Kementrian Lembaga: DPD

  • Kisah Nelayan Batam Jatuh ke Laut Imbas Manuver Kapal Polisi Singapura

    Kisah Nelayan Batam Jatuh ke Laut Imbas Manuver Kapal Polisi Singapura

    Batam, CNN Indonesia

    DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Riau mendatangi kantor perwakilan Konsulat Singapura di Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau Jumat (27/12).

    Mereka memprotes dugaan diintimidasi oleh speedboat Polisi Maritim Singapura terhadap nelayan yang memancing ikan di perairan Pulau Nipah Batam.

    Akhir pekan ini, salah satu korban yang diduga jadi korban intimidasi Polisi Maritim Singapura, Al Danil Mahadir Van (18), menceritakan pengalamannya kepada CNNIndonesia.com.

    Danil yang merupakan nelayan Kelurahan Pulau Terong, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam mengatakan dia terjatuh ke laut akibat speedboat kecilnya oleng akibat manuver  Kapal Patroli Maritim Singapura. Manuver kapal patroli negeri jiran itu menciptakan gelombang besar dengan berputar-putar mengelilingi sejumlah perahu nelayan yang sedang memancing ikan di perairan Pulau Nipah, Batam pada Selasa (24/12) lalu.

    Dia mengatakan, waktu itu dia bersama ayahnya bernama Kamarudin tengah memancing ikan menggunakan perahu kecil. Mereka tak sendirian, karena di saat dan lokasi yang sama ada lima perahu lain dan total ada 7 nelayan lain yang sedang memancing ikan di sana.

    Tiba-tiba, sambungnya, mereka didatangi kapal patroli Singapura yang langsung bermanuver berputar-putar mengelilingi perahu-perahun nelayan agar menyingkir dari lokasi mereka mencari ikan saat itu. Padahal, katanya, para nelayan Batam itu menyatakan masih di batas wilayah perairan Indonesia, sehingga tetap bertahan.

    “Pada tanggal 24 Desember itu, hari Selasa, Sekitar jam 13.30 lah, kami lagi mancing di lokasi tersebut. Tiba – tiba polisi Singapura datang mengusir dengan cara mengelilingi langsung, dia datang suruh keluar. Tapi, kami tidak mau keluar, karena itu kami rasa batas wilayah kami [Indonesia] mancing. Jadi diputar-putar terus, sehingga ombak yang banyak begitu besar. Saya kebanting jatuh ke laut, begitulah tragedinya,” ujar Danil menceritakan pengalamannya itu, Sabtu (28/12).

    Danil mengaku hari itu dia menemani ayahnya memancing ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Namun, hari itu malah dapat gangguan dari kapal patroli Polisi Maritim Singapura.

    Nelayan lain, Muhammad Efendi dari kelurahan yang sama juga menceritakan kesaksiannya atas manuver kapal polisi Singapura itu. Menurutnya, selama ini dia bersama nelayan tradisional setempat tidak pernah dihalau kapal patroli Singapura seperti yang terjadi pada 24 Desember lalu. Namun, dia mengatakan setelah ada timbunan laut di dekat Pulau Nipah yang berbatasan langsung dengan Singapura, tiba-tiba kapal patroli negeri jiran itu bermanuver mengintimidasi nelayan-nelayan setempat yang memancing di lokasi tersebut.

    “Sebelum adanya timbunan laut di daerah tersebut, wilayah tersebut kita mancing aman – aman saja, kita tidak dihalau oleh Polisi Singapura,” Ujarnya kepada wartawan, Jum’at (27/12).

    Setelah insiden kejadian pada Selasa (24/12) lalu, dia bersama nelayan lain tetap pergi melaut mencari ikan di perairan Pulau Nipah, namun tetap diintimidasi manuver kapal polisi Singapura. Walhasil, mereka terpaksa keluar dari perairan tersebut daripada mengalami kecelakaan di laut.

    “Setelah kejadian itu, kita tetap pergi melaut, mencari makan, tapi tetap diusir, kita keluar dari pada celaka di laut,” ujarnya.

    Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari perwakilan Konsulat Singapura yang ada di Batam terkait manuver kapal patroli negeri jiran yang diduga mengintimidasi nelayan setempat tersebut.

    DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepri, mendatangi kantor perwakilan Konsulat Singapura yang ada di Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jum’at (27/12). (CNN Indonesia/Arpandi) (arp/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) merupakan pengusaha asal Makassar dan Toraja. 

    Ia dikenal memiliki jejak karier yang cemerlang dalam sektor industri.

    Nama Annar Salahuddin Sampetoding sedang menjadi sorotan publik dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Annar Salahuddin Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka baru usai diperiksa oleh penyidik Polres Gowa pada Kamis (26/12/2024) malam hingga Jumat (27/12/2024).

    Kabar ini dibenarkan oleh Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Statusnya sudah tersangka,” kata AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024).

    Meski demikian, keterangan resmi Kapolda Sulsel segera dirilis.

    “Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkap keterlibatan Annar Sampetoding Annar Sampetoding dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Annar atau ASS disebut memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu tersebut, yakni sebagai donatur atau investor.

    Irjen Yudhiawan Wibisono menjelaskan bahwa ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

    Ia menyebut rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar,” ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).

    Tersangka juga mendatangkan mesin cetak uang palsu berbobot dua ton senilai Rp600 juta dari China melalui Surabaya.

    Kemudian, mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan alasan untuk mencetak buku-buku perpustakaan.

    Selain Annar Sampetoding yang berperan sebagai donatur utama, polisi menyoroti keterlibatan dua tersangka lainnya, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S. 

    Ketiganya disebut sebagai otak utama dalam jaringan sindikat uang palsu yang menghebohkan Makassar.

    Polisi kini juga tengah mengejar tiga orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan diduga memiliki peran penting dalam jaringan tersebut.

    “Kami akan terus mengejar tiga DPO yang belum tertangkap. Kasus ini akan kami tuntaskan hingga tuntas,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.

    Profil Annar Salahuddin Sampetoding

    Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai Pengusaha di Makassar.

    Saat ini, ia tercatat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan juga Presiden Komisaris Sulwood Group.

    Dengan pengalaman luas di dunia industri, Annar pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan untuk Bidang Kehutanan & Perkebunan selama dua periode (1989-1994 dan 1999-2004), serta Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur pada periode 2013-2016.

    Selain itu, ia juga dipercaya memimpin KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha.

    Tak hanya sukses di dunia bisnis, Annar Salahuddin Sampetoding juga terjun ke dunia politik dan mencoba peruntungan di pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan 2024.

    Dikutip dari Tribun-Timur.com, ia mencoba untuk maju sebagai calon gubernur dengan mendaftar di berbagai partai pada perhelatan Pilgub Sulsel 2024 lalu. 

    Sebagai pengusaha sukses dari Makassar dan Toraja, Annar Salahuddin Sampetoding sempat dinilai memiliki elektabilitas yang cukup untuk menjadi bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024.

    Namun, langkahnya di dunia politik saat Pilgub Sulsel 2024 terhenti karena gagal mendapat dukungan partai untuk maju.

    Annar Salahudin Sampetoding mendaftar sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sulawesi Selatan melalui Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan juga mengambil formulir di Partai Hanura.

    Setelah itu, kabar tentang Annar Sampetoding seakan menghilang.

    Riwayat Organisasi

    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1989-1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994-1998)
    Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1999-2004)
    Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (2004-2009)
    Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995-1999)
    Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
    Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006-2011).
    Ketua Komite Tetap KADIN (2008-2014)
    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur (2013-2016)
    Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016-Sekarang)
    Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994-1998)
    Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993-1998)
    Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan (1993-1998)
    Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996-2001)
    Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995-2000)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999-2001)
    Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
    Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (2002-2007)

    Pernah Somasi Mertua Dito Ariotedjo

    Annar Salahuddin Sampetoding pernah mengajukan somasi kepada Fuad Hasan Masyhur, pemilik Maktour yang juga mertua Menpora Dito Ariotedjo, melalui Law Firm Yoel Bello & Associates pada 23 Juli 2023.

    Somasi ini terkait dengan utang sebesar Rp 105,5 miliar yang belum dilunasi oleh Fuad Hasan Masyhur, berdasarkan Perikatan Perjanjian Jual Beli Tanah Nomor 38 yang dibuat pada 28 Maret 2016 oleh Notaris Abdul Rajab Rahman.

    Dalam surat somasi yang diajukan, Annar menuntut agar utang tersebut segera dibayarkan sesuai dengan perjanjian yang ada.

    “Kami ingin menegaskan kepada Fuad Hasan Masyhur bahwa berdasarkan Perjanjian Jual tahun 2016 mengenai pembayaran utang tahap keempat pada tanggal 28 September 2017, hingga saat ini pembayaran belum dilakukan beserta denda sejumlah Rp 105.540.000.000,” demikian isi salinan pernyataan dari Law Firm Yoel Bello & Associates.

    Setelah Annar Salahuddin Sampetoding mengajukan somasi tentang utang senilai Rp 105,5 miliar, ternyata masih ada denda tambahan sebesar Rp 88,1 miliar yang harus diselesaikan oleh Fuad Hasan Masyhur.

    Merespons hal ini, Fuad Hasan Masyhur, yang juga merupakan politisi Partai Golkar, melayangkan somasi balik kepada Annar Sampetoding.

    “Sejak tahun 2016 kemarin Saudara Annar S Sampetoding ini menawarkan dengan cara merayu selama bertahun-tahun kepada klien kami untuk melakukan pembelian terkait dengan beberapa SHM yang ada di Kota Makassar, total SHM-nya itu ada SHM Nomor 15, SHM Nomor 20526, SHM Nomor 1071, SHM Nomor 1099, dan SHM 1310. Berarti ada 5 SHM yang ditawarkan,” kata pengacara Fuad Hasan Masyhur, Rigel Abner Rumlawang dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8/2023).

    Rigel Abner Rumlawang mengatakan kliennya pun memutuskan untuk membeli tanah tersebut dari Annar Salahuddin Sampetoding.

    Menurut penuturan Rigel Abner Rumlawang, Fuad Hasan Masyhur telah melakukan pembayaran sejumlah Rp 85 miliar untuk 5 bidang tanah yang sebelumnya telah diangsur.

    “Dalam beberapa kali pembayaran, total yang telah dikeluarkan mencapai sekitar Rp 85 miliar terkait 5 Surat Hak Milik (SHM) tersebut. Namun, ini hanyalah tahap awal untuk perolehan SHM. Selanjutnya, dilakukan akta jual beli (AJB) terkait 5 tanah ini. Setelah AJB dibuat, perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) juga ditandatangani sebelumnya,” katanya.

    (Tribunnews.com/Falza/Adi Suhendi) (Tribun-Timur.com/Muh Hasim Arfah)

  • 8
                    
                        Momen Jemaat Berebut Salaman dan Berfoto dengan Gibran di Perayaan Natal Nasional
                        Megapolitan

    8 Momen Jemaat Berebut Salaman dan Berfoto dengan Gibran di Perayaan Natal Nasional Megapolitan

    Momen Jemaat Berebut Salaman dan Berfoto dengan Gibran di Perayaan Natal Nasional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara perayaan
    Natal Nasional 2024
    di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024).
    Gibran yang hadir pada pukul 18.40 WIB itu mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna coklat dan celana panjang hitam.
    Dia datang dengan pendampingan ketat Paspampres yang mengenakan kemeja lengan panjang merah dengan motif batik putih. Mereka juga mengenakan celana panjang hitam.
    Putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu datang bersamaan dengan jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Namun bukannya langsung duduk, dia menghampiri para jemaat yang berada di tribun atas.
    Kedatangan Gibran ke tribun atas sempat mengundang keramaian karena para jemaat berebutan untuk berjabat tangan dan berfoto.
    Salah satunya adalah Lauren (46), jemaat asal Bekasi yang berusaha berjabat tangan dengan Gibran.
    Dia sangat gembira bisa menyentuh tangan Gibran. 
    “Puji Tuhan bisa salaman sama pak wakil, tangannya lembut banget,” ujar dia di lokasi.
    Lauren mengaku tidak pernah berjabat tangan dengan Presiden maupun Wakil Presiden RI. Oleh sebab itu, momen tersebut tak ingin disia-siakan olehnya.
    “Saya belum pernah salaman sama Presiden, apalagi foto. Makanya tadi diusahain bisa salaman sama Mas Gibran,” kata dia.
    Selain Lauren, Jemaat lainnya bernama Veronica (49) juga berhasil salaman dengan Gibran Rakabuming Raka. Namun, berjabat tangan dengan Gibran bukanlah hal pertama kali dia lakukan.
    Ia mengaku sebelumnya sudah pernah berjabat tangan dengan Gibran, bahkan dengan Joko Widodo, ayahnya.
    “Saya itu dulu relawan Pak Jokowi jadi sudah biasa salaman sama Pak Jokowi atau enggak Mas Gibran. Sekarang saya jadi relawannya Mas Gibran,” kata Veronika.
    Meskipun begitu, dia mengaku tidak bosan bisa bersalaman dengan keluarga Jokowi.
    “Saya enggak pernah merasa bosan salaman sama Pak Jokowi dan Mas Gibran. Mas Kaesang pun saya juga pernah salaman,” ucap dia.
    Gibran Rakabuming Raka hadir di lokasi acara di waktu yang terpisah dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Dia tiba lebih dulu untuk menyambut kedatangan pimpinannya itu.
    Disambut Gibran, Prabowo tiba di lokasi pada pukul 19.14 WIB dan didampingi oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy, Menko PMK Pratikno; Ketua Umum
    Perayaan Natal Nasional 2024
    Thomas Djwandono; dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
    Jajaran menteri yang hadir pada acara
    perayaan Natal Nasional 2024
    , yaitu Menko Politik Keamanan Budi Gunawan; Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas);
    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Menteri Agama Nasaruddin Umar; Menteri Luar Negeri, Sugiono; Menteri Hukum Supratman Andi Agtas; Menteri Pemuda Olaharga Dito Ariotedjo; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi; Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait; Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid; Menteri Keuangan Sri Mulyani;
    Turut hadir, Ketua MPR RI Ahmad Muzani; Ketua DPD RI Sultan Najamudin; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; dan Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi;
    Acara Natal Nasional dihadiri oleh 12.000 orang.
    Ketua Panitia Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono mengatakan, perayaan ini mengusung tema
    “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”.
    Hal ini merujuk pada ayat Alkitab Lukas 2:15.
    Tema tersebut dipilih karena memiliki nilai-nilai reflektif yang erat kaitannya dengan pengharapan, kesederhanaan, serta kedamaian dan kesejahteraan.
    “Kita diajak merenungkan kesederhanaan melalui simbol lampin kandang domba. Ada gembala, ada raja, bahkan yang suci, semuanya hadir dalam kesederhanaan,” ujar Thomas dalam konferensi pers di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Senin (23/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Annar Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Berperan Sentral – Halaman all

    Pengusaha Annar Sampetoding Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Berperan Sentral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Polisi menetapkan tersangka baru bernama Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Dengan penetapan Annar Sampetoding, total saat ini sudah 18orang yang ditetapkan menjadi tersangka.

    Annar Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka kasus uang palsu UIN Alauddin setelah diperiksa penyidik Polres Gowa pada Kamis (26/12/2024) malam hingga Jumat (27/12/2024).

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan hal tersebut.

    “Stasusnya sudah tersangka,” kata AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024).

    Meski demikian, keterlibatan ASS akan dirilis langsung Kapolda Sulsel.

    “Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel,” ujarnya.

    Sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Yudhiawan Wibisono sempat mengungkap peran Annar Sampetoding dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Annar atau ASS disebut memainkan peran penting sebagai donator atau investor dalam pembuatan uang palsu tersebut.

    Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

    Ia menyebut rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar,” ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).

    Mesin cetak uang palsu berbobot dua ton, senilai Rp600 juta didatangkan dari China melalui Surabaya.

    Mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan dalih mencetak buku-buku perpustakaan.

    Selain ASS, polisi juga menyoroti peran dua tersangka lain, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S, dalam jaringan ini.

    Ketiganya disebut sebagai otak utama sindikat tersebut.

    Selain itu, polisi masih mengejar tiga DPO.

    “Kami akan terus mengejar tiga DPO yang belum tertangkap. Kasus ini akan kami tuntaskan hingga tuntas,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.

    Lalu siapakah sosok Annar Salahuddin Sampetoding?

    Sosok Annar Salahuddin Sampetoding

    Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) diketahui sebagai pengusaha asal Toraja, Sulawesi Selatan.

    Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group.

    Selain itu, ia pun tercatat pernah menempati posisi strategis di sejumlah organisasi, di antaranya:

    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
    Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
    Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
    Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
    Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
    Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
    Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
    Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 – Sekarang)
    Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
    Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
    Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
    Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
    Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
    Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
    Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
    Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
    Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).

  • Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Bondowoso (beritajatim.com) – DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Bondowoso, Kapriyanto, dalam pembukaan Tani Fest 2024 yang berlangsung di Alun-alun RBA Ki Ronggo, Bondowoso, pada Jumat (27/12/2024).

    Kapriyanto mengungkapkan bahwa DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso akan mendukung program swasembada pangan secara hirarkis, bukan hanya di tingkat DPC, tetapi juga di tingkat PAC dan ranting. Ia menekankan pentingnya peran para petani milenial dalam memastikan ketahanan pangan nasional. “Pemuda tani adalah generasi yang gagah dan berani menjalankan usaha yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” kata Kapriyanto.

    Menurut Kapriyanto, jika generasi muda tidak mau terlibat dalam dunia pertanian, maka siapa lagi yang akan mendukung kebutuhan pangan masyarakat Indonesia? Ia mengapresiasi seluruh pengurus Pemuda Tani yang hadir dalam acara tersebut dan menyebut mereka sebagai pejuang pangan masa depan.

    Selain mendukung swasembada pangan, Pemuda Tani Indonesia Bondowoso juga berkomitmen mendukung program makan siang bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kapriyanto menyatakan kesiapan untuk menyediakan bahan baku beras serta mendorong peran UMKM dalam program tersebut. “Kami siap menyuplai bahan baku beras dan menggerakkan UMKM untuk menyukseskan program makan siang bergizi gratis,” tegasnya.

    Meskipun tanpa dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah (APBD), Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso tetap menjalankan Tani Fest 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan upaya pemberdayaan petani muda. Kapriyanto menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan dana mandiri, bukan melalui APBD, yang menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dari organisasi ini untuk kemajuan sektor pertanian.

    Dalam kesempatan yang sama, Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, juga menyampaikan dukungan terhadap Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi di sektor agroforestri, yang menggabungkan pertanian dengan kelestarian hutan, menjadi salah satu solusi untuk mendukung swasembada pangan. “Agroforestri dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani tanpa merusak ekosistem hutan,” ujar Munir.

    Munir juga menyoroti potensi sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi di Kabupaten Bondowoso. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara Pemuda Tani Indonesia Bondowoso dengan Perhutani dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Anggota DPD RI, Lia Istifahma, juga memberikan dukungan terhadap upaya Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia berharap agar Pemuda Tani Indonesia bisa berperan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bondowoso dengan mengoptimalkan sektor pertanian.

    “Kami berharap sektor pertanian bisa menjadi salah satu penggerak utama untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bondowoso,” ujarnya. [awi/beq]

  • Bintang Puspayoga singgung kelayakan perempuan memimpin PDIP

    Bintang Puspayoga singgung kelayakan perempuan memimpin PDIP

    Denpasar (ANTARA) – Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Bintang Puspayoga di sela-sela Peringatan Hari Ibu menyinggung layaknya perempuan untuk memimpin partai moncong putih itu.

    Ia di Denpasar, Bali, Jumat, mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selama ini kepemimpinannya tidak perlu diragukan lagi, sehingga dalam Kongres PDIP April 2025 mendatang peluang dan kesempatan bagi perempuan terbuka lebar.

    “PDI Perjuangan kan sangat demokratis ya, itu (pendapat) dari bawah anak ranting naik ke ranting, dari ranting ke PAC (pengurus anak cabang), melalui DPC (dewan pimpinan cabang), ke DPD (dewan pimpinan daerah) kan begitu prosesnya, tapi jangan diragukan (perempuan) buktinya ketum kita terus perempuan,” ujar Bintang.

    Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu seolah memberi isyarat bahwa dirinya sendiri sepakat dengan mempertahankan kedudukan perempuan pada posisi tertinggi partai.

    Disinggung soal penetapan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus Harun Masiku yang berpotensi mengganggu Kongres PDIP, Bintang merasa tidak akan mempengaruhi apapun.

    “Sepertinya nggak (berpengaruh) lah, itu nanti ya,” kata dia.

    Bintang Puspayoga enggan memberi komentar lebih jauh soal isu upaya mengganggu Kongres PDIP, menurut dia saat ini belum waktunya karena pencalonan ketua umum partai masih berproses.

    Dalam Peringatan Hari Ibu itu juga ia berulang kali menegaskan tidak ada yang tidak mungkin bagi perempuan, bahkan menyinggung kalimat-kalimat yang sering disampaikan Megawati Soekarnoputri sebagai acuannya.

    “Satu hal yang saya petik yang sering disampaikan ketum kami bahwa setiap warga negara mempunyai hak sama tidak ada yang membedakan laki-laki atau perempuan,” ujarnya.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Video Berbagi Kasih Saat Natal, DPD REI Jateng Selenggarakan Baksos di Semarang

    Video Berbagi Kasih Saat Natal, DPD REI Jateng Selenggarakan Baksos di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Berikut ini video Berbagi Kasih Saat Natal, DPD REI Jateng Selenggarakan Baksos di Semarang

    Menyambut perayaan Natal 2024, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan bakti sosial dengan menyerahkan donasi kepada panti asuhan, panti wredha, dan rumah singgah di Kota Semarang. 

    DPD REI Jateng menyerahkan donasi berupa sembako dan uang tunai kepada Panti Asuhan Kristen Eunike, Panti Asuhan Wikrama Putra, Panti Wredha Rindang Asih II Bongsari, PACG Bhakti Asih, Yayasan PELKRIS Semarang, dan YKAKI Semarang, Kamis (19/12/2024).

    Ketua DPD REI Jateng, Harmawan Mardiyanto mengatakan, aksi sosial yang dilakukan sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, baik di momentum Natal maupun Ramadan.

    Bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian dan saling berbagi kebahagiaan terhadap sesama.

    “Kegiatan ini sudah menjadi program tahunan yang terus kami lakukan untuk saling berbagi kasih dan kebahagiaan,” katanya di sela penyerahan donasi di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang.

    Dia menyebutkan, donasi diberikan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana dari para anggota REI Jateng dari 40 perusahaan. 

    “Alhamdulillah, kurang dari seminggu pengumpulan dari para anggota REI Jateng bisa mengeluarkan sekira 300 paket donasi yang kami sebarkan ke panti asuhan, panti wredha, dan rumah singgah tersebut,” terangnya. 

    Ketua panitia kegiatan, Agus Santoso berharap, bantuan dapat menambahkan kebahagiaan di momentum Natal 2024.

    Kegiatan akan terus dilakukan untuk saling berbagi kasih.

    “Bantuan ini dari teman-teman anggota REI Jateng kami teruskan, saling berbagi ke tempat-tempat tersebut, semoga dapat menambah kebahagiaan di Natal 2024,” ungkapnya.

    Ketua YKAKI Cabang Semarang, Vita Mahaswari berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para anggota DPD REI Jateng. 

    Bantuan tersebut, lanjutnya sangat bermanfaat membantu anak-anak yang tengah menjalani perawatan dan pengobatan.

    Anak-anak yang ada merupakan usia 0-19 tahun dari Jawa Tengah dan seluruh Indonesia. 

    “Terima kasih buat DPD REI Jateng yang memberikan kepeduliannya buat Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.”

    “Anak-anak di sini dari seluruh Indonesia yang berasal dari keluarga pra sejahtera,” ungkapnya. (*)

  • Jadi Tersangka KPK, Hasto Kristiyanto Masih Memimpin Rapat PDIP

    Jadi Tersangka KPK, Hasto Kristiyanto Masih Memimpin Rapat PDIP

    loading…

    Hasto Kristiyanto masih bertugas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Hasto Kristiyanto masih bertugas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia masih memimpin rapat konsolidasi pengurus daerah partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.

    “Ya sampai saat ini beliau masih Sekjen PDIP, hari ini juga masih memimpin rapat konsolidasi struktur partai dari DPC, DPD,” kata Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli dalam program Interupsi bertajuk “Sengketa Pilkada Belum Mulai, Elite Parpol Tersangka,” yang disiarkan oleh iNews, Kamis (26/12/2024) malam.

    “Karena kan kami juga bulan Januari akan ulang tahun, kemudian juga tahun depan akan ada kongres, jadi beliau masih menjalankan fungsi kesekjenan,” tandasnya.

    Guntur juga mengungkapkan strategi hukum disiapkan PDIP untuk membela Hasto. “Kita lihat, tetapi upaya hukum itu akan dilakukan,” terang Guntur.

    Guntur menyampaikan, upaya hukum atas penetapan tersangka Hasto itu tengah disiapkan oleh tim pembela hukum Sekjen PDIP. “Dan itu sedang disiapkan oleh tim pembela hukumnya, Sekjen PDIP,” pungkasnya

    Sebagai informasi, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara Harun Masiku. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan peran Hasto merupakan pihak yang menentukan lokasi buronan Harun Masiku tersebut maju dalam dapil mana saat Pileg 2019.

  • Detik-Detik Nelayan Tradisional Indonesia Terhempas ke Laut Diusir Kapal Patroli Singapura

    Detik-Detik Nelayan Tradisional Indonesia Terhempas ke Laut Diusir Kapal Patroli Singapura

     

    Liputan6.com, Batam – Video detik-detik nelayan tradisional Kepulauan Riau diusir polisi Singapura viral di media sosial. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Riau, mengecam tindakan tersebut. Sebagai reaksi atas perbuatan tidak menyenangkan itu, HNSI akan menggelar aksi protes di kantor konsulat Singapura di Batam.

    ” Kami akan datang ramai-ramai bersama nelayan tradisional untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas insiden yang terjadi ini. Tidak bisa dibiarkan begitu saja ke pemerintah melalui konsulat Singapura yang ada di Batam,” ujar Distrowandi Ketua DPD HNSI Kepri saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (26/12/2024).

    Dirinya menuntut penjelasan dan meminta pertanggungjawaban atas tindakan intimidasi pengusiran nelayan tradisional Indonesia yang dinilai sewenang-wenang. Menurutnya para nelayan tradisional tidak dilengkapi peralatan navigasi dan hanya berbekal ponsel biasa, sementara ikan yang ditangkap bergerak tidak tahu batas wilayah. Sehingga wajar bagi nelayan tradisional jika melewati sedikit batas teritorial.

    “Banyak cara untuk melakukan peringatan yang manusiawi,” kata Wandi.

    Wandi juga menyampaikan awal mula kejadian pengusiran tersebut berdasarkan laporan langsung kepadanya. Terekam video kapal patroli Singapura bermanuver di sekitar kapal nelayan tradisional yang sedang mencari ikan di perairan Pulau Nipah, Belakang Pandang, pada Selasa (24/12/2024).

    Manuver tersebut menciptakan gelombang besar yang hampir menenggelamkan perahu nelayan. Bahkan seorang nelayan terhempas ke laut akibat guncangan tersebut, meski akhirnya berhasil diselamatkan oleh rekan-rekannya.

    “Nelayan kita ini hanya mencari nafkah. Tindakan ini sangat tidak manusiawi dan melampaui batas. Kami mengecam keras tindakan polis Singapura yang mengintimidasi nelayan tradisional,” ucap Distrowandi,

     

  • Oknum Dosen di Mataram Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan Seksual

    Oknum Dosen di Mataram Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan Seksual

    Mataram, Beritasatu.com – Tiga orang mahasiswa di Mataram melaporkan, seorang oknum dosen berinisial LR atas kasus dugaan melakukan tindak kekerasan seksual terhadap sejumlah korban ke Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB. Tiga orang mahasiswa itu didampingi LPA Mataram bersama Sasaka Nusantara Lombok barat.

    Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi, menyatakan, korban dalam kasus ini tidak hanya berasal dari lingkungan kampus, tetapi juga dari komunitas di luar kampus.

    “Kita lembaga di perlindungan anak (LPA) beberapa waktu yang lalu anggota kita (LPA Mataram) menjadi korban percobaan kekerasan seksual yang dilakukan salah satu dosen di salah satu perguruan tinggi di Mataram. Namun, kemudian setelah kita telusuri ada korban yang lain, jumlahnya cukup banyak,” ungkap Joko Jumadi kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Menurut Joko Jumadi, LPA Mataram menerima laporan dari salah satu anggota lembaganya yang menjadi korban percobaan kekerasan seksual oleh LR. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, terungkap adanya korban lain dengan jumlah mencapai sekitar 15 orang. Dari jumlah tersebut, tiga korban sudah melapor secara resmi.

    “Modus yang digunakan beragam. Di lingkungan kampus, pelaku memberikan tugas kepada mahasiswa dan kemudian mengajak mereka ke kosnya, di mana pelecehan itu terjadi. Sementara itu, korban dari luar kampus dijanjikan ilmu tertentu yang harus diperoleh melalui ritual ‘pembersihan alat vital’,” jelasnya lagi.

    Ia menambahkan, kasus ini terjadi antara Mei hingga Oktober 2024 dan terduga pelaku diketahui mengajar di dua institusi pendidikan, yakni satu perguruan tinggi negeri dan satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Lombok Barat.

    Sementara itu, Ketua DPD Sasaka Nusantara Kabupaten Lombok Barat Sabri mengungkapkan, LR sering menggunakan nama agama untuk membenarkan tindakannya. Salah satu istilah yang digunakan adalah “zikir kemaluan” atau “zikir zakar”.

    Pelaku mengklaim, alat kelamin manusia dapat berzikir dan bahwa korban perlu menjalani ritual tertentu untuk menyembuhkan gangguan spiritual atau penyakit yang disebutkan pelaku.

    “Pelaku mengatakan untuk menyembuhkan gangguan tersebut, korban perlu mengeluarkan sperma. Beberapa korban bahkan dipaksa melakukan tindakan ini. Akibatnya, beberapa korban mengalami trauma serius hingga perubahan orientasi seksual,” ungkapnya.

    LPA Mataram dan Sasaka Nusantara menyerukan agar pihak kepolisian, terutama Polda NTB, segera mengambil langkah tegas terhadap terduga pelaku. 

    Joko Jumadi dan Sabri berharap, penegakan hukum dapat memberikan keadilan bagi para korban sekaligus mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

    “Kami berharap penegak hukum segera menangkap LR dan memberikan hukuman yang setimpal. Hal ini sangat penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan,” tegas Sabri.