Kementrian Lembaga: DPR RI

  • Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia Nasional 8 April 2025

    Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Presiden ke-5 RI
    Megawati Soekarnoputri
    bertukar pikiran soal Indonesia ketika keduanya bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Senin (7/4/2025) malam.
    “Ya kalau menyatukan visi saya enggak tahu persis. Tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025) malam.
    Dasco menyebutkan, salah satu topik yang dibicarakan kedua tokoh tersebut adalah upaya pemerintah dalam menghadapi situasi global.
    Ia mengatakan, Megawati berbagi pengalamannya ketika mengatasi krisis yang terjadi di Indonesia pada masa kepemimpinannya.
    “Ya sebenarnya kan lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga bertukar pengalaman,” kata Dasco.
    “Apalagi Ibu Megawati kan berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu juga menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” ujar dia.
    Dasco menyebutkan, kedua tokoh itu juga sempat bertemu empat mata, meski ia tidak mengetahui persis apa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Megawati.
    Namun, ia menambahkan, pertemuan berbalut silaturahmi Lebaran itu juga diwarnai dengan gelak tawa.
    “Pertemuan penuh keakraban saya lihat, kita dengar lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenernya,” ujar Dasco.
    Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
    Dasco menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati dalam rangka silaturahmi di tengah momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Pertemuan berlangsung selama hampir dua jam, di mana terdapat sesi pertemuan empat mata antara Megawati dan Prabowo.
    “Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas kedua tokoh ini,” kata Dasco.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertemu 1,5 Jam, Ini Isi Pembicaraan Empat Mata Prabowo dan Megawati

    Bertemu 1,5 Jam, Ini Isi Pembicaraan Empat Mata Prabowo dan Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap isi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berlangsung pada Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati, kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Menurut Dasco, pertemuan empat mata tersebut berlangsung selama sekitar 1,5 jam dan membahas hal-hal fundamental tentang masa depan bangsa.

    “Yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujar Dasco di DPR, Selasa (8/4/2025).

    Bahas Krisis Global dan Tukar Pengalaman

    Dasco menjelaskan, Prabowo dan Megawati juga membahas situasi global yang saat ini berdampak ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam pertemuan itu, Megawati juga berbagi pengalaman saat menghadapi krisis nasional ketika menjabat sebagai presiden.

    “Keduanya saling bertukar pikiran dan pengalaman. Apalagi Ibu Mega pernah memimpin Indonesia saat masa-masa krisis,” jelasnya.

    Suasana Penuh Keakraban

    Meski berlangsung serius, Dasco menyebut suasana pertemuan cukup hangat dan penuh keakraban. Ia mengaku tidak mengetahui secara rinci semua hal yang dibahas. Namun, diskusi berjalan akrab dan cair.

    “Lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya,” pungkas Dasco.

    Pertemuan Prabowo dengan Megawati menandai momen penting pasca-Pemilu 2024 dan menjadi sorotan publik terkait arah kerja sama antarelite politik dalam pemerintahan baru yang akan dipimpin Prabowo.

  • Segera Ambil Langkah Nyata untuk Atasi Peningkatan Kekerasan Berbasis Gender

    Segera Ambil Langkah Nyata untuk Atasi Peningkatan Kekerasan Berbasis Gender

    Jakarta: Berbagai upaya untuk menekan angka kasus kekerasan berbasis gender harus segera dilakukan demi mewujudkan sistem perlindungan yang lebih baik bagi setiap warga negara. 

    “Saya mendorong agar sejumlah peraturan perundang-undangan untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, harus benar-benar diterapkan dengan sebaik-baiknya, untuk mengatasi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 April 2025. 

    Pada awal Maret lalu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis catatan tahunan (catahu) 2024. 

    Hasil catahu tersebut mengungkapkan dari total 445.502 kasus kekerasan yang terjadi sepanjang 2024, tercatat 330.097 kasus kekerasan di antaranya berbasis gender. Terjadi peningkatan 14,17% kasus kekerasan berbasis gender jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 289.111 kasus. 

    Menurut Lestari, hasil catahu Komnas Perempuan tersebut harus menjadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah kebijakan terkait perlindungan menyeluruh setiap warga negara. 

    (Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kebijakan tersebut harus segera mengambil langkah nyata untuk menekan peningkatan angka kasus kekerasan berbasis gender itu. 

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus Demak, Jepara) itu mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. 

    Baca juga: 3 Juta Lulusan SMA/SMK Nganggur, Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Wajib Ditingkatkan

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memberikan perhatian serius terhadap berbagai upaya untuk mewujudkan kebijakan antikekerasan dan sistem perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.

    Dengan jaminan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, tegas Rerie, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan nasional dapat terus ditingkatkan.

    Jakarta: Berbagai upaya untuk menekan angka kasus kekerasan berbasis gender harus segera dilakukan demi mewujudkan sistem perlindungan yang lebih baik bagi setiap warga negara. 
     
    “Saya mendorong agar sejumlah peraturan perundang-undangan untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, harus benar-benar diterapkan dengan sebaik-baiknya, untuk mengatasi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 April 2025. 
     
    Pada awal Maret lalu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis catatan tahunan (catahu) 2024. 

    Hasil catahu tersebut mengungkapkan dari total 445.502 kasus kekerasan yang terjadi sepanjang 2024, tercatat 330.097 kasus kekerasan di antaranya berbasis gender. Terjadi peningkatan 14,17% kasus kekerasan berbasis gender jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 289.111 kasus. 
     
    Menurut Lestari, hasil catahu Komnas Perempuan tersebut harus menjadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah kebijakan terkait perlindungan menyeluruh setiap warga negara. 
     

    (Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
     
    Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kebijakan tersebut harus segera mengambil langkah nyata untuk menekan peningkatan angka kasus kekerasan berbasis gender itu. 
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus Demak, Jepara) itu mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. 
     
    Baca juga: 3 Juta Lulusan SMA/SMK Nganggur, Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Wajib Ditingkatkan
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memberikan perhatian serius terhadap berbagai upaya untuk mewujudkan kebijakan antikekerasan dan sistem perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.
     
    Dengan jaminan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, tegas Rerie, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan nasional dapat terus ditingkatkan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Dasco Unggah Momen Pertemuan Prabowo dan Megawati Senin Kemarin

    Dasco Unggah Momen Pertemuan Prabowo dan Megawati Senin Kemarin

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu langsung dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). 

    Hal itu diungkap oleh Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad melalui foto yang diunggah olehnya melalui akun X. 

    Dasco mengunggah dua buah foto di mana Prabowo dan Megawati terlihat duduk di sofa yang berada di rumah Megawati. Salah satu foto bahkan menggambarkan keduanya duduk cukup dekat sambil tersenyum ke arah kamera. 

    “7-4-2025, Alhamdulillah …Merajut kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco melalui akun X pribadinya @bang_dasco, Selasa (8/4/2025). 

    Kabar Pertemuan Prabowo-Mega

    Sebelumnya, kabar mengenai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PDIP itu sempat tersebar di kalangan wartawan. Namun, pertemuan itu akhirnya terungkap diselenggarakan secara tertutup. 

    Pihak Gerindra maupun PDIP tak banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden ke-8 dan Presiden ke-5 itu. Bisnis sempat mencoba mengonfirmasi pertemuan itu ke Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy, namun tak kunjung mendapatkan respons. 

    Namun, secara terpisah, Sufmi Dasco akhirnya mengonfirmasi secara terbuka pertemuan yang telah terjadi semalam sebelumnya itu. Dasco mengungkapnya ke wartawan di Gedung DPR malam ini, Selasa (8/4/2025). 

    “Ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar. Pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulfitri,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Berdasarkan catatan Bisnis, pertemuan keduanya sebelumnya telah direncanakan sebelum Prabowo dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu. Namun, keduanya tak kunjung bertemu hingga enam bulan pemerintahan Prabowo. 

    Setelah itu, belum lama ini, putra Prabowo yakni Didit Hediprasetyo sempat bersilaturahmi ke rumah Megawati di Teuku Umar pada momen Lebaran. 

    Ketua DPR Puan Maharani, yang juga merupakan Ketua DPP PDIP serta anak dari Megawati juga sebelumnya sempat memastikan keduanya bakal bertemu setelah Idulfitri. 

    “Secepatnya,” ungkap Puan secara singkat kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025). 

  • Dasco: Pertemuan Prabowo dan Megawati dalam Rangka Silaturahmi Idul Fitri – Page 3

    Dasco: Pertemuan Prabowo dan Megawati dalam Rangka Silaturahmi Idul Fitri – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil yang tampak seperti maung putih yang tampak seperti kendaraan dinas Presiden Prabowo terlihat keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025 malam.

    Pantauan di lapangan terlihat sekitar pukul 21.15 WIB mobil. Hingga pagi ini belum terkonfirmasi apakah mobil tersebut merupakan maung yang biasa dikendarai Prabowo atau bukan. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspamres yang mengawal. 

    Namun tak lama dari penampakan maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco  juga keluar dari rumah Megawati. 

     

  • Prabowo Temui Megawati di Teuku Umar untuk Silaturahmi Lebaran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Prabowo Temui Megawati di Teuku Umar untuk Silaturahmi Lebaran Nasional 8 April 2025

    Prabowo Temui Megawati di Teuku Umar untuk Silaturahmi Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Presiden
    Prabowo Subianto
    telah bertemu dengan Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    , Senin (7/4/2025) malam kemarin.
    Ketua Harian Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pertemuan kedua tokoh ini digelar di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
    “Selama ini memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati di kediaman Ibu Megawati di (Jalan) Teuku Umar,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025).
    Menurut Dasco, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi di tengah momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri,” kata Dasco.
    Prabowo datang didampingi oleh sejumlah elite Gerindra seperti Dasco, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Sugiono, serta Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
    Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya juga ikut mendampingi Prabowo bertemu Megawati.
    Sementara itu, Dasco menyebutkan, Megawati didampingi sejumlah tokoh, salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
    Dasco menuturkan, pertemuan berlangsung selama hampir dua jam, di mana terdapat sesi pertemuan empat mata antara Megawati dan Prabowo.
    “Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yg dibahas kedua tokoh ini,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabulkan Usulan Buruh, Prabowo Mau Bikin Satgas Urus PHK!

    Kabulkan Usulan Buruh, Prabowo Mau Bikin Satgas Urus PHK!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mendapatkan saran dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus mengurus pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya, ide Said Iqbal perlu untuk direalisasikan.

    Prabowo meminta para menterinya untuk menindaklanjuti usulan ini dengan melibatkan serikat buruh, akademisi dan pihak-pihak terkait.

    “Idenya Pak Said Iqbal aku akui ini sangat penting. Saya kira, bentuk Satgas PHK, segera! Libatkan pemerintah, serikat buruh, akademisi, libatkan BPJS dan sebagainya,” sebut Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (18/4/2025).

    Dia meminta Satgas PHK nantinya akan memetakan semua peluang lapangan kerja yang ada. Para korban PHK di tanah air akan mendapatkan bantuan agar bisa bekerja dan mengembangkan diri lewat Satgas PHK.

    “Dipetakan semua peluang lapangan kerja oleh Satgas PHK. Kita akan link and match dan pemerintah akan bantu. Misalnya, Mentan juga akan rencanakan kita akan lakukan investasi besar di sektor pertanian yang serap 8 juta pekerja,” beber Prabowo.

    “Tolong Menko dan Menteri Ketenagakerjaan tolong ya,” kata Prabowo menginstruksikan menterinya yang juga hadir di tempat yang sama.

    Sebelumnya, KSPI memprediksi badai PHK akan terjadi di Indonesia dengan kemungkinan 50 ribu pekerja jadi korban imbas kebijakan tarif impor tinggi Amerika Serikat. Kalangan buruh mengusulkan ke pemerintah untuk membentuk Satuan Tugas Khusus PHK, yang terdiri dari Kementerian Ketenagakerjaan, kalangan buruh, dan DPR.

    Satgas PHK diharapkan dapat mengantisipasi situasi industri agar tidak melakukan PHK. Bila sialnya PHK tetap terjadi, setidaknya Satgas bisa meminimalisir gejolak yang terjadi. Misalnya saja kepastian hak-hak buruh yang terkena PHK bisa dijamin.

    “Apa yang disarankan oleh Litbang KSPI dan Partai Buruh ke pemerintah? Satu, pembentukan Satgas PHK, jadi satgas ini antisipasi agar bisa nggak, jangan sampai terjadi PHK. Kalau buruh kena PHK pun, Satgas bisa jamin apakah hak-hak buruh dibayar,” papar Said Iqbal dalam konerensi pers, dikutip Minggu (6/4/2025) yang lalu.

    “Satgas PHK ini harus bisa menahan gejolak apabila ada badai PHK, satgas harus antisipasi itu, mudah-mudahan ini bisa direalisir,” bebernya lagi.

    Hari ini, Said Iqbal mengusulkan langsung opsi pembentukan Satgas PHK persis seperti yang dia katakan sebelumnya secara langsung ke Prabowo. Gayung bersambut, Prabowo akan merealisasikan usulan tersebut.

    (acd/acd)

  • Respons Prabowo saat Ditanya soal Pertemuannya dengan Megawati – Page 3

    Respons Prabowo saat Ditanya soal Pertemuannya dengan Megawati – Page 3

    Sebelumnya, mobil Maung berkelir putih yang tampak seperti kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto terlihat keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 7 April 2025.

    Pantauan di lapangan, sekitar pukul 21.15 WIB, mobil Maung meninggalkan lokasi. Hingga pagi ini belum terkonfirmasi apakah mobil tersebut merupakan Maung yang biasa ditumpangi Prabowo Subianto atau bukan. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspampres yang mengawal.

    Tidak lama dari penampakan Maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga keluar dari rumah Megawati.

    Saat dikonfirmasi terkait kehadiriannya di sana, Dasco hanya membuka kaca dan melempar senyum ke wartawan. Terlihat di dalam mobil, Dasco didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di bagian depan mobil.

  • Prabowo Tak Setuju Koruptor Dihukum Mati, Ini Penjelasan Yusril Ihza Mahendra – Halaman all

    Prabowo Tak Setuju Koruptor Dihukum Mati, Ini Penjelasan Yusril Ihza Mahendra – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai ketidaksetujuannya terhadap penerapan hukuman mati bagi koruptor.

    Menurut Yusril pernyataan Presiden Prabowo sah dan sesuai dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia.

    “Apa yang dikatakan oleh Presiden Prabowo mengenai hukuman mati bagi tindak pidana korupsi itu benar dilihat dari segi hukum positif yang berlaku. Undang-Undang (UU) Tipikor memang membuka kemungkinan bagi hakim untuk menjatuhkan hukuman mati bagi terdakwa korupsi yang terbukti melakukan kejahatan tersebut ‘dalam keadaan tertentu’,” ujar Yusril melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

    “Itu disebut dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 yang saya sendiri ketika itu mewakili presiden membahas RUU tersebut dengan DPR,” ujar Yusril.

    Dalam keadaan tertentu itu, Yusril mengatakan  adalah keadaan-keadaan yang luar biasa seperti keadaan perang, krisis ekonomi maupun bencana nasional yang sedang terjadi.

    “Meskipun UU telah membuka kemungkinan bagi hakim untuk menjatuhkan hukuman mati dalam keadaan seperti itu, sampai saat ini belum pernah ada penjatuhan hukuman mati terhadap terdakwa korupsi,” kata Yusril.

    Ia menambahkan meskipun hakim menjatuhkan hukuman mati dan telah berkekuatan hukum tetap atau inkrah, masih terbuka ruang bagi presiden untuk memberikan grasi dan amnesti.

    “Kalaupun grasi atau amnesti tidak diberikan, kapan eksekusi hukuman mati akan dilaksanakan, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah dalam hal ini Kejaksaan Agung. Sekarang memang cukup banyak narapidana mati yang eksekusinya belum dilaksanakan. Ada yang WNI dan ada yang WNA,” kata Menko Yusril.

    Yusril juga menyoroti bahwa Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi dari KUHP lama peninggalan Belanda menuju KUHP Nasional yang akan mulai berlaku awal 2026.

    Dalam KUHP Nasional ini, Yusril mengatakan hukuman mati yang dijatuhkan tidak dapat langsung dilaksanakan.

    “Terpidana mati lebih dahulu harus ditempatkan dalam tahanan selama 10 tahun untuk dievaluasi apakah yang bersangkutan benar-benar sudah taubatan nasuha dalam arti amat menyesali perbuatannya atau tidak. Jika dinilai dia telah tobat, maka hukumannya dapat diubah menjadi hukuman seumur hidup,” katanya.

    Menurut dia ketentuan ini berlaku bagi napi hukuman mati WNI atau WNA.

    “Itu garis besarnya. Pelaksanaan hukuman mati dalam KUHP Nasional pelaksanaannya harus diatur dengan undang-undang tersendiri. Pemerintah kini sedang mempersiapkannya,” ujarnya.

    Mengenai tudingan standar ganda terhadap napi hukuman mati WNI dan WNA, Yusril membantahnya. 

    “Sama sekali tidak. Napi WNA itu dipindahkan ke negaranya untuk dipertimbangkan oleh pemerintahnya apakah akan dieksekusi mati atau tidak. Di dalam negeri, sikap Presiden Prabowo sangat jelas.

    Sampai hari ini di masa pemerintahan Presiden Prabowo tidak ada seorang pun terpidana mati yang dieksekusi oleh regu tembak, baik WNI maupun WNA,” kata dia.

    Lebih lanjut, Menko Yusril mengatakan bahwa perubahan sistem hukum yang akan datang juga menjadi perhatian pemerintah, terutama terhadap mereka yang telah dijatuhi hukuman mati berdasarkan KUHP lama.

    “Sebagai pemerintah, kami juga harus memikirkan bagaimana nasib terpidana mati berdasarkan KUHP Belanda yang sekarang sudah inkrah dengan berlakunya KUHP Nasional tahun depan.

    Kalau ada perubahan hukum, maka ketentuan yang paling menguntungkan seseorang lah yang diberlakukan. Saya kira RUU Pelaksanaan Hukuman Mati nanti akan mengatur hal itu dengan jelas agar ada kepastian hukum,” ujarnya.

    Yusril menekankan bahwa kebijakan Presiden Prabowo mencerminkan sikap kenegarawanan yang menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan kemanusiaan.

    “Itulah maksud Presiden Prabowo, sebagai presiden beliau tidak ingin melaksanakan hukuman mati terhadap napi mana saja dan kasus apa saja. Sebab jika seseorang sudah dieksekusi mati, tidak ada lagi kesempatan kita menghidupkan kembali orang tersebut, walaupun hakim sudah menyatakan 99,9 persen orang itu terbukti bersalah. Tetapi tetap tersisa 0,1 persen kemungkinan dia tidak bersalah. Itu maksud Presiden Prabowo. Presiden berbicara bukan sebagai seorang hakim, tetapi sebagai seorang negarawan, sebagai bapak bangsa yang berjiwa besar dan mengedepankan sisi kemanusiaan daripada sisi lainnya,” ujar Yusril.

  • Presiden Prabowo Bertemu dengan Megawati, Demokrat: Sangat Positif untuk Indonesia – Page 3

    Presiden Prabowo Bertemu dengan Megawati, Demokrat: Sangat Positif untuk Indonesia – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin malam 7 April 2025.

    Informasi pertemuan Prabowo dengan Megawati itu dibenarkan narasumber internal PDIP. “Pak Prabowo yang datang,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Selasa (8/4/2025).

    Prabowo dan Megawati melangsungkan pertemuan selama satu jam. “Pertemuannya jam 20.00 sampai 21.00 di TU (Teuku Umar),” ujar sumber tersebut.

    Sebelumnya, mobil Maung berkelir putih yang tampak seperti kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto terlihat keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 7 April 2025.

    Pantauan di lapangan, sekitar pukul 21.15 WIB, mobil Maung meninggalkan lokasi. Hingga pagi ini belum terkonfirmasi apakah mobil tersebut merupakan Maung yang biasa ditumpangi Prabowo Subianto atau bukan. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspampres yang mengawal.

    Tidak lama dari penampakan Maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga keluar dari rumah Megawati.

    Saat dikonfirmasi terkait kehadiriannya di sana, Dasco hanya membuka kaca dan melempar senyum ke wartawan. Terlihat di dalam mobil, Dasco didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di bagian depan mobil.

    Baik Dasco, Teddy atau Muzani hanya melempar senyum dan tidak membuat pernyataan saat ditanya apakah ada pertemuan dengan Megawati antara Prabowo.

    “Sudah ya, sudah,” ucap Dasco sambil tersenyum dan menutup kaca mobil.