Kementrian Lembaga: DPRD

  • DPRD DKI Anggarkan Rp2,3 Triliun untuk Program Sekolah Gratis di 2025 – Page 3

    DPRD DKI Anggarkan Rp2,3 Triliun untuk Program Sekolah Gratis di 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – DPRD DKI Jakarta telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Tahun Anggaran 2025 senilai Rp91,3 triliun untuk mengentaskan seluruh program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Salah satu program prioritas itu ialah sekolah gratis, baik negeri maupun swasta. Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, untuk program sekolah gratis telah dianggarkan dana sebesar Rp2,3 trilun.

    Menurutnya karena dana sudah dianggarkan, maka diperlukan sebuah regulasi mengenai pelaksanaan sekolah gratis. Khoirudib bilang, pembahasan soal regulasi ini lah yang bakal memakan waktu.

    “Yang perlu waktu adalah persiapan regulasinya. Dananya sudah siap, dan kita sudah sepakat sesama eksekutif juga nggak ada masalah,” kata Khoirudin dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/11/2024).

     

  • Berapa Gaji Wali Kota dan Wakil Wali Kota?

    Berapa Gaji Wali Kota dan Wakil Wali Kota?

    Jakarta, Beritasatu.com – Wali kota dan wakil wali kota di Indonesia berperan sebagai kepala daerah untuk wilayah kota, dengan tanggung jawab yang signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun, berapa gaji wali kota dan wakil wali kota sebenarnya?

    Tugas utama wali kota meliputi memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

    Selain itu, wali kota memiliki kewenangan untuk mengajukan rancangan peraturan daerah (Perda) dan menetapkannya setelah mendapatkan persetujuan dari DPRD, termasuk rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

    Dengan demikian, wali kota memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan pemerintahan lokal, dan berfokus pada pembangunan kota serta pelayanan publik yang efektif.

    Namun, gaji wali kota di Indonesia kini menjadi sorotan penting dalam konteks pengelolaan keuangan daerah dan akuntabilitas pemerintahan. Perhatian terhadap gaji wali kota ini mencerminkan isu yang lebih luas mengenai akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, karena banyak pihak mempertanyakan apakah insentif dan tunjangan yang diterima sudah sebanding dengan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh wali kota dalam melayani masyarakat dan mengelola anggaran daerah.

    Berapa Gaji Wali Kota dan Wakil Wali Kota?
    Gaji wali kota di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2000, yang mengatur hak keuangan dan administratif bagi kepala daerah, wakil kepala daerah. Dalam peraturan ini, gaji pokok untuk wali kota ditetapkan sebesar Rp 2,1 juta per bulan, dan untuk wakil wali kota ditetapkan sebesar Rp 1,8 juta per bulan. Besaran gaji ini merupakan revisi dari PP sebelumnya, yaitu PP Nomor 9 Tahun 1980, yang bertujuan untuk memberikan kejelasan dan kepastian mengenai penghasilan para pejabat daerah.

    Selain gaji pokok, wali kota juga berhak menerima tunjangan jabatan yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2001. Tunjangan jabatan bagi wali kota ditetapkan sebesar Rp 3,78 juta per bulan.

    Tunjangan itu bertujuan untuk memberikan insentif tambahan bagi pejabat daerah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Dengan demikian, total penghasilan bulanan wali kota dapat mencapai sekitar Rp 5,88 juta jika dihitung dari gaji pokok dan tunjangan jabatan saja.

    Sementara itu, wakil wali kota mendapatkan tunjangan jabatan sebesar Rp 3,24 juta per bulan, dengan total penghasilan bulanan wakil wali kota mencapai sekitar Rp 5,04 juta jika dihitung dari gaji pokok dan tunjangan jabatan. Fasilitas lain yang diperoleh wali kota dan wakil wali kota juga mencakup tunjangan operasional yang besarnya ditentukan berdasarkan pendapatan asli daerah (PAD).

    Tunjangan operasional ini bervariasi tergantung pada jumlah PAD yang diterima oleh daerah masing-masing. Hal ini menunjukkan, meskipun gaji pokok wali kota dan wakil wali kota terbilang rendah jika dibandingkan dengan posisi lainnya, potensi penghasilan mereka dapat meningkat secara signifikan melalui tunjangan dan fasilitas tambahan.

    Di sisi lain, meskipun gaji pokok wali kota dan wakil wali kota terkesan rendah dibandingkan dengan gaji pejabat tinggi lainnya, seperti gubernur atau presiden, hal ini mencerminkan kebijakan pemerintah dalam mengelola anggaran negara secara lebih efisien.

    Dalam beberapa kasus, gaji yang rendah ini dapat menjadi sorotan publik ketika para wali kota terlibat dalam isu-isu kontroversial atau ketika gaya hidup mereka tidak mencerminkan penghasilan resmi yang diterima.

    Secara keseluruhan, PP Nomor 59 Tahun 2000 memberikan kerangka hukum yang jelas mengenai penghasilan wali kota dan wakil wali kota di Indonesia. Meskipun gaji pokoknya relatif kecil, kombinasi antara tunjangan jabatan dan tunjangan operasional dapat meningkatkan total pendapatan mereka secara signifikan.

    Namun, tantangan tetap ada dalam hal transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah untuk memastikan bahwa dana publik dikelola dengan baik demi kepentingan masyarakat luas.

    Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, penting untuk memahami gaji serta tunjangan wali kota dan wakil wali kota merupakan bagian dari anggaran pemerintah daerah. Oleh karena itu, transparansi dalam penggunaan anggaran menjadi sangat krusial.

    Masyarakat berhak mengetahui bagaimana dana publik digunakan dan apakah pengeluaran tersebut sebanding dengan kinerja para pejabat daerah. Hal ini juga menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan integritas pemerintahan di tingkat lokal.

  • Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari kedua pasca pencoblosan, Kamis (28/11/2024) malam, DPW PKS Jawa Timur berkunjung ke kediaman Khofifah Indar Parawansa, Silaturahim dengan Khofifah dan Emil, menyampaikan rasa Bahagia dan ikut bersyukur serta siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur.

    Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan yang hadir ditemani Sekretaris Ahmadi, Bendahara Lilik Hendarwati, Kabid Humas Reni Astuti, Biro Protokoler DPW PKS Jawa Timur Joni Kusuma Trinawan. Sementara Khofifah ditemani oleh Emil Elestianto Dardak Cawagub, Boedi Prijo Ketua TPP dan Muhammad Ghofirin Sekretaris TPP.

    Dalam kesempatan itu Irwan menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai hal baik yang telah Allah SWT limpahkan dalam proses demokrasi di Jawa Timur, baik atas kelancaran jalannya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur maupun jalannya pilbup dan Pilwali.

    Menurutnya, proses demokrasi di Jawa Timur telah berjalan dengan tertib, aman, dan damai, mencerminkan kedewasaan politik masyarakat Jatim.

    “Bahagia dan syukur juga kami haturkan atas suksesnya pemenangan Ibu Khofifah dan Mas Emil. PKS Jawa Timur siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih paslon yang diusung PKS Khofifah-Emil, dan juga 38 paslon dalam pilkada kabupaten/kota se-Jatim,” kata pria 48 tahun itu.

    Keberhasilan Khofifah-Emil dalam Pilgub, ujar Irwan, adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak yang percaya pada visi besar Khofifah-Emil dalam membangun Jawa Timur Berprestasi.

    “Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perjuangan besar ini.
    Berjuang bersama untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik, maju berprestasi, dan lebih bermartabat merupakan pengalaman yang luar biasa. Turut serta mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantar,” ujar Kang Irwan.

    Irwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Khofifah dan Tim pemenangan yang memberikan kepercayaan kepada PKS sebagai saksi pasangan calon Khofifah-Emil di 11 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Amanah ini telah kami jalankan sebaik-baiknya demi menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi. Semua pengurus dan kader telah all out mengkampanyekan dan memenangkan khofifah- Emil. Saat ini, DPW PKS Jatim meminta Saksi dan Pengurus PKS masih terus bekerja untuk ikut mengawal perhitungan di PPK hingga provinsi nantinya. Supaya suara rakyat tetap terjaga. Baik yang mendapat tugas sebagai saksi maupun tidak,” ujarnya.

    Ia kemudian berharap agar nantinya tetap melangkah bersama untuk mewujudkan visi Jawa Timur Berprestasi. “Perjuangan ini belum selesai, dan kerja nyata untuk masyarakat harus terus kita lanjutkan. Mewujudkan Jawa Timur maju berprestasi,” tegas Kang Irwan.

    Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, kader PKS yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil.

    “Terima kasih saya ucapkan kepada semua pengurus dan kader PKS se-Jatim yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil. Juga, terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih calon yang diusung PKS,” lanjut Kang Irwan yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Khofifah, dalam kesempatan itu juga mengapresiasi sinergi yang terah terjalin dengan PKS sebagai bentuk ikhtiar untuk membuat membangun Jawa Timur.

    “Proses sinergi ini mungkin bisa dilanjutkan dengan program pembinaan ummat selanjutnya. Serta dalam upaya membangun Jawa Timur maju berprestasi,” kata Khofifah.

    Emil juga merasakan konsolidasi dan kebersamaan bersama PKS saat kampanye.

    “Kebersamaan ini terasa dan mudah-mudahan semakin erat. Karena banyak agenda besar yang perlu dukungan,” pungkas Emil. [tok/beq]

  • Komisi II DPR cermati kaitan pilkada serentak dan tingkat partisipasi

    Komisi II DPR cermati kaitan pilkada serentak dan tingkat partisipasi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengatakan bahwa pihaknya tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.

    “Terkait dengan rendahnya partisipasi pemilih di hampir seluruh pemilihan gubernur, bupati, wali kota, Komisi II DPR RI sedang mencermati apakah dengan keserentakan pemilihan yang kita lakukan itu justru menimbulkan anomali dengan partisipasi masyarakat,” kata Rifqinizamy saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebut pihaknya juga mencermati faktor rentang waktu penyelenggaraan pilkada dengan pilpres dan pileg yang dilaksanakan dalam kurun waktu berdekatan di tahun 2024 dengan tingkat partisipasi pemilih.

    “Atau misalnya dekatnya jadwal antara pileg, pilpres, dan pilkada itu juga membuat dorongan untuk partisipasi pemilih menjadi rendah,” ucapnya.

    Selain itu, dia mengatakan pihaknya mencermati pula ihwal problematika calon anggota legislatif terpilih yang diharuskan mengundurkan diri apabila maju Pilkada 2024.

    “Salah satu faktor misalnya adalah bahwa kandidasi ini diikuti oleh calon-calon yang sangat limitatif lantaran para politisi yang telah terpilih menjadi anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) itu diharuskan mundur, bahkan sebelum dilantik,” ujarnya.

    Dia lantas berkata, “Hal-hal seperti ini saya kira juga membuat kontestasi ini menjadi terbatas dalam konteks para kandidat, dan bisa jadi kalau kita lakukan riset mendalam ini berpengaruh terhadap dukungan publik dalam konteks pilkada.”

    Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengevaluasi capaian tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 pada Rabu (27/11) yang diduga lebih rendah dari Pemilu Februari 2024.

    “Menurut pemantauan kami, alur pemilih di TPS (tempat pemungutan suara) agak renggang. Tapi, kami belum tahu angka pastinya berapa tingkat partisipasi. Tapi untuk pilkada, memang biasanya cenderung lebih rendah dari pilpres,” kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11).

    KPU mengaku telah melakukan berbagai cara yakni melakukan sosialisasi ke komunitas, Organisasi Masyarakat (Ormas), sekolah, kampus untuk pemilih pemula dan muda di 100 lokasi wilayah Jakarta.

    Sosialisasi juga dilakukan ke tingkat kelurahan, forum-forum warga yang dilakukan oleh kelurahan dengan ragam bentuk sosialisasi seperti kegiatan olahraga, membuka stan pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Prestasi Siswa di Surabaya

    Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Prestasi Siswa di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Yona Bagus Widyatmoko, Ketua Komisi A DPRD Surabaya sekaligus kader Partai Gerindra, menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di Surabaya. Program ini, yang melibatkan 258 siswa SDN Kedurus 1, dirancang untuk meningkatkan fokus dan energi anak-anak melalui asupan nutrisi harian yang terukur.

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan pre-test, mid-test, dan post-test, rata-rata indeks belajar siswa kelas 4, 5, dan 6 meningkat delapan poin hanya dalam waktu dua minggu sejak program dimulai pada 5 November 2024.

    Pada mid-test yang dilakukan 14 November 2024, nilai rata-rata siswa yang sebelumnya berada di angka 65 naik menjadi 73. Beberapa siswa bahkan mencatat lonjakan yang signifikan, dari nilai awal 45 atau 60 saat pre-test menjadi 85 setelah mengikuti program.

    “Kesimpulan sementara adalah makan bergizi dengan nutrisi cukup untuk sarapan siswa sekolah setiap hari ternyata memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa,” ujar Yona, Jumat (29/11/2024).

    Program MBG menyediakan asupan 900–1.050 kilo kalori per hari, setengah dari kebutuhan harian anak-anak. Menu disusun dengan melibatkan ahli gizi untuk memastikan keseimbangan nutrisi, mendukung konsentrasi siswa selama pembelajaran.

    Program ini juga menjadi simulasi awal untuk rencana penerapan MBG secara nasional pada 2025, dengan Surabaya sebagai kota percontohan. Selain meningkatkan prestasi siswa, MBG dirancang untuk memberdayakan UMKM lokal sebagai mitra penyedia makanan, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang luas.

    “Pesan Pak Prabowo adalah MBG tidak menggusur UMKM tetapi merangkul UMKM. Banyak hal yang bisa dipelajari dari program uji coba ini,” tambah Yona, yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya.

    Hasil akhir program akan ditinjau melalui post-test pada 28 November 2024. Laporan lengkap dari penelitian ini akan digunakan sebagai panduan untuk pengawasan dan implementasi lebih lanjut, memastikan efektivitas dan efisiensi anggaran. [asg/beq]

  • Profil Tika-Benny, Paslon Unggul Atas Mirna dan Basuki dalam Pilbup Kendal 2024 Hasil Hitung Cepat

    Profil Tika-Benny, Paslon Unggul Atas Mirna dan Basuki dalam Pilbup Kendal 2024 Hasil Hitung Cepat

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini profil Tika-Benny, pasangan calon yang unggul dalam pemilihan Bupati Kendal 2024.

    Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) termasuk di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Dalam pilbup kali ini, pasangan calon Dyah Kartika Permanasari – Benny Karnadi atau Tika-Benny unggul atas Mirna Annisa-Urike Hidayat.

    Bagi yang belum mengenal jauh sosok Tika-Benny berikut ini biodatanya.

    1. Dyah Kartika Permanasari atau Tika

    Tika memiliki nama lengkap Dyah Kartika Permanasari.

    Ia merupakan istri dari mantan ketua DPRD Jawa Tengah, Murdoko.

    Dyah Kartika lahir di Purworejo pada 4 April 1967.

    Saat ini ia berusia 57 tahun.

    Latah belakang pendidikan:
    – SMA Negeri 1 Purbalingga
    – D3 Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Yogyakarta
    – S1 Universitas Sultan Agung Semarang
    – S2 Universitas Diponegoro Semarang

    Organisasi:

    – Sekretaris DPD Iwapi Provinsi Jawa Tengah 2005-2010

    – Bidang Organisasi Kadin Jawa Tengah  2010-015

    – Anggota PKK Provinsi Jawa Tengah Anggota 2013-2023

    – Ketua Pengprov PDBI Jawa Tengah 

    – Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah 2015-2024

    Sebelum memutuskan untuk maju dalam pilbup Kendal, Tika terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024 dari fraksi PDIP.

    2. Benny Karnadi

    Sebelum mencalonkan diri sebagai wakil bupati Kendal, Benny adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2024.

    Dalam linkedIn miliknya, ia menulis sebagai wiraswasta yang terjun ke dunia politik.

    Riwayat Pendidikan:
    – MA Negeri 3 Jakarta 
    – S1 UIN Walisongo Semarang

    Riwayat Organisasi:
    – Ketua Mawapala UIN Walisongo Semarang 1993-1995
    – Formasal UIN Walisongo Semarang
    – Anggota WALHI Jawa Tengah 1998-2002
    – Anggota Front Perjuangan Pemuda Indonesia 1999-2024
    – Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal
    – Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah
    – Pengurus Indonesia Offroad Federation
    – A’wan Syuriah PCNU Kab Kendal

  • Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pasangan Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha unggul 57 persen dari rivalnya Ferry Silviana Feronica dan Nadya Suwono (FREN) dalam hitung cepat alias quick count hasil Pilkada Kota Kediri 2024. Paslon 01 tersebut memenangkan pertarungan hampir di seluruh TPS dan kelurahan di Kota Kediri, Jawa Timur.

    Ketua Tim Pemenangan Vinanda – Gus Qowim Donny Kurniawan mengatakan, keunggulan itu melalui penghitungan nyata data center mereka. Hasil hitung cepat itu melalui pengumpulan seluruh formulir C1 hasil saksi di setiap TPS.

    “Dari hasil perhitungan data center kami pasangan Vinanda-Gus Qowim menang di seluruh kecamatan Kota Kediri. Kemudian dari hasil rekapitulasi seluruh TPS se-Kota Kediri pasangan Vinanda-Gus Qowim unggul dari pasangan lain dengan persentase sekitar 57 persen sekian,” kata Ketua Tim Pemenangan Vinanda-Gus Qowim Donny Kurniawan, Kamis, (28/11/2024) malam.

    Meski demikian, Donny mengungkapkan pihaknya akan tetap menghormati proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang oleh KPU Kota Kediri.

    “Dimana besok akan dilakukan perhitungan di kecamatan dan dilanjutkan perhitungan pleno di tingkat Kota. Setelah itu KPU akan menetapkan angka pastinya,” tambahnya.

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Terkait keunggulan tersebut, Mbak Vinanda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari masyarakat Kota Kediri, relawan yang telah bekerja keras serta partai-partai pengusung dan pendukung.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Kediri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan dukungan kepada kami. Alhamdulillah kita semua bisa mendapatkan suara unggul,” tambah Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada pasangan Fren, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang telah menjadi bagian penting dalam proses panjang ini.

    “Terimakasih (pasangan Fren) karena telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi ini,” tambah politis muda, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut.

    Setelah ini, lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu mengajak masyarakat Kota Kediri untuk bergandengan tangan dan kembali bersatu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih baik.

    “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita bersatu, sama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju lagi menjadi kota yang lebih baik lagi,” ajaknya.

    Dalam kesempatan yang sama, Gus Qowim turut meminta doa restu dari masyarakat Kota Kediri agar selalu amanah ketika bertugas nanti. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri itu berharap kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, ketentraman, masyarakat yang selalu mengedepankan kebersamaan akan tetap terjaga kedepannya.

    “Semoga ketika kami berdua nanti menjalankan tugas dan amanat ini, bisa menjalankan tugas dan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon doa restunya, agar kami berdua bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” tutup Gus Qowim.

    Hadir dalam press conference ini, beberapa anggota DPRD dari partai pengusung, Imam Wihdan Zarkasyi (Golkar), Arief Junaidi (Gerindra), Afif Fachrudin Wijaya (PKB), Ayub Wahyu Hidyatulloh (PKS), Bambang Giantoro (Hanura). [nm]

  • Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada

    Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada

    Liputan6.com, Jakarta – Kaca rumah pribadi ketua DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat, Andi Bahtiar, di Kecamatan Kempo, pecah dilempar oleh orang tak dikenal, Rabu (28/11/2024). Pelemparan terjadi saat konvoi kemenangan Pilkada pendukung pasangan Bambang Firdaus dan Syirajuddin (BBF-DJ).

    Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin mengungkapkan, sekira pukul 17.00 WITA, pelemparan terjadi di kediaman ketua DPRD Dompu saat masa konvoi tim dan pendukung pasangan BBF-DJ pasca perhitungan suara pilkada serentak di Kecamatan Kempo.

    Kejadian berawal dari massa pendukung BBF-DJ yang berasal dari Desa Soro melakukan konvoi merayakan kemenangan. Dalam konvoi tersebut massa BBF-DJ sengaja berhenti di depan rumah ketua DPRD di Desa Ta’a seraya membunyikan kendaraan sepeda motor dengan suara yang keras dan sambil berteriak.

    Tiba-tiba ada salah seorang yang yang tak dikenal, melempar rumah Andi Bahtiar dari kejauhan. Tidak lama berselang, dari dalam rumah ketua DPRD membalas melempar ke arah massa yang konvoi. Balasan lemparan itu memicu terjadinya keributan.

    Akibat dari pelemparan tersebut, rumah ketua DPRD mengalami kerusakan berupa kaca depan rumahnya pecah.

    “Saat pelaksanaan konvoi, perhitungan suara belum selesai dan mereka mengklaim kemenangan dari perhitungan suara pemilihan Bupati,” kata Kapolsek.

    Tidak lama kemudian, datang anggota Polsek bersama anggota Brimob (BKO) menghalau massa konvoi agar tidak melakukan pelemparan, dan membubarkan massa Konvoi.

    “Untuk sementara situasi dapat dikendalikan dan anggota Polsek bersama Brimob masih standby di depan rumah ketua DPRD untuk menjaga kemungkinan massa BBF yang konvoi yang merayakan kemenangan,” pungkas Kapolsek, Kamis (28/11/2024).

     

    Bikin Gregetan, Siswa Tantang Guru Berkelahi

  • Kubu Andra Soni-Dimyati Yakin QC Tak Akan Beda Jauh dengan Real Count KPU

    Kubu Andra Soni-Dimyati Yakin QC Tak Akan Beda Jauh dengan Real Count KPU

    Jakarta

    Pasangan cagub-cawagub Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Banten 2024. Kubu Andra Soni-Dimyati yakin hasil quick count itu tak akan beda jauh dari hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Kami optimistis hasil penghitungan KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil quick count. Hasil ini merupakan kerja keras seluruh kader partai koalisi, relawan serta pendukung Andra Soni-Dimyati selama masa kampanye,” kata Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati, Yudi Budi Wibowo, dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

    Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten ini menilai salah satu faktor penting dari kemenangan Andra Soni karena figurnya sebagai calon pemimpin Banten yang penuh ide dan gagasan. Selain itu, visi dan misi yang jelas dan inovatif juga menjadi daya tarik utama yang membuat pasangan ini mendapat kepercayaan masyarakat Banten.

    “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai koalisi, relawan dan pendukung yang telah bekerja siang-malam untuk memenangkan Andra Soni-Dimyati,” ucap Yudi.

    “Terima kasih juga sebesar-besarnya kepada rakyat Banten yang telah menyumbangkan suaranya. Ini bukan hanya kemenangan kami, tetapi kemenangan seluruh rakyat Banten yang menginginkan perubahan,” tambahnya.

    Meski demikian, Yudi menekankan pentingnya mengawal proses penghitungan suara hingga selesai. “Kami akan terus memantau hasil perhitungan suara di KPU. Kami meminta kepada seluruh partai koalisi, relawan, dan pendukung untuk tetap solid dalam mengawal suara rakyat,” imbuhnya.

    Berdasarkan versi quick count Charta Politika di Pilgub Banten 2024 pasangan cagub cawagub Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Suara masuk sudah 100 persen berdasarkan quick count pada pukul 21.19 WIB.

    Pasangan Andra Soni-Dimyati mendapatkan suara 57,52%. Sedangkan Airin-Ade mendapatkan total suara 42,48 persen.

    (maa/fas)

  • Kecelakaan Truk di Jakarta, Kenneth DPRD DKI Minta Perketat Jam Operasional

    Kecelakaan Truk di Jakarta, Kenneth DPRD DKI Minta Perketat Jam Operasional

    Jakarta

    Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kontainer akhir-akhir ini kerap terjadi di beberapa daerah. Teranyar, sebuah truk ekpedisi yang dikemudikan Ade Zakarsih (44) menabrak sejumlah kendaraan di persimpangan lalu lintas Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa 26 November 2024, sekitar pukul 06.47 WIB.

    Akibat kecelakaan ini, dua orang tewas, satu orang pengendara motor berinisial A (33) tewas di lokasi kejadian dengan luka parah. Sedangkan satu pemotor berinisial AR (36) tewas di RS Pelni akibat luka di kepala dan kaki. Dan tiga korban luka lainnya saat ini tengah menjalani penanganan medis di RS Pelni Petamburan, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan Ditlantas Polda Metro Jaya kecelakaan itu terjadi diduga karena sopir truk bernomor polisi B 9586 HI itu mengantuk, hingga akhirnya menerobos lampu merah dan truk tersebut setelah di cek, ternyata tidak mengalami rem blong saat peristiwa terjadi dan menyampaikan bahwa rem sudah dicek dinyatakan berfungsi dengan baik.

    Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta lewat Dinas Perhubungan (Dishub), harus kembali melakukan pengetatan jam operasional truk yang hendak melintas dari luar Jakarta, seperti yang tertuang Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 89 Tahun 2020, dan juga Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Tercatat seperti jam larangan operasional di Jalan Tol Dalam Kota, dan Jalan Non-Tol Utama, pada Pagi: 06.00 – 09.00 WIB. Sore: 16.00 – 20.00 WIB. Kelaikan Kendaraan, Muatan dan Dimensi, Keselamatan Pengemudi dan Penumpang, Pengawasan dan Penegakan, dan Larangan Penggunaan Jalan.

    Aturan ini berlaku untuk truk dengan lebih dari dua sumbu dan truk pengangkut barang berbahaya. Dan pengecualian, untuk truk pengangkut barang kebutuhan pokok seperti sembako, bahan bakar, atau barang darurat diizinkan beroperasi di luar jam larangan.

    Pria yang akrab disapa Bang Kent itu juga meminta kepada Dishub Jakarta, untuk melakukan pengawasan terhadap truk, khususnya yang melebihi dimensi dan kapasitas muatan (ODOL), yang harus dijadikan fokus utama agar dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya dan melindungi infrastruktur jalan.

    “Dishub harus melakukan operasi serentak di berbagai wilayah untuk memeriksa truk yang melanggar aturan, baik secara administratif maupun teknis dengan melibatkan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) dan berbagai pemangku kepentingan lain. Dan untuk mengatasi masalah truk ODOL harus kerja sama lintas sektor seperti Kemenhub, Polri, dan Asosiasi Industri, demi menjaga keamanan serta kenyamanan pengguna jalan. Dalam hal ini jika ada temuan pelanggaran, pemerintah Jakarta harus tegas dalam memberikan sanksi tegas, agar ke depannya tidak ada lagi muncul kejadian serupa,” beber Anggota Komisi C DPRD Jakarta itu.

    “Perusahaan jasa pengangkutan yang berdomisili di Jakarta harus bisa memastikan truknya layak jalan, hindari muatan yang melebihi kapasitas, kendalikan kecepatan terutama di jalur menurun atau wilayah rawan kecelakaan, dan yang terpenting kondisi fisik sopirnya harus prima dan berikan himbauan yang jelas supaya beristirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan selama perjalanan, karena kelelahan pengemudi salah satu faktor penyebab utama kecelakaan. Imbauan ini tidak hanya melindungi sopir dan pengguna jalan lain, tetapi juga membantu menjaga reputasi perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan itu sendiri dan mendukung keberlanjutan infrastruktur transportasi,” tegas Kent.

    Dinas Perhubungan dalam hal ini, sambung Kent, harus melakukan bisa edukasi kepada sopir-sopir truk yang melibatkan perusahaan ekspedisi, asosiasi transportasi, dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

    Langkah-langkah ini perlu dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi antara pemerintah, operator logistik, dan pengemudi untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman.

    “Pemprov bisa kembali memberikan sosialisasi yang jelas, demi mengedepankan pentingnya keselamatan berkendara melalui kampanye ke pengemudi dan perusahaan jasa ekspedisi. Berikan mereka pemahaman tentang risiko hukum, kerugian material, dan potensi kecelakaan akibat kelalaian serta mempunyai surat-surat yang sesuai dengan peruntukannya. Pencegahan dini harus dilakukan agar tidak ada kejadian kecelakaan yang melibatkan truk kembali terulang hingga sampai memakan korban jiwa,” tutupnya.

    (prf/ega)