Kementrian Lembaga: DPRD

  • NasDem DKI Kesal Jl RE Martadinata Berdebu Parah: Bisa Bikin Warga Sakit

    NasDem DKI Kesal Jl RE Martadinata Berdebu Parah: Bisa Bikin Warga Sakit

    Jakarta

    Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter mempertanyakan pengawasan proyek di sekitar Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, buntut tanah berceceran hingga jalanan berdebu parah. Dia mengatakan harusnya proyek di sekitar jalan itu diawasi dengan baik.

    “Karena kalau saya lihat, di luar negeri itu pekerjaan-pekerjaan jarang sampai banyak debu begitu. Saya nggak ngerti, gimana itu caranya, kok bisa pekerjaannya sampai berdebu,” ucap Jupiter, Jumat (14/2/2025).

    Jupiter meminta pengerjaan proyek di sekitar jalan tersebut dilakukan pada malam hari. Menurutnya, pengguna jalan akan terganggu jika proyek di sekitar Jl RE Martadinata dikerjakan pada pagi hingga sore hari.

    “Kita minta, pekerjaan itu segera diselesaikan. Kalau bisa ya pekerjaan itu malam lah. Jangan mengganggu aktivitas warga ketika pagi hingga siang. Kalau pagi sampai sore kan masih banyak yang melintas,” ujarnya.

    Jupiter mengaku khawatir debu yang bertebaran di jalan bisa membahayakan kesehatan masyarakat di area tersebut. Masyarakat bisa terkena infeksi paru-paru hingga mata.

    “Banyak debu itu kan sangat membahayakan bagi kesehatan warga. Dikhawatirkan nanti infeksi saluran pernapasan. Kemudian juga infeksi mata. Itu dampaknya itu besar sekali, bahkan bisa kena penyakit Pneumoconiosis infeksi paru-paru,” katanya.

    Diketahui ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara berdebu imbas tanah berserakan di jalan. Sisa material tanah tercecer di sepanjang jalan.

    Pantauan di lokasi, Jumat (14/2/2025) material tanah di ruas Jalan RE Martadinata mulai terlihat di bawah flyover Jalan Tol Pelabuhan. Material tanah kering itu tercecer sekitar 200 meter, dimulai dari di bawahfly over Jalan Tol Pelabuhan hingga simpang tiga Jalan RE Martadinata dan Jalan Sunter Permai Raya.

    Lokasi jalan yang berdebu ini dekat dengan Jakarta International Stasium (JIS), jaraknya kurang lebih 50 meter. Namun, akses jalan dekat JIS tak ada material tanah yang berserakan.

    Belum diketahui dari mana sisa material tanah itu hingga berserakan di Jalan RE Martadinata. Namun, di sekitar jalan itu terdapat proyek pembangunan jalan tol.

    “(Debunya karena) proyek, memang proyek, kan tanahnya tanah urukannya, pasirnya, materialnya jatuh, udah berapa ratusan kali, kan udah diserokin juga sama petugasnya,” kata pengemudi ojek online yang kerap melintasi jalan itu, Surip, di Jl RE Martadinata, Jumat (14/2).

    (aik/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Anies Baswedan Dukung PKBM Buka Akses Pendidikan Untuk Warga Putus Sekolah – Halaman all

    Anies Baswedan Dukung PKBM Buka Akses Pendidikan Untuk Warga Putus Sekolah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mendukung langkah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang membuka akses pendidikan untuk masyarakat yang putus sekolah.

    Menurut Anies, PKBM dapat membuka potensi masyarakat untuk kembali bekerja.

     
    “Ketika seseorang tidak memiliki status sekolah formal, kesempatan hidupnya menjadi terbatas. Namun, dengan adanya ijazah, pintu peluang terbuka lebih lebar. Ini bukan tentang kurangnya potensi, karena 70 persen anak putus sekolah disebabkan oleh faktor ekonomi,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

    Hal tersebut diungkapkan  Anies pada acara Nara Graduations di Auditorium Universitas Nasional, Jakarta.

    Dirinya juga mengapresiasi dan penghormatan yang tinggi pada Nara Kreatif yang telah bekerja konsisten selama 12 tahun untuk membantu saudara-saudara di Indonesia yang putus sekolah.
     
    Karena itu, lanjut Anies, PKBM seperti Nara Kreatif adalah mitra strategis pemerintah dalam menjalankan amanat konstitusi.

    “Mereka layak mendapatkan kemudahan akses tempat dan perizinan karena telah membantu memastikan hak pendidikan bagi semua,” kata Anies.

    Kegiatan ini dihadiri oleh 1.449 peserta didik aktif, termasuk didalamnya 778 peserta didik tahun ajaran 2023/2024 yang resmi lulus pada hari ini.
     
    Lebih dari sekadar seremoni kelulusan, wisuda ini juga menandai perjalanan 12 tahun Nara Kreatif dalam memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selama lebih dari satu dekade, Nara Kreatif terus membuka peluang bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan, membuktikan bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan untuk meraih mimpi mereka.
     
    “Nara Kreatif hadir sebagai wadah untuk memberikan kesempatan kedua dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengembangkan karakter individu yang positif, dihargai oleh lingkungan sekitar, serta mampu memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Founder Nara Kreatif, Nezatullah Ramadhan.
     
    PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Nara Kreatif telah terakreditasi A dan telah membantu 5.672 penerima manfaat sejak 2013 hingga saat ini.
     
    “Syarat menjadi peserta didik kami sangat sederhana, kemauan untuk belajar. Tidak ada persyaratan akademis atau biaya. Kami memfasilitasi semampu kami, karena setiap individu berhak mendapat kesempatan mengubah masa depannya,” kata Neza.
     
    Dengan sinergi bersama kelurahan-kelurahan di DKI Jakarta, lanjutnya, Nara Kreatif menghadirkan ruang belajar yang aman dan nyaman di tengah masyarakat dengan metode ‘Jemput Bola’.

    Selain itu, proses belajar mengajar di Nara Kreatif mengacu pada standar Kementerian Pendidikan dengan fleksibilitas yang adaptif secara offline dan online.

    Selain itu,  Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Raden Gusti juga siap berkolaborasi dengan Nara akan mempercepat pencapaian target 50.000 peserta didik pada 2030. Pendidikan bukan sekadar angka, melainkan penyiapan SDM kompeten.
     
    “Kami ingin Nara tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga mendapat ruang partisipasi lebih luas dalam kebijakan pendidikan. Inisiatif seperti penyediaan ruang belajar bagi 1.000 peserta hari ini harus terus diperluas,” katanya.
     
    Sejak didirikan pada tahun 2013, Nara Kreatif telah mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyediakan program pendidikan kesetaraan, meliputi Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).
     
    Dalam perjalanannya, Nara Kreatif telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan individu.
     
    Tidak hanya korporasi, penyanyi multitalenta Indonesia – sekaligus pemilik Sekolah Anak Percaya bersama Yayasan Nara Kreatif, Andien Syah mengatakan, pendirian sekolah di lingkungan penuh tantangan menjadi momen paling berkesan.
     
    “Prosesnya tidak mudah. Lokasi Sekolah Anak Percaya ada di kampung pemulung yang rawan banjir, ditambah hambatan ekonomi dan waktu belajar yang kerap ‘tersaingi’ kebutuhan bekerja. Tapi justru di situlah arti perjuangan. Kebahagiaan terbesar adalah melihat mereka bertahan dan lulus,” ujarnya.

     

  • Kesedihan AHY Saat Pemakaman Renville Antonio di Surabaya: Kita Sungguh Kehilangan Sahabat Setia – Halaman all

    Kesedihan AHY Saat Pemakaman Renville Antonio di Surabaya: Kita Sungguh Kehilangan Sahabat Setia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak kuasa menahan kesedihannya saat menghadiri pemakaman Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio di TPU Keputih Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) malam.

    AHY diketahui datang melayat ke rumah duka Renville Antonio di kawasan Jemursari Regency Surabaya hingga mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan yang terakhir.

    AHY datang bersama rombongan DPP Partai Demokrat sekaligus ditemani istrinya Annisa Pohan yang memang telah lebih dulu datang ke Surabaya.

    Sementara elite Demokrat Jatim yang turut hadir dalam prosesi pemakaman di antaranya, Emil Dardak, Ketua Demokrat Jatim dan jajaran Fraksi Demokrat DPRD Jatim.

    AHY yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyebut Renville Antonio sebagai salah satu kader terbaik yang dinilai berdedikasi terhadap Partai Demokrat selama ini.

    “Beliau tulus dalam pengabdian dan perjuangan. Bahkan, seringkali tidak memikirkan diri sendiri. Kita sungguh kehilangan sahabat setia,” kata AHY di depan keluarga mendiang dan para kader Demokrat yang turut hadir dalam pemakaman tersebut.

    AHY mendoakan Renville secara langsung di depan pusara. 

    Sesekali, AHY tampak mengusap air mata.

    Ia pun tampak tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya Renville.

    “Namanya harum dan akan kita kenang selamanya,” terang AHY.

    Rasa duka mendalam juga dialami Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    AHY bercerita, SBY turut merasa kehilangan atas berpulangnya Renville.

    “Mari kita doakan yang terbaik untuk kepergian almarhum, Bendahara Umum Partai Demokrat,” ucap AHY dengan suara parau.

    Sebelumnya terungkap kronologis kejadian kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Renville Antonio di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) pagi.

    Saat kejadian Renville sedang mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson nopol B 6789 A.

    Kemudian moge yang dikendarainya menabrak mobil pikap P 8127 VO di Jalan Raya Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.

    Ketua DPC Partai Demokrat, Janur Sasra Ananda mengatakan kecelakaan terjadi saat rombongan moge melaju dari arah barat ke timur, dan tiba-tiba ada mobil pikap yang akan menyeberang jalan. 

    Sehingga pengendara moge itu tidak dapat menghindar dan menabraknya.

    “Pengendara moge itu menabrak dari arah belakang,” katanya saat dihubungi, Jumat (14/02/2025).

    Janur memastikan, kecelakaan itu bukan dikarenakan jalan berlubang, melainkan bertabrakan dengan kendaraan lain.

    Terpisah, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Jadi, korban ini menggunakan motor besar. Ada rombongan mungkin tidak bersama-sama, tapi ada anggotanya yang mengikuti di belakang kemudian tertabrak dengan kendaraan roda empat pikap. Jadi, bukan laka tunggal,” ujar Rezi dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (14/2/2025). 

    Penulis: Yusron Naufal Putra

  • Ayahwa jalani tes kesehatan jelang retret kepala daerah di Magelang

    Ayahwa jalani tes kesehatan jelang retret kepala daerah di Magelang

    Foto: Hamdani/Radio Elshinta

    Ayahwa jalani tes kesehatan jelang retret kepala daerah di Magelang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Bupati Aceh Utara terpilih, Ismail A Jalil, yang akrab disapa Ayahwa, menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) sebelum mengikuti retret kepala daerah yang digelar Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Akademi Militer, Magelang, mulai 20 Februari 2024.

    Ayahwa tiba di RSUCM dan disambut oleh Direktur RSUCM, Syarifah Rohaya. Ia langsung mengikuti serangkaian tes kesehatan guna memastikan kebugarannya selama menjalani kegiatan retret selama delapan hari.

    “Mudah-mudahan tes kesehatan hari ini semuanya lancar. Sehat,” ujar Ayahwa kepada wartawan termasuk Kontributor Elshinta Hamdani, Jumat (14/2).

    Sementara itu, Ayahwa dijadwalkan akan dilantik sebagai Bupati Aceh Utara pada 17 Februari 2025 pukul 09.00 WIB di Gedung DPRD Aceh Utara. Prosesi pelantikan akan dilakukan oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, atas nama Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian.

    Dalam kesempatan tersebut, Ayahwa mengajak masyarakat untuk hadir dalam acara pelantikan yang juga akan dimeriahkan dengan kenduri rakyat. “Karena lokasinya terbuka, silakan datang ke Gedung DPRD Aceh Utara. Ada kenduri rakyat,” ujarnya.

    Terkait program kerja 100 hari ke depan, Ayahwa menyatakan akan mengumumkannya secara resmi saat prosesi pelantikan. “Kalau program, nanti pas pelantikan ya,” pungkasnya sambil tersenyum.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPK Atur Cara Capai Target Penyidikan Imbas Ada Efisiensi Anggaran

    KPK Atur Cara Capai Target Penyidikan Imbas Ada Efisiensi Anggaran

    Jakarta

    KPK angkat bicara terkait dampak yang dirasakan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya kini berupaya supaya efisiensi tak mempengaruhi proses penyidikan hingga penahanan tersangka.

    Mulanya, Tessa menjawab pertanyaan soal kendala KPK sehingga belum menahan 21 tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah Pemprov Jawa Timur. Tessa mengatakan proses pemindahan para tersangka untuk dilakukan penahanan di Jakarta harus dilakukan dengan efektif dan efisien.

    “Enggak ada (kendala), kembali karena memang jumlahnya banyak, diperlukan waktu ya. Penyidik ini juga mengerjakan perkara-perkara yang lain. Saya pikir kita perlu efektif dan efisien,” kata Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).

    Tessa lalu menyinggung soal kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada kegiatan perjalanan dinas. Dia menuturkan KPK harus mengatur proses penyidikan agar target tetap tercapai dengan anggaran saat ini, termasuk pemindahan tersangka untuk dilakukan penahanan.

    “Apalagi sekarang sebagaimana rekan-rekan ketahui juga ada efisiensi anggaran. Walaupun itu tidak serta-merta mempengaruhi. Tetapi terutama di dalam kegiatan salah satunya perjalanan dinas, KPK perlu mengatur bagaimana cara proses penyidikan sehingga target bisa tercapai dengan tidak mengganggu atau mengganggu proses penganggaran yang ada saat ini. Jadi saya pikir itu tetap akan selesai, tetap akan dilimpahkan pada waktunya nanti,” ujarnya.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 21 tersangka pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Penetapan tersangka itu merupakan pengembangan dari perkara yang telah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.

    Para tersangka itu terdiri atas empat tersangka penerima dan 17 tersangka pemberi. KPK menyebutkan empat tersangka penerima merupakan penyelenggara negara, sedangkan dari 17 tersangka pemberi, 15 orang merupakan pihak swasta, dan dua lainnya penyelenggara negara.

    (taa/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    Malang (beritajatim.com) – DPRD Kota Malang sidak ke Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram aman. Sidak ini dilakukan pada Jumat, (14/2/2025).

    DPRD Kota Malang ingin ketersediaan LPG 3 kilogram jelang Ramadan dan Idul Fitri pasokannya terkendali sehingga tidak ada kelangkaan. Selain DPRD Kota Malang dan perwakilan Pertamina Patra Niaga. Kepala Diskopindag, Eko Sri Yuliadi juga ikut.

    “Sudah disampaikan bahwa kita akan bersama-sama memastikan stoknya akan cukup dan melakukan pengawasan turun ke bawah. Dan segera melaporkan apabila satu atau dua tempat atau beberapa lokasi yang sekiranya sudah mulai sulit stoknya,” ujar Amithya.

    Amithya mengaku DPRD Kota Malang sempat mendapat laporan warga di salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang kesulitan mencari LPG 3 kilogram. Bahkan warga harus mencari ke kelurahan lain demi mendapatkan LPG subsidi.

    Hal ini terjadi saat Kementerian ESDM memutuskan tidak lagi memperbolehkan pengecer menjual LPG 3 kilogram. Kepanikan warga Kedungkandang, Kota Malang hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Setelah itu dipastikan stok LPG 3 kilogram aman.

    “Ada yang harus lintas kelurahan berlangsung dari 2 sampai 3 hari ketika gaduh di awal. Tapi selanjutnya, sampai hari ini sudah lancar kembali tidak ada yang terkendala. Sempat kosong di pangkalan dan di pengecer sampai harus lintas kelurahan. Hanya di Kedungkandang akan tetapi sudah lancar kembali,” ujar Amithya.

    Amithya menyebut kegaduhan ditingkat masyarakat selesai pasca Presiden RI Prabowo Subianto membatalkan keputusan Menteri ESDM soal LPG 3 K
    Kilogram hanya dijual ditingkat pangkalan. Meski begitu DPRD akan melakukan pengawasan bersama Pemkot Malang dan Pertamina. Terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.

    “Awalnya ketika gaduh itu sempat stok kosong, di satu pangkalan menjadi temuan kami. Di satu tahun ini dinamika agak lumayan banyak faktor. Pasti kami akan memantau dengan Komisi B dan teman-teman lainnya,” ujar Amithya. (luc/ian)

  • Kris Khawatir Ada Korban Baru

    Kris Khawatir Ada Korban Baru

    TIRBUNJATENG.COM, SEMARANG – Viral di media sosial sebuah video yang menunjukan kecelakaan maut seorang pengendara di Jalan Simongan Raya, depan Paramount Village, Jumat (14/2). Kejadian tersebut sekira pukul 04.30 WIB.

    “Ada kecelakaan tunggal sebuah sepeda motor menghindari lubang di depan Paramount. Kemudian oleng ke kanan jatuh dan kepala membentur aspal, meninggal dunia di lokasi kejadian,” kutip pada video tersebut.

    Sementara itu, berdasarkan di pantauan Tribun Jateng di lokasi, terdapat sejumlah jalan berlubang di Jalan tersebut. Sebagian lubang yang menganga sudah diberi tanda cat, namun ada beberapa lubang yang belum ditandai.

    Kondisi lubang yang menganga tersebut diresahkan oleh para pengendara yang melintasi lokasi tersebut. Tak terkecuali Kris, penjaga angkringan yang biasa melintasi jalur tersebut, dia mengatakan kondisi lubang yang menganga sudah sekitar beberapa minggu.
    “Lubang tersebut terbilang baru. Awalnya berupa lubang kecil, karena kena hujan terus, lubang jadi melebar. Kalau segera tidak diatasi, nanti tambah parah lagi. Itu di depan sudah ada gambar (cat orang di jalan). Itu juga baru, kemarin belum ada. Berarti sudah ada korban,” kata Kris.
    Dia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan di jalan tersebut, seperti menutup lubang-lubang yang menganga dan mengancam keselamatan para pengguna jalan.
    “Harapannya ya segera ditutup, jalan-jalan ini bisa mulus lagi. Ini musim hujan kalau tidak ditutup nanti jadi tambah parah,” tuturnya.
    Cek jalan
    Sementara itu, Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jateng memeriksa kondisi ruas Jalan Prof. Hamka, Kecamatan Ngaliyan, hingga Jalan Moch. Ikhsan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (14/2). Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait banyaknya lubang di jalan tersebut yang membahayakan pengguna jalan.

    Plh. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jateng, Sabarudin Hulu, menyatakan pihaknya telah meminta keterangan dari instansi terkait, yakni DPU Kota Semarang, yang bertanggung jawab atas kedua ruas jalan tersebut.

    Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang untuk memastikan langkah konkret dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

    “Kami meminta penyelenggara jalan untuk segera merespons dan mengambil tindakan cepat guna memperbaiki jalan yang rusak, sesuai amanat Pasal 24 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Sabarudin.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui di sepanjang Jalan Prof Hamka, beberapa lubang sudah ditambal secara darurat. Namun, masih ada lubang yang hanya diberi tanda sederhana dan belum diperbaiki. Sementara itu, di Jalan Moch Ikhsan, lubang jalan bahkan belum ditandai untuk perbaikan.

    “Pemerintah Kota Semarang dan instansi terkait harus segera merespons dengan memberikan tanda atau rambu pada jalan yang rusak sebagai langkah preventif. Hal ini penting agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan tidak terjadi kecelakaan seperti yang pernah terjadi di wilayah lain di Kota Semarang,” tambahnya.

    Menurutnya, pemberian tanda pada jalan rusak merupakan kewajiban penyelenggara jalan sesuai Pasal 24 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.

    Ombudsman Jateng berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap perbaikan jalan di ruas ini demi memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat. Sabarudin menegaskan bahwa penyelenggaraan jalan, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kota/kabupaten, merupakan layanan publik yang sangat penting.

    “Ombudsman, DPRD, dan masyarakat perlu terus mengawasi hal ini. Kami juga berharap ada kolaborasi cepat antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Jateng-DIY, Pemerintah Provinsi Jateng, dan Pemkot Semarang agar perbaikan jalan bisa segera direalisasikan,” imbuhnya. (rad/bud)

  • KPK Bakal Beri Kejutan Kasus Wali Kota Semarang dan Suami dalam Waktu Dekat, Jemput Paksa? – Halaman all

    KPK Bakal Beri Kejutan Kasus Wali Kota Semarang dan Suami dalam Waktu Dekat, Jemput Paksa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap melakukan langkah besar dalam waktu dekat terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan perkembangan penting dalam penyidikan, meskipun ia belum bisa mengungkapkan secara detail apa bentuk tindakan yang akan dilakukan.

    “Kita tunggu saja, saya diinfokan dalam waktu dekat akan ada perkembangan. Tapi, saya belum diberi lampu hijau untuk menyampaikan perkembangannya,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Tessa menambahkan bahwa tindakan tegas itu diperkirakan akan dilakukan pada pekan depan.

    Ketika ditanya apakah tindakan itu terkait jemput paksa terhadap Mbak Ita yang sering mangkir dari panggilan KPK, Tessa memilih untuk tidak mengungkapkan lebih lanjut, hanya menyebut, “Ditunggu saja nanti.”

    KPK sebelumnya telah berupaya memanggil Ita pada Selasa (11/2/2025).

    Namun, yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan sedang dirawat di rumah sakit RSD KRMT Wongsonegoro, Semarang, akibat demam tinggi dan infeksi setelah melakukan tinjauan banjir. Mbak Ita bahkan sudah empat kali absen dari panggilan penyidik.

    Meskipun belum ada konfirmasi apakah KPK mengirimkan tim dokter untuk memverifikasi kondisi kesehatan Mbak Ita, Tessa memastikan bahwa tindakan terhadapnya akan segera dilakukan.

    “Saya belum mendapat informasi tentang tim dokter yang dikirim ke sana, namun penyidik sudah memastikan ada tindakan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Tessa.

    Tessa turut bicara ihwal perkembangan kondisi kesehatan Mbak Ita.

    Diketahui Ita sedianya dipanggil penyidik KPK pada Selasa (11/2/2025). Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tidak hadir. Tercatat sudah empat kali Ita mangkir panggilan KPK.

    Usut punya usut, ternyata Ita sedang dirawat inap di RSD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah.

    Mbak Ita dikabarkan opname di rumah sakit tersebut sejak Selasa (12/2/2025) pagi.

    Tessa menyebut, KPK belum mengirim dokter ke RSD KRMT Wongsonegoro untuk memantau kondisi terkini Ita.

    “Kalau pertanyaannya adalah apakah KPK sudah mengirimkan dokter ke sana? Informasinya belum ada dokter yang dikirimkan ke sana, tapi penyidik menyampaikan ke saya dalam waktu dekat ini akan ada tindakan yang dilakukan,” kata dia.

    Dikutip dari Kompas.com, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Mbak Ita mengalami demam tinggi dan infeksi setelah melakukan tinjauan banjir di beberapa lokasi selama beberapa hari terakhir.

    Direktur RSD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto, menjelaskan bahwa saat ini perawatan intensif masih dilakukan terhadap Wali Kota Semarang.

    “Masih (masih dirawat),” kata Eko saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Kamis (13/2/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa Mbak Ita masih menjalani beberapa terapi untuk proses penyembuhan. 

    “Masih mendapatkan terapi antibiotik,” ungkapnya.

    Sebelumnya, KPK berencana mengirimkan tim dokter untuk memeriksa kondisi wali kota Semarang, mengingat Mbak Ita telah beberapa kali mangkir dari panggilan.

    Namun, Eko menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada tim dokter dari KPK yang tiba di RSD KRMT Wongsonegoro. 

    “Mboten wonten (tidak ada tim dokter KPK),” tambahnya. 

    Memanas Usai Praperadilan Ditolak

     

    Kasus yang menjerat Mbak Ita dan suaminya, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Alwin Basri, terkait dugaan gratifikasi senilai Rp5 miliar, semakin memanas setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan mereka, yang menguatkan status tersangka mereka.

    Terungkap di persidangan praperadilan bahwa Mbak Ita dan Alwin Basri diduga menerima gratifikasi sejumlah Rp5 miliar.

    “Menimbang bahwa berdasarkan uraian di atas, kemudian dihubungkan dengan bukti P56, maka didapat fakta hukum bahwa penyidik termohon (KPK) telah menyusun laporan tindak pidana korupsi yang pada pokoknya telah ditemukan bukti permulaan yang cukup terjadi tindak pidana korupsi berupa penerimaan uang sebesar kurang lebih Rp5 miliar oleh Hevearita Gunaryanti dan Alwin Basri sebagai pihak penerima,” kata hakim.

    KPK pun terus mendalami dugaan gratifikasi, suap pengadaan barang dan jasa, serta pemotongan insentif pegawai terkait capaian pemungutan retribusi daerah di Dinas Pendidikan Kota Semarang. 

    Beberapa tersangka lain, seperti Ketua Gapensi Kota Semarang Martono dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, juga telah lebih dulu ditahan dalam kasus yang sama.

    Dengan dinamika yang berkembang pesat, semua mata kini tertuju pada langkah besar KPK yang kemungkinan besar akan mengejutkan publik dalam beberapa hari ke depan.

     

  • Ketua Komisi I DPRD KBB Minta Pemerintah Tegas Copot Kades Fiktif

    Ketua Komisi I DPRD KBB Minta Pemerintah Tegas Copot Kades Fiktif

    Jabar Ekspres – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sandi Supyandi mendorong pemerintah bersikap tegas terhadap Kepala Desa Bojong, Kecamatan Rongga.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bojong diduga tak merealisasikan beberapa program dalam pelaporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024.

    Kasus ini terungkap setelah Badan Permusyawaran Desa (BPD) Bojong serta masyarakat menggelar rapat terbuka pada Januari 2025 lalu. Mereka juga mendesak Kepala Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat dipecat dari jabatannya.

    “Ini harus menjadi perhatian khusus. Pemerintah harus bersikap tegas,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).

    Wujud keseriusan penanganan polemik dugaan penyalahgunaan wewenang Kepala Desa Bojong. Sandi mengaku sudah menggelar rapat bersama perwakilan Forum Peduli Masyarakat Desa Bojong yang berlangsung pada 11 Februari 2025 lalu.

    Rapat mendengar pendapat dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta laporan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojong, yang sebelumnya sudah memeriksa Kades tersebut.

    “Ada beberapa poin yang menjadi catatan kami, dan saya secepatnya akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Ke depan Bupati definitif harus bertindak tegas terkait tata kelola pemerintahan desa,” katanya.

    “Memang, proses ini sudah kita jalani terkait aduan atau laporan tentang penyelenggaraan dana desa oleh Kepala Desa Bojong, serta beberapa program yang belum terlaksanakan,” sambung politisi PKB itu.

    Atas kasus ini, Komisi I berencana melakukan rapat lanjutan bersama Asisten Daerah, DPMD, Inspektorat, dan Camat Rongga.

    “Hal ini mengingat Camat Rongga telah memberikan peringatan sebanyak sembilan kali kepada Kepala Desa Bojong melalui surat resmi terkait kinerja yang dinilai kurang memuaskan,” tambahnya.

    “Setelah rapat lanjutan tersebut, Komisi I akan mengeluarkan nota komisi yang akan disampaikan kepada bupati definitif,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua BPD Bojong, Dudu Durahman mengatakan masyarakat Desa Bojong kecewa atas pertanggungjawaban APBDesa yang disampaikan oleh Kades pada 13 Januari 2025 lalu tidak sesuai.

    Ketidakpuasan warga berujung pada permintaan agar Kades Bojong diberhentikan, dengan alasan terdapat 11 item non fisik di berkas pertanggungjawaban APBDesa tidak sesuai dengan fakta.Hal itu, menjadi dasar ratusan warga Desa Bojong kecewa.

  • Antrean Panjang Gas 3 Kg di Jateng Disebabkan Panic Buying, Pertamina Imbau Warga Beli Secukupnya

    Antrean Panjang Gas 3 Kg di Jateng Disebabkan Panic Buying, Pertamina Imbau Warga Beli Secukupnya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Antrean pembelian LPG 3 Kg atau gas melon masih terjadi di beberapa daerah.

    Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melalui Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan penyebabnya. 

    Taufiq mengatakan, fenomena antrean ini disebabkan oleh perilaku dari sebagian masyarakat yang melakukan pembelian berlebih.

    “Hasil kemarin kami sidak bersama dengan pemerintah daerah dan juga DPRD di semua kabupaten/kota, kesimpulannya sama.

    (Perilaku) masyarakat saat ini karena melihat pemberitaan di media, yang akhirnya mereka sudah punya 2 sampai 3 tabung di rumah, isi, tapi untuk menambah rasa aman mereka membeli LPG (lagi) karena takut nanti persediaan habis atau takut pas habis, cari LPG tidak ada,” kata Taufiq, Jumat (14/2/2024).

    Ia menyebutkan, pasokan LPG bersubsidi tersebut berjalan normal dengan kuota yang ditetapkan pemerintah, yaitu rata-rata dua kali seminggu.

    Ia menyebut situasi ini sebelumnya tidak menimbulkan masalah, namun belakangan terjadi efek psikologis di masyarakat yang menyebabkan kepanikan.

    Seperti diketahui, per 1 Februari 2025 lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa penjualan elpiji 3 Kg atau gas melon melalui pengecer tidak diperbolehkan lagi.

     Adapun setelahnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru, yang menyebutkan kalau pengecer boleh kembali berjualan elpiji 3 kg seperti biasa.

    “Rata-rata penyaluran LPG 3 Kg se-Jateng DIY 4.700 Metrik Ton atau sekitar 1.560.000 tabung per hari,” sebutnya.

    Taufiq lebih lanjut mengimbau kepada masyarakat untuk membeli LPG sesuai kebutuhan.

    “Apabila di rumah sudah memiliki tabung satu atau dua, saya rasa tidak perlu membeli lagi, karena setiap hari stok pasti aman – kalau semua kita bantu untuk memutus mata rantai kepanikan yang terjadi,” ungkapnya.

    Sementara itu, di Semarang sejumlah pangkalan menyebutkan pembeli masih mengantre untuk mendapatkan gas melon. Namun, pelaku pangkalan menyebut tak sepadat awal Februari lalu.

    Mardiyah, pemilik Pangkalan di Pasar Karangayu menyebutkan, dirinya mendapatkan pasokan dua kali dalam satu minggu.

    Adapun tiap kali datang, ia mendapat pasokan sebanyak 215 tabung.

    “Biasanya memang dapat segitu. Itu saya kasih juga ke pengecer, maksimal lima tabung,” sebutnya.

    Ia lebih lanjut menilai, dalam posisi saat ini memang pasokan selalu habis tiap kali datang.

    “Posisi gini pasti habis,” sebutnya.

    Satu pengecer, Subiono (83) mengatakan, sebelumnya ia mendapat pasokan sebanyak dua kali dalam seminggu dari pangkalan langganannya. Adapun tiap kali datang, mendapat 5 sampai 6 tabung.

    Ia menyebut, beberapa waktu sempat mengalami ketersendatan pasokan. 

    “Sekarang sudah agak normal, seminggu sekali ini mau dikasih antara 9 sampai 10 dari pangkalan,” imbuhnya. (idy)