Pasar Poncol Dianggap Legendaris, DPRD Jakarta Bakal Beri Atensi soal Kebakaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Anggota Komisi B DPRD Jakarta Fraksi PKS Ismail menegaskan akan memberikan perhatian penuh terkait kebakaran yang terjadi Pasar Poncol, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025) dini hari.
Ismail menilai, Pasar Poncol merupakan pasar legendaris yang perlu mendapat perhatian serius.
“Sebagaimana kita ketahui Pasar Poncol adalah pasar legendaris dari zaman
baheula
(dulu). Semua antero Jakarta mengetahuinya,” kata Ismail saat diwawancara di Pasar Poncol, Selasa.
Ismail mengaku prihatin terhadap musibah kebakaran di Pasar Poncol yang berdampak kepada para pedagang dan pelaku UMKM.
Meski begitu, ia akan berupaya untuk memberikan perhatian khusus agar Pasar Poncol bisa ditata kembali pasar ini tidak akan mati.
“Saya sangat prihatin, terlebih ini dalam suasan Ramadhan dan menjelang Lebaran,” ungkap Ismail.
“Pasar ini berlangsung terus-menerus dari zaman ke zaman,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Pasar Poncol di Jalan Kalibiru Timur, RW 04, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025) pukul 03.20 WIB.
Lebih dari tiga jam berselang, api kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Pusat.
“Pemadaman selesai dilakukan pukul 06.52 WIB,” kata kata Kepala Suku Dinas Damkar Jakarta Pusat Asril Rizal dalam laporan resminya, Selasa.
Asril menyampaikan, penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 35 kios tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.
Sementara itu, tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka dalam kebakaran itu. Namun, ia menyebutkan total kerugian dari kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah.
“Taksiran kerugian Rp 606 juta,” ungkap Asril.
Total ada 23 unit mobil damkar dan 115 petugas yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
“Status kebakaran saat ini hijau atau pemadaman selesai,” tutur Asril.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: DPRD
-
/data/photo/2025/03/18/67d8f624c8901.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dianggap Legendaris, DPRD Jakarta Bakal Beri Atensi Soal Kebakaran Pasar Poncol Megapolitan 18 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/18/67d8f624c8901.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Pasar Poncol, DPRD Jakarta Soroti Kurangnya Sistem Mitigasi Megapolitan 18 Maret 2025
Kebakaran Pasar Poncol, DPRD Jakarta Soroti Kurangnya Sistem Mitigasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kebakaran yang melanda Pasar Poncol, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025) pukul 03.20 WIB cukup sulit dipadamkan.
Anggota Komisi B
DPRD Jakarta
dari Fraksi PKS, Ismail, menyatakan minimnya sistem pendukung mitigasi kebakaran disebut menyulitkan penanganan api saat insiden terjadi.
“Saya meninjau Pasar Poncol tadi dan mendapati masih minimnya
supporting system
untuk mitigasi bencana, terutama bencana kebakaran,” kata Ismail saat diwawancarai di lokasi kebakaran.
Ia menambahkan, material yang dijual di pasar tersebut, seperti kayu dan pakaian, sangat rawan terhadap kebakaran.
“Seharusnya di-
support
(didukung) dengan peralatan yang cukup, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan
hydrant
,” jelasnya.
Ismail berencana menjadikan temuan ini sebagai poin evaluasi kerja dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPUKM).
Wali Kota Jakarta Pusat Arifin juga menekankan pentingnya segera mengadakan sistem pendukung mitigasi bencana kebakaran di Pasar Poncol.
“
Supporting system
untuk mitigasi, seperti APAR dan tandon air harus ada sehingga bisa lebih cepat penangannanya dan mengatasi bahaya kebakaran,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Kebakaran di Pasar Poncol mengakibatkan sekitar 35 kios terbakar dan ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 606 juta.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat Asril Rizal mengungkapkan, penyebab kebakaran tersebut adalah korsleting. Api berhasil dijinakkan pada pukul 06.52 WIB.
“Status kebakaran saat ini hijau atau pemadaman selesai,” tutur Asril.
Setidaknya, ada 23 unit mobil damkar dan 115 petugas yang dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/25/674400640af6c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Dalami Permintaan Bantuan Rohidin Mersyah ke Anggota DPRD Mukomuko
KPK Dalami Permintaan Bantuan Rohidin Mersyah ke Anggota DPRD Mukomuko
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komisi Pemberantasan
Korupsi
(
KPK
) menduga eks Gubernur Bengkulu
Rohidin Mersyah
meminta bantuan kepada sejumlah anggota
DPRD Mukomuko
, Bengkulu.
Dugaan ini didalami penyidik KPK KPK ketika memeriksa Ketua DPRD Mukomuko, Zamhari, di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, pada Senin (17/3/2025).
“Saksi didalami permintaan bantuan dari tersangka RM kepada para anggota DPRD dari partai tertentu,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Meski demikian, Tessa belum merinci bantuan yang diminta oleh Rohidin Mersyah, termasuk dugaan bantuan pemenangan di Pilkada 2024.
Sebelumnya, KPK menetapkan Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi lewat operasi tangkap tangan pada November 2024 lalu.
Selain Rohidin, KPK menetapkan 2 tersangka lainnya, yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dan ajudan Rohidin, Evriansyah.
Dalam perkara ini, Rohidin diduga mengumpulkan uang dari sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk kepentingannya maju pada Pilkada 2024.
KPK mengungkapkan, Rohidin menyampaikan kebutuhan uang untuk pencalonan pada Pilkada 2024 itu kepada para anak buahnya.
Pada operasi tangkap tangan, KPK menyita uang tunai sebesar Rp 7 miliar yang berasal dari setoran anak buah hingga pemotongan anggaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/930529/original/063798200_1437036342-083727700_1436362530-20150708-Penukaran-Uang-Jelang-Lebaran-Jakarta-07.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kotawaringin Timur Gelontorkan Rp 32 Miliar Buat Bayar THR PNS, Cair 20 Maret 2025 – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 32,8 miliar untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di lingkungan pemerintah daerah.
“Petunjuk teknis pembayaran THR sudah kami terima, sementara anggaran yang disiapkan untuk THR 2025 sebesar Rp 32 miliar lebih,” ujar Kepala Bidang Perbendaharaan Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kotim, Juma’eh di Sampit, dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).
Pembayaran THR 2025 berlandaskan tiga peraturan utama. Pertama, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 tentang pemberian THR dan gaji ketiga belas kepada ASN, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan tahun 2025.
Kedua, Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.2.1.6/1876/OTDA terkait percepatan pembentukan peraturan kepala daerah mengenai teknis pemberian THR dan gaji ketiga belas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Ketiga, Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2025 yang mengatur teknis pemberian THR dan gaji ketiga belas dari APBD Kotim 2025.
Adapun penerima THR ini mencakup Bupati dan Wakil Bupati Kotim, pimpinan serta anggota DPRD Kotim, ASN berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Calon PNS yang berjumlah 4.865 orang, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.059 orang.
Dasar perhitungan besaran THR mengacu pada gaji bulan Februari 2025 atau bulan sebelumnya. Pemkab Kotim menargetkan pembayaran THR dilakukan pada 20 Maret 2025, sekitar sepuluh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Juma’eh berharap pencairan THR ini tidak hanya membantu kesejahteraan ASN, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dengan meningkatkan perputaran uang di masyarakat menjelang hari raya.
Ia juga menambahkan, meskipun aturan terkait THR turut mengatur pembayaran gaji ketiga belas, saat ini Pemkab Kotim hanya mencairkan THR. Sementara itu, pembayaran gaji ketiga belas diperkirakan akan dilakukan pada Juni 2025 dengan dasar perhitungan gaji bulan Mei 2025.
“Jadi untuk gaji ketiga belas mengacu pada komponen gaji Mei 2025, kami juga sambil menunggu Surat Edaran lanjutan untuk pembayaran gaji ketiga belas tersebut,” tutup Juma’eh.
-

MAKI Nilai Aksi DPRD OKU Tagih Fee Jelang Lebaran Menantang KPK
Jakarta –
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyoroti aksi ketiga anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) yang menagih fee sehari usai KPK memberi peringatan kepada penyelenggara negara. Ia menilai tindakan tersebut seolah-olah menantang KPK.
“Mereka kesannya malah menantang KPK karena KPK sudah memberikan edaran untuk tidak menerima gratifikasi itu kembali lagi suap. Menurut saya itu kurang ajar,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Senin (17/3/2025).
Boyamin mengaku terkejut mengetahui jatah pokir yang diminta DPRD sebesar 20%. Padahal, kata dia, semestinya DPRD berperan sebagai pengawas.
“Kalau sudah dipalak itu 20% gitu oleh oknum DPRD sama dengan yang ngawasi malah menyuruh korupsi gitu, bukan hanya sekedar pagar makan tanaman, ini malah pagar menyuruh tanamannya mati gitu. Jadi itu yang paling kaget saya apa dari kasus di OKU itu” tegasnya.
“Apalagi ini dilakukan menjelang Lebaran dengan alasan THR, masa sesuatu yang ibadah sakral itu habis puasa dan lebaran harusnya ini beribadah dan melakukan sedekah gitu, eh ini malah memalak, melakukan korupsi, memeras pemborong dengan nilai yang begitu fantastis,” sambungnya.
Boyamin mendorong agar Anggota DPRD OKU yang kini tersangka kasus suap meminta jatah pokir Rp 40 miliar dari proyek Dinas PUPR dihukum berat. Ia memandang hukuman yang mesti dijatuhkan minimal 20 tahun penjara.
“Menurut saya sangat keterlaluan dan mestinya ini dihukum berat nanti. Jangan hanya 5 tahun, 10 tahun, ini minimal 20 tahun atau seumur hidup ini karena pola korupsinya yang sudah keterlaluan,” jelasnya.
“Inilah yang menurut saya mudah-mudahan KPK nanti bisa melakukan pencegahan yang lebih baik lah bukan hanya sekedar menindak hukum jadi, belajar di kasus OKU ini KPK harus kita paksa untuk membuat mekanisme supaya anggaran-anggaran baik pusat maupun daerah bisa dikelola lebih baik supaya tidak dicuri lagi,” tegasnya.
Seperti diketahui, KPK mengungkap tiga anggota DPRD OKU yang menjadi tersangka suap dan pemotongan anggaran proyek menagih fee ke Kadis PUPR OKU menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Ternyata, permintaan fee itu terjadi sehari usai KPK memberi peringatan kepada para penyelenggara negara.
– Ferlan Juliansyah (FJ) selaku Anggota Komisi III DPRD OKU
– M Fahrudin (MFR) selaku Ketua Komisi III DPRD OKU
– Umi Hartati (UH) selaku Ketua Komisi II DPRD OKU
– Nopriansyah (NOP) selaku Kepala Dinas PUPR OKU
– M Fauzi alias Pablo (MFZ) selaku swasta
– Ahmad Sugeng Santoso (ASS) selaku Swasta
KPK menyebut tiga anggota DPRD OKU itu menagih fee proyek yang telah disepakati sejak Januari 2025 ke Nopriansyah karena sudah mendekati Lebaran. Nopriansyah pun menjanjikan fee yang diambil dari sembilan proyek di OKU tersebut cair sebelum Lebaran.
“Menjelang hari raya Idul Fitri pihak DPRD yang diwakili oleh saudara FJ (Ferlan Juliansyah) yang merupakan anggota dari Komisi III, kemudian saudara MFR (M Fahrudin), kemudian saudari UH (Umi Hartati), menagih jatah fee proyek kepada saudara NOP (Nopriansyah) sesuai dengan komitmen yang kemudian dijanjikan oleh saudara NOP akan diberikan sebelum hari raya Idul Fitri,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (16/3).
Pada 13 Maret 2025, Nopriansyah menerima uang Rp 2,2 miliar dari Fauzi selaku pengusaha. Nopriansyah juga telah menerima Rp 1,5 miliar dari Ahmad. Uang itu diduga akan dibagikan ke Anggota DPRD OKU.
Pada 15 Maret, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para tersangka itu. KPK pun mengamankan uang Rp 2,6 miliar dan mobil Fortuner dari OTT itu.
Menurut KPK, OTT itu terjadi sehari setelah KPK menerbitkan surat edaran tentang pencegahan dan pengendalian gratifikasi terkait hari raya atau SE nomor 7 tahun 2025. KPK pun menganggap kelakuan para tersangka itu ironi.
“Hal ini menjadi ironis, di saat sehari sebelumnya KPK menerbitkan surat edaran tentang pencegahan dan pengendalian gratifikasi terkait hari raya (SE Nomor 7 Tahun 2025),” ujar tim Jubir KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Senin (17/3/2025).
(taa/aud)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

DKI rampungkan pembangunan tanggul pantai Fase A sepanjang 8,5 km
Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan pembangunan tanggul pantai proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) Fase A sepanjang 8,5 km dari total 21 km.
“Pada pelaksanaannya nanti kami akan lakukan percepatan, sehingga 2030 sudah selesai,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI, di Jakarta Pusat, Senin.
Ika merinci pembangunan NCICD Fase A dengan total 21 kilometer terdiri dari enam lokasi yakni di Kamal Muara, Muara Angke, Pantai Mutiara, Muara Baru-Pantai Timur, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong.
Prinsip pembangunan PTPIN bukan hanya sebagai pengendali kenaikan muka air laut dan banjir, namun untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan hadirnya konsep ruang ketiga.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan NCICD Fase A.
Tujuannya sebagai upaya pencegahan bencana banjir air pasang (rob) yang kerap menimpa warga di wilayah pesisir atau Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
“Kita support (dukung) untuk percepatan. Karena yang menjadi perhatian kami bagaimana mengantisipasi genangan ataupun banjir yang terjadi akibat rob,” ujar Yuke.
Dia mengatakan, siap mencari solusi apabila Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengalami kendala pembangunan NCICD Fase A yang diproyeksikan selesai pada 2030 dari target semula tahun 2028.
Yuke optimistis Pemprov DKI melalui Dinas SDA mampu mempercepat penyelesaian pembangunan NCICD Fase A yang saat ini masih tersisa 12,5 kilometer dari panjang total 21 kilometer.
“Memang itu masih belum 100 persen dan masih lumayan panjang yang belum selesai. Kami siap mendukung percepatan,” ujar Yuke.
Dia menambahkan dukungan legislatif yakni melalui perencanaan yang menyeluruh, tepat dan disesuaikan dengan kondisi anggaran daerah.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Golkar DKI dukung pemerintahan Pramono-Rano
Mohon maaf kami agak menjaga etika kemarin
Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan partainya mendukung pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam membangun Kota Jakarta.
“Kami dari Partai Golkar sudah memberikan komitmen untuk terus mendukung kepemimpinan Pak Gubernur (Pramono) beserta seluruh jajaran dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun Jakarta yang kita cintai,” kata Zaki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Zaki saat acara buka puasa bersama dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung di DPD Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat, Senin, menuturkan meskipun berbagai macam tantangan yang harus diselesaikan oleh Gubernur Pramono dalam kurun waktu lima tahun, sesuai dengan janji visi-misinya tentu harus selaras dengan program pembangunan dari pemerintah pusat.
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan Kantor DPD Golkar sempat menjadi posko pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan menjadi posko pemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam ajang Pilkada Jakarta 2024.
“Di tempat ini juga kami berjibaku kurang lebih hampir empat bulan berpikir keras pulang pagi rapat sampai pagi demi melawan Pak Gubernur sebenarnya. Namun takdir berkata lain Pak Gubernur, hari ini yang menjadi Gubernur adalah Pramono Anung Wibowo,” kata Baco.
Menurut dia, Pilkada DKI Jakarta pada 2024 lalu sudah selesai. Sebagai partai yang pro pemerintah atau partai yang selalu berada di pemerintah, kata Baco, tidak ada pilihan lain bagi Golkar selain mendukung Pemerintahan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung.
“Alhamdulillah semua setuju Pak Gubernur. Mohon maaf kami agak menjaga etika kemarin. Terlambat menghadap kecuali sudah pelantikan, demi untuk menjaga perasaan yang di sebelah sana,” ucap Baco.
Dia juga mengapresiasi kehadiran Gubernur Pramono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dalam kegiatan tersebut. Mereka mau menyediakan waktunya untuk menghadiri kegiatan yang diadakan Golkar DKI.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada dua pimpinan kita, yaitu Pak Gubernur dan Ketua DPRD. Dua tokoh sentral di DKI Jakarta, hari ini hadir menghadiri kegiatan kita. Tidak lain adalah karena menghargai dan menghormati keluarga besar Partai Golkar,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merasa tersanjung dengan undangan buka puasa bersama dari Pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
“Ini pertama kali partai politik yang mengundang yang saya penuhi. Ini pertama kali, PDI Perjuangan sendiri baru mengundang saya besok (18/3),” kata dia.
Meski berbeda partai, namun Pramono mengaku memiliki hubungan yang baik dengan jajaran DPD Golkar DKI. Bahkan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar pernah tugas bareng dengan Pramono ketika sama-sama bertugas di Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu.
Pramono mengaku, dari awal tidak pernah terbayang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia bahkan sempat terkejut dengan penugasan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi kandidat cagub DKI, hingga akhirnya penugasan itu dia laksanakan.
“Saya ini menjadi calon gubernur, kalau bisa menolak pada waktu itu pasti saya sudah menolak, dan saya menolak. Tetapi ya memang kadang-kadang kita tidak tahu garis tangan,” kata Pramono.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Komisi E DPRD DKI Jakarta soroti minimnya SLB di Jakarta Timur
Masyarakat mengeluhkan masih minimnya SLB di Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) – Komisi E DPRD DKI Jakarta menyoroti masih minimnya Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta Timur mengingat daerah tersebut merupakan wilayah padat penduduk.
“Masyarakat mengeluhkan masih minimnya SLB di Jakarta Timur. Biaya sekolah swasta bagi anak berkebutuhan khusus juga tidak murah,” kata Sekretaris Komisi E Justin Adrian di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakan Justin, saat rapat pembahasan pra-Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 bersama Dinas Pendidikan DKI.
Justin mengatakan saat ini di Jakarta Timur hanya memiliki satu SLB.
Padahal, data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut dia, menunjukkan sekitar 8 persen penduduk merupakan penyandang disabilitas. Dengan populasi di Jakarta Timur mencapai 2,6 juta jiwa, ada sekitar 200 ribu warga difabel yang seharusnya mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“Anggaran pendidikan sebesar Rp18 triliun, seharusnya masalah ini tidak lagi terabaikan,” ujarnya.
Selain itu, Komisi E juga menyoroti pentingnya penguatan kanal aduan bagi siswa, kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terjadi di Jakarta Barat hingga siswa harus melakukan unjuk rasa yang menunjukkan belum adanya mekanisme pengaduan yang efektif.
“Tidak ada sarana bagi siswa untuk mengadu sehingga mereka terpaksa turun ke jalan. Ini menimbulkan pertanyaan besar di mana perlindungan kita terhadap anak-anak?” katanya.
Efektivitas anggaran
Justin juga mempertanyakan efektivitas anggaran dan indikator keberhasilan dari Dinas Pendidikan.
Menurut Justin meski anggaran pendidikan DKI Jakarta sangat besar tetapi prestasi siswa di tingkat internasional masih minim.
“Seingat saya, prestasi terakhir yang menonjol di tingkat internasional adalah dari satu SMA di Kazakhstan pada 2024,” katanya.
Sementara pada 2023, 2022, dan 2021, justru sekolah negeri dari daerah lain yang lebih banyak berprestasi.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Sarjoko menerangkan ada beberapa fokus untuk RKPD 2026, antara lain, percepatan akses belajar 13 tahun (ditambah dengan PAUD), peningkatan kebermanfaatan KJP Plus dan KJMU, kolaborasi strategis dengan industri untuk penyerapan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kami juga akan melakukan peningkatan kualitas pendidik melalui pelatihan dan sertifikasi,” katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

