Kementrian Lembaga: DPD

  • MUI: Semangat saling memberi antarumat beragama jadi kunci persatuan

    MUI: Semangat saling memberi antarumat beragama jadi kunci persatuan

    Ini kehidupan kita, bisa hidup bersama-sama adalah semangat memberi. Bukan semangat meminta atau memaksa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengatakan semangat saling memberi di antara umat beragama bisa menjadi kunci persatuan, asalkan bukan saling meminta atau memaksa.

    “Memberi apa saja (seperti) ruang untuk berdiskusi, memberi pertolongan kalau membutuhkan pertolongan dari yang berbeda-beda. Ini saling memberi, selesai itu. Bukan saling meminta,” kata Marsudi saat Perayaan Persaudaraan dan Kemanusiaan Dunia dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Sehingga, dia mengatakan bahwa kesadaran untuk saling memberi di antara umat beragama diperlukan. Contohnya jika ada kekurangan sedikit di antara umat beragama, maka perlu diberikan ruang untuk melengkapi oleh umat lainnya.

    “Ini kehidupan kita, bisa hidup bersama-sama adalah semangat memberi. Bukan semangat meminta atau memaksa,” ujar dia.

    Adapun kegiatan antarumat beragama itu digelar oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Inter Religious Council (IRC) Indonesia bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

    Menurut dia, kegiatan kegiatan tersebut sangat baik sebagai implementasi secara nyata dari nilai Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.

    “Ini sangat bagus dan sangat baik, ini pelaksanaan nyata, implementasi dari yang ada di bumi nusantara Indonesia. Kita bisa saling menjaga, saling menghormati, dan saling memberi,” kata dia.

    Menurutnya, kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin ke depannya untuk memperkuat persatuan di antara umat beragama.

    Untuk itu, dia pun mengajak semua umat beragama untuk membuat program bersama dalam aktivitas sosial demi semangat saling memberi kepada sesama. Menurutnya, semangat saling memberi merupakan salah satu inti dari ajaran agama.

    “Itulah inti ajaran agama kita, yaitu perdamaian, persamaan pemikiran, kenyamanan bertindak dalam kehidupan sosial, membutuhkan satu sama lain,” ungkapnya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai Menang Pilwalkot Makassar, Appi Bidik Ketua Golkar Sulsel

    Usai Menang Pilwalkot Makassar, Appi Bidik Ketua Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, merespons kemungkinan dirinya masuk dalam bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Menurutnya, tidak mengejutkan jika namanya ikut dipertimbangkan mengingat kiprahnya di Golkar.

    “Menjadi sesuatu hal yang naif barangkali kalau nama saya tidak masuk, karena saya memang bersyarat, menjadi ketua (Golkar) Kota Makassar, terus mampu memberikan sumbangsih yang baik untuk (Golkar Sulsel),” ujar Appi, sapaannya kepada awak media (9/2/2025).

    Ia menambahkan, dalam kontestasi politik, rekam jejak dan kontribusi menjadi pertimbangan penting.

    Terlebih, pada Pilkada terakhir, ia berhasil meraih kemenangan dengan dukungan penuh dari Golkar.

    “Dan terakhir kami melalui dukungan Partai Golkar mampu memenangkan Pilkada,” ucapnya.

    Appi menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

    Jika dirinya mendapatkan mandat untuk maju sebagai Ketua Golkar Sulsel, ia siap menjalankan tugas tersebut.

    “(Kalau didorong DPP) Kami ini sami’na wa’atana, kalau ada perintah kami jalankan,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin (Appi), Partai Golkar Makassar berhasil bangkit setelah mengalami kemunduran pada Pemilu 2019.

    Pada Pemilu Legislatif 2024, Golkar Makassar mencatat pencapaian signifikan dengan meraih 97.209 suara atau sekitar 13,34 persen, menempatkan partai ini di posisi kedua setelah NasDem.

    Hasil tersebut memastikan Golkar mendapatkan 6 kursi di DPRD Makassar.

  • DPC Partai Gerindra Kota Kediri Rayakan HUT ke-17 dengan Serangkaian Kegiatan Bermakna

    DPC Partai Gerindra Kota Kediri Rayakan HUT ke-17 dengan Serangkaian Kegiatan Bermakna

    Kediri (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Kediri menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 dengan penuh makna. Selama dua hari berturut-turut, serangkaian acara diadakan untuk merayakan perjalanan panjang partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

    Puncak perayaan digelar pada Sabtu (8/2/2025) di Taman Makam Pahlawan Kota Kediri dengan menyelenggarakan pesta malam campursari. Acara ini menjadi wujud penghormatan dan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap Partai Gerindra.

    Ketua Pelaksana HUT ke-17 Partai Gerindra Kota Kediri, Katino, menegaskan bahwa peringatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kepercayaan rakyat yang telah membawa Ketua Umum Prabowo Subianto ke puncak pemerintahan sebagai Presiden RI ke-8.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kami atas kepercayaan rakyat selama ini kepada Ketua Umum Gerindra, Pak Prabowo, dan Partai Gerindra. Hari pertama kita ajak masyarakat untuk menikmati kebudayaan, dan di hari kedua akan digelar jalan bergembira serta grand final lomba menyanyikan Mars Gerindra,” ungkap Katino.

    Komitmen Gerindra dalam Mengawal Pemerintahan

    Selain merayakan HUT, Katino juga menegaskan bahwa Partai Gerindra berkomitmen untuk terus mengawal pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan Partai Gerindra dalam Pilkada Kota Kediri 2024 yang mengantarkan Vinanda Prameswati dan Gus Qowim sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih menjadi bukti kekuatan partai dalam kancah politik lokal.

    “Inilah sebagaimana tema HUT tahun ini, Berjuang Tiada Akhir. Dalam lima tahun ke depan ini, marilah kita bergandeng tangan untuk menuju cita-cita Indonesia Emas,” bebernya.

    Katino juga mengajak seluruh kader untuk tetap berjuang dalam membesarkan partai dan mengawal kebijakan pemerintahan agar selaras dengan visi Partai Gerindra.

    Harapan untuk Pemerintahan Kota Kediri

    Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, turut hadir dalam acara tersebut. Ia berharap Partai Gerindra semakin dicintai masyarakat serta memberikan pesan khusus kepada Vinanda dan Gus Qowim dalam menjalankan pemerintahan.

    “Mudah-mudahan dengan acara ini, Partai Gerindra ke depan akan mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dan yang paling penting, tetap berjuang tiada akhir. Ke depan, dengan kekuasaan di tangan Mbak Vinanda dan Gus Qowim, harus digunakan untuk menyejahterakan masyarakat Kota Kediri,” tegasnya.

    Wali Kota Kediri terpilih, Vinanda Prameswati, dalam sambutannya menyebut bahwa perayaan ini menjadi refleksi perjalanan panjang Partai Gerindra dalam mewujudkan Indonesia Emas.

    “Kita semua telah melihat semangat Partai Gerindra bisa berdiri kokoh di tengah perpolitikan Indonesia. Di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, Partai Gerindra semakin kuat dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Mari kita semua terus bergerak maju dan berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang lebih baik lagi,” tandasnya.

    Sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh pejuang politik Partai Gerindra Kota Kediri, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad dan Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Katino juga memberikan penghargaan secara simbolis kepada keluarga almarhum Huda Salim, yang telah wafat pada 14 Januari 2021. [nm/suf]

  • AHY: Demokrat Harus Jadi Bagian Pembangunan Indonesia – Page 3

    AHY: Demokrat Harus Jadi Bagian Pembangunan Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa partainya harus menjadi bagian pembangunan Indonesia, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang serta terus menghadirkan solusi.

    Dalam acara Pemancangan Tiang Pertama Gedung Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat di Bandung, Sabtu, AHY menuturkan bahwa hal tersebut seiring dengan harapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 yang akan dimulai pada tahun 2025 sebagai tonggak pencapaian (milestone).

    “Jadi, tidak hanya melihat tahun ini atau 5 tahun ke depan, tetapi juga melihat 20 tahun ke depan,” ungkap AHY seperti dilansir Antara.

    Maka dari itu, dia berharap Partai Demokrat tidak boleh hanya memperhatikan dari pinggir dan menjadi penonton, tetapi harus berada dalam barisan eksekutif dan makin kuat dalam barisan legislatif.

    Menurut dia, kedua elemen tersebut penting karena Partai Demokrat memiliki target untuk 4 tahun ke depan, yakni 2029 Demokrat Bangkit.

    AHY mengaku selalu bersyukur lantaran dengan segala dinamika jatuh bangun dalam 10 tahun terakhir, Demokrat bisa tetap eksis dan terus berperan untuk masyarakat.

    Namun, hal lain yang sangat disyukuri, sambung dia, yakni karena Demokrat bisa kembali dapat kepercayaan di pemerintahan nasional

    Dengan demikian, Partai Demokrat ingin fokus menyukseskan visi maupun program kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus terus menghadirkan solusi yang prorakyat bagi masyarakat, terutama masyarakat di Jawa Barat.

    Terkait dengan Kongres Partai Demokrat yang dijadwalkan pada bulan Februari ini, AHY menyampaikan tidak ada persiapan secara khusus karena seluruh kader solid dan sudah mengalami berbagai hal yang tidak mudah, terutama ancaman pemecah belah.

    Apalagi, lanjut dia, hal itu dilakukan oleh berbagai oknum eksternal yang juga hanya memiliki agenda untuk personal atau kelompok.

    “Nah, kami tentu tidak akan kalah, tidak akan mau kalah untuk menghadapi yang begitu-begitu,” tutur dia.

    Terkait dengan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat yang akan dibangun, AHY berharap kantor yang berlokasi di Arcamanik Kota Bandung tersebut bisa segera selesai.

    “Semoga bisa membawa keberkahan dan semangat baru untuk bangkitnya Demokrat di Jawa Barat menuju perhelatan politik pada tahun 2029, baik pemilu maupun pilkada,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.

     

  • Kader Gerindra harus jadi contoh pelaksana pemerintahan bersih

    Kader Gerindra harus jadi contoh pelaksana pemerintahan bersih

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra oleh DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2025). ANTARA/HO-Partai Gerindra

    Muzani: Kader Gerindra harus jadi contoh pelaksana pemerintahan bersih
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 20:03 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa kader Gerindra harus menjadi contoh penyelenggara pemerintahan yang baik dan bersih.

    Dalam perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra oleh DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Sabtu, dia mengingatkan bahwa kekuasaan tidak boleh disalahgunakan karena Gerindra merupakan alat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan bangsa.

    “Kita tidak boleh bersikap sok kuasa, kita semua tidak boleh bersikap ingin menang sendiri. Gerindra tidak boleh jadi bunker pengaman yang melindungi kesalahan dan bukan taksi yang bisa dicarter semaunya,” kata Muzani seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

    Dengan demikian, dia menekankan bahwa perjuangan Partai Gerindra tidak selesai sampai memenangkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

    Kendati demikian, Muzani tetap berterima kasih kepada segenap keluarga besar Partai Gerindra Kalimantan Selatan atas perjuangan memenangkan Prabowo dalam pemilihan presiden.

    Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih se-Kalimantan Selatan.

    Setiap pasangan calon terpilih usai dilantik, kata dia, bisa langsung segera pikirkan berbagai cara cepat tunaikan segala bentuk janji pada saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Pasalnya, kata dia, hal itu yang dilakukan oleh Presiden Prabowo setelah pelantikan, yakni dengan cepat mengeluarkan kebijakan sesuai dengan janji pada masa kampanye, seperti penghapusan utang UMKM, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penghematan anggaran.

    Menurut dia, kemenangan menjadi tahap awal untuk menunaikan janji-janji kampanye.

    “Ini yang dilakukan Pak Prabowo karena saat dilantik sebagai presiden, beliau langsung bekerja melanjutkan pembangunan, mewujudkan kesejahteraan dengan kebijakan-kebijakan yang strategis dan pro rakyat,” ujarnya.

    Pada usia yang ke-17, Muzani berdoa agar Partai Gerindra makin disenangi dan diterima rakyat serta Presiden Prabowo selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk wujudkan Indonesia adil, makmur, dan sejahtera.

    Sejak dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, sambung dia, Presiden Prabowo telah menekatkan diri dan jabatannya akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.

    “Maka dari itu, kita doakan mudah-mudahan beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah Swt., amin,” ungkap Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.

    Sumber : Antara

  • Demokrat Jawa Barat Segera Punya Kantor Baru Sekaligus Bentuk Dukungan ke AHY Jadi Ketua Umum Kembali

    Demokrat Jawa Barat Segera Punya Kantor Baru Sekaligus Bentuk Dukungan ke AHY Jadi Ketua Umum Kembali

    JABAR EKSPRES – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto bersama jajaran, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPD Partai Demokrat Jabar di Jalan Arcamanik, pada Sabtu, (08/02/2025)

    Pada kesempatan tersebut, Anton menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Ketua Umum DPP Partai Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    BACA JUGA: Program 3 Juta Rumah Subsidi Kena Pangkas, jadi 1,6 Triliun!

    Selain itu turut mendampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Rifki (Menteri Ekonomi Kreatif), Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, serta Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman.

    ‘’Kehadiran mereka menjadi bukti nyata soliditas dan kebersamaan kita dalam membangun serta membesarkan Partai Demokrat, khususnya di Jawa Barat,’’ ujar Anton dalam keterangannya.

    BACA JUGA: Presiden Prabowo Beri Sinyal, Akan Pecat Menteri yang Tidak Becus!

    Anton juga mengucapkan terima kasih kepada 27 Ketua DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat, yang telah hadir dan berpartisipasi aktif dalam acara ini.

    Kehadiran dan dukungan mereka semakin menguatkan semangat kita dalam mengawal perjuangan Demokrat untuk rakyat Jawa Barat.

    Menurut Anton, Pembangunan kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat ini bukan hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga simbol dari keseriusan dan komitmen kami dalam memperkuat infrastruktur partai.

    BACA JUGA: Investasi Batal Rp 300 Triliun, Gara-gara Harga Gas Bumi Naik?

    Dengan adanya kantor ini, Anton berharap konsolidasi dan kerja-kerja politik di Jawa Barat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

    ‘’Demokrat semakin dekat dengan rakyat dan mampu menjawab berbagai tantangan ke depan,’’ ujar Anton.

    Kehadiran kantor ini nantinya akan menjadi pusat pergerakan Demokrat di Jawa Barat, tempat menyusun strategi, menyerap aspirasi masyarakat.

    ‘’Dan yang terenting adalah sebagai tempat memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat,’’ tuturnya.

    Dalam kesempatan bersejarah ini, DPD Partai Demokrat Jawa Barat bersama 27 Ketua DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat dengan tegas menyatakan dukungan agar Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali bersedia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.

  • AHY Ungkit Lagi Kenangan Demokrat Dijegal Satu Dekade, Sinyal Ketidaksetujuan PDIP Merapat?

    AHY Ungkit Lagi Kenangan Demokrat Dijegal Satu Dekade, Sinyal Ketidaksetujuan PDIP Merapat?

    GELORA.CO – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lagi-lagi mengungkit perjuangan partainya yang sempat berada di luar pemerintahan selama satu dekade. Kini dia berkomitmen partai berlambang mercy tidak akan mengecewakan Presiden Prabowo Subianto yang sudah merangkulnya masuk dalam pemerintahan.

    “Kini dengan kembalinya kepercayaan di pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Demokrat bertekad untuk terus menghadirkan solusi pro-rakyat, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat,” katanya saat menghadiri peletakan tiang pertama, Gedung DPD Partai Demokrat Jawa Barat terbaru di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, AHY juga sempat menyinggung persiapan kongres yang akan digelar tahun ini. Dia memastikan internal partainya tetap solid. “Berkenaan dengan potensi pergerakan yang mencoba memecah belah Partai Demokrat menjelang kongres maka kami tetap solid. Kami pun tidak akan tinggal diam menghadapi upaya pihak eksternal yang ingin mengganggu stabilitas partai,” ucap dia.

    AHY mengatakan, Partai Demokrat sudah mengalami banyak tantangan, sehingga tidak akan kalah menghadapi hal-hal seperti itu. “Kader Demokrat adalah orang-orang yang sudah membangun partai ini sejak awal dengan keringat dan air mata. Kami tetap solid,” tutur AHY.

    Pernyataan soal Demokrat yang sempat tersisih selama satu dekade, sebelumnya juga pernah AHY lontarkan saat berpidato dalam acara Perayaan Natal dan Tahun Baru Partai Demokrat, di TMII, Jakarta Timur, Selasa (21/1/2025).

    Kala itu, dia bercerita pengalaman partainya sempat dijegal selama dua periode pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). AHY menerangkan ketika oposisi, Partai Demokrat sejatinya ingin masuk ke pemerintahan namun ada yang menjegal.

    “Setiap kali kita ingin mengambil peran-peran itu, jalan kita ditutup. Betul? Poltik memang seperti itu. Tidak ada perlu disesali, tapi memang tidak mudah,” ucap dia kala itu.

    Diduga AHY kembali mengungkit masa pahit Demokrat ini sebagai sinyal ketidaksetujuannya dengan kedekatan Gerindra dan PDIP beberapa waktu belakangan. Kabarnya, pertemuan Ketum Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto diinisiasi oleh Partai Gerindra tanpa persetujuan partai lainnya yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju.

    Diisukan juga sudah sempat terjalin komunikasi secara virtual antara Prabowo-Megawati, membicarakan sejumlah deal politik agar PDIP merapat. Mulai dari menunda KPK menahan Hasto hingga syarat mengganti Kapolri, Panglima TNI dan Jaksa Agung.

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan Prabowo memiliki hak untuk bertemu dengan siapapun tanpa meminta persetujuan dari pihak manapun. Sebab, pertemuan itu kabarnya merupakan gerakan sendiri dari Gerindra, yang memancing penolakan dari beberapa ketua umum partai yang tergabung di KIM.

    “Yang pertama Prabowo bebas bertemu dengan siapa saja, tanpa harus minta persetujuan yang lain,” kata Dasco saat dikonfirmasi Inilah.com, Jakarta, Minggu (26/1/2025).

    Saat ditanya perihal apakah ada syarat khusus dari PDIP untuk masuk ke pemerintahan Prabowo, dia memastikan belum ada pembicaraan apapun. “Yang kedua belum ada pembicaraan mengarah ke koalisi, apalagi syarat-syarat tertentu,” ujarnya menambahkan.

    Asal tahu saja, Demokrat baru bisa masuk pemerintahan di tahun terakhir masa jabatan Jokowi. Tepatnya pada Rabu 21 Februari 2024, dia dilantik Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),

    Langkah Jokowi ini dinilai menjadi tanda bahwa ia sudah lepas dari bayang-bayang PDIP dan sang ketua umum Megawati Soekarnoputri yang ditengarai menjadi pihak yang menolak masuknya Demokrat ke pemerintah.

    Megawati dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui memiliki sejarah ketidakakuran. Keputusan Jokowi memasukkan Demokrat ke kabinet pun diambil setelah hubungannya dengan PDIP dan Megawati memburuk.

    Pelantikan AHY dianggap banyak pihak sebagai tanda politik rekonsiliasi karena Demokrat yang sudah sembilan tahun berada di luar pemerintahan akhirnya mendapatkan kursi di kabinet. Selain itu, masuknya Demokrat juga diyakini sebagai penghargaan dari Jokowi karena Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

  • Lagi-lagi, AHY Ungkit Demokrat Dijegal Masuk Pemerintahan Selama Satu Dekade, Sentil PDIP?

    Lagi-lagi, AHY Ungkit Demokrat Dijegal Masuk Pemerintahan Selama Satu Dekade, Sentil PDIP?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengungkit perjuangan partainya yang dijegal masuk pemerintahan selama satu dekade. Sejak Presiden ke-7 Jokowi berkuasa.

    Itu diungkapkan AHY saat menghadiri peletakan tiang pertama Gedung DPD Partai Demokrat Jawa Barat terbaru di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).

    Ia mengungkapkan partainya kini berada di dalam pemerintahan. Setelah satu dekade di luar.

    “Kini dengan kembalinya kepercayaan di pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Demokrat bertekad untuk terus menghadirkan solusi pro-rakyat,” kata AHY.

    Selain itu, ia membahas persiapan kongres partainya. Ia menegaskan, partai yang ia pimpin itu tetap solid.

    “Berkenaan dengan potensi pergerakan yang mencoba memecah belah Partai Demokrat menjelang kongres maka kami tetap solid. Kami pun tidak akan tinggal diam menghadapi upaya pihak eksternal yang ingin mengganggu stabilitas partai,” tegasnya.

    Anak dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan kader Demokrat adalah kader tangguh. Karena telah berjuang sejak partai itu dibentuk.

    “Kader Demokrat adalah orang-orang yang sudah membangun partai ini sejak awal dengan keringat dan air mata. Kami tetap solid,” terang AHY.

    Hal senada, sebelumnya diungkapkan AHY pada acara perayaan Natal Partai Demokrat di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa 21 Januari 2025.

    “Setelah 10 tahun kita berada di luar pemerintahan, bahkan kita menjadi oposisi, bukan karena kita tidak ingin berperan di pemerintahan nasional, tapi setiap kali kita ingin mengambil peran-peran itu jalan kita ditutup, betul?,” ucapnya kala itu.

  • Ketua DPD Tekankan Pentingnya Kerja Sama Bareng Ombudsman

    Ketua DPD Tekankan Pentingnya Kerja Sama Bareng Ombudsman

    loading…

    Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih bersama Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menekankan pentingnya kerja sama DPD dengan Ombudsman untuk menjaring aspirasi dan meningkatkan kolaborasi kedua lembaga. Dia menyambut baik adanya usulan kerja sama antara DPD RI dengan Ombudsman RI.

    Tujuan kerja sama ini diyakini untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Kami juga berharap kerja sama nanti juga bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Sultan saat menerima delegasi dari Ombudsman RI di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Sultan menambahkan bahwa DPD RI dan Ombudsman RI akan bekerja sama untuk melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pelayanan publik, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dibutuhkan. Harapannya, melalui kolaborasi ini juga bisa tercipta sistem pemerintahan yang lebih responsif dan bertanggung jawab.

    “Kami menyambut baik usulan kerja sama ini. Apalagi DPD RI mempunyai kantor perwakilan di setiap provinsi, sehingga laporan masyarakat bisa cepat ditindaklanjuti,” ujar Sultan.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung juga menyambut baik adanya usulan kerja sama antara DPD RI dengan Ombudsman RI. Menurutnya, langkah tersebut merupakan semangat baru bagi DPD RI sehingga bisa cepat menyelesaikan permasalahan di daerah.

    “Banyak sekali kami menerima pengaduan di daerah. Maka kami sangat mendukung kerjasama yang bagus ini sehingga kita bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” harapnya.

    Anggota DPD RI asal Provinsi Bangka Belitung Bahar Buasan mengaku bahwa DPD RI banyak sekali menerima laporan masyarakat ketika pihaknya reses dan kembali ke daerah pemilihan (dapil). Dengan kerja sama ini, ia juga menaruh harapan bahwa bisa cepat menyelesaikan permasalahan di daerah. “Kerja sama ini tentu akan memudahkan kita untuk bertukar informasi sehingga permasalahan di daerah bisa segera diselesaikan,” tuturnya.

  • Kokohkan Struktur Partai, NasDem Sulsel Gelar Bimtek dan Pendidikan Politik

    Kokohkan Struktur Partai, NasDem Sulsel Gelar Bimtek dan Pendidikan Politik

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Partai Nasdem terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat struktur internal partai dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan pendidikan politik bagi para pengurus dan kader di tingkat wilayah dan daerah.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengokohkan pemahaman kader terhadap ideologi, nilai-nilai perjuangan, serta strategi politik Partai NasDem dalam menghadapi dinamika perpolitikan nasional dan daerah.

    Bimtek ini digelar oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, selama tiga hari, 7-9 Februari 2025.

    Tidak hanya diikuti oleh jajaran pengurus DPW, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

    Legislator Fraksi NasDem DPRD Kota Makassar, Andi Odhika Cakra Satriawan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa bimtek ini menjadi momentum penting untuk mengonsolidasikan seluruh kader Partai NasDem di Sulawesi Selatan.

    “Kegiatan ini bukan sekadar bimtek biasa, tetapi menjadi ajang konsolidasi bagi seluruh kader untuk memperkuat barisan dalam menghadapi tantangan politik ke depan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap visi, misi, dan ideologi partai, para kader dapat semakin solid dan siap dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian,” ujarnya.

    Menurut Odhika, pendidikan politik yang diberikan dalam bimtek ini juga bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi kepada para kader.