Kementrian Lembaga: DPD

  • Ditawari Maju Pilgub Jatim, PDIP: Eri Menolak, Tetap Ingin di Surabaya!

    Ditawari Maju Pilgub Jatim, PDIP: Eri Menolak, Tetap Ingin di Surabaya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi ‘Kanang’ Sulistyono menyampaikan, bahwa memang ada wacana bakal memasangkan kadernya sebagai cawagub budbububbbudi kanangbudi kanangbudi kanangbudi kanangberpasangan dengan petahana Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Dia adalah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    “Ini untuk menjawab rumor yang beredar selama ini bahwa ada pasangan Khofifah-Eri. Tapi, saya sudah tanyakan langsung ke Mas Eri. Mas Eri bilang ingin tetap berada di Surabaya. Artinya, beliau akan maju kembali di Pilwali Surabaya. Tentunya PDIP yang akan memberangkatkan,” kata Kanang kepada beritajatim.com, Kamis (18/4/2024).

    Kanang juga belum berani memastikan, siapa sosok yang bakal diusung di Pilgub Jatim 2024. “Kami baru melakukan rapat terbatas pada hari ini membahas pilkada serentak dan nanti dilanjutkan rapat besar pada 30 April yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Pak Said Abdullah,” tutur politisi yang menjadi anggota DPR RI terpilih ini.

    Sementara itu, DPD PDI Perjuangan Jatim mulai memanaskan mesin politik jelang Pilkada Serentak 2024. Saat ini, DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Jatim diminta segera memulai tahapan penjaringan calon kepala daerah/wakil kepala daerah. Ini selaras dengan arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yakni, agar segera memproses penjaringan calon.

    “Seluruh kabupaten/kota diminta untuk melakukan pendaftaran,” kata Kanang.

    Masa proses pendaftaran formal dan terbuka sebagai bagian dari penjaringan itu, dibuka mulai pekan ini. Serta tahapan lanjutan secara berjenjang akan berlangsung hingga bulan depan.

    Pengurus DPC diberikan keleluasaan untuk menentukan masa pendaftaran dalam kurun waktu yang telah ditetapkan tersebut. Selain pendaftaran formal, pengurus DPC juga diminta untuk intens melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan berbagai stakeholder.

    “Termasuk juga memotret dan mengukur popularitas dan elektabilitas kandidat calon melalui hasil lembaga survei,” tuturnya.

    Menurut Kanang, pendaftaran terbuka diutamakan di daerah yang belum memiliki kader sebagai petahana bupati/wali kota. Sedangkan untuk daerah yang sudah memiliki petahana, akan mendapat prioritas untuk didorong maju kembali. [tok/aje]

  • Try Sandi Terancam Didepak dari Kursi Ketua Demokrat Jember

    Try Sandi Terancam Didepak dari Kursi Ketua Demokrat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana terancam didepak dari kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyusul kegagalan mempertahankan jumlah kursi di DPRD setempat.

    Kabar pendepakan ini diinformasikan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad. “Yang saya tahu, akan ada surat pemberhentian TSA (Try Sandi Apriana) sebagai Ketua DPC Partai Demokrat dari Dewan Pimpinan Pusat,” katanya, Selasa (16/4/2024).

    Mahathir menilai perombakan itu sangat wajar. “Capaian Demokrat dalam pemilu pada 2024 jauh panggang dari api. Apalagi Demokrat dipimpin oleh anak menantu Bupati, dan Bupati Hendy punya komitmen untuk membesarkan Demokrat selaku salah satu partai pengusung. Idealnya ada pertambahan kursi, bukan sebaliknya yaitu hilangnya kursi,” katanya.

    Demokrat berhasil memperoleh dua kursi DPRD Jember dalam Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, alih-alih menambah jumlah kursi, dua kursi itu justru gagal dipertahankan. Satu-satunya harapan untuk mempertahankan satu kursi ada pada Mahkamah Konstitusi.

    Mahathir menganggap penurunan kursi itu sebagai sebuah ironi, mengingat selain berstatus menantu bupati, Try Sandi juga masih menjabat anggota DPRD Jember 2019-2024. Dengan kata lain, Sandi punya cukup sumber daya untuk membesarkan Demokrat di Jember.

    Mahathir belum tahu kapan surat pemberhentian itu terbit. “Saat ini proses penyelesaian sengketa pemilu masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi. DPP masih sibuk dengan itu,” katanya.

    Sementara itu, Try Sandi mengaku belum tahu soal surat penberhentian itu. “Sampai saat ini saya masih Ketua DPC Partai Demokrat Jember,” katanya.

    Sandi mengatakan, tuntutan pemberhentian dirinya masih sebatas berasal dari sejumlah pengurus Demokrat Jember yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim. “Ini masalah internal yang arahnya ke saya semua. Ini ada apa kok arahnya ke ketua semua?” katanya.

    Sandi merasa dijadikan korban dari konflik internal Demokrat. “Di internal, ada yang ingin jadi ketua,” katanya.

    Namun Sandi tidak mempersoalkan posisinya sebagai kambing hitam. “Tidak apa-apa, risiko pemimpin,” katanya.

    Konflik di Demokrat Jember pecah setelah Sandi tidak memberikan dana saksi karena adanya persoalan di internal. “Kalau saya prinsipnya, kerja sesuai aturan saja,” katanya.

    Sandi sudah menjelaskan kronologi konflik di Demokrat Jember kepada DPD Demokrat Jatim. “Saya sudah berkonsultasi ke DPP, bahwa harus bergerak seperti apa kalau ada persoalan. Jadi saya bergerak tidak semena-mena,” katanya. [wir]

  • Harga Minyak Dunia Terancam, LaNyalla: Hindari Naikkan BBM Subsidi

    Harga Minyak Dunia Terancam, LaNyalla: Hindari Naikkan BBM Subsidi

    Surabaya (beritajatim.com) – Konflik di Timur Tengah yang memicu ketegangan militer antara Iran dan Israel dikhawatirkan akan mendongkrak harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga ini diprediksi jauh melampaui USD82 per barel, melebihi asumsi yang dipatok dalam APBN.

    Hal ini menjadi sorotan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang mendesak pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM Subsidi.

    Menurut LaNyalla, kenaikan harga BBM Subsidi akan menjadi beban baru bagi fiskal Indonesia, terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih pasca pandemi. Kenaikan ini dinilai tidak tepat waktunya, mengingat momen Ramadhan dan Lebaran yang baru saja dilalui, di mana masyarakat mengalami peningkatan pengeluaran, terutama untuk biaya transportasi mudik dan kebutuhan pendidikan anak.

    “Saya minta pemerintah untuk tidak mengambil langkah menaikkan harga BBM Subsidi. Timing waktunya sangat tidak tepat bagi kondisi ekonomi masyarakat di lapis bawah dan menengah,” tegas LaNyalla.

    Sebagai solusi, LaNyalla mengusulkan agar pemerintah melakukan penyesuaian atau pengalihan alokasi anggaran program kementerian yang masih bisa ditunda, untuk membiayai dampak kenaikan harga minyak dunia jika berlangsung dalam waktu lama.

    “Kami menyadari bahwa lifting minyak Indonesia jauh di bawah kebutuhan, sehingga impor kita sudah di atas lifting. Tetapi tugas pemerintah mencari jalan keluar yang berorientasi kepada tujuan negara, salah satunya melindungi rakyat, terutama mereka yang harus dilindungi,” tandasnya.

    Kenaikan harga BBM Subsidi dikhawatirkan akan memicu inflasi dan memperparah daya beli masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah alternatif yang tidak memberatkan rakyat perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak dunia. [beq]

  • Nasdem Bernostalgia ke Kantor PDI Perjuangan Jember

    Nasdem Bernostalgia ke Kantor PDI Perjuangan Jember

    Jember (beritajatim.com) – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, bernostalgia mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Senin (15/4/2024) malam.

    Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur ditemani sejumlah pengurus, antara lain Sekretaris DPD Bambang Haryanto, dua anggota Fraksi Nasdem DPRD Jember Dedy Dwi Setiawan dan David Handoko Seto, serta jajaran pengurus lainnya.

    Mereka mereka ditemui langsung Ketua DPC PDIP Jember yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Arif Wibowo. Hadir pula Sekretaris DPC Widarto, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo, Bendahara DPC Agus Sofyan, sejumlah pengurus, dan anggota fraksi.

    Marsuki menyatakan kehadirannya sebagai bentuk silaturahmi dalam suasana lebaran dan temu kangen. “Ada semacam nostalgia. Dulu pada 2015, kami bersama-sama. Kami ada kesamaan dengan PDI Perjuangan. Kapan hari dalam pemilihan presiden, juga ada kesamaan: sama-sama kalah,” katanya, usai pertemuan.

    Nasdem dan PDIP pernah berkoalisi mengusung pasangan Faida dan Abdul Muqiet Arief dalam pemilihan kepala daerah Jember pada 2015. Lima tahun kemudian, Nasdem berkoalisi dengan Partai Gerindra dan tiga partai lainnya mengusung Hendy Siswanto dan Firjaun Barlaman. Sementara PDIP mengusung Abdus Salam dan Ifan Ariadna.

    Marsuki mengatakan, ada kesamaan sikap antara Nasdem dan PDIP dalam menatap Jember. “Ke depan kami bersama untuk menuju Jember yang lebih baik lagi. Kalau koalisi (pemilihan kepala daerah), saya kira masih belum. Kalau nanti ada kesamaan ya berkoalisi,” katanya.

    “Kami ini ingin menata Jember lebih baik lagi. Harus bersama-sama. Kalau tidak bersama-sama tidak bisa. Kami sudah pernah bertemu partai-partai lain. Tujuannya untuk menata Jember lebih baik,” kata Marsuki.

    Sejumlah pengurus partai yang pernah ditemui Marsuki adalah Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, dan Partai Persatuan Pembangunan yang tergabung dalam Koalisi Kebersamaan.

    Kendati sudah membangun dua koalisi, Nasdem belum membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. “Kami masih menunggu instruksi DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata Marsuki.

    Setelah PDI Perjuangan, Marsuki akan beranjangsana ke markas partai lain, seperti Partai Gerakan Indonesia Raya. “Kami akan agendakan,” kata Marsuki. [wir]

  • Karimullah Dahrujiadi, Jagoan Golkar di Pilkada Jember

    Karimullah Dahrujiadi, Jagoan Golkar di Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Timur telah mengumumkan 25 nama kader yang disiapkan untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Timur tahun ini. Satu di antaranya adalah Karimullah Dahrujiadi yang dijagokan menjadi calon bupati di Kabupaten Jember.

    Karimullah sudah melakukan safari politik di Jember menemui sejumlah tokoh masyarakat, pengurus partai, dan relawan saat Ramadan. “Alhamdulillah, berangkat dari hasil rapat harian yang digelar di DPD atas tindak lanjut Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah), saya sebagai orang yang mendapatkan mandat tentu melakukan road show di momen Ramadan,” katanya, Minggu (14/4/2024).

    Menurut Karimullah, Golkar mendapat dukungan dan suntikan motivasi untuk mengusung kader sendiri dalam pilkada. Dia juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi kandidat bupati dalam pilkada Jember, seperti Bupati Hendy Siswanto, mantan bupati Faida, dan pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo.

    Dengan enam kursi di DPRD Jember, Golkar belum mengambil keputusan berkoalisi dengan partai tertentu. Namun Karimullah terus memantau kondisi dan dinamika politik di Jember, termasuk rencana koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra.

    “Kami dalam posisi menyambut baik (rencana koalisi PDIP dan Gerindra), karena pasca pilpres ini memang harus ada rajutan-rajutan komunikasi untuk paling tidak menyamakan visi dan menetralkan serta mengondusifkan kondisi di bawah, sehingga tidak ada sekat-sekat,” kata Karimullah.

    Karimullah sendiri melihat saat ini seluruh partai masih melakukan komunikasi politik dalam pilkada. Ia sendiri akan mengoptimalkan komunikasi Golkar dengan partai lain. Nama-nama kandidat lain yang muncul saat ini juga akan dilaporkan ke DPD Golkar Jatim. Nantinya semua laporan itu akan menjadi pertimbangan bagi Dewan Pimpinan Pusat Golkar untuk membangun koalisi. [wir]

  • PKS Jajaki Bupati dan Mantan Bupati Jember

    PKS Jajaki Bupati dan Mantan Bupati Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjajaki kemungkinan Bupati Hendy Siswanto dan Mantan Bupati Faida untuk dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, 27 November 2024.

    Lima pengurus Dewan Pengurus Daerah PKS Jember bergiliran mengunjungi Hendy di Pendapa Wahyawibawagraga dan kediaman Faida, Senin (8/4/2024) malam.

    Sekretaris DPD PKS Jember Muhammad Zaky Ardianto mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sesuai amanat Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Timur.

    “Yang kami butuhkan adalah statement-statement kunci dari mereka soal kesiapan untuk mencalonkan diri. Ini sebagai bahan pertimbangan penilaian plus minus terhadap calon,” kata Zaky, Selasa (9/4/2024).

    Menurut Zaky ini pertemuan pertama antara PKS dengan Hendy maupun Faida. “Dalam pertemuan selanjutnya akan ada diskusi lebih serius, mungkin mirip fit and proper test gitu,” katanya.

    Ketua Fraksi PKS DPRD Jember Achmad Dhafir Syah menyebut pertemuan dengan dua tokoh itu masih normatif. “Kami hanya ingin mengetahui konsep mereka dalam membangun dan menata Jember ke depan,” katanya.

    “Kami gali semua, termasuk relationship dalam menjalankan pemerintahan, tugas pokok dan fungsi eksekutif maupun legislatif, termasuk peran partai pengusung dalam pelibatan pengambilan kebijakan,” kata Dhafir.

    Dalam pertemuan itu; PKS menyampaikan sejumlah evaluasi dan koreksi untuk Faida dan Hendy selama memimpin Jember.

    Ketua Dewan Penasihat PKS Jember Anugerah Leksmana mengatakan, selain Hendy dan Faida, pihaknya akan menemui semua kandidat bupati, calon wakil bupati, dan pimpinan partai.

    “Adapun keputusan politiknya tentu nanti akan kami musyawarahkan dan pertimbangkan secara matang. Pasti banyak variabel yang membentuk sebuah keputusan politik,” kata Leksmana.

    “Dalam politik dilarang keras baperan, kagetan dan gumunan. Di Politik tidak ada yang paten. Kita bermain di area abu-abu. Ada tiga prinsip yakni visi, misi, ideologi. Komitmen dan kepentingan yang harus disatukan menjadi kesepakatan bersama,” kata Leksmana. [wir/beq]

  • Bupati Hendy dan PKS Bicarakan Pilkada Usai Salat Magrib Berjemaah di Pendapa Jember

    Bupati Hendy dan PKS Bicarakan Pilkada Usai Salat Magrib Berjemaah di Pendapa Jember

    Jember (beritajatim.com) – Lima orang pengurus Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengunjungi Bupati Hendy Siswanto, di Pendapat Wahyawibawagraha, Senin (8/4/2024) petang.

    Beberapa di antara pengurus PKS yang datang ke pendapa itu adalah Ketua Dewan Etik Daerah PKS Jember Hisbullah Huda, Ketua Dewan Penasehat Anugerah Leksmana, Ketua Fraksi PKS DPRD Jember Achmad Dhafir Syah, dan Sekretaris DPD PKS Muhammad Zaky Ardianto.

    Mereka sempat salat Magrib berjemaah di ruang kerja Bupati Hendy dengan diimami Ketua Dewan Etik Daerah PKS Jember Hisbullah Huda. Setelah itu, mereka berbuka puasa bersama.

    “Menunya spesial, pakai sambal ulekan Bu Rien, istri saya,” kata Hendy, Selasa (9/4/2024). Sambal ini menjadi pelengkap hidangan kare, kikil, udang, tempw, dan sayur katu bening.

    Hendy mengatakan, para pengurus PKS menanyakan hal-ihwal pemilihan kepala daerah Jember. “Saya katakan, saya mencalonkan diri lagi. Sampeyan kan pendukung saya saat pilkada dulu. Rekomendasinya jangan dikasih ke orang lain,” katanya.

    Hendy akan menemui pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pengurus Wilayah PKS Jatim untuk memastikan rekomendasi pencalonan.

    Hendy meminta agar kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Firjaun Barlaman sejak 2021 hingga saat ini dievaluasi dengan jujur. “Kalau ada yang salah, tolong dikoreksi. Yang tidak bermanfaat untuk sampeyan yang mana? Yang bermanfaat untuk masyarakat yang mana? Tolong saya diberitahu,” katanya.

    Hendy siap dikoreksi dan memperbaikinya. Namun ia meminta agar rekomendasi calon bupati tetap diberikan untuknya. “Kalau rekomendasi dibelokkan ke orang lain, nanti pada saat kampanye saya akan mengatakan kepada masyarakat alasan PKS tidak mencalonkan saya,” katanya.

    “Jember ini harus dipimpin orang baik dan benar. Politik bermartabat sungguhan. Tidak boleh selintat-selintut. Poitik tidak boleh untuk mengebom orang. Itu namanya jahat. Omong terbuka. Politik adalah seni. Saya jelas terbuka, tidak ada yang saya simpan. Untuk apa (ditutupi)?” kata Hendy.

    Menurut Hendy, PKS minta porsi lebih besar untuk berpartisipasi dalam pembangunan mendatang, seperti dalam penanganan tengkes (stunting). “Wah saya senang. Tidak usah menunggu rekom. Besok setelah lebaran, saya ajak, mulai bekerja. Pemikiran sederhana saya: kalau memang oke, ayo dikerjakan bareng. Lalu (Anda) akui semua tidak apa-apa. Masyarakat Jember sudah pintar,” katanya.

    Sementara itu, Anugerah Leksmana mengatakan, PKS akan berkomunikasi dengan semua kandidat bupati, kandidat wakil bupati, dan pimpinan partai. “Adapun keputusan politiknya tentu nanti akan kami musyawarahkan dan pertimbangkan secara matang. Pasti banyak variabel yang membentuk sebuah keputusan politik,” katanya. [wir]

  • Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim menargetkan kemenangan di 24 Pilkada Serentak di Jatim dari total 38 kabupaten/kota. Gerindra akan mencalonkan kader sendiri di 24 daerah tersebut, salah satunya Ahmad Dhani untuk Surabaya.

    Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) mengatakan, target 24 kemenangan di Pilkada Serentak 2024 merupakan hal yang sangat realistis untuk dikejar Gerindra.

    “Sebenarnya target kami sapu bersih. Namun, kami petakan sampai dengan awal April 2024 ini, kami yakin 24 Pilkada Serentak di Jatim akan kami menangkan, dan Gerindra menempatkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah,” kata Gus Sadad di Kantor Gerindra Jatim usai Rapat Koordinasi dengan 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim, Minggu (7/4/2024) malam.

    Di Kota Surabaya, Gerindra yang saat ini memiliki 8 kursi DPRD Kota Surabaya sedang menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

    “Ada Ahmad Dhani, ada Rahmat Muhajirin untuk internal. Bahkan, kami juga mempertimbangkan nama Eri Cahyadi,” jelasnya.

    Di Sidoarjo, Gus Sadad menyebut Gerindra berpeluang besar mengusung petahana Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Kemudian, di Kabupaten Pasuruan, Gerindra akan mengusung Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan 2024.

    “Di Kabupaten Probolinggo Gerindra akan mengusung Gus Haris,” tambah Gus Sadad.

    Selanjutnya, Gerindra akan mengusung Muhammad Fawait atau Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 sebagai calon bupati. Kemudian di Lumajang, Gerindra akan mengusung Indah Amperawati sebagai Calon Bupati.

    Gerindra, lanjut Gus Sadad juga akan mengusung Dr Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024. Alif akan diusung sebagai Calon Bupati Gresik 2024.

    “Gerindra juga menargetkan kemenangan di Pilkada Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan,” jelasnya.

    “Kami masih rahasiakan untuk calon-calon di daerah tersebut. Kami siapkan surprise nanti,” pungkas pria yang masuk Bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini. [tok/beq]

  • Golkar Surabaya Rekom Eri Cahyadi Maju Pilwali Surabaya: Tunggu DPP

    Golkar Surabaya Rekom Eri Cahyadi Maju Pilwali Surabaya: Tunggu DPP

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni menyebut pihaknya bakal merekomendasikan Eri Cahyadi dalam Pilwali 2024 mendatang. Menurut dia, hubungan Golkar, PDIP Surabaya dan Eri Cahyadi saat ini sudah terjalin dengan baik.

    “Sudah ada chemistry dan frekuensinya sudah ketemu. Namun, kami menyadari untuk rekomendasi itu terletak di Jakarta atau DPP Partai Golkar,” kata Arif Fathoni di Wyndham Hotel Surabaya, Minggu (7/4/2024).

    Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menyebut setelah mendapatkan rekom, pihaknya akan gas pol mensosialisasikan Eri Cahyadi mulai tingkat kecamatan hingga kelurahan. Hal ini untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya.

    “Agar masyarakat Kota Surabaya berduyun-duyun ke TPS untuk mengingat hanya satu nama yaitu, Eri Cahyadi,” kata dia.

    Toni sapaan lekatnya mengatakan kolaborasi antara Golkar dengan Eri Cahyadi selama ini sudah terjalin dengan baik. Oleh karena itu, kolaborasi tersebut untuk kualitas pelayanan bagi warga kota Surabaya.

    “Sehingga tidak ada dusta diantara kita. Jadi semangat perjuangan bersama ini semata-mata hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga kota Surabaya,” kata dia.

    Sementara itu, Eri Cahyadi menyebut kolaborasi Golkar dengan PDIP berjalan dengan baik. Salah satu contohnya angka kemiskinan dari 11% turun jadi 6%. Sedangkan angka stunting turun 4,3. Menurut dia, hal ini karena kolaborasi antara eksekutif dan legislatif yang berjalan dengan baik.

    “Saya juga berterimakasih kepada Golkar Surabaya yang masih mempercayai saya untuk memimpin Surabaya. Dan ini akan menjadi kekuatan untuk kemajuan kota Surabaya,” pungkas politisi PDIP ini.[asg/aje]

  • Golkar Pastikan Rekom Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya: Keluar Setelah Hari Raya

    Golkar Pastikan Rekom Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya: Keluar Setelah Hari Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memberikan lampu hijau atas usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Surabaya untuk mengusung Wali Kota Eri Cahyadi maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya tahun 2024.

    Bahkan, DPP Golkar juga  memastikan akan memberikan surat rekomendasi calon wali kota kepada Eri Cahyadi selepas Lebaran Idul Fitri 1445 H.

    “Harus keluar setelah hari raya. Karena, pendaftaran Juli-Agustus. Kalau tidak keluar kasihan yang mau maju,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Adies Kadir kepada Eri Cahyadi d idepan seluruh kader Golkar Surabaya saat buka puasa bersama, Minggu (7/04/2024).

    Adies menyebut surat rekomendasi tersebut telah melalui tahapan sehingga tinggal menunggu dari DPP.

    “Ini usulan dari DPD Golkar Surabaya, di Golkar berjenjang diusulkan ke provinsi setelah itu ke pusat,” kata dia.

    Selain itu, Adies juga menjabarkan bahwa surat rekomendasi tersebut akan hanya untuk nama Eri Cahyadi.

    “Kalau dari kami satu nama Eri Cahyadi saja,” ucapnya.

    Disinggung terkait apakah tidak ada calon dari kader sendiri, Adies dengan sigap menampik dan menyerahkan sepenuhnya kepada Eri Cahyadi.

    “Kami Golkar tahu diri, kami posisi keempat. Pak Eri kinerjanya baik dan dicintai juga masyarakat Surabaya, kami realistis. Kalau maunya Golkar dari Golkar, tetapi kami kembalikan ke pak wali seperti apa nanti,” ujar Adies.

    Adies menambahkan bahwa selama ini dirinya percaya jika jajaran Golkar Surabaya sudah melakukan komunikasi dengan PDIP Surabaya sebagai partai dari Eri Cahyadi.

    “Kalau Surabaya mengusulkan pak Eri berarti sudah ada komunikasi. Kami ikut usulan dari Surabaya,” pungkasnya.[asg/but]