Kementrian Lembaga: DPD

  • Para Elit Mesra di Rangkaian HUT Golkar Ke-61, IAS: Soliditas Jalan Tol Menuju Kebangkitan

    Para Elit Mesra di Rangkaian HUT Golkar Ke-61, IAS: Soliditas Jalan Tol Menuju Kebangkitan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) memulai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dengan memperlihatkan keharmonisan dan soliditas total antara Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP), dan mantan Ketua Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

    Keduanya tampil hangat saat acara pembukaan rangkaian HUT di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bonto Lempangan, Makassar, pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025. Rangkaian pertama adalah gelaran Pasar Murah.

    Momen hangat antara TP dan IAS ini menegaskan mendesaknya konsolidasi internal sebagai modal utama untuk mencapai target politik besar ke depan. Yakni mengembalikan kursi Ketua DPRD Sulsel yang lepas pada Pemilu sebelumnya.

    ​HUT ke-61 Golkar, yang puncaknya jatuh pada 20 Oktober 2025, dibuka dengan prosesi simbolis pemotongan pita kuning oleh Taufan Pawe dan Ilham Arief Sirajuddin.

    Aksi bersama ini disambut gemuruh sorak sorai dan tepuk tangan kader yang memadati lokasi.

    Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di kesempatan itu menyampaikan penekanan tajam pada pentingnya persatuan sebagai modal politik terbesar Golkar Sulsel.

    “Di usia ke-61 ini, Golkar tidak boleh terpecah. Sebagai kader, saya mengajak seluruh keluarga besar Golkar Sulsel untuk kembali bersatu, merapatkan barisan, dan tegak lurus pada khittah Golkar. Soliditas itu adalah jalan tol tercepat menuju kebangkitan kita,” tegas IAS, menguatkan tema HUT “Golkar Solid Indonesia Maju.”

    ​Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, memastikan bahwa rangkaian HUT ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk menggalang kekuatan kader dan mendekatkan diri pada masyarakat.

    Rangkaian HUT Golkar menyambut 20 Oktober dipadati sejumlah agenda. Agenda ini mencakup kegiatan sosial dan internal partai di antaranya Donor Darah, Pengobatan Gratis, Lomba Tradisional, Ziarah Taman Makam Pahlawan, Anjangsana, Jalan Santai dan Senam Bersama.

  • Puan Harap TNI Makin Profesional agar Demokrasi Bisa Terjamin
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Profesional agar Demokrasi Bisa Terjamin Nasional 5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Profesional agar Demokrasi Bisa Terjamin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin profesional agar jalannya sistem demokrasi di Indonesia tetap terjaga.
    Harapan itu disampaikan Puan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang jatuh pada Minggu (5/10/2025).
    “TNI yang profesional dan berkarakter rakyat adalah jaminan bagi tegaknya demokrasi dan kemandirian bangsa,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
    “Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terus menjadi kebanggaan bangsa bersama rakyat Indonesia,” sambungnya.
    Puan mengingatkan agar peringatan HUT ke-80 TNI tidak sekadar ajang seremonial, tetapi momentum untuk menegaskan lagi komitmen menjaga kedaulatan serta martabat bangsa dan negara.
    “Penguatan TNI tidak boleh dilepaskan dari misi utama pertahanan rakyat semesta, memastikan setiap kebijakan pertahanan memberi dampak langsung terhadap rasa aman dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri,” ucap Puan.
    Oleh karena itu, lanjut Puan, pemerintah perlu memastikan kebijakan pertahanan nasional berjalan berkesinambungan, berbasis riset, serta berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang.
    “Penguatan industri pertahanan dalam negeri, kemandirian alutsista, dan peningkatan kesejahteraan prajurit harus menjadi prioritas yang nyata, bukan hanya slogan,” jelas Puan.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Puan juga memastikan bahwa DPR RI akan terus memberikan dukungan politik dan kebijakan terhadap modernisasi TNI secara transparan dan akuntabel.
    Menurut dia, kolaborasi erat antara TNI, pemerintah, dan DPR RI harus terus diperkuat sebagai dasar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
    “Kolaborasi erat antara TNI, Pemerintah, dan DPR RI harus menjadi pondasi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia yang berdaulat, tangguh, dan maju di tengah percaturan global,” pungkas Puan.
    Diberitakan sebelumnya, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (5/10). HUT ke-80 TNI ini mengangkat tema ‘TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju’.
    Sebanyak 133.000 personel TNI dilibatkan dalam dalam acara puncak peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di silang Monas hari ini.
    Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
    Dalam peringatan HUT ke-80 TNI ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung jalannya upacara.
    Sejumlah tokoh perwakilan parlemen turut hadir di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin hingga Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80 Nasional 5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin modern dan profesional dalam menjalankan tugas di usianya yang ke-80 tahun.
    Sebab, TNI adalah benteng pertahanan Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dan keselamatan rakyat Indonesia.
    “Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. TNI adalah benteng pertahanan bangsa yang selalu setia menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyat Indonesia. Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terus menjadi kebanggaan bangsa bersama rakyat Indonesia,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
    Dalam momentum peringatan HUT ke-80 ini, Puan mengingatkan agar TNI mampu meningkatkan kemampuan teknologi dan membangun kekuatan pertahanan siber.
    Pasalnya, lanjut Puan, serangan siber kini menjadi ancaman baru bagi pertahanan Indonesia.
    “TNI harus memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman kedaulatan, termasuk dari serangan siber. Maka penting untuk memastikan agar pembangunan postur pertahanan militer dengan pemilihan alutsista yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan,” tutur Puan.
    Dia menambahkan, modernisasi alutsista juga perlu diimbangi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan menguasai teknologi pertahanan.
    “Alat yang canggih tak akan optimal tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia yang andal. Maka TNI berkewajiban memiliki personel yang cekatan dan menguasai teknologi pertahanan,” kata Puan.
    Politikus PDI-P itu berharap, TNI terus berada di garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah kompetisi geopolitik yang semakin kompleks.
    “Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari kompetisi geopolitik, ancaman keamanan non-tradisional, hingga disrupsi teknologi dan informasi, peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional yang menjadi prasyarat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Sebagai informasi, TNI memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Upacara ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Sebanyak 133.000 personel TNI terlibat dalam upacara tersebut, disertai 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) dari matra darat, laut, dan udara yang ditampilkan dalam parade, defile, serta demonstrasi keterampilan prajurit.
    Sejumlah tokoh parlemen turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
                        Nasional

    4 Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno Nasional

    Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) yang pernah menjabat di masa lalu turut hadir dalam acara puncak HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, para Presiden dan Wapres yang hadir duduk bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di mimbar kehormatan.
    Prabowo dan Gibran tampak kompak dengan mengenakan seragam kemeja safari berwarna krem.
    Prabowo pun menyebutkan satu per satu para Presiden dan Wapres terdahulu yang bersedia hadir.
    Misalnya seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), dan Wapres ke-11 Boediono.
    “Yang saya hormati, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 SBY, Sinta Nuriyah istri Presiden ke-4, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono,” ujar Prabowo.
    Selain itu, hadir pula Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, istri Wapres ke-9 Hamzah Haz, dan para pimpinan lembaga negara serta menteri.
    “Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, Ibu Soraya Hamzah Haz istri Wapres ke-9, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima Jenderal Tandyo budi Revita, KSAD Maruli Simanjuntak, KSAL Muhammad Ali, KSAU Tonny Harjono,” imbuh Prabowo.
    Sementara itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terlihat tidak hadir dalam peringatan HUT ke-80 TNI ini.
    Dalam upacara ini, Prabowo akan bertindak sebagai inspektur upacara.
    Adapun Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi menjadi komandan upacara. Sedangkan cadangan komandan upacara adalah Letjen Nur Alamsyah.
    Diketahui, TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade maupun simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, hingga pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Haru Santri Al Khoziny, Senator Lia Ungkap Haikal Sholat di Reruntuhan dan Diberi Minum Anak Kecil

    Kisah Haru Santri Al Khoziny, Senator Lia Ungkap Haikal Sholat di Reruntuhan dan Diberi Minum Anak Kecil

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Memasuki hari keenam evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, perhatian publik tertuju pada kisah haru para santri yang selamat dan gugur.

    Hingga Sabtu (4/10/2025) hari ini, Tim SAR gabungan masih mencari korban, sementara total korban tewas tercatat sebanyak 14 orang.

    ​Menurut Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, total korban yang terdata adalah 167 orang. Sebanyak 118 orang telah ditemukan (103 selamat, 14 meninggal, 1 kembali ke rumah). Sementara, 49 orang lainnya masih dalam pencarian.

    ​Di antara para korban selamat, kisah heroik Syailendra Haikal (13) dan Yusuf (16) yang bertahan hidup di bawah timbunan puing selama lebih dari dua hari menjadi atensi nasional. Percakapan lirih Haikal dengan tim rescue saat tertimbun, seperti “Semuanya sakit,” viral dan menyentuh hati warganet.

    ​Anggota DPD RI Komite III, Dr. Lia Istifhama, yang menjenguk Haikal di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo pada Kamis (2/10/2025), membagikan kisah haru yang ia dapat langsung dari ibunda Haikal.

    Ning Lia, sapaan akrabnya, menyebut Haikal bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga cermin keteguhan iman dan kecerdasan luar biasa.

    Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama.

    ​Berikut adalah rangkuman kisah haru Haikal yang disoroti oleh Ning Lia:

    ​1. Berjuang Sholat di Bawah Puing
    Dalam kondisi gelap, terhimpit beton, dan tubuh yang terbatas bergerak, Haikal tetap berusaha menegakkan kewajiban sholat.

    ​Sholat Berjemaah: Haikal bahkan sempat membangunkan temannya di bawah reruntuhan dan bersahutan mengajak salat Isya berjemaah, bahkan mendengar suara seseorang mengimami.

    ​Sholat Sendirian: Pada hari kedua, Haikal mengajak Sholat Subuh, namun sahutan temannya tidak berbalas, saat itulah ia sadar sahabatnya sudah tiada, dan ia pun sholat sendirian. “Masya Allah betapa kuat iman dan mentalnya,” ujar Ning Lia.

    ​2. Kehadiran Sosok Anak Kecil
    ​Di hari pertama tertimbun, saat haus, Haikal didatangi sosok anak kecil yang membawakannya air minum. Sosok tersebut kemudian menghilang. Ning Lia menyebut kisah ini sebagai “mukjizat” dan hikmah besar bagi publik akan keselamatan santri.

    ​3. Cerdas Menghemat Energi
    ​Haikal memilih tidak banyak bergerak dan berbicara selama tertimpa reruntuhan. Menurut ibundanya, Haikal mengingat pelajaran IPAS di sekolah bahwa semakin banyak bergerak, semakin cepat energi tubuh habis.

    “Dia benar-benar mengimplementasikan pelajaran di sekolah dan pondoknya untuk bertahan hidup,” salut Ning Lia.

    ​Di tengah kekhawatiran Haikal harus diamputasi, Ning Lia menyampaikan mimpi besar santri cilik itu.

    Haikal berkeinginan melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Probolinggo. Ning Lia bahkan telah menyambungkan komunikasi dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi mimpi Haikal.

    ​”Haikal juga bercita-cita menjadi tentara. Ia sangat kuat mental, teguh iman, cerdas akal pikiran, dan memiliki solidaritas tinggi. Inilah sosok patriot sejati,” tukas Ning Lia.

    ​Ning Lia juga menyampaikan duka mendalam dan mendoakan para korban yang meninggal dunia. “Korban yang meninggal, insya Allah syahid. Mereka meninggal sebagai pencari ilmu dan sedang melangsungkan shalat Ashar,” pungkas Ning Lia, sembari menegaskan bahwa duka para santri adalah duka seluruh bangsa. [tok/beq]

  • PDIP Jatim Hormati Proses Hukum Dugaan Penyalahgunaan Narkoba yang Seret Kadernya

    PDIP Jatim Hormati Proses Hukum Dugaan Penyalahgunaan Narkoba yang Seret Kadernya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret salah satu kadernya, Agus Black Hoe Budianto. Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.

    “Kami menghormati proses hukum yang kini masih berjalan dan masih menunggu keterangan resmi. Sampai hari ini, baik dari DPRD, kepolisian, maupun lembaga terkait, belum ada pernyataan resmi yang bisa kami jadikan dasar untuk bersikap,” ujar Deni saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Sabtu (4/10/2025).

    Secara organisasi, terang Deni PDIP bersikap tegas terhadap setiap pelanggaran berat, termasuk kasus narkotika. Aturan partai telah mengatur sanksi berat bagi kader yang terbukti bersalah.

    “Secara organisasi, PDI Perjuangan tegas. Siapa pun kader yang terbukti melakukan pelanggaran berat, sanksinya adalah pemecatan. Itu sudah diatur dalam AD/ART partai,” kata politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur 2024-2029 ini.

    Dia melanjutkan, partai akan mengambil sikap sesuai dengan proses hukum yang berjalan dan sudah ada keputusan resmi dari pihak berwenang. Baik itu rehabilitasi, pemulihanm maupun penahanan.\enang.

    “Apakah statusnya rehabilitasi, pemulihan, atau penahanan, semua menunggu kepastian resmi. Namun kalau sudah ada bukti kuat, sikap partai jelas pemecatan,” ucapnya.

    Saat ini, lanjut Deni, PDIP terus berbenah dan memperkuat integritas internal. Dia menekankan menjaga marwah partai sebagai organisasi politik yang berpihak kepada rakyat menjadi hal penting yang harus diperhatikan seluruh kader PDIP.

    “Kami melihat partai ini memang sedang berbenah. Arahan dan keputusan final tentu berada di tangan pimpinan pusat, tetapi kami di daerah akan tegak lurus mengikuti garis organisasi dan memastikan marwah partai tetap terjaga,” pungkas Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jatim ini. [asg/beq]

  • 4 Oktober Diperingati sebagai Hari Apa? Yuk Simak! – Page 3

    4 Oktober Diperingati sebagai Hari Apa? Yuk Simak! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tanggal 4 Oktober diperingati dengan berbagai momen penting baik di Indonesia maupun dunia. Pada hari ini, di Indonesia diperingati sebagai Hari Ulang Tahun atau HUT ke-42 Provinsi Banten, pada tahun ini, Sabtu (4/9/2025).

    Selanjutnya, pada hari ini, Sabtu (4/9/2025), secara global juga diperingati sebagai Hari Senyum Sedunia atau World Smile Day dan Hari Hewan Sedunia atau World Animal Day.

    Kedua peringatan tingkat Internasional tersebut dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 4 Oktober. Lantas sepert apakah?

    1. HUT Provinsi Banten

    Tanggal 4 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai HUT Provinsi Banten. Provinsi Banten terbentuk sejak tahun 2000 yang kemudian terus berkembang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan pariwisata di Indonesia.

    Mengutip langsung dari laman Pemerintahan Provinsi Banten, Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2000 di tanggal 17 Oktober tahun 2000.

    Namun, puncak perayaan terjadi pada tanggal 4 Oktober 2000 saat puluhan ribu masyarakat Banten datang ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dengan Sidang Paripurna DPR untuk pengesahan RUU Provinsi Banten.

    Sejarah berdirinya Provinsi banten bermula dari perjuangan panjang para tokoh dan masyarakat untuk memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1950-an, beberapa tokoh, termasuk Uwes Qorny, mulai memperjuangkan agar Banten mendapat status Provinsi sendiri, seperti daerah istimewa lainnya, namun belum mendapat tanggapan serius.

    Kemudian, perjalanan dilanjutkan pada tahun 1963 oleh tokoh-tokoh masyarakat Banten yang diwakili oleh Sochari Chatib dan Ayip Zuchri, dengan dukungan dari Gogo Sandjadirdja. Namun, upaya ini kembali gagal.

    Pada Era Reformasi tahun 1998, perjuangan kembali memuncak setelah Presiden Soeharto lengser. Tokoh-tokoh Banten seperti Uwes Qorny, Mochtar Mandala, dan KH. Embay Mulya Syarief kembali mendesak pemerintah pusat untuk segera mengesahkan pendirian Provinsi Banten.

    Ribuan masyarakat Banten yang dipimpin oleh KH. Embay Mulya Syarief dan tokoh muda lainnya mendatangi Senayan untuk menyatakan dukungan kepada B.J. Habibie, yang saat itu menjabat sebagai presiden pengganti Soeharto.

     

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan logo Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dalam sebuah acara yang turut dihadiri Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

  • Sekjen Herman Hadiri Dikpol, Dokter Agung: Inspirasi Soliditas Kader Demokrat Jatim

    Sekjen Herman Hadiri Dikpol, Dokter Agung: Inspirasi Soliditas Kader Demokrat Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menggelar Pendidikan Politik (Dikpol) di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jumat (3/10/2025).

    Acara yang dihadiri sekitar 250 kader ini dibuka langsung Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron.

    ​Dalam sambutannya, Herman memberikan apresiasi tinggi kepada DPD Demokrat Jatim yang dinilai aktif dan konsisten menyelenggarakan Dikpol hingga ke tingkat DPC.

    ​”Pendidikan politik ini bukan hanya soal internal, tapi juga agar masyarakat luas memahami arti politik yang sesungguhnya. Politik bagi Demokrat adalah bagaimana kita hadir, peka, dan mampu berbuat baik bagi rakyat,” tegas Herman.

    ​Anggota DPR RI itu menekankan, Dikpol sangat penting untuk memperkuat kader dalam menjalankan kerja politik dengan menjunjung nilai utama partai: bersih, cerdas, dan santun.

    Ia juga mengingatkan kader agar senantiasa peduli terhadap persoalan sosial, mewujudkan artikulasi politik Demokrat, yaitu “berbuat baik untuk rakyat.”

    ​Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr. Agung Mulyono, mengaku bangga dan terinspirasi dengan kehadiran Sekjen Herman Khaeron di tengah-tengah kader Jatim.

    ​”Pak Sekjen ini selalu hadir kapan pun untuk Demokrat, bahkan waktunya sampai larut malam tetap dicurahkan untuk partai. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi kami di Jatim,” kata dr. Agung.

    ​Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini menambahkan, soliditas yang ditunjukkan DPP — dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Sekjen Herman Khaeron — menjadi teladan dan motivasi bagi kader di daerah. “Formasi DPP sekarang ini luar biasa. Ketumnya Mas AHY top, Sekjennya Bang Herman total untuk partai. Ini semua memberi semangat setim,” imbuhnya.

    ​Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, Demokrat Jatim pada kesempatan tersebut juga menyerahkan santunan kepada anak yatim.

    ​Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Mugianto, mengungkapkan bahwa Dikpol ini adalah yang kesembilan kali digelar. Setelah Surabaya, agenda tersebut akan dilanjutkan ke sejumlah daerah lain di Jatim.

    ​”Setelah Surabaya, Dikpol akan digelar di Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan beberapa daerah lain. Fokus kami adalah wilayah yang kursinya masih sedikit,” jelas Mugianto.

    ​Ia menyatakan optimis, melalui rangkaian pendidikan politik ini, Demokrat Jatim mampu memperkuat kualitas kader dan mencapai target politik. “Targetnya, pada Pemilu 2029 nanti kursi Demokrat di setiap kabupaten/kota bisa bertambah,” pungkasnya. (tok/ian)

  • DPD RI donor darah serentak 38 provinsi gaungkan Astacita solidaritas

    DPD RI donor darah serentak 38 provinsi gaungkan Astacita solidaritas

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar donor darah serentak di 38 provinsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 DPD RI dengan menggaungkan semangat Astacita yang menekankan pentingnya solidaritas nasional.

    Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mengatakan aksi sosial hasil kolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini menunjukkan kepedulian yang mampu menyatukan bangsa tanpa sekat wilayah bahkan lintas negara.

    “Ribuan warga dari Aceh hingga Papua telah menunjukkan bahwa solidaritas sosial adalah kekuatan utama bangsa,” kata Sultan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, aksi kemanusiaan yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto itu diharapkan terus tumbuh menjadi budaya sosial bagi masyarakat Indonesia.

    Adapun kegiatan donor darah dibagi dalam empat subwilayah DPD RI. Di antaranya Subwilayah Barat I yang meliputi provinsi-provinsi di Sumatera, Subwilayah Barat II yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan NTB.

    Kemudian Subwilayah Timur I yang meliputi Kalimantan dan sebagian Sulawesi, dan Subwilayah Timur II yang meliputi Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

    Anggota DPD RI asal Lampung Abdul Hakim menyebut aksi sosial ini untuk penguatan solidaritas sosial sebagai fondasi persatuan bangsa. Menurut dia, setetes darah yang diberikan bisa menyelamatkan banyak nyawa.

    Selain itu, Anggota DPD RI asal Bangka Belitung M Syazali berharap berharap aksi donor darah bisa menjadi budaya sosial yang berkelanjutan.

    “Kami berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya sosial masyarakat,” kata dia.

    Adapun selain donor darah, perayaan HUT Ke-21 DPD RI juga menggelar program Senator Peduli Ketahanan Pangan, Dialog Kenegaraan, serta sejumlah agenda kebangsaan yang melibatkan senator dari seluruh Indonesia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Haikal Ajak Teman Salat di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo, Ternyata Sudah Meninggal

    Haikal Ajak Teman Salat di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo, Ternyata Sudah Meninggal

    Jakarta

    Di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, suara lirih Syahlendra Haical (13) atau Haikal sempat mengajak temannya untuk salat berjemaah Isya. Namun, pada Subuh esoknya, teman Haikal sudah meninggal dunia.

    Dilansir detikJatim, korban selamat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo menuturkan pengalamannya selama dua hari terjebak di reruntuhan. Cerita itu ia sampaikan saat dijenguk Senator DPD RI asal Jatim, Lia Istifhama, Kamis (2/10).

    Meski tubuhnya terjepit dan hanya bisa berbaring di bawah puing beton, Haikal tetap menunaikan salat. Bahkan, ia sempat mengajak temannya di bawah reruntuhan untuk salat berjemaah saat waktu Isya tiba.

    Ajakan itu muncul setelah ia mendengar suara seseorang mengimami, meski tak tahu siapa orang tersebut. Namun, saat Subuh tiba, sahutan dari temannya tak lagi terdengar.

    Saat itulah Haikal sadar, temannya sudah meninggal dunia. Ia pun bertahan dalam kondisi lemah bersama jasad sahabatnya.

    (rdp/idh)