    PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Koalisi dengan Parpol Lain Dalam Pilbup 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Mojokerto akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024.

    Menyusul partai berlambang banteng mocong putih ini meraih enam kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 lalu.

    “Tetep berkoalisi dengan partai lain yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih baik. Kita tetap akan koordinasi dengan pengurus partai lain,” ungkap Wakil Bidang Organisasi DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Sriantin, Jumat (26/4/2024).

    Sriatin menegaskan jika PDI-Perjuangan Kabupaten Mojokerto memiliki stok kader terbaik. Baik di Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto maupun DPRD Jawa Timur. Namun semua kembali pada persyaratan memenuhi menjadi Bakal Calon dan kesiapan para kader tersebut.

    “Pada intinya kita memberi kesempatan baik kader internal maupun di luar kader internal termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang ingin mendaftar ke PDI-Perjuangan, kami persilahkan. Nanti sebentar lagi ada, sebentar lagi akan ada yang daftar (kader internal PDI-Perjuangan),” katanya.

    PDI-Perjuangan Kabupaten Mojokerto berada di posisi ketiga dengan raihan 78.286 suara. Partai dengan Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri ini menempati enam kursi atau kehilangan tiga kursi dari periode sebelumnya.

    Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Mojokerto akan membuka pendaftaran untuk penjaringan Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024. Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 26 April sampai 11 Mei 2024. [tin/ted]

  • Pemilihan Wali Kota Blitar, PPP Siap Koalisi Dengan PDIP

    Pemilihan Wali Kota Blitar, PPP Siap Koalisi Dengan PDIP

    Blitar (beritajatim.com) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap melanjutkan koalisi Pilpres di Pemilihan Wali Kota Blitar, Oktober 2024. PPP Kota Blitar siap bekerjasama dengan PDIP untuk mengusung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilwali mendatang.

    Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi menyebut partai berlogo ka’bah tersebut tengah intens membangun komunikasi dengan PDIP. Komunikasi ini terus dijaga agar kedua partai politik ini bisa melangkah bersama di Pilwali Kota Blitar mendatang.

    “Memang yang paling intens kami dengan PDIP karena melanjutkan Pilpres kemarin,” kata Agus Zunaidi, Ketuanya DPC PPP Kota Blitar, Jumat (26/04/24).

    Jika koalisi kedua partai politik itu terjadi, maka secara otomatis posisi Calon Wali Kota Blitar akan diisi orang PDIP. Sementara untuk posisi Calon Wakil Wali Kota Blitar bakal diisi oleh orang PPP.

    Meski demikian semua itu masih bisa berubah. Namun pada prinsipnya PPP ingin melanjutkan koalisi Pilpres lalu di Pilwali Kota Blitar, Oktober mendatang.

    “Sekarang masih dinamis ya, tapi kita intens dengan PDIP dengan PKB juga sudah, ini kami juga sudah komunikasi-komunikasi,” bebernya.

    Selain intens berkomunikasi dengan PDIP, Partai Persatuan Pembangunan juga membuka komunikasi politik dengan sejumlah Parpol lain. Salah satunya adalah PKB.

    Komunikasi ini dilakukan agar PPP bisa mengusung Calon Wali Kota Blitar. Pasalnya PPP tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya memiliki 3 kursi DPRD Kota Blitar.

    “Kami sudah ada tiga calon, salah satunya saya. Sebagai kader partai saya harus siap kalau ditunjuk,” pungkasnya.

    Sejauh ini PPP telah menyiapkan 3 calon yang bakal diusung menjadi Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Blitar. Satu dari tiga calon yang disiapkan tersebut adalah Agus Zunaidi. [owi/aje]

  • Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Sumenep (beritajatim.com) – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum Utara, Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, KH Qusyairi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Sumenep 2024.

    Kedatangan kiai yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep ke DPC PDIP Sumenep pada Jumat (26/4/2024) ini diiringi ratusan pendukungnya sambil membaca sholawat Nabi.

    “Dengan membaca Bismillah, saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep ke PDI Perjuangan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, awalnya sama sekali tidak terpikir akan mencalonkan diri. Karena ada desakan dari para kiai dan tokoh masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, akhirnya dia pun membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati.

    “Dalam hati saya, saya ini memiliki komitmen, hidup saya akan saya gunakan untuk berkhitmad, untuk mengabdi ke masyarakat. Mendaftar sebagai bacawabup ini pun merupakan salah satu cara saya untuk mengabdikan diri pada masyarakat,” ujarnya.

    Ia mengaku memilih PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bacawabup, karena selama ini dirinya memang sudah menjadi bagian dari partai berlambang moncong putih itu.

    “Saya aktif di organisasi sayap PDI Perjuangan. Saya merupakan ketua Banteng Muda Indonesia (Bamusi) Sumenep. Karena saya berproses di PDI Perjuangan, maka sekalipun misalnya nanti saya tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP sebagai cawabup, saya tidak akan loncat partai. Saya tetap akan di PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDIP Sumenep, Zainal Arifin menjelaskan, KH Qusyairi merupakan pendaftar keempat untuk bakal calon wakil bupati melalui PDI Perjuangan. Sebelumnya telah tercatat mendaftar sebagai bacawabup ke PDIP adalah anggota DPRD Jawa Timur, Nur Fitriana Busyro Karim, anggota DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, dan Ketua DPD PAN Sumenep, Faisal Mukhlis.

    “Kiai Qusyairi bukan pendaftar terakhir ya. Informasinya masih akan ada beberapa nama lagi yang mendaftar,” ujarnya.

    Zainal menambahkan, untuk DPC PDIP Sumenep, kewenangannya sebatas menerima berkas pendaftaran. Sedangkan untuk menentukan siapa bakal calon yang akan dipilih, sepenuhnya merupakan kewenangan DPP PDIP. [tem/beq]

  • Polemik Perda Tempat Hiburan, DPRD Sebut Salah Paham

    Polemik Perda Tempat Hiburan, DPRD Sebut Salah Paham

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pembahasan perda pengaturan tempat hiburan menjadi polimik di sejumlah masyarakat Kabupaten Pasuruan. Pasalnya wilayah yang terkenal dengan Kota Santri tersebut dinilai sejumlah masyarakat tak pantas untuk mengesahkan perda.

    Hal ini kemudian yang mengakibatkan sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Kedatangannya ini tak ayal untuk tidak menyetujui pembahasan perda tempat hiburan yang saat ini sedang dibahas.

    Menurut salah satu masyarakat yang mendatangi kantor anggota dewan, Ayik Suhaya mengatakan bahwa pembahasan perda ini harus dibatalkan. Hal ini akan menimbulkan sisi buruk bagi masa depan anak bangsa nantinya.

    “Kalau perda tempat hiburan disahkan nantinya tempat ruang-ruang karaoke akan semakin menjamur. Sedangkan jika terdapat lokasi seperti itu akan juga bermunculan peredaran miras, obat-obatan terlarang dan juga narkoba. Bahkan akan menjadi tempat prostitusi yang akan merusak generasi bangsa,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Ayik juga mengatakan bahwa selama ini kinerja Satpol PP Kabupaten Pasuruan sangat dipertanyakan. Dirinya menganggap bahwa jika para penegak perda tersebut bekerja tidak akan ada lagi warga yang akan membukan warung karaoke.

    Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mengatakan bahwa masyarakat yang mendatangi kantor DPRD tersebut salah paham. Dirinya mengatakan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah membahas perda tentang LC maupun purel.

    Melainkan pembahasan perda terkait penataan tempat hiburan yang juga tertuang dalam SK Bupati pada tahun 2024. Pembahasan ini nantinya akan tertuang dalam program pembahasan peraturan daerah (Propemperda) dengan usulan eksekutif maupun legislatif.

    “Dan tahapannya DPRD akan memparipurnakan menjadi Propemperda sehingga nanti akan muncul Raperda. Sehingga nanti akan muncul pembahasan tentang penataan pengendalian usaha,” tegasnya.

    Sugiarto juga menekankan bahwa pembahasan raperda ini bukan tentang me-legalkan atau me-ilegalkan LC maupun purel. Melainkan menata tempat hiburan sehingga bermanfaat bagi seluruh warga Kabupaten Pasuruan. “Lady company itu suatu pekerjaan, bukan objek hiburan,” tutupnya. (ada/ian)

  • Maju Pilbup Pasuruan, Mantan Kejari Siap Pensiun Muda

    Maju Pilbup Pasuruan, Mantan Kejari Siap Pensiun Muda

    Pasuruan (beritajatim.com) – Mencalonkan diri menjadi Cabup Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro yang menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan siap pensiun dini. Kesiapannya ini tak luput dikarenakan dirinya telah mencalonkan sebagai Bacabup Pasuruan.

    Ramdhanu sapaannya tak berjalan secara individu melainkan dirinya memantapkan diri maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dirinya dan sejumlah pendukung nampak mendatangi kantor DPC PKB yang berada di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

    “Alhamdulillah saya datang kesini untuk mendaftarkan diri menjadi calon bupati Pasuruan melalui PKB. Karena memang sebelumnya saya pribadi waktu menjabat sebagai Kejari Kabupaten Pasuruan lebih dekat dengan partai ini,” jelasnya, Kamis (25/4/2024).

    Ramdhanu juga menjanjikan bahwa nanti kalau dirinya terpilih akan menjadikan Pasuruan lebih baik lagi. Hal ini dirinya sampaikan setelah merasakan pahit manisnya menjabat sebagai Kajari Kabupaten Pasuruan dua tahun lalu.

    Saat ditanya tentang jabatannya saat ini, Ramdhanu dengan tegas akan melakukan pensiun dini. Suratnya ini sudah dikirimkan kepada pimpinan di atasnya dan akan menerima jawabannya satu hingga dua bulan ke depan.

    “Saya sudah silahturahmi dan menemui para pimpinan untuk mendapatkan saran dan masukan dan itu pun sudah saya hitung benar-benar. Saya juga konsultasi kepada teman-teman politik dan para kiai untuk maju dalam Pilkada kali ini,” katanya.

    Diketahui sebelumnya terdapat dua kader tokoh dari Partai PKB yang juga digadang-gadang untuk maju dalam kontestasi pemimpin daerah 2024 kali ini. Kedua tokoh tersebut yakni Sudiono Fauzan yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan sekalugus sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Dan juga K.H.A. Mujib Imron mantan Wakil Bupati Pasuruan dan juga sekaligus Dewan Suro PKB. (ada/ian)