Kementrian Lembaga: DPRD

  • Dua Anggota Dewan Berkelahi di Kamar Mandi Kantor DPRD Kota Medan, Dipicu Masalah Sepele – Halaman all

    Dua Anggota Dewan Berkelahi di Kamar Mandi Kantor DPRD Kota Medan, Dipicu Masalah Sepele – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota DPRD Kota Medan yaitu David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong terlibat perkelahian di kamar mandi lantai 3 kantor DPRD Medan, Sumatra Utara. Insiden ini langsung viral pada Selasa (18/3/2025).

    Dalam video yang beredar, keduanya tampak saling melontarkan cacian sebelum akhirnya dipisahkan oleh petugas keamanan.

    Dikutip dari Tribun-Medan.com, saksi mata enggan disebutkan namanya menceritakan jika suasana tiba-tiba menjadi gaduh saat rapat Komisi III digelar.

    Sejumlah petugas pun berlarian menuju kamar mandi untuk melerai keduanya.

    “Ada rapat di Komisi III tiba-tiba mendengar ribut-ribut, jadi semuanya berlarian,” ucapnya kepada wartawan Tribun Medan.

    “Dodi kena tendang dan pukul,” sambungnya.

    Menanggapi insiden pertengkaran tersebut, Dodi Robert Simangunsong memberikan klarifikasi.

    Politisi dari Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa perkelahian tersebut dipicu oleh permasalahan lama, bukan karena pembahasan dalam rapat Komisi III DPRD Kota Medan.

    “Yang viral bukan soal Komisi III. Masalah lama bang, bukan masalah yang ada di Komisi III. Di komisi tidak ada persoalan,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).

    Dodi mengungkapkan bahwa David Roni Ganda Sinaga sering memanggil nama staf komisi, Dodi Tambunan, dengan nada keras dan tidak lengkap.

    Hal itu membuatnya merasa seolah-olah panggilan tersebut ditujukan kepadanya, sehingga terkesan seperti mempermainkan namanya.

    “Aku cuma menegur dia aja bang, jangan panggil Dodi, kalau bisa Tambunan aja. Karena kalau manggil Dodi dengan nada keras kesannya negur aku bang. Baru kali ini kami ketemu langsung pas di toilet lantai 3,” jelasnya. 

    Saat bertemu di toilet lantai 3, Dodi kembali menegur David Roni Ganda Sinaga mengenai cara memanggil yang terkesan mengejek.

    Merasa tidak terima dengan teguran tersebut, David Roni merespons dengan tindakan fisik.

    “Aku menyayangkan, kenapa sekuriti DPRD Medan yang bertugas saat itu hanya memegangku. Sementara dia (David) tak dipegang sama sekuriti. Jadinya si David coba menendang dan hampir kena perutku” sebutnya.

    Saat ini, Dodi masih merasa emosional akibat kejadian dan sikap yang terjadi. Perselisihan berakhir setelah keduanya berhasil dipisahkan.

    Hingga saat ini, pihak David Sinaga belum dapat dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirim juga belum mendapat balasan.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD kota Medan sekaligus koordinator Komisi III, Zulkarnaen, saat dikonfirmasi meminta wartawan untuk tidak membesarkan persoalan tersebut.

    “Ini menyangkut harga diri kita, gak usah lah dibesarkan,” katanya kepada wartawan. 

    Sekretaris DPRD Kota Medan, M. Ali Sipahutar, saat dimintai keterangan mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.

    Ia mengatakan bahwa masih melakukan pengecekan terkait insiden pertengkaran itu.

    (Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan)

  • DKI dan Dewan Kesenian Jakarta kurasi acara sambut lima abad Jakarta

    DKI dan Dewan Kesenian Jakarta kurasi acara sambut lima abad Jakarta

    Dalam website yang dibuat, rangkaian acara menjelang HUT tahun ini, hingga 22 Juni 2027 akan terdisplay di sana. Kami mengkurasi ‘event-event’ mana saja yang masuk dalam microsite

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Dewan Kesenian Jakarta mengurasi kegiatan-kegiatan untuk menyambut lima abad Jakarta, salah satunya Jakarta International Folklore Festival (JIFF).

    “Adapun tagline Jakarta, ‘Jakarta 500, Jati Diri Indonesia, Megapolitan Dunia’ menjadi sebuah kesempatan bagi semua OPD (organisasi perangkat daerah) untuk menyemarakkan event ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Selasa.

    Dia dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta mengatakan kegiatan yang sudah dikurasi mulai dari rangkaian acara menjelang HUT Jakarta tahun ini hingga 22 Juni 2027 akan ditampilkan dalam sebuah website atau laman.

    “Dalam website yang dibuat, rangkaian acara menjelang HUT tahun ini, hingga 22 Juni 2027 akan terdisplay di sana. Kami mengkurasi event-event mana saja yang masuk dalam microsite,” kata Andhika.

    Adapun terkait kalender acara tahunan (Calender of Event/CoE), sambung dia, Pemprov DKI masih menyiapkannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta.

    “Adapun COE-nya saat ini kami bersama Bappeda sedang mempersiapkan itu,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, terkait HUT Ke-500 Jakarta, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengingatkan tentang penataan kawasan wisata Kota Tua yang menurut dia belum maksimal. Padahal dalam dua tahun mendatang, Kota Jakarta memasuki usia ke-500 tahun (lima abad).

    Dia berpendapat, perlu upaya konkret mengembangkan Kota Tua menjadi kawasan bersejarah yang diakui dunia.

    “Lima abad Jakarta yang saya lihat hanya reguler saja seperti pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana kawasan Kota Tua,” ujar Ismail.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anggota DPR Sebut TNI yang Ada di Lokasi Sabung Ayam Harusnya Bantu Polisi Gerebek: Bukan Melindungi – Halaman all

    Anggota DPR Sebut TNI yang Ada di Lokasi Sabung Ayam Harusnya Bantu Polisi Gerebek: Bukan Melindungi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyebutkan TNI yang berada di lokasi perjudian sabung ayam di di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, seharusnya membantu polisi melakukan penggerebekan.

    Sebelumnya, tiga polisi yang sedang menggerebek perjudian sabung ayam di Way Kanan, tewas tertembak.

    TB Hasanuddin pun mengecam keras kejadian tersebut dan meminta kasus harus diusut tuntas secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.

    “Seharusnya prajurit TNI yang berada di lokasi justru membantu kepolisian dalam menertibkan, bukan sebaliknya malah melindungi (perjudian) atau terlibat dalam kegiatan tersebut,” tegasnya saat dimintai tanggapannya, Selasa (18/3/2025).

    “Saya sangat prihatin dan turut berduka cita atas gugurnya tiga anggota kepolisian dalam insiden di Lampung. Peristiwa ini harus diungkap dengan terang agar tidak menimbulkan keresahan,” ujar TB Hasanuddin.

    Pelaku yang melakukan penembakan terhadap tiga polisi tersebut, imbuh dia, harus dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

    “Ini adalah perbuatan yang sangat tercela. Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya agar menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama aparat, agar tidak terlibat dalam tindakan melawan hukum,” tandasnya.

    Untuk ke depannya, TB Hasanuddin meminta agar polisi dan TNI bisa bekerja sama dalam meningkatkan keamanan supaya kejadian serupa tidak terjadi kembali di masa depan.

    Dia juga mendorong satuan teritorial TNI, seperti Dandim dan Koramil, untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mencegah kegiatan ilegal di daerah masing-masing.

    “Saya berharap ke depan ada kerja sama yang lebih baik antara kepolisian dan Polisi Militer dalam menindak perjudian serta kegiatan ilegal lainnya, agar insiden serupa tidak terulang,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kejadian penembakan tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

    Saat itu, ketiga polisi tersebut sedang melakukan penggerebekan di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Adapun, ketiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, dan anak buahnya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, serta anggota Polres Way Kanan, Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta.

    Lokasi kejadian disebut cukup jauh dari pemukiman warga.

    Setiba di lokasi, polisi yang memergoki pelaku judi sabung ayam mendapat perlawanan.

    Situasi pun memanas, hingga akhirnya polisi terlibat baku tembak.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Benar terjadi peristiwa penembakan,” katanya saat dikonfirmasi, Senin.

    Saat itu, polisi yang diturunkan melakukan penggerebekan berjumlah 17 orang.

    “Sebanyak 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam,” ujar.

    Begitu tiba di lokasi, anggota polisi tersebut pun langsung dihujani tembakan.

    “Saat di TKP langsung ditembaki orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” ucapnya.

    Kini, diketahui terduga pelaku penembakan tiga polisi di Way Kanan, Provinsi Lampung, telah ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan. 

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

    Terduga pelaku yang ditahan adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin. 

    DPRD Minta Aparat Berantas Praktik Perjudian di Lampung

    Setelah peristiwa penembakan ini, Anggota Komisi 1 DPRD Lampung, Miswan Rody pun minta aparat penegak hukum berantas seluruh praktik perjudian di Provinsi Lampung. 

    “Ini peristiwa yang sangat miris terlebih ini bulan suci Ramadan. Seharusnya bulan ini kita manfaatkan untuk ibadah ini justru perjudian masih marak di Lampung,” kata Miswan, Selasa, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Padahal, dari pihak institusi dan penegak hukum sudah menginstruksikan memerangi seluruh praktik perjudian, tapi ternyata hal tersebut masih terjadi di Lampung. 

    “Maka perlu penegasan lagi dari penegak hukum untuk memberantas perjudian yang ada di Lampung ini.”

    “Fenomena ini tentu sangat memukul kita sebagai masyarakat Lampung,” ucapnya. 

    Atas peristiwa ini, Miswan mengaku akan berkoordinasi dengan ketua Komisi l untuk dibahas bersama seluruh anggota. 

    “Kami berharap fenomena serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Buntut Penembakan Polisi di Way Kanan, DPRD Minta Aparat Berantas Praktik Perjudian di Lampung

    (Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi) (TribunLampung.co.id/Riyo Pratama)

  • Pasar Poncol Kebakaran, Mitigasi Bencana di Jakarta Disorot

    Pasar Poncol Kebakaran, Mitigasi Bencana di Jakarta Disorot

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat kebakaran pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Amukan si jago merah setidaknya menghanguskan 52 kios yang ada di pasar tersebut, mulai dari pedagang pakaian, sepatu hingga ponsel bekas.

    Pasca kebakaran, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin dan juga Anggota DPRD DKI Jakarta, Ismail meninjau kondisi terkini di Pasar Poncol.

    Ismail pun menyoroti lemahnya mitigasi bencana di Pasar Poncol. Padahal, Pasar Poncol merupakan pasar legendaris di Jakarta yang sudah ada sejak lama.

    “Saya meninjau, tadi masih minimnya supporting system untuk mitigasi bencana, terutam bencana kebakaran.

    Sebagaimana kita ketahui bahwa di sini materialnya rawan, baik kayu maupun pakaian. Harusnya disupport dengan peealatan yang cukup, seperti APAR dan hydran,” kata Ismail kepada wartawan.

    Karenanya, ia mengatakan hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi terhadap Dinas PPUMKM Jakarta.

    “Saya ini akan jadikan poin dalam evaluasi kerja dengan dinas PPUKM.

    Seharusnya dinas PPUKM memberi perhatian full. kenapa? seharusnya ini bisa permanen, tapi saya lihat bangunannya semi permanen,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, tumpukan pakaian yang gosong menjadi saksi bisu dari ganasnya api yang membakar puluhan kios di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com, tumpukan pakaian gosong itu dibiarkan masih berserakan di area kebakaran.

    Sementara itu, garis polisi sudah terpasang di sepanjang area tersebut.

    Menurut keterangan Acong selaku salah satu pedagang yang kiosnya ikut terbakar, api bermula dari korsleting listik pada kipas angin dan charger ponsel.

    “Saat kejadian itu orangnya lagi keluar beli nasi buat sahur tiba-tiba meledak,” kata Acong, Selasa.

    Acong mengatakan, besarnya api saat kejadian membuat kios yang berada di seberang kali yang mengalir di wilayah tersebut ikut terbakar.

    “Jadi emang apinya gede makanya bisa sampai nyebrang ke seberang kali,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Efisiensi Anggaran, Walkot Semarang Prioritaskan Pendidikan dan Infrastruktur

    Efisiensi Anggaran, Walkot Semarang Prioritaskan Pendidikan dan Infrastruktur

    Jakarta

    Wali Kota Semarang, Agustina menegaskan komitmennya dalam memastikan pemerataan pendidikan di kota ini agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Untuk itu, Pemkot Semarang memilih mengalokasikan anggaran yang sebelumnya direncanakan untuk pembangunan sekolah baru ke program beasiswa bagi siswa kurang mampu di sekolah swasta.

    “Pendidikan harus merata. Kami memilih untuk membantu lebih banyak anak dari pada membangun satu sekolah yang hanya dinikmati segelintir orang,” ujar Agustina dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

    Hal itu ia sampaikan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 di Patra Hotel & Convention. Selain pendidikan, lanjut Agustina, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas utama bagi Agustina dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin dalam memimpin Kota Semarang selama lima tahun ke depan.

    “Kemarin ada yang bertanya kenapa anggaran infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan turun. Ini karena APBD murni 2025 masih berdasarkan kebijakan sebelumnya, sehingga kami perlu melakukan penyesuaian. Infrastruktur tetap jadi prioritas utama. Saya paham ada yang merasa jalan di lingkungannya penting, tapi begitu juga dengan saudara kita di Ngaliyan, Rowosari, Genuk, dan Tugu. Semua butuh perhatian. Maka kami akan memastikan pembangunan jalan, drainase, dan selokan dilakukan secara merata,” jelasnya.

    Di samping itu, ia menekankan pentingnya kebersihan kota sebagai faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Semarang Bersih bukan sekadar slogan. Pariwisata, perdagangan, dan jasa berkembang jika kota ini nyaman dan tertata. Oleh karena itu, resik-resik harus menjadi budaya bersama,” imbuhnya.

    “Kami ingin memastikan bahwa RPJMD ini menjadi karya yang dipahami dan diamini oleh seluruh masyarakat. Semarang memiliki visi inklusif, tidak boleh ada yang tertinggal,” ujar Agustina.

    Lebih lanjut, ia membuka ruang diskusi untuk masukan dari masyarakat.

    Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan seremoni Kick-off Pembangunan Kota Semarang 2025-2030, diskusi panel, sesi tanya jawab, dan penandatanganan berita acara konsultasi publik sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun kota yang lebih maju, inklusif, dan berkeadilan.

    Berbagai pihak turut hadir dalam acara ini, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kota Semarang, Wakil Wali Kota, akademisi, serta tokoh masyarakat. Sebagian peserta mengikuti kegiatan secara daring untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan kota.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dua Anggota Dewan Berkelahi di Kamar Mandi Kantor DPRD Kota Medan, Dipicu Masalah Sepele – Halaman all

    Insiden Baku Pukul 2 Anggota Dewan di DPRD Medan, Dipicu Masalah Sepele – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota DPRD Medan, Sumatra Utara, David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong, terlibat dalam perkelahian di kamar mandi Gedung DPRD Medan, Selasa (18/3/2025).

    Insiden ini terjadi di tengah berlangsungnya rapat Komisi III dan sempat terekam dalam sebuah video yang diterima redaksi Tribun Medan.

    Saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan suasana di gedung dewan tiba-tiba menjadi gaduh, memicu perhatian petugas keamanan.

    “Ada rapat di Komisi III, tiba-tiba mendengar ribut-ribut, jadi semuanya berlarian,” ujarnya.

    Dodi dilaporkan mengalami tendangan dan pukulan dalam insiden tersebut.

    Hingga saat ini, penyebab pasti perkelahian antara David Roni dan Dodi Simangunsong belum sepenuhnya jelas.

    Namun, Dodi mengklarifikasi insiden tersebut berakar dari masalah lama, bukan terkait dengan agenda rapat Komisi III.

    “Yang viral bukan soal Komisi III. Masalah lama, bukan masalah yang ada di Komisi III,” jelasnya, Selasa.

    Dodi menjelaskan David Roni sering memanggil staf komisi dengan nada keras.

    Seolah-olah panggilan itu ditujukan pada dirinya, sehingga terkesan mempermainkan namanya.  

    “Aku cuma menegur dia aja bang, jangan panggil Dodi, kalau bisa Tambunan aja. Karena kalau manggil Dodi dengan nada keras kesannya negur aku bang. Baru kali ini kami ketemu langsung pas di toilet lantai 3,” ungkap Dodi.

    Ketegangan meningkat saat keduanya bertemu di toilet, di mana Dodi mengingatkan David tentang panggilan tersebut.

    Lantaran tak terima telah diingatkan, David Roni membalas dengan benturan fisik.

    Dodi menyesalkan petugas keamanan hanya mengamankan dirinya dan tidak menahan David.

    “Kenapa sekuriti DPRD Medan yang bertugas saat itu hanya memegangku. Sementara dia (David) tak dipegang sama sekuriti. Jadinya si David coba menendang dan hampir kena perutku,” tuturnya.

    Meskipun perseteruan telah berhenti setelah keduanya dipisahkan, Dodi masih merasa emosional atas kejadian tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, David Roni Sinaga belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai insiden ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Anggota DPRD dorong pembentukan pansus Bank Jatim

    Anggota DPRD dorong pembentukan pansus Bank Jatim

    Surabaya (ANTARA) – Anggota DPRD Jawa Timur mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) guna mengusut kasus dugaan kredit fiktif di Bank Jatim Cabang Jakarta senilai Rp569,4 miliar secara transparan.

    “Di tengah bulan suci Ramadhan, kami terus berikhtiar agar Pansus Bank Jatim segera terbentuk. Dukungan dari berbagai fraksi terus berdatangan, meskipun ada pula yang menolak,” kata Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Muhammad Ashari, di Surabaya, Selasa.

    Menurut Ashari, pembentukan pansus membutuhkan dukungan luas agar dapat segera direalisasikan termasuk dari Gubernur Jawa Timur.

    Terlebih, Ashari menilai upaya pembentukan pansus dapat bertujuan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Bank Jatim.

    Ia mengatakan skandal kredit fiktif ini bukan yang pertama sehingga perlu langkah serius agar bank milik daerah tersebut tetap kredibel dan mampu memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Pansus ini dibentuk untuk memastikan transparansi dan perbaikan di Bank Jatim, demi menjaga kepercayaan publik serta mendorong peningkatan dividen bagi daerah,” tuturnya.

    Politisi PKB itu menambahkan, kasus kredit fiktif Bank Jatim telah menyita perhatian publik termasuk kalangan aktivis, LSM, dan media.

    “Kasus ini bukan hanya menjadi sorotan di DPRD, tetapi juga masyarakat luas. Banyak pihak yang menghubungi saya untuk mendukung pembentukan pansus,” ujarnya.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • PKB Jateng Kukuhkan Banom Pengentasan Kemiskinan

    PKB Jateng Kukuhkan Banom Pengentasan Kemiskinan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mengukuhkan badan otonom (banom) yang fokus mengatasi pengentasan kemiskinan.

    Banom itu dinamai Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPEK)

    Selain itu, PKB Jateng juga mengukuhkan Lembaga Penangulangan Bencana (LPB).

    Konsolidasi dan Pengukuhan ke-2 banom itu digelar di Kantor DPW PKB Jawa Tengah di Semarang, Selasa (18/3) sore.

    Acara ini juga dihadiri gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain itu, para pengurus DPW PKB Jateng, pengurus kabupaten/kota se-Jateng, anggota FPKB DPRD Jateng, maupun kepala/wakil kepala daerah dari PKB.

    Ketua DPW PKB Jateng K H M Yusuf Chudlori mengatakan, pengukuhan 2 badan otonom tersebut diniati sebagai ibadah. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan.

    “Selain _hablu minallah_, juga kita kukuhkan niat ibadah _hablu minannas_ dengan kukuhkan 2 banom ini,” ujarnya.

    Arahan ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat, kata Gus Yusuf, prioritas pembangunan saat ini adalah percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Jadi badan ini dibentuk sebagai kontribusi nyata mendukung program pemerintah,” terangnya.

    BPEK PKB Jateng diketuai oleh Arief Rohman yang juga Bupati Blora. Adapun Sekretaris diemban oleh Risma Ardhi Chandra, yang juga wakil bupati Pati.

    Adapun pengurus lain adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang merupakan kader PKB.

    “Sebagai kepala daerah atau wakil, mereka bersentuhan dengan masyarakat. Semua bisa  bekoordinasi membantu mendukung pak gubernur dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah,” jelasnya.

    Gus Yusuf pun menambahkan, fraksi di DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus memberi dukungan.

    “Sekaligus penataan agar Jawa Tengah segera lepas landas untuk mengejar ketertinggalan dari sejumlah provinsi lain,” terangnya.

    Adapun badan mengenai kebencanaan, kata Gus Yusuf, dibentuk dengan melihat kondisi Jawa Tengah yang rawan bencana di berbagai daerah. Badan ini diketaui Sugiarto, yang juga anggota DPRD Jateng.

    “Maka PKB menghadirkan gerakan untuk selalu hadir di masyarakat saat suka maupun duka. Sebenarnya kita selalu hadir saat ada bencana, namun saat ini telah terbentuk badan sendiri,” jelasnya.

    Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman mengatakan, pembentukan 2 badan otonom ini merupakan mandat dari AD/ART, serta melengkapi yang sudah ada.

    Sementara itu, gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, pengentasan kemiskinan menjadi tujuan bersama.

    “Sejak retreat saya sudah diskusi, bahwa angka kemiskinan kita 9,58 persen. Pertumbuhan ekonomi 4,5 % . Kita jabarkan bagaimana penanganannya,” katanya.

    Luthfi juga mengaku sudah berdiskusi dengan para kepala daerah, termasuk yang menjadi pengurus di BPEK DPW PKB Jateng.

    “Kemiskinan ini terkait layanan dan insfrastruktur dasar. Bahan pokok jadi acuan utama. Lewat koordinasi dengan kabupaten/kota, bagaimana kita infiltrasi program-program dalam penanganannya,” tandasnya. (*)

  • Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan pengerukan sedimen lumpur di Kali Cengkareng Drain atau aliran Sungai Pesanggrahan, tepatnya di Jalan Kembangan Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

    Dalam pengerukan tersebut, Sudin SDA Jakarta Barat mengerahkan dua unit alat berat untuk mengangkut lumpur dari Kali Cengkareng Drain.

    Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth  beserta jajaran dari Sudin SDA Jakarta Barat turut memantau jalannya pengerukan tersebut.

    Kenneth mengatakan, pengerukan lumpur di Kali Cengkareng Drain ini diharapkan agar dapat mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di wilayah bantaran kali Pesanggrahan, Jakarta Barat.

    “Pengerukan lumpur dilakukan agar dapat memperlebar alur sungai dan meningkatkan kapasitas saluran air, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. 

    Karena Kali Cengkareng Drain aliran dari Sungai Pesanggrahan, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama saat hujan deras di wilayah Kembangan dan sekitarnya,” kata Kenneth, Selasa (18/3/2025).

    Tak hanya itu, kata Kenneth, pengerukan lumpur juga bisa meningkatkan kualitas air, karena lumpur yang menumpuk dapat menghambat aliran air dan menyebabkan kualitas air menurun. 

    ALAT BERAT KERUK KALI – Dua alat berat milik Sudin SDA Jakarta Barat dikerahkan untuk mengeruk lumpur dari Kali Cengkareng Drain, Selasa (18/3/2025).

    “Pengerukan juga dapat membantu memperbaiki kualitas air, dengan menghilangkan endapan yang dapat mengotori atau mengurangi oksigen di dalam air, dan juga dapat mencegah penyumbatan yang dapat mengganggu sistem drainase dan irigasi.”

    “Pengerukan membantu mencegah penyumbatan serta memastikan aliran air tetap lancar,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu. 

    Kenneth melanjutkan, pemanfaatan lumpur yang dikeruk juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi, reklamasi lahan, atau untuk keperluan lainnya, seperti pembuatan pupuk. 

    Namun, menurutnya, pengerukan lumpur juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak ekosistem kali atau menimbulkan dampak negatif lain seperti sedimentasi yang berlebihan.

    Karenanya, ia meminta kepada Sudin SDA Jakarta Barat agar rutin melakukan pengerukan ketika volume lumpur yang menumpuk sudah cukup signifikan dan mengganggu aliran air. 

    “Jadi Suku Dinas SDA Jakarta Barat harus melakukan pengamatan secara berkala atau pemeliharaan rutin, untuk memastikan apakah aliran kali sudah terhambat, karena ada beberapa sungai atau kanal yang memiliki masalah dengan sedimentasi perlu dilakukan pengerukan secara rutin.”

    “Biasanya setelah banjir, endapan lumpur dan material lainnya akan terkumpul di kali. Dan pengerukan dilakukan dengan harapan bisa mengembalikan kapasitas aliran sungai agar tidak terjadi penumpukan lebih lanjut yang bisa memicu banjir berikutnya,” beber Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Lebih lanjut ia pun berharap pengerukan lumpur ini dapat memperlebar dan memperdalam alur sungai, sehingga kapasitas saluran air meningkat, dan mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama di daerah yang rawan banjir selama musim hujan, seperti di wilayah Kembangan.

    “Saya berharap ada program pengerukan lumpur secara serentak di seluruh sungai-sungai Jakarta, karena pengerukan ini lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama serta hemat biaya. Karena pengerjaan masalah banjir ini tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penyebab Dua Anggota Dewan Duel Adu Jotos di Toilet, Karena Masalah Sepele

    Penyebab Dua Anggota Dewan Duel Adu Jotos di Toilet, Karena Masalah Sepele

    TRIBUNJATENG.COM – Penyebab dua anggota dewan duel adu jotos yang videonya sempat viral akhirnya terungkap.

    Ternyata masalahnya bukan karena rapat di komisi yang ditempati keduanya.

    Sebelumnya dua anggota DPRD Medan David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong terlibat baku pukul di Kamar Mandi Lantai III DPRD Medan, Selasa, (18/3/2025).

    Peristiwa memalukan ini sempat terekam, dari video yang diterima redaksi Tribun Medan, David dan Dodi saling melontarkan cacian.

    Keduanya pun langsung dilerai petugas keamaan dewan.

    Saksi mata enggan disebutkan namanya menceritakan jika suasana tiba-tiba menjadi gaduh padahal ada rapat Komisi III.

    Beberapa petugas pun berlarian menuju kamar mandi untuk melerai keduanya.

    “Ada rapat di Komisi III tiba-tiba mendengar ribut-ribut, jadi semuanya berlarian,” ucapnya kepada wartawan Tribun Medan.

    “Dodi kena tendang dan pukul,” sambungnya.

    Belum diketahui jelas penyebab perkelahian antara David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong.

    Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan, David Roni Sinaga, juga pernah terekam berkelahi di tempat hiburan malam.

    Kasus ini sempat viral pada tahun 2022 namun berujung perdamaian.

    Ternyata Dipicu Masalah Sepele 

    TERBARU anggota Komisi III DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) mengklarifikasi berita yang sempat viral dan penyebabnya. 

    Politisi Demokrat, Dodi mengatakan peristiwa yang terjadi di toilet lantai 3 gedung DPRD Medan didasari persoalan lama.

    Bukan masalah pembahasan di rapat Komisi III DPRD Medan. 

    “Yang viral bukan soal Komisi III. Masalah lama bang, bukan masalah yang ada di Komisi III. Di komisi gadak persoalan,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).

    Dodi menceritakan, David Roni Ganda Sinaga (PDIP) kerap memanggil nama staf komisi tak lengkap (Dodi Tambunan) dengan nada keras.

    Seolah-olah panggilan itu ditujukan pada dirinya, sehingga terkesan mempermainkan namanya. 

    “Aku cuma menegur dia aja bang, jangan panggil Dodi, kalau bisa Tambunan aja. Karena kalau manggil Dodi dengan nada keras kesannya negur aku bang. Baru kali ini kami ketemu langsung pas di toilet lantai 3,” jelasnya. 

    Ketika pertemuan di toilet lantai 3 tersebut, Dodi mengingatkan kembali David Roni Ganda Sinaga soal panggilan yang terkesan mempermainkan.

    Lantaran tak terima telah diingatkan, David Roni membalas dengan benturan fisik.

    “Aku menyayangkan, kenapa sekuriti DPRD Medan yang bertugas saat itu hanya memegangku. Sementara dia (David) tak dipegang sama sekuriti. Jadinya si David coba menendang dan hampir kena perutku” sebutnya.

    Saat ini dirinya masih tersulut emosi atas sikap dan peristiwa yang terjadi. Perseteruan berhenti setelah keduanya dipisahkan.

    Terpisah, David Sinaga belum bisa dikonfirmasi. Dilayangkan WhatsApp juga belum memberi balasan. (*)