Kementrian Lembaga: DPRD

  • Tunggu Tanggal Main Bulan Depan

    Tunggu Tanggal Main Bulan Depan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merahasiakan isi obrolannya dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dalam rangkaian acara tahun baru di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).

    “Nanti sama Pak Anies punya urusan, tunggu bulan depan, tanggal main,” kata Ahok.

    Pada kesempatan yang sama, Anies juga irit bicara ketika ditanya obrolan dengan Ahok.

    “Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” kata Anies.

    Ahok dan Anies sempat bertarung di Pilgub Jakarta 2016. Saat itu, Ahok yang merupakan petahana kalah dari Anies.

    Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Bentang Harapan JakASA di Balai Kota Jakarta. Sejumlah mantan gubernur dan wakil hadir di antaranya Anies,Ahok, Fauzi Bowo, Sutiyoso, Djarot Saiful Hidayat hingga Ahmad Riza Patria.

    Hadir juga gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno. Terlihat ada juga kontestan Pilgub Jakarta 2024 Suswono dan Kun Wardana.

    Mereka yang hadir ini lalu menuliskan harapannya untuk Jakarta di kain putih yang disiapkan.

    Ahok tolak wacana kepala daerah dipilih lewat DPRD

    Pada kesempatan itu Ahok selaku Ketua DPP PDIP mengutarakan penolakannya terhadap wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD yang dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kan dari dulu saya tolak,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).

    Ahok mengatakan kepala daerah dipilih DPRD sudah pernah diterapkan di masa orde baru. Menurutnya, saat itu rakyat hanya jadi penonton.

    Ahok menyebut sistem itu juga bakal membuat adanya kesepakatan antara ketua umum partai dan DPRD,

    “Cuma deal-dealan sesama ketua umum partai. Deal-dealan juga bisa pakai duit juga. Oknum DPRD dibagi, diatur atau diancam untuk pilih orang tertentu yang sudah ditentukan. Kita pernah ngalamin kok, zaman orde baru kok,” katanya.

    Sebelumnya, wacana tersebut dilempar Prabowo saat berpidato di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, pada Kamis (12/12).

    Ia menilai Pilkada melalui DPRD lebih efisien. Ia mengambil contoh sejumlah negara tetangga yang dinilai telah berhasil mempraktikan hal tersebut.

    “Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo.

    (yoa/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Legislator: Pengamanan malam pergantian tahun harus dioptimalkan

    Legislator: Pengamanan malam pergantian tahun harus dioptimalkan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta aparat keamanan seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengoptimalkan pengamanan malam pergantian tahun guna mengantisipasi pelanggaran ketertiban.

    “Kepada aparat keamanan untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam menjaga keamanan di seluruh Jakarta, terutama pada malam pergantian tahun baru,” kata August di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Satpol PP DKI Jakarta harus berjaga di beberapa lokasi keramaian, khususnya di acara-acara malam pergantian tahun baru, seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI), Ancol, Lapangan Banteng dan Monas.

    Selain itu, aparat keamanan juga dapat berperan secara proaktif untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal, pengendalian kerumunan, hingga menjaga keselamatan masyarakat dari potensi ancaman lainnya.

    “Mari bekerjasama untuk memastikan semua warga dapat merayakan dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

    Ia juga mengajak masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menaati peraturan agar suasana Kota Jakarta tetap kondusif.

    Caranya, kata August, dengan menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan terus menjaga nilai-nilai kebangsaan serta tidak membuang sampah sembarangan selama dan sesudah acara malam pergantian tahun baru berlangsung.

    Dengan demikian masyarakat dapat bersama-sama merayakan malam pergantian tahun baru sebagai momentum penuh suka cita.

    “Mari kita tetap menjaga kebersihan dan kedisiplinan agar kita semua dapat menikmati momen ini dengan penuh kebahagiaan dan tanpa gangguan,” katanya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan keamanan pada perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan menyiagakan sebanyak 3.621 personel untuk pengamanan hingga ke tingkat kelurahan.

    “Ada beberapa posko yang kami bangun di tingkat kelurahan, kecamatan dan di tingkat kota,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan Jumat (20/12).

    Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan personel yang disiagakan pada masa Nataru mencapai 3.621 orang dan mereka akan disebar ke sejumlah wilayah di Jakarta.

    Menurut dia, hal itu untuk memastikan pelaksanaan pengamanan malam Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan baik.

    Selain itu, kata Satriadi, Satpol PP juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan juga TNI dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Kami koordinasi dengan tiga pilar, dengan Kepolisian, TNI di masing-masing jajaran dan kita pastikan mereka dalam keadaan siap-siaga,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Momen Anies-Ahok Bercengkerama Akrab di Balai Kota Jakarta

    Momen Anies-Ahok Bercengkerama Akrab di Balai Kota Jakarta

    loading…

    Dua mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, muncul di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024). Keduanya duduk berdampingan dan bercengkerama. Foto/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Dua mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, muncul di Balai Kota Jakarta. Keduanya duduk berdampingan dan bercengkerama dalam acara Bentang Harapan ‘JakAsa’, Selasa (31/12/2024) sore.

    Pantauan SINDOnews di lokasi, Anies dan Ahok kompak mengenakan kemeja batik. Terlihat Anies dan Ahok asyik mengobrol saat pembawa acara memperkenalkan satu persatu tokoh dan pejabat yang hadir di acara tersebut.

    Hadir pula Mantan Gubernur periode 1997-2007 Sutiyoso alias Bang Yos; Gubernur periode 2007-2012 Fauzi Bowo alias Foke; Plt Gubernur periode 2016-2017 Djarot Saiful Hidayat dan Soni Sumarsono; Wakil Gubernur Jakarta periode 2020-2022 Ahmad Riza Patria alias Ariza.

    Hadir juga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno.

    Selain itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali, dan seluruh kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan acara bertajuk bentang harapan ‘JakAsa’ yang juga masuk dalam rangkaian Perayaan Tahun Baru 2025 sekaligus menyongsong 5 Abad Kota Jakarta di 5 Kota Administrasi dan 1 Kabupaten serta Balaikota Jakarta pada Selasa (31/12/2024).

    Diketahui nantinya sejumlah tokoh Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hingga masyarakat akan membubuhkan harapan di atas kain kanvas putih yang ditotal mencapai 500 meter.

  • Dulu Apes Terjun ke Politik, Dede Sunandar Banting Setir usai Tak Lagi Jadi Artis, Kerja di Kafe

    Dulu Apes Terjun ke Politik, Dede Sunandar Banting Setir usai Tak Lagi Jadi Artis, Kerja di Kafe

    TRIBUNJATIM.COM – Sempat apes benar setelah memutuskan terjun ke dunia politik, Dede Sunandar tampak masih terus mencari pekerjaan sesuai dengannya.

    Dede Sunandar tampaknya sudah tak lagi menjadi artis, banting setir melakukan pekerjaan lain yang tak terduga.

    Dalam momentum Pemilu 2024, komedian Dede Sunandar mendaftarkan diri menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Perindo.

    Namun, Dede Sunandar gagal menjadi wakil rakyat, karena tak bisa mengumpulkan suara yang banyak di dapilnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    Setelah gagal menjadi Wakil Rakyat, Dede Sunandar dikabarkan bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe.

    Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @ferdiembunpagi.

    Dalam unggahan foto di akun tersebut, terlihat seorang pramusaji yang wajahnya mirip Dede Sunandar.

    Tak hanya mengantar makanan, Dede juga terlihat mengepel kafe tersebut.

    “Lagi iseng-iseng maen ke PIK dan mampir ke kafe Bolonemase… cuma agak kaget awak ini pelayan mirip komedian, kalau gak salah mirip Dede Sunandar,” tulis akun @ferdiembunpagi, dikutip Wartakotalive.com, Selasa (31/12/2024), seperti dilansir TribunJatim.com.

    Sampai berita ini diturunkan, tim Wartakotalive.com masih mencari konfirmasi kepada Dede Sunandar, yang kini bekerja sebagai pramusaji di kafe.

    Sebelumnya, Dede Sunandar mengakui dirinya tidak banyak mengambil pekerjaan di dunia hiburan, karena menjalani pekerjaan lain demi menghidupi keluarga.

    “Saya itu sebenarnya memang ada di salah satu perusahaan di bagian alat kesehatan dan bekerja di bagian media sosialnya kadang jadi sales juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Dede mengakui karena pekerjaannya di bidang alat kesehatan, membuatnya vakum dari panggung hiburan, ia hanya menerima beberapa saja.

    “Karena tempatnya di Jogja sama Tegal urusannya di situ. Jadi ya kadang-kadang aja kerja di televisi,” ucapnya.

    Penyebab Sebenarnya Dede Sunandar Jual Rumah, Ibu Takut Uang Habis setelah Nyaleg, ‘Cukup Terpukul’ (Instagram Dede Sunandar)

    Menurut Dede, setelah uangnya habis akibat ngaleg, ia butuh pemasukan bulanan.

    Sebab, jika tetap jadi artis, pemasukannya pun tidak stabil.

    Hal yang ditakutkan Dede adalah keluarganya tidak bisa makan dan memenuhi kebutuhannya setiap hari.

    “Maksudnya, walaupun di televisi laku ada bang, ada kerjaan ini. Cuma kan, ah ini (alat kesehatan) kayaknya lebih menjanjikan di karirnya nanti ke depannya,” jelasnya.

    “Kalau misalnya ada panggilan film atau apa saya dateng. Kalau nggak ada ya saya kerja di sono,” sambungnya.

    Dede mengakui bekerja menjadi pekerja kantoran pun luar biasa.

    Datangi Sule saat Terjerat Utang, Dede Sunandar Nangis Gadaikan Surat Tanah, Ayah Rizky: Efek Jera (YouTube)

    Meski pemasukannya beda jauh lebih rendah dari kariernya jadi artis, ia mensyukuri semua yang ia dapati dari pekerjaan barunya.

    “Kalau sekarang kan ibaratnya di Rp 10 juta atau Rp 15 juta itu udah alhamdulillah bersyukur banget lah intinya kayak gitu. Udah bisa nabung juga terus ada jenjang karirnya,” terangnya.

    “Terus di fasilitasi dengan ada kendaraan, dengan ada rumah,” tambahnya.

    Dede Sunandar pun merasa pekerjaan barunya bisa membuat keluarganya bertahan hidup, dan kehidupannya menjadi lebih tenang.

    “Ya itu menurut Dede yang sangat luar biasa lah untuk seorang Dede kayak gitu,” ujar Dede Sunandar.

    Beberapa pekerjaan selain menjadi artis memang dilakoni Dede Sunandar demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Sudah enam bulan ini, Dede Sunandar jarang muncul di TV sejak gagal nyaleg.

    Rupanya Dede Sunandar kini banting setir jadi sales menjual alat-alat kesehatan (alkes).

    Walau sibuk jualan alkes, Dede Sunandar tak meninggalkan begitu saja dunia hiburan.

    \

    Dede Sunandar mengakui kalau dirinya memang mengurangi pekerjaan di panggung hiburan.

    Rekan komedian Sule ini kini mengurangi karier dan pekerjaannya sebagai artis karena sibuk jualan alat kesehatan atau alkes.

    Dikatakan Dede Sunandar, dirinya tetap mau mengambil pekerjaan artis jika waktunya cocok tidak mengganggu aktivitasnya saat ini.

    Alhasil Dede Sunandar kini jarang terlihat di layar kaca.

    Ia memilih fokus bekerja menjadi sales perusahaan yang bergerak di bidang jasa jual beli alat kesehatan.

    Dengan kesibukannya tersebut, Dede Sunandar seakan mundur dari kariernya sebagai seorang artis dan pelawak.

    “Karena waktu aja, saya kan kerja di Jogja, stay di sana,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    “Ini sebulan aja enggak pulang ke rumah, jadi ambil kerjaan di televisi atau lainnya sesekali aja,” imbuhnya.

    Dede Sunandar sendiri dikabarkan sudah tidak laris lagi jadi artis.

    Pasalnya ia menghilang selama enam bulan ini atau setelah tak lolos menjadi anggota DPRD Bekasi, Jawa Barat.

    Namun hal itu dibantahnya.

    “Enggak, tawaran ada aja. Terakhir tuh ada tawaran stripping, cuma enggak diambil, karena emang waktunya aja gak dapet harus setiap hari ke lokasi,” ucapnya.

    “Sementara saya aja kemarin tuh lama di Jogja, jadi enggak keambil gitu. Sekarang ambil film kan waktunya lebih pasti ketimbang sinetron,”  sambungnya, melansir Tribunnews.com.

    Dede Sunandar mengakui menolak tawaran stripping bukan karena honornya.

    Melainkan ia bekerja dengan seseorang yang sudah menyelamatkan dirinya dari kehabisan uang.

    “Jadi abis nyaleg ketemu orang ini. Ditawarin kerjaan lah dan saya mau.”

    “Akhirnya diajak ke ujung Sumatera lah, dikenali sama keluarganya dan diajak kerja di perusahaan. Akhirnya sampai sekarang,” jelasnya.

    “Ya udah ke daerah-daerah dan dapat mobil dan rumah dari kantor,” sambungnya.

    Dede Sunandar mengaku dulu tidak punya uang setelah gagal jadi anggota DPRD Bekasi.

    Ia tetap bekerja di panggung hiburan dan menerima tawaran jadi sales alat kesehatan.

    Tapi, bagi Dede Sunandar, ia harus menjalani pekerjaan jadi sales alat kesehatan

    Hal ini dlakukannya agar bisa menutupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

    “Ya kan intinya kerja di sini tuh buat uang bulanan lah. Kalau jadi artis kan buat tambahannya aja,” ujar Dede Sunandar.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Letkol Laut P Rizki Purnama Putra Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim 

    Letkol Laut P Rizki Purnama Putra Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim 

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra meresmikan Pos TNI AL di kawasan Objek Wisata Pantai Larangan, Kabupaten Tegal, Selasa (31/12/2024).

    Pos TNI AL tersebut berlokasi di Pedukuhan Larangan Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

    Pos tersebut dipimpin oleh komandan pos berpangkat kapten dengan delapan anggota. 

    Wilayah kerjanya dari perbatasan laut Kota Tegal hingga perbatasan laut Kabupaten Pemalang. 

    Komandan Lanal Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra mengatakan, keberadaan Pos TNI Al ini sangat penting karena terdapat 3 kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Kramat, Suradadi, dan Warureja. 

    Hampir 90 persen warganya mayoritas bekerja sebagai nelayan.

    “Kita sangat butuh sebagai monitoring masyarakat yang mencari nafkah di laut. Sebagai upaya keselamatan, imbuan informasi, dan memberikan pengetahuan agar terjadi peningkatan kehidupan nelayan,” katanya.

    Menurut Letkol Laut (P) Rizki, kerawanan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal sendiri adalah faktor cuaca dan kurangnya ilmu pengetahuan serta kesadaran kesehatan nelayan.

    Pihaknya pun menggandeng Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan. 

    Tujuannya agar pengetahuan mereka meningkat dan hasil tangkapnya melimpah. 

    “Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi Pemkab Tegal dan DPRD Kabupaten Tegal yang menginisiasi dan mensupport kami dalam pembangunan Pos TNI AL,” ungkapnya. 

    Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Nurhapid Junaidi bersyukur, sinergitas yang baik antara Pemkab Tegal dan Lanal Tegal bisa mewujudkan pendirian Pos TNI AL. 

    Pos ini nantinya akan digunakan sebagai pengawasan wilayah maritim dan pendidikan serta pembinaan masyarakat sekitar. 

    “Harapan kedepan, Pemkab Tegal dan TNI AL akan bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan, keamanan maritim dan kesejahteraan nelayan sehingga terwujud Indonesia emas 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan TNI AL dan pemerintah daerah untuk menyukseskan program Pemerintah Pusat.

    Termasuk dalam hal ini mengedukasi nelayan untuk peningkatan SDM.

    “Mudah-mudahan kita bisa mendorong dan menyosialisasikan terkait SDM nelayan kita. Sehingga kita bisa menyinkronkan program untuk kemajuan nelayan,” katanya. (fba)

  • DPRD Surabaya Ajak Warga Rayakan Tahun Baru dengan Kegiatan Positif

    DPRD Surabaya Ajak Warga Rayakan Tahun Baru dengan Kegiatan Positif

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak warga untuk merayakan pergantian tahun dengan kegiatan positif dan penuh makna. Dia mengingatkan agar momentum Tahun Baru ini menjadi kesempatan untuk mempererat kebersamaan dan refleksi diri.

    “Perayaan Tahun Baru tidak hanya soal pesta dan kembang api. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri dan memulai langkah baru yang lebih baik. Mari rayakan Tahun Baru dengan kegiatan yang positif,” ujar Yona, Selasa (31/12/2024).

    Sebagai bentuk dukungan terhadap perayaan yang aman dan kondusif, Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan tiga lokasi utama untuk menyambut malam tahun baru. Acara hiburan dan kembang api akan dipusatkan di Jembatan Suroboyo, Taman Surya Balai Kota, dan Taman Sejarah Kota Lama. Ketiga lokasi tersebut dipilih untuk menciptakan suasana perayaan yang meriah sekaligus memperkenalkan destinasi wisata kota.

    “Kami berharap warga bisa menikmati momen pergantian tahun di lokasi-lokasi yang telah disiapkan. Selain merayakan dengan suka cita, ini juga menjadi ajang untuk mengenal lebih jauh ikon-ikon kota yang membanggakan,” tambah Yona.

    Selain itu, Yona mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan selama perayaan berlangsung. Dia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi semua pihak.

    “Perayaan yang positif tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga berdampak baik bagi lingkungan sekitar. Mari kita tunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang ramah dan peduli,” tegasnya.

    Mengakhiri 2024, Yona juga mengajak masyarakat untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan yang telah dihadapi. Tahun baru, menurutnya, adalah momentum untuk memperbaiki diri dan mewujudkan harapan yang lebih baik.

    “Tahun Baru adalah awal dari sebuah perjalanan baru. Jadikan ini waktu untuk memperkuat tekad, saling mendukung, dan bersama-sama membangun Surabaya menjadi kota yang lebih maju,” tutupnya.

    Dengan semangat kebersamaan dan harapan baru, Yona berharap perayaan tahun baru di Surabaya tahun ini bisa berjalan meriah dan penuh makna, membawa optimisme bagi seluruh warga kota pahlawan. [asg/beq]

  • Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Bahlil Sarankan Gelar Konvensi

    Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Bahlil Sarankan Gelar Konvensi

    Bisnis.com, JAKARTA – Partai Golongan Karya (Golkar) tengah mengkaji wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dipilih melalui DPRD, bukan masyarakat langsung. Salah satunya melalui jalur konvensi. 

    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) memang sudah diputuskan dalam UUD 1945 bahwa harus dipilih langsung oleh rakyat. Namun, untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dapat dipertimbangkan dengan jalur lain. 

    “Namun, kalau Pileg maupun Pilkada, rasanya masih dimungkinkan untuk kita mencari formulasi-formulasi yang tepat dengan tetap menghargai kaedah-kaedah hak-hak demokrasi rakyat,” terang Bahlil dalam pidatonya di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024). 

    Sebab demikian, Bahlil mengatakan Golkar akan mempertimbangkan untuk memeriksa keterlibatan rakyat dalam proses pilkada, yang dikatakan tak mesti harus dipilih dengan sistem pemilihan langsung. 

    “Mungkin juga, katakanlah kalau itu dimungkinkan lewat DPR, tetapi dengan satu formulasi yang tepat. Harus disempurnakan. Jadi saya pikir ini silahkan didiskusikan,” ujarnya.  

    Salah satu bentuk untuk mencari formulasi yang tepat menurutnya dapat dilakukan dengan mengadakan survei terlebih dahulu kepada para figur-figur. Adapun, Bahlil juga mengaku berpengalaman dengan konvensi

    “Survei dilakukan dulu. Kemudian partai-partai itu menawarkan kepada publik. Jadi semacam ada proses, ya setengah konvensi lah, semacam begitu. Ini contoh ya, contoh. Dan Golkar kan partai yang berpengalaman kalau disuruh buat konvensi dan dieksekusi hasilnya,” pungkasnya. 

  • Sidak RSUD R Soedarsono, DPRD Kota Pasuruan Cek Kualitas Pelayanan

    Sidak RSUD R Soedarsono, DPRD Kota Pasuruan Cek Kualitas Pelayanan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Komisi I DPRD Kota Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr. R. Soedarsono untuk memastikan kualitas pelayanan dan kesiapan rumah sakit dalam melayani masyarakat, khususnya terkait program BPJS Kesehatan. Sidak ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD dan komitmen untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kota Pasuruan.

    Ketua Komisi I, Yanuar, menegaskan bahwa sidak ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi komisi dalam mengawasi pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan rumah sakit agar masyarakat semakin percaya dan merasa nyaman saat berobat.

    “Kami melakukan sidak di RSUD R Soedarsono untuk memastikan pelayanan rumah sakit. Dari hasil pengamatan fasilitas rumah sakit sudah baik, tapi masih perlu peningkatan kualitas pelayanan,” jelas Yanuar, Selasa (31/12/2024).

    Anggota Komisi I, H. Rifa’i, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi dan mengkaji berbagai aspek pelayanan rumah sakit. Ia menegaskan komitmen Komisi I untuk mengawal perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di RSUD dr. R. Soedarsono.

    Salah satu temuan penting dari sidak ini adalah hampir semua ruangan di rumah sakit telah layak dan dipersiapkan untuk melayani pasien BPJS dengan standar yang sama, tanpa adanya perbedaan kelas. Bahkan, hampir semua ruangan yang disiapkan untuk pasien BPJS dilengkapi dengan AC.

    Selain itu, beberapa gedung juga direncanakan akan direnovasi pada tahun 2025 untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu target utama adalah memastikan seluruh masyarakat Kota Pasuruan telah tercover BPJS pada tahun 2025.

    “Kami menekankan pentingnya kesiapan SDM seiring dengan membaiknya fasilitas. Jangan sampai ada lagi peralatan medis canggih tapi tidak ada tenaga yang kompeten untuk mengoperasikannya,” kata Rifa’i.

    Terkait program unggulan, Komisi I memastikan bahwa program pemakaman gratis bagi warga ber-KTP Kota Pasuruan yang dimakamkan di wilayah Kota Pasuruan tetap berjalan sesuai Perwali. Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Menanggapi isu adanya batasan waktu layanan kesehatan bagi pasien BPJS, Komisi I menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Pihak rumah sakit telah mengklarifikasi bahwa tidak ada batasan waktu, melainkan hanya batasan flat form.

    Komisi I mengimbau masyarakat yang merasa dipulangkan tanpa alasan yang jelas setelah 3 hari dirawat untuk melapor ke Komisi I agar dapat ditindaklanjuti. Komisi I juga berencana berkomunikasi dengan BPJS untuk mendapatkan informasi terbaru terkait aturan-aturan yang berlaku.

    Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soedarsono, dr. Burhan, menyampaikan bahwa pihak manajemen terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai aspek. Mulai dari fasilitas fisik, sarana prasarana, hingga sistem.

    “Kita benahi secara bertahap, mungkin bisa dibedakan dengan tahun ke tahun bagaimana rumah sakit ini. Kekurangan pasti ada, kita tidak bisa sempurna tanpa ada dukungan dari pihak-pihak lain dan semua saling mensuport agar pelayanan di rumah sakit lebih baik,” ungkapnya. [ada/beq]

  • Golkar tawarkan konsep ala “konvensi” untuk pilkada lewat DPRD

    Golkar tawarkan konsep ala “konvensi” untuk pilkada lewat DPRD

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya menawarkan konsep pemilihan kepala daerah melalui DPRD dengan metode seperti menggelar konvensi.

    “Jadi semacam ada proses ya setengah konvensi lah, semacam begitu. Ini contoh ya, contoh,” kata Bahlil dalam pidato refleksi kinerja Partai Golkar 2024 di kantor DPP Partai Golkar, Selasa.

    Proses pemilihan ala konvensi itu, lanjut Bahlil, dapat dimulai dengan partai yang melalukan survei ke masyarakat untuk mencari tokoh-tokoh yang layak menjadi kepala daerah.

    Setelah survei, tokoh-tokoh pilihan masyarakat berdasarkan survei tersebut lalu disodorkan ke pihak DPRD untuk dipilih secara langsung.

    Dengan demikian, DPRD dapat berperan sebagai perpanjangan tangan masyarakat dalam memilih kepala daerah.

    Bahlil melanjutkan Golkar akan menjadi partai pertama yang siap untuk mengkaji dan berperan dalam pemberlakuan sistem tersebut jika akhirnya disetujui oleh legislatif dan eksekutif.

    “Golkar kan partai yang berpengalaman kalau disuruh buat konvensi dan dieksekusi hasilnya. Kalau partai yang lain belum tentu kan, kira-kira begitu,” jelas Bahlil.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyetujui rencana yang mengemuka terkait dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) dapat dilakukan dan diwakili melalui dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

    Menurut dia, belajar dari penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, ada biaya besar yang harus dikeluarkan dalam pesta demokrasi bersifat langsung tersebut dan sebenarnya bisa dilakukan melalui mekanisme demokrasi yang lain.

    “Saya sependapat tentunya, kita melihat sendirilah bagaimana besarnya biaya untuk pilkada. Belum lagi ada beberapa daerah-daerah yang kita lihat terjadi kekerasan, dari dahulu saya mengatakan pilkada asimetris, salah satunya melalui DPRD ‘kan,” kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Meski menyetujui usulan pilkada lebih baik dilangsungkan di DPRD, dia mengatakan bahwa usulan tersebut memerlukan kajian, termasuk di bawah kementeriannya.

    Mendagri masih menantikan kajian-kajian lain dari berbagai pihak seperti dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI maupun dari kalangan akademikus.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lanal Tegal Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim

    Lanal Tegal Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra meresmikan Pos TNI AL di kawasan Objek Wisata Pantai Larangan, Kabupaten Tegal, Selasa (31/12/2024).

    Pos TNI AL tersebut berlokasi di Pedukuhan Larangan Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

    Pos tersebut dipimpin oleh komandan pos berpangkat kapten dengan delapan anggota. 

    Wilayah kerjanya dari perbatasan laut Kota Tegal hingga perbatasan laut Kabupaten Pemalang. 

    Komandan Lanal Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra mengatakan, keberadaan Pos TNI Al ini sangat penting karena terdapat 3 kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Kramat, Suradadi, dan Warureja. 

    Hampir 90 persen warganya mayoritas bekerja sebagai nelayan.

    “Kita sangat butuh sebagai monitoring masyarakat yang mencari nafkah di laut. Sebagai upaya keselamatan, imbuan informasi, dan memberikan pengetahuan agar terjadi peningkatan kehidupan nelayan,” katanya.

    Menurut Letkol Laut (P) Rizki, kerawanan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal sendiri adalah faktor cuaca dan kurangnya ilmu pengetahuan serta kesadaran kesehatan nelayan.

    Pihaknya pun menggandeng Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan. 

    Tujuannya agar pengetahuan mereka meningkat dan hasil tangkapnya melimpah. 

    “Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi Pemkab Tegal dan DPRD Kabupaten Tegal yang menginisiasi dan mensupport kami dalam pembangunan Pos TNI AL,” ungkapnya. 

    Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Nurhapid Junaidi bersyukur, sinergitas yang baik antara Pemkab Tegal dan Lanal Tegal bisa mewujudkan pendirian Pos TNI AL. 

    Pos ini nantinya akan digunakan sebagai pengawasan wilayah maritim dan pendidikan serta pembinaan masyarakat sekitar. 

    “Harapan kedepan, Pemkab Tegal dan TNI AL akan bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan, keamanan maritim dan kesejahteraan nelayan sehingga terwujud Indonesia emas 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan TNI AL dan pemerintah daerah untuk menyukseskan program Pemerintah Pusat.

    Termasuk dalam hal ini mengedukasi nelayan untuk peningkatan SDM.

    “Mudah-mudahan kita bisa mendorong dan menyosialisasikan terkait SDM nelayan kita. Sehingga kita bisa menyinkronkan program untuk kemajuan nelayan,” katanya. (fba)