Kementrian Lembaga: DPD

  • PDIP Jatim Ungkap Kejanggalan Pilkada Magetan, Klaim Kemenangan Masih Memanas

    PDIP Jatim Ungkap Kejanggalan Pilkada Magetan, Klaim Kemenangan Masih Memanas

    Magetan (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, yang akrab disapa Kanang, menanggapi hangatnya saling klaim kemenangan antara pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Nanik-Suyat, dan paslon nomor urut tiga yang diusung PDIP, Sujatno-Ida, dalam Pilkada Magetan. Menurut Kanang, hasil resmi dari proses pemilu ini masih jauh dari kata final.

    “Ya, kalau menurut saya ini belum final. Ada klaim sana klaim sini ya sudah, biarkan saja,” ujar Kanang kepada beritajatim, Sabtu (30/11/2024).

    Meski demikian, Kanang menekankan pentingnya memastikan proses pemilu berjalan secara jujur dan adil. Dia mengungkapkan ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan di berbagai lokasi, meski belum secara spesifik menyebut detail pelanggaran tersebut.

    “Tapi yang kita monitor sebenarnya proses. Proses pemilu ini jujur dan adil enggak? Tapi saya melihat, tim kita melihat bahwa ada kejanggalan-kejanggalan di mana-mana. Ya saya enggak sebut di mana kejanggalannya,” ungkap mantan Bupati Ngawi ini.

    Kanang juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal proses pemilu dengan teliti untuk memastikan pemimpin Magetan yang terpilih nantinya memiliki legitimasi kuat, bukan sekadar hasil dari manipulasi.

    “Inilah yang saya akan monitor betul, akan saya teliti betul secara mikro, sehingga ke depan Magetan akan mendapatkan bupati yang legitimit betul, tidak berdasarkan akal-akalan. Maka akal-akalan inilah yang kita akan tentang, akan kita lawan,” tegasnya.

    PDIP Siapkan Gugatan Jika Diperlukan
    Saat ditanya terkait kemungkinan membawa dugaan pelanggaran ke Mahkamah Konstitusi (MK), Kanang menyebut bahwa langkah tersebut masih dalam pertimbangan. Menurutnya, keputusan itu akan diambil setelah melalui evaluasi yang lebih mendalam. “Oh, itu nanti. Itu nanti ya. Apakah itu sampai ke sana atau tidak, itu nanti,” ujar anggota DPR RI Komisi VI ini.

    Berdasarkan hitungan internal PDIP, Kanang mengungkapkan bahwa pasangan Sujatno-Ida saat ini masih unggul dengan selisih suara tipis. Namun, dia menekankan perlunya pengawasan ekstra untuk memastikan validitas data. “Ya, kita masih unggul. Masih unggul selisih 250 Itu iya. Di atas itu bahkan, di atas itu. Cuman kita harus teliti lagi, ya karena kita kawal lagi,” ungkap Kanang.

    Di optimistis bahwa selisih suara tersebut dapat terus meningkat dengan pengawalan ketat. PDIP, menurut Kanang, juga fokus mendalami berbagai pelanggaran yang ditemukan selama proses pemilu. “Mungkin tidak hanya 250 itu atau 500 melampaui itu. Maka kita yang sedang akan melakukan mana-mana yang memang ada pelanggaran-pelanggaran,” tutupnya.

    Hingga kini, hasil akhir Pilkada Magetan masih proses rekapitulasi tingkat kecamatan dan menunggu keputusan resmi dari KPU.[asg/kun]

  • Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PDI-P resmi memecat
    Effendi Simbolon
    sebagai kader karena memberikan dukungan kepada pasangan
    Ridwan Kamil
    -Suswono di
    Pilkada
    Jakarta 2024. Diketahui, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di
    pilkada
    tersebut.
    Adapun kabar pemecatan Effendi dibenarkan oleh Ketua DPD PDI-P Djarot Syaiful Hidayat, Sabtu (30/11/2024).
    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai,” kata Djarot saat dihubungi, Sabtu.
    Ia mengonfirmasi, pemecatan itu dilakukan usai Effendi dinilai melanggar kode etik.
    “Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Muara Sakti Simbolon kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiri pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, pada Senin (18/11/2024) malam.
    Dalam acara yang berlangsung di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, tersebut, Effendi terlihat mengenakan kemeja hitam.
    Dia sempat berjabat tangan dengan Ridwan Kamil saat namanya disebut sebagai kader PDI-P yang mendukung calon gubernur tersebut.
    Nama Effendi bahkan sempat disapa oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza bilang, kader
    PDI Perjuangan
    itu mendukung Ridwan.
    “Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.
    Di penghujung acara, nama Effendi kembali disinggung oleh Ridwan Kamil.
    “Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon, (tadi) mendeklarasikan 7.000 (dukungan dari) orang-orang Batak, beliau dari partai mana kita semua tahu kan,” kata Ridwan usai acara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPD Golkar Indramayu Diminta Evaluasi Struktur dan Anggota Fraksi di DPRD, Ada Apa?

    DPD Golkar Indramayu Diminta Evaluasi Struktur dan Anggota Fraksi di DPRD, Ada Apa?

    “Kalau terbukti ada kader struktural dari kepungurusan partai Golkar yang terbukti tidak solid dan malah mendukung calon bupati dan wakil bupati lain selain dari Golkar harus ada konsekuensi tegas yakni dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan”, tegas Astoro.

    Diketahui, Pilkada Indramayu yang baru digelar 27 November lalu, Partai Golkar yang mengusung Bambang Hermanto sebagai calon Bupati Indramayu.

    Berdasarkan hasil Quick Count, paslon yang diusung Golkar kalah telak dan berada diperingkat ketiga dari perhitungan sementara.

    Sehingga hal ini memupus harapan Partai Golkar merebut kursi kepemimpinan Bupati Indramayu untuk periode berikutnya.

  • Bantah Tak Kerja Menangkan RK-Suswono, PKB: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 November 2024

    Bantah Tak Kerja Menangkan RK-Suswono, PKB: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Apa? Nasional 29 November 2024

    Bantah Tak Kerja Menangkan RK-Suswono, PKB: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua Umum
    Partai Kebangkitan Bangsa
    (PKB)
    Jazilul Fawaid
    membantah tudingan yang menyebut PKB tidak bekerja memenangkan
    Ridwan Kamil-Suswono
    pada Pilkada Jakarta 2024.
    Jazilul mengatakan partainya sudah bekerja keras dan mengeluarkan uang banyak untuk memenangkan RK-Suswono.
    “Kalau yang dijual tidak laku mau apa? Bekerja secara kuat jadi semuanya bekerja, jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman- teman ini bekerja bahkan keluar uang,” ujar Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
    Jazilul juga mendapatkan laporan bahwa semua struktur di partai sudah bekerja keras memenangkan RK-Suswono.
    Namun, ia menilai sosok yang diusung di pilkada juga berperan menentukan kemenangan.
    “Teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD (PKB) Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja, tapi saya sampaikan bahwa memang berbeda antara pileg dengan pilkada, pilkada sosok calon itu sangat menentukan juga,” ujar Jazilul.
    Sebelumnya, Ketua tim pemenangan RK-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria menegaskan, semua partai politik pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 itu solid dan kompak.
    Hal ini diucapkan Riza menjawab pertanyaan soal kinerja partai politik pengusung mengingat hasil hitung cepat menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono tertinggal dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
    “Yang pertama, kami umumkan bahwa partai pengusung dari paslon nomor urut satu, Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono, kompak dan solid,” ujar Riza saat konferensi pers di kantor DPD Golkar, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/11/2024).
    Riza membantah adanya partai politik anggota
    Koalisi Indonesia Maju
    (KIM) Plus yang tidak bekerja untuk memenangkan Ridwan Kamil-Suswono.
    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jakarta ini mengatakan, setiap hari, mesin partai anggota KIM Plus terus bergerak.
    “Semuanya hadir, kompak, solid, setiap hari di sini. Bekerja dari pagi sampai dengan pagi lagi,” kata mantan wakil gubernur Jakarta itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Imbau Pemenang Pilkada Tak Usah Euforia, yang Kalah Biasa-biasa Saja

    Prabowo Imbau Pemenang Pilkada Tak Usah Euforia, yang Kalah Biasa-biasa Saja

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengimbau agar pemenang di Pilkada Serentrak 2024 maupun pihak yang kalah agar bersikap biasa-biasa saja. 

    Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024, Jumat (29/11/2024), Prabowo menilai Pilkada Serentak di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota berjalan tenag dan damai. Dia menilai itu menandakan suatu kematangan dan proses pendewasaan dalam bermasyarakat, bernegara dan berpolitik. 

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu berpesan bahwa pergantian kepemimpinan politik merupakan hal yang biasa, termasuk kepala daerah. 

    “Yang menang biasa-biasa saja jangan euforia, yang kalah biasa-biasa saja. Yang penting kalau menang bekerja untuk seluruhnya, kalau kalah mendukung yang menang untuk seluruhnya, untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/11/2024). 

    Prabowo berpesan bahwa situasi dan kondisi politik berkaitan erat dengan perekonomian. Dia menyinggung, sinergi para pemangku kebijakan ekonomi dibutuhkan sebagaimana sinergi dan kerukunan para elite politik. 

    “Saya kira kalau sudah temanya seperti ini tidak perlu saya banyak kasih pengarahan lagi, karena you are on the right track. Kalau Gubernur BI, kalau para pengendali perbankan Indonesia memiliki semangat seperti ini artinya semangat cinta Tanah Air,” pesannya. 

    Untuk diketahui, pemungutan suara di Pilkada Serentak 2024 telah diselenggarakan, Rabu (27/11/2024). Pilkada diselenggarakan dala tahun yang sama dengan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif DPR/DPD/DPRD pada Februari 2024 lalu. 

  • Kuota FLPP Habis, 3.000 Unit Rumah MBR di Jatim Tidak Bisa Akad Kredit

    Kuota FLPP Habis, 3.000 Unit Rumah MBR di Jatim Tidak Bisa Akad Kredit

    Bisnis.com, MALANG— Sebanyak 3.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak bisa melakukan akad kredit karena kuota FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sudah habis.

    Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh, mengatakan dari 3.000 unit rumah MBR yang tidak bisa direalisasikan kreditnya itu, sebagian besar dibangun pengembang dari Apersi.

    “Kuota FLPP tahun ini memang hanya 200.000 unit secara nasional, padahal tahun lalu 230.000 unit,” katanya, Jumat (29/11/2024).

    Bahkan awalnya, kata Makhrus, kuotanya hanya 166.000 unit, tetapi setelah pengembang protes, kuotanya ditambah lagi menjadi 200.000 unit. Penambahan kuota itu habis dalam waktu dua pekan pada awal November lalu.

    Idealnya, kata dia, kuota FLPP setidaknya mencapai 250.000 unit sehingga target pembangunan rumah sebanyak 3 juta unit pemerintah bisa tercapai sesuai dengan jadwal.

    Dengan tidak adanya transaksi rumah bersubsidi karena kuota FLPP sudah habis, dia menegaskan, maka MBR yang membutuhkan rumah tidak bisa terealisasi. 

    Pengembang rumah MBR, kata Makhrus, jelas terdampak dengan habisnya kuota FLPP. Hal itu bisa terjadi karena kebanyakan pengembang mengajukan kredit bank.

    Industri yang terkait dengan perumahan yang jumlahnya 150-an, dia meyakinkan, juga ikut terdampak dengan adanya masalah tersebut. Tukang-tukang bangunan juga terpaksa diberhentikan, tidak bekerja, karena proyek tidak lancar.

    Dia meyakinkan, pengembang, terutama yang tergabung dalam Apersi, sangat mendukung program pemerintah menyediakan 3 juta unit.

    Karena itulah, dia menegaskan, Apersi mengapresiasi dan berterima kasih dengan kebijakan lewat SKB 3 Menteri. SKB 3 Menteri ini mengatur tiga hal yakni pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penghapusan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta mempercepat perizinan PBG dari maksimal 28 hari menjadi 10 hari.

    “Itu sangat bagus bagi pengembang, terutama pengembang yang menyediakan rumah MBR,” ucapnya.

    Yang juga perlu dilakukan, aturan terkait pemanfaatan lahan agar diperlonggar sehingga pengembang tidak kesulitan memperoleh lahan.

    Namun, dia mengingatkan, yang paling mendasar justru masalah ketercukupan kuota FLPP. Tidak mungkin rumah bersubsidi dibangun dan terealisasi jika kuota FLPP tidak mencukupi.

    “Ibaratnya, jika harus dipilih, kuota FLPP yang mencukupi paling utama dibandingkan insentif yang lain,” ucapnya. 

  • Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Golkar mengklaim telah berhasil meraih kemenangan lebih dari 70% atau 27 Pilkada kabupaten/kota plus Pilgub Jawa Timur berdasarkan hitung cepat serta real count C Hasil KPU yang diupload di sirekap.

    Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan Partai Beringin dalam tren positif di Bumi Majapahit.

    “Alhamdulillah hasil Pilkada Jatim kita di atas 70 persen secara kuantitatif. Secara kualitatif juga meningkat dengan menjadikan kader sendiri menjadi bupati/wali kota, dan wakil bupati atau wakil wali kota. Kami juga berhasil memenangkan Pilgub Jatim dengan Khofifah-Emil,” kata Sarmuji dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    “Ini juga menunjukkan tren positif bahwa Partai Golkar sukses di Pileg dan Pilkada Jatim 2024 ini. Di Pileg, kami berhasil naik kursinya baik di level kabupaten/kota, provinsi, dan pusat,” tambah Sekjen DPP Golkar ini.

    Sarmuji kemudian merinci beberapa daerah di mana kader murni Golkar menjadi pemenang Pilkada. Di antaranya di Tuban, yakni Cabup Aditya Halindra Faridzky.

    Selanjutnya, Cawali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Cabup Madiun Hari Wuryanto, Cawali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Cawabup Pacitan Gagarin Sumrambah, dan masih ada calon kepala daerah lainnya.

    Keberhasilan ini, kata Sarmuji, berkat mesin Golkar yang terus panas pasca Pileg dan Pilpres 2024. Selain itu, solidnya kader Golkar menjadi kunci kesuksesan di Pilkada Serentak 2024 ini.

    “Ini semua berkat kegigihan kader kita berjuang selama pilkada. Sebagian kader yang kalah pun tetap berarti karena mereka sudah berani berjuang mengibarkan bendera Golkar dalam Pilkada,” jelasnya.

    “Kami tetap memberi apresiasi kepada kader yang berjuang tetapi kalah seperti yang terjadi di Kota Probolinggo, Kota Batu, Kota Madiun ataupun Kabupaten Sampang. Insya Allah hasil kemenangan pilkada ini akan menjadi modal besar bagi partai Golkar untuk Pemilu 2029,” tambahnya.

    Sarmuji juga berpesan kepada para cakada terpilih yang diusung Golkar bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin dalam membangun Jawa Timur 5 tahun ke depan.

    “Jaga amanah rakyat, pastikan pemerintahan berjalan dengan membawa program yang pro rakyat dan bisa bersinergi dengan pemerintah pusat,” pungkas Ketum KAUJE ini. (tok/kun)

  • Jagasuara: Pramono-Rano menang satu putaran

    Jagasuara: Pramono-Rano menang satu putaran

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Netgrid, Hadar Nafis Gumay mengemukakan bahwa berdasarkan salinan data dari laman Jagasuara2024.org, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno menang satu putaran di Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.

    “Menurut cermatan kami, ya benar (satu putaran),” kata Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Jumat.

    Untuk pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memperoleh suara 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Warda meraih 10,53 persen.

    Hadar menjelaskan, data tersebut diambil dari hasil perolehan dari tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta sebanyak 14.835 TPS.

    Selain itu, data yang dirilis oleh Jagasuara tidak berbeda dengan klaim penghitungan oleh tim pasangan calon (paslon) Pramono-Rano.

    Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong menjabarkan, angka 50,07 persen merupakan hasil dari penghitungan C1 dari saksi TPS di lapangan.

    “Untuk paslon kami mendapat suara 2.183.577 dari seluruh jumlah TPS yang sudah kami hitung. Kalau dipersentase 50,07 persen dan InsyaAllah berkat dukungan Allah SWT, Pilkada Jakarta berjalan satu putaran,” kata Cak Lontong.

    Cak Lontong berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai dan memilih Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024. Bagi Cak Lontong, kemenangan ini merupakan hasil dari perjuangan tim paslon nomor urut 3 yang selalu turun ke lapangan.

    Tentunya ini juga kemenangan untuk warga Jakarta yang sudah memberikan suaranya.”Kita apresiasi luar biasa warga Jakarta menentukan nasib lima tahun ke depan dengan hati yang jernih, pikiran yang jernih dan juga akal yang luar biasa hebat,” kata Cak Lontong.

    Sebelumnya, Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno mengklaim bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut meraih dua juta lebih suara warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI 2024.

    “Perolehan suara Mas Pram dan Bang Doel sekitar 2.163.111 suara, total surplusnya 3.000 suara dari 50 persen plus satu suara,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima di Jakarta, Kamis (28/11).

    Aria mengatakan, angka itu merupakan hasil perhitungan Formulir C1 hasil yang dibawa oleh para saksi TPS ke kantor DPD PDIP Jakarta pada Kamis dini hari.

    Dari total 14.835 TPS di Jakarta, penghitungan di DPD PDIP sudah mencapai 99,6 persen dan mendapatkan angka sebesar 2.163.111 suara untuk pasangan nomor urut 3 atau 50,09 persen.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kembali menjadi ajang pembuktian, bahwa PDI Perjuangan masih menjadi kekuatan politik utama di Jawa Timur.

    Hasil sementara pilkada di 38 kabupaten/kota di Jatim, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berhasil meraih kemenangan besar.

    Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan bahwa partainya memenangkan 21 pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Dari total kemenangan tersebut, beber Untari, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDI Perjuangan. Sementara lima daerah lainnya adalah pasangan calon yang diusung partainya.

    Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDI Perjuangan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini. Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” ucap Untari kepada media di Surabaya, Jumat (29/11/2024).

    Politisi yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu pun menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDI Perjuangan mendukung pasangan Bambang-Bayu di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius selama proses pemilu.

    Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mendorong pemilu ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.

    “Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sri Untari juga menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Meski pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans belum mencapai target kemenangan, ia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.

    “Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelas Untari.

    Sedangkan, keberhasilan Khofifah Indar Parawansa mempertahankan kursi gubernur, sebutnya, tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.

    “Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras.

    Menurutnya, keberhasilan PDI Perjuangan di Pilkada 2024 adalah hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.

    Ke depan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sri Untari menegaskan bahwa partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

    “Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelas Untari.

    Dia juga menegaskan, bahwa PDI Perjuangan akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

    Untari pun menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jawa Timur untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.

    “Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

    Pihaknya memiliki optimisme tinggi bahwa PDI Perjuangan akan terus menjadi motor penggerak perubahan di Jawa Timur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dan membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.

    “Kami tidak akan berhenti berjuang. Dengan dukungan rakyat, kami yakin PDI Perjuangan akan terus menjadi partai yang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami siap bekerja lebih keras untuk masa depan Jawa Timur yang lebih baik,” pungkasnya. [tok/beq]