Kementrian Lembaga: DPRD

  • 10 Motor dan Rumah Makan Rusak saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Janji Ganti Rugi

    10 Motor dan Rumah Makan Rusak saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Janji Ganti Rugi

    Dedi mengaku tidak mempermasalahkan dengan adanya aksi demonstrasi di manapun di Jawa Barat. Namun, aksi tersebut harus dilakukan secara santun dan tidak berperilaku anarkis yang berujung pengerusakan aset pemerintah serta fasilitas umum.

    “Kan mengekspresikan kekecewaan karena rakyat belum mendapat keadilan. Tetapi tidak boleh juga berbuat tidak adil bagi yang lain. Ini yang saya minta. Untuk itu, ke depan siapa pun yang berlaku anarkis di Jawa Barat, saya akan tegas karena merugikan orang lain,” ucap dia.

    Dedi pun akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Dedi juga meminta keamanan turut disiagakan kepada para pemilik gedung yang berdekatan dengan lokasi Gedung Sate, dan DPRD Jabar.

    “Ya saya lihat ini aja dan identifikasi kemudian ambil keputusan-keputusan. Dan saya lihat yang punya gedung-gedung juga tidak boleh hilang, kayak malam misalkan gedung layanan kesehatan, PT Pos. Harusnya dalam posisi siaga, jangan hilang ketika dibutuhkan,” kata dia.

     

  • Massa Bakar Gedung DPRD NTB, Atap Ludes

    Massa Bakar Gedung DPRD NTB, Atap Ludes

    Liputan6.com, Jakarta Massa dari berbagai elemen mahasiswa di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) membakar gedung DPRD Provinsi, Sabtu (30/08/2025). Tidak kurang dari 30 menit, atap gedung anggota dewan ludes dilahap api.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, api dengan cepat membakar bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu. Api hanya menyisakan kerangka besi serta tembok di beberapa bagian bangunan.

    Massa juga terlihat membawa keluar sejumlah properti dari dalam gedung DPRD, di antaranya TV, speaker dan pendingin ruangan atau AC. Barang-barang tersebut dikumpulkan di luar bangunan kemudian dibakar.

    “Tidak menyangka akan terjadi pembakaran ini. Semalam berkoordinasi dengan aparat tudak membuahkan hasil. Tidak menyangka terjadi pembakaran seperti ini,” kata Humas Setwan Muhammad Irwan kepada wartawan.

    Akibat peristwa ini, berkas-berkas anggota dewan yang berada di gedung tidak terselamatkan.

    “Jadi tidak ada berkas-berkas yang diselamatkan,” lanjutnya.

    Personel Brimob tiba di lokasi untuk mencegah kerusuhan meluas. Berkali-kali petugas menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Pendemo lantas kocar-kacir, menjauh dari pintu utama gedung DPRD Provinsi NTB. Petugas Damkar pun kesulitan memadamkan api lantaran terhalang kerumunan massa.

    Mobil water cannon juga dikerahkan untuk membubarkan aksi. Saat berita ini tayang, situasi mulai kondusif. Massa tidak lagi berkumpul di depan gedung DPRD.

  • Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Delapan orang menjadi korban dalam insiden demonstrasi berujung ricuh di depan gedung DPRD, Kota Makassar, Jumat (29/08/2025). Dari jumlah tersebut, tiga orang meninggal dunia, dan lima orang terluka.

    “Meninggal tiga orang, luka berat dua orang, luka ringan tiga orang,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, M Fadli kepada wartawan, Sabtu (30/08/2025).

    Identitas korban meninggal adalah Sarinawat, perempuan berusia 26 Tahun. Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. Kemudian Syaiful, pria berusia 43 tahun, meninggal di Rumah Sakit Grestelina. Ketiga adalah pria bernama Abay.

    Kemudian untuk korban luka berat Budi Haryadi S, pria berusia 30 tahun. Kondisi koma dan dirujuk ke RS Primaya.

    Heriyanto usia 28 tahun. Dia mengalami luka berat usai loncat dari lantai 3 saat api mengepung gedung DPRD. Korban dirujuk ke RS Grestelina.

    Korban luka ringan adalah Sahabuddin (45). Korban mengalami nyeri pinggul usai melompat dari lantai 2 gedung DPRD. Dirawat di RS Hermina.

    Arif Rahman Hakim (28) dirawat di RS Grestelina usai terkena lemparan batu. Dan terakhir Agung Setiawan (32). Sakit di punggung dan dirujuk ke RS Hermina.

    Akibat kericuhan ini, kondisi kantor DPRD Kota Makassar mengalami kerusakan berat. “Kebakaran diakibatkan oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Makassar,” pungkas Fadli.

  • Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Jakarta, CNBC Indonesia- 3 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jum’at 29 Agustus 2025.

    Tim TRC BPBD Kota Makassar melaporkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami luka berat dan kini dirawat di beberapa rumah sakit akibat demonstrasi yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar.

    BPBD Makassar mencatat tiga korban meninggal dunia terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita. Dua korban masing-masing meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Grestelina, Makassar.

  • Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Jakarta, CNBC Indonesia– Demonstrasi yang terjadi pada Jum’at 29 Agustus 2025 setelah kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan akibat dilindas Kendaraan taktis Brimob yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia berakhir ricuh.

    Massa dari berbagai elemen masyarakat ini berkumpul di sejumlah titik. Di Jakarta, pendemo berkumpul di Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya hingga depan gedung DPR RI.

    Demontrasi massa di Jakarta yang terjadi hingga malam hari ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum terbakar termasuk 7 halter Transjakarta

    Di Bandung, Massa berunjuk rasa di DPRD Provinsi Jawa Barat yang berujung pada terbakarnya sejumlah sepeda motor aparat hingga gedung aset MPR RI

    Sementara di Surabaya, sejumlah sepeda motor yang terpakir di Gedung Negara Grahadi Surabaya terbakar bahkan diinfokan kantor Mapolsek Tegalsari yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur dirusak sejumlah orang.

    Aksi Ribuan massa yang berakhir bentrok dengan aparat keamanan ini dimulai pada Kamis, 28 Agustus 2025 sebagai bentuk protes publik atas tunjangan fantastasi anggota DPR RI, termasuk tunjangan perumahan Rp 50 Juta per bulan.

  • Massa di NTB Rusak Pagar Markas Polda dan Gedung DPRD, Pos Penjagaan Dibakar

    Massa di NTB Rusak Pagar Markas Polda dan Gedung DPRD, Pos Penjagaan Dibakar

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan mahasiswa di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar demonstrasi ke markas Kepolisian Daerah (Polda) dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Sabtu (3/08/2025). Demo berlangsung panas. Massa merusak gerbang Polda dan gedung DPRD, bahkan api terlihat dari dalam kompleks DPRD.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, awalnya massa bergerak dari Jalan Langko, Mataram, menuju Polda NTB. Massa tiba di Polda sekira pukul 10.00 WITA. Tanpa orasi menyampaikan tuntutan, mereka merusak gerbang Polda.

    Sekira pukul 12.00 WITA, massa bergeser ke DPRD Provinsi NTB. Di sana, massa membakar ban bekas dan melempari batu ke dua gedung yang berada di kompleks DPRD. Kedua gedung itu adalah sekretariat dewan (Setwan) dan gedung dewan.

    Massa juga merusak gerbang kantor DPRD. Bahkan di antara mereka naik ke gedung Sekretariat DPRD.

    Massa yang tidak terkendali merusak dan membakar pos penjagaan DPRD. Sebagian massa masuk ke dalam gedung dewan, merusak kaca dan pintu. Terlihat api juga muncul dari dalam gedung Setwan.

    Tidak ada personel TNI maupun Polri di lokasi. CCTV yang berada di depan gedung tidak luput dari amukan massa.

    Hingga berita ini tayang, titik api juga muncul dari depan gedung DPRD dan terdengar suara ledakan.

  • Demonstrasi di Sejumlah Kota, Pertamina Klaim SPBU Tetap Beroperasi & Stok Aman

    Demonstrasi di Sejumlah Kota, Pertamina Klaim SPBU Tetap Beroperasi & Stok Aman

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi dan stok BBM di sejumlah wilayah tetap terjaga. Hal ini diumumkan menyusul aksi demonstrasi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar sejak Jumat (29/8/2025).

    Corporate Communication Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino mengatakan, saat ini SPBU Pertamina di sejumlah kota beroperasi secara normal. Stok pun diklaim terkendali.

    “Semua SPBU di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dalam kondisi aman, fully operated dan melayani konsumen dan masyarakat dengan normal. Ketersediaan BBM juga dalam kondisi tersedia,” ucap Roberth kepada Bisnis, Sabtu (30/8/2025).

    Kendati, dia menyebut pada malam hari SPBU ditutup sementara. Ini dilakukan pertimbangan keamanan dan keselamatan.

    Sebab, SPBU adalah sarana dan prasarana umum dan penting bagi pelayanan masyarakat.

    “SPBU juga diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak pengamanan dan memastikan sarana antisipasi seperti APAR dalam keadaan siap digunakan,” imbuh Roberth.

    Dia menambahkan bahwa jalur pengiriman BBM juga disesuaikan dengan kondisi agar tetap dapat mengirim energi ke SPBU untuk masyarakat.

    Seperti diketahui aksi demonstrasi massa berlangsung sejak Jumat. Demonstrasi bukan hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah seperti Bandung, Solo, Makassar, hingga Surabaya. 

    Di Jakarta sendiri, aksi penyampaian pendapat alias demo berlangsung di sejumlah titik. Mulai dari Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, dan Gedung DPR/MPR. 

    Sedari Jumat pagi, massa demonstran, yang sebagian besar merupakan driver ojek online (ojol), memadati pintu gerbang Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.  

    Berdasarkan pantauan, driver ojol tersebut berunjuk rasa di sekitar 500 meter dari Mako Brimob untuk meminta keadilan atas kematian Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia akibat dilindas rantis Brimob saat demo pada Kamis malam (28/8/2025).  

    Mereka meneriakkan kata-kata “pembunuh” sembari menunjuk-nunjuk ke arah Mako Brimob sambil mencoba bergerak mendekati markas tersebut. Di sana, puluhan personel TNI yang menggunakan topi baret ungu sudah bersiaga untuk menjaga agar suasana tetap kondusif. Aksi tersebut pun terus berlanjut hingga sore hari.

    Bersamaan dengan itu, BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) menyerbu Polda Metro Jaya. Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, massa aksi merangsek masuk melalui gerbang Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman menuju arah Blok M.

    Mereka sempat berdialog dengan perwakilan kepolisian. Massa aksi meminta agar Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri untuk langsung menemui mereka. 

    “Kapolda mau turun ke sini atau kita yang jemput?” ujar orator saat berhadapan dengan perwakilan kepolisian.

    Tak jauh dari Polda Metro Jaya, demonstran yang memadati pintu utama DPR/MPR juga berhasil menerobos masuk. Pantauan Bisnis di lokasi, massa aksi berhasil memotong sejumlah besi di gerbang utama sehingga memberikan ruang masuk badan mereka sekitar pukul 17.05 WIB. Satu per satu massa aksi pun memasuki Kompleks Parlemen.

    Bagaimana aksi demonstran di kota-kota lainnya?

    Bandung

    Sama halnya dengan Jakarta, massa melakukan aksi demo di sejumlah titik lokasi di Bandung. Seperti DPRD Jawa Barat, Mapolda, dan Jalan Soekarno-Hatta.  

    Aksi solidaritas mahasiswa dan ojek online di depan DPRD Jabar dan Markas Polda Jabar pun berlangsung ricuh. 

    Polisi yang berjaga di dalam area Gedung DPRD Jabar menembakkan gas air mata ke arah massa dan dilakukan berulang kali. Para peserta demo langsung berhamburan, saat gas air mata ditembakkan Polisi.  

    Sejak siang, meski diguyur hujan deras, massa tetap bertahan di depan Gedung DPRD, bahkan jumlahnya terus bertambah dan berusaha merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Jabar.

    Massa mahasiswa memblokade jalan dan langsung menyerbu gerbang utama pintu masuk Markas Mapolda Jabar sejak pukul 12.30. Peserta aksi terpantau mengenakan almamater Universitas Padjadjaran (Unpad) dan UIN Sunan Gunung Djati. Massa dari Ojol juga terpantau hadir secara langsung. 

    Solo

    Aksi demo driver ojek online atau ojol di depan Markas Komando (Mako) Brimob Batalyon C Pelopor kawasan Manahan Kota Solo terpantau mulai pada pukul 13.00 WIB dan kian memanas pada sore hari, Jumat (29/8/2025).

    Situasi memanas ini bermula ketika massa aksi sedang membakar sejumlah barang di Jl Adi Sucipto dan sejumlah oknum melemparkan botol air mineral ke arah polisi. Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo dan Danrem 074/Surakarta Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira sempat turun untuk menenangkan massa karena aksi semakin masif.

    Meski demikian, ricuh menjadi-jadi saat polisi membalas lemparan botol dan barang-barang lain dari oknum massa yang semakin masif dengan melemparkan bom asap dan gas air mata. Bom asap dan gas air mata itu mengarah ke selter di mana massa yang berkumpul sudah mulai tenang.

  • Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    ANTARA – Usai aksi demo yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, pada Jumat (29/8) halaman gedung terpantau pagi ini Sabtu (20/8) masih dipenuhi sisa puing kebakaran. BPBD Kota Makassar, mencatat kerusakan aset yang signifikan mulai dari korban jiwa hingga infrastruktur yang rusak (Shintia Aryanti Krisna/Satrio Giri Marwanto/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD Solo Ajak Warga Jaga Fasum: Kalau Dirusak, yang Rugi Kita Semua
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Agustus 2025

    DPRD Solo Ajak Warga Jaga Fasum: Kalau Dirusak, yang Rugi Kita Semua Regional 30 Agustus 2025

    DPRD Solo Ajak Warga Jaga Fasum: Kalau Dirusak, yang Rugi Kita Semua
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Pascakerusuhan dan pembakaran yang terjadi di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (30/8/2025) dini hari, Ketua DPRD Solo, Budi Prastiyo, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenangan kota.
    Sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, mulai dari lampu boks DPRD, papan nama, hingga pos satpam dan bagian kantor sekretariat.
    “Kondisi pagi ini bisa kita lihat sendiri. Kami mengimbau masyarakat di Kota Solo agar tetap menjaga kondusivitas. Surakarta sudah terkenal sebagai kota yang layak dihuni, maka mari kita jaga iklim sejuk ini bersama-sama,” kata Budi Prastiyo.
    Dia menegaskan fasilitas umum (fasum) yang dirusak merupakan milik rakyat yang seharusnya dijaga bersama.
    “Ini kan miliknya masyarakat. Kalau dirusak, yang rugi kita semua. Maka mari kita pertahankan aset-aset yang ada demi kepentingan bersama,” tambahnya.
    Menurut Budi, kerusuhan tersebut awalnya terjadi di kawasan Manahan sebelum merembet ke sejumlah titik, termasuk di kawasan Gladak dan Jalan Slamet Riyadi.
    Budi menegaskan DPRD Solo terbuka menerima aspirasi masyarakat, termasuk rencana penyampaian aspirasi oleh mahasiswa ke DPRD pada siang hari.
    “Namun dengan kondisi saat ini, kami akan koordinasikan dulu dengan pimpinan dan anggota DPRD apakah bisa diterima dalam kondisi apa adanya atau perlu penyesuaian,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo ricuh di Bandung, warung dijarah hingga rugi puluhan juta rupiah

    Demo ricuh di Bandung, warung dijarah hingga rugi puluhan juta rupiah

    ANTARA – Kawasan Gedung DPRD Jawa Barat di Kota Bandung terlihat porak poranda, Sabtu (30/8) sehari usai aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online dan mahasiswa yang berujung anarkis. Aksi penjarahan juga terjadi, pemilik warung di sekitar lokasi kejadian turut menjadi korban dan merugi hingga puluhan juta rupiah. (Dian Hardiana/Satrio Giri Marwanto/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.