Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Covid-19 termasuk subvarian baru MB 1.1 di Kota Surabaya, Senin (9/6/2025).

    SE ini merupakan respons dari Surat Edaran resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025 terkait peningkatan kasus Covid-19 secara global, khususnya di kawasan Asia.

    Dalam SE ini, Eri mengimbau seluruh pemangku wilayah, pimpinan institusi pemerintah dan swasta, serta warga Kota Surabaya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai SE ini, sembari menegaskan bahwa warga tidak perlu panik.

    “Kita tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Eri, Senin (9/6).

    Dalam SE tersebut warga juga diimbau untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian seperti fasilitas pelayanan kesehatan, transportasi umum, atau area berventilasi terbatas.

    “Warga diimbau mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala, serta segera melakukan tes antigen/PCR sesuai indikasi klinis,” terang Eri.

    Selain itu, Eri meminta warga Kota Pahlawan yang mengalami gejala sakit seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan orang sakit atau baru bepergian dari luar negeri.

    Selanjutnya, warga juga diminta aktif melaporkan temuan kasus positif atau tempat kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 kepada lintas sektor terkait, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan dan perangkat wilayah setempat.

    Pemkot Surabaya dalam kewaspadaannya turut menggandeng tokoh masyarakat, serta Ketua RT/RW untuk berperan aktif mengedukasi warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

    “Mengenai informasi kesehatan yang akurat mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, masyarakat disarankan untuk mengakses informasi kesehatan melalui kanal media resmi WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Eri juga mengimbau kepada seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Ilness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, atau Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

    Apabila ditemukan peningkatan kasus yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Fasyankes juga diminta untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Kami terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” tutupnya. [ram/ian]

  • Belum Ada Kasus, Dinkes Bekasi Harap Warga Tetap Waspadai Penyebaran COVID-19

    Belum Ada Kasus, Dinkes Bekasi Harap Warga Tetap Waspadai Penyebaran COVID-19

    BEKASI – Seiring kembali naiknya angka kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga, pemerintah Indonesia mulai waspada. Dinas Kesehatan Bekasi merespons surat edaran pemerintah dengan meminta warga tetap berjaga.

    Sesuai imbauan pemerintah, Dinkes Bekasi berharap warga berhati-hati dan tetap tenang, lantaran sejauh ini belum ada kasus yang ditemukan di wilayah tersebut.

    “Kasus belum ada di wilayah kita, tapi setiap penyakit harus diwaspadai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, mengutip ANTARA pada Minggu, 8 Juni.

    Alamsyah memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi. Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai potensi penyakit, termasuk virus corona dimaksud.

    Dinkes Kabupaten Bekasi berinisiatif mengambil langkah antisipatif dengan mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

    Edukasi juga terus dilakukan melalui seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif. Edukasi ini diberikan secara persuasif agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

    “Kita persuasif saja, jangan sampai juga membuat masyarakat menjadi panik,” ucapnya.

    Dia mengakui berkaitan dengan kesiapan layanan, saat ini belum ada rumah sakit rujukan khusus untuk penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi. Begitu pula dengan layanan tes PCR yang masih belum kembali tersedia secara aktif.

    “Belum, belum ada, fasilitas tes PCR juga belum ada. Semua fasilitas kesehatan bisa dijangkau masyarakat untuk berobat,” katanya.

    Pihaknya meminta warga yang merasa mengalami gejala mirip COVID-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Meskipun belum tersedia layanan gratis seperti saat pandemi, semua layanan kesehatan tetap terbuka untuk masyarakat umum.

    Alamsyah juga mengingatkan agar masyarakat tidak panik menanggapi surat edaran Kemenkes RI. Menurut dia, kewaspadaan terhadap semua jenis penyakit harus tetap menjadi prioritas, namun tidak sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

    “Berharap kita semua tidak terlalu panik dengan edaran Kemenkes RI tadi namun harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat,” kata dia.

  • 700 Siswa PSHT Kota Blitar Ikuti Uji Kelayakan Calon Warga

    700 Siswa PSHT Kota Blitar Ikuti Uji Kelayakan Calon Warga

    Blitar (beritajatim.com) – Menjelang bulan Muharram 1447 H/ 2025 M Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar–Pusat Madiun mengadakan tes calon warga atau Uji Kelayakan Calon Warga (UKCW) untuk siswa putih. Kegiatan ini diikuti oleh 700 siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar, yaitu khusus siswa putih.

    Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mengetahui layak dan tidaknya siswa disahkan sebagai anggota Persaudaraan Setia Hati Terate. Uji Kelayakan Calon Warga (UKCW) ini pun dipantau langsung oleh pengurus Cabang Kota Blitar dan Cabang Blitar, serta pengurus Ranting/Komisariat, pengurus rayon yang ada di wilayah Kota.

    “Bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menuju ke jenjang selanjutnya yaitu sebagai warga dapat menilai sekaligus kesiapan nantinya ke dalam masyarakat bisa menjadi garda terdepan dalam hal-hal kebaikan,” ungkap Ketua Dewan Cabang Marjono, Minggu (8/6/2025).

    Sementara itu, koordinator kegiatan UKCW, Oma Azib berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu senantiasa menanamkan jiwa-jiwa kebaikan di dalam hati siswa SH Terate. Karena ajaran dan pelajaran SH Terate mengajarkan kebaikan-kebaikan yang selama ini juga ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.

    “Seimbangkan hubungan sesama insan manusia dan juga hubungan serta kewajiban untuk selalu bertaqwa kepada Allah. Kejujuran, kedisiplinan dalam hidup ini harus selaras serta seimbang untuk mencapai kedamaian serta kehidupan yang lebih baik. Jaga pribadi-pribadi sampean, jaga keluarga njenengan dan jaga nama organisasi sampean dimanapun nantinya berada. Perkuat, perkokoh keimanan, kerohanian, ketaqwaan seluruh anggota SH Terate, selalu taat aturan, disiplin dalam setiap langkah yang dijalani,” ungkap Oma Azib.

    Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar, Pusat Madiun Miskan Hadi Prasetyo, yang juga membuka kegiatan UKCW menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi materi-materi yang telah disampaikan sejak siswa sabuk polos, jambon, hijau serta putih dan nantinya siswa / calon warga.

    “Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar memiliki dan mumpuni dalam penyerapan materi-materi fisik, materi persaudaraan, olah raga bela diri, seni bela diri, serta material ke SH an,” ungkap Miskan.

    PSHT Cabang Kota Blitar pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Miskan Hadi berharap dengan adanya kegiatan ini warga PSHT nantinya benar-benar bisa menjadi garda terdepan untuk berbuat kebaikan.

    “Untuk itu kami menyampaikan supaya seluruh siswa, turut menjaga dan merawat salah satu ajarannya budi luhur dari para sesepuh serta pendiri, untuk menjalin tali silaturahmi untuk mempererat persaudaraan serta ikut selalu menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kota Blitar khususnya dan Blitar Raya Umumnya, Dalam kesempatan ini disampaikan rasa hormat, serta terima kasih kepada Forkopimda Blitar Kota, Aparat TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta Lembaga SMK Negeri 1 Kota Blitar yang telah selalu mendukung dan mensupport segala kegiatan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kota Blitar – Pusat Madiun,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Kabar Baik dari Banyuwangi: Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus COVID-19 Positif

    Kabar Baik dari Banyuwangi: Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus COVID-19 Positif

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus Covid-19 terkonfirmasi di wilayahnya. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan menyusul edaran kewaspadaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada 23 Mei 2025 mengenai kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara.

    “Sejauh ini, tidak ada laporan kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banyuwangi dalam minggu terakhir. Kami terus melakukan pemantauan dan langkah antisipasi. Kami mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk tetap waspada terhadap Covid-19, tapi tidak perlu panik,” kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, Kamis (4/6/2025).

    Amir menjelaskan, pemantauan dilakukan secara berkala melalui pelaporan dari fasilitas layanan kesehatan di Banyuwangi. “Kami sudah bertemu dengan seluruh kepala puskesmas dan pimpinan rumah sakit se-Banyuwangi untuk antisipasinya. Bahkan kami meminta rumah sakit juga mulai menyiapkan ruang isolasi kembali jika memang diperlukan. Tetapi semoga tidak perlu,” kata Amir. 

    Amir menjelaskan, saat ini virus Covid 19 yang menyebar merupakan varian yang berkembang dari garis keturunan Omicron. Varian ini merupakan jenis virus yang relatif tidak berbahaya, namun lebih cepat penyebarannya dibandingkan jenis lainnya. “Varian Omicron hanya masuk di saluran pernapasan atas sehingga tingkat fatalitasnya rendah. Namun yang perlu diwaspadai adalah kecepatan penularan virus ini,” jelasnya.

    Amir mengingatkan, meski kasus Covid saat ini tidak separah gelombang awal pandemi, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, agar tidak menularkan penyakit ke orang lain. “Meskipun ini tidak sampai mematikan, tapi itu mengganggu kesehatan dan kita tidak tahu apakah dia (kena) Covid-19 atau tidak,” ucapnya.

    Amir pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Sebab penularan virus tersebut bisa dicegah dan diminimalisir dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan penerapan protokol kesehatan yang baik dan ketat. “PHBS harus kembali dibiasakan baik oleh anak-anak dan juga dewasa. Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer. Wastafel atau tempat cuci tangan yang sudah ada baik di ruang publik bisa dimanfaatkan kembali. Dan yang paling penting, sekarang kalau flu, batuk harus pakai masker. Bahkan saya mensyaratkan wajib pakai masker kalau batupil. Mengingat virus ini penyebarannya sangat cepat,” tutupnya.

  • Libur Sekolah 2025 Tiba, Sleman Perketat Standar Keamanan Wisata

    Libur Sekolah 2025 Tiba, Sleman Perketat Standar Keamanan Wisata

    Sleman, Beritasatu.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengambil langkah antisipatif demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi menyambut musim libur sekolah 2025 yang akan berlangsung mulai 23 Juni hingga 11 Juli.

    Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengimbau seluruh pelaku usaha dan pengelola destinasi wisata agar memastikan seluruh fasilitas dan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

    “Pelaku usaha agar tetap konsisten melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan,” tegas Ishadi di Sleman, Sabtu (7/6/2025).

    Dispar Sleman meminta dilakukan uji petik keamanan dan perawatan rutin, terutama pada wahana dengan tingkat risiko tinggi seperti, outbound dan flying fox, permainan air, dan pendakian gunung. Jika ditemukan kerusakan, pengelola wajib melakukan perbaikan segera demi mencegah insiden saat lonjakan pengunjung terjadi.

    Selain keamanan wahana, pengelola wisata juga diminta menyediakan informasi operasional yang jelas, baik secara fisik maupun digital dan menyediakan tempat istirahat bagi sopir wisata. 

    Selain itu, menyediakan lahan parkir memadai, menambah jumlah tempat sampah dan petugas kebersihan, dan melakukan pengawasan terhadap kapasitas kendaraan dan pengunjung.

    Dispar Sleman juga menekankan pentingnya pariwisata berkelanjutan agar lingkungan tetap terjaga. Untuk memperkuat pengamanan wisata, koordinasi dilakukan dengan lintas sektor, mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), BPBD, kepolisian, dan SAR Linmas.

    Selain itu, perubahan cuaca dan aktivitas Gunung Merapi juga menjadi perhatian. Pengelola diminta rutin memantau informasi dari BMKG dan BPPTKG, serta menyiapkan rencana mitigasi bencana. “Perlu peningkatan pengamanan dan perencanaan mitigasi bencana di lokasi wisata, terutama pada arena outbond dan pendakian gunung,” jelas Ishadi.

    Dengan pengetatan SOP dan kesiapan fasilitas, Sleman ingin memastikan tetap menjadi destinasi wisata favorit keluarga selama liburan, tanpa mengorbankan faktor keselamatan dan kenyamanan.

  • BPBD Jakarta Salurkan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara – Page 3

    BPBD Jakarta Salurkan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara – Page 3

    BPBD DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak serta memastikan pemulihan setelah kejadian berjalan secara optimal.

    Ia menambahkan bahwa upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat.

    “Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya.

     

  • Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara

    Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara

    Situasi lokasi kebakaran di Kelurahan Kapuk Muara Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025) malam. ANTARA/HO- Pemkot Jakut

    Pemkot Jakut pastikan penanganan cepat korban kebakaran Kapuk Muara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 18:01 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) memastikan penanganan secara cepat terhadap ribuan korban terdampak kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, baik pemadaman api maupun pemberian bantuan natura atau barang bagi mereka.

    “Alhamdulillah petugas dan warga bergerak cepat memadamkan api, begitupun bantuan natura bagi korban terdampak yang cepat kami salurkan,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Sabtu.

    Ia memastikan seluruh warganya yang terdampak kebakaran di lokasi tersebut cepat tertangani.

    “Kami prihatin dengan musibah kebakaran ini,” kata dia.

    Ia menyebutkan tercatat ada 1.387 jiwa mengungsi di 12 tenda pengungsian yang telah didirikan.

    Ia memastikan seluruh warga di lokasi pengungsian mendapat perhatian petugas, baik itu kebutuhan makan, minum, hingga perlengkapan natura.

    “Alhamdulillah kami telah merespon cepat penyaluran bantuan dan telah menyiapkan petugas medis dan tentunya toilet portabel yang tentunya dibutuhkan bagi warga,” kata dia.

    Ia mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memerintahkan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk bergerak cepat dalam menangani dampak kebakaran yang melanda permukiman warga tersebut dan menyebabkan ratusan rumah hangus terbakar dan ribuan warga terpaksa mengungsi.

    Hendra Hidayat langsung berkoordinasi mengerahkan seluruh sumber daya yang ada dan sejak Jumat (6/6) malam, sebanyak 12 tenda pengungsian telah didirikan di area aman untuk menampung para warga terdampak.

    Selain itu, posko kesehatan juga telah dibangun di lokasi pengungsian, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi para korban kebakaran.

    Pemeriksaan kesehatan rutin, bantuan obat-obatan, serta layanan konsultasi trauma kini tersedia bagi para pengungsi.

    Selain itu, Pemkot Jakarta Utara juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sosial, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Baznas DKI dan PMI guna memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi mulai dari makanan siap saji, air bersih, pakaian, hingga layanan psikososial.

    “Kami diminta oleh Bapak Gubernur untuk tidak hanya cepat tanggap dalam penanganan fisik, tetapi juga memastikan warga terdampak mendapat perlindungan dan perhatian penuh. Pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam situasi darurat ini,” kata dia.

    Sebelumnya Gubernur Pramono Anung menginstruksikan agar penanganan pasca kebakaran dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

    Seluruh jajaran pemerintah daerah harus sigap, hadir di lapangan dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi dengan baik.

    “Ini bukan sekadar tanggung jawab teknis, melainkan bentuk kepedulian dan komitmen kita terhadap warga Jakarta,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • DPRD Jember: Bupati Fawait Jangan Salah Pilih Orang untuk Dream Team

    DPRD Jember: Bupati Fawait Jangan Salah Pilih Orang untuk Dream Team

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, merespons rencana pembentukan ‘dream team’ pemerintah daerah oleh Bupati Muhammad Fawait. Mereka meminta Fawait mempertimbangkan pergeseran birokrasi dengan matang.

    “Birokrasi Pemkab Jember sudah memiliki pengalaman panjang. Mereka juga sudah melalui proses panjang, dalam arti mereka berkarier mulai dari bawah sampai puncak eselon II. Mereka rata-rata profesional dan bisa menempatkan diri,” kata Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Sabtu (7/6/2025).

    Birokrasi Pemkab Jember juga dinilai bisa menyesuaikan diri dengan ritme kinerja Bupati Fawait selama seratus hari pertama kepemipinan. “Mereka sudah paham dan mengerti apa yang harus dilakukan,” kata Halim.

    Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jember Widarto berharap Fawait tak salah pilih orang. Dia menyodorkan kriteria kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berdasarkan karakter kelembagaan.

    Pertama, berdasarkan potensi kontribusi OPD terhadap pendapatan asli daerah (PAD). “Kita ini bisa bicara banyak hal, menyusun program banyak hal, kalau sisi pendapatannya bagus. Kita tidak ingin selalu tergantung anggaran dari pusat,” kata Widarto.

    “Maka OPD yang menjadi ujung tombak bupati dalam hal penerimaan seperti Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan beberapa OPD yang jadi sumber pemdapatan harus betul-betul diisi orang-orang yang punya visi bagus dan punya inovasi,” kata Widarto.

    Berbeda dengan OPD tersebut, OPD yang melaksanakan pelayanan dasar seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,.Dinas Sosial. Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, menurut Widarto, harus dipimpin birokrat yang berjiwa melayani. “Bukan berjiwa birokrat, berjiwa priyayi yang feodal dan minta dilayani,” katanya.

    Bupati Muhammad Fawait saat ini mengevaluasi kinerja jajaran pejabat PemkabJember. “Kami membutuhkan dream team. Tim yang luar biasa,” katanya, saat berpidato dalam acara penutup program kerja seratus hari, di Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Minggu (1/6/2025)

    “Pemerintah Kabupaten Jember akan menyusun kabinetnya dream team. Insyaallah mulai bulan depan, maksimal kita sudah ada tim yang sesuai dengan kinerja seratus hari, insyaallah akan membawa Jember baru, Jember maju,” katanya. [wir]

  • Ribuan Orang Mengungsi Imbas Kebakaran di Kapuk Muara Jakut – Page 3

    Ribuan Orang Mengungsi Imbas Kebakaran di Kapuk Muara Jakut – Page 3

    Sebagai bentuk respons cepat, BPBD Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, serta 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.

    Upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat. Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam pendataan oleh pihak berwenang, begitu pula dengan estimasi total kerugian yang masih dalam proses perhitungan.

    BPBD Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak serta memastikan pemulihan pascakejadian berjalan secara optimal.

  • Bupati Lamongan Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden RI

    Bupati Lamongan Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden RI

    Lamongan (beritajatim com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto, kepada pengurus Masjid Al Muttaqin, Desa Karanggeneng, Kecamatan Karanggeneng, usai melangsungkan sholat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025).

    Sebelumnya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menunaikan sholat Idul Adha 1446 Hijriah di Lapangan Kecamatan Karanggeneng.

    “Atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada Pam Presiden Prabowo yang telah menyalurkan satu ekor sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah,” tutur Pak Yes.

    Penyerahan sapi kurban Presiden Prabowo ke Masjid Al-Muttaqin Karanggeneng, yang diwakilkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Jumat (6/6/2025).

    Dijelaskan oleh orang nomor satu di Kota Soto, sapi yang diserahkan berjenis Cross Belgian Blue. Sapi tersebut dibeli dari peternak berasal dari Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, dengan berat 1,18 ton.

    Pak Yes memastikan, pemotongan sudah memenuhi kriteria dari Dinas Kesehatan dan Peternakan Kabupaten Lamongan yakni ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

    “Karena sebelumnya Dinas Kesehatan dan Peternakan Kabupaten Lamongan, sudah gencar memberikan sosialisasi terkait teknik penyembelihan hewan secara halal sesuai syariat dan kaidah veteriner, kriteria pemilihan hewan kurban yang memenuhi syarat kesehatan dan kelayakan, serta mekanisme pengisian link persetujuan lokasi pemotongan hewan kurban sebagai bagian dari pengawasan dan pengendalian pemerintah daerah,” ucapnya. (fak/but)