Kementrian Lembaga: DPRD

  • Berebut Rekom Wali Kota Blitar, Begini Respon Syahrul Alim dan Santoso

    Berebut Rekom Wali Kota Blitar, Begini Respon Syahrul Alim dan Santoso

    Blitar (beritajatim.com) – Perebutan rekomendasi Wali Kota Blitar dari PDIP diprediksi bakal berlangsung ketat. Petahana yakni Wali Kota Blitar, Santoso diprediksi bakal berebut Rekom dengan Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim.

    Keduanya pun bakal bersaing ketat agar bisa maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP. Keduanya pun telah menyatakan sikapnya untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP.

    “Kita saat ini masih mempersiapkan. Iya nanti kita upayakan untuk sambil mencermati situasi dan kondisi,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Senin (29/04/24).

    Meski telah menyatakan niatnya untuk maju kembali, Santoso mengaku masih akan mencermati situasi dan kondisi politik di Bumi Bung Karno. Dengan begitu maka belum bisa dipastikan bahwa Santoso bakal maju dari PDIP.

    Bisa saja, Santoso bakal maju Calon Wali Kota Blitar dari partai lain. Seperti isu yang belakangan ini berhembus di masyarakat.

    “Kita lihat perkembangannya ya insyaallah kalau tetap memungkinkan maju lagi,” imbuhnya.

    Ketua DPRD dan DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyatakan bahwa ia tidak tahu apakah Santoso mengajukan rekomendasi atau tidak. Tapi yang jelas, Syahrul bakal maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP.

    “Belum tahu kalau soal itu (Santoso mengajukan rekomendasi ke PDIP). Tentunya bagian dari penilaian DPP,” ucap Syahrul Alim.

    Sebagai kader partai, Syahrul mengaku siap untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar di Pilkada 2024 mendatang. Ia mengaku juga bakal ikut penjaringan agar bisa maju sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    “Kita lihat nanti. Kita lihat nanti rekomendasi nya,” imbuhnya.

    PDIP sendiri juga telah menjalin komunikasi dengan partai politik yang lain. Hal ini dilakukan untuk membuka peluang koalisi di Pilwali Kota Blitar 2024. [owi/aje]

  • 2 Kader PPP Bakal Ramaikan Pilkada Pamekasan 2024

    2 Kader PPP Bakal Ramaikan Pilkada Pamekasan 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dua kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digadang-gadang bakal meramaikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan.

    Kedua nama tersebut masing-masing Achmad Baidowi dan Ahmadi, keduanya dinilai sosok yang tepat untuk didelegasikan sebagai kader terbaik untuk pilkada mendatang.

    Sejauh ini, Ahmadi memang lebih dulu mengambil inisiatif dan sosialisasikan diri untuk maju sebagai bakal calon bupati Pamekasan. Bahkan berbagai banner juga sudah dipasang dan menyebar di seluruh kecamatan di wilayah setempat.

    Bahkan tidak jarang, ia juga intens melakukan sosialisasi dan silaturrahim ke sejumlah tokoh penting di Pamekasan. Bahkan beberapa di antaranya juga menyatakan dukungan kepada anggota DPRD Pamekasan, Periode 2018-2024.

    Namun seiring berjalannya waktu, muncul nama Achmad Baidowi yang digadang-gadang bakal mewakili PPP Pamekasan, untuk maju sebagai bacabup Pamekasan.

    Terlebih selama ini, sosok Achmadi Baidowi dinilai sebagai kader mempuni dan berpengalaman di kencah politik nasional. Apalagi ia juga tercatat sebagai Ketua DPP PPP di Jakarta.

    Hanya saja PPP Pamekasan, belum menyatakan sikap konkrit seputar hal tersebut, khususnya menyongsong pesta rakyat Pilkada Pamekasan.

    “Sejauh ini kita masih dalam tahap uji publik,” kata Ketua DPC PPP Pamekasan, Wazirul Jihad, Senin (29/4/2024).

    “Untuk bakal calon, baik bupati maupun wakil bupati itu ada mekanisme yang harus dilalui oleh semua calon, baik oleh calon internal (kader) maupun eksternal,” ungkapnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan jika dalam waktu dekat segara membuka pendaftaran untuk bacabup maupun bacawabup. “Jadi untuk sementara masih uji publik, tunggu saja,” pungkasnya.

    Sejauh ini sudah ada 2 (dua) partai politik (parpol) di Pamekasan, yang secara resmi sudah membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup. Masing-masing Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan. [pin/beq]

  • 2 Calon Kepala Daerah Sidoarjo Daftar Bareng, Sehati dan Siap Berpasangan

    2 Calon Kepala Daerah Sidoarjo Daftar Bareng, Sehati dan Siap Berpasangan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo menerima dua calon kepala daerah (Cakada) Senin (29/4/2024).

    Kedua calon kepala daerah yang mendaftar tersebut H. Subandi notabene Ketua DPC PKB Kab. Sidoarjo sebagai calon bupati dan Hj Mimik Idayana politisi Partai Gerindra sebagai calon wakil bupati.

    Menariknya, setelah keduanya diterima oleh panitia Desk Pilkada DPC PKB Sidoarjo, keduanya sepakat untuk bergandengan atau berpasangan dalam Pilbup Sidoarjo 2024 nanti.

    Kedua pendaftar juga langsung disandingkan oleh panitia Desk Pilkada. Mulai penyerahan berkas secara bergantian, dan setelah diterima, keduanyapun bersepakat akan berpasangan.

    “Kita sudah satu visi dan akan berpasangan. Semoga yang DPP di pusat merestui dan merekomendasi kita berdua,” kata H. Subandi.

    H. Subandi menambahkan dirinya bersedia mencalonkan diri ingin menjadi pelayanan masyarakat yang baik, dan kemajuan pembangunan berkelanjutan untuk Sidoarjo kedepan.

    “Saya ingin menjadikan Sidoarjo bertambah lebih baik, mulai tata kelola dalam pembangunan, Sidoarjo yang bersih dari pungli, tidak ada gratifikasi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Pernyataan sama juga disampaikan oleh Hj. Mimik Idayana ingin membawa dan membangun Sidoarjo bertambah lebih baik. Dari komunikasi yang dilakukan bersama H. Subandi dirinya merasa sejalan dalam keinginan membawa Sidoarjo kedepan.

    “Semoga ikhtiar saya ini mendapat restu dari DPP di Jakarta,” harap kaum hawa yang masih tercatat sebagai anggota Komisi D DPRD Kab. Sidoarjo itu. [isa/aje]

  • Setelah Pertemuan di Excelso, Bupati Hendy Paparkan Visi-Misi di Kantor PKS Jember

    Setelah Pertemuan di Excelso, Bupati Hendy Paparkan Visi-Misi di Kantor PKS Jember

    Jember (beritajatim.com) – Setelah pertemuan dengan pimpinan empat partai politik di Excelso Coffee pada Jumat (26/4/2024) malam, Bupati Hendy Siswanto menghadiri undangan pemaparan visi dan misi di kantor Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (28/4/2024) siang.

    PKS adalah satu dari empat partai selain Partai Kebangkitan Bangsa, Nasional Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan yang ditemui Hendy di Excelso. Berbeda dengan pertemuan di Excelso yang dihadirinya sendiri, kali ini dia datang dengan didampingi istrinya Kasih Fajarini, kerabat, dan sejumlah pendukungnya.

    “Saya berterima kasih kepada PKS yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk datang untuk menyampaikan visi dan misi untuk melanjutkan periode kedua dalam Pilkada 2024,” kata Hendy, usai acara pemaparan visi dan misi.

    Hendy menekankan bahwa masa pemerintahannya baru berjalan tiga tahun dua bulan sejak dilantik pada Februari 2021. “Seharusnya bupati Jember ini selesainya pada Februari 2026. Itu yang benar. Tapi karena ada undang-undang baru ikut pilkada serentak, maka kami harus berhenti pada April atai Mei 2025, setelah sengketa pilkada selesai,” katanya.

    “Saya efektif bekerja dua tahun dua bulan, karena selama satu tahun, kerja saya mengubur masyarakat Jember yang meninggal. Ada seribu orang per bulan. Setelah itu baru saya membangun fisik,” jelasnya.

    Dengan kondisi ini, Hendy menegaskan, visi dan misinya saat mencalonkan bupati pada 2020 masih berlaku. “Begitu kami ngomong paparan visi dan misi ini, tentunya kami melanjutkan program kami pada 2024,” katanya.

    Hendy mempersilakan PKS mengontrol kinerjanya selama ini. “Kira-kira apa capaian positifnya, apa yang kurang. Silakan dikoreksi dua-duanya, Kira-kira untuk masyarakat apakah sudah ada manfaatnya?”

    Hendy memuji koreksi dari siapapun soal kekurangannya. “Juga capaian positif bagus. Jadi dua-duanya harus disampaikan. Capaian positif harus disampaikan semuanya. Kekurangan juga disampaikan. Tidak ada yang sempurna pada diri kita,” katanya.

    Justru kritik akan memperbaiki kekurangan yang dilakukan Hendy selama ini. “Lambat laun kita akan mendekati kesempurnaan. Tapi apakah kemudian akan sempurna? Tidak. Itu di surga. Di dunia tidak ada yang sempurna. Tapi kita wajib menerima saran,” katanya.

    Hendy menyatakan telah mengikuti semua kritik dan saran PKS, termasuk di DPRD Jember. “PKS akan mendampingi kami sejak awal program. Bukan ujug-ujug di akhir ditunjukkan hasilnya. Ini kan luar biasa. Maka dari itu, sudah selayaknya dulu di periode pertama PKS mengusung kami, dan untuk periode kedua setelah kami dipanggil dan memaparkan apa yang kami miliki, apa yang sudah kami lakukan, dan apa kelemahan kami, tentunya tidak ada kata lain PKS segera merekom kami,” katanya.

    Hendy meminta kepada para relawan pendukungnya untuk menyampaikan keberhasilan pembangunan selama ini. “Tapi kalau ada yang kurang, terima dan sampaikan kepada kami. Kalau bisa kami lakukan, kami akan lakukan. Kalau tidak bisa, kami akan sampaikan alasannya,” katanya.

    Perbaikan di Jember saat ini dilakukan Hendy secara bertahap karena faktor keterbatasan anggaran. “Wes wayahe untuk dilanjutkan kembali. Timbang mikir sing susah-susah, ambil yang sudah ada saja,” katanya.

    PKS mengundang empat kandidat bupati Jember untuk pilkada tahun ini. Setelah pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo dan mantan bupati Faida memaparkan visi dan misi, Sabtu (27/4/2024), giliran Fawait dan kandidat petahana Hendy Siswanto yang hadir untuk melakukan hal yang sama kemarin. [wir]

  • PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengundang bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Fawait, untuk memaparkan visi dan misinya, Minggu (28/4/2024).

    Fawait hadir di kantor DPD PKS, Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, dengan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember Ahmad Halim dan sejumlah petinggi partai itu. Terlihat dua mantan komisioner Badan Pengawas Pemilu Jember, Abdullah Waid dan Andika A. Firmansyah juga hadir mendampingi Fawait.

    Paparan berlangsung kurang lebih satu jam. Usai acara, Fawait menjelaskan, kehadirannya adalah untuk memenuhi undangan PKS dan meminta dukungan dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    “Belum pernah ada bupati Jember yang seorang pemuda, anak petani, santri, aktivis, dan juga kader partai politik. Saya juga tiga kali berkompetisi dalam pemilu DPRD Jawa Timur pada 2014, 2019, dan 2024,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Fawait menyatakan mendapat mandat dari Gerindra untuk memperbaiki kondisi Jember. “Kita tahu hari ini jumlah kemiskinan di Jember terbanyak kedua di Jawa Timur. Angka pengangguran kita lebih tinggi daripada di Kabupaten Lumajang. Masalah stunting akibat kemiskinan tertinggi pertama. Angka kematian ibu dan angka kematian anak, kelangkaan pupuk, harga beras beras padahal kita lumbung pangan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto mengatakan, anak-anak yang tumbuh pada masa Reformasi sekarang tumbuh memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat ini. “Maka PKS membuka peluang besar bagi generasi milenial untuk memimpin negeri ini,” katanya.

    PKS mengundang empat kandidat bupati Jember untuk pilkada tahun ini. Setelah pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo dan mantan bupati Faida memaparkan visi dan misi, Sabtu (27/4/2024), giliran Fawait dan kandidat petahana Hendy Siswanto yang hadir untuk melakukan hal yang sama kemarin. [wir]

  • Ini Impian Program Fatayat NU Kabupaten Sidoarjo

    Ini Impian Program Fatayat NU Kabupaten Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Fatayat NU Kab. Sidoarjo akan terus konsentrasi dan membantu penanganan stunting yang kini terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

    Ungkapan itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kab. Sidoarjo Dzurrotun Nafisah. “Penanganan stunting harus terus digalakkan dan harus ditangani sampai tuntas,” ucapnya usai pelantikan kepengurusan nya masa khidmat 2023-2028 di Pendopo Delta Wibawa Kab. Sidoarjo Minggu (28/4/2024).

    Dia menambahkan, kerjasama dengan Dinkes Kab. Sidoarjo dalam penanganan stunting bagian dari program Fatayat NU  untuk saat ini sampai kedepannya. “Penanganan stunting membutuhkan peran banyak pihak dalam menanganinya. Mulai dari masyarakat sendiri maupun elemen masyarakat yang ada,” sebut Ning Nafis sapaan akrapnya.

    Selain dalam bidang kesehatan program lainnya yang tetap akan terus dilakukan yakni bidang advokasi melakukan pendampingan kepada perempuan dan anak.

    Prosesi pelantikan PC Fatayat NU Kab. Sidoarjo masa khidmat 2023-2028

    Masih menurut Ning Nafis, program lainnya yang diimpikan oleh Fatayat NU untuk kesuksesannya, yakni bidang dakwah dan bisa menguasai media seperti tokoh-tokoh yang sudah viral dakwahnya.

    “Banyak teman-teman Fatayat NU yang lulusan pesantren dan dakwahnya luar biasa. Enak didengar dan gampang difahami ceramah yang disampaikan, atau kajian kitab kuning yang sampaikan  kepada santri-santrinya dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Untuk pelantikan pengurus PC Fatayat NU Kab. Sidoarjo, PW Fatayat NU Jawa Timur, Ketua PCNU Kab. Sidoarjo KH Zainal Abidin, Ketua DPRD Kab. Sidoarjo H. Usman, Sekda Kab. Sidoarjo Fenny Apridawati dan tamu undangan lainnya. [isa/aje]

  • Ini PR Komisioner KPU Ngawi Sebelum Lengser 

    Ini PR Komisioner KPU Ngawi Sebelum Lengser 

    Ngawi (beritajatim.com) – Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi bakal lengser pada 12 Juni 2024. Mereka masih punya dua pekerjaan rumah (PR) yang belum usai.

    Ketua KPU Ngawi Prima Aquena Sulistyanti mengatakan pihaknya belum melakukan penetapan perolehan suara dan kursi dari hasil pemilihan legislatif DPRD Ngawi 2024.

    “Dan sampai saat ini belum bisa ditetapkan. Karena belum ada penetapan dari Mahkamah Konstitusi,” terang Prima, Sabtu (27/4/2024)

    Perolehan suara dan kursi pileg baru akan dibahas oleh MK, usai memutuskan sengketa Pemilihan Presiden. Prima memprediksi jika Mei mendatang sudah ada keputusan dari MK.

    “Apakah ada sengketa atau tidak, setelah disidangkan nanti ada keputusan. Keputusan itu yang digunakan oleh KPU RI untuk dasar penetapan nama caleg yang lolos mendapatkan kursi DPRD Ngawi,” kata Prima.

    Selain penetapan hasil Pileg, lima komisioner KPU Ngawi juga harus sudah memulai tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak November mendatang.

    “Tahapan dimulai dengan rekrutmen badan adhoc penyelenggara pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Selain itu, ada lomba jingle, maskot dan tagline. Setelah itu kita akan launching,” ujarnya.

    Seperti diketahui, lima komisioner periode 2019-2024 akan segera lengser. Pun, sudah ada empat nama baru untuk menggantikan komisioner yang saat ini menjabat. [fiq/beq]

  • Bupati Hendy Temui Koalisi Partai Pendukung Amin dan PPP di Excelso Jember

    Bupati Hendy Temui Koalisi Partai Pendukung Amin dan PPP di Excelso Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menemui petinggi koalisi partai pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan Partai Persatuan Pembangunan, di Excelso Coffee, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (26/4/2024) malam.

    Hendy tiba di Excelso sekitar pukul 22.15 WIB. Dia langsung disambut Madini Farouq (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember), dan tiga petinggi partai koalisi pendukung Amin saat pemilihan presiden, yakni Ayub Junaidi (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember), Sudiyanto (Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember), Bambang Haryanto (Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Jember).

    “Saya berterima kasih kepada teman-teman. Ini semua karena izin Allah. Tidak ada janjian sama sekali. Tadi saya ada acara salawatan di Sukowono, lalu tiba-tiba ada telepon dari Ra Itqon (Sekretaris DPC PKB Jember Itqon Syauqi, red) yang meminta saya untuk bergabung,” kata Hendy.

    Hendy langsung menyambut gembira tawaran itu. “Saya belum pernah bertemu dengan teman-teman dan bersilaturahim. Ini kesempayan. Oleh karena itu saya merapat ke sini. Tidak tahunya di sini sudah berkumpul teman-teman, ketua-ketua partai, yang memang saya harapkan ingin berjumpa,” katanya.

    Hendy mengaku punya kepentingan untuk bertemu dengan para elite partai itu. “Saya ingin berjumpa. Pilkada akan dimulai. Saya ingin melanjutkan (memimpin Jember) untuk periode kedua,” katanya.

    Pertemuan berlangsung kurang lebih satu jam. Ayub mengatakan, pertemuan dengan Hendy berlangsung mendadak. Empat partai politik yang sepakat membentu Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan (KKP) tersebut sebenarnya bertemu untuk bersilaturahmi dan berhalalbihalal setelah Ramadan. Tidak ada rencana untuk mengundang Bupati Hendy.

    “Ini pertemuan biasa. Kami hanya omong-omongan soal apa yang dilakukan teman-teman partai dalam menyikapi pilkada. Tiga partai yang hadir adalah pengusung Bupati Hendy saat pilkada dulu, yakni PPP, PKS. Lalu kami gojlok-gojlokan (saling ledek, red): bagaimana kalau dites, kira-kira kalau diundang mendadak, incumbent mau datang atau tidak,” kata Ayub, Sabtu (27/4/2024).

    Ayub sudah mendengar jika Bupati Hendy sulit berkomunikasi dengan koalisi partai yang dulu mendukungnya saat pilkada. Ia lantas meminta Sekretaris DPC PKB Jember Itqon Syauqi yang juga Ketua DPRD Jember untuk menelepon Hendy. “Ternyata datang. Kami kaget juga. Ya sudah, kami ngobrol,” katanya.

    Dalam pertemuan itu, para petinggi empat partai tersebut mendengarkan penjelasan Hendy soal sejumlah isu. “Juga ada permohonan maaf kepada partai-partai koalisi Pilkada 2020 yang komunikasinya tidak lancar. Kami memahami dinamika di Jember pada saat Covid kemarin sangat luar biasa,” kata Sudiyanto.

    “Bupati menyampaikan, kemarin waktu beliau terkurangi untuk menangani Covid, sehingga belum maksimal untuk berkomunikasi dan belum tuntas membangun Jember. Perlu dipertimbangkan untuk melanjutkan di periode kedua,” kata Madini.

    PKS sendiri sudah berkomitmen menguatkan Bupati Hendy agar dalam sisa masa jabatannya bisa berbuat lebih baik untuk masyarakat Jember. “Kesepakatannya adalah bagaimana sampai akhir masa jabatan, maksimal untuk Jember. Itu yang diutamakan. Soal pilkada bagaimana, kami akan berkomunikasi terus,” kata Sudiyanto.

    Madini melaporkan pertemuan tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat PPP. Apalagi Rofik, anggota DPRD Jatim dari PPP juga hadir dalam pertemuan itu. “Mekanisme di masing-masing partai tetap berjalan. Tapi segala sesuatunya kami tetap laporkan ke DPP sebagai lembaga yang mengeluarkan rekomendasi pemilihan kepala daerah. Foto pertemuan dengan Pak Bupati kami kirim ke DPP,” katanya.

    Sementara itu, Bambang juga menegaskan komitmen Nasdem untuk tetap mengawal pemerintahan Bupati Hendy sampai akhir masa jabatan. “Jika Pak Hendy ingin maju lagi ya tentunya harus lebih baik lagi dari yang kemarin, untuk masyarakat Jember dan lebih intensif lagi berkomunikasi dengan partai pengusung,” katanya. [wir]

  • Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Tiga partai pendukung Amin (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) bersama Partai Persatuan Pembangunan membentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan (KKP) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Berdasarkan hasil pemilu legislatif tahun ini, KKP saat ini menguasai 25 kursi di DPRD Jember. Partai Kebangkitan Bangsa menguasai 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi, Partai Nasional Demokrat 6 kursi, dan PPP 5 kursi.

    Tiga ketua partai di Jember, yakni Ayub Junaidi (PKB), Sudiyanto (PKS), dan Madini Farouq (PPP) hadir dalam pertemuan itu. Sementara Nasdem diwakili Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Jember Bambang Haryanto dan legislator Dedy Dwi Setiawan.

    Gagasan koalisi ini muncul dalam pertemuan empat partai itu di Excelso Coffee, Jumat (26/4/2024) malam. “Membangun Jember yang lebih baik bisa dimulai dari obrolan di warung kopi. Malam ini kami melakukan itu dalam rangka mewujudkan Jember yang lebih baik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember Madini Farouq, Sabtu (27/4/2024).

    Menurut Madini, malam itu ada dua koalisi partai yang berkumpul, yakni Koalisi Perubahan dan Koalisi Kebersamaan. Koalisi Perubahan terdiri atas PKB, PKS, dan Nasdem. Koalisi Kebersamaan terdiri atas PPP, PKS, dan Nasdem.

    “Jadi kami bersama untuk melakukan perubahan menuju Jember yang lebih baik. Perubahan itu tidak harus ganti orang, tapi bagaimana kita menata Jember ke depan agar menjadi lebih baik,” kata Madini.

    “Ini baru partai pemilik 25 kursi yang bertemu dan mungkin masih akan bertambah, sehingga kekuatannya bisa menjadi lebih. Kita selesaikan Jember,” kata Madini.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi sepakat jika jumlah anggota koalisi bisa bertambah. “Tidak menutup untuk yang lainnya. Kami terus berkomunikasi. Lincahnya teman-teman di situ. Mereka kan politisi ulung semua. Gus Mamak (Madini Farouq), Haji Marsuki (Ketua Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur), teman-teman PKS, sudah top untuk level Jember,” katanya.

    Ayub mengaku berguru kepada pemimpin tiga partai politik lainnya. “Bagaimana caranya menang dalam pilkada. Mereka berpengalaman pernah berhasil (dalam pencalonan bupati). Kalau saya kan belum,” katanya.

    “Komitmen kami dalam kesepakatan semalam adalah kebersamaan ini akan terus berlangsung dalam momen-momen di luar pilkada, tapi bagaimana menjaga (kebersamaan) lima tahun ke depan. Nanti pada saat pilkada, kami akan terus sampaikan hingga level pusat,” kata Ayub.

    Ayub sudah melaporkan pembentukan KKP ini kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB. “Barusan saya sudah lapor. Semua dilaporkan ke induk partai masing-masing,” katanya/

    Ayub berharap KKP bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati Jember tahun ini. “Perkara siapa nanti yang diputuskan DPP, saya yakin DPP akan berkomunikasi dengan partai-partai lain,” katanya.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Sudiyanto menyebut pertemuan malam itu sebagai momentum awal. “PKS, Nasdem, dan PPP sudah sering bertemu sebelumnya. Alhamdulillah, Ramadan kemarin, PKB, PKS, dan Nasdem di koalisi pilpres juga sudah bertemu. Fokus pembahasan kami adalah Pilkada Jember 2024,” katanya.

    Pertemuan malam itu juga dihadiri anggota DPRD Jawa Timur dari PPP, Rofik. “Kebetulan beliau bersilaturahmi ke rumah saya. Jadi sekalian saja saya ajak dalam pertemuan dengan teman-teman,” kata Madini. [wir]

  • Menanti Rekom PDIP untuk Calon Wali Kota Blitar 2024

    Menanti Rekom PDIP untuk Calon Wali Kota Blitar 2024

    Blitar (beritajatim.com) – PDIP sebagai partai terbesar di Kota Blitar bersiap untuk mengembalikan trah Soekarno usai kekalahan di Pilpres lalu. Hal itu menyusul Pemilihan Wali Kota Blitar kurang dari beberapa bulan lagi.

    PDIP Kota Blitar memutuskan bakal membuka pendaftaran calon wali kota pada awal Mei besok. Semua tokoh politik yang berminat maju sebagai Calon Wali Kota Blitar bisa mengambil formulir di Kantor DPC PDIP.

    “Rencananya, kami membuka pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada awal Mei. Sejalan dengan itu, kami juga terus melakukan pemantapan di tubuh internal partai,” kata Syahrul Alim, Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Sabtu (27/4/2024).

    Diperkirakan sejumlah tokoh politik bakal mendaftar pada saat penjaringan tersebut. Nama-nama seperti Syahrul Alim, Yudi Meira hingga Petahana Santoso diperkirakan bakal ikut mendaftar demi bisa memperoleh rekomendasi dari PDIP.

    Perebutan rekom untuk Calon Wali Kota Blitar dari PDIP ini akan berlangsung ketat. Syahrul Alim selaku ketua DPC PDIP Kota Blitar tentu berpeluang untuk memperoleh rekom calo wali kota.

    Begitu pula dengan sang petahana, Santoso. Wali Kota Blitar juga tetap memiliki peluang memperoleh rekom, meski perolehan Pilpres lalu jadi hal yang memberatkan.

    Nama lain seperti Yudi Meira juga disebut-sebut bakal mendaftar. Peluang Yudi Meira untuk mendapatkan rekom juga cukup tinggi. Karena dirinya adalah Caleg dengan perolehan suara tertinggi di Blitar pada Pileg lalu.

    Di tengah isu perebutan rekom itu, Ketua DPC PDIP Kota Blitar Syahrul Alim menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang sampai saat ini selalu berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama wong cilik.

    Sehingga, semangat itu juga yang wajib dimiliki oleh siapapun yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar mendatang

    Disinggung soal persentase kemenangan pada kontestasi Pilkada Kota Blitar, Syahrul optimistis PDI Perjuangan akan mampu mempertahankan kursi wali kota yang telah dikuasainya sejak 3 periode lalu.

    “Insyaallah kami optimis, karena selama 3 periode terakhir ini PDI Perjuangan selalu menang, apalagi dengan perolehan kursi DPRD kemarin di mana PDI Perjuangan masih menjadi yang tertinggi,” tutup Syahrul. [owi/suf]