Kementrian Lembaga: DPRD

  • Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Bupati Hendy Disambut Lagu Ultah dan Kue Tar di Kantor Nasdem Jember

    Jember (beritajatim.com) – Kedatangan Bupati Hendy Siswanto ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024), disambut lagu ulang tahun dan kue tar.

    Hendy yang datang dengan didampingi sang istri Kasih Fajarini, keluarga besarnya, dan sejumlah pendukung sebenarnya hendak menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati untuk pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    Namun di tengah acara konferensi pers di lantai tiga kantor tersebut, mendadak pengurus Nasdem mengeluarkan kejutan berupa kue tar dengan diiringi nyanyian lagu ulang tahun. Hendy tersenyum lebar mendapar sambutan itu. Ia menyalami dan memeluk Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur.

    “Selamat ulang tahun kami ucapkan. Selamat panjang umur kita kan doakan. Selamat sejahtera, sehat sentosa. Selamat panjang umur dan bahagia,” nyanyian itu menggema dalam ruangan di lantai ketiga.

    Hendy berterima kasih kepada Marsuki dan seluruh jajaran pengurus Nasdem. “Sebagai anggota Nasdem sejak 2020, saya datang ke rumah sendiri. Dan ada satu hal luar biasa, saya diberikan surprise kue dan doa. Kebetulan hari ini hari kelahiran saya,” katanya.

    Hendy sudah berusia 62 tahun. “Terima kasih. Doa yang sama untuk teman-teman Nasdem. Mudah-mudahan semua diberikan panjang umur, sehat berokah, dan diberi rezeki yang banyak dan berkah, sekamat dunia akhirat,” tambahnya.

    Sementara itu, Marsuki mengatakan, kejutan untuk Hendy tak direncanakan dari awal. “Ini spontanitas. Tadi kami lihat kok pas tanggal 6 Mei ini hari ulang tahun Haji Hendy. Beliau juga anggota kami, datang ke kantor ini yang kami hormati dan rayakan,” katanya.

    Kendati menyambut Hendy dengan hangat, Marsuki menyerahkan rekomendasi pencalonan bupati Jember dalam pilkada tahun ini kepada Dewan Pimpinan Pusat Nasdem. “Tetap diproses sesuai petunjuk DPP. Nanti DPP yang akan mengeluarkan rekom tersebut. Namun Nasdem hanya enam kursi. Perlu berkoalisi dengan partai lain,” katanya.

    Hendy adalah pendaftar keempat penjaringan bakal cabup Nasdem yang akan ditutup pada Selasa (7/5/2024). Tiga pendaftar lainnya adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono.

    Marsuki tidak bisa menerka soal adanya tambahan pendaftar lain sebelum ditutup. “Soalnya pendaftaran bisa juga di DPP dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Nasdem Jatim,” katanya. [wir]

  • Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah (Nyai Eva) mendatangi kantor Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (6/5/2024). Dia datang ditemani ibunda tercinta, Nyai Hj Aqiqah Usymuni, dengan pengawalan ratusan kader Muslimat NU dan sejumlah aktivis perempuan.

    Kedatangan Nyai Eva ke Sekretariat PDIP Sumenep ternyata untuk mewujudkan niat maju lagi di Pilkada 2024. Dia mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sumenep.

    “Hari ini saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati ke PDI Perjuangan. Semoga bisa ‘berjodoh’ dan meneruskan Fauzi – Eva periode kedua,” katanya.

    Ia menuturkan, dirinya memantapkan hati mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Ach. Fauzi Wongsojudo untuk periode kedua karena sesuai wasiat almarhum suaminya, KH Syafraji dan dengan restu ibunda.

    “Kata almarhum, kalau kamu mau maju lagi, majulah bersama Pak Fauzi. Insyaa Allah akan berhasil. Karena itu, saya tidak akan mendaftar ke partai lain. Saya hanya mendaftar melalui PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin menerangkan, Nyai Eva merupakan pendaftar keenam yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep melalui PDI Perjuangan.

    Selain Nyai Eva, lima pendaftar bakal cawabup lainnya ke PDI Perjuangan Sumenep adalah Nurfitriana Busyro Karim (anggota DPRD Jawa Timur dari PKB), Herman Dali Kusuma (anggota DPRD Sumenep dari PKB), Faisal Muhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), KH Qusyairi (pengasuh salah satu Ponpes di Ganding Sumenep), dan Syamsul Arifin (kepala desa di Ambunten).

    “Kami di DPC PDI Perjuangan ini kewenangannya sebatas menerima berkas-berkas pendaftaran. Untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan partai maju dalam Pilkada 2024 sepenuhnya kewenangan DPP,” tandasnya.

    DPC PDI Perjuangan Sumenep membuka pendaftaran bakal cabup dan cawabup untuk Pilkada Sumenep 2024 sejak Rabu (24/4/2024) hingga Sabtu (18/04/2024). [tem/beq]

  • DPRD Surabaya Minta Kelurahan dan Kecamatan Terlibat di PPDB

    DPRD Surabaya Minta Kelurahan dan Kecamatan Terlibat di PPDB

    Surabaya (beritajatim.com) – DPRD Surabaya meminta Dinas Pendidikan untuk melibatkan kelurahan dan kecamatan dalam sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Apalagi, terdapat perbedaan sistem PPDB tahun ini dibandingkan sebelumnya.

    “Kami minta kepada dinas pendidikan untuk bisa melakukan sosialisasi yang lebih gencar, tidak hanya kepada wali murid dan guru SMP, tetapi juga melibatkan pihak kelurahan dan kecamatan untuk PPDB SD,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati, Senin (6/5/2024).

    Menurut politisi Gerindra ini, meskipun PPDB 2024 telah sepenuhnya berbasis aplikasi, namun masih terdapat kendala dalam proses pendaftaran.

    “Meskipun sudah ada simulasi aplikasi, pada saat hari H pasti akan ada kebingungan dalam menghitung jarak, menentukan batas kelurahan dan kecamatan, serta memasukkan nilai prestasi,” terangnya.

    Selain itu, Ajeng juga menekankan pentingnya akses data afirmasi yang terbaru bagi masyarakat.

    “Data afirmasi harus selalu diperbarui. Sekarang ada zonasi 1 dan 2 untuk SMP, pemetaannya harus jelas agar tidak ada kesalahpahaman,” imbuhnya.

    Di sisi lain, untuk mengantisipasi kekurangan murid di sekolah swasta, Ajeng mendorong sekolah swasta untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing mereka dalam PPDB.

    “Kita harus memetakan kesiapan antara SMP Negeri dan swasta agar tidak terjadi kekurangan murid di sekolah swasta,” pungkasnya. [ADV]

  • Emil Dardak: Entaskan Kemiskinan Melalui Pembangunan Desa

    Emil Dardak: Entaskan Kemiskinan Melalui Pembangunan Desa

    Tuban (beritajatim.com) – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Timur gelar halal bihalal dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Emil Elestianto Dardak berharap mengentas kemiskinan melalui pembangunan desa.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, Ketua DPRD Tuban Miyadi, Dinsos P3A PMD Tuban, Bank Jatim, BPJS Ketenagakerjaan dan BP Kesehatan Tuban.

    Emil Dardak sapanya menyampaikan, hingga kini dirinya dan Khofifah Indar Parawansa masih menduduki jabatan Dewan Pembina PPDI Jatim meskipun sudah purna tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

    “Karena Bu Khofifah ada agenda lain, maka kami diberi amanah mewakili beliau untuk menghadiri acara halal bIhalal dan pembukaan Rakerda,” terang Emil.

    Lanjut, masih kata Emil bahwa Pemprov Jatim selama ini terus berikhtiar menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan dan produktivitas serta kondusivitas kerja segenap perangkat desa.

    “Kami intens berkoordinasi dan meluncurkan program-program yang tujuannya untuk meningkatkan kondusifitas kerja,” paparnya.

    Sehingga, kedepan, mudah-mudahan bisa ditingkatkan, tentu perlu juga partisipasi aktif dari pemerintah kabupaten. Oleh karenanya, Pemprov Jatim masih memiliki tantangan bagaimana melanjutkan momentum pembangunan desa untuk menurunkan angka kemiskinan serta kesenjangan antara desa dan kota.

    “Diharapkan kemiskinan bisa terus menurun dengan memposisikan perangkat desa sebagai garda terdepan,” jelas Emil.

    Sementara itu, Ketua PPDI Jatim, Sutoyo M Muslih mengatakan, Rakerda yang diikuti oleh perwakilan pengurus dari 29 kabupaten/kota ini dalam rangka merumuskan program kerja untuk 1 kedepan, termasuk mengupas terkait revisi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

    “Rakerda ini juga akan dibahas mengenai telatnya pencairan penghasilan tetap (Siltap) Perangkat Desa di Kabupaten Tuban yang belakangan menjadi isu krusial di Jatim,” tutur Sutoyo M Muslih

    Menurutnya, Kabupaten lain seperti Mojokerto dan Tulungagung setiap bulannya Siltap bisa cair dan berlaku selama 3 tahun. Namun, Tuban sampai sekarang belum bisa.

    “Jadi melalui Rakerda ini kita akan menyelaraskan dengan Kabupaten lain,” tutup dia.[ayu/aje]

  • Pakai Blangkon, Bos Rokok Daftar Bacabup Kediri ke NasDem

    Pakai Blangkon, Bos Rokok Daftar Bacabup Kediri ke NasDem

    Kediri (beritajatim.com) – Pemilik pabrik rokok Top Ten Tobacco Deny Widyanarko mendaftarkan diri sebagai Bacabup Kediri di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri. Dia tampil mengenakan blangkon saat mendaftar

    Deny menegaskan tidak boleh ada bumbung kosong atau calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri. Sebab, hal itu dapat menurunkan marwah demokrasi.

    “Enggak boleh ada bumbung kosong. Saya berharap marwah demokrasi Kediri bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk itu saya berniat untuk maju,” tegas Deny usai mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPD NasDem Kabupaten Kediri, pada Senin (6/5/2024).

    Penantang Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito ini menegaskan, hal yang mendasarinya ikut Pemilihan Bupati 2024 karena demokrasi di Kabupaten Kediri harus berjalan dengan baik. Rakyat di Bumi Panjalu juga harus memiliki pilihan alternatif dalam menentukan bupatinya.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Partai NasDem karena sudah berkenan menerima saya sebagai bakal calon Bupati. Saya juga sudah berkomunikasi dengan banyak partai politik,” beber pemilik pabrik yang memproduksi rokok Tajimas ini.

    Ditanya calon wakil yang akan digandengnya dalam Pilbup Kediri 2024, pria berambut panjang ini menjawab setelah terjadi koalisi partai pengusungnya nanti. Disaat itu akan diputuskan siapa sosok wakil yang cocok diajak Menuju Kediri Hebat 2024 sebagaimana taglinenya.

    Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Andik Mashudi mengatakan, sampai hari ini baru dua orang kandidat yang sudah mengembalikan formulir pendaftarkan Bacabup Kediri. Pertama, Bupati Kediri Mas Dhito dan hari ini Deny Widyanarko, sekaku Owner Tajimas Group.

    “Memang kalau mengembalikan berarti dia kita anggap serius, cuma mengambil aja kan kita nanti belum tahu kembalinya kapan. Kita buka pendaftaran dari tanggal 1 sampai 7 Mei nanti,” tambahnya.

    Untuk diketahui, Partai NasDem Kabupaten Kediri mendapatkan 4 kursi dari Pemilu 2024. Sedangkan syarat parpol mengusung cabup di Pilbup November nanti harus mengantongi 10 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD Kabupaten Kediri 50 kursi. [nm/beq]

  • Perebutan Rekomendasi Calon Wali Kota Blitar di PDIP Sengit!

    Perebutan Rekomendasi Calon Wali Kota Blitar di PDIP Sengit!

    Blitar (beritajatim.com) – Perebutan rekomendasi Calon Wali Kota Blitar di PDIP Kota Blitar berjalan sengit. Hingga hari ke 6 pendaftaran, sudah ada 5 orang yang mendaftar sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    Kelima Calon Wali Kota Blitar tersebut Santoso, Bambang Riyanto, Triyanto, Yudi Meira dan Himawan Prabowo. Persaingan antar ke lima tokoh tersebut untuk memperebutkan rekomendasi calon Wali Kota Blitar pun dipastikan akan berlangsung sengit.

    “Tahun ini lebih banyak dari tahun lalu di PDIP, ya mungkin mereka merasa siap sekarang,” kata Sukardji, Ketua BP Pemilu PDIP Kota Blitar, Senin (06/04/24).

    Persaingan ke lima tokoh yang telah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Blitar ini pun dipastikan berlangsung ketat. Santoso sebagai petahana dan Wali Kota Blitar masih yakin bakal mendapatkan rekomendasi.

    Begitu pula dengan politikus kawakan Bambang Riyanto atau yang akrab disapa Bambang Kawit juga mengaku yakin bakal memperoleh rekomendasi dari PDIP. Bukan hanya tokoh lama, nama-nama pendatang baru seperti Trijanto hingga Himawan Prabowo juga yakin hal yang sama.

    “Insyaallah mereka suka tantangan jadi ketika adanya tantangan mereka berduyun-duyun,” bebernya.

    Persaingan ini akan tambah ketat jika sang Ketua DPC PDIP Kota Blitar sekaligus Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim ikut mendaftar. Syahrul dengan yakin menyebut bakal ikut mendaftar di bursa Cawali Kota Blitar.

    Sebagai kader serta Ketua DPC, tidak ada keraguan bagi Syahrul Alim untuk ikut berebut rekom maju Calon Wali Kota Blitar. Syahrul pun akan saling sikut dengan beberapa tokoh yang juga ikut mendaftar seperti petahana Santoso dan politikus kawakan Bambang Kawit.

    “Ya Insyaallah mengambil (formulir pendaftaran Calon Wali Kota) hari hari berikutnya ya lah,” kata Syahrul Alim, Jumat (03/04/24) lalu.

    Politikus yang berlatarbelakang dokter itu pun meminta restu kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat Kota Blitar memberikan dukungan dan restu kepada dirinya untuk maju sebagai Calon Wali Kota.

    “Pangestunipun,” mintanya.

    Jadi patut ditunggu siapa yang bakal keluar sebagai pemenang dalam perebutan rekomendasi calon wali kota di PDIP kali ini. Akan kah tokoh-tokoh lama atau justru pendatang baru. [owi/aje]

  • Pemegang Suara Tertinggi di Pileg, Yudi Meira Daftar Cawali Blitar

    Pemegang Suara Tertinggi di Pileg, Yudi Meira Daftar Cawali Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Anggota DPRD Kota Blitar sekaligus pemegang suara tertinggi saat Pileg, Yudi Meira resmi mendaftar sebagai Calon Wali Kota Blitar. Yudi Meira mengambil formulir di DPC PDIP Kota Blitar pada Senin (06/05/24) pagi.

    Sebagai Ketua PAC Kepanjenkidul, Yudi mengaku yakin bakal memperoleh rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar. Nama Yudi Meira sendiri sebenarnya sudah lama diperbincangkan bakal mendaftar sebagai Cawali Kota Blitar.

    “Insyaallah kita mengambil formulir untuk AG 1 Kota Blitar,” kata Yudi, Anggota DPRD Kota Blitar.

    Yudi Meira sendiri adalah pemenang Pileg Kota Blitar 2 kali berturut. Pada Pileg 2019 lalu, Yudi Meira memperoleh 3936 suara.

    Sementara pada Pileg 2024 lalu, Anggota DPRD Kota Blitar kembali memperoleh suara tertinggi yakni 3371. Jika mendapatkan rekomendasi maka, Yudi Meira memiliki modal yang cukup menyakinkan.

    “Kita inisiatif sendiri PAC Kepanjenkidul punya inisiatif untuk mendaftarkan kadernya terutama saya juga ketua PAC Kepanjenkidul,” imbuhnya

    Meski kembali menjadi anggota DPRD Kota Blitar dengan suara tertinggi, Yudi Meira siap untuk melepas jabatan tersebut. Asal dirinya mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Blitar di Pilwali 2024.

    “Kalau sudah direkom kita harus mengundurkan diri dari DPRD,”

    Yudi Meira sendiri tidak mau ambil pusing soal rekomendasi. Ia menyerahkan penuh keputusan tersebut kepada DPP PDIP.

    “Kalau kita niat ingsun kita bisa memberikan barokah bagi PDIP Kota Blitar,” tegasnya. [owi/aje]

  • Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Tiga Orang Daftar Jadi Cabup Jember Lewat Nasdem

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang mendaftarkan diri menjadi calon bupati lewat Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga Minggu (5/5/2024).

    Mereka adalah Muhammad Fawait, legislator DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra; mantan kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono; dan pensiun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono. Informasi yang diterima Beritajatim.com, Bupati Hendy Siswanto akan mendaftarkan diri ke Nasdem, Senin (6/5/2024).

    Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ini dibuka pada 1-7 Mei 2024. DPD Partai Nasdem melayani pendaftaran sejak jam 10.00 – 16.00 WIB. Selain ke kantor DPD Nasdem Jember, peminat juga bisa mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur dan Dewan Pimpinan Partai Nasdem.

    Nasdem tidak menetapkan kriteria khusus. “Monggo, Nasdem Memanggil bagi masyarakat Jember yang berminat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Marsuki Abdul Ghafur.

    DPD Nasdem Jember harus melaporkan hasil penjaringan pada 8-10 Mei 2024 kepada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jatim. “Pengurus DPD akan rapat pleno untuk dibawa ke DPW. DPW akan menggelar pleno juga, dan membawa hasil ini ke DPP. Barulah yang menentukan DPP,” kata Marsuki.

    Nasdem tidak mendorong satu calon khusus untuk maju. “Semua kami layani. Kalau dorong-dorong, kan lebih baik mendorong saya,” kata Marsuki tertawa. [wir]

  • Giliran Wabup Mojokerto Gus Barra Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB, Pecah Kongsi?

    Giliran Wabup Mojokerto Gus Barra Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB, Pecah Kongsi?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setelah Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Mojokerto ke Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto, kini giliran Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    Gus Barra (panggilan akrab, red) mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto di Jalan Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (5/5/2024). Tujuannya maju sebagai calon Bupati Mojokerto untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur.

    “Kita ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur melalui melalui peningkatan sumber daya manusia dan penguatan infrastruktur. Salah satu langkahnya yakni dengan memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

    Ia akan memberikan beasiswa kepada warga Kabupaten Mojokerto minimal 100 orang per tahun. Selain itu, ada pendidikan integral yakni pendidikan yang dikolaborasi dengan pendidikan agama agar anak-anak di Kabupaten Mojokerto berkembang menjadi anak-anak yang berakhlak.

    “Di sektor kesehatan, saya ingin mengaktifkan kembali BPJS Penerima Bantuan Iuran yang dinon-aktifkan. BPJS PBI yang dinonaktifkan jumlahnya sebanyak 90 ribu sekian, dan itu menyusahkan masyarakat. Saya sering di-WA (keluhan) terkait BPJS PBI itu. Kita ingin aktifkan kambali,” urainya.

    Untuk sektor infrastruktur, Gus Barra menginginkan Kabupaten Mojokerto memiliki pusat pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto. Sehingga, lanjutnya, dapat meningkatkan iklim investasi dan ekonomi, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mojokerto.

    Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh bersyukur atas kedatangan Gus Barra ke Kantor PKB Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, hak tersebut membuktikan jika Gus Barra mempunyai niat yang besar untuk diusung PKB sebagai cabup Mojokerto di Pilkada 2024.

    “Formulir pendaftaran kita sudah jemput bola. Alhamdulillah cepat masuk, jadi niat beliau (Gus Barra) sangat besar untuk bisa dapat rekom PKB. Bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PKB (syaratnya) asal punya elektabilitas, kapasitas dan kapabillitas yang mumpuni,” tuturnya.

    Masih kata Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini, PKB punya golden ticket untuk memberangkatkan sendiri calon Bupati yang diusung. Baik itu dari internal partai atau luar partai. Ia menegaskan tidak ada transaksional dalam penentuan calon Bupati dan calon Wabup yang akan diusung oleh PKB.

    “Kita tidak transaksional atau apa, PKB tidak seperti itu. Kita harus klop dulu visi misinya. Kalau sudah klop kita ajukan ke DPP (PKB) nanti di-Fit and Proper Test di DPP, nanti juga DPP tentu akan bertanya kepada DPC PKB Kabupaten Mojokerto, doakan ini bisa lancar,” tegasnya.

    Sebelumnya, Ikfina Fahmawati mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Mojokerto ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto, Sabtu (4/5/2024). Bupati Mojokerto ini memutuskan untuk maju kembali dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) karena masih ada tanggung jawab yang belum terselesaikan. [tin/aje]

  • Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri Harlah 78 Tahun Muslimat NU. Harlah diikuti oleh perwakilan Muslimat NU se-Eks Karisidenan Kediri, Minggu (5/5/2024) di GOR Jayabaya. Dalam harlah ini juga dilakukan launching sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

    Ada pula penyerahan izin penyelenggaraan lembaga PKBM Bina Bakti Wanita Muslimat Kota Kediri oleh Pj Wali Kota Kediri dan penandatanganan komitmen bersama penuntasan putus sekolah bagi perempuan dan anak.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri kami mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU ke-78 tahun. Di usia yang sangat matang ini Alhamdulillah Muslimat NU terus berkontribusi dalam memajukan peradaban manusia dan mendukung program-program pemerintah,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan banyak program yang telah dilaksanakan oleh Muslimat NU sejalan dengan program Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya, penanaman bibit pohon, pendidikan, mengatasi angka stunting, dan program Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Muslimat NU Kota Kediri.

    Harlah ke-78 Muslimat NU, Ini Kata Pj Wali Kota Kediri

    Melalui peogram SAPA Muslimat NU Kota Kediri, membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan serta mengedukasi para perempuan dan anak. Guna menekan angka kekerasan yang menimpanya.

    “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Muslimat NU. Telah banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan pada masa kini perempuan memiliki peran yang cukup diperhitungkan di tengah masyarakat. Hal ini adalah perwujudan cita-cita Kartini serta Nyai Djuaesih dan Nyai Siti Sarah saat menginisiasi organisasi perempuan NU. Seorang wanita atau ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Serta menjadi sosok penting dalam membangun ketahanan keluarga.

    Sehingga para wanita perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang terus relevan dengan zaman. Agar wawasan yang diberikan pada generasi penerus tetap update. Keberdayaan perempuan telah diwujudkan dengan dilaunchingnya sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

    “Semoga produk ini booming di masyarakat dan menyejahterakan anggota serta organisasinya. Semoga bisa mendorong para wanita muslim untuk semakin berdaya sesuai tuntunan agama. Sekaligus menjadi ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan,” jelasnya.

    Turut hadir, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Kediri Nurul Latifah, Wakil Ketua DPRD Katino, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan.

    Kabag Kesra Ahamad Jainuddin, Ketua GOW Novita Bagus Alit, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Kediri Ferry Silviana Feronica, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]