Kementrian Lembaga: DPD

  • Golkar Jember Puji Kinerja Airlangga Hartarto dan Sarmuji

    Golkar Jember Puji Kinerja Airlangga Hartarto dan Sarmuji

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendukung Airlangga Hartarto tetap menjadi ketua umum partai dalam Musyawarah Nasional yang rencananya digelar pada Desember mendatang.

    Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi mengapresiasi keberhasilan Airlangga memimpin partai itu meraih 23.208.654 suara (15,28%) yang dikonversikan menjadi 102 kursi di DPR RI. “Harapannya beliau bisa melanjutkan kepemimpinan berikutnya,” katanya, Minggu (24/3/2024).

    Karimullah juga memuji keberhasilan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji, yang membawa partai itu mendulang 2.314.685 suara yang dikonversikan menjadi 25 kursi DPRD Jawa Timur. “Jadi harus obyektif, fair, layak diberi apresiasi,” katanya.

    Tren kenaikan suara Golkar dalam Pemilu 2024 juga menular ke DPRD Jember. Setelah hanya memiliki dua kursi pada Pemilu 2019. kini Golkar memiliki enam kursi perwakilan. Enam caleg terpilih DPRD Jember dari Golkar ini akan dilantik pada 21 Agustus 2024 itu adalah M. Ahmad Birbik Munajil Hayat (Daerah Pemilihan 1), Agung Budiman (Daerah Pemilihan 2), Suciati (Daerah Pemilihan 4), Sujarwo Adiono (Daerah Pemilihan 5), Mochammad Holil Asyari (Daerah Pemilihan 6), dan Nilam Noor Fadilah Wulandari (Daerah Pemilihan 7).

    Karimullah menilai rakyat rindu terhadap Golkar karena situasi ekonomi saat ini. Ia mencontohkan tersudutnya petani karena kelangkaan pupuk dan harga komoditas yang tidak stabil. “Dulu Kelompencapir (Kelompok Pendengar Pembaca Pirsawan) berjalan. Itu yang melekat pada petani. Itu salah satu contoh saja,” katanya.

    Golkar Jember juga mendapat limpahan efek ekor jas koalisi pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, kader-kader dan calon legislator muda Golkar juga bergerak merambah ceruk pemilih milenial dan Gen Z. [wir]

  • Golkar: Kami Seksi di Mata Partai Lain dalam Pilkada Jember

    Golkar: Kami Seksi di Mata Partai Lain dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya tak menutup kemungkinan menjalin koalisi di luar Koalisi Indonesia Maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini. Koalisi Indonesia Maju adalah koalisi partai pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden.

    “Ada beberapa keinginan kuat adanya kelinieran antara pilpres dan pilkada. Tapi berdasarkan pendapat yang kami terima, itu bisa. Tapi dibuka ruang juga komunikasi dengan partai-partai lain yang tidak linier,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember Karimullah Dahrujiadi, Minggu (24/3/2024).

    Menurut Karimullah, koalisi pilkada disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. “Setiap daerah tidak sama pola pendekatan dan kondisi dinamika politiknya,” katanya.

    Karimullah meyakini Golkar akan membuat partai lain tertarik untuk berkoalisi. “Saya meyakini Golkar di posisi partai tengah, hari ini insyaallah seksi. Banyak yang berharap Golkar menjadi partner,” katanya.

    DPD Partai Golkar Jember sendiri masih akan menjaring nama-nama yang layak dicalonkan dan mengkomunikasikannya. “Kami akan mengusulkan dan laporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur. Nanti ditindaklanjuti ke DPP Golkar. Seluruh keputusan DPP, Golkar Jember akan patuh,” kata Karimullah.

    Karimullah ingin mendengarkan suara arus bawah, termasuk kemungkinan mengusung kader Golkar sendiri dalam pemilihan kepala daerah Jember. “Selama ada kader terbaik dari internal partai, harus kami dorong. Bisa saja Pak Jarwo (calon legislator terpilih), bisa saja Mas Dima Ahyar (Wakil Ketua DPD Golkar Jember), bisa Cak Nung (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Jember Nurdiansyah Rahman),” katanya. [wir]

  • Ketua Golkar Jember Tidak Tutup Kemungkinan Foto Bareng Dewi Persik

    Ketua Golkar Jember Tidak Tutup Kemungkinan Foto Bareng Dewi Persik

    Jember (beritajatim.com) – Beberapa waktu lalu sempat beredar foto Karimullah Dahrujiadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, bersama Nanang Handono Prasetyo yang muncul di media massa sebagai salah satu kandidat bupati.

    Karimullah membenarkan adanya pertemuan dengan pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu. “Ini bagian dari safari Ramadan dan komunikasi politik. Tidak menutup kemungkinan saya bisa foto bareng dengan Dewi Persik, sama Anang Hermansyah, sama Bupati Pak Hendy Siswanto. Saya pikir sah-sah saja,” katanya, Minggu (24/3/2024).

    Sebelumnya Nanang juga menemui Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jember Madini Farouq. Namun belum ada kesepakatan apapun soal pilkada. PPP masih akan menjalankan prosedur penjaringan calon.

    Sebagaimana PPP, Golkar segera menjaring nama-nama calon bupati dan wakil bupati untuk menyambut pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. Karimullah ingin Golkar Jember melengkapi trisukses dengan kesuksesan memenangi pilkada setelah memenangi pemilihan presiden dan meningkatkan kursi DPRD Jember hingga dua ratus persen.

    Karimullah mengatakan, enam kursi di parlemen mendongkrak motivasi partai itu untuk mewarnai pemilihan kepala daerah. “Paling tidak Partai Golkar harus jadi pengusung dan pendukung calon bupati dan wakil bupati. Tidak menjadi penonton,” katanya.

    Menjaring kriteria dan nama kandidat yang diinginkan konstituen dan kader, DPD Partai Golkar Jember memanfaatkan momentum tasyakuran makan sate dan gule kambing saat berbuka puasa bersama di setiap daerah pemilihan. “Saya punya nazar akan menyembelih kambing sesuai perolehan kursi Golkar di DPRD Jember,” kata Karimullah.

    Karimullah ingin mendengarkan suara arus bawah, termasuk kemungkinan mengusung kader Golkar sendiri dalam pemilihan kepala daerah Jember. “Selama ada kader terbaik dari internal partai, harus kami dorong. Bisa saja Pak Jarwo (calon legislator terpilih), bisa saja Mas Dima Ahyar (Wakil Ketua DPD Golkar Jember), bisa Cak Nung (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Jember Nurdiansyah Rahman),” katanya.

    Karimullah akan berkomunikasi dengan partai lain. “Komunikasi dengan para tokoh calon bupati dan wakil bupati kami lakukan juga,” katanya.

    DPD Partai Golkar Jember akan menjaring nama-nama yang layak dicalonkan dan mengkomunikasikannya. “Kami akan mengusulkan dan laporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur. Nanti ditindaklanjuti ke DPP Golkar. Seluruh keputusan DPP, Golkar Jember akan patuh,” kata Karimullah.

    Namun Karimullah percaya, DPP akan menghargai aspirasi dari bawah. “Saya pikir Golkar berharap trisukses pilkada jadi target,” katanya. [wir]

  • Golkar Gelar Uji Kelayakan untuk 6 Caleg Terpilih DPRD Jember

    Golkar Gelar Uji Kelayakan untuk 6 Caleg Terpilih DPRD Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya berhasil menempatkan enam legislator di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024 – 2029. Namun Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jember masih akan menguji kelayakan dan kepatutan enam caleg terpilih itu untuk menduduki posisi pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD).

    “Kami melakukan terobosan. Mudah-mudahan posisi pimpinan Dewan bisa kami dapat di bulan Ramadan berkah ini. Kami sudah mendiskusikan formulasi untuk menentukan unsur pimpinan, salah satunya dengan fit and proper test di internal,” kata Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, Minggu (24/3/2024).

    Rambu-rambu uji kelayakan itu adalah prestasi, dedikasi, loyalitas, kompetensi, dan perolehan suara. “Karena itu akan baik, penentuan unsur pimpinan AKD berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Bukan berdasarkan suka tidak suka antara pimpinan partai dengan anggota Dewan,” kata Karimullah.

    DPD Partai Golkar Jember juga akan memberikan pembekalan kepada fraksi yang akan bertugas di Dewan. “Lapisan grass root memberi kepercayaan kepada Partai Golkar. Ini amanah dan amanah itu harus dilaksanakan sebaik mungkin. Naiknya suara dan kursi harus linier dengan peningkatan keejahteraan kemakmuran masyarakat Kabupaten Jember,” kata Karimullah.

    Enam caleg terpilih DPRD Jember dari Golkar ini akan dilantik pada 21 Agustus 2024. Mereka adalah M. Ahmad Birbik Munajil Hayat (Daerah Pemilihan 1), Agung Budiman (Daerah Pemilihan 2), Suciati (Daerah Pemilihan 4), Sujarwo Adiono (Daerah Pemilihan 5), Mochammad Holil Asyari (Daerah Pemilihan 6), dan Nilam Noor Fadilah Wulandari (Daerah Pemilihan 7).

    Pekerjaan rumah terdekat adalah membahas Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 dan APBD Tahun Anggaran 2025. Dari enam caleg terpilih itu, Holil Asy’ari sudah menjadi anggota DPRD Jember sejak 2009. Karimullah berharap Holil bisa mengambil peran penting untuk menularkan pengalaman dan motivasi kepada lima anggota Fraksi Partai Golkar lainnya dalam pembahasan APBD.

    “Pesan-pesan aspirasi yang masuk ke partai dan aspirasi yang diterima anggota DPRD Jember, kita coba padukan. Jadi APBD betul-betul sebuah agenda yang harus disikapi secara cermat, perpaduan dari partai dan anggota fraksi.” kata Karimullah.

    Keterpaduan antara partai dan fraksi ini, menurut Karimullah, akan menurunkan kecemburuan dan menutup kekurangan informasi yang dimiliki anggota. “Jadi dalam pembahasan APBD, ada pesan-pesan dari partai yang harus disampaikan dan diperjuangkan fraksi. Tentu menyangkut kepentingan kesejahteraan rakyat,” kata Karimullah. [wir]

  • Demokrat Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD Jatim, Ini Kata Pengamat

    Demokrat Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD Jatim, Ini Kata Pengamat

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Demokrat Jatim berhasil mempertahankan kursi pimpinan di DPRD Jawa Timur. Hal ini salah satunya berkat kejelian Emil Dardak yang menjadi nakhoda Demokrat Jatim.

    Pengamat politik dari lembaga survei ARCI, Baihaki Sirajt menyebut memang kursi Demokrat DPRD Jatim di Pileg 2024 sebanyak 11 kursi. Jumlah ini turun 3 kursi dibandingkan Pileg 2019 lalu, yang meraup 14 kursi. Namun, secara suara tidak ada perbedaan signifikan.

    “Secara konversi kursi memang turun, namun secara suara tidak ada perbedaan signifikan. Demokrat di Jatim saat ini tengah berada di masa transisi, dan berkat kejelian seorang Emil, kursi Demokrat masih berada di dua digit serta mempertahankan pimpinan DPRD Jatim,” kata Baihaki saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Baihaki menyebut pasca Musda Demokrat Jatim 2022 lalu, gejolak di tubuh partai berlambang Mercy sangat besar. Salah satunya dengan mundurnya banyak kader lawas Demokrat.

    “Sejak tahun 2022 hingga 2023 silih berganti kader Demokrat mundur. Tentu bukan pekerjaan mudah bongkar pasang kader, apalagi itu kader yang merupakan caleg potensial. Perlahan tapi pasti, Emil mulai mencari pengganti kader-kader itu dengan nama-nama baru potensial, dan itu cukup membuahkan hasil di Pileg 2024 ini,” jelasnya.

    Baihaki menyebut ada sejumlah dapil di mana Emil cukup jeli menempatkan nama-nama baru, sehingga berhasil melenggang ke Indrapura (Gedung DPRD Jatim).

    “Emil berhasil menaruh kader-kader muda di sejumlah dapil yang membuahkan hasil. Mulai dari Dapil Jatim II, Jatim III, Jatim VI, Jatim X hingga di Dapil Jatim XII, Demokrat berhasil meraih kursi dengan wajah baru. Ini saya lihat kejelian dari seorang Emil untuk memperkuat suara caleg inkumben yang lama,” jelas Baihaki.

    Baihaki juga menyebut Demokrat berhasil mempertahankan Jatim sebagai salah satu lumbung suara. Apalagi, kata Baihaki, tren Demokrat di level nasional juga menurun.

    “Untuk DPRD Jatim, Demokrat meraih 1.872.353 suara. Perolehan yang cukup signifikan di satu provinsi. Tren Demokrat di nasional juga menurun, namun bukan semata-mata juga karena kinerja kader. Saya lihat Demokrat juga getol bergerak di Pilpres memenangkan Prabowo-Gibran, sehingga ada kelengahan di pileg,” kata Baihaki.

    “Di politik itu sebuah risiko yang memang harus diambil partai, ketika fokus ke salah satu kontestasi tentu akan memberi dampak ke kontestasi yang lain,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Gus Sadad Ladeni Pertanyaan Kritis Mahasiswa Saat Tadarus Politik Milenial

    Gus Sadad Ladeni Pertanyaan Kritis Mahasiswa Saat Tadarus Politik Milenial

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad (Gus Sadad) menggelar Tadarus Politik Milenial di Jombang. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa/mahasiswi serta para santri.

    Sambil berakhir pekan, Gus Sadad sapaan akrabnya menunjukkan komitmennya untuk terus bertemu para mahasiswa/santri di daerah guna berdiskusi banyak hal, utamanya soal politik. “Ini titik kedua di tahun 2024 ini, kita gelar tadarus politik di Jombang,” kata Gus Sadad, Sabtu (23/3/2024).

    Momen kedatangan Gus Sadad di Kota Santri dimanfaatkan oleh sekitar 100 mahasiswa dan santri berbincang tentang politik.

    Antusiasme peserta diskusi nampak dari banyaknya pertanyaan yang terlontar di saat sesi tanya jawab. Ichwan, salah satu mahasiswa yang hadir bertanya soal politik transaksional yang marak akhir-akhir ini di Pemilu 2024.

    Ketika ditanya tentang politik transaksional, Sadad menjawab dengan tegas bahwa dirinya miris melihat fenomena itu. “Maraknya politik uang itu karena kegagalan politikus meyakinkan publik. Itu juga menunjukkan ketidakmampuan dari politikus tersebut men deliver isu-isu politik sebagai isu publik,” jawab Gus Sadad.

    “Publik menilai pemilu itu kepentingan kontestan pemilu, nggak ada urusan dengan kepentingan mereka sendiri,” tambahnya.

    Karena tidak memiliki gagasan yang bisa dijual ke masyarakat, Gus Sadad menyebut para politikus akhirnya memilih jalan pintas dengan politik transaksional.

    Doktor Ilmu Politik Islam UIN Sunan Ampel itu menilai dengan semakin meningkatnya kompetensi politikus yang berkontestasi dalam Pemilu akan memperbaiki kehidupan politik. “Kita lihat dalam Pemilu kemarin mengandalkan popularitas saja tidak cukup, juga mengandalkan dana saja bukan jaminan,” kata Sadad.

    Jawaban Gus Sadad itu membuat mahasiswa lain bersemangat untuk bertanya. Aminah menanyakan bagaimana resep Gus Sadad bisa menjadi legislator selama 5 periode berturut-turut.

    “Ketika saya menjadi legislator pertama kali di tahun 2004, saya saat itu telah menyerahkan atau mengabdikan diri saya untuk masyarakat. Sejak saat itu, dalam diri saya, saya selalu ingin terus mengabdi dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan diri saya,” jelas Gus Sadad.

    “Saya berkomitmen terus merawat konstituen saya, sehingga saat Pemilu digelar, tentu masyarakat sudah bisa memilih sendiri atas dasar kinerja. Konstituen yang dirawat dengan baik oleh legislator si A misalnya, saya yakin sangat tidak mudah untuk didekati dengan calon lain yang membawa iming-iming politik transaksional,” tambahnya.

    Mendengar jawaban itu Aminah sangat puas. Dirinya tidak canggung menyebut Gus Sadad sebagai politikus yang dicintai rakyat dan mendoakan karir Wakil Ketua DPRD Jatim ini terus merangkak naik.

    Nampak hadir dalam diskusi tersebut Gus Irfan Yusuf, Caleg terpilih DPR RI, serta Caleg terpilih DPRD Jatim, Farid Kurniawan Aditama dan Hidayat. (tok/kun)

  • Golkar Usung Kader Milenial di Pilkada Kediri 2024, Ini Sosoknya

    Golkar Usung Kader Milenial di Pilkada Kediri 2024, Ini Sosoknya

    Kediri (beritajatim.com) – Partai Golkar mengambil start lebih awal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri 2024. Golkar akan mengusung kader milenialnya menjadi bakal calon wali kota.

    Kader milenial tersebut adalah Vinanda Prameswati. Dara 26 tahun itu merupakan Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kediri sekaligus anggota ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), sayap Partai Golkar.

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Wijaya mengatakan, Golkar memiliki kans mengusung kader sendiri di Pilkada Kediri. Ini setelah menjadi peringkat kedua pemenang Pileg 2024 dan meraih lima kursi dari tiga daerah pemilihan di Kota Kediri.

    Sementara, syarat mengusung calon di Pilkada Kediri ialah enam kursi. Golkar hanya perlu menggandeng parpol minimal satu kursi lagi untuk bisa mendapatkan tiket mengusung calon di Pilkada nanti.

    “Kita akan mencalonkan wali Kota Kediri dengan model milenial yang ke depan bisa menjadikan Kota Kediri lebih baik dan bisa membantu masyarakat lebih makmur. Mbak Vinanda sebagai kader Golkar yang akan maju bakal calon wali Kota Kediri,” tegas Sudjono Teguh Wijaya usai agenda konsolidasi dan safari ramadhan di Kantor DPD Partai Golkar Kota Kediri, pada Kamis malam (21/3/2024).

    Vinanda Prameswari

    Agenda tersebut dihadiri oleh para pengurus DPD, lima caleg terpilih serta para kader Partai Golkar Kota Kediri. Salah satu diantaranya adalah Vinanda Prameswati.

    Menurut Sudjono, ada sejumlah alasan Partai Golkar mengusung Vinanda dalam bursa Pilwali Kediri 2024. Selain sebagai kader internal, dia masih muda dan sangat energik. Sehingga harapannya, bisa memimpin Kota Kediri dengan lebih baik.

    Dukungan terhadap Vinanda maju dalam Pilkada Kediri tersebut dipastikan Sudjono sudah bulat. Kini Partai Golkar sedang menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi tiket enam kursi tersebut.

    “Kita sudah rapat pleno dan sudah disetuji oleh provinsi. Artinya rekomendasi tidak akan berubah. Ketua partai provinsi sudah mengamini tinggal ketua umum yang bisa merekom Mbak Vinanda,” tegas Sudjono.

    Di tempat yang sama, Vinanda Prameswati menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai Golkar. Dirinya berjanji untuk mengemban amanat tersebut dengan penuh tanggung jawab.

    “Pertama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya milenial akan mengerjakan dan mengemban amanat dengan cara milenial,” tegas Vinanda.

    Sekadar diketahui, Partai Golkar finish di urutan kedua pemenang Pileg Kota Kediri 2024, setelah Partai Amanat Nasional (PAN). Dari sebelumnya dua kursi di Pileg 2019, Golkar sukses mendapat tiga kursi sekaligus menjadi total lima kursi DPRD Kota Kediri periode 2024-2029. [nm/beq]

  • Mahasiswi Ini Minta Gus Sadad Maju Pilgub Jatim 2024

    Mahasiswi Ini Minta Gus Sadad Maju Pilgub Jatim 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadar (Gus Sadad) diminta untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Permintaan itu datang dari seorang mahasiswi, Azzarah Ramadani, yang hadir dalam Tadarus Politik di Graha Harakah Surabaya, Rabu (20/3/2024) malam.

    Azzarah mengaku senang mengikuti Tadarus Politik, kegiatan rutin tahunan setiap Ramadhan yang digelar Gus Sadad. Dia juga menilai Gus Sadad satu-satunya politikus yang mau menyapa mahasiswa dengan cara berbeda.

    “Bagus apalagi untuk kita anak muda yang awam politik ini juga dapat menambah wawasan politik. Kita juga bisa belajar lebih dalam untuk mahasiwa agar lebih tahu soal politik,” kata Azzahra.

    Mahasiswi UINSA ini menyebut sosok Gus Sadad juga layak maju di Pilgub Jatim 2024 di tengah santernya nama Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan masuk bursa Cagub Jatim.

    “Layak, menurut saya, Pak Sadad maju di Pilgub Jatim,” pungkasnya.

    Dalam acara tersebut, Gus Sadad meminta kepada anak muda agar tidak apatis terhadap politik.

    “Ya ini sebenarnya berangkat dari kegelisahan saya, bahwa berdasarkan hasil survei, 78 persen anak muda itu tidak tertarik untuk mendiskusikan isu-isu politik. Menurut saya ini sesuatu yang membahayakan, karena politik itu sesuai fitrahnya, tidak ada perjalanan kebangsaan kita yang tidak lepas dari peran anak muda,” kata dia.

    Gus Sadad menyebut dengan Tadarus Politik, anak muda yang hadir akan diajak berdiskusi terkait kondisi perpolitikan Indonesia saat ini. Menurut dia, ini merupakan salah satu jalan untuk mengembalikan ketertarikan anak muda terhadap dunia politik serta menumbuhkan kesadaran bahwa politik itu penting.

    “Kami harus sampaikan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan lewat jalur politik, dan sekaligus ingin memberi teladan atau contoh bahwa politik itu kalau didesain cara-cara yang baik, cara menarik tentu akan membuat anak-anak muda mengambil peranannya kembali seperti di fase-fase dulu,” tambahnya.

    Gus Sadad mengakui bahwa tugas memberikan kesadaran politik kepada anak muda merupakan kewajibannya sebagai politikus. Ia sudah melakukan tadarus politik sejak tahun 2021 dan konsisten berjalan sampai saat ini di bulan Ramadhan.

    “Ini kegiatan rutin sejak 2021. Saya sering sampaikan ini masalah tanggung jawab moral bagi saya untuk bagaimana membersamai anak muda, generasi milenial, gen Z sekaligus berdiskusi juga dengan mereka agar punya satu pandangan yang terbaru,” jelasnya.

    “Dengan cara berdiskusi, kumpul dengan mereka ada banyak pikiran-pikiran baru yang positif dan penting untuk bagaimana kita mengantar pikiran itu menjadi suatu policy atau kebijakan di lembaga pemerintahan atau legislatif termasuk di eksekutif,” imbuhnya.

    Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyatakan Tadarus Politik di Surabaya akan membuka rangkaian tadarus politik di daerah lain pada bulan Ramadhan ini.

    “Rencana kita ke Jombang, Lamongan, beberapa kota di Selatan termasuk Blitar, di Tulungagung. Titiknya lebih banyak sekarang,” jelasnya.

    “Sebulan lalu kita menghadapi pemilu begitu berat, setelah sebulan kita ingin refreshing politik sekaligus memberikan pembelajaran kepada anak muda karena era ini akan berakhir dan yang menggantikan kita ini ya mereka ini,” tambah Gus Sadad yang masuk bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024. [tok/beq]

  • Menang Pemilu Hattrick, Said: Niat Jahat ‘Sembelih Banteng’ Gatot!

    Menang Pemilu Hattrick, Said: Niat Jahat ‘Sembelih Banteng’ Gatot!

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 sempat beredar berbagai provokasi yang ingin menghancurkan PDI Perjuangan. Bahasa yang digunakan pun sarkastis, ‘saatnya untuk menyembelih banteng moncong putih.’ Namun, ternyata kenyataan berkata lain. Mereka yang mengaku akan menyembelih banteng akhirnya gatot alias gagal total.

    “Niat jahat mereka, gagal total. PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan riil dan keputusan KPU Alhamdulillah tetap menjadi partai pemenang, berhasil hattrick. Tiga kali berturut-turut menjadi pemenang Pemilu sejak 2014,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, Kamis (21/3/2024).

    Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024) malam, PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279. Kemudian, disusul Partai Golkar dengan mendapat 23.208.654 suara dan Partai Gerindra dengan 20.071.708 suara.

    “Pertanyaannya, apa salah PDI Perjuangan, sehingga merebak berbagai kalimat provokatif ingin menghancurkan partai yang dipimpin putri Proklamator Ibu Megawati Soekarnoputri. Apalagi fakta memperlihatkan PDI Perjuangan beberapa kali memenangkan Pemilu dan kadernya mendapat kepercayaan rakyat untuk menempati posisi puncak pimpinan Indonesia. Itu artinya, PDI Perjuangan menjadi partai tertinggi yang masih mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia,” tutur Said yang juga Ketua DPP PDIP ini.

    Dalam perjalanan Indonesia, sejak Reformasi tahun 1998 tidak ada partai yang memenangkan Pemilu lebih banyak dari PDI Perjuangan. “Tentu tidak dimaksudkan untuk jumawa. Sampai saat ini, sejak reformasi sudah empat kali PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu bahkan berhasil tiga kali berturut-turut. Lagi-lagi bukti tak terbantahkan betapa sebagian besar rakyat Indonesia sangat mencintai dan mempercayai PDI Perjuangan. Dan, kepercayaan inilah yang dijaga sepenuh jiwa oleh PDI Perjuangan,” imbuh caleg peraih suara terbanyak nasional ini.

    Pada konteks inilah, menurut Said, berbagai pernyataan provokatif yang ingin menghancurkan PDI Perjuangan memperlihatkan kentalnya kepentingan politik jangka pendek. Sekadar memenuhi syahwat kekuasaan untuk terus berkuasa. Mereka berupaya merusak citra dan karakter PDI Perjuangan, bahkan menekan PDI Perjuangan melalui alat-alat kekuasaan, hanya semata-mata karena PDI Perjuangan tidak bisa memenuhi syahwat kekuasaan tersebut.

    Said menambahkan, sudah menjadi rahasia umum ada kalangan yang ingin mencoba melabrak konstitusi, ingin mengubah periodesasi jabatan presiden, yang berdasarkan UUD 1945 dibatasi hanya dua periode dan menunda pemilu.

    “Mereka mencoba mengajak PDI Perjuangan, untuk mengubah konstitusi agar jabatan Presiden dapat diperpanjang lagi. Jika PDI Perjuangan gelap mata, dan hanya menghitung keuntungan politik, tentu ajakan ini menguntungkan bagi PDI Perjuangan, sebab posisi kadernya ditampuk kekuasaan, sekaligus partai pemenang pemilu,” tegasnya.

    “Karena ajakan ini bertentangan dengan semangat reformasi, yang diperjuangan PDI Perjuangan bersama seluruh rakyat tentu saja ditolak mentah-mentah. Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tegas tanpa tedeng aling-aling PDI Perjuangan menolak menghianati perjuangan reformasi untuk mengubah batasan konstitusi tentang periodesasi jabatan Presiden. PDI Perjuangan konsisten menaaati konstitusi negeri ini, yang diperjuangkanan melalui reformasi dengan pengorbanan darah dan air mata serta jiwa rakyat,” imbuhnya.

    Melalui pembatasan kekuasaanlah, PDI Perjuangan berkeyakinan, demokrasi tetap terjaga, dan tidak menjelmakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya.

    Menurut politikus asal Sumenep, Madura ini, tidak mudah memang untuk tidak melayani hasrat kekuasaan. Perjalanan Pemilu 2024 bagi PDI Perjuangan adalah jalan terjal. PDI Perjuangan seperti dejavu, mendapatkan tekanan sana sini dari kekuasaan. Hampir mirip era Orde Baru. Namun, partai ini telah ditempa oleh sejarah. Pernah digencet bertahun tahun, namun tetap disokong oleh para pengikut yang terus loyal pada jalan ideologi. Loyalitas ideologis inilah yang menghidupkan nyawa PDI Perjuangan hingga kini dan kendepan.

    Meskipun menghadapi jalan terjal, PDI Perjuangan tetap berkeyakinan, kewarasan rakyat tetap terjaga. Menjaga konstitusi dan demokrasi memang mahal harganya. Nyatanya atas keyakinan ini, PDI Perjuangan tetap tegak berdiri, meskipun ditinggalkan oleh kekuasaan. Rakyat masih menaruh harapan terhadap PDI Perjuangan. Dan, harapan itu disematkan oleh lebih dari 25 juta rakyat Indonesia.

    Dengan kepercayaan rakyat ini, PDI Perjuangan akan terus berbenah untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, dan meningkatkan kualitas sumber daya, yang akan diabdikan untuk kepentingan rakyat.

    “Kami meyakini, partai adalah pilar penting bagi pelembagaan demokrasi. Partai sekaligus tempat untuk menyemaikan semangat kegotong royongan, dan mengikis watak individualistis. Partai memegang peran penting, yakni mengemban tugas sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan sipil di semua tingkatan. Itulah sebabnya dengan kepercayaan rakyat pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan akan menguatkan perannya sebagai tempat kaderisasi bagi kepemimpinan bangsa dan negara ke depan,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Dukung Khofifah-Emil, Demokrat Jatim Siap Sowan ke Gerindra, Golkar dan PAN

    Dukung Khofifah-Emil, Demokrat Jatim Siap Sowan ke Gerindra, Golkar dan PAN

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Demokrat Jatim siap sowan atau mendatangi Gerindra, Golkar dan PAN untuk mendukung duet Khofifah-Emil jilid 2.

    Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono menegaskan, pihaknya siap menjalin komunikasi dengan tiga partai yang sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

    “Komunikasi ini dilakukan untuk membahas posisi cawagub Khofifah. Kami dari Demokrat telah mengusulkan Khofifah sebagai Cagub Jatim dan Emil Dardak sebagai Cawagub Jatim. Tentu kami akan sowan ke partai-partai yang sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah di Pilgub Jatim,” tegas caleg DPRD Jatim yang terpilih kembali dari Dapil Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso ini, Rabu (20/3/2024).

    Jika dirinci dengan penghitungan kursi DPRD Jatim, Khofifah sudah mendapat dukungan 52 kursi DPRD Jatim. Yakni, Gerindra 21 kursi, Golkar 15 kursi, Demokrat 11 kursi, dan PAN 5 kursi.

    Agung berharap semua partai pendukung Khofifah bisa menerima Emil sebagai Cawagub Jatim.

    “Kami siap duduk bersama, sowan, kita diskusi bagaimana enaknya untuk posisi cawagub Jatim. Tentunya, kami berharap semua partai pendukung bisa menerima dan mengusung cawagub Emil Dardak,” jelasnya.

    Agung menyebut duet Khofifah-Emil layak dilanjutkan. Ini karena pembangunan di Jawa Timur harus berkelanjutan hingga 5 tahun ke depan.

    “Karena keduanya kan sudah klop, sudah mengerti satu sama lain. Ritme kerjanya kan sudah ketemu, sayang kalau tidak dilanjutkan,” tukasnya.

    Pihaknya optimistis Emil akan diterima semua partai pendukung Khofifah. “Emil itu sebenarnya disebut-sebut masuk bursa menteri, tapi saya melihat beliau masih ingin mengabdi untuk Jatim bersama Khofifah. Apalagi, Khofifah merasa nyaman dengan Emil. Pokoknya kami siap duduk bersama dengan partai pendukung,” pungkasnya. [tok/aje]