Ketua Senat Kamboja Hun Sen Temui Prabowo, Bahas Judi Online?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Senat sekaligus mantan Perdana Menteri Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo
Hun Sen
akan berada di Indonesia hingga 7 Mei 2025.
Hun Sen sendiri telah bertemu Presiden
Prabowo
Subianto di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2025). Kemenlu RI menyebut, salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah terkait kejahatan transnasional penipuan online.
“Khususnya terkait jaringan online scamming (penipuan online/
judi online
) dan penyalahgunaan obat, kedua negara sepakat untuk mempererat kerja sama antara instansi penegak hukum untuk mengatasi kejahatan transnasional baik dalam kerangka bilateral dan regional, ASEAN,” tulis Kemenlu RI.
Selain Prabowo, Hun Sen juga berencana bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, serta Sekjen ASEAN.
Di samping melakukan beberapa pertemuan, kunjungan Hun Sen ke RI juga dilakukan untuk memenuhi undangan Sekretariat ASEAN dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).
“Guna menjadi pembicara tamu dalam forum diskus mengenai resolusi konflik di kawasan,” ujarnya.
Kemenlu RI mengatakan, hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja resmi terjalin sejak 13 Februari 1959, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Persahabatan di Jakarta.
Indonesia telah memberikan komitmen untuk mendukung pembangunan kapasitas militer Kamboja melalui pelatihan dan pertukaran kunjungan personil militer serta telah memberikan bantuan hibah senjata dan amunisi senilai US$ 500.000 pada tahun 2024.
Selain itu, Indonesia dan Kamboja melakukan kerja sama ekonomi secara simultan dalam 5 tahun terakhir dan kesepakatan untuk mendorong perluasan akses produk farmasi, makanan dan minuman serta otomotif.
“Kedua negara sepakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memperkuat rantai pasok makanan dengan mendorong investasi di bidang infrastruktur pertanian seperti penggilingan padi dan pergudangan,” tulis Kemenlu RI.
Sebagai informasi, Hun Sen merupakan tokoh penting dan berpengaruh di Kamboja, dengan pengalaman lebih dari 34 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri.
Hun Sen juga memimpin Cambodian People’s Party (CPP), yang menguasai 55 dari 62 kursi di Senat. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Senat, Hun Sen juga berperan sebagai Acting Head of State ketika Raja Kamboja berada di luar negeri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: DPD
-
/data/photo/2025/05/05/6818cd6e2f3b7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ketua Senat Kamboja Hun Sen Temui Prabowo, Bahas Judi Online?
-

Respons Munculnya GRIB Jaya, Wagub Bali Tegaskan Sudah Ada Pecalang, Wacanakan Pemberian Insentif – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Kemunculan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali, menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta menegaskan, Bali sudah memiliki aparatur negara baik itu TNI maupun Polri.
Giri memaparkan, desa adat di Bali juga memiliki Pecalang, yang akan diupayakan agar menerima insentif dari Pemerintah Provinsi Bali.
“Dari 1400 lebih desa adat Itu sudah memiliki Pecalang desa adat.”
“Nah Pecalang desa adat ini mempunyai peran untuk menjaga estetika dresta wilayah adat itu sendiri,” katanya di Kantor Gubernur Bali, Senin (5/5/2025), dilansir Tribun-Bali.com.
Giri menambahkan, ketika periode pertama sudah dituangkan dalam Keputusan Pemerintah Provinsi Bali terkait dibentuknya Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda).
Sehingga, lanjutnya, kolaborasi antara TNI Polri serta aparat penegak hukum lainnya bersama tokoh dan masyarakat adat utamanya dari Pecalang, yang akan menjaga Bali.
“Inilah yang harus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali itu sendiri di luar daripada itu peran penting juga masyarakat Bali harus peduli terhadap wilayahnya.”
“Di mana Bumi kita pijak di situ langit kita junjung itu yang pertama prinsipnya, kalau dengan ormas luar di Bali ini mempunyai prinsip untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, saya kira tidak perlu karena sudah ada,” papar Giri.
Sementara itu, beredar foto dan video di media sosial terkait pelantikan DPD GRIB Jaya Bali.
Dalam foto maupun video tersebut, terpampang bendera Partai Gerindra.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, Kadek ‘Rambo’ Budi Prasetya, telah menanggapi beredarnya foto pelantikan GRIB Jaya Bali tersebut.
Rambo menegaskan, partainya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan ormas tersebut.
“Terkait dengan masalah foto dan segala macam, kami tidak mengetahui itu posisi tempat di mana. Yang jelas Partai Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan Ormas GRIB,” katanya, Minggu (4/5/2025), dikutip dari Tribun-Bali.com.
Menurutnya, Gerindra Bali bersikap terbuka dalam menjalin pertemanan dengan seluruh ormas di Bali selama menjunjung ideologi Pancasila.
“Namun pada prinsipnya apabila berkawan, Partai Gerindra di Bali berkawan dengan semua ormas yang ada di Bali.”
“Karena kami meyakini secara pertemanan, semua ormas ini punya ideologi yang baik, pasti berlandaskan Pancasila kalau seandainya berkawan.”
“Kalau berafiliasi secara langsung, kami dari Gerindra menegaskan tidak pernah berafiliasi langsung dengan ormas GRIB,” tegas dia.
Pecalang Bali tegas menolak kehadiran GRIB Jaya Bali.
Reaksi Pecalang atas hadirnya GRIB Jaya di Bali diunggah akun Facebook Senator RI, Niluh Djelantik, Minggu (4/5/2025).
Video tersebut dibuka dengan sosok bernama Rahmat yang mengenalkan diri sebagai Panglima Satgas GRIB DPD Bali.
Perwakilan Pecalang Bali pun menjawab perkenalan tersebut dengan menolak kehadiran ormas manapun.
“Saya pecalang, kami bukan penjaga biasa.”
“Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan, turun temurun untuk menjaga Bali.”
“Kami tidak butuh ormas dari luar, kami tidak butuh pihak asing yang datang membawa agenda,” ungkapnya.
GRIB JAYA DI BALI – Ketua DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall, saat melantik Ketua DPW GRIB Jaya Bali, Yosef Nahak, pada 1 Mei 2025. (Instagram/denpasarcerita)
Selain itu, kehadiran GRIB ditakutkan akan merusak tatanan hidup masyarakat Bali yang sudah memiliki sistem keamanan sendiri sejak dulu.
“Dan merusak tatanan hidup di Bali. Kami sudah punya sistem sendiri, dan sistem itu terbukti berjalan, kuat, dan dihormati rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto di media sosial yang memperlihatkan acara pelantikan Ketua DPD GRIB Bali, Yosef Nahak.
Dalam foto tersebut, terlihat kehadiran Ketua DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall; serta sejumlah atribut organisasi dan salah satu bendera partai politik.
Di sisi lain, munculnya ormas-ormas baru di Bali mendapatkan respons dari berbagai kalangan.
Kehadiran ormas baru, khususnya dari luar Bali, dikhawatirkan mengancam keamanan di Bali.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Wagub Giri Prasta Sebut Tak Perlu Ormas Luar Daerah Jaga Bali, Pecalang Akan Dapat Insentif
(Tribunnews.com/Nuryanti/Siti Nurjannah Wulandari) (Tribun-Bali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari/Eka Mita Suputra)
-

Penolakan GRIB Jaya di Bali: Pecalang Tegas Tak Butuh, Gerindra Terseret Buntut Bendera – Halaman all
TRIBUNNEWS.com – Ekspansi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali mendapat penolakan dari pecalang.
Sebagai informasi, pecalang adalah petugas keamanan tradisional di desa adat atau banjar di Bali.
Penolakan GRIB Jaya oleh pecalang ini terlihat dalam video milik anggota DPR RI, Ni Luh Djelantik, yang diunggah di Facebook pada Minggu (4/5/2025).
Dalam video itu, pecalang menegaskan tidak membutuhkan ormas dari luar Bali.
Sebab, Bali sudah memiliki pecalang yang menjadi bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
“Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan, turun-temurun untuk menjaga Bali,” kata pecalang tersebut.
“Kami tidak butuh ormas dari luar, kami tidak butuh pihak asing yang membawa agenda,” tegasnya.
Penolakan oleh pecalang itu buntut dari adanya kekhawatiran, GRIB Jaya ditakutkan bakal merusak tatanan hidup masyarakat di Bali.
“Kami sudah punya sistem sendiri, dan sistem itu terbukti berjalan, kuat, dan dihormati rakyat,” imbuh pecalang.
Sekali lagi, pecalang itu menegaskan, Bali tidak membutuhkan pihak luar untuk menjaga keamanan setempat.
Mereka memastikan Bali akan tetap terjaga selama pecalang masih ada.
“Bali tidak butuh pengaruh luar untuk aman. Bali cukup dengan rakyatnya sendiri. Dan selama Pecalang masih berdiri, Bali tetap terjaga,” pungkasnya.
Partai Gerindra terseret dalam polemik ekspansi GRIB Jaya di Bali.
Dalam foto dan video pelantikan Ketua DPD GRIB Jaya Bali, Yosef Nahak, yang beredar, terlihat ada bendera dari Gerindra.
Terkait hal itu, Sekretaris DPD Gerindra Bali, Kadek Budi Prasetyo, menegaskan partainya sama sekali tak terafiliasi dengan GRIB Jaya.
Ia memastikan GRIB Jaya mencatut atribut Gerindra.
“Terkait masalah foto dan segala macam, kami tidak mengetahui itu posisi di tempat mana.”
“Yang jelas, Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan ormas GRIB,” tegas pria yang akrab disapa Rambo ini, Minggu, dilansir Tribun-Bali.com.
Ia menjelaskan, Gerindra Bali bersikap terbuka dalam menjalin pertemanan dengan seluruh ormas di Bali selama menjunjung ideologi Pancasila.
Namun, secara organisasi, tidak ada hubungan resmi ataupun afiliasi khusus dengan GRIB.
“Namun, pada prinsipnya apabila berkawan, Gerindra di Bali berkawan dengan semua ormas yang ada di Bali. Karena kami meyakini secara pertemanan, semua ormas ini punya ideologi yang baik, pasti berlandaskan Pancasila kalau seandainya berkawan.”
“Kalau berafiliasi secara langsung, kami dari Gerindra menegaskan tidak pernah berafiliasi langsung dengan ormas GRIB,” tandas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ada Bendera Gerindra di Pelantikan DPD Grib Bali, Gerindra Sebut Tak Berafiliasi dengan Ormas GRIB
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Siti Nurjannah, Tribun-Bali.com/Putu Supartika)
-
/data/photo/2024/07/25/66a24d9e0a96f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum pada 13 Mei, Bagaimana Kaesang?
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum pada 13 Mei, Bagaimana Kaesang?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Partai Solidaritas Indonesia
(PSI) akan membuka pendaftaran untuk calon ketua umum pada 13 Mei mendatang di Kantor DPP PSI, Jakarta.
Pendaftaran tersebut merupakan salah satu tahapan jelang Pemilu Raya yang menjadi forum PSI untuk memilih ketua umum.
Dalam video yang diunggah di akun X @psi_id dan sudah dikonfirmasi, pendaftaran calon ketua umum PSI dimulai pada 13 hingga 31 Mei 2025.
Setelah itu, pada 18 Juni 2025 sakan diumumkan siapa kandidat calon ketua umum PSI. Pada tanggal yang sama juga diumumkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akan memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum PSI.
Selanjutnya pada 19 Juni hingga 11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan memasuki periode kampanye. Kemudian pada 12 Juli hingga 19 Juli 2025, dimulai masa pencoblosan oleh kader PSI secara daring.
Terakhir, pengumuman ketua umum PSI terpilih dilaksanakan pada 19 Juli 2025 dan rencananya diumumkan di Solo, Jawa Tengah.
PSI juga memberikan syarat umum dan khusus bagi siapapun yang ingin mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.
Adapun syarat umumnya adalah sebagai berikut:
Sedangkan syarat khusus untuk calon ketum PSI adalah sebagai berikut:
PSI akan menggelar Pemilu Raya yang merupakan forum untuk memilih ketua umum partai pada Juli mendatang di Solo, Jawa Tengah.
Pemilu Raya disebut sebagai forum terbuka untuk memilih ketua umum dan juga menunjukkan bahwa PSI bukanlah partai politik yang dimiliki keluarga atau elite tertentu.
“Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi ‘Partai Super Terbuka’, yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman lewat keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Pemilihan ketua umum PSI akan menggunakan konsep “one man, one vote” atau satu anggota untuk satu suara.
Andy mengatakan, Pemilu Raya merupakan bagian dari transformasi politik PSI yang ingin terus menyesuaikan keinginan masyarakat, terutama anak muda.
PSI ingin anak muda ikut berpartisipasi dalam secara langsung dalam menentukan arah politik ke depan.
“Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” kata Andi.
Ketua Umum PSI saat ini adalah
Kaesang Pangarep
yang ditetapkan pada Senin (25/9/2023).
Saat itu, putra bungsu Joko Widodo (Jokowi) dipilih menjadi ketua umum untuk menggantikan Giring Ganesha dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI.
Namun, PSI akan menggelar pemilihan ketua umum kembali pada Juli 2025. Artinya, pemilihan dilakukan usai Kaesang baru menjabat kurang dari dua tahun.
Jika berkaca kepada partai politik lain, biasanya satu periode kepemimpinan ketua umum akan berlangsung selama lima tahun.
Setelah lima tahun, baru partai politik akan menggelar forum tertinggi untuk memilih atau menunjuk ketua umum. Misal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memilih ketua umum lewat kongres.
PSI sendiri memilih Kaesang sebagai ketua umum karena ia merupakan sosok pemuda yang berhasil. Meskipun Kaesang belum menjadi kader PSI.
Saat itu, PSI juga membantah bahwa terpilihnya Kaesang sebagai ketua umum adalah karena statusnya yang merupakan putra bungsu Jokowi.
Pada waktu terpisah, Kaesang pernah mengatakan bahwa DPD PSI Solo terus mempersiapkan pelaksanaan pemilihan ketua umum yang rencananya digelar Juli 2025.
Solo akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pemilihan ketua umum PSI.
“Insya Allah, nanti kan kami tinggal ngikut teman-teman dari teman-teman Solo. Kemarin rencana mungkin Mei tapi kayaknya akan mundurkan ke bulan Juli,” ujar Kaesang saat ditemui di Loji Gandrung Solo, Jumat (11/4/2025).
Kaesang mengatakan, semua boleh mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSI, selama memenuhi syarat.
“Lancar semua. Semuanya sehat. Semua boleh (mencalonkan diri), semuanya boleh. Ada syaratnya, ada syaratnya. Nanti akan dikeluarkan oleh tim SC,” kata Kaesang.
Sebagai informasi, Kaesang dipilih menjadi ketua umum PSI untuk menggantikan Giring Ganesha dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang digelar pada Senin (25/9/2023).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/04/68175e44163c5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Eri Cahyadi Tanggapi Pencopotan Awi dari Ketua DPC PDI-P Surabaya Surabaya 4 Mei 2025
Eri Cahyadi Tanggapi Pencopotan Awi dari Ketua DPC PDI-P Surabaya
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Wali Kota Surabaya sekaligus kader
PDI Perjuangan
(
PDI-P
),
Eri Cahyadi
, merespons terkait dicopotnya
Adi Sutarwijono
alias Awi dari jabatannya sebagai Ketua DPC.
Eri mengaku tidak mengetahui alasan DPP PDI-P terkait
pencopotan Awi
tersebut.
Namun, dia menduga Ketua DPRD Surabaya itu dibebastugaskan karena ada
evaluasi kinerja
.
“Saya tidak bisa berkomentar karena ini adalah evaluasi kinerja. Apakah itu
onok
(ada) penyegaran apa, itu hak dari DPP,” kata Eri di Surabaya, Minggu (4/5/2025).
Selain itu, Eri menilai seluruh kader setuju untuk mengikuti keputusan dalam pergantian Awi.
Dengan demikian, menurut dia, tidak akan ada gejolak di internal partai berlambang banteng tersebut.
“Terkait dengan pergantian ini, seluruh kader PDI Perjuangan itu pasti akan tegak lurus dengan hasil keputusan DPP dan keputusan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri),” ucapnya.
“Jadi, ini tidak akan pernah ada gejolak, tetap akan berjalan seperti biasanya saja. Karena kan (pergantian) seperti mutasi, mutasi
nang
(di) Surabaya kan ya biasa,” imbuhnya.
Diketahui, DPP PDI-P menunjuk Yordan M Batara Goa sebagai Plt Ketua DPC Surabaya dalam tiga bulan ke depan.
Terkait itu, Eri menyebut tidak berminat untuk mencalonkan diri sebagai pengganti.
“Saya akan jadi Wali Kota Surabaya saja. Jadi Wali Kota Surabaya itu
abot
(berat),
lah lek
(kalau) aku merangkap jadi DPC (PDI-P Surabaya)
ngono
(begitu) tambah
abot
,” ucapnya.
“DPC masih banyak yang lebih kompetenlah
nang
(di) bidang itu. Tapi saya akan
support
terus, yang penting saya
support
, saya akan konsentrasi ke pembangunan Kota Surabaya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, keputusan pencopotan Awi diumumkan setelah DPD PDI-P Jatim menggelar rapat tertutup di Kantor DPD Jalan Raya Kendangsari Surabaya, Jumat (2/5/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI-P Jatim Budi Sulistyono Kanang.
Awi merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang telah menjabat sejak 2019.
Saat ini, Awi juga duduk sebagai Ketua DPRD Surabaya.
“Ini menjadi evaluasi partai. Kami bebastugaskan Ketua DPC dan Wakil Sekretaris,” kata Kanang di Kantor DPD PDI-P Jatim.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

4 Nama Ditetapkan sebagai Formatur Calon Ketua DPW PAN Sulsel 2025–2030
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel resmi menetapkan empat figur sebagai formatur calon Ketua DPW untuk periode 2025–2030 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Minggu (4/5/2024)
Nama-nama yang ditunjuk antara lain Ashabul Kahfi, Chaidir Syam, Husniah Talenrang, dan Viva Yoga Mauladi.
Kegiatan Muswil ini berfokus pada evaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya serta penetapan formatur calon pemimpin baru di tingkat wilayah.
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, membuka acara secara virtual, sementara Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, hadir langsung dan memimpin sidang pleno penetapan formatur.
Dalam sesi sidang, Viva menyampaikan langsung empat nama yang telah ditetapkan.
“Kami menetapkan formatur yang pertama Ashabul Kahfi, Husniah Talenrang, Viva Yoga dan Chaidir Syam,” ujar Viva saat memimpin sidang.
Sekadar diketahui, Ashabul Kahfi merupakan Ketua DPW PAN Sulsel saat ini dan juga anggota DPR RI. Ia menjabat sebagai Ketua Bappilu DPP PAN untuk wilayah Sulawesi.
Sementara Chaidir Syam, yang juga masuk dalam formatur, menjabat sebagai Bupati Maros dan memimpin DPD PAN Maros.
Adapun Husniah Talenrang merupakan Bupati Gowa dan menjabat sebagai Ketua DPD PAN Gowa.
Bergeser ke Viva Yoga Mauladi, selain sebagai Waketum DPP PAN, turut aktif dalam proses penguatan organisasi di berbagai daerah.
Penunjukan keempat tokoh tersebut bisa disebut dimulainya proses seleksi internal untuk menentukan pemimpin PAN Sulsel lima tahun mendatang.

/data/photo/2025/05/04/6816cf475432b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/05/67c876803f639.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)