Kementrian Lembaga: DPR RI

  • Jelang Pilwali Surabaya 2024: Empat Tokoh Ini Paling Populer, Siapa Saja?

    Jelang Pilwali Surabaya 2024: Empat Tokoh Ini Paling Populer, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei We Institut melakukan survei peta politik menuju Pilwali Surabaya 2024. Hasilnya ada empat nama tokoh populer menjelang Pilwali Surabaya.

    Direktur WE Institut Sugeng Siswanto mengatakan hasil survei tersebut menunjukkan bahwa dalam tingkat kesukaan masyarakat bahwa Eri Cahyadi masih sosok paling popular di Surabaya.

    “Dari 16 tokoh yang ditanyakan popularitasnya, responden paling banyak mengenal Eri Cahyadi (99,80 persen), disusul oleh Armuji (94,00 persen), Ahmad Dhani (98,49 persen), Fuad Bernadi (46,50 persen),” kata Sugeng, saat memaparkan hasil survei, di hotel PremBiz Surabaya, Senin (6/5/2024).

    Kemudian lainnya yang memiliki tingkat popularitas jelang pilwali di bawah 40 persen. Kata dia, diantaranya ada Lucy Kurnasiari 39,20 persen, Machfud Arifin 37,40 persen, Azrul Ananda 34,80 persen. Lalu ada Tom Liwafa 33 persen, M Soleh 26,20 persen, Reni Astuti 23,40 persen, Musyafak Rouf  15,70 persen dan lainnya.

    “Sosok Eri Cahyadi menjadi tokoh paling popular, paling disukai, dan paling banyak dipilih dalam pertanyaan elektabiltas meninggalkan tokoh lain yang berpotensi menjadi pesaingnya,” katanya.

    Sugeng menyampaikan dalam hasil survei Eri Cahyadi juga menjadi  tokoh yang paling banyak mendapat dukungan untuk kembali menjadi Wali Kota Surabaya periode 2024. “Eri Cahyadi  61,80 persen disusul oleh Armuji dengan presentase 10 persen. Tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 10 persen, seperti 3.40 persen dan Tom Liwafa 2 persen,” ujarnya.

    Sedangkan, Armuji justru mendapatkan dukungan sebesar 52.90 persen untuk kembali menjadi wakil walikota disusul oleh Fuad Bernadi dengan presentase 10 persen. Sedangkan, tokoh lainnya mendapatkan presenetase di bawah 10 persen.

    Sementara itu, Manajer Riset WE Institut Aprilia Susanti menambahkan alasan hasli survei menunjukkan Ahmad Dhani termasuk tokoh popoler karena merupakan musisi terkenal atau artis pentolan Dewa-19.

    Apalagi Ahmad Dhani juga merupakan Caleg terpilih DPR Jatim dapil Sidoarjo-Surabaya 2024-2029. “Sehingga Ahmad Dhani juga sudah turun ke masyarakat saat kampanye di beberapa kecamatan, masyarakat sudah familiar dengan Ahmad Dhani,” katanya.

    Sekedar diketahui We Institut merupakan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit, menyelenggarakan survei di Kota Surabaya mulai tanggal 17 hinggal 27 April 2024 dengan sampel responden tersebar secara proposional pada 100 kelurahan dari seluruh 31 Kecamatan di Kota Surabaya.

    Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kinerja pemerintah dan dinamika politik Kota Surabaya menjelang Pemilihan Walikota Surabaya pada Pilkada 2024.

    Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1000 responden yang dipilih menggunakan sampel acak bertingkat (motitistage random sampling) dengan Margin of Error (MoE) 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.[asg/kun]

  • PKB Bentuk Tim Selidiki Laporan Terhadap Caleg Terpilih DPR RI di Jember

    PKB Bentuk Tim Selidiki Laporan Terhadap Caleg Terpilih DPR RI di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa membentuk tim yang menyelidiki laporan terhadap Achmad Gufron Sirodj yang akrab disapa Lora Gopong, calon legislator terpilih DPR RI. Tim ini terdiri atas sembilan orang dan dipimpin langsung Ayub Junaidi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Ayub mengatakan, pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut aspirasi sejumlah warga nahdliyin dan PKB yang berunjuk rasa di kantor DPC PKB Jember, Jumat (22/3/2024) malam. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menuduh Lora Gopong tidak mengikuti aturan partai. Mereka menyerahkan berkas dokumen bukti dan tuntutan kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB melalui Ayub.

    “Alhamdulillah, seminggu lalu, DPC PKB Jember mendapat surat tugas dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur. DPW menyerahkan tugas kepada DPC untuk segera membentuk tim yang dipimpin ketua DPC, untuk memverifikasi aduan dari masyarakat,” kata Ayub.

    Tim itu bertugas mengumpulkan bukti terhadap laporan terhadap Gufron Sirodj. “Ini untuk menemukan apakah ada kesesuaian antara laporan dengan fakta sebenarnya. Verifikasi itu juga harus dilakukan secara obyektif tanpa tekanan sedikit pun dari pihak-pihak tertentu,” kata Ayub.

    Tim ini diberi tenggat pada 10 Mei 2024. Menurut Ayub, tim yang terdiri atas sembilan orang itu sudah bergerak selama satu pekan. Mereka membagi diri dalam dua tim. “Kami sudah mendapat bahan tentang apa yang dipermasalahkan,” katanya.

    Mereka turun menemui pihak-pihak yang menandatangani laporan terhadap Gufron Sirodj. Besok tim ini memanggil Sekretaris Dewan Syuro Pengurus Anak Cabang PKB Bangsalsari Maswar sebagai pelapor.

    “Tim ini juga akan memanggil terlapor. Kami juga akan bertanya kepada terlapor, apakah benar laporan-laporan ini,” kata Ayub.

    Gufron Sirodj tidak harus datang ke kantor DPC PKB Jember untuk memberi keterangan, mengingat posisinya ada di luar kota. “Bisa dengan Zoom. Itu hanya masalah teknis,” kata Ayub.

    Ayub mengatakan, investigasi itu merupakan bentuk penegakan disiplin di PKB. “Di situlah nanti tim yang dibentuk DPC merangkum semua fakta. Kami tidak memutuskan, hanya menyerahkan kepada DPW sebagai pihak yang memberikan tugas kepada kami,” katanya. [wir]

  • Silaturahmi ke Demokrat Surabaya, Eri-Armuji Dapat Pujian Tinggi, Sinyal Bergabung?

    Silaturahmi ke Demokrat Surabaya, Eri-Armuji Dapat Pujian Tinggi, Sinyal Bergabung?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bersilaturahmi ke DPC Demokrat Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024). Mereka disambut ratusan pengurus DPC, PAC dan Ranting se Surabaya.

    Ketua DPC Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari memberikan pujian tinggi terhadap Eri Cahyadi dan Armuji. Dia mengatakan kehadiran Eri Cahyadi dan Armuji merupakan suatu kehormatan bagi partai berlambang Mercy tersebut.

    Menurut Lucy, Eri-Armuji merupakan sosok yang peduli kepada rakyatnya dan sudah berhasil meningkatkan kenyamanan kota Surabaya. Salah satunya melalui penghijauan dan transportasi umum yang semakin nyaman.

    “Udara Kota Surabaya juga terbersih dibandingkan kota besar lainnya. Bahkan Eri berhasil menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak,” kata dia.

    Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat itu menilai, Eri-Armuji juga merupakan sosok egaliter yang syarat prestasi selama menjabat Wali Kota dan Wawali Kota Surabaya. Prestasinya hampir di semua bidang kehidupan.

    “Dibawah kepemimpinan mereka berdua, kota Surabaya berhasil menurunkan prevalensi stunting. Saat ini prevalensi stunting di Surabaya hanya 1,6 persen. Capaian ini terbaik se Indonesia,” jelas Lucy.

    Di bidang infrastruktur, tambah Lucy, mereka juga berhasil membangun jalan, saluran air, dan rumah pompa.

    “Surabaya juga sudah bebas dari buang air besar sembarangan (BABS) sejak tahun 2023, termasuk intens memperbaiki rumah tidak layak huni,” ungkap Ning Surabaya tahun 1986 ini.

    Menurut dia, Eri-Armuji sangat layak untuk kembali memimpin Kota Surabaya.  Meski demikian, Lucy mengingatkan, keputusan akhir calon wali dan wawali kota Surabaya yang akan diusung Partai Demokrat tergantung dari hasil survei.

    Sosok yang elektabilitasnya paling tinggi, maka sosok itulah yang akan diusung.

    “Jadi, bisa saja yang diusung nantinya Eri-Armuji. Namun demikian kami akan patuh pada hasil survei dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat,” terang Lucy.

    Lucy sangat berharap agar partai Demokrat Surabaya ikut bersama-sama dan bergotong-royong melanjutkan pembangunan kota Surabaya.

    Pada kesempatan itu, Lucy juga menyerahkan formulir pendaftaran calon kontestan wali dan wakil wali kota kepada Eri dan Armuji.

    Sementara itu, menjawab pujian dari Ketua DPC Demokrat Surabaya, Eri Cahyadi mengaku selama ini kinerjanya bersama Armuji disokong oleh semua partai yang ada, termasuk partai Demokrat.

    “Kota Surabaya dibangun dengan batiniah dan kebersamaan. Turunnya kasus stunting, juga tak lepas dari peran ning Lucy (Lucy Kurniasari) sebagai anggota DPR RI di Komisi IX,” ungkap Eri.

    Oleh karena itu, pihaknya akan membangun kerja sama dengan seluruh partai politik untuk gotong-royong membangun Surabaya.

    “Untuk itu Kami akan membangun kerja sama besar dengan seluruh kekuatan parpol, karena berulang kali saya tegaskan bahwa Surabaya dibangun berkat jasa semua pihak, bukan one man show. Inilah prinsip gotong royong,” pungkas Eri. [asg/ian]

  • Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Jember (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadirkan pertarungan ketat antara Muhammad Fawait, kandidat bupati asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan kandidat petahana Hendy Siswanto.

    Ini setidaknya terbaca dari hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 18-26 April 2024. Dari seribu orang responden, tingkat elektabilitas Fawait mencapai 38,7 persen dan Hendy 31,5 persen.

    Persaingan antara Hendy dengan Fawait sudah terjadi sejak setahun belakangan. Menurut survei ARCI, pada Maret 2023, elektabilitas Fawait 26,9 persen, Hendy 25,5 persen.

    Hendy unggul dalam survei pada Agustus sebesar 30,7 persen dan Fawait 28,8 persen. “Pak Hendy mengalami kenaikan signifikan pada periode Agustus 2023, karena tingkat kepuasan terhadap infrastruktur luar biasa,” kata Direktur ARCI Baihaqi Siradj, ditulis Sabtu (4/5/2024).

    Fawait kembali unggul dalam survei pada Januari 2024 sebesar 32,9 persen, dan elektabilitas Hendy turun menjadi 29,6 persen. “Haji Hendy mengalami penurunan, karena di lapangan, banyak ketidakpuasan terhadap pelayanan publik dan pendidikan,” kata Baihaqi.

    Mantan bupati Faida menguntit Hendy dan Fawait. Setelah memperoleh dukungan 10,2 persen pada Maret 2023, sedikit demi sedikit elektabilitasnya naik menjadi 11,5 persen (Agustus 2023), 13,7 persen (Januari 2024), dan 15,6 persen (April 2024).

    “Tingkat kepuasan pada zaman pemerintahan Faida dengan Hendy sebenarnya tidak terlalu jauh. Jadi dianggap sama saja. Angka kenaikan elektabilitas Faida tidak terlalu signifikan dari Maret 2023 ke Agusrus 2023,” kata Baihaqi.

    Elektabilitasnya meningkat 2,2 persen pada Januari 2024 setelah Faida berkampanye pada pemilihan umum. Ia mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Perindo. “Dia tidak terpiih, tapi gencar sehingga terbaca oleh masyarakat,” kata Baihaqi.

    Elektabilitas Faida kembali naik pada April 2024 karena sudah mulai berkampanye untuk ikut pilkada pada 27 November 2024.

    Kendati demikian, Baihaqi menegaskan, tidak ada pengaruh pemilihan presiden terhadap pilihan saat pilkada Jember. “Karena ketokohan calon di wilayah masing-masing,” katanya.

    Dari kelompok pemilih, menurut Baihaqi, Fawait lebih banyak dipilih perempuan. “Ibu-ibu lebih suka sosok Fawait. Tingkat kemantapan pemilih Fawait lebih tinggi, karena yang digarap adalah kaum perempuan,” kata Baihaqi.

    Ini berbeda dengan Hendy yang lebih banyak dipilih pelaku usaha mikro kecil menengah. Dia disukai karena program kerjanya. Sementara Faida lebih disukai masyarakat kecil di tingkat desa.

    Sementara untuk posisi calon wakil bupati, Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang saat ini menjabat wakil bupati mendampingi Hendy masih yang terkuat, dengan elektabilitas 30,2 persen. Elektabilitas Abdul Muqiet Arief yang pernah menjadi wabup mendampingi Faida pada 2016-2021 mencapai 21 persen.

    Sementara artis Anang Hermansyah yang sempat mencuat sebagai nama cawabup mendampingi Fawait memperoleh 10.8 persen. Sejumlah nama lain yang muncul sebagai kandidat wabup adalah Ketua Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi (8,2 persen) dan Ketua PPP Jember Madini Farouq (6,1 persen).

    Berdasarkan survei tersebut, Baihaqi mengatakan, belum ada kandidat bupati dan wakil bupati yang aman alias bakal menang. “Kalau seseorang pada posisi elektabilitas 50 persen atau bahkan 60 persen, ini baru bisa disebut sedikit aman. Pada Pilkada DKI 2017, elektabilitas Ahok ada pada angka 65 persen. Itu pun masih dikalahkan Anies Baswedan,” kata Baihaqi. [wir]

  • Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Setelah gagal menjadi calon legislator DPR RI, Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengincar pemilihan kepala daerah setempat. Ia mendaftarkan diri langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

    “Nawaitu saya mendaftar. Saya hanya mencari alat perjuangan. Kita tidak bisa berjuang mewujudkan Jember yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur sendirian. Tidak bisa dengan rombongan saya, karena alat perjuangan itu harus melalui partai,” kata Sudiyono, saat memberikan sambutan pembuka.

    Sudiyanto siap memenuhi semua persyaratan PKB. “Saya ingin berjuang bersama PKB, karena alat perjuangan mewujudkan Jember yang religius, inovatif, kreatif, mandiri, menuju Jember yang sejahtera tidak bisa melalui perorangan,” katanya.

    “Saya tidak setengah-setengah untuk memberikan yang terbaik. Mumpung umur masih ada, kekuatan masih ada. Saya ingin berkontribusi di Jember sebagai bupati atau wakil bupati. Terserah qodar Allah yang mana. Yang jelas saya ingin Jember memiliki regulasi bisa menyejahterakan rakyat,” kata Sudiyono.

    Tak hanya PKB. Sudiyono akan mendekati semua partai. Ia juga mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat dan PDI Perjuangan.

    Sebelumnya, Sudiyono terganjal aturan administrasi calon anggota DPR RI yang mensyaratkan masa jeda lima tahun dari akhir masa tahanan sebagai narapidana.

    Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. Saat pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2023, masa jedanya sudah lima tahun 27 hari. Namun aturan Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa jeda itu terhitung sampai masa pendaftaran bakal caleg, bukan hari pencoblosan.

    Sudiyono sempat meneteskan air mata saat gagal mencalonkan diri. Apalagi berdasarkan hasil pehitungan ]timnya, jumlah pendukung Sudiyono di kotak suara sebenarnya bisa mencapai 196 ribu orang lebih. [wir]

  • Lompat PKB ke PDIP, Bambang Kawit Daftar Cawalkot Blitar

    Lompat PKB ke PDIP, Bambang Kawit Daftar Cawalkot Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bambang Riyanto atau yang akrab disapa Bambang Kawit resmi mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Blitar di Kantor DPC PDIP, Rabu (1/5/2024). Bambang Kawit pun memilih lompat dari PKB ke PDIP untuk Pilwali Kota Blitar 2024 ini.

    Sebelumnya Bambang Kawit memang maju sebagai Caleg DPR RI dari PKB. Namun kini dirinya memilih bergabung ke PDIP untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    “Ini tadi ambil formulir calon AG 1 nya nanti mungkin kita kembalikan tanggal 8 atau 9,” kata Bambang Kawit.

    Bambang Kawit pun menjelaskan alasannya memilih maju Calon Wali Kota dari PDIP. Menurutnya selama ini calon yang diusung PDIP selalu menang di Kota Blitar.

    Alasan lain yakni sebagai bentuk penghormatan kepada Bung Karno. Sebagai warga Kota Blitar dirinya tentu ingin menghormati jasa Bung Karno salah satu caranya yakni maju dari PDIP.

    “Kita ketahui bersama bahwa Kota Blitar adalah Kota Proklamator sangat tidak etis kita atau partai diluar merah atau PDIP untuk bisa untuk memenangkan. Dan mustahil, dari dulu PDIP di Kota Blitar adalah nomor 1 jadi maka dari itu kami menjalani ini dari PDIP,” bebernya.

    Bambang Kawit pun menegaskan bahwa dirinya telah mundur dari PKB. Sehingga dirinya bisa bebas maju Calon Wali Kota Blitar dari PDIP.

    “Saya sudah mengundurkan diri dan sudah berKTA PDIP jadi tidak mungkin dobel-dobel,” tegasnya.

    Politisi kawakan itu pun ingin membangun Kota Blitar lebih maju lagi. Bambang Kawit ingin ambil bagian untuk membuat perekonomian Kota Blitar lebih pesat lagi. [owi/beq]

  • Misi Jaga Dinamika Politik, KH Unais Ali Hisyam Daftar Bacabup Sumenep Lewat PKB

    Misi Jaga Dinamika Politik, KH Unais Ali Hisyam Daftar Bacabup Sumenep Lewat PKB

    Sumenep (beritajatim.com) – KH Unais Ali Hisyam mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Sumenep ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mantan anggota DPR RI ini merupakan pendaftar Bacabup kedua di PKB setelah Abu Hasan, tokoh kepulauan Sumenep.

    “Saya mendaftar di PKB yang pertama tentu saja karena saya orang PKB. Wajar kalau saya mendaftar disini. Apalagi PKB memang bisa mengusung sendiri bupati dan wakil bupatinya,” kata Unais Ali Hisyam, Selasa (30/04/2024).

    Selain itu, lanjutnya, yang mendaftarkan diri ke PKB sebagai bakal calon, sebagian besar memilih mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Karena itulah, dengan proses lahir batin dan musyawarah dengan para tokoh, dirinya memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati.

    “Kalau tidak ada yang berani mendaftar sebagai calon bupati, maka demokrasi akan stag. Padahal perlu dinamika politik yang lebih cair, agar ada pilihan-pilihan politik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Namun meski telah mendaftarkan diri ke PKB, mantan anggota DPR RI ini memberikan sinyal kemungkinan juga bisa mendaftar ke partai lain apabila ada peluang.

    “Kalau ada partai lain yang membuka diri, memberikan kesempatan secara fair pada pihak lain, saya ikut. Ini kan konteksnya kontestasi,” ungkapnya.

    Baginya, kandidat yang cerdas tidak akan menutup komunikasi politik dengan partai manapun. “Kalau peribahasa Maduranya, ‘Parembagan tak olle etotop. Atau terjemahan bebasnya, komunikasi tidak boleh ditutup,” ucapnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada Sumenep, M. Kamalil Ersyad mengatakan, untuk penentuan siapa Bacabup atau Bacawabup yang diusung PKB merupakan kewenangan DPP “DPC sebatas menerima berkas, kemudian diserahkan ke DPP. Nanti yang menentukan ya DPP,” terangnya. (tem/ian)

  • Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dikabarkan telah mengirimkan sejumlah nama ke DPP PDIP yang akan dipertimbangkan untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

    Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep sekaligus kader PDI Perjuangan yang disinyalir masuk di antara nama yang disetor ke DPP PDI Perjuangan tidak berani membenarkan kabar tersebut.

    Menurut dia, kabar itu akan lebih tepat jika dikonfirmasi ke DPD PDI Perjuangan Jatim.

    “Coba itu dikonfirmasi langsung ke DPD,” kata Fauzi usai menghadiri acara Rakorwil PAN di Hotel Vasa Surabaya, Selasa (30/4/2024).

    Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini mengaku tidak memiliki kapasitas berbicara urusan Pilgub Jatim.

    “Saya ini kan cuma ketua DPC Sumenep,” tukas Fauzi singkat.

    Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jatim, MH Said Abdullah mengaku partainya masih berproses mengerucutkan kandidat yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

    “Untuk Pilgub, kami masih dalam proses,” ujar Said menanggapi pertanyaan wartawan di Surabaya.

    Ketua Banggar DPR RI itu juga mengakui bahwa partainya menjalin komunikasi dengan incumbent Khofifah Indar Parawansa.

    “Paling tidak kami sudah duduk bersama dengan Mbak Khofifah dan kader-kader PAN dalam rangka Rakorwil. Ini kan indah kalau kita duduk bersama seperti saat ini,” pungkas Said. (tok/ian)

  • Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – Anak dari tokoh PPP KH Abdul Hafidz Ma’soem, Ahmad Solahudin atau Gus Didin, memnyatakan siap maju dalam Pilkada Jombang yang digelar November 2024. Memang saat ini Gus Didin tidak berpartai, namun dirinya mengelola lembaga pendidikan dan sebagai Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Jombang.

    Gus Didin membenarkan bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi lima tahunan yang dihelat pada November mendatang. Dia mengklaim bahwa hal itu bukan keinginan dirinya secara pribadi, namun permintaan para kiai.

    “Bukan dalam posisi melamar untuk mencalonkan diri di Pilbup Jombang. Melainkan dilamar untuk maju. Meski demikian, kita tetap melihat situasi yang berkembang. Artinya, siapapun kader NU terbaik yang maju, ya kita dukung,” jelas pria keturunan dari PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso Peterongan Jombang ini, Sabtu (27/4/2024).

    Maju lewat partai apa? Gus Didin tak menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan bahwa sudah melakukan konsolidasi sejumlah parpol. Namun lagi-lagi, partai apa yang sudah melakukan konsolidasi, Gus Didin juga enggan buka suara.

    Putra dari almarhum KH Hafidz Ma’soem ini menambahkan, dirinya siap maju di Pilbup Jombang berdasarkan pengalamannya. Yakni, pernah menjadi pengurus PCNU dan saat ini sebagai Ketua Baznas Jombang. Dua hal itu menurut Gus Didin adalah modal pengalaman untuk bertarung di Pilkada.

    “Saya ingin membawa program optimisasli zakat di Jombang. Jika dikelola dengan baik, potensi zakat di Jombang bisa mencapai Rp300 miliar per tahun. Namun selama ini belum terkelola dengan baik, sehingga hanya Rp20 miliar per tahun,” ujarnya saat disinggung program yang diusung ke maju Pilkada.

    Nah, jika hal tersebut dikelola dengan baik, lanjutnya, maka problem kemiskinan ekstrem, stunting di Kabupaten Jombang bisa teratasi. Karena kalau hanya berharap pada APBD, sangat sulit.

    Sekadar diketahui, orangtua Gus Didin adalah KH Hafidz Maksum atau Gus Hafidz. Selama hidup Gus Hafidz aktif di PPP (Partai Persatuan Permbangunan). Karier politiknya dimulai dari bawah. Pernah menjadi Ketua PPP Jombang. Kemudian menjadi anggota DPRD Jombang dari PPP era orde baru.

    Lalu melesat menjadi anggota DPR RI dari partai berlambang kabah ini. Dia merupakan tokoh sentral di PPP. Maka tidak heran dipercaya menduduki jabatan ketua bidang di DPP PPP periode 2003-2008. Sedangkan Ketua Umum waktu itu adalah Hamzah Haz.

    KH Hafidz Ma’soem dilahirkan di Jombang pada 4 November 1948 dan meninggal 17 Februari 2022. Di masa tuanya Kiai Hafidz mendirikan lembaga pendidikan yang diberinama Yayasan Roushon Fikr. Nah, lembaga inilah yang saat ini dikelola oleh Gus Didin. [suf]

  • Said Abdullah, Tangan Besi Penjaga Keamanan Anggaran Negara

    Said Abdullah, Tangan Besi Penjaga Keamanan Anggaran Negara

    Surabaya (beritajatim.com) – Said Abdullah tidak hanya dikenal sebagai politisi ulung. Lebih dari itu, tokoh yang putra asli Madura ini terkenal dengan ketegasannya bicara soal anggaran negara. Melalui posisinya sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said berusaha memegang kuat amanah menjaga keamanan anggaran negara.

    Dia kerap bicara lantang mengkritisi kebijakan Pemerintah terkait penggunaan anggaran yang tidak memihak rakyat. Bahkan, Said tanpa tedeng aling-aling berani menyerang apabila kebijakan yang diambil pemerintah secara nyata justru menambah beban masyarakat menjadi semakin berat.

    Tercatat sudah kritik pedas yang dilancarkan Said pada pemerintah. Sebut saja rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen pada 2025. Said tegas menentang rencana tersebut dan menyatakan itu justru semakin memperberat beban rakyat.

    Said mengingatkan dampak buruk yang timbul jika PPN jadi dinaikkan 12 persen. Di antaranya, bakal terjadi penurunan tingkat konsumsi masyarakat sebesar 3,2 persen serta anjloknya upah minimun. Belum lagi ancaman krisis ekonomi global.

    Said juga tegas bicara soal bantuan sosial. Dia meminta pemerintah menahan penyaluran bansos (bansos) untuk sementara waktu.

    Hal itu disampaikan Said Abdullah jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena, dia mencium adanya potensi penyalahgunaan bansos untuk kepentingan pemenangan salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden.

    Tak hanya itu, Said menaruh perhatian sangat besar terhadap keberlangsungan UMKM. Di mata dia, UMKM lah yang menjadi penopang ekonomi nasional. Para pelaku UMKM adalah pejuang yang menjadi tiang kokoh penyangga stabilitas ekonomi.

    Masih banyak deretan contoh keberpihakan Said Abdullah terhadap rakyat. Dengan tangan dinginnya, Said Abdullah berkomitmen kuat menjaga keamanan anggaran negara dari potensi penyalahgunaan yang berujung membebani rakyat.