Kementrian Lembaga: DPD

  • Lagu Indonesia Raya Bakal Diputar di Lingkungan Gedung DPR Setiap Hari Kerja – Page 3

    Lagu Indonesia Raya Bakal Diputar di Lingkungan Gedung DPR Setiap Hari Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta DPR RI menerbitkan Surat DPR RI Nomor T/1375/0T/11/2024 yang menginstruksikan agar lingkungan Gedung DPR RI memutar Lagu Kebangsaan Indonesia Raya setiap hari kerja untuk memperkuat semangat nasionalisme.

    Surat tertanggal 5 November 2024 yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal DPR RI tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Adapun instruksi tersebut bakal mulai berlaku pada Kamis (7/11/2024).

    “Sebagai upaya memperkuat semangat nasionalisme dan persatuan Indonesia di lingkungan DPR RI, bersama ini saya instruksikan pemutaran lagu Indonesia Raya,” tulis surat yang ditandatangani Dasco, yang dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

    Adapun lagu kebangsaan itu bakal diputar tepat setiap pukul 10.00 WIB di hari kerja. Seperti diketahui di hari kerja normal DPR RI mulai dari Senin hingga Jumat, agenda rapat-rapat komisi kerap dimulai pada pukul 10.00 WIB.

    Selain itu, surat itu pun menginstruksikan orang-orang yang beraktivitas di Gedung DPR RI agar serentak berdiri sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

    Biasanya, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya hanya dikumandangkan sebelum digelar agenda Rapat Paripurna, baik Rapat Paripurna DPR RI, Sidang Paripurna DPD RI, maupun Sidang Paripurna MPR RI.

    Legislator dari Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, mengusulkan agar seluruh kantor dan fasilitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari pada pukul 10 pagi.

    Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI yang digelar Senin (4/11/2024). Usulan ini disampaikan sebagai langkah untuk memperkuat semangat nasionalisme di kalangan pekerja BUMN dan masyarakat.

    Kawendra menekankan pentingnya BUMN sebagai benteng ketahanan nasional yang menjadi kebanggaan bangsa.

     

  • Presidium Nasional FPMI Dorong MK Batasi Masa Jabatan Anggota Dewan

    Presidium Nasional FPMI Dorong MK Batasi Masa Jabatan Anggota Dewan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presidium Nasional Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mengadakan konferensi pers di Meeting Room Kedai Riolo, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (06/11/2024).

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota penting Presnas FPMI, di antaranya Amul Hikmah Budiman selaku Manager Program FPMI, Indri Hafsari sebagai Wakil Ketua II, Rudy Satria Mandala Bonout yang menjabat Wakil Ketua I sekaligus Koordinator Tim Hukum & Advokasi, serta Afiandy Samallo dari Tim Hukum & Advokasi FPMI.

    Dalam pernyataannya, Rudy Satria mengungkapkan bahwa FPMI telah resmi mengajukan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

    Menurut Rudy, aturan saat ini tidak mengatur secara spesifik batasan periodesasi jabatan anggota parlemen. UU tersebut hanya menyebutkan bahwa masa jabatan berlangsung lima tahun dan berakhir ketika anggota parlemen yang baru mengucapkan sumpah.

    “Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Legislatif juga bagian dari produk pemilu, dan kekuasaan di dalamnya perlu dibatasi agar proses demokrasi tetap sehat dan bermartabat,” kata Rudy, tokoh muda asal Sulawesi Utara.

    Amul Hikmah Budiman, Manager Program FPMI, menambahkan bahwa pembatasan masa jabatan anggota legislatif akan membuka jalan bagi regenerasi kepemimpinan yang lebih inklusif dan meritokratis, serta meningkatkan jenjang karier di partai politik dan pemerintahan. Hal ini dinilai penting untuk mendorong partisipasi kaum muda dalam politik.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid Medan 6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Aswan Jaya, tidak yakin ada kader PDI-P yang mendukung calon gubernur-wakil gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya.
    Aswan mengeklaim kader PDI-P di lapangan solid mendukung cagub-cawagub nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Seperti diketahui, dari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas, pemilih PDI-P tidak solid mendukung pasangan Edy-Hasan.
    Sebanyak 48,9 persen responden pemilih PDI-P mendukung Bobby-Surya. Sedangkan pemilih PDI-P untuk Edy-Hasan hanya 29,8 persen. Untuk
    Sementara, yang belum menentukan pilihan 14,9 persen dan tidak menjawab: 6,4 persen.
    “Aneh saja ada temuan begitu. Karena fakta lapangannya kader PDI-P solid untuk mendukung Edy. Yang terus bergerak secara aktif menaikkan elektabilitas Edy itu justru kader PDI-P semua yang ada di berbagai daerah,” kata Aswan kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (6/11/2024).
    “Maka kalau ada temuan seperti itu, tentu kami mempertanyakan balik, apakah itu valid atau tidak, karena berbeda dengan fakta lapangan,” sambungnya.
    Namun, Aswan tak akan mempersoalkan lembaga yang mengeluarkan survei tersebut.
    Justru, dia berharap hasil survei dapat membuat barisan kader PDI-P semakin kuat mendukung Edy-Hasan untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024.
    “Tapi tak apa-apa kalau ada yang seperti itu. Ini mungkin evaluasi buat PDI-P untuk semakin kuat mendukung dan memenangkan Edy-Hasan,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, dari
    survei Litbang Kompas
    yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 22 – 28 Oktober 2024.
    Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Sumatera Utara.
    Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, “margin of error” penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menimbang simplifikasi regulasi politik melalui metode “omnibus law”

    Menimbang simplifikasi regulasi politik melalui metode “omnibus law”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membuka peluang dilakukannya revisi undang-undang terkait politik, melalui sistem omnibus law, dengan tujuan mewujudkan demokrasi substansial di Indonesia.

    Beberapa UU yang rencananya akan direvisi dengan metode omnibus law yaitu UU nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu); UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada; dan UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

    Lalu UU Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3); UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; UU Nomor 3 tentang Desa; dan UU Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah.

    Bak gayung bersambut, Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyambut baik wacana revisi UU melalui sistem omnibus law.

    Usulan tersebut dinilai sebagai upaya memperbaiki sistem kepemiluan di Indonesia. Namun di sisi lain, Pemerintah akan mendiskusikan lebih lanjut dengan DPR terkait revisi UU politik dengan metode omnibus law.

    Jika melihat visi dan delapan misi Astacita yang dimiliki Pemerintahan Prabowo-Gibran, maka salah satu poinnya adalah memperkuat reformasi politik.

    Oleh karena itu, revisi UU Politik melalui sistem omnibus law, bisa menjadi langkah untuk mereformasi sistem politik di Indonesia, dengan menata kelembagaan institusi hingga perbaikan sistem demokrasi.

    Institusi politik dalam sistem demokrasi seperti lembaga legislatif, partai politik, dan penyelenggara pemilu, tentu saja memerlukan penguatan serta perbaikan, misalnya, dalam pelaksanaan pemilu, di mana sebenarnya posisi parpol dan penyelenggara pemilu?

    Posisi parpol dalam sistem demokrasi memiliki peran sentral sebagai sarana pendidikan serta menyalurkan aspirasi politik. Penyelenggara pemilu seperti KPU juga memiliki peran sentral, bukan hanya sebagai penyelenggara, namun  juga memberikan penyuluhan politik kepada masyarakat.

    Hal itu terkait dengan upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu. Karena, pemilu dan partisipasi masyarakat dalam tiap pelaksanaan pemilu ibarat dua sisi mata uang, yaitu kedua entitas itu tidak bisa terpisahkan.

    Oleh karena itu, tingkat partisipasi masyarakat harus ditingkatkan dalam tiap pelaksanaan pemilu. Namun yang terjadi, demokrasi Indonesia memiliki tantangan yaitu angka masyarakat yang tidak memilih atau golput  masih cukup tinggi.

    Pada Pemilu 2014, misalnya, angka golput  sebanyak 58,61 juta atau 30,22 persen dan pada Pemilu 2019 jumlahnya sebanyak 34,75 juta atau 18,02 persen.

    Sementara itu, pada Pemilu 2024, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai angka 204.807.200 pemilih, hanya 164.227.475 pemilih yang melakukan pencoblosan secara sah. Artinya ada sekitar 40 juta penduduk yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.

    Realitas golput bisa disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya sosialisasi dan edukasi politik yang efektif kepada masyarakat sehingga berdampak pada sikap apatis terhadap proses demokrasi di Indonesia. Bisa jadi pula terjadi kesalahan pencoblosan surat sehingga tidak sah.

    Oleh karena itu, penguatan peran dan perbaikan institusi penyelenggara pemilu serta parpol harus jadi poin utama dalam pembahasan UU Politik omnibus law. KPU sebagai penyelenggara pemilu harus memberikan penyuluhan intensif kepada masyarakat, di sisi sama parpol wajib menjalankan fungsi pendidikan politik.

    Selain itu, penyederhanaan aturan terkait kepemiluaan bisa dilakukan dalam UU Politik metode omnibus law. Misalnya, dalam UU Pemilu, UU Pilkada, dan UU Parpol, tiga regulasi tersebut bisa disederhanakan karena terkait dengan posisi parpol dalam kontestasi pemilu legislatif (pileg), pemilu presiden (pilpres), dan pilkada. Parpol berperan mengajukan kandidatnya dalam kontestasi pemilu dan pilkada.

    Dalam hal kelembagaan legislatif, langkah perbaikan dan penguatan pun harus dilakukan melalui revisi UU MD3. Legislatif harus memosisikan ulang institusinya sebagai salah satu pilar demokrasi, yaitu menjalankan fungsi pengawasan, anggaran, dan legislasi.

    Ketiga hal tersebut harus dievaluasi secara komprehensif, apakah fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, dan kebijakan Pemerintah sudah berjalan efektif atau hanya menyuarakan kata “setuju” tanpa melihat kondisi empiris masyarakat.

    Terkait legislasi, DPR memiliki tugas menyusun dan membahas rancangan undang-undang (RUU), serta menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU yang diajukan Presiden untuk ditetapkan menjadi UU.

    Dalam penyusunan, pembahasan, dan persetujuan produk RUU diperlukan tolok ukur yang jelas sehingga target kerja legislasi parlemen dapat tercapai. Oleh karena itu, skala prioritas legislasi harus diutamakan yang terkait kepentingan masyarakat.
     

    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemarin, PP Penghapusan Piutang UMKM hingga naturalisasi Kevin Diks

    Kemarin, PP Penghapusan Piutang UMKM hingga naturalisasi Kevin Diks

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik pada hari Selasa (5/11) yang menjadi sorotan, mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto resmi menghapus utang macet di masa lalu UMKM, petani dan nelayan di Indonesia lewat PP Nomor 47 Tahun 2024 hingga rapat paripurna DPR RI mengesahkan permohonan Kevin Diks untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).

    Berikut rangkuman berita politik yang masih layak dibaca untuk informasi pagi ini.

    1. Presiden Prabowo tanda tangani PP Penghapusan Piutang UMKM

    Presiden RI Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan serta UMKM lainnya.

    PP tersebut ditandatangani Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa sore, dengan disaksikan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait serta sejumlah asosiasi pengusaha UMKM.
    ​​​​​​
    “Dengan ini pemerintah berharap dapat membantu saudara kita para produsen yang bekerja di bidang pertanian UMKM dan sebagai nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting mereka dapat meneruskan usaha-usah mereka dan lebih berdaya guna,” kata Presiden Prabowo dalam sambutannya.

    Selengkapnya klik di sini.

    2. AHY perkenalkan Menteri PU sebagai kader Demokrat

    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebagai kader partai berlambang Mercy tersebut.

    Momen tersebut terjadi saat AHY membuka kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) untuk anggota DPRD se-Indonesia dari Fraksi Partai Demokrat, di Jakarta, Senin malam.

    “Mungkin malam ini baru saja melihat memakai seragam (Partai Demokrat) dan yang bersangkutan saat ini mengemban amanah sebagai salah satu menteri di Kabinet Merah Putih,” kata AHY disambut tepuk tangan ratusan peserta yang hadir.

    Selengkapnya klik di sini.

    3. Mendagri apresiasi DPR raih MURI legislasi terbanyak sepanjang sejarah

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) atas prestasinya dalam memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam hal Produktivitas Penyusunan Undang-Undang (UU) Terbanyak Sepanjang Sejarah Parlemen.

    Mendagri menyebut Komisi II DPR RI telah menghasilkan sebanyak 160 UU dalam satu periode (2019—2024). Prestasi ini merupakan capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Ini perlu diabadikan, bukan dalam rangka kepentingan Komisi II sendiri, melainkan untuk kepentingan memancing semua pihak, terutama pembuat undang-undang. Baik dari seluruh jajaran DPR maupun DPD yang juga sekarang terlibat membuat undang-undang,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    4. Menteri Kehutanan sowan ke Panglima minta dukungan TNI jaga hutan

    Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni sowan ke Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa, untuk bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan meminta dukungan TNI menjaga hutan Indonesia seluas 125 juta hektare.

    Selepas pertemuan itu, Menhut mengatakan bahwa Kementerian Kehutanan dan Mabes TNI bakal membentuk nota kesepahaman kerja sama (MoU) yang menjadi dasar kerja sama dan kolaborasi dua lembaga itu ke depannya.

    “Tadi kami di dalam sudah berbicara, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan ada penandatanganan MoU antara Kementerian Kehutanan dan TNI, yang kira-kira ruang lingkupnya bagaimana kami bersama-sama menjaga hutan agar tidak dijarah tangan-tangan pribadi, komunitas, maupun korporasi yang merusak hutan kita sebagai sumber air maupun oksigen,” kata Raja Juli saat jumpa pers selepas pertemuan dengan Panglima.

    Selengkapnya klik di sini.

    5. Rapat Paripurna DPR RI setujui naturalisasi Kevin Diks

    Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan atau naturalisasi terhadap pesepakbola keturunan Indonesia, Kevin Diks.

    Selain Kevin Diks, rapat tersebut juga menyetujui naturalisasi terhadap dua pesepakbola perempuan yakni Estella Loupattij dan Noa Leatomu. Kevin Diks maupun dua pesepakbola perempuan lainnya dinaturalisasi untuk bisa memperkuat Tim Nasional Indonesia.

    “Sehubungan itu kami meminta persetujuan apakah permohonan pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Leatomu, Estella Loupattij, dapat disetujui,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang akhirnya disetujui oleh para peserta rapat.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo akan Terima PM Singapura di Istana Merdeka Hari ini

    Prabowo akan Terima PM Singapura di Istana Merdeka Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal menerima kunjungan Perdana Menteri Republik Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka, Rabu (6/11/2024).

    Adapun, PM Wong telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (5/11/2024) malam. Ketibaannya di Indonesia dalam rangka kunjungan resmi ke Indonesia yang akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 5-6 November 2024. 

    Pesawat yang ditumpangi PM Wong dan delegasi tiba sekitar pukul 18.02 WIB dan disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura Suryo Pratomo.

    Dari Bandara, PM Wong dan delegasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Jakarta. PM Wong diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta. 

    Selain itu, PM Wong juga akan melakukan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, untuk meletakan karangan bunga dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan nasional.

    PM Wong juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, pimpinan MPR RI, hingga pimpinan DPD RI.

    Pertemuan ini menjadi kali pertama Wong ke Indonesia sejak menjabat sebagai Perdana Menteri. Sebelumnya Wong sempat menerima panggilan telepon dari Prabowo saat pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada Mei 2024 dan bertemu di Istana Singapura pada Juni 2024.

    Sebelum menjadi pimpinan tertinggi Singapura, Wong merupakan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura. Dia juga merupakan Ketua Otoritas Moneter Singapura, serta Ketua Dewan Penasihat Internasional Dewan Pembangunan Ekonomi Singapura.

    Wong menempuh di Sekolah Menengah Tanjong Katong dan Victoria Junior College. Dia memperoleh gelar Sarjana dan Magister Ekonomi dari University of Wisconsin-Madison dan University of Michigan-Ann Arbor, lalu dia meraih gelar master di Harvard Kennedy School bidang Administrasi Publik.

    Sebelum terjun ke dunia politik, Wong merupakan seorang pegawai negeri. Dia menjabat sebagai Kepala Eksekutif Otoritas Pasar Energi juga menjadi Sekretaris Utama Swasta Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

    Lawrence Wong juga dilaporkan berkontribusi pada gerakan buruh sebagai Penasihat Serikat Pekerja Tenaga Listrik dan Gas, serta Serikat Pekerja Konstruksi Bangunan dan Industri Kayu.

  • Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama

    Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pilkada Kabupaten Langkat 2024

    Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 November 2024 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Langkat, menjadi garda terdepan memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor 1, Syah Afandin-Tiorita br Surbakti di Pilkada Langkat 27 November 2024 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua DPD PAN Langkat Antoni Ginting dalam acara deklarasi dukungan PAN kepada pasangan calon Syah Afandin-Tiorita br Surbakti dan Bobby-Surya di aula gedung PKK, Stabat, Langkat, Senin (4/11/2024).

    Dikatakan Antoni, sebagai partai yang memiliki calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, PAN dan Partai Golkar akan menjadi garda terdepan bersama 13 parpol pengusung dan pendukung lainnya.

    Maka dari itu, tidak ada alasan bagi PAN dan Golkar untuk bermain-main dalam memenangkan pasangan dengan tagline Satria (Syah Afandin-Tiorita) itu. “Bersama 13 parpol pendukung lainnya, PAN dan Golkar lah yang harus menjadi garda terdepan dalam memenangkan pasangan Satria,” ujarnya berapi-api.

    Lebih jauh disebutkan pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat ini, bagi seluruh pengurus PAN di seluruh kecamatan dan desa, untuk bergerak memenangkan pasangan Satria.

    “Kepada semua pengurus dan kader PAN se Kabupaten Langkat, segera bergerak untuk memenangkan pasangan Satria,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (5/11). 

    Sementara itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin dan Tiorita br Surbakti, dalam orasi politiknya menyampaikan, dengan bergeraknya semua partai pengusung dan pendukung, dirinya meyakini pasangan Satria bisa merebut hati rakyat dalam waktu 23 hari kedepan menjelang pemilihan.

    “Waktu pemilihan tinggal 23 hari lagi, dengan kekompakan dan kesolidan semua partai pengusung dan pendukung, kita yakin akan memenangkan Pilkada Langkat 27 November 2024 nanti,” kata Syah Afandin didampingi Tiorita Br Surbakti.

    Masih Syah Afandin, dirinya berharap kepada seluruh partai pengusung dan pendukung, untuk bersama-sama memenangkan pasangan Satria dan bersama pula untuk membangun Kabupaten Langkat. “Untuk apa saya merangkul semua partai? Tentu kita ingin bersama-sama membangun Langkat yang memiliki potensi besar untuk lebih maju kedepannya,” jelas pria yang akrab disapa Ondim ini.

    Jadi, kata dia, dengan luas wilayah dan potensi yang ada di Kabupaten Langkat, tentu butuh tenaga dan pikiran orang banyak untuk membangun Kabupaten Langkat ini. “Tidak bisa sendiri-sendiri membangun Kabupaten Langkat yang luas ini, sehingga kami merangkul semua partai untuk bersama-sama membangun Langkat lebih maju dan sejahtera kedepan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Tepat pada musim Pilkada 2024, Polewali Mandar (Polman) dikejutkan dengan sebuah keputusan yang mengguncang relasi politik lokal. Ketua DPD I Partai Golkar Polman, Syamsul Mahmud, atau yang akrab disapa Aji Assul, memilih menggandeng Andi Nursami Masdar sebagai calon wakil bupati, mengusik komitmen yang pernah ia serukan: menentang dinasti Matakali, sebuah rezim yang mendominasi perpolitikan Polman selama bertahun-tahun. Bagi banyak orang, langkah ini menyerupai sebuah ironi dalam pertarungan politik yang penuh janji perubahan.

    Pengamat sosial politik Sulawesi Barat, Awaluddin, melihat tindakan Aji Assul sebagai sebuah inkonsistensi yang menggugurkan harapan. Sebelumnya, Aji Assul dikenal sebagai sosok yang bersuara lantang menolak kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar (AIM), figur yang ia kritik sebagai simbol kekuasaan yang stagnan dan dinasti yang merajai Polman tanpa memperhatikan perubahan signifikan. Awaluddin menganggap keputusan Aji Assul untuk bekerja sama dengan dinasti yang pernah ia kritik keras telah membuka kembali pintu bagi rezim Matakali untuk menguasai Polman.

    “Ini bukan lagi soal pilihan politik semata, tetapi tentang tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menginginkan perubahan,” ujar Awaluddin, menyesalkan inkonsistensi Aji Assul. “Jika dinasti politik terus diberi ruang, maka ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi di Polman.”

    Awal mengenang harapannya yang sempat tinggi pada 2020 lalu, saat ia bersama politisi muda dan aktivis Polman menyusun visi masa depan tanpa bayang-bayang dinasti. Baginya, semangat yang dulu menyala kini terancam sirna, tenggelam di balik ambisi kekuasaan yang tak lagi berkomitmen pada perubahan.

  • Karena Keberaniannya, Seto Dapat Restu Prabowo di Makassar

    Karena Keberaniannya, Seto Dapat Restu Prabowo di Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Calon Walikota Makassar Andi Seto Asapa melakukan kunjungan khusus ke Pesantren Hidayatullah di BTP Tamalanrea, Senin pagi (4/11).

    Di pesantren yang kelola oleh Yayasan Al Bayan ini, Andi Seto disambut Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Drs Nasri Bukhari, M.Pd., Ketua DPD Hidayatullah Makassar, Dr. Nasrullah Sapa, Lc., MM.

    Selain itu, ikut juga menyambut antara lain Ketua Pemuda Hidayatullah, Abdurrahman Sibghatullah, Ketua Laznas BMH Sulsel, Kadir, S.Pd.I., serta juga Ustadz Hadi dan sejumlah pengurus Ormas Hidayatullah lainnya.

    Sebelumnya, Andi Seto telah berkunjung ke beberapa tokoh tarekat Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary, Syaikh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka, dan juga ke jajaran pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Kota Makassar.

    Dalam kunjungannya ke Hidayatullah, Andi Seto didampingi tokoh keummatan Makassar, Ustadz Iqbal Djalil, dua anggota DPRD Makassar, yakni Irwan Jafar dan Kasrudi beserta sejumlah rombongan.

    Sambutan silaturahmi ketua DPD Tidar Sulsel ini dipandu Ustadz Nasrullah Sapa. Pertemuan diawali sambutan dari Ustadz Nasri. Nasri mengaku sangat senang dan menyambut dengan baik kunjungan Seto dan rombongan.

    Nasri pun memperkenalkan Hidayatullah secara kelembagaan beserta dengan misi di bidang dakwah dan pendidikan.

    Dalam kesempatan itu pun, Ustadz Nasri bertanya kepada Seto kenapa sehingga memilih Kota Makassar untuk menjadi Wali Kota.

    “Ini sebuah keberanian dan tentu punya misi tertentu, karena dari kampung dulu baru masuk ke Kota Makassar,” ujarnya disambut tawa kecil peserta pertemuan.