Kementrian Lembaga: DPRD

  • Menko Pangan Lebur 3 Perpres Pengelolaan Sampah Jadi 1 Aturan, Ini Alasannya – Page 3

    Menko Pangan Lebur 3 Perpres Pengelolaan Sampah Jadi 1 Aturan, Ini Alasannya – Page 3

    Lebih lanjut, Zulhas mengatakan salah satu aspek yang dianggap rumit adalah soal tarif pengolahan sampah menjadi energi listrik. Tarif listrik yang diterapkan saat ini, yakni sebesar 13,5 sen per kWh, dinilai tidak cukup untuk menutupi biaya pengelolaan sampah yang efektif.

    Oleh karena itu, Zulkifli mengusulkan kenaikan tarif menjadi 19,20 sen per kWh. Proses persetujuan tarif ini akan disederhanakan dengan menghapuskan berbagai tahapan birokrasi yang selama ini mempersulit, seperti persetujuan dari DPRD, gubernur, bupati, dan kementerian terkait lainnya.

    “Tarifnya kalau 13,5 sen memang sulit sekali. Karena gak cukup harus tambah tadi. Tambah namanya persetujuan DPRD. Pertujuan apa lagi, gubernur atau bupati atau wali kota. Menteri keuangan, jadi rumit sekali,” ujarnya

    Untuk mengatasi selisih antara tarif yang dibutuhkan dan tarif yang ditetapkan, pemerintah akan memberikan subsidi melalui Kementerian Keuangan. Dengan langkah ini, Zulkifli berharap pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dan dapat berjalan lebih lancar tanpa terhalang oleh prosedur yang berbelit-belit.

    “Dari 13,35 sen jadi antara 19,20 sen. Sehingga satu pintu. Nanti selisihnya tentu subsidi. Ditagih kepada tentu kementerian keuangan. dengan begitu dipangkas prosedur yang rumit itu menjadi singkat,” jelasnya.

     

  • Paparkan Program Strategis 2025-2030, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Jadilah Pelayan Bukan Juragan

    Paparkan Program Strategis 2025-2030, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Jadilah Pelayan Bukan Juragan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Untuk pertama kali, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan pidato resmi sebagai wali kota masa jabatan 2025-2030.

    Bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, pidato resmi itu disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin (3/3/2025).

    Pidato ini berisi visi misi wali kota dalam memimpin Surabaya lima tahun mendatang.

    Selain program strategis dan arah pembangunan, pidato Eri Cahyadi juga menyampaikan kondisi terkini Kota Surabaya dalam lima tahun terakhir.

    Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.

    Seluruh wakil ketua hadir bersama para anggota DPRD.

    “Ini adalah paripurna yang benar-benar istimewa, karena dihadiri kepala daerah Surabaya Raya. Tiga kepala daerah hadir,” kata Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.

    Tiga kepala daerah aglomerasi itu adalah Bupati Sidoarjo Subandi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Bupati Bangkalan Lukman Hakim.

    Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa diwakili oleh Asisten 1 Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto.

    Adi menegaskan, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024, termasuk Eri Cahyadi dan Armuji, telah dilaksanakan secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

    “Kami akan mendukung penuh arah kebijakan Pemkot Surabaya untuk mensejahterakan masyarakat Surabaya. DPRD akan bersinergi dalam mewujudkan Kota Surabaya sejahtera, humanis, berkelanjutan,” kata Adi.

    Dalam rapat paripurna tersebut, waktu sepenuhnya untuk penyampaian pidato Wali Kota Eri Cahyadi.

    Eri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Surabaya yang telah memberikan kepercayaan untuk kembali memimpin kota ini.

    Bukan Juragan tapi Pelayan

    Untuk periode kedua ini, Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk membangun Surabaya secara berkelanjutan dengan semangat gotong royong.

    Dia akan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Saya dan Pak Armuji akan bekerja keras untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Surabaya harus menjadi kota yang maju secara ekonomi, tetapi juga tetap humanis dan berkelanjutan,” ujar Eri.

    Eri juga menyampaikan pencapaian ekonomi Surabaya yang berhasil tumbuh 5,76 persen.

    Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari nasional.

    Begitu juga angka kemiskinan juga turun menjadi 3,96 persen pada tahun 2024.

    Pengangguran terbuka juga bisa ditekan.

    Eri menegaskan, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan terus menjadi prioritas utama pemerintahannya.

    Sejumlah program unggulan, termasuk pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM, pendidikan, dan layanan kesehatan.

    Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur dan perluasan akses layanan kesehatan di setiap kelurahan.

    Tahun ini juga akan dibangun RSUD Surabaya Selatan di Karang Pilang.

    “Capaian ini adalah buah dari sinergitas bersama antara pemkot dan DPRD. Kolaborasi ini akan makin ditingkatkan demi mewujudkan visi besar kota ini. Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mewujudkan Surabaya lebih sejahtera,” tandasnya.

    Dengan semangat arek Suroboyo, Eri mengajak semua pihak bergotong royong demi masa depan yang lebih baik.

    Indeks pembangunan Surabaya sudah mencapai 84,6 persen. Angka ini menjadi yang terbaik dalam indeks pembangunan kota.

    Dia menargetkan, pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencapai 8 persen.

    Eri mengaku paham, untuk mencapainya bukan perkara mudah. Tapi dia optimistis, dengan kerja bersama dan saling bahu membahu, semua bisa terealisasi.

    Periode kedua ini, Eri juga akan menggenjot pembangunan infrastruktur.

    Namun dia akan mengedepankan proyek padat karya dan memajukan ekonomi kerakyatan UMKM.

    Semua layanan dasar masyarakat akan pendidikan dan kesehatan harus tuntas.

    Begitu juga layanan publik harus makin baik. Layanan tidak selalu dalam kantor. Tapi semua bisa dilakukan di balai RW.

    “Bukan duduk di meja. Bahwa pemerintah bukan juragan tapi pelayan. Untuk itu, semua layanan terkait masyarakat harus tuntas. Kami yakin dengan partner DPRD, semua bisa terwujud. Mari berkeringat bersama, menangis dan bahagia bersama,” kata Eri. 

  • Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal menindak lanjuti keluhan warga Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke peternakan ayam yang menimbulkan bau tak sedap cukup menyengat, pada Kamis (6/3/2025). 

    Kegiatan sidak Komisi III dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani. 

    Didampingi perwakilan warga Desa Jembayat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, dan Polsek Margasari. 

    Kehadiran mereka diterima lengkap pihak PT Japfa Comfeed sebagai pengelola peternakan ayam yang berlokasi di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. 

    Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal A Jafar menjelaskan, mengenai penyebab kematian ayam di peternakan PT Japfa masih diobservasi. 

    Tapi dugaan sementara ada salah satu kandang tepatnya Nomor 24 yang kebanjiran. 

    Banjir tersebut akibat luapan air dari hutan yang kemudian merendam pakan ternak. 

    Alhasil pakan itu terkena jamur yang kemudian dikonsumsi ratusan ribu ayam ternak. 

    “Hasil sidak kami, PT Japfa masih melakukan observasi mengenai penyebab matinya 30 persen dari populasi atau sekitar 350 ribu ekor ayam yang mati mendadak. Peristiwa tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp 74 miliar,” ungkap A Jafar, pada Tribunjateng.com. 

    Dikatakan Jafar, PT Japfa telah melakukan tahap-tahap preventif dalam menangani bau bangkai ayam yang mati. 

    PT Japfa mengikuti aturan yakni tidak membawa bangkai ayam keluar dari area peternakan dan menguburkan di area peternakan. 

    Menurut Jafar, ada dua cara penanganan ayam mati yakni pertama dibakar menggunakan Incinerator (alat pembakar limbah) dan kedua dengan cara dikubur. 

    “Alat pembakar limbah atau Incinerator yang dimiliki PT Japfa hanya mampu membakar sekitar 200 kali pembakaran. Sedangkan dengan cara mengubur ayam-ayam yang mati pihak PT kesulitan karena lokasinya yang cekung, sehingga saat digali kurang dari 2 meter sudah keluar air,” terang Jafar. 

    Sesuai keterangan dari pihak PT Japfa, setelah beberapa kali mencari tempat untuk menguburkan bangkai ayam, akhirnya ditemukan tempat penguburan dengan kedalaman 6 meter. 

    Tempat penguburan bangkai ayam masih berada di area peternakan ayam milik PT Japfa. 

    “Sesuai keterangan yang kami terima saat sidak, bangkai ayam ini tidak hanya dikubur tapi juga diberi obat khusus untuk mengurangi bau dan membuat bangkai ayam cepat terurai,” ujarnya. 

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Forum Masyarakat Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, melakukan audiensi dengan Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal untuk menyampaikan aduan mengenai kondisi bau menyengat yang saat ini sedang melanda warga setempat, pada Rabu (5/3/2025). 

    Ditemui setelah audiensi selesai, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani menjelaskan, banyak keluhan yang disampaikan Forum Masyarakat Desa Jembayat terutama berkaitan dengan bau menyengat berasal dari kandang ayam di daerah setempat. 

    Menurut informasi yang Umi Azkiyani peroleh, kandang ayam dari sebuah PT di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, memiliki 30 kandang yang masing-masing berisi sampai 15 ribu ekor ayam. 

    Sekarang ini warga Desa Jembayat mengalami masalah serius karena bau menyengat yang berasal dari kandang ayam tersebut sampai membuat pusing dan mual. 

    Akibatnya warga merasa resah, marah, dan menginginkan agar DPRD Kabupaten Tegal khususnya komisi lll agar turun langsung ke lokasi dan memberikan solusi terbaik. 

    “Hasil audiensi memutuskan bersama-sama melakukan sidak ke Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan sidak bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan seperti apa,” jelas Umi Azkiyani. (dta) 

  • 6
                    
                        Sosok Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran yang Tak Ikuti Arahan Dedi Mulyadi Itu Ternyata Kakak Penyanyi Terkenal
                        Bandung

    6 Sosok Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran yang Tak Ikuti Arahan Dedi Mulyadi Itu Ternyata Kakak Penyanyi Terkenal Bandung

    Sosok Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran yang Tak Ikuti Arahan Dedi Mulyadi Itu Ternyata Kakak Penyanyi Terkenal
    Editor
    PANGANDARAN, KOMPAS.com
    – Bupati Pangandaran
    Citra Pitriyami
    menjadi sorotan setelah memutuskan tidak mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    terkait jam kerja aparatur sipil negara (
    ASN
    ) selama Ramadhan 2025.
    Menurut kebijakan Gubernur Jabar, ASN di seluruh wilayah seharusnya bekerja mulai pukul 06.30 hingga 14.00 WIB pada Senin hingga Kamis, dan hingga pukul 14.30 WIB pada Jumat.
    Namun, Pemkab Pangandaran tetap menerapkan jam kerja seperti biasa, yaitu masuk pukul 07.30 WIB, istirahat pukul 12.00 WIB, dan pulang pukul 16.00 WIB.
    “Jadi jam kerja kita masih tetap seperti biasa,” ujar Citra Pitriyami kepada wartawan di Setda Kabupaten Pangandaran, Rabu (5/3/2025).
    Citra menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui musyawarah dengan Sekretaris Daerah (Sekda) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran. Menurutnya, kebijakan itu tidak akan mengganggu ibadah selama Ramadan.
    “Prinsip kerja di kita yang penting 8 jam kerja,” kata Citra Pitriyami.
    Keputusan ini menuai perhatian publik karena berbeda dengan kebijakan yang diterapkan di daerah lain di Jawa Barat. Namun, Citra menegaskan bahwa aturan jam kerja yang berlaku di Pangandaran tetap sesuai dengan ketentuan efisiensi kerja ASN.
    Citra Pitriyami merupakan bupati wanita satu-satunya di Jawa Barat. Ia terpilih dalam Pilkada 2024 bersama wakilnya, Ino Darsono, dengan perolehan 132.007 suara.
    Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pangandaran periode 2019-2024.
    Di luar kiprah politiknya, Citra juga dikenal sebagai kakak dari penyanyi terkenal Cakra Khan.
    Dukungan dari sang adik tampak saat kampanye Pilkada, di mana Cakra Khan beberapa kali hadir dan bernyanyi di acara kampanye Citra Pitriyami.
    BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Sukabumi dan aparat setempat terus melakukan pencarian serta koordinasi untuk menangani dampak bencana ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Rembang Serap Aspirasi Masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan

    Pemkab Rembang Serap Aspirasi Masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, salah satunya di Kecamatan Sumber pada Kamis (6/3/2025). Dalam forum tersebut, sebanyak 113 usulan disampaikan oleh masyarakat.

    Musrenbang Kecamatan Sumber dihadiri oleh kepala desa se-Kecamatan Sumber, tokoh masyarakat, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Sumber-Kaliori. Usulan yang muncul didominasi oleh pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, jalan, tebing sungai, dan drainase. Selain itu, terdapat juga usulan terkait normalisasi sungai serta program pelatihan keterampilan.

    Beberapa usulan pembangunan dianggap mendesak, salah satunya pembangunan jembatan penghubung Dukuh Sambong, Desa Jatihadi, dengan Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Jembatan tersebut dinilai perlu segera diperbaiki karena usianya yang sudah tua dan beberapa bagiannya mengalami kerusakan.

    Selain itu, masyarakat mengusulkan perbaikan jalan Klampok di ruas Sekarsari–Jatihadi yang menghubungkan Desa Srikaton, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Saat ini, kondisi ruas jalan tersebut mengalami kerusakan berat.

    Bupati: Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas

    Bupati Rembang, H. Harno, yang menghadiri Musrenbang di Kecamatan Sumber, menegaskan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini masih belum stabil. Ia mengacu pada arahan Presiden Republik Indonesia agar pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran.

    “Usulan yang ada akan diprioritaskan sesuai urgensinya, terutama karena masih ada kebutuhan wajib dan prioritas yang belum teranggarkan dalam APBD, dengan total sekitar Rp200 miliar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola anggaran ini,” ujar Harno.

    Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pihaknya bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan mengevaluasi usulan yang masuk.

    “Nanti akan saya bedah lagi dengan Bappeda. Minggu, Senin, Selasa harus sudah selesai. Rp200 miliar ini bisa bertambah atau berkurang, semoga bisa berkurang. Jika nanti mentok, kami mohon kesadaran semua pihak, termasuk anggota DPRD. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, efisiensi harus dilakukan, termasuk saya juga kena potongan,” ungkapnya.

    Harno juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai solusi, tetapi dengan tetap mempertimbangkan kondisi masyarakat.

    “Langkah yang harus kita ambil adalah menaikkan PAD tanpa memberatkan masyarakat,” ujarnya.

    Musrenbang Juga Digelar di Sulang dan Lasem

    Musrenbang merupakan forum partisipatif yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Usulan yang disampaikan dalam Musrenbang akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

    Selain di Kecamatan Sumber, Musrenbang hari pertama juga digelar di Kecamatan Sulang yang dihadiri oleh Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’, serta di Kecamatan Lasem yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrudin. (*)

  • Silaturahmi ke Bupati Morowali, Partai Perindo Siap Kawal dan Dukung Program Percepatan Kesejahteraan Masyarakat

    Silaturahmi ke Bupati Morowali, Partai Perindo Siap Kawal dan Dukung Program Percepatan Kesejahteraan Masyarakat

    loading…

    Bendahara Umum DPP Partai Perindo, Michael Victor Sianipar bersilaturahmi dengan Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf pada Rabu, 5 Maret 2025. Foto/Dok.SindoNews

    MOROWALI – Dalam safari politiknya di Sulawesi Tengah, Bendahara Umum DPP Partai Perindo, Michael Victor Sianipar bersilaturahmi dengan Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf pada Rabu, 5 Maret 2025.

    Turut mendampingi pada pertemuan yang bertempat di Kantor Bupati Morowali itu, ialah Ketua DPD Partai Perindo Morowali yang juga Ketua Fraksi Partai Perindo di DPRD Kabupaten Morowali, Putra Bonewa, Sekretaris DPD Partai Perindo Morowali, Bahrun, serta dua Anggota DPRD Morowali dari Partai Perindo, Herlan dan Herman.

    Michael Sianipar mengatakan pertemuan itu merupakan momen istimewa, terlebih karena Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf merupakan kader terbaik Partai Perindo.

    “DPP Partai Perindo berkomitmen mengawal seluruh kader yang terpilih menjadi Bupati. Kita juga memastikan setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali untuk kebermanfaatan masyarakat Morowali,” katanya.

    Diuraikan lebih lanjut, pertemuan ini menghasilkan diskusi konstruktif mengenai pembangunan Morowali ke depan. Kedua pihak sepakat untuk menjalin komunikasi intensif dalam mengawal setiap kebijakan daerah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, peningkatan ekonomi daerah, serta pengembangan infrastruktur.

    Ketua Indonesian Youth Diplomacy ini juga optimistis Bupati Morowali dan jajaran Pemkab dapat menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. “Partai Perindo juga berharap agar kebijakan yang diambil mampu menciptakan pemerataan ekonomi, memperbaiki infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Morowali,” ucapnya.

    (shf)

  • 8
                    
                        Asita Jabar: Jika Study Tour Dihilangkan, Ada Efek Domino Besar pada Ekosistem Pariwisata
                        Bandung

    8 Asita Jabar: Jika Study Tour Dihilangkan, Ada Efek Domino Besar pada Ekosistem Pariwisata Bandung

    Asita Jabar: Jika Study Tour Dihilangkan, Ada Efek Domino Besar pada Ekosistem Pariwisata
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Kebijakan
    larangan study tour
    yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) diprediksi akan menimbulkan
    efek domino
    yang berdampak luas, tidak hanya pada sektor
    industri pariwisata
    , tetapi juga pada subsektor lainnya dan pelaku usaha kecil.
    “Pariwisata itu kan sudah menjadi industri, banyak yang terlibat, sektornya, subsektornya banyak. Tidak hanya perjalanannya, transportasinya, destinasinya, hotel, restoran, dan catering, tetapi ternyata pedagang kaki lima juga terkena imbas,” ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat, Daniel Guna Nugraha, usai Diskusi Ilmiah bertema “Pentingnya Pendidikan Luar Kelas Bagi Pelajar di Jawa Barat”, di Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis (6/3/2025) malam.
    Larangan study tour
    ini didasarkan pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, SE Nomor: 64/PK.01/Kesra tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan Tahun 2024.
    Daniel menambahkan, kebijakan ini juga mendapatkan respons dari wilayah wisata lainnya, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
    “Dari grafik kuesioner, rata-rata sekolah menawarkan destinasinya ke luar wilayah Jawa Barat. Dan pada saat Jawa Barat ditutup kerananya, ke sebelah timur atau barat, pasti akan berdampak pada UMKM di sana, kepada tour creator. Itu sudah pasti, domino ini pasti berdampak,” tegasnya.
    Sebagai pelaku industri perjalanan wisata di Jabar, Daniel merasa penting bagi ASITA untuk merumuskan solusi alternatif dari sudut pandang akademik.
    Diskusi Akademik yang dihadiri oleh akademisi dari Poltekpar NHI, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Budaya Pariwisata Jabar ini menghasilkan sejumlah usulan agar study tour tidak dihilangkan sepenuhnya, melainkan dievaluasi.
    “Apabila langsung dihilangkan, akan ada efek domino yang besar terhadap ekosistem industri wisata. Imbasnya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan perjalanan wisata, tetapi juga pelaku usaha kecil,” ungkapnya.
    Daniel menekankan pentingnya evaluasi terhadap esensi study tour bagi pelajar, termasuk kesesuaian konten mata pelajaran dengan tema study tour, serta tata kelola persiapan dan pelaksanaan perjalanan.
    Ia mengusulkan agar study tour hanya dilakukan di dalam provinsi Jawa Barat.

    “Contohnya, di Bekasi ada wisata industri yang juga bagus untuk pelajar SMK teknik. Di Cirebon, kita punya Batik Trusmi, keraton, kasupuhan, atau kanoman yang bisa dikunjungi. Itu jadi obyek pengganti selain Yogyakarta bagi pelajar dari daerah seperti Cianjur dan Bogor,” ucapnya.
    Hasil diskusi ini, lanjut Daniel, akan disampaikan kepada Pemerintah dan DPRD Jabar yang memiliki kewenangan dalam aturan dan kebijakan.
    “Ini harus disampaikan kepada eksekutif dan legislatif karena mereka yang punya kuasa atas semua kebijakan dan aturan,” tegasnya.
    Di sisi lain, Daniel mengakui bahwa keluarnya Surat Edaran tentang study tour ini menjadi kritik bagi semua pihak, khususnya bagi dunia industri wisata.
    Ia menyoroti masih banyaknya travel di luar keanggotaan ASITA yang belum berlisensi. “Kita sebagai asosiasi harus bersuara dan bersikap. Ini travel banyak yang tidak diurus. Banyak yang masih bodong, belum resmi, dan belum berafiliasi,” pungkasnya.
    Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, AI Nur Hasan, menegaskan bahwa larangan study tour ini bukan berarti melarang masyarakat untuk berwisata.
    “Yang kita larang adalah study tour yang berlabel sekolah. Jika anak-anak ingin wisata, silakan saja, bisa dilakukan di hari libur dengan orang tua, tetapi tidak di lembaga sekolah dan tidak menjadi rangkaian pembelajaran. Prinsipnya adalah menghindari pembebanan biaya kepada orang tua,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ke Indonesia, Imam Masjidil Haram Syekh Abdurrahman Al Ausy Kunjungi Rumah Quran Lansia Annaba – Halaman all

    Ke Indonesia, Imam Masjidil Haram Syekh Abdurrahman Al Ausy Kunjungi Rumah Quran Lansia Annaba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Salah satu satu Imam Masjidil Haram Mekah, Syaikh Abdurrahman Al-Ausy melakukan lawatan Ramadhan ke Indonesia. 

    Salah satu daerah yang dia kunjungi adalah Provinsi Lampung.

    Dia sempat beraudiensi dan mengikuti acara berbuka bersama dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajarannya di rumah dinas Gubernur Mahan Agung, Selasa (4/3/2025). 

    Malam harinya, Syeikh Abdurrahman Al-Ausiy juga menjadi Imam sholat Isya dan Tarawih di Masjid Ad-Dua’ Lampung pada 4 Maret 2025. Terlihat jamaah sangat antusias khusyu mengikuti sholat Isya dan Tarawih.

    Syeikh Al Ausiy walaupun bukan imam besar masjidil haram, namun ketenarannya di dunia tak kalah dengan Syeikh Sudais, karena chanel televisi masjid haram lebih banyak menayangkan qori Syeikh Al Ausiy.

    Seperti dalam video yang beredar, Menteri Agama Prof Nazaruddin Ummar menyebut Syeh Al Ausiy memiliki suara yang sangat merdu, sehingga banyak kalangan non muslim masuk Islam sebab mendengarkan suaranya yang merdu dan khas.

    “Syeikh Al Ausiy juga sering diutus oleh kerajaan Arab Saudi untuk dakwah quran keliling Eropa dan Asia,” kata Menag.

    Setelah dari Masjid Ad-Dua’ Syeikh Abdurrahman Al Ausiy, keesokan harinya (05 Maret 2025) juga menyempatkan mampir ke Yayasan Rumah Hijrah Annaba yang juga Kantor UMKM An-Naba (MADUQU2).

    Kedatangannya disambut langsung oleh Direktur UMKM An-Naba, Ustadz Muhammad Ilham beserta para guru ngaji yang tergabung di Rumah Quran Lansia Annaba.

    Syeikh Abdurrahman Al-Ausiy mendoakan agar keberadaan rumah quran lansia Annaba dan UMKM An-Naba, menjadi salah satu tempat keumatan yang memberikan keberkahan dan kebaikan bagi pengelola dan masyarakat umum serta menggerakkan usaha UMKM An-Naba selalu dalam kondisi terbaik dalam berusaha memenuhi kebutuhan kaum muslimin.

    “Dengan ikhtiar dan usaha maksimal, juga doa yang terus kita lakukan, berbisnis juga harus dilandasi dengan ketaqwaan dan selalu ingat Allah dalam urusan perdagangan, agar keberkahan usaha dapa menjauhkan dari dari semua bahaya dan gangguan jahat lainnya,” katanya.

    Doa tersebut diucapkan dalam bahasa arab yang kemudian diterjemaahkan oleh Ustadz Puji Sartono (Anggota DPRD Lampung) yang ikut hadir dalam silaturahim ini.

    Ustadz Muhammad Ilham, selaku Direktur UMKM An-Naba mengaku bersyukur bisa menjadi khidmat dari Safari Ramadhan 1446 H Syeikh Abdurrahman Al-Ausiy ke Propinsi Lampung.

    “Hadirnya beliau di Rumah Quran Lansia Annaba dan kantor UMKM An-Naba, semakin menambah keberkahan Ramadhan kali ini, dan menambah rasa percaya diri bagi kami dan pengelola Yayasan dan UMKM AN-Naba.”

     “Kami bersyukur atas kehadiran Syeikh Abdurrahman Al Ausiy, yang mendoakan agar Rumah Quran ini beserta UMKM-nya ini menjadi salah satu sarana kebaikan dengan terus membangun ekonomi keumatan dan selalu bisa menjadi sarana kemandirian eknomi ummat dan hidup mulia, berkah dengan memproduksi produk kesehatan berkualitas dan bermanfaat untuk ummat dan bangsa,” kata Ustadz Muhammad Ilham.

    Acara kunjungan Syeikh Al Ausiy ke Annaba, juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Lampung, Ustad Puji Sartono yang sekaligus menjadi penerjemaah (mutarjim) Syeikh Al-Ausiy saat berbincang dengan Gubenur Lampung dan selama Syeikh Abdurrahman Al-Ausiy berkomunikasi dengang pihak-pihat terkait. (tribunnews/fin)

  • Sertijab Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran: Saya Minta Warga Kawal Kinerja Kami – Halaman all

    Sertijab Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran: Saya Minta Warga Kawal Kinerja Kami – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo, melakukan serah terima jabatan di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Palangkaraya, Rabu (5/3/2025) malam WIB. 

    Serah terima jabatan dilakukan dari Gubernur Kalteng periode 2016-2021 dan 2021-2025, Sugianto Sabran kepada Agustiar Sabran, yang mengemban tugas Gubernur Terpilih Kalteng periode 2025-2030.

    Acara berlangsung hikmah dihadiri perwakilan DPRD Kalteng, para bupati se-Kalteng, Kapolda dan Wakapolda Kalteng, pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta masyarakat Kalteng. 

    Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan, dirinya penuh semangat untuk bekerja membangun Kalteng yang maju, berkah, dan bermartabat.

    Hal ini dikarenakan banyaknya pembekalan dari retret kepala daerah yang menurutnya sangat bermanfaat untuk bisa membangun Bumi Pancasila.

    “Membangun Kalteng itu harus penuh semangat, kita lupakan perbedaan, kita harus berangkulan. Kalteng ini punya wilayah yang luas, 1 setengah luasnya dari pulau Jawa. Kalteng punya sumber daya alam yang melimpah, mari kita jaga bersama, kita manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” kata Agustiar Sabran.

    Tak lupa, Agustiar Sabran mengajak masyarakat Kalteng untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan melalui falsafah Huma Betang, di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Semua pasti ada kekurangan dan kelebihan. Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk memajukan dan memakmurkan Bumi Tambun Bungai, menuju Kalteng Maju, Berkah, dan Bermartabat. Saya meminta masyarakat kawal kinerja kami (bersama Edy Pratowo),” ujar Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut.

    “Saya bersama Edy Pratowo siap melanjutkan estafet pembangunan Kalteng yang dipimpin Bapak Sugianto Sabran selama ini, dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, serta amanah,” tegasnya.

    “Bawang merah sambal terasi, benang dirajut menjadi baju, Kalteng berkah menjadi pondasi, sekarang saatnya Kalteng maju,” tutup Agustiar Sabran.

    Sugianto Sabran Siap Mengawal Kinerja Agustiar-Edy

    Dalam acara tersebut, Sugianto Sabran juga mendapat beberapa penghargaan dan cenderamata atas kinerjanya selama ini membangun Kalteng.

    Ia tak lupa berterima kasih kepada sang ibunda, istri, dan keluarganya yang telah memberikan support selama ini.

    “Sekarang saya berdiri sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Agustiar Sabran, abang saya, mengemban amanah untuk memimpin Kalimantan Tengah,” kata Sugianto Sabran.

    “Saya bisa berdiri di sini, kemarin menjadi Gubernur, karena doa orang tua. Tidak ada satu kekuatan selain doa orang tua. Tak lupa juga karena istri saya, karena lelaki yang sukses pasti ada wanita yang hebat di sisinya,” tambahnya.

    Sugianto Sabran sangat yakin Gubernur Agustiar Sabran dapat membawa Kalteng semakin maju, berkah, dan bermartabat. Apalagi, Gubernur Agustiar Sabran sudah mendapat pembekalan retret dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    “Sekarang (presiden) adalah Jenderal TNI (Prabowo), jiwa komandonya kuat. Saya dulu tidak ada retret. Sekarang visi hanya visi presiden, gubernur hingga bupati menjalankannya di tingkat daerah. Semua harus bersatu dari bupati, kepala dinas, hingga masyarakat untuk bergandengan bersama menjalankan program gubernur dan wakil gubernur,” kata Sugianto Sabran.

    “Saya yakin dengan hati yang bersih dan ikhlas, berpegang kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Insyallah kita mendapat jalan untuk membawa Kalteng maju dan bermartabat.” 

    “Kita membangun bidang kesehatan dan bidang-bidang lainnya, nanti pak Gubernur (Agustiar Sabran) yang mengembangkan,” kata Sugianto Sabran.

  • Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak hanya memberikan bantuan kepada warga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut membantu kucing-kucing yang menjadi korban banjir di Jabodetabek.

    Aksi ini dilakukan oleh Francine Widjojo, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, yang tidak hanya fokus membantu warga tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap hewan peliharaan, terutama kucing-kucing terdampak banjir.

    Melalui akun Instagram pribadinya @FrancineWidjojo, ia menawarkan bantuan berupa makanan kucing bagi pemilik hewan yang terdampak banjir di beberapa wilayah dapilnya di Jakarta Selatan, seperti Kecamatan Setiabudi, Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kebayoran Baru.

    Bagi warga yang ingin mendapatkan bantuan makanan kucing, Francine hanya meminta mereka untuk mengirimkan foto bersama kucing peliharaan mereka beserta alamat dan titik pengungsian.

    “Inisiatif kami ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya para pecinta hewan yang khawatir dengan nasib kucing-kucing mereka selama bencana,” kata Francine Widjojo dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus mantan direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PSI, Francine memang dikenal aktif dalam berbagai advokasi perlindungan dan kesejahteraan hewan di Indonesia.

    Ia memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan hak-hak hewan dan kerap mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan satwa di berbagai daerah.

    Sejak Rabu (5/3/2025), Francine dan timnya telah mendistribusikan makanan untuk kucing korban banjir di beberapa lokasi terdampak.

    Bahkan, ia turut menyelamatkan seekor anak kucing (kitten) yang ditemukan terlantar di dekat lokasi korban banjir. Beruntung, kitten tersebut akhirnya diadopsi oleh salah seorang pengurus PSI Jakarta Selatan.

    Tak berhenti di situ, Francine juga menginisiasi program sterilisasi gratis bagi kucing-kucing domestik milik warga yang terdampak banjir. Program sterilisasi ini akan dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) di Klinik Leo n Vets, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan populasi kucing liar pasca-banjir serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan,” katanya.

    Sejak banjir melanda kawasan Jabodetabek pada Selasa dini hari (4/3/2025), ratusan kader dan anggota DPRD PSI di seluruh Jabodetabek turun tangan membantu warga yang terkena dampak.

    Bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari makanan siap saji, air minum, alat untuk membersihkan rumah, hingga penyediaan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.

    Tidak hanya itu, para anggota DPRD PSI juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di daerahnya masing-masing guna menyampaikan keluhan warga serta memastikan bahwa bantuan dari pemerintah daerah sampai ke tangan para korban banjir, baik yang mengungsi maupun yang memilih bertahan di rumah mereka yang masih tergenang air.