Kementrian Lembaga: Dinkes

  • 21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing Megapolitan 11 Desember 2025

    21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung para korban kecelakaan mobil yang menabrak halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, di RSUD Koja, Kamis (11/12/2025).
    Pramono menyebut ada 21 orang terluka termasuk siswa dan guru.
    “Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan enam di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu,” ucap Pramono, Kamis.
    Pramono menjelaskan
    kecelakaan
    terjadi saat mobil pengangkut makanan tiba di sekolah.
    Sopir yang baru menggantikan pengemudi sebelumnya diduga kehilangan kendali ketika memasuki halaman sekolah.
    Saat itu, pagar sekolah sebenarnya dalam kondisi tertutup rapat, namun kendaraan tetap menerobos masuk dan menabrak kerumunan siswa serta guru.
    “Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana,” kata dia.
    Dalam kunjungannya, Pramono langsung menginstruksikan dua direktur rumah sakit yang menangani korban untuk memberikan perawatan terbaik, termasuk tindakan operasi bila dibutuhkan.
    Para korban kini dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
    “Saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau perlu ada tindakan bedah, saya minta diberikan support sepenuhnya,” tegasnya.
    Ia menambahkan bahwa seluruh
    biaya perawatan
    korban akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
    “Saya sudah sampaikan kepada dua direktur RSUD, termasuk juga kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah DKI Jakarta,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunakan Sling Load, Distribusi LPG Pertamina Tembus Daerah Terisolasi

    Gunakan Sling Load, Distribusi LPG Pertamina Tembus Daerah Terisolasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Upaya pemulihan kegiatan masyarakat di daerah bencana banjir dan longsor terus dilakukan pemerintah bersama sejumlah korporasi. Langkah itu untuk memastikan aktivitas masyarakat kembali bangkit.
     
    Satu langkah strategis dalam memulihkan kegiatan masyarakat dilakukan dengan menjamin pasokan energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji tetap tersalurkan hingga ke area-area yang masih terisolasi.
     
    PT Pertamina (Persero), misalnya melakukan terobosan dengan melakukan metode pengiriman sling load menggunakan helikopter sebagai upaya mempercepat penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke wilayah Bener Meriah, Aceh, yang akses daratnya terputus akibat bencana.
     
    Pengiriman Bright Gas 12 kg sebanyak 72 tabung dilakukan menggunakan metode sling load atau menggantungkan barang dengan kabel sling pengaman, palet penyangga plastik, dan safety net, sudah dicek tingkat keamanannya.
     
    Model distribusi melalui sling load itu untuk pertama kalinya dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan di setiap tahapannya, mulai dari pengecekan dan prosedur keselamatan, batas ketinggian terbang helikopter, panjang kabel sling, hingga penyusunan LPG agar bantuan energi ini tiba dengan cepat.
     
    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyaksikan langsung proses pengiriman pertama LPG menggunakan sling load dari Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe pada Rabu (10/12/2025).
     
    Hal itu juga semacam kado ulang tahun Pertamina ke-68, dan bentuk nyata komitmen agar energi bisa sampai lebih cepat kepada masyarakat Bener Meriah yang sedang menghadapi masa sulit.
     
    Dalam kesempatan itu, Simon Aloysius Mantiri memberi apresiasi kepada TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan instansi terkait serta kepada Perwira Pertamina yang terus hadir di lokasi menyalurkan energi sekaligus melanjutkan tugas kemanusiaan yang sudah dijalankan sejak beberapa waktu yang lalu.
     
    “Kami telah menyerahkan bantuan kepada 164 posko dan membantu ketersediaan energi di 111 dapur umum, selain itu juga mendorong BBM, mendorong avtur, BBM untuk alat berat, agar supaya alat berat dapat berfungsi,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Kamis (11/12/2025).
     
    Dengan demikian, katanya langkah tersebut dapat mempercepat pembangunan akses jalan yang terputus, sehingga semua wilayah dapat tersambung dan penyaluran logistik dan kebutuhan-kebutuhan lainnya agar dapat lebih lancar.
    “Di Lhoksumawe kita semua dapat menyaksikan Perwira Pertamina memastikan bahwa energi tetap tersalurkan dan sampai ke saudara-saudara kita di Bener Meriah secepat dan seaman mungkin, apa pun tantangannya termasuk menggunakan helikopter dengan metode sling load pengiriman LPG,” kata Simon.
     
    Hal itu sekaligus arahan dari Presiden Prabowo Subianto pada saat Rapat Terbatas (Ratas) di Banda Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa pengiriman ini juga merupakan bentuk kolaborasi erat dengan BNPB, TNI, Polri dan seluruh unsur terkait bersama perwira Pertamina.
     
    “Di lapangan, kami tidak bekerja sendiri. Upaya mempercepat distribusi LPG ke Bener Meriah ini bisa terjadi karena gotong royong dan koordinasi yang kuat, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ujarnya.
     
    Pengiriman menggunakan helikopter Sikorsky S-61A yang lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Tepat satu jam kemudian, heli tiba di Bandara Malikussaleh dan langsung mengangkat paket pertama tanpa mendarat, demi mempercepat waktu tempuh menuju Bandara Rembele, Bener Meriah.
     
    Usai mengantarkan paket pertama, heli kembali lagi ke Malikussaleh untuk mengambil paket kedua, dan seterusnya paket ketiga untuk menutup rangkaian distribusi cepat melalui metode ini. Seluruh proses dijalankan tanpa jeda panjang, tanpa menunggu, karena setiap menit sangat berarti bagi masyarakat yang menantikan bantuan energi.

    Pasokan Air Bersih

    Sebelumnya, Pertamina juga telah turun untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang dengan menyalurkan air bersih siap minum.
     
    Pertamina Peduli bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tamiang, Wanadri dan Gabungan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kota Medan, telah menyalurkan 45.000 liter air siap minum ke sejumlah titik padat penduduk yang terdampak bencana cukup berat dan jarang tersentuh bantuan, seperti Desa Pahlawan, Kampung Durian, dan Lapas Kampung Dalam. 

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menjelaskan, Pertamina berupaya merespons kebutuhan masyarakat, tak hanya terkait energi namun juga bantuan kemanusiaan yang saat ini mendesak untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga terdampak bencana.
     
    “Pertamina mengerahkan seluruh sumber daya dan personel untuk mendukung kegiatan di wilayah terdampak. Kami juga mengapresiasi berbagai pihak, yang bantu membantu sehingga air bersih bisa tiba di Aceh Tamiang,” kata Baron.
     
    Salah satu Relawan Pertamina Peduli dari Technical Planning Manager JOB Pertamina–Medco Simenggaris Subholding Upstream Pertamina, Neni Herawati menjelaskan, pengiriman air bersih ke Aceh Tamiang rencananya dilakukan pada 4 Desember, namun tertunda karena akses jalan masih terputus dan sulit dilalui. Suplai air berasal dari wilayah Berastagi, Dataran Tinggi Karo, Sumatra Utara yang berjarak sekitar 190 kilometer.

     
    “Mobilisasi air bersih terhambat karena akses jalan terputus, sehingga armada truk pengangkut air mencari jalan alternatif atau menunggu air surut. Tantangan lain adalah kapasitas angkut mobil air yang terbatas, namun karena air menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak, Pertamina berkomitmen untuk terus menyalurkan air bersih setiap hari,” ujar Neni.
     
    Menurutnya, program ini akan terus berlanjut hingga sumber air sumur masyarakat kembali normal, layanan air beroperasi atau Water Treatment Plant (WTP) dapat dipasang untuk memproduksi air bersih di beberapa titik.
     
    Di tengah kelangkaan air bersih di Kota Tamiang, keberhasilan penyaluran bantuan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.
     
    “Berkat dukungan rekan-rekan Wanadri dan Gabungan Mapala Medan, akses menuju lokasi-lokasi sulit dapat kami tembus sehingga air bersih siap minum dapat tersalurkan kepada masyarakat. Kami telah berencana memproduksi air bersih melalui WTP, sehingga masyarakat bisa memiliki beberapa titik pasokan air yang lebih stabil,” kata Neni.
     
    Jika ketersediaan armada truk pengangkut air bertambah, lanjutnya, Pertamina Peduli akan meningkatkan volume distribusi termasuk untuk mendukung kebutuhan RSUD dan Puskesmas di wilayah terdampak di Aceh Tamiang. (*)

  • Profil Terra Drone, Kantornya Kebakaran hingga Tewaskan 22 Orang

    Profil Terra Drone, Kantornya Kebakaran hingga Tewaskan 22 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Terra Drone yang terletak di Jakarta Pusat mengalami kebakaran pada Selasa (9/12/2025). Dalam insiden tersebut sebanyak 22 orang karyawan meninggal dunia. 

    Melansir laman resmi Terra Drone, perusahaan ini memiliki sejumlah cabang di beberapa negara di mana kantor pusatnya terletak di Jepang. Mulanya pada 2015 , AeroInspect & Drone Van Java bagian dari PT Indonesia Technologies Venture didirikan.

    Perusahaan tersebut berkolaborasi dengan PT Aero Terra Indonesia membuat perusahaan yang fokus di bidang drone. Hingga pada 2016, terbentuk PT Aero Geosurvey Indonesia.

    Namun, Terra Drone Corporation mengakuisisi PT Aero Geosurvey Indonesia pada tahun 2019 sehingga berubah menjadi PT Terra Drone Indonesia. 

    Perusahaan ini fokus di bidang penyedia drone untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, permodelan, inspeksi, dan pemantauan udara. Selain kebutuhan pemetaan, perusahaan ini juga menyediakan jasa pelatihan dan konsultasi penggunaan drone.

    Terra Drone pernah bekerja sama dengan perusahaan baik BUMN dan swasta di bidang konstruksi, perkebunan, kesehatan, minyak dan gas, serta pertambangan.

    Dugaan Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone 

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo mengatakan berdasarkan penyelidikan awal, sumber api diduga berasal dari baterai drone yang terbakar di lantai satu gedung tersebut.

    Susatyo menjelaskan pihaknya masih perlu memastikan melalui pemeriksaan laboratorium forensik. Pihaknya juga akan memanggil pemilik perusahaan Terra Drone untuk mendalami dugaan unsur kelalaian atau unsur lainnya yang mengakibatkan kebakaran.

    “Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini Tim Labfor masih bekerja,” ujar Susatyo di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biaya untuk seluruh korban. Pramono menjelaskan bahwa proses pembiayaan terhadap korban akan dilakukan melalui Dinas Kesehatan Jakarta.

    Pramono menyebut bagi korban jiwa seluruh biaya pemakamannya ditanggung Pemprov DKI begitupun bagi korban luka-luka yang seluruh biaya perawatannya juga ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

    “Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban pemakaman. Yang kedua adalah yang luka dan sebagainya nanti akan dirujuk. Kami pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan bagi yang luka dan sebagainya,” tandas Pramono dikutip dari akun Instagram @pramonoanungw pada Rabu (10/12/2025).

  • Profil Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah yang Kena OTT KPK

    Profil Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah yang Kena OTT KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya. Pada awal pekan ini, kabar penangkapan Bupati Lampung Tengah menguat, hanya saja belum ada konfirmasi dari KPK.

    “Benar, bupati Lampung Tengah diamankan,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/12/2025) malam.

    Ardito Wijaya merupakan politisi muda yang memiliki latar belakang sebagai dokter dan pengalaman di bidang kesehatan sebelum terjun ke politik. Meski ia kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata saat maju menjadi calon bupati Lampung Tengah pada 2024, Ardito justru diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan). 

    Perjalanan Karier Dokter

    Ia adalah putra asli Lampung Tengah, Ardito lahir pada 23 Januari 1980. Pendidikan dasar Ardito ditempuh di Sekolah Dasar Bandar Jaya lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Terbanggi Besar dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Terbanggi Besar dan lulus pada 1998.

    Selanjutnya Ardito melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta hingga 10 tahun sebelum akhirnya bisa meraih gelar dokter muda pada 2008. Begitu lulus jadi dokter, pada 2010, ia mulai bertugas di Puskesmas Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Selama periode 2010–2011, ia aktif memberikan pelayanan kesehatan sebagai dokter umum sekaligus menghadapi langsung berbagai tantangan pelayanan medis di wilayah pedesaan.

    Setelah menyelesaikan masa tugasnya di Puskesmas Seputih Surabaya, pada 2011 Ardito memutuskan untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai dokter muda di Puskesmas Rumbia, Lampung Tengah. Hingga 2012, ia kembali terjun langsung melayani masyarakat dan menangani berbagai kasus kesehatan. 

    Kariernya di bidang kesehatan semakin melejit ketika ia dipercaya menjabat sebagai kepala bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit menular (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Lampung Tengah pada 2014 hingga 2016. Sebagai Kabid P2PL, Ardito bertanggung jawab menjalankan berbagai program kesehatan masyarakat, terutama pengendalian penyakit menular yang menjadi fokus utama daerah. 

    Harta Kekayaan 

    Berdasarkan data yang tercantum dalam laman e-LHKPN KPK, harta kekayaan Ardito Wijaya yang dilaporkan per 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai wakil bupati Lampung Tengah, tercatat mencapai Rp 12,3 miliar dalam bentuk berupa aset tanah, bangunan, dan kendaraan.

    Kasus Pelanggaran Protokol Covid-19

    Ardito pernah terseret perkara pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Pada 30 Juli 2021, ia divonis menjalani sanksi kerja sosial oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Perkara tersebut tercatat dengan nomor register 8/Pid.C/2021/PN Gns.

    Dalam putusannya, hakim menyatakan Ardito terbukti melanggar Pasal 99 Peraturan Daerah Lampung Tengah Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sanksi administratif yang dijatuhkan berupa kerja sosial membersihkan fasilitas umum di Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah lengkap dengan mengenakan atribut bertuliskan “Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19”.

  • Dua Menu MBG Penyebab Keracunan Massal Siswa di Kawu Ngawi, Hasil Lab Temukan Bakteri Nitrit

    Dua Menu MBG Penyebab Keracunan Massal Siswa di Kawu Ngawi, Hasil Lab Temukan Bakteri Nitrit

    Ngawi (beritajatim.com) – Penyebab keracunan yang menimpa puluhan siswa SD, SMP, hingga SMA negeri di Kecamatan Kedunggalar akhirnya terungkap. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium, dua menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dinyatakan terkontaminasi bakteri nitrit.

    Kesimpulan tersebut disampaikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Surabaya dan diterima resmi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi pada Rabu (10/12/2025). Dua menu yang terindikasi mengandung bakteri adalah sayur acar wortel–labu serta pisang yang disajikan kepada siswa pada Rabu, (26/11/2025).

    Sebelumnya, sebanyak 87 siswa dilarikan ke Puskesmas Gemarang lantaran mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG tersebut. Para siswa mengeluhkan mual, pusing, dan beberapa di antaranya harus mendapatkan observasi lebih lanjut.

    Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas MBG, menegaskan bahwa temuan ini menjadi dasar evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan program MBG di seluruh wilayah.

    Ony meminta seluruh pengelola SPPG agar mematuhi prosedur teknis secara ketat, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, penyajian, hingga distribusi.

    “Hasil lab ini akan menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Prosedur teknis harus dipatuhi sepenuhnya,” ujarnya.

    Di sisi lain, siswa di Kecamatan Kedunggalar kini kembali membawa bekal dan membeli makanan di kantin sekolah. Salah satu siswi SMPN 2 Kedunggalar, Fiona Adelia Firmansyah, mengaku masih enggan mengonsumsi menu MBG setelah kejadian tersebut.

    “Sejak keracunan, tidak ada kiriman MBG. Kami bawa bekal sendiri. Saya juga tidak mau makan MBG dulu,” ungkapnya.

    Sementara itu, SPPG di Desa Kawu ditutup sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pasca insiden ini. Sebanyak 50 karyawan SPPG harus dirumahkan hingga unit tersebut dinyatakan memenuhi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS). Operasional baru dapat dibuka kembali setelah standar higienitas terpenuhi sepenuhnya. [fiq/aje]

  • Pelunasan Biaya Haji Ponorogo 2026 Lambat, KHU Intensifkan Sosialisasi

    Pelunasan Biaya Haji Ponorogo 2026 Lambat, KHU Intensifkan Sosialisasi

    Ponorogo (beritajatim.com) — Progres pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi calon jemaah haji (CJH) Ponorogo tahun keberangkatan 2026 berjalan lambat. Data dari Kantor Kementerian Haji dan Umrah (KHU) Ponorogo, per hari Senin (8/12) lalu, baru 97 dari 547 jemaah yang menuntaskan pembayaran. Sisanya, 450 jemaah masih menunggu proses lanjutan, terutama terkait pemeriksaan kesehatan sebagai syarat istitaah.

    Kepala Kantor KHU Ponorogo, Marjuni, menegaskan bahwa situasi ini dipengaruhi oleh jadwal pemeriksaan kesehatan yang berbarengan dengan masa pelunasan. Dari total jemaah, baru 184 orang yang telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan istitaah. Kondisi tersebut membuat pelunasan berjalan lebih lambat dari prediksi.

    “Kalau pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan lebih awal, progres pelunasan seharusnya bisa lebih cepat,” kata Marjuni, Rabu (10/12/2025).

    Dia menyebutkan bahwa besaran Bipih tahun ini ditetapkan Rp60,6 juta per jemaah. Menyisakan tenggat waktu pelunasan yang berlangsung sejak 24 November hingga 23 Desember, KHU Ponorogo kini berupaya menggenjot sosialisasi kepada seluruh jemaah. Pendekatan dilakukan melalui kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU), kantor urusan agama (KUA), hingga Dinas Kesehatan (Dinkes) agar percepatan istitaah berjalan paralel dengan pelunasan.

    “Kami terus lakukan sosialisasi untuk pelunasan Bipih bagi jemaah haji tahun keberangkatan 2026,” katanya.

    Bagi jemaah yang sudah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan, Marjuni meminta agar segera melakukan pembayaran. KHU juga memantau perkembangan harian sebagai bagian dari upaya mendorong percepatan.

    “Kami update terus progres istitaah kesehatan dan pelunasan ini setiap hari, agar ada motivasi yang lainnya untuk segera melakukan pelunasan dan siap lahir batin berangkat ke Tanah Suci,” ungkapnya.

    Dengan waktu yang semakin singkat, percepatan pemenuhan syarat kesehatan menjadi kunci kelancaran proses administrasi sebelum CJH diberangkatkan menuju Tanah Suci pada musim haji 2026. (end/kun)

  • Palembang Raih Penghargaan Kota Terinovatif di Innovative Government Award 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2025

    Palembang Raih Penghargaan Kota Terinovatif di Innovative Government Award 2025 Regional 10 Desember 2025

    Palembang Raih Penghargaan Kota Terinovatif di Innovative Government Award 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kota Palembang resmi dinobatkan sebagai Kota Terinovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025. Penghargaan ini diraih berkat dua inovasi unggulan yang dinilai berhasil memberi dampak nyata bagi masyarakat.
    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus kepada Wali Kota
    Palembang
    Ratu Dewa pada puncak acara IGA 2025 di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Rabu (10/12/2025).
    Dua inovasi yang mengantarkan Palembang meraih penghargaan ini adalah Semangat Gerakan Pangan Murah (Segpur) dan Kendalikan Stunting menuju Palembang Maju, Berkelanjutan, Sejahtera dan Internasional (
    Keting Musi
    ).
    Ratu Dewa menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang terus menghadirkan berbagai inovasi dan memastikan implementasinya memberikan dampak langsung bagi warga.
    “Penghargaan ini saya persembahkan untuk para staf saya, baik dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hingga Dinas Kominfo Kota Palembang,” ujar Ratu Dewa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
    Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut memiliki makna penting, tidak hanya sebagai simbol prestasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus memperkuat inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
    “Saya kira ini sebuah penghargaan yang cukup berarti dan juga saya persembahkan untuk warga Kota Palembang,” tutur Ratu Dewa.
    Saat ini, total inovasi daerah yang tercatat di Kota Palembang telah mencapai lebih dari 300 inovasi. Ratu Dewa optimistis jumlah tersebut akan terus bertambah.
    “Insyaallah, tahun depan (2026) kalau kita semakin banyak inovasi pastinya akan semakin baik,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelenggarakan bakti kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Pemprov DKI menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, hingga pembagian kacamata gratis untuk masyarakat.

    Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta sekaligus Tim Pembina Posyandu DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, menyampaikan rasa syukur karena TP PKK Provinsi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan bakti kesehatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata, khususnya bagi para lansia yang masih menghadapi keterbatasan akses layanan operasi katarak.

    “Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kita menegaskan bahwa perhatian kepada para ibu juga berarti perhatian kepada kesehatan keluarga dan kualitas hidup masyarakat. Hari Ibu mengingatkan kita akan peran sentral para ibu dalam menjaga kesehatan keluarga. Salah satu aspek penting yang kerap terabaikan namun berdampak besar terhadap kualitas hidup adalah kesehatan mata,” ujarnya.

    Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (8/12) hingga Jumat (12/12) ini melibatkan TP PKK Pusat, TP PKK DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tenaga kesehatan, mitra kolaborator, serta berbagai komunitas masyarakat.

    Endang juga mengapresiasi seluruh mitra, termasuk Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), yang terus mendukung peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan perempuan. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi ikhtiar bersama untuk mewujudkan warga Jakarta yang sehat, mandiri, dan berdaya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyampaikan bahwa sebanyak 110 pasien mengikuti operasi katarak gratis. Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 3.400 kacamata gratis, masing-masing untuk 1.700 murid sekolah dan 1.700 masyarakat usia di atas 40 tahun, yang mayoritas membutuhkan kacamata baca.

    “Sebagian pasien menjalani operasi pada hari ini, dan sisanya akan dikoordinasikan bersama Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami), yang akan melaksanakan kegiatan serupa dalam beberapa minggu mendatang,” ujarnya.

     

  • Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelenggarakan bakti kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Pemprov DKI menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, hingga pembagian kacamata gratis untuk masyarakat.

    Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta sekaligus Tim Pembina Posyandu DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, menyampaikan rasa syukur karena TP PKK Provinsi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan bakti kesehatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata, khususnya bagi para lansia yang masih menghadapi keterbatasan akses layanan operasi katarak.

    “Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kita menegaskan bahwa perhatian kepada para ibu juga berarti perhatian kepada kesehatan keluarga dan kualitas hidup masyarakat. Hari Ibu mengingatkan kita akan peran sentral para ibu dalam menjaga kesehatan keluarga. Salah satu aspek penting yang kerap terabaikan namun berdampak besar terhadap kualitas hidup adalah kesehatan mata,” ujarnya.

    Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (8/12) hingga Jumat (12/12) ini melibatkan TP PKK Pusat, TP PKK DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tenaga kesehatan, mitra kolaborator, serta berbagai komunitas masyarakat.

    Endang juga mengapresiasi seluruh mitra, termasuk Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), yang terus mendukung peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan perempuan. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi ikhtiar bersama untuk mewujudkan warga Jakarta yang sehat, mandiri, dan berdaya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyampaikan bahwa sebanyak 110 pasien mengikuti operasi katarak gratis. Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 3.400 kacamata gratis, masing-masing untuk 1.700 murid sekolah dan 1.700 masyarakat usia di atas 40 tahun, yang mayoritas membutuhkan kacamata baca.

    “Sebagian pasien menjalani operasi pada hari ini, dan sisanya akan dikoordinasikan bersama Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami), yang akan melaksanakan kegiatan serupa dalam beberapa minggu mendatang,” ujarnya.

     

  • 24 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal di Padang

    24 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal di Padang

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bersama Polda Sumbar akan menyelenggarakan pemakaman massal terhadap 24 jenazah korban bencana banjir bandang yang belum berhasil teridentifikasi.

    Prosesi penyalatan akan berlangsung di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, dilanjutkan pemakaman di TPU Bungus pada siang ini, Rabu (10/12/2025).

    “Siang nanti kita akan melakukan penyelenggaraan jenazah bagi 24 orang korban bencana yang tidak teridentifikasi. Kita akan salatkan di Masjid Raya dan setelah itu jenazah akan kita makamkan secara massal di Bungus,” kata Sekdaprov Sumbar, Arry Yuswandi, Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya seluruh persiapan untuk salat jenazah telah dilakukan. Ia menyebut Forkopimda Sumbar, ASN, jajaran kepolisian, dan masyarakat diperkirakan akan hadir dalam prosesi ini.

    “Direncanakan penyelenggaraan salat jenazah nanti akan dihadiri oleh seluruh Forkopimda Sumbar, para ASN dan jajaran kepolisian serta masyarakat umum,” ujarnya.

    Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, menjelaskan bahwa 24 jenazah tersebut tidak memiliki tanda identitas dan belum ditemukan keluarganya.

    Keputusan pemakaman massal ini merupakan hasil rapat gabungan antara Dinas Sosial Sumbar, Dinas Sosial Agam, Kabid DVI Polri, Wadan DVI Polda Sumbar, Karumkit Bhayangkara, BPBD Sumbar, dan Dinas Kesehatan Sumbar.