Kementrian Lembaga: DPRD

  • Bareskrim Periksa Politikus PDIP Prasetyo Edi Soal Kasus Dugaan Korupsi Rusun di Cengkareng   – Halaman all

    Bareskrim Periksa Politikus PDIP Prasetyo Edi Soal Kasus Dugaan Korupsi Rusun di Cengkareng   – Halaman all

    Arief menyebut Prasetyo Edi akan memenuhi panggilan untuk memberi klarifikasi kepada penyidik

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 10:41 WIB

    Istimewa

    DIPERIKSA SEBAGAI SAKSI – Prasetyo Edi Marsudi. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dijadwalkan memeriksa politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai saksi, Senin (17/2/2025) hari ini 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dijadwalkan memeriksa politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prasetyo Edi Marsudi pada Senin (17/2/2025).

    Hal itu dibenarkan Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Waka Kortas Tipidkor) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Arief Adiharsa kepada wartawan, Senin (17/2/2025).

    Pemeriksaan Prasetyo Edi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Belum ada perubahan jadwal menurut hasil komunikasi dengan penyidik,” katanya Senin (17/2/2025).

    Arief menyebut Prasetyo Edi akan memenuhi panggilan untuk memberi klarifikasi kepada penyidik. 

    Pihak kepolisian beluk bisa berkata lebih lanjut terkait pemeriksaan tersebut.

    “Beliau janji akan hadir sekira pukul 10.00,” kata Arief.

    Sebelumnya, eks Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi akan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).

    Sejauh ini Prasetyo Edi masih diperiksa sebagai saksi atas perkara dugaan korupsi proyek pembangunan tahun 2015-2016 tersebut. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kepala Dinas Dkk Siap-siap Dievaluasi Jika Tak Jalankan Program 100 Hari Kerja Pramono-Doel

    Kepala Dinas Dkk Siap-siap Dievaluasi Jika Tak Jalankan Program 100 Hari Kerja Pramono-Doel

    JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno (Doel) mengaku dirinya dan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung akan mengevaluasi pejabat Pemprov DKI, mulai dari kepala dinas hingga kepala badan jika tak menjalankan program 100 hari kerja mereka.

    Menurut Doel, semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mestinya telah memahami program-program prioritas Pramono-Rano yang bakal dijalankan usai resmi dilantik.

    Sebab, sejak beberapa waktu lalu, jajaran Pemprov DKI rutin menggelar rapat koordinasi dengan tim transisi Pramono-Rano agar program 100 hari kerja bisa berjalan mulus.

    “Jadi, semua kedinasan sudah paham maksud dan tujuan Pak Gubernur dan saya apa, 100 hari kerja apa. Kalau mereka tidak bisa mengikuti, kita tinggal lihat evaluasi selanjutnya,” urai Doel di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu, 16 Februari.

    Pada hari pertama memimpin Jakarta usai pelantikan, Doel mengaku dirinya dan Pramono akan langsung bekerja. Ia akan mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyinkronkan program kerja sesuai janji kampanyenya.

    “Hari pertama tentu kita akan bekerja. Tentu kita akan panggil semua SKPD supaya kita paham,” jelas Doel.

    Dalam kesempatan itu, Doel mengaku dirinya dan Pramono tak mau mendapat arak-arakan saat hari pelantikan nanti.

    Pramono dan Doel hanya akan menjalani kegiatan pelantikan, serah terima jabatan (sertijab), dan pidato pertama di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 20 Februari mendatang.

    “Pak Gubernur (Pramono) sudah bilang kita enggak perlu arak-arakan. Mungkin nanti setelah pelantikan di Istana, kita ke Balai Kota, yang bahasanya mungkin sertijab. Setelah itu paripurna di DPRD. Begitu aja. Enggak perlu ada arak-arakan,” tutur dia.

  • Politikus PDIP Prasetyo Edi Diperiksa terkait Kasus Korupsi Lahan Cengkareng Hari Ini

    Politikus PDIP Prasetyo Edi Diperiksa terkait Kasus Korupsi Lahan Cengkareng Hari Ini

    GELORA.CO  – Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (17/2/2025). Pemeriksaan dijadwalkan digelar di Bareskrim Polri.

    Wakil Kepala Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri, Brigjen Arief Adiharsa mengatakan Prasetyo Edi bakal memenuhi panggilan pada pukul 10.00 WIB.

    “Sementara belum ada perubahan, menurut hasil komunikasi dengan penyidik beliau janji akan hadir sekira pukul 10,” kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).

    Sedianya, Prasetyo diperiksa pada Senin (10/2/2025) lalu. Namun, politikus PDIP itu meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang.

    Penyidik pun sepakat pemeriksaan dilakukan pada Senin 17 Februari 2025.

    “Ini ada pihak tertentu yang akan kami klarifikasi. Itu saudara Prasetyo dan kita akan minta keterangannya,” kata Kepala Kortas Tipidkor Polri Irjen Cahyono Wibowo.

    Cahyono mengatakan, pemanggilan terhadap Prasetyo Edi telah dikoordinasikan dengan jaksa penuntut umum (JPU). Sebab, nama Prasetyo Edi sempat disebut oleh saksi dalam sidang perkara tersebut.

    Cahyono menjelaskan, kasus tersebut belum kunjung rampung karena ada faktor yang membuat penyidikan berjalan lambat. Salah satunya, proses hukum yang dilakukan pihak terkait untuk mengajukan gugatan praperadilan.

    “Kami naikkan lagi penyidikan terhadap satu peristiwa hukum berupa penyuapannya. Nah penyuapan inilah yang kemarin di prapid namun putusan hasil prapid itu NO (Niet Ontvankelijke Verklaard), tidak diterima lah,” tutur dia

  • Sekjen PKS Catat 3 Poin Dukung Kebijakan Pemerintah di Tingkat DPRD – Page 3

    Sekjen PKS Catat 3 Poin Dukung Kebijakan Pemerintah di Tingkat DPRD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta anggota legislatif atau legislator di daerah bisa membantu pemerintah dalam pembangunan. Menurut dia, sebagai kader dan anggota legislatif, kader PKS memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

    “Tentunya tanggung jawab ini berlaku untuk daerah kita masing-masing. Posisi kita di DPRD bukan sekadar amanah politik, tetapi juga ibadah dan perjuangan untuk menghadirkan kebijakan publik yang bermutu dan berpihak kepada rakyat,” kata Habib Aboe dalam keterangan pers diterima, Senin (17/2/2025).

    Habib Aboe mendorong, agar kadernya di legistlatif daerah tidak ada keraguan bila pemerintah memiliki kebijakan pro rakyat.

    “Oleh karenanya, kita dukung seluruh kebijakan pemerintah yang pro rakyat,” ungkap pria yang kini duduk sebagai Anggota Komisi III DPR tersebut.

    Habib Aboe menyampaika , ada tiga poin penting yang harus dipegang teguh dalam menjalankan tugas sebagai Anggota legislatif DPRD yang bermutu untuk Indonesia maju. Pertama, harus memahami dan bisa menerapkan pinsip kebijakan publik.

    “Sebagai anggota legislatif, kita memiliki peran utama dalam tiga fungsi yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Oleh karena itu, kita harus memahami prinsip dasar kebijakan publik yang baik yakni efektif, efisien, responsiv dan harus akurat,” jelas Habib Aboe.

    Kedua, lanjut Habib Aboe, sebagai anggota legislatif haruslah bermutu. Untuk itu, kader PKS harus selalu meningkatkan kompetensi dan kapasitas kepemimpinan.

    “Kita tidak boleh puas hanya dengan menjadi anggota DPRD, tetapi harus terus meningkatkan kapasitas diri. Aleg yang bermutu harus memiliki literasi kebijakan, kemampuan komunikasi politik, serta pemahaman mendalam tentang persoalan daerah masing-masing,” harap dia.

    Habib Aboe mengingatkan, tantangan di Bali Nusra sangat kompleks, mulai dari pariwisata, infrastruktur, kesejahteraan nelayan, pertanian, hingga penguatan ekonomi lokal.

    “Anggota legislatif dari PKS harus memperbanyak riset, berdiskusi dengan pakar, serta membuka ruang partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan,” wanti Wakil Rakyat Dapil Kalsel 1 ini.

     

  • Seniman Mojokerto Mpu Haris Meninggal Dunia

    Seniman Mojokerto Mpu Haris Meninggal Dunia

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seniman asal Dusun Perning, Desa Perning, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Haris Poerwandi meninggal dunia pada, Minggu (16/2/2025) kemarin. Seniman yang akrab disapa Mpu Haris ini meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro dalam postingan di media sosialnya mengaku kehilangan sosok pelukis dengan aliran naturalisme tersebut. “Hari ini Mojokerto telah kehilangan sosok seniman handal, Mpu Haris Poerwandi. Meskipun beliau sudah tidak ada tapi karyanya ada di mana-mana,” ungkapnya.

    Karya Mpu Haris juga dipajang di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Yakni lukisan berukuran besar bergambar Maha Patih Gajah Mada dan Tribuana Tunggal Dewi. Mas Pj (sapaan akrab, red) ini pun mengungkap jika di ruangan Sekretariat DPRD Jawa Timur juga ada karya bapak dua anak ini yakni lukisan para Presiden RI.

    “Lukisan agung tentang kebesaran Majapahit akan selalu bisa kita nikmati. Sugeng tindak Empu Haris, karya-karya mu akan selalu abadi dan menginsipirasi kita semua,” kata pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini yang sempat menyenguk almarhum pada Desember 2024 lalu.

    Mpu Haris dikenal melukis karyanya tokoh-tokoh Kerajaan Majapahit dengam cara mediasi sebelumnya. Seperti Maha Patih Gajah Mada yang digambarkan sebagai pria bertubuh kekar, atletis, wajah tirus dan berambut panjang. Haris melukis sosok Gajah Mada untuk memenuhi pesanan dari seorang pembeli asal Jakarta akhir 2017 lalu.

    Sebelum melukis, ia melalukan ritual di beberapa situs Majapahit selama tujuh bulan. Ritual dilakukan untuk melihat roh suci Gajah Mada dilakukan di Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun ia saat itu mengaku menerima wangsit agar ritual dilanjutkan di Kubur Jago.

    Yakni di Desa Lebakjabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. “Saya meditasi sampai tujuh kali dalam kurun waktu sekitar tujuh bulan,” ujarnya pada 2017 silam.

    Ini menjadi salah karyanya yang terkenal selain lukisan Hayam Wuruk, Raja Majapahit keempat yang memerintah mulai tahun 1350-1389 masehi dengan gelar Sri Rajasanegara. Tiap bulan ia rutin mengirim karyanya pada galeri serta kolektor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    Sebelumnya ia merupakan ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto di Dinas Kesehatan (Dinkes). Meski mengajukan resign, namun tak juga dikabulkan hingga ia tidak masuk kerja hingga satu tahun dengan masih menerima gaji. Hingga di tahun 2005, permohonan resign dikabulkan. [tin/ted]

  • Hari Ini Polri Panggil Politikus PDIP Prasetyo Edi Terkait Kasus Korupsi Lahan Cengkareng

    Hari Ini Polri Panggil Politikus PDIP Prasetyo Edi Terkait Kasus Korupsi Lahan Cengkareng

    loading…

    Hari ini Politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun di Cengkareng di Bareskrim Polri. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Hari ini Politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) di Bareskrim Polri. Wakil Kepala Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Wakakortas Tipidkor) Brigjen Pol Arief Adiharsa mengatakan, Prasetyo Edi terjadwal bakal menjalani pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB.

    “Sementara belum ada perubahan, menurut hasil komunikasi dengan penyidik, beliau janji akan hadir sekira pukul 10.00 WIB,” kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).

    Sejatinya pemeriksaan Prasetyo dijadwalkan pada Senin, 10 Februari 2025, namun yang bersangkutan meminta untuk penjadwalan ulang, dan menyepakati agar dilakukan pada Senin, 17 Februari 2025.

    “Ini ada pihak tertentu yang akan kami klarifikasi. Itu Saudara Prasetyo dan kita akan minta keterangannya,” kata Kepala Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kakortas Tipidkor) Polri Irjen Cahyono Wibowo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).

    Cahyono mengatakan, pemanggilan terhadap mantan Ketua DPRD DKI Jakarta itu telah berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Karena, namanya sempat disebutkan oleh saksi dalam perkara tersebut.

    “Karena yang bersangkutan disebutin oleh salah satu yang statusnya masih saksi saat ini terkait dengan masalah proses pengadaan tanah tersebut gitu ya. Nah nanti hasil koordinasi itu penyidik kami bahwa yang beliau itu akan hadir di hari Senin minggu depan,” katanya.

    Di sisi lain, Cahyono menjelaskan mengenai kasus pengadaan lahan yang tidak kunjung rampung, adalah karena ada faktor yang membuat penyidikan berjalan lambat. Salah satunya, proses hukum yang dilakukan pihak terkait untuk mengajukan gugatan praperadilan.

    “Nah belum tuntas itu pertama kami itu terkendala dengan adanya putusan prapid. Jadi kasus itu praperadilan dua kali. Putusan pertama itu sebagian dikabulkan. Kemudian putusan praperadilan yang kedua itu dibatalkan penyidikannya. Jadi sejak LP dan Surat Perintah Penyidikan,” katanya.

    “Nah tentunya kami juga akan digugat. Kami naikkan lagi penyidikan terhadap satu peristiwa hukum berupa penyuapannya. Nah penyuapan inilah yang kemarin di praperadilan, namun putusan hasil praperadilan itu NO. Tidak diterimalah,” sambungnya.

    (rca)

  • DKI sepekan, permintaan daging sapi di Ramadhan hingga RDF Plant

    DKI sepekan, permintaan daging sapi di Ramadhan hingga RDF Plant

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir, mulai dari DKI prediksi saat Ramadhan permintaan daging sapi naik. Selain itu bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. DKI prediksi saat Ramadhan permintaan daging sapi naik paling tinggi

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi saat Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah daging sapi merupakan komoditi yang mengalami peningkatan permintaan paling tinggi di masyarakat yakni mencapai 17,38 persen dari kebutuhan normal.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan permintaan komoditas ini naik sebanyak 1.028 ton dari kebutuhan normal yakni 5.901 ton per bulan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi

    Jakarta (ANTARA) – Bau di fasilitas pengolahan sampah modern Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta, yang dirasakan warga Rorotan, Jakarta Utara saat pra-pengujian sistem dan alat pada akhir pekan lalu sudah dapat diatasi.

    “Seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Legislator: Kenaikan tarif PAM sebesar 71,3 persen rugikan dunia usaha

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Francine Widjojo berpendapat kenaikan tarif air bersih yang mencapai 71,3 persen bagi kelompok K III dapat merugikan dunia usaha.

    “Ini mengganggu dunia usaha di Jakarta, apalagi di tengah gencarnya efisiensi yang perlu dilakukan para pelaku usaha setelah adanya kenaikan upah minimum provinsi (UMP),” kata Francine di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Ilustrasi – Fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta, Rorotan Jakarta Utara, pengolahan sampah modern siap beroperasi kembali. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta/am.

    4. DKI buka kerja sama dengan Korsel melalui festival stroberi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Kota Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan melalui penyelenggaraan “Nonsan Strawberry Festival 2025” di salah satu mal kawasan Jakarta Selatan sejak Kamis (13/2) hingga Minggu (16/2).

    “Jakarta menjadi salah satu kota yang dipilih untuk pelaksanaan ‘Nonsan Strawberry Festival’. Kami juga diundang untuk bisa menjadi salah satu peserta (festival buah di Nonsan) pada akhir Maret 2025,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balaikota Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. DKI masih cermati efisiensi kebijakan masuk kantor tiga hari

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini masih mencermati efisiensi kebijakan masuk kantor hanya tiga hari dalam seminggu bagi aparatur sipil negara (ASN).

    “Saat ini kami masih sedang mencermati terkait masalah pengertian dengan sama-sama kita menindaklanjuti (follow up) mungkin dari sisi efisiensi terkait masalah WFA (work from anywhere) atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) nanti,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Ini Demo Indonesia Gelap Digelar Serentak di Berbagai Daerah

    Hari Ini Demo Indonesia Gelap Digelar Serentak di Berbagai Daerah

    loading…

    Hari ini aksi demo bertajuk Indonesia Gelap digelar serentak para mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil di berbagai daerah, Senin (17/2/2025). Foto/Instagram BEM UI

    JAKARTA – Hari ini aksi demo bertajuk Indonesia Gelap digelar serentak para mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil di berbagai daerah, Senin (17/2/2025). Adapun di Jakarta, mereka akan demo di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan informasi dari media sosial Instagram @bemsi.official, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo di Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Di luar Jakarta, demo tersebut digelar di depan Kantor DPRD masing-masing.

    Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa wilayah dan kota lain dalam konfirmasi atau tahap konsolidasi. “Seruan Aksi INDONESIA GELAP. Hidup Mahasiswa!! Hidup Rakyat Indonesia!! Sampai jumpa di jalan. Lawan kekuasaan yang menindas!! Hidup Mahasiswa!! Hidup Rakyat Indonesia!!,” bunyi postingan BEM SI.

    “Indonesia Gelap adalah bentuk sikap kritis, sikap tegas untuk mengevaluasi, mengkritisi kinerja Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang kian hari kian menyengsarakan masyarakat luas,” ujar peserta konsolidasi di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025) malam.

    Mereka menyerukan kepada semua pemuda, seluruh mahasiswa dan masyarakat sipil di Indonesia untuk turun ke jalan dan terus menyuarakan hak-hak warga.

    Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga akan terlibat dalam demo Indonesia Gelap pada hari ini. Berdasarkan informasi di Instagram mereka, bemui_official, mereka akan berkumpul terlebih dahulu dimulai pukul 09.00 WIB di Lapangan FISIP UI.

    Sedangkan pakaiannya baju hitam dan jaket kuning UI. “Banyaknya masalah yang melanda kesejahteraan dan keberlangsungan negara ini. Sebagai tanggapan lanjutan menghadapi masalah ini, BEM se-UI mengundang anggota IKM UI untuk menghadiri aksi pada hari, tanggal: Senin, 17 Februari 2025, pukul: 09.00 WIB. Titik kumpul: Lapangan FISIP UI,” bunyi unggahan tersebut.

  • Kontraktor Polisikan Kontraktor, Ketua Fraksi PDIP Panggil Dinas Bina Marga

    Kontraktor Polisikan Kontraktor, Ketua Fraksi PDIP Panggil Dinas Bina Marga

    Malang (beritajatim.com)- Pelaporan yang dilakukan salah seorang kontraktor kepada polisi buntut kekecewaan mengerjakan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Kabupaten Malang, menyimpan persoalan serius.

    Laporan itu seakan menjadi puncak dari banyaknya isu miring terkait pengerjaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

    Isu-isu macam monopoli, kongkalikong, tukar guling, proyek yang diberikan secara cuma-cuma, selama ini memang acap kali membuat gatal telinga.

    Adanya laporan tersebut sama halnya seakan mengkonfirmasi bagaimana tata kelola pengadaan barang dan jasa di Dinas PU Bina Marga dilaksanakan, apakah sudah memenuhi ketentuan atau sebaliknya.

    Abdul Qodir, Anggota Komisi III sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, sampai terheran-heran ketika membaca berita di media massa terkait persoalan kontraktor polisikan kontraktor itu.

    Menurutnya, bukan soal kontraktor lapor kontraktor yang jadi perhatian, namun masalah dibalik itu semua yang justru harus dibenahi.

    “Saya gak habis pikir, bagaimana ceritanya satu orang bisa menguasai beberapa CV, bahkan bisa kendalikan distribusi paket kegiatan. Hebat betul kekuasaan yang dimiliki sampai bisa kendalikan kekuasaan pemerintah daerah. Saya yakin, peristiwa ini membuat kepala Kadis Bina Marga Kabupaten Malang semacam tertimpa tronton,” tegas Abdul Qodir, Minggu (16/2/2025).

    Pria yang akrab disapa Adeng ini juga bilang, selama ini kabar terjadinya jual beli proyek itu semacam lahir di ruang hampa, santer berkembang tapi sulit dibuktikan. Tetapi, dengan peristiwa ‘jeruk makan jeruk’ ini, lanjutnya, mengkonfirmasi alias menepis anggapan kabar tersebut bukan lahir di ruang hampa.

    “Aneh jika PPKom (pejabat pembuat komitmen, red) bisa dikecoh oleh rekanan, ini menjadi semacam kontra narasi dari pemangku kebijakan di Kabupaten Malang yang katanya sudah bersertifikat syariah semua,” ucapnya.

    Jika tak sesegera mungkin ditanggulangi, ditegaskan Adeng, bukan tidak mungkin ada kontraktor-kontraktor lain yang akan bersuara mengingat pengadaan barang dan jasa itu ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja apabila detonator sudah ada di tangan yang tidak tepat.

    “Saya harap pada titik kulminasinya Kadis Bina Marga segera lakukan evaluasi, jangan biarkan praktek-praktek monopoli semacam ini terus berjalan, sebab gak baik buat pertumbuhan ekonomi, terlebih dilaksanakan di tengah negara melaksanakan pengetatan anggaran buat infrastuktur,” bebernya.

    Adeng sebenarnya tidak meragukan Khairul Isnaidi Kusuma yang menahkodai Dinas PU Bina Marga sekarang. Adeng tahu betul bahwa pria yang biasa dipanggil Oong itu, tipikal orang yang enggan bekerja keluar jalur.

    “Yang saya pahami Kepala Dinas Bina Marga itu orangnya baik, gak neko-neko dan pandai bersukur. Sehingga saya belum yakin dia yang bermain, bisa jadi dia korban relasi kuasa,” tuturnya.

    Sementara untuk mencari titik terang persoalan kontraktor lapor kontraktor ini, Komisi III berencana mengundang Kepala Dinas PU Bina Marga dalam waktu dekat.

    “Minggu depan Komisi III akan undang Kepala Dinas Bina Marga untuk bahas masalah ini, dan memberikan dukungan moral untuk bersikap tegas terhadap rekanan nakal dengan melakukan blacklist,” pungkasnya. (yog/ted)

  • Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor polisi kini tak lagi jadi tempat mengadu warga ketika dirundung masalah.

    Belakangan kantor-kantor pemadam kebakaran malah dibanjiri beragam laporan masyarakat.

    Seperti yang terjadi baru-baru ini di Lebak, Banten.

    Tidak lapor polisi, seorang istri korban KDRT suami pilih mengadu ke Damkar, masalah pun langsung diselesaikan.

    Sementara itu di Kabupaten Semarang, anggota Damkar turut menuntaskan masalah pemalakan hingga mengamankan gangster.

    Sebelum-sebelumnya, viral Dinas Pemadam Kebakaran tak hanya berhadapan dengan si jago merah.

    Para pemadam juga harus melakukan misi penyelamatan atau evakuasi yang unik-unik dari warga.

    Di antaranya laporan seorang perempuan yang panik ketika tindik (piercing) di hidungnya tersangkut di kursi.

    Insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) di Bandung, Jawa Barat.

    Ada juga Damkar di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Kisah unik lainnya dari Damkar, diminta ambil rapor.

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

     

    Tak hanya Padamkan Si Jago Merah, Damkar Juga Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri di Lebak

    Seorang wanita korban KDRT di Lebak, Banten tidak melapor ke polisi setelah dipukul oleh suaminya.

    Ia justru melapor ke kantor pemadam kebakaran.

    Uniknya, laporannya ditangani langsung dengan mempertemukan pasangan suami istri tersebut.

    Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya memadamkan api memang sudah banyak diketahui.

    Mereka kadang mengevakuasi hewan, orang, atau bahkan kecelakaan konyol seperti kepala terjepit kursi atau melepas ring di kemaluan.

    Namun di Kabupaten Lebak, Banten, Damkar kini merambah tugas baru.

    Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.

    DAMKAR SELESAIKAN MASALAH – Petugas Damkar sedang menyelesaikan masalah KDRT yang dilaporkan seorang wanita. Petugas Damkar Lebak memediasi pasangan suami istri yang cekcok, Sabtu (15/2/2025)

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. 

    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).

    Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.

    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.

    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.

    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia. (*)

     

    Damkar di Semarang Turun Tangan Tuntaskan Aksi Pemalakan hingga Tangkap Gangster

    Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang berhasil mengamankan dua pemuda pelaku pemalakan serta tiga pemuda yang diduga anggota gangster dalam sebuah operasi pada Minggu (9/2/2025) malam.

    Penangkapan ini bermula dari laporan seorang penjual nasi goreng, yang menyebut terjadi aksi pengeroyokan terhadap dua pemuda di dekat Kantor DP3AKB Kabupaten Semarang, Jalan Kisarino Mangunpranoto.

    Menanggapi laporan tersebut, Tim Quick Response System (QRS) Satpol PP Kabupaten Semarang segera bergerak ke lokasi kejadian dan menemukan bahwa dua korban pengeroyokan tersebut sebenarnya merupakan pelaku pemalakan.

    “Setelah kami amankan, diketahui bahwa kedua pemuda tersebut diduga melakukan pemalakan sebelumnya,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

    Menurut data dari Satpol PP Kabupaten Semarang, dua pelaku pemalakan yang berhasil diamankan adalah, M. Nur Abdilah (18), Lutfi Fahril (24).

    Keduanya merupakan warga Kota Semarang dan diduga telah meminta uang serta ponsel dari seorang warga di dekat SPBU Taman Unyil.

    Korban yang dipalak kemudian segera menghubungi kakaknya. 

    Mendengar kabar tersebut, sang kakak datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku, yang akhirnya berujung pada pengeroyokan di tempat kejadian.

    Setelah insiden tersebut, anggota Damkar dan Satpol PP turun tangan mengamankan para pelaku, lalu membawa mereka ke kantor Damkar sebelum akhirnya menyerahkannya ke Polres Ungaran menggunakan truk Satpol PP.

    Selain menangkap dua pelaku pemalakan, petugas juga mengamankan tiga pemuda lain yang dicurigai sebagai anggota gangster.

    Ketiga pemuda tersebut adalah RA (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, AMH (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, Ridwan Kurnia Aji (24) – Warga Pudakpayung.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari mereka, ketiganya diduga akan melakukan tawuran di daerah Mranggen, Kabupaten Demak, namun gagal karena kehabisan bensin dalam perjalanan.

    Petugas langsung mengamankan mereka dan membawa ke Polres Ungaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Peristiwa ini menjadi perhatian setelah diunggah ke akun Instagram resmi @satpolppdamkarkabsemarang.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat kelima pemuda duduk di lantai dengan kepala tertunduk, dijaga oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.

    Kini, kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

     

    Pelajar di Semarang Minta Petugas Damkar Ambilkan Buku Rapor

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

    “Permisi pak/bu damkar, selamat pagi, maaf mengganggu waktunya, maaf bu/pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok jumat, karena saya takut ayah saya ambil nanti di marahin? terimakasih,” tulisnya.

    Admin di akun tersebut pun membaca pesan ini dan langsung membuat postingan jawaban.

    “Ga gini juga konsepnya dek ????”

    @damkarkab.semarang @infokejadianungaran @kabarungaran @ungaran_update @portalsemarang @portal.jateng @zonasalatiga @ambarawa_terkini @diskominfosemarangkab @officialinewstv @folkative @folkshitt @dagelan

    Warganet ramai-ramai memberikan komentar : 

    penjatoe : Damkar melayani & mangayomi. Bersama rakyat damkar hebat

    smg_repostt : Ojo di bully cah. Mentalitas anak skrg gampang down. Kene kene dek, ben di jipuke team ngadimin.. Silahkan DM kami dek (Jangan dibullu. Mentalitas anak sekarang mudah down. Sini-sini nak, biar diambilkan tim admin.. Silakan DM kami)

    fianyagami : Tugas Damkar lebih dari pada itu, damkar ni penyelamat. Kucing atas pohon, kerbau masuk parit, kuda terlepas, ular dalam rumah, semua kami selamatkan.
    2 hari78 sukaBalas 

    nana_yy99 : Se dekat itu damkar di hati masyarakat

    ayambbakarmaduu : saluutt, dia masih kecil dan bisa dilihat dari ketikannya dia punya atitude yang baik. semoga kedepannya adek ini bisa menjadi penerus dengan atitude sopan karena jaman skrg minim sekali saya lihat anak yang memiliki sopan santun (bukan berarti semua anak tidak sopan tetapi sebagian) ????????

    izall_adl2 : tapi dee sopan lo????..

    reza_ch15 : Saiki Sitik2 lapor damkar ????. Jaya selalu Damkar ????

    virgohapsari : Wkwkwkkw…mgkn nilai raport e kebakaran Kabeh minnn…????????????????jdi butuh jasa damkar utk memadamkan..????????

     

    Dikira Bisa Melakukan Apa Saja 

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sebab, selama ini, petugas damkar juga terlibat dalam aksi penyelamatan hewan liar seperti kucing, evakuasi sarang tawon, evakuasi ulat dan monyet, hingga pengambilan kunci kedaraan maupun earphone di dalam gorong-gorong.

    “Mungkin karna adek tersebut sering liat postingan damkar yang diketahui bisa apa aja,” kata admin kepada TribunJakarta.com, Kamis (20/6/2024).

    Dari situ, admin menjelaskan jika tak bisa membantu mengambilkan rapor.

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sehingga tak ada komunikasi lebih lanjut menganai asal usul pelajar ini.

    “Kelanjutannya hanya kami memperjelas bahwa itu bukan tugas pokok damkar kak. Tetap orang tua atau walinya yang harus mengambil demi progress yang lebih baik untuk pelapor,” pungkasnya

     

    Damkar Tangkap dan Evakuasi Hantu 

    Tim pemadam kebakaran (Damkar) di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Bagaimana cerita lengkapnya? 

    Dalam pengalaman sehari-hari, petugas Damkar biasa menerima laporan yang cukup bervariasi.

    Selain ada yang melapor melalui telepon, ada juga warga yang datang langsung ke kantor Damkar, yang terletak di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. 

    “Tiap hari ada laporan masuk, lima sampai enam laporan. Laporannya itu macam-macam. Selain kejadian kebakaran, ada yang minta membantu evakuasi ular, sarang lebah, sarang tawon, kucing terjebak di loteng, cincin masuk toilet pun kami diminta untuk mengambilnya,” kata Hendro saat berbincang, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Jabar, seperti dilansir TribunJatim.com, Senin.

    Namun, pernah juga ada laporan dari ibu dan meminta sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. 

    “Dia meminta tolong kepada petugas Damkar agar menangkap setan yang ada di rumahnya,” ujar Hendro, saat berbincang dengan Tribun Jatim.

    Meskipun terdengar aneh, laporan tersebut tidak ditolak.

    Hendro menjelaskan bahwa ada anggota tim mereka, Rahmat,yang memiliki kemampuan khusus untuk mengusir makhluk tidak kasat mata.

    “Ada satu anggota kami bernama Rahmat yang bisa mengusir makhluk halus.

    Dia memang punya kemampuan untuk melihat makhluk halus,” jelasnya.

    Malam itu juga, Rahmat beserta anggota lainnya berangkat ke rumah ibu tersebut.

    Proses pengusiran setan berlangsung cukup lama, bahkan hingga pukul dua dini hari.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” tambah Hendro.

    Setelah selesai melakukan pengusiran, Hendro mengungkapkan bahwa anggota tim tidak membuat laporan seperti biasanya.

    “Enggak ada laporannya kami buat. Lagi pula, gimana mau bikin laporan yang dievakuasi tak tampak,” ujarnya sambil tertawa.

    Hendro menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Damkar Pekanbaru akan ditindaklanjuti dengan serius.

    “Tim Rescue selalu siap membantu kesulitan masyarakat meski nyawa menjadi taruhannya. Kami selalu siap membantu masyarakat,” ucapnya.

    Kasus permintaan untuk menangkap setan ini menunjukkan betapa beragamnya tugas yang dihadapi oleh petugas Damkar.

    Dari situasi yang wajar hingga yang di luar nalar, mereka tetap siap membantu masyarakat dengan sepenuh hati.

    Keberadaan anggota yang memiliki kemampuan khusus juga memberikan harapan baru bagi mereka yang merasa terancam oleh hal-hal gaib. (tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)