Kementrian Lembaga: DPRD

  • Lagu Sukatani Bergema Dalam Demo Indonesia Gelap Jilid II di DPRD Jatim

    Lagu Sukatani Bergema Dalam Demo Indonesia Gelap Jilid II di DPRD Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar, bergema dinyanyikan ratusan massa aksi demontrasi Indonesia Gelap di depan Kantor DPRD Jawa Timur, pada Jumat 21 Februari 2025.

    Lagu yang masuk dalam album “Gelap Gempita” tahun 2023 itu ditarik dari seluruh platform musik, lantaran mengandung nada kritik institusi polisi, pada hari Kamis 20 Februari 2025 kemarin.

    Ratusan massa pendemo itu berteriak menyanyi, sembari membentangkan poster-poster tuntutan. Poster yang ditunjukkan itu diantaranya bertuliskan ‘Bangkit, Lawan, Menang’, ‘1 Presiden Berbagai Insiden’, ‘Seni Adalah Pemberontakan’, ‘Kami Bersama Sukatani’, dan ‘Di Negara Ini yang Waras Cuma Rakyat’.

    “Hidup Sukatani! Hidup Sukatani! Hidup Sukatani!,” kata salah satu orator.

    Peserta aksi Indonesia Gelap, Muhammad Abdul Gani Bima juga mengatakan, aksi ini merupakan respon dari berbagai kejadian di Indonesia selama 100 hari lebih masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo yang tidak pro-rakyat. Termasuk pembentukan kabinet gemuk sebagai bentuk balas budi politik, hingga tindakan represif terhadap kesenian yang melontarkan kritik.

    “Sebenarnya menggambarkan isu-isu yang sedang kita tuntut hari ini. Banyak pembungkaman kritik dari seni, ada pemberedelan lukisan, pentas teater di Bandung juga dibredel, trus trakhir lagu Sukatani yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar,’ itu juga dibredel,” ucap salah satu peserta aksi Muhammad Abdul Gani Bima. [ram/beq]

  • Demo Indonesia Gelap di DPRD Jatim, Fuad Anaknya Risma Disiram Air

    Demo Indonesia Gelap di DPRD Jatim, Fuad Anaknya Risma Disiram Air

    Surabaya (beritajatim.com) – Langit Surabaya tampak mendung, seakan ikut menyaksikan ketegangan yang memuncak di depan Kantor DPRD Jawa Timur, Jumat (21/2/2025).

    Dua anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, Yordan M Batara Goa dan Fuad Bernardi, menjadi pusat perhatian. Bukan sambutan hangat yang mereka terima, melainkan siraman air doa dari massa aksi Indonesia Gelap.

    Kisah bermula ketika keduanya berinisiatif menemui para demonstran, mencoba menjembatani tuntutan yang menggema di udara.

    Namun, niat baik mereka berakhir dengan penolakan tegas. “Dari tadi kita mendengar sekadar ucapan saja, dan kalau memang beliau itu berjanji maka kita yang akan memastikan janji-janji tersebut,” ujar seorang peserta aksi, matanya menyiratkan ketidakpercayaan yang dalam.

    Di tengah riuh rendah suara massa, seorang pendemo tiba-tiba berseru, mengajak semua untuk bermunajat dalam doa tawasul.

    Dengan genggaman erat pada botol air mineral, ia mendekati M Batara Goa dan Fuad Bernardi, lalu tanpa ragu menyiramkan air ke tubuh mereka. Seketika, aksi itu disusul oleh lemparan botol-botol air mineral yang melayang dari berbagai arah, menciptakan suasana yang semakin panas.

    “Polisi, polisi sebagai tonggak awal penindas rakyat, sepakat. Biar mereka-mereka itu percaya yang namanya barokah. Kalau mereka percaya yang namanya barokah, maka semua elemen masyarakat mendoakan agar bapak ini dan kroni-kroninya menepati janji-janjinya,” seru salah satu orator dengan lantang.

    Lalu, dengan suara yang menggema, ia kembali memimpin doa. “Maka dari itu kita mendoakan, khususon ila ruhi kulhu Al-Fatihah,” ucapnya, sebelum kembali menyiramkan air sebagai simbol pengingat janji.

    Suasana semakin tak terkendali. Massa yang terbakar emosi melanjutkan aksi dengan lemparan botol air mineral, menciptakan ketegangan di tengah kerumunan.

    Melihat kondisi yang mulai berbahaya, aparat kepolisian bertindak cepat, mengawal M Batara Goa dan Fuad Bernardi keluar dari lokasi demo demi keselamatan mereka.

    Aksi ini menjadi potret ketidakpuasan masyarakat terhadap janji-janji yang dianggap tak kunjung terealisasi. Ketika kata-kata tak lagi cukup, siraman air doa menjadi simbol peringatan—sebuah pesan bahwa rakyat tak akan diam ketika kepercayaan mereka dikhianati. (ted)

  • 2 Anggota DPRD Jatim Fraksi PDIP Disiram Air Doa oleh Massa Indonesia Gelap

    2 Anggota DPRD Jatim Fraksi PDIP Disiram Air Doa oleh Massa Indonesia Gelap

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDIP, Yordan M Batara Goa dan Fuad Bernardi disiram air doa oleh massa Indonesia Gelap di depan Kantor DPRD Jatim, Surabaya, Jumat (21/2/2025).

    Insiden ini bermula saat kedua perwakilan DPRD Jatim itu mencoba menemui massa aksi namun ditolak. Karena keduanya dinilai hanya mengobral janji.

    “Dari tadi kita mendengar sekedar ucapan saja dan kalau memang beliau itu berjanji maka kita yang akan memastikan janji janji tersebut,” ucap seorang peserta aksi kepada dua anggota DPRD Jatim dari PDIP M Batara Goa dan Fuad Bernardi.

    Kemudian, seorang pendemo itu bereriak sambil membimbing massa aksi untuk bermunajat doa tawasul. Dan dengan genggaman air mineral, dia menyiram air tersebut tepat ke posisi badan dari M Batara Goa dan Fuad Bernardi, disusul lemparan botol-botol air mineral dari massa aksi.

    “Polisi-polisi sebagai tonggak awal penindas rakyat, sepakat. Biar mereka-mereka itu percaya yang namanya barokah. Kalau mereka percaya yang namanya barokah, maka semua elemen masyarakat mendoakan agar bapak ini dan kroni-kroninya menepati janji-janjinya,” kata dia.

    “Maka dari itu kita mendoakan, khususon ila ruhi kulhu Alfatihah (disusul dengan penyiraman air),” lanjur orator.

    Massa aksi yang ikut geram melemparkan botol air mineral, sehingga suasana menjadi ricuh dan tidak terkendali. Akibatnya, M Batara Goa dan Fuad Bernardi terpaksa meninggalkan lokasi demo dengan kawalan aparat kepolisian. [ram/beq]

  • Indonesia Gelap, Ratusan Mahasiswa Jember Turun ke Jalan

    Indonesia Gelap, Ratusan Mahasiswa Jember Turun ke Jalan

    Jember (beritajatim.com) – Ratusan orang mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Jember Melawan berunjuk rasa meneriakkan ‘Indonesia Gelap’, di depan gedung DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (21/2/2025) sore.

    Mereka tak hanya berorasi, tapi juga membawa poster dan spanduk yang mencantumkan sejumlah isu. Mereka menolak Undang-Undang Minerba dan mengecam DPR RI dan pemerintah.

    Para mahasiswa juga membakar foto para menteri yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

    Mereka meneriakkan tiga hal, yakni menolak revisi UU Minerba, menolak efisiensi anggaran, dan menolak pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

    Dalam aksi itu, dosen FISIP Universitas Jember Muhammad Iqbal berorasi. “Hukum dijadikan senjata politik untuk melibas lawan politik,” katanya

    Iqbal mengakui bahwa dirinya ASN. “Saya dibayar negara, bukan kekuasaan. Maka saya di sini membersamai kawan-kawan” katanya.

    Iqbal meminta kepada mahasiswa untuk belajar lebih jauh lagi soal revisi UU Minerba, UU TNI, dan UU BUMN yang disahkan diam-diam. UU tersebut dinilai akan merugikan rakyat. [wir/beq]

  • Polisi yang Viral Pukul Mahasiswa Demo Indonesia Gelap Telah Diperiksa Propam

    Polisi yang Viral Pukul Mahasiswa Demo Indonesia Gelap Telah Diperiksa Propam

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota polisi yang viral setelah memukul mahasiswa saat demo Indonesia Gelap di depan Kantor DPRD Jawa Timur, Senin (17/02/2025) kemarin telah diperiksa oleh Propam Polrestabes Surabaya.

    Berdasarkan, postingan di media sosial X @Divpropam menyebutkan, anggota kepolisian berinisial, Aiptu YT tersebut telah menjalani proses pemeriksaan di Bidpropam Polda Jawa Timur (Jatim).

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bidpropam Polda Jatim sudah melakukan pemeriksaan terhadap Aiptu YT, dengan hasil yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tulis @Divpropam.

    Saat ini, kata @Divpropam, pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan itu dan menyerahkan Aiptu YT Siepropam Polrestabes Surabaya, guna dilakukan proses lebih lanjutnya.

    “Polri berkomitmen untuk bersikap profesional dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi. Kami juga menghargai peran serta masyarakat dalam mengawasi kinerja kepolisian. Terima kasih atas masukan dan perhatiannya!,” ujarnya.

    Sementara itu,Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti membenarkan informasi itu. Saat ini, Aiptu YT sudah dimintai keterangan oleh Propam Polda Jawa Timur.

    “(Anggota polisi itu) dimintai keterangannya di Propam Polda Jatim,” kata Rina saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Jumat (21/02/2025).

    Rina menjelaskan, kasus pemukulan itu sudah dilimpahkan ke Sie Propam Polrestabes Surabaya. Akan tetapi, Rina tidak menjelaskan detail terkait kasus yang menimpa anggota Polsek Bubutan itu.

    “Intinya (sudah) dilimpahkan, dimintai keterangan di Polda Jatim. Habis dilimpahkan lagi ke Polrestabes (Surabaya), karena dia (pelaku) kan anggota Polrestabes,” jelasnya. (ang/but)

  • Dedie A Rachim Teguhkan Visi Misi untuk Bogor Beres Bogor Maju

    Dedie A Rachim Teguhkan Visi Misi untuk Bogor Beres Bogor Maju

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim membeberkan visi misi dalam masa kepemimpinannya untuk lima tahun ke drpan di hadapan para wakil rakyat, Kamis (20/2) Malam.

    Dirinya mengaku optimis, bahwa dengan semangat kebersamaan, visinya dengan tagline ‘Bogor Beres, Bogor Maju’ dapat terwujud dan mampu mengatasi berbagai tantangan kota secara tuntas.

    Dalam visi ‘Bogor Beres, Bogor Maju’ diwujudkan melalui tiga misi, yakni Bogor Cerdas, Bogor Sehat Sejahtera, dan Bogor Lancar.

    Pada misi Bogor Cerdas, pihaknya berkomitmen memastikan ketersediaan fasilitas serta akses pendidikan yang merata, terjangkau, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat, sekaligus memberdayakan lembaga pendidikan formal dan nonformal, termasuk swasta.

    BACA JUGA: 100 Hari Kerja Bupati, Ibu Kota Bogor Barat dan Timur Jadi Fokus Utama!

    Pada misi Bogor Sehat Sejahtera, ia berkomitmen memastikan setiap warga Kota Bogor mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    “Bogor Sejahtera juga mencerminkan komitmen dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur,” ungkap Dedie dikutip Jumat (21/2).

    Ia menambahkan, dalam misi Bogor Lancar, dirinya bersama wakilnya Jenal Mutaqin berkomitmen menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang nyaman, modern, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan mengatasi kemacetan serta mengoptimalkan fasilitas publik.

    “Pencapaian visi dan misi Kota Bogor lima tahun ke depan ini membutuhkan kolaborasi erat dengan DPRD Kota Bogor, yang memiliki tiga fungsi strategis, yakni legislasi (kebijakan), pengawasan, dan budgeting (penganggaran),” tutur Dedie.

    BACA JUGA: Usai Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bogor, DPD Golkar Kabupaten Bogor Gelar Syukuran

    Untuk itu, mantan pejabat KPK ini menilai, dukungan politik dari DPRD Kota Bogor sangat penting.

    Sebab, sambung dia, sesuai peraturan perundangan, penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan tanggung jawab bersama antara Pemda dan DPRD berdasarkan asas otonomi daerah.

    “Mari berjalan bersama, berkolaborasi, dan mengupayakan yang terbaik demi kemajuan Kota Bogor,” pungkasnya. (YUD)

  • Gubernur Jatim Khofifah Tampil Berbaju Loreng Saat Ikuti Retreat di Akmil Magelang

    Gubernur Jatim Khofifah Tampil Berbaju Loreng Saat Ikuti Retreat di Akmil Magelang

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut serta dalam retreat bagi kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan ini merupakan agenda wajib bagi kepala daerah yang baru dilantik.

    “Kami dapat ‘bonus’ retreat di Akmil Magelang. Mulai tanggal 21 sampai 28 Februari mendatang, saya dan kepala daerah terpilih lainnya akan mengikuti pembekalan dari Presiden @prabowo,” ujar Khofifah melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (21/2/2025).

    Dalam unggahannya, Khofifah tampak mengenakan seragam loreng khas militer. Ia menyampaikan kesiapannya untuk menjalani berbagai materi serta pelatihan kedisiplinan yang telah dijadwalkan.

    “Bismillah, siap tempur menghadapi materi, latihan disiplin, dan tentu saja baris-berbaris dengan penuh semangat! Siap retreat, siap belajar, dan siap kembali dengan semangat baru untuk membangun Jawa Timur. Mohon doanya ya. Oh ya, bagaimana penampilan saya dengan seragam loreng-loreng ini?” tambahnya.

    Langkah Cepat Pasca Pelantikan

    Sebelumnya, setelah resmi dilantik, Khofifah dan wakilnya, Emil Dardak, langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim serta para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

    “Semalam kami sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Jatim. Hari ini kami langsung tancap gas mengadakan Rakor bersama Sekda, seluruh Kepala Perangkat Daerah, dan Kepala BUMD Pemprov Jatim di Jakarta. Khususnya membahas terkait anggaran dan efisiensi. Karena banyak yang harus dikoordinasikan sebelum kami berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah,” jelasnya.

    Efisiensi Tanpa Mengurangi Layanan Publik

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan bahwa langkah efisiensi yang dilakukan Pemprov Jatim tidak akan berdampak pada layanan publik maupun distribusi bantuan sosial (Bansos).

    “Kedua sektor ini tidak boleh terpengaruh dan terdampak efisiensi,” pungkasnya.

    Dengan berbagai agenda strategis yang dijalankan, Khofifah menunjukkan komitmennya dalam membawa Jawa Timur ke arah yang lebih baik. (tok/ted)

  • Ketua DPRD Sumenep Sambut Baik Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Ketua DPRD Sumenep Sambut Baik Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menyambut baik pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim, untuk kepemimpinan 2025-2030 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Menurut Zainal, pada awal masa bertugas, duet Fauzi-Kiai Imam menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Meski begitu, ia optimistis keduanya mampu mengatasi tantangan tersebut dengan baik.

    “Bupati dan Wakil Bupati harus cermat dalam memprioritaskan anggaran untuk program-program yang berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan dan ketahanan pangan,” ujar Zainal di Sumenep, Jumat (21/2/2025).

    Zainal menjelaskan bahwa Bupati Fauzi memiliki pengalaman dalam menghadapi efisiensi anggaran. Pada periode pertamanya, Fauzi dihadapkan pada refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.

    “Kami optimistis Bupati Fauzi mampu menghadapi tantangan efisiensi anggaran,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep itu mengingatkan Fauzi-Kiai Imam untuk bekerja keras dalam menunaikan janji-janji politik mereka selama masa kampanye.

    “Yang perlu kita dukung dan kita kawal, Bupati Fauzi harus bekerja keras menunaikan janji-janji politiknya,” terangnya.

    “Karena itu berkait erat dengan harapan dan mandat masyarakat Sumenep,” tandasnya. (but)

     

     

  • Lulusan SD Bisa Lamar jadi Petugas PPSU atau Pasukan Orange di Jakarta – Page 3

    Lulusan SD Bisa Lamar jadi Petugas PPSU atau Pasukan Orange di Jakarta – Page 3

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. Dalam pidato perdananya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memaparkan visi dan program kerja selama lima tahun ke depan untuk memimpin Kota Jakarta.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam dan mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Kalau Jakarta mau maju, maka kerja sama itu harus dilakukan dengan baik dan tulus bersama-sama,” ujar Gubernur Pramono.

    Lebih lanjut, Gubernur Pramono menuturkan, Jakarta saat ini memasuki fase baru. Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta telah mengamanatkan bahwa status sebagai ibu kota akan beralih dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ada klausul yang menyebutkan pemindahan ibu kota akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    “Sampai hari ini belum ditandatangani. Kemarin Bapak Menteri Dalam Negeri dan Bapak Presiden menyatakan Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Maka kita masih menggunakan Daerah Khusus Ibukota karena terminologinya seperti itu,” ujarnya.

    Ia mengatakan, sudah saatnya Jakarta sebagai kota global yang diatur dalam undang-undang tersebut tidak lagi bersaing di dalam negeri, melainkan dengan kota-kota global dunia, seperti New York, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, dan Hanoi. Ia berharap, pada 2045 mendatang Jakarta bisa menjadi Top Global 20 melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.

    “Membangun Jakarta adalah melanjutkan kesinambungan kepemimpinan yang ada. Tidak boleh terputus-putus. Kebetulan hadir para gubernur sebelum saya, hal-hal yang baik dari Bang Yos, Bang Foke, Pak Ahok, dan Mas Anies akan saya lanjutkan. Kami akan melihat untuk kebaikan warga Jakarta,” terangnya.

     

     

  • Demo Indonesia Gelap Jilid II: Dua Anggota DPRD Jatim dari PDIP Temui Demonstran

    Demo Indonesia Gelap Jilid II: Dua Anggota DPRD Jatim dari PDIP Temui Demonstran

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) dari Fraksi PDIP, Yordan M. Batara-Goa dan Fuad Bernardi, menemui massa demonstran Indonesia Gelap Jilid II yang menggelar aksi di Surabaya, Jumat (20/2/2025).

    Saat menemui massa di depan Gedung DPRD Jatim, kedua legislator ini memberikan penjelasan terkait aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran dan menyampaikam komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.

    Yordan mengungkapkan, dirinya telah menjelaskan kepada para demonstran bahwa DPRD akan memperjuangkan segala aspirasi yang diajukan. “Kami akan mengawal program pemerintah dan memastikan bahwa dalam pelaksanaannya tidak merugikan rakyat,” ujarnya.

    Meskipun ada dinamika dalam setiap aksi massa, Yordan menilai bahwa respons dari demonstran adalah hal yang wajar. “Ada yang menerima, ada yang menolak. Tapi, namanya dinamika massa ya seperti itu,” tambahnya.

    Senada dengan Yordan, Fuad Bernardi menyebut bahwa sebagian besar tuntutan yang disampaikan oleh demonstran berkaitan dengan program-program pemerintah pusat.

    “Karena memang tuntutan dari masyarakat itu kebanyakan program dari pemerintah pusat. Kami di provinsi Jatim, pasti karena ada kebijakan dari pusat, hal yang bisa kami lakukan adalah menyampaikan apa yang menjadi keluhan atau keinginan para demonstran ini ke pemerintah pusat,” jelas Fuad.

    Dalam kesempatan tersebut, Fuad juga menyebutkan bahwa aspirasi pada aksi demonstrasi sebelumnya sudah disampaikan ke pemerintah pusat, bahkan sudah diposting di media sosial. “Aksi kemarin sudah disampaikan ke pusat,” tegasnya.

    Fuad menambahkan bahwa saat ini anggota DPRD Jatim juga sedang dalam masa reses. Namun, ia bersama Yordan tetap meluangkan waktu untuk menemui demonstran karena keduanya berasal dari daerah pemilihan (dapil) Surabaya.

    “Sekarang kan masa reses, jadi sebenarnya anggota DPRD tidak ada, tapi karena kami berdua dapilnya Surabaya, kami bisa menemui para demonstran,” kata Yordan.

    Diberitakan sebelumnya, massa aksi demo Indonesia Gelap menggelar pertunjukan teatrikal di depan Kantor DPRD Jatim dengan berguling-guling di jalan aspal dan melakban mulut mereka, sebagai simbol kritik terhadap kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

    Aksi teatrikal ini merangkai berbagai kejadian di Indonesia selama 100 hari lebih masa pemerintahan Presiden Prabowo, dari kebijakan yang tidak pro-rakyat, pembentukan kabinet gemuk sebagai bentuk balas budi politik, hingga tindakan represif terhadap kesenian yang melontarkan kritik. [ipl/kun]