Kementrian Lembaga: DPD RI

  • Dukung Ketahanan Pangan, DPD Luncurkan Senator Peduli Pangan di Bengkulu

    Dukung Ketahanan Pangan, DPD Luncurkan Senator Peduli Pangan di Bengkulu

    Bengkulu

    Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) resmi meluncurkan Program Senator Peduli Pangan yang di gelar di empat provinsi di Indonesia. Program ini diluncurkan agar Indonesia menjadi negara penghasil pangan terbesar di dunia dan dapat menjadi bangsa yang kuat.

    “Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu prioritas pembangunan nasional Indonesia,” kata Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin di Bengkulu saat meluncurkan Program Senator Peduli Pangan, di Bengkulu, Sabtu (27/9/2025).

    Dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, kata Sultan, DPD RI membuat program yang diluncurkan Sabtu (27/9) yang lalu. Menurut dia program ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi seluruh pihak mesti berpartisipasi aktif dalam menyukseskannya.

    Sultan menyampaikan di tengah tantangan iklim dan ancaman katastropik, kelaparan akibat konflik geopolitik, Indonesia bersedia menjadi lumbung pangan dunia.

    DPD RI pun sebagai lembaga perwakilan daerah berkewajiban untuk mendukung, mengawal, dan memastikan program itu terlaksana dengan tepat sasaran, tepat lokasi, tepat hasil, dan memberi dampak nyata bagi rakyat.

    “Dalam semangat itulah, kami menghadirkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan. Program ini bukan lahir sebagai program dadakan atau insidentil,” kata Sultan.

    Jauh sebelumnya yakni pada 2024, jelas Sultan, DPD RI telah menghasilkan keputusan terkait ketahanan pangan, melakukan konsolidasi bersama Anggota DPD RI, kepala daerah, dan DPRD di seluruh Indonesia termasuk mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG).

    “DPD RI juga telah memulai gerakan menanam pohon sebagai simbol komitmen kelestarian alam dalam setiap kunjungan kerja ke daerah. Semua langkah ini menunjukkan bahwa DPD bukan sekadar singkatan dari Dewan Perwakilan Daerah, tetapi juga berarti Dekat, Peduli, dan Didengar,” ujar Sultan.

    Sultan mengungkapkan, Pada tanggal 1 Oktober mendatang, DPD RI akan memasuki usia ke-21 tahun. Usia ini bukan sekadar angka, melainkan simbol kedewasaan dan komitmen sebagai lembaga perwakilan daerah dalam menjaga amanat rakyat.

    Dengan mengusung tema ‘Dari Daerah Kita Bersatu, Untuk Indonesia Maju’, pemaknaan hari kelahiran DPD tahun ini menjadi momentum untuk membuktikan bahwa keberadaan DPD RI tidak hanya sebagai lembaga penyambung aspirasi, tetapi juga mitra kolaboratif untuk memastikan program-program nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat berjalan dengan baik.

    (anl/ega)

  • Banyak Kasus Keracunan MBG, DPD Segera Panggil Kepala BGN

    Banyak Kasus Keracunan MBG, DPD Segera Panggil Kepala BGN

    Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil kepala Badan Gizi Nasional yang dipercaya mengurus program Makan Bergizi Gratis tersebut sesuai dengan kewenangan lembaga DPD RI dalam bidang pengawasan.

    Program ini, menurut Sultan, merupakan program baru dan terobosan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tentu saja banyak kekurangan dan harus diawasi secara ketat serta dilakukan evaluasi di tiap tahapan secara terus menerus.

    Apalagi program ini menyedot anggaran negara yang sangat besar dan melibatkan banyak pihak.

  • Ketua DPD RI Sultan Resmikan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di 4 Wilayah Indonesia

    Ketua DPD RI Sultan Resmikan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di 4 Wilayah Indonesia

    Lebih lanjut Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu menjelaskan penerapan sistem pertanian terintegrasi dengan sentuhan tekhnologi pertanian atau pertanian Tekno-ekologis dapat menumbuhkan minat Generasi Muda Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam memajukan industry pertanian.

    “DPD RI secara kelembagaan telah berkomitmen mendukung dan terlibat langsung sekaligus mengawasi setiap program prioritas pemerintah. Kami sangat menyadari hanya dengan gotong royong dan kesamaan visi, Bangsa ini menjadi kuat Dan Berdaulat,” tutupnya.

    Di saat yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengapresiasi kolaborasi Dan dukungan lembaga DPD RI bersama Kementerian Pertanian. Program wasembada pangan president Prabowo merupakan prioritas utama yang telah membuahkan hasil.

    “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, anggaran Kementerian Pertanian dialokasikan lebih dari Rp 40 T. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah daerah aktif menyiapkan perencanaan pembangunan pertanian yang inovatif di daerahnya,” ujarnya.

    “Tahun 2025 Indonesia tidak lagi mengimpor beras Dan Jagung. Hal ini karena President memberikan dukungan kebijakan Dan anggaran di sektor Pertanian secara cepat Dan tepat sasaran”, tegasnya.

    Turut hadir dalam kesempatan itu, wakil Menteri Kehutanan RI, Wakil Gubernur Lemhanas hingga wakil Kepala Bulog dan Wakil Badan Sandi Dan siber Negara. Juga terlibat Wakil Gubernur serta jajaran Forkompimda Bengkulu dan semua bupati dan wali kota se-provinsi Bengkulu.

    Selain meresmikan program Senator Peduli Ketahanan Pangan, Sultan bersama wakil Menteri Pertanian juga menyerahkan bantuan be puluhan hand tractor, bibit jagung dan pupuk kepada 10 Kepala Daerah se Provinsi Bengkulu.

  • DPD RI canangkan program senator peduli ketahanan pangan di NTT

    DPD RI canangkan program senator peduli ketahanan pangan di NTT

    “Fokus kita pada jagung sebagai komoditas unggulan daerah NTT. Kehadiran kami di sini untuk memperkuat program pemerintah dan mendorong kesejahteraan masyarakat,”

    Kupang (ANTARA) – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) resmi mencanangkan program nasional Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

    Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas dalam sambutannya di Kupang, Sabtu mengatakan, program tersebut merupakan wujud dukungan DPD terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam bidang ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.

    “Fokus kita pada jagung sebagai komoditas unggulan daerah NTT. Kehadiran kami di sini untuk memperkuat program pemerintah dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Pantauan di lokasi, pencanangan ditandai dengan penanaman jagung secara simbolis oleh Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur Johni Asadoma, Bupati Kupang Yosef Lede, tokoh masyarakat, serta kelompok tani.

    Ia menambahkan, melalui kolaborasi pemerintah daerah, petani lokal, dan mitra strategis, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat kemandirian pangan di NTT.

    “Karena kami ini perpanjangan tangan dari masyarakat. Jadi semua aspirasi itu akan kami sampaikan kepada pemerintah. Kita pastikan kepentingan rakyat harus berjalan dengan baik,” tambahnya.

    Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi langkah DPD RI menjadikan NTT sebagai lokasi pencanangan program nasional tersebut.

    “Ketahanan pangan relevan saat ini. Penanaman jagung ini menjadi simbol kebangkitan swasembada pangan di NTT,” kata Melki.

    Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu juga mengingatkan petani agar tidak lagi menjual jagung dalam bentuk mentah ke luar daerah.

    “Kami berharap jagung jangan lagi dijual mentah. Harus diolah dulu sebelum dipasarkan agar petani mendapat keuntungan lebih besar,” tegasnya.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan Amran dan DPD RI Tanam Jagung Serentak, Dorong Percepatan Swasembada Pangan – Page 3

    Mentan Amran dan DPD RI Tanam Jagung Serentak, Dorong Percepatan Swasembada Pangan – Page 3

    Menurut Tamsil, kebijakan pemerintah menaikkan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram adalah tonggak bersejarah.

    “Harga ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Petani kini benar-benar merasakan penghargaan atas kerja kerasnya. Di saat yang sama, konsumen tetap terlindungi karena Bulog hadir dengan program pasar murah. Jadi, tidak ada pertentangan antara kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Semuanya diatur secara seimbang,” tegasnya.

    Tamsil menambahkan, dirinya melihat apresiasi juga datang dari dunia internasional atas capaian pangan Indonesia.

    “Bahkan Malaysia, Amerika Serikat, hingga FAO memberikan pengakuan. Artinya, kita tidak hanya berhasil di dalam negeri, tapi juga diperhitungkan di tingkat global. Ini adalah momentum besar yang harus dijaga bersama,” jelasnya.

    Karena itu, DPD RI berkomitmen penuh untuk mendukung Kementan dan pemerintah daerah. “Kami akan terus mengawal kebijakan pangan ini dari pusat hingga daerah. Petani harus ditempatkan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Dengan sinergi semua pihak, swasembada pangan bukan hanya mimpi, tetapi kenyataan yang akan membawa bangsa ini lebih berdaulat dan sejahtera,” pungkas Tamsil.

    Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentan juga menyerahkan bantuan berupa benih, alsintan, serta fasilitas pascapanen kepada petani. Bantuan ini diharapkan semakin meningkatkan produksi pangan daerah dan memperkuat kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan global.

  • Tanam Jagung Bareng di Pangkep, Tamsil Linrung Sebut Derajat Pertanian Meningkat di Tangan Amran Sulaiman

    Tanam Jagung Bareng di Pangkep, Tamsil Linrung Sebut Derajat Pertanian Meningkat di Tangan Amran Sulaiman

    FAJAR.CO.ID, PANGKEP — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara resmi mencanangkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Penanaman komoditas jagung dipilih untuk menyukseskan target satu juta hektar yang ditetapkan Presiden.

    “Jagung merupakan komoditas strategis. Selain sebagai pangan dan pakan, hilirisasi jagung menghasilkan biofuel,” ujar Tamsil Sabtu (27/9).

    Wakil Ketua DPD Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini menerangkan, bahwa Sulsel dan kawasan Indonesia Timur dikenal sebagai sentra penghasil jagung. Saat ini, produksi jagung di Sulsel adalah terbesar kedua setelah Jawa Timur.

    “Kolaborasi DPD dengan Kementerian Pertanian merupakan upaya kita meningkatkan produksi jagung Indonesia, agar berada di tiga besar dunia,” ungkapnya.

    Secara khusus, Tamsil Linrung mengapresiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

    “Dukungan Pak Mentan memberi arti, lebih dari sekadar seremoni. Kehadiran beliau menjadi simbol kebangkitan pertanian, apalagi kita masih berada dalam momentum Hari Tani Nasional,” ucap Tamsil.

    Menurut Tamsil, sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertanian menunjukkan dedikasi tinggi dalam menerjemahkan visi Presiden di sektor pertanian. Hal itu, kata dia, terbukti dari meningkatnya kesejahteraan petani berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP).

  • Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan dan DPD Tanam Jagung di 4 Provinsi

    Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan dan DPD Tanam Jagung di 4 Provinsi

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan penanaman jagung serentak di 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Papua Tengah. Hal ini untuk mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan program strategis Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu Swasembada Pangan Nasional.

    Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan RI Dr. Hermanto menegaskan, sebagaimana perintah Presiden, swasembada pangan di Indonesia harus segera diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

    “Kita tidak boleh bergantung pada sumberdaya makanan dari luar. Untuk itu, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri,” katanya saat Pencanangan Senator Peduli Ketahanan Pangan berupa Penanaman Bibit Jagung dalam rangka Mendukung Ketahanan Pangan” di Kupang, NTT, Sabtu (27/09/2025). Hadir dalam acara itu Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas.

    Ia mengungkapkan, tahun 2025 merupakan tahun strategis dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2025-2029. Salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional adalah pangan yang cukup, terjangkau dan berkelanjutan.

    Oleh karena itu, kegiatan penanaman jagung ini tidak hanya sebatas seremoni, melainkan bagian dari gerakan nasional membangun kedaulatan jagung, sebagai salah satu komoditas utama pangan dan bahan baku pakan domestik.

    Ia menjelaskan, berdasarkan Data KSA BPS Amatan Juli 2025 menunjukkan luas panen jagung secara nasional selama Januari-Oktober 2025 diperkirakan sebesar 2,35 juta hektare, meningkat 0,10 juta ha (4,25%) dibandingkan luas panen jagung periode sama tahun 2024.

    Sejalan dengan luas panen tersebut, produksi Jagung Pipilan Kering KA (kadar air) 14% periode Januari – Oktober 2025 diperkirakan 13,60 juta ton, dan meningkat 0,52 juta ton (3,98%) dibandingkan produksi Jagung periode sama pada tahun 2024.

    Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), luas panen jagung tahun 2025 diperkirakan sebesar 112.137 hektare, dengan produksi Jagung Pipilan Kering KA 14% mencapai 291.886 ton.

    “Kita berharap, melalui kegiatan penanaman jagung serentak di 4 (empat) Provinsi Indonesia, dapat semakin meningkatkan produksi jagung nasional. Sehingga upaya dalam mewujudkan swasembada pangan sudah di depan mata,” katanya.

     

  • Keras! Purbaya Depan DPD Semprot Gubernur Cs: Kerja yang Bener Lah, Abisin Tu…!

    Keras! Purbaya Depan DPD Semprot Gubernur Cs: Kerja yang Bener Lah, Abisin Tu…!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 04 Nov 2025, 00:15 WIB

    Diterbitkan 03 Nov 2025, 12:17 WIB

    Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menggelar rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11). Purbaya menegaskan pihaknya berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu yang dikejarnya ialah dari sisi belanja pemerintah. Maka dari itu, Purbaya bercerita kenapa beberapa waktu lalu sempat ‘ribut-ribut’ dengan beberapa kepala daerah karena masih banyak uang menanggur yang tidak dibelanjakan untuk masyarakat.

  • Pengakuan Purbaya Depan DPD Soal Uang Nganggur: Kayaknya Pada Sebel Sama Saya, Biarin!

    Pengakuan Purbaya Depan DPD Soal Uang Nganggur: Kayaknya Pada Sebel Sama Saya, Biarin!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 04 Nov 2025, 03:30 WIB

    Diterbitkan 03 Nov 2025, 12:09 WIB

    Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menggelar rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11). Purbaya menegaskan pihaknya berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu yang dikejarnya ialah dari sisi belanja pemerintah. Maka dari itu, Purbaya bercerita kenapa beberapa waktu lalu sempat ‘ribut-ribut’ dengan beberapa kepala daerah karena masih banyak uang menanggur yang tidak dibelanjakan untuk masyarakat.

  • Tamsil Linrung dan Menteri Pertanian Canangkan Senator Peduli Ketahanan Pangan di Pangkep

    Tamsil Linrung dan Menteri Pertanian Canangkan Senator Peduli Ketahanan Pangan di Pangkep

    FAJAR.CO.ID, PANGKEP – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dijadwalkan mencanangkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (27/9/2025).

    Program pembagian dan penanaman benih jagung ini merupakan bagian dari rangkaian agenda peringatan HUT DPD RI ke 21 yang dilaksanakan serentak di Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur.

    “Kedaulatan pangan merupakan agenda strategis bangsa Indonesia. Tidak ada negara yang kuat bila rakyatnya kelaparan,” terang Tamsil dalam keterangannya.
    Tamsil menjelaskan, pencanangan ini diharapkan menjadi orkestra gerakan nasional dari seluruh daerah di Indonesia.

    “Program penanaman jagung ini untuk mendukung target pemerintah 1 juta hektar. Dengan kolaborasi antara DPD dan Kementan, kita ingin Indonesia berada di jajaran tiga besar produsen jagung dunia,” imbuh Tamsil.

    Rangkaian pencanangan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara DPD RI dan Kementerian Pertanian dalam mendukung agenda strategis pemerintah di bidang ketahanan pangan. Jagung dipilih sebagai komoditas utama lantaran memiliki potensi besar mendorong kemandirian pangan sekaligus memperkuat daya saing pertanian Indonesia.

    Kehadiran Menteri Pertanian dalam acara ini memberi makna tersendiri, karena sekaligus menjadi simbol dukungan pemerintah pusat terhadap peran daerah dalam memperkuat sektor pertanian. Selain menyerahkan benih, Menteri Pertanian bersama Tamsil Linrung turut menanam secara simbolis bersama para petani Pangkep.