Kementrian Lembaga: DPRD

  • Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    TRIBUNJATENG.COM – Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro, dr. Dian Novita menjadi satu di antara 6 korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umroh di Jeddah.

    Suami dr.Dian Novita tak kuasa menahan tangis saat memberi kabar ke keluarga melalui sambungan video call.

    Suami dr.Dian berhasil selamat setelah melompat dari jendela bus.

    Sayangnya, ia tak bisa menyelamatkan sang istri tercinta.

    Dalam video eksklusif yang diunggah oleh RCTI, tampak suami dr.Dian menelfon keluarga di Indonesia melalui video call.

    Suami dr.Dian masih mengenakan baju ihrom.

    “Dek Lui sabar yo dek, mugo-mugo dek Tata husnul khotimah” ucap keluarga di Indonesia.

    Pria yang disapa Lui itu berbicara sambil terisak dan mencoba kuat.

    “Aku lari-lari, ya Allah gusti,” ujar suami dr Dian.

    “Mugi saget wangsul jenazah e (Semoga bisa pulang jenazahnya)” ucap suami dr.Dian Novita.

    Selain dr.Dian Novita, korban meninggal lain adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati serta satu keluarga yang terdiri dari 4 orang.

    Sebelumnya, bus rombongan jamaah umroh dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.

    Bus itu membawa 20 jamaah WNI.

    Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.

    Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.

    Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat.

    (*)

  • Identitas Korban Jiwa Kecelakaan Bus Umrah, Salah Satunya Anggota DPRD Bojonegoro

    Identitas Korban Jiwa Kecelakaan Bus Umrah, Salah Satunya Anggota DPRD Bojonegoro

    PIKIRAN RAKYAT –  Kecelakaan tragis menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia di wilayah Wadi Qudeid, sekitar 150 km dari Jeddah, yang mengarah ke Makkah. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat tersebut merenggut nyawa enam orang dan menyebabkan beberapa korban lainnya mengalami luka serius.

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron B. Ambari, dalam pernyataan persnya mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirim tim satgas perlindungan untuk menanggapi insiden tersebut. 

    “Kami kirim tim satgas perlindungan ke TKP dan memang benar menimpa bus jemaah asal Indonesia,” ujar Yusron.

    Daftar Korban Meninggal Dunia

    Jumlah korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tercatat sebanyak 20 orang, dengan enam di antaranya meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal antara lain:

    Sumarsih Djarudin (44 tahun) Audrya Malika Adam (16 tahun) Eny Soedarwati (49 tahun) Dian Novita (38 tahun) Areline Nawallya Adam (22 tahun) Dawam Mahmud (48 tahun)

    Sementara itu, beberapa korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit, termasuk:

    Fabian R Respati (14 tahun) yang dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar akibat luka bakar serius. Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun) yang dirawat di RS Khulais dengan kondisi tulang retak. Muhammad Alawi (22 tahun) yang dirawat di RS Obhur Jeddah juga dengan kondisi tulang retak.

    Proses identifikasi jenazah para korban meninggal dunia kini tengah dilakukan oleh pihak berwenang Arab Saudi. KJRI Jeddah juga telah menghubungi keluarga korban di Indonesia dan memberikan informasi lebih lanjut terkait insiden ini. 

    Anggota DPRD Salah Satu Korban

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati, menjadi salah satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny, yang dikenal sebagai politisi perempuan dan Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro, dilaporkan meninggal saat menjalankan ibadah umrah bersama rombongan. 

    Kabar duka diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, yang mengungkapkan bahwa informasi mengenai kecelakaan tersebut diterima pada Kamis (20/3) malam.

    Abdullah Umar menceritakan bahwa bus yang ditumpangi Eny bersama rombongan jamaah umrah tiba-tiba menabrak sebuah truk, lalu terguling dan terbakar. “Sepupu saya menginformasikan bahwa istri sepupunya meninggal, dan 30 menit kemudian saya diberitahu bahwa Bu Eny juga telah meninggal,” katanya seperti dilansir Antaranews.

    Menurut Abdullah, Eny Soedarwati merupakan kader terbaik yang sangat berdedikasi, baik dalam peranannya sebagai anggota Komisi B dari Fraksi PKB di DPRD Bojonegoro maupun sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro. 

    DPC PKB Bojonegoro juga mengimbau kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan Shalat Ghaib sebagai penghormatan terakhir kepada Eny dan para korban lainnya. Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian Agama serta Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah tengah berkoordinasi untuk melengkapi data korban dan keluarga di Indonesia.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan kabar kadernya dari Kabupaten Bojonegoro menjadi korban
    kecelakaan bus

    jemaah umrah
    asal Indonesia di Arab Saudi.
    Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa Bojonegoro,
    Eny Soedarwati
    meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah di Jeddah.
    “Betul, saya semalam dapat kabar duka itu,” ujar Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).
    Jazilul mengatakan, seluruh keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Eny.
    “Diiringi doa, kami keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa,” ujar Jazilul.
    Diketahui, Eny Soedarwati merupakan satu dari enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah jemaah warga negara Indonesia (WNI) di Wadi, Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (22/3/2025).
    Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari menyampaikan, peristiwa bermula saat bus melintas di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah yang berjarak 150 kilometer dari Jeddah.
    Bus tiba-tiba disalip sebuah bus lain. Setelah itu, bus jemaah WNI menambah jip lalu terguling dan terbakar.
    “Lalu, bus menabrak jip itu terguling dan terbakar. Kedua kendaraan, baik bis maupun jip terbakar di pinggir jalan. Jadi tidak menutupi jalan, tapi bergeser ke pasir tol-nya itu,” imbuh Yusron saat memberikan keterangan secara daring, Jumat (21/3/2025).
    Yusron mengungkapkan, ada 20 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia.
    “Terkait dengan korban, total WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan di dalam bis tersebut ada 20 orang, termasuk 2 orang petugas dari muthawif (pembimbing) dan travel. Enam meninggal dunia,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perda PBG Disahkan, Bupati Bandung: Jangan Ada Rumah Membelakangi Sungai

    Perda PBG Disahkan, Bupati Bandung: Jangan Ada Rumah Membelakangi Sungai

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan menertibkan gedung dan bangunan yang berdiri membelakangi sungai. Penertiban itu pun berkaitan dengan penanggulangan bencana banjir.

    Hal tersebut akan dilakukan usai Peraturan Daerah (Perda) tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Kabupaten Bandung resmi disahkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Bandung di Gedung Paripurna, Soreang pada Senin, 17 Maret 2025.

    “Perda PBG ini dalam rangka tertib bangunan dan gedung. Salah satunya diatur mengenai rumah warga itu jangan sampai membelakang sungai lagi, tapi harus menghadap ke sungai,” ucap Bupati Bandung, Dadang Supriatna pada Senin, 17 Maret 2025.

    Dadang mengatakan, pihaknya pun akan menindak tegas bangunan maupun gedung yang menolak untuk ditertibkan.

    “Bangunan maupun gedung yang ada di sempadan sungai ini nantinya Insya Allah akan diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemprov Jawa Barat,” tandasnya.

    Dadang menjelaskan, Perda PBG berkaitan dengan penanggulangan bencana banjir. Menurutnya, selama ini marak pembangunan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan dan peruntukannya.

    “Artinya, dengan adanya Perda PBG ini pemerintah sudah memberikan perlindungan atau proteksi agar terhindar dari bencana maupun hal lain yang tidak diinginkan. Kalau masyarakat terus memaksa, ya jangan salahkan pemerintah kalau ada risiko apa-apa,” ucapnya.

    Selain itu, Dadang menyebut Pemkab Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus melakukan penanganan lahan kritis dan pembanguan danau retensi di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.

    “Untuk perbaikan lahan kritis di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, dan Kecamatan Pacet, insya Allah jadi Gubernur Jawa Barat siap memperbaiki seluas 200 hektare. Dari Pemkab Bandung sendiri melalui dana CSR rencananya akan diperbaiki seluas 2.700 Ha,” kata Dadang.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Bupati Bogor dan TNI-Polri fasilitasi remaja balap lari jalanan

    Bupati Bogor dan TNI-Polri fasilitasi remaja balap lari jalanan

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto bersama jajaran TNI-Polri setempat memfasilitasi para remaja melakukan aktivitas positif berupa balap lari jalanan di Lingkar Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu dini hari.

    “Supaya kegiatannya menjadi positif, bersama-sama kami wadahi mengadakan kompetisi lari pada malam hari ini, dan tentunya kegiatan malam ini kami akan terus bersama-sama supaya anak-anak muda memiliki wadah yang positif,” kata Rudy saat meninjau balap lari jalanan didampingi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Dandim 0621 Letkol Inf Henggar Tri Wahono, dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.

    Ia menjelaskan, kompetisi lari ini merupakan upaya mengalihkan konsentrasi para remaja yang biasa nongkrong di kawasan Stadion Pakansari hingga tengah malam, menjadi suatu kegiatan positif.

    Selain itu, kata Rudy, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor juga segera mewadahi para remaja yang masih melakukan aktifitas ilegal berupa balap liar sepeda motor di beberapa ruas jalan.

    “Kami akan wadahi menjadi beberapa pertandingan-pertandingan yang legal, tidak di jalan lagi. Tetapi konsekuensinya adalah kalau masih kami menemukan ada yang balapan liar maka Polres Bogor akan menindak tegas,” ujarnya.

    Rudy berharap, dengan mewadahi setiap aktivitas positif para remaja, dapat membuahkan prestasi bagi remaja tersebut untuk Kabupaten Bogor.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto didampingi Forkopimda meninjau balap lari jalanan di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/3/2025) dini hari. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

    Setelah lebaran, Forkopimda Kabupaten Bogor akan menggelar beberapa kompetisi, salah satunya balap sepeda motor secara resmi di lokasi yang ditentukan pada kemudian hari.

    “Yang suka balap motor di jalan kami akan siapkan tempatnya menggunakan perlengkapan, menggunakan helm untuk keselamatan mereka, karena mereka adalah masa depan, aset Pemkab Bogor, aset bangsa Indonesia,” sebut Rudy.

    Namun, ia menekankan kepada para remaja untuk tidak menjadikan ajang kompetisi yang telah terfasilitasi tersebut sebagai sarana untuk berjudi atau taruhan.

    “Jadi acara malam hari ini salah satunya adalah kami memerangi judi bersama-sama, supaya menjadi kompetisi yang positif, tempatnya kami siapkan, wadahnya kami siapkan, pertandingannya menjadi fair, dan anak-anak muda supaya mengurangi dan menghilangkan tawuran di Kabupaten Bogor,” paparnya.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPRD Jabar ajak Gubernur Jabar sinergi atasi banjir Bekasi

    DPRD Jabar ajak Gubernur Jabar sinergi atasi banjir Bekasi

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    DPRD Jabar ajak Gubernur Jabar sinergi atasi banjir Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil VIII, H. Pradi Supriatna, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam mengatasi permasalahan masyarakat, khususnya di Kota Bekasi.

    Apresiasi disampaikan Pradi atas respons cepat Gubernur Jawa Barat terhadap bencana banjir yang baru-baru ini melanda Kota Bekasi.

    Kehadiran Gubernur di lokasi bencana, menurut Pradi, menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mencari solusi konkret, bukan hanya sebatas identifikasi masalah.

    “Kemarin Pak Gubernur turun ke lapangan, ke Kota Bekasi, menangani banjir yang luar biasa di sini,” ungkap Pradi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Jumat (21/3). 

    Menurutnya kehadiran langsung Gubernur sangat penting untuk memastikan distribusi efektif program-program pemerintah provinsi kepada masyarakat.  

    Ia menambahkan rencana kunjungan ke beberapa titik di Kota Bekasi untuk menyerap aspirasi masyarakat yang akan disampaikan di parlemen.

    Fokus penanganan tidak hanya pada infrastruktur seperti banjir, tetapi juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan.  Pradi menegaskan pentingnya pembangunan sinergitas budaya di Kota Bekasi dan perlunya prioritas pada hal tersebut.

    “Langkah strategis ini harus melibatkan pemerintah pusat.  Komunikasi harus terjalin baik antara pemerintah Kota Bekasi, provinsi, dan pusat,” tegasnya.

    Komitmen Pradi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil VIII  menunjukkan harapannya akan penguatan sinergi dan kolaborasi antar-tingkat pemerintahan, terutama untuk wilayah Kota Bekasi.

    “Kerja sama yang solid diyakini akan memberikan dampak positif dan efisiensi dalam penanggulangan masalah dan pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gelar RKPD, ini usulan Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Aliya N Laksono

    Gelar RKPD, ini usulan Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Aliya N Laksono

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar RKPD, ini usulan Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Aliya N Laksono
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 21:04 WIB

    Elshinta.com – Menjelang Lebaran 2025, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi A Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Pra Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) guna mempersiapkan perencanaan pembangunan daerah untuk tahun anggaran yang akan datang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam merumuskan program-program yang akan dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat.

    Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Komisi A serta perwakilan dari pemerintah daerah, para peserta membahas berbagai isu penting terkait kebutuhan pembangunan yang mendesak dan prioritas pembangunan daerah.

    Alia Noorayu Laksono, Wakil Ketua Komisi A menyampaikan, kegiatan Pra RKPD ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara eksekutif dan legislatif, serta menampung aspirasi masyarakat agar pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

    Beberapa hal yang menjadi masukan dan usulan Alia dalam kegiatan Pra RKPD yaitu:

    a. Peningkatan Peran Satpol PP dalam penanganan tawuran yang selama ini masih sering terjadi, Program usulan Satpol PP harus membawa dampak kepada masyarakat tertuma soal ketertiban umum dan pencegahan tawuran dengan menggandeng mitra-mitra strategis seperti Forkopimda

    b. Pentingnya melibatkan peran kepemudaan di jakarta dalam kegiatan penaggulangan bencana baik pencegahan ataupun mitigasi sehingga BPBD memiliki instrumen tambahan dalam penanggulangan bencana terutama dari masyarakat itu sendiri.

    c. Peningkatan kualitas pembinaan oleh kesbangpol kepada organisasi kemasyarakatan guna terciptanya stigma positif dan terbinanya organisasi organisasi yang berguna bagi kepentingan masyarakat secara luas.

    d. Mengusulkan kepada Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta untuk menjalankan program bagi masyarakat terutama generasi muda melalui pelatihan pelatihan berbasis digital guna meningkatkan keterampilan dan skill dalam menghadapi era digitalisasi menuju Jakarta Kota global

    “Melalui perencanaan yang matang dan terstruktur, program-program pembangunan yang dihasilkan diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memajukan daerah ke arah yang lebih baik,” tandas Alia Noorayu Laksono, Jumat (21/3). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kontestasi Politik 2024 Pembelajaran untuk Instrospeksi

    Kontestasi Politik 2024 Pembelajaran untuk Instrospeksi

    loading…

    Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo, Andi Yuslim Patawari (AYP) memberikan keterangan di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/3/2025). FOTO/IST

    JAKARTA – Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo , Andi Yuslim Patawari (AYP) menanggapi wejangan yang disampaikan Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) soal introspeksi keberadaan Perindo di tengah situasi politik terkini. Menurutnya, kontestasi Pemilu 2024 menjadi pembelajaran berharga bagi Perindo untuk introspeksi.

    “Tentu masa lalu adalah pembelajaran bagi kita yang kita introspeksi adalah proses yang lalu kita akan berusaha dengan masukan yang ada, diskusi, kajian tentunya kita introspeksi diri agar lebih baik di hari mendatang,” kata AYP saat ditemui di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/3/2025).

    AYP menambahkan bahwa kemajuan yang sudah dibuat hari ini pun harus lebih baik dari kemarin. Begitupun di masa mendatang dalam menyongsong kontestasi Pemilu 2029 harus lebih baik dari tahun sebelumnya.

    “Kemajuan itu hari ini harus lebih baik dari kemarin dan mendatang harus lebih baik daripada hari ini,” ujarnya.

    Sebelumnya, HT menekankan momen Ramadan 1446 Hijriah/2025 ini agar dimaknai untuk introspeksi ke arah yang lebih baik. Ia juga memberikan arahan langsung ke pengurus DPP Partai Perindo untuk introspeksi eksistensi di tengah kancah peta perpolitikan Indonesia saat ini.

    “Ramadan itu bukan satu hal yang kita ikuti bukan merupakan rutinitas, tapi harus kita maknai salah satunya adalah introspeksi bagaiman kita bisa lebih baik secara individu atau pribadi. Dan yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini Introspeksi keberadaan Partai Perindo di tengah-tengah kancah atau peta politik nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata HT dalam sambutannya di acara Buka Bersama DPP Perindo.

    HT menyebutkan sebuah partai politik menciptakan para anggota legislatif mulai dari tingkat DPR RI hingga DPRD Kabupaten/Kota untuk menjalankan fungsi legislasi dan anggaran dengan baik.

    “Partai politik adalah satu organisasi karena partai politik kita tahu menciptakan anggota legislatif, Legislator, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Kita tahu anggota dewan fungsinya luas sekali, membuat Undang-undang atau fungsi legislasi, fungsi anggaran dan lain sebagainya,” katanya.

    (abd)

  • Eks Anggota DPRD Palembang jadi Tersangka Penikaman Mantan Istri, Sempat Dipenjara Tahun 2022 – Halaman all

    Eks Anggota DPRD Palembang jadi Tersangka Penikaman Mantan Istri, Sempat Dipenjara Tahun 2022 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menetapkan eks anggota DPRD Palembang, Sumatra Selatan, Syukri Zen sebagai tersangka kasus penikaman.

    Meski Syukri Zen masih buron, kasusnya telah dinaikkan menjadi penyidikan.

    Kasus penikaman dilakukan Syukri Zen ke mantan istrinya, Patmawati pada Rabu (19/3/2025).

    Nyawa korban dapat diselamatkan dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang.

    “Iya, sudah kita tangani dan ditingkatkan ke penyidikan, serta penetapan tersangka sudah dilakukan,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Jumat (21/3/2025).

    Tersangka dan korban sudah bercerai sejak Januari 2024, namun Syukri Zen ingin rujuk.

    Permintaan tersebut ditolak korban sehingga Syukri Zen melakukan penikaman.

    “Ini masalah internal keluarga, dengan motif jengkel karena mantan istrinya diajak rujuk, tetapi tidak mau. Kekecewaan tersebut membuat pelaku berani melukai mantan istrinya,” imbuhnya.

    Tersangka belum mengikhlaskan perceraian dan ingin kembali berumah tangga dengan korban.

    “Mungkin cinta mati pak M Syukri Zen kepada mantan istrinya,” lanjutnya.

    Petugas kepolisian masih memburu tersangka yang langsung melarikan diri usai menikam korban.

    “Ini sudah jelas perkaranya, dan menjadi tanggung jawab penyidik untuk segera melakukan penangkapan terhadap tersangka. Beberapa hal sudah dilakukan,” tukasnya, dikutip dari Sripoku.com.

    Kerabat korban, Zainab, mengatakan kondisi FW perlahan mulai membaik.

    “Benar keadaan FW sudah mulai membaik pasca di rawat di UGD lantaran mengalami luka tusuk yang banyak.”

    “Namun sudah dijahit dokter dan kini korban sudah dirawat di ruangan rawat inap,” tuturnya.

    Pernah Dipenjara

    Sebelumnya, Syukri Zen pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap perempuan berinisial T di sebuah SPBU di Palembang pada Agustus 2022 lalu.

    Syukri Zen ditetapkan sebagai tersangka dan divonis tujuh bulan penjara.

    Motif penganiayaan yakni korban tak memberi Syukri Zen jalan saat mengantre BBM.

    Saat kejadian Syukri Zen menjabat sebagai anggota DPRD Palembang dari fraksi Partai Gerindra.

    Pria kelahiran tahun 1956 itu langsung dipecat dari Partai Gerindra.

    Kesaksian Keluarga

    Sementara itu, keluarga korban, FJ, mengatakan pelaku sudah membututi korban yang berkunjung ke rumah kerabat di wilayah Jakabaring.

    “Kakak sepupu saya ini (korban) lagi ke rumah orang tiba-tiba pelaku datang ternyata dia sudah membuntuti,” bebernya.

    Pelaku dan korban telah bercerai di pengadilan agama sejak Januari 2024.

    Namun, pelaku ingin mengajak korban rujuk.

    “Korban merasa tidak nyaman dengan kedatangan dia (pelaku) lalu korban pergi meninggalkan pelaku.”

    “Tapi pas mau masuk mobil, pelaku menahan sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaian,” imbuhnya.

    Pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban bersimbah darah.

    “Masih dirawat (korban). Pelaku sudah dicari masih belum ketemu sampai sekarang. Semoga polisi bisa menangkap segera,” tuturnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Breaking News: Tusuk Mantan Istri, Eks Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Ditetapkan Tersangka

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Andi Wijaya)

  • Wartawan Jadi Korban Intimidasi saat Liputan Unjuk Rasa Tolak UU TNI di DPRD Jabar

    Wartawan Jadi Korban Intimidasi saat Liputan Unjuk Rasa Tolak UU TNI di DPRD Jabar

    BANDUNG – Sejumlah wartawan mengalami intimidasi saat meliput aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di halaman Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3). Salah satu jurnalis yang menjadi korban adalah Faqih, wartawan dari Kompas.com, yang mengalami pemukulan dan pengejaran oleh massa aksi saat menjalankan tugas jurnalistik.

    Kejadian bermula ketika Faqih sedang merekam video di dekat kerumunan massa yang duduk di lokasi aksi. Tiba-tiba, ada beberapa orang di antara demonstran yang meneriakinya sebagai intel. “Awas-awas, itu yang gendut intel, itu pakai baju putih, lagi ngerokok,” ujar salah satu massa, menurut kesaksian Faqih.

    Menyadari situasi yang memanas, Faqih segera menunjukkan kartu identitas pers (ID Card) untuk menegaskan bahwa dirinya adalah wartawan yang sedang meliput. Bahkan, beberapa peserta aksi sempat mencoba mengamankannya dan menyampaikan bahwa ia berasal dari media. Namun, situasi tetap tidak terkendali. Sejumlah massa yang diduga frustasi atau kelelahan tetap melakukan tindakan kekerasan terhadapnya.

    “Saya sempat dipukuli, kepala kena dua kali, pantat ditendang dua atau tiga kali, sempat ditarik-tarik juga,” kata Faqih.

    Meski mengalami kekerasan, Faqih mengapresiasi beberapa peserta aksi yang mencoba melindunginya dari amukan massa. “Sempat ada yang mengamankan, jadi saya berterima kasih,” tambahnya.

    Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap jurnalis di lapangan, terutama dalam situasi aksi unjuk rasa yang panas. Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap kebebasan pers serta jaminan keamanan bagi wartawan dalam menjalankan tugas mereka.

    Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun penyelenggara aksi terkait insiden tersebut. Namun, kasus ini kembali menyoroti pentingnya edukasi bagi peserta aksi agar tidak melakukan kekerasan terhadap jurnalis yang bertugas sebagai pengawas independen dalam menyampaikan informasi kepada publik. (bbs)