Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf akan berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan bantuan baik pembiayaan sepenuhnya hingga pemulihan korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11).

    “Kita (Mensos dengan Gubernur DKI) akan berbagi tugas,” kata dia usai meninjau korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Ahad.

    Setelah itu Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan setelah nanti korban menjalani perawatan dari rumah sakit ini.

    Ia mengatakan bantuan yang diberikan mulai dari rehabilitasi para korban, masa-masa pemulihannya sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan.

    “Jadi saya ingin menyampaikan bahwa kolaborasi sangat baik sekali,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga memberikan pendampingan setiap hari di sini untuk mengawal proses-proses penanganan medis.

    “Tentu nanti akan sampai kepada tahap-tahap selanjutnya,” kata dia.

    Pihaknya juga mengapresiasi pelayanan di RSIJ Cempaka Putih ini sangat bagus dan ditangani secara profesional. “Dokter-dokter juga telah berbagi tugas dengan baik dan kami apresiasi,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov dimana saja rumah sakitnya,” kata dia di Jakarta, Jumat (7/11).

    Ia mengatakan langkah ini sebagai bentuk pemerintah provinsi hadir dengan menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit. “Semua akan menjadi tanggung jawab kami,” kata dia.

    Dia telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepada Dinas Kesehatan dan Wali Kota untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Untuk pelaku dan penyebab itu merupakan kewenangan kepolisian,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Dalami Dugaan Perdagangan Anak di Balik Kasus Hilangnya Bilqis di Taman Pakui Makassar

    Polisi Dalami Dugaan Perdagangan Anak di Balik Kasus Hilangnya Bilqis di Taman Pakui Makassar

    Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang karena dugaan penculikan di area taman bermain Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya. Pihak kepolisian menyerahkan Bilqis dalam kondisi sehat setelah menjalani pemeriksaan medis dan psikologis.

    Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan bahwa Bilqis ditemukan setelah hampir sepekan pencarian intensif oleh tim gabungan kepolisian. Ia mengatakan, proses pencarian melibatkan berbagai unsur hingga akhirnya membuahkan hasil.

    “Alhamdulillah, setelah beberapa hari pencarian, anak tersebut ditemukan tadi malam dan hari ini sudah kembali ke Makassar,” ujar Arya, Minggu (9/11/2025).

    Menurut Arya, hasil pemeriksaan menunjukkan Bilqis dalam kondisi baik dan tidak mengalami kekerasan. Pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga sudah dicek oleh pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bilqis tampak ceria dan dalam keadaan sehat,” jelasnya.

    Polisi kemudian menyerahkan Bilqis kembali kepada kedua orang tuanya. Proses penyerahan itu berlangsung haru, disaksikan keluarga, kerabat, dan tetangga yang telah menunggu di depan Mapolrestabes Makassar.

    “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Arya.

    Sementara itu, ayah Bilqis, Dwi Nurmas, mengaku bersyukur putrinya berhasil ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.

    “Terima kasih kepada polisi. Alhamdulillah, ya Allah, kami bersyukur. Terima kasih banyak,” ucap Dwi.

     

  • Momen Haru Balita 4 Tahun di Makassar Kembali ke Pelukan Orang Tua Usai Hilang Diculik

    Momen Haru Balita 4 Tahun di Makassar Kembali ke Pelukan Orang Tua Usai Hilang Diculik

    Liputan6.com, Jakarta Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang karena dugaan penculikan di area taman bermain Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya. Polisi menyerahkan Bilqis dalam kondisi sehat setelah menjalani pemeriksaan medis dan psikologis.

    Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan bahwa Bilqis ditemukan setelah hampir sepekan pencarian intensif oleh tim gabungan kepolisian. Ia mengatakan, proses pencarian melibatkan berbagai unsur hingga akhirnya membuahkan hasil.

    “Alhamdulillah, setelah beberapa hari pencarian, anak tersebut ditemukan tadi malam dan hari ini sudah kembali ke Makassar,” ujar Arya, Minggu (9/11/2025).

    Menurut Arya, hasil pemeriksaan menunjukkan Bilqis dalam kondisi baik dan tidak mengalami kekerasan. Pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga sudah dicek oleh pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bilqis tampak ceria dan dalam keadaan sehat,” jelasnya.

    Polisi kemudian menyerahkan Bilqis kembali kepada kedua orang tuanya. Proses penyerahan itu berlangsung haru, disaksikan keluarga, kerabat, dan tetangga yang telah menunggu di depan Mapolrestabes Makassar.

    “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Arya.

    Sementara itu, ayah Bilqis, Dwi Nurmas, mengaku bersyukur putrinya berhasil ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.

    “Terima kasih kepada polisi. Alhamdulillah, ya Allah, kami bersyukur. Terima kasih banyak,” ucap Dwi.

  • Menyoal Barotrauma, Kondisi yang Dialami Puluhan Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

    Menyoal Barotrauma, Kondisi yang Dialami Puluhan Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

    Jakarta

    Ledakan di SMAN 72 Jakarta tak hanya menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah, tetapi juga menyebabkan puluhan orang mengalami gangguan kesehatan serius. Sebagian besar korban dilaporkan mengalami barotrauma, kondisi medis yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara secara mendadak.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyampaikan bahwa hingga Sabtu (8/11), masih ada 28 korban yang dirawat di rumah sakit.

    “Sebagian besar pasien mengalami keluhan pada area telinga akibat efek gelombang kejut dari ledakan, dan saat ini seluruhnya telah mendapatkan terapi sesuai kebutuhan medis masing-masing,” ujar Ani dalam keterangan tertulis.

    Apa Itu Barotrauma?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, barotrauma adalah kondisi ketika tubuh mengalami tekanan udara atau air yang berubah secara mendadak sehingga memengaruhi organ tertentu. Jenis yang paling umum adalah barotrauma telinga tengah (ear barotrauma), tetapi tekanan ekstrem juga bisa memengaruhi paru-paru, sinus, maupun saluran pencernaan.

    Barotrauma tidak hanya terjadi pada orang yang terpapar ledakan, tetapi juga umum dikeluhkan penyelam, penumpang pesawat, karena tubuh tidak sempat menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan secara cepat.

    Jenis-jenis barotrauma:

    Barotrauma diklasifikasikan berdasarkan bagian tubuh yang terdampak, antara lain:

    Ear barotrauma (airplane ear): menyerang telinga tengah, menyebabkan rasa penuh, nyeri, atau gangguan pendengaran.Sinus barotrauma: menimbulkan tekanan di wajah, nyeri kepala, dan mimisan.Pulmonary barotrauma: memengaruhi paru-paru dan dapat menyebabkan nyeri dada, batuk berdarah, hingga sesak napas.Gastrointestinal barotrauma: terjadi di lambung atau usus akibat udara berlebih, menimbulkan kembung, nyeri perut, atau kram.

    Tanda-tanda barotrauma bervariasi tergantung lokasi yang terdampak. Namun pada kasus ledakan seperti di SMAN 72 Jakarta, gejala dominan biasanya muncul di telinga dan sinus, meliputi:

    Nyeri hebat di telingaRasa penuh atau tersumbatGangguan pendengaran sementaraPusing, mual, atau muntahMimisan dan sakit kepala (bila mengenai sinus)Pada kasus berat, barotrauma dapat menimbulkan perforasi gendang telinga atau kerusakan paru akibat gelombang kejut (blast injury).

    Diagnosis dan Penanganan

    Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik menggunakan otoskop untuk melihat kondisi gendang telinga. Pemeriksaan lain seperti CT scan, X-ray, atau tes pendengaran dapat dilakukan bila dicurigai ada kerusakan lebih dalam, misalnya pada paru atau saluran cerna.

    Penanganan barotrauma bergantung pada tingkat keparahan:

    Kasus ringan: dapat membaik sendiri dengan istirahat dan obat dekongestan.Kasus sedang: membutuhkan terapi tambahan seperti obat pereda nyeri atau obat tetes telinga.Kasus berat: dapat memerlukan oksigen hiperbarik atau tindakan medis lain bila terjadi komplikasi di paru atau lambung.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Dinkes DKI Ungkap Kondisi Puluhan Pasien Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

    Dinkes DKI Ungkap Kondisi Puluhan Pasien Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

    Jakarta

    Seluruh korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dirawat intensif di rumah sakit. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 28 orang yang dirawat di RS hingga Sabtu sore (8/11/2025).

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati merinci total ada 93 korban dalam insiden tersebut yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Dari jumlah itu, 28 pasien masih menjalani rawat inap, sementara 65 pasien lain dilaporkan rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang menangani korban terbanyak, dengan total 39 pasien, terdiri dari 13 pasien rawat inap dan 26 pasien sudah pulang.

    Sementara RS Yarsi menangani 15 pasien, saat 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina Jaya menangani 7 pasien, dan 1 di antaranya masih dalam perawatan.

    Selain di rumah sakit, terdapat 32 pasien yang ditangani di fasilitas layanan primer seperti Puskesmas Kelapa Gading serta Klinik Bina Kasih. Seluruh pasien yang ditangani di puskesmas saat ini telah selesai mendapat perawatan atau dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.

    Masalah yang Ditemukan

    Ani menjelaskan, sebagian besar korban mengalami barotrauma, yakni cedera akibat tekanan udara tinggi dari ledakan yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran, atau telinga berdenging.

    “Sebagian besar pasien mengalami keluhan pada area telinga karena efek gelombang kejut dari ledakan, dan saat ini seluruhnya telah mendapatkan terapi sesuai kebutuhan medis masing-masing,” kata Ani dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (9/11).

    Selain penanganan medis, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan juga menyiapkan pendampingan psikologis bagi para korban dan keluarga agar mereka dapat pulih dari trauma.

    Pendampingan dilakukan bekerja sama dengan psikolog dan tenaga kesehatan masyarakat dari berbagai rumah sakit serta puskesmas di Jakarta.

    Dinkes juga membuka akses layanan “JakCare”, platform konsultasi online untuk dukungan psikologis dan psikososial bagi korban pasca kejadian.

    “Pendampingan ini penting agar para siswa dan keluarga bisa merasa aman, didengar, dan mendapat dukungan emosional yang berkelanjutan,” kata Ani.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Dianggarkan Tiga Tahun Berturut-turut, DPRD Bojonegoro Tinjau Kesiapan RSUD Temayang

    Dianggarkan Tiga Tahun Berturut-turut, DPRD Bojonegoro Tinjau Kesiapan RSUD Temayang

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Komisi C DPRD Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temayang. Sidak ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional rumah sakit yang sudah menelan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut.

    Namun, hasil peninjauan di lapangan menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Gedung yang pembangunannya rampung tahun 2025 itu ternyata belum diserahterimakan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) kepada Dinas Kesehatan Bojonegoro.

    Selain itu, sejumlah dokumen perizinan juga masih belum lengkap. “Kami ingin memastikan alasan mengapa RSUD Temayang hingga akhir tahun ini belum juga bisa beroperasi,” ujar Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Suprianto, usai sidak, Sabtu (8/11/2025).

    Politisi Partai Golkar itu menegaskan, pihaknya cukup heran karena bangunan rumah sakit yang sudah berdiri megah itu ternyata belum memiliki izin mendasar seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun izin operasional lainnya. Kondisi tersebut membuat rumah sakit belum bisa difungsikan untuk pelayanan masyarakat.

    Menurutnya, Komisi C akan segera memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya Dinas Kesehatan, DPKPCK, dan Dinas Perizinan Bojonegoro. Tujuannya untuk meminta kejelasan sekaligus mendorong percepatan penyelesaian administrasi agar RSUD Temayang bisa segera dibuka.

    “Kita sudah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembangunan RSUD Temayang ini. Harapan kami, akhir tahun ini rumah sakit harus sudah bisa beroperasi agar masyarakat di wilayah selatan Bojonegoro mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegas Mas Pri, sapaan Ahmad Supriyanto.

    Sebagai informasi, pembangunan RSUD Temayang dibiayai melalui anggaran yang digelontorkan selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2023 dianggarkan Rp 20,5 miliar, dilanjutkan Rp 50,9 miliar pada tahun 2024. Sementara pada tahun 2025, anggaran kembali dikucurkan untuk pembangunan pagar senilai Rp 923,6 juta dan penataan halaman sekitar Rp 2 miliar. [lus/kun]

  • Warga Tetap Menolak meski Sudah Mediasi, SPPG Sumber di Solo Diarahkan Pindah Lokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2025

    Warga Tetap Menolak meski Sudah Mediasi, SPPG Sumber di Solo Diarahkan Pindah Lokasi Regional 8 November 2025

    Warga Tetap Menolak meski Sudah Mediasi, SPPG Sumber di Solo Diarahkan Pindah Lokasi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumber di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah yang sempat ditolak warga pembangunannya, dimungkinkan pindah lokasi.
    Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan, warga sekitar lokasi pembangunan
    SPPG Sumber
    menghendaki agar dapur program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) itu pindah ke lokasi lain.
    Beni juga menyampaikan, sesuai arahan Wali Kota Solo,
    Respati Ardi
    , SPPG Sumber diminta untuk mencari lokasi lain.
    “Kemarin arahan Wali Kota suruh cari titik lokasi baru. Jadi memang secara keseluruhan warga di area itu menolak,” kata Beni, dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (8/11/2025).
    Beni mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada warga terkait dampak positif maupun negatif keberadaan SPPG.
    Namun, warga sekitar lokasi pembangunan tetap tidak setuju jika di wilayahnya ada SPPG.
    “Warga menghendaki seperti itu (pindah lokasi). Kayaknya (SPPG) masih dalam posisi kekeh di situ. Walaupun kemarin sebenarnya kami juga menjembatani berkaitan sisi negatif berkaitan tempatnya. Tapi dari sisi positif kemarin juga kita sampaikan bahwa dia akan seperti ini, seperti ini membantu warga sekitar. Tapi di satu gang warganya kompak (menolak),” kata dia.
    Menurut Beni, Kecamatan Banjarsari sudah tiga kali memediasi warga dengan pihak SPPG.
    Bahkan, dalam mediasi yang terakhir, pihak-pihak yang terkait semua dihadirkan.
    “Kalau tidak salah tiga kali pertemuan (mediasi). Terakhir kemarin tiga kali kita undang semua, warga, SPPG-nya plus OPD terkait ada Dinkes, DPMPTSP, DLH,” ujar Beni.
    Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi menyikapi penolakan warga terkait pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
    Pembangunan SPPG tersebut berada di kawasan permukiman warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
    Dalam prosesnya, SPPG Sumber di Jalan Pajajaran Utara III itu tidak berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
    Selain itu, SPPG tersebut belum memenuhi sejumlah izin sesuai ketentuan Pemkot Solo, seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), dan Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin).
    Dengan banyak persoalan ini, pembangunan dihentikan sementara.
    Tak hanya itu, pembangunan tersebut terancam batal apabila pembangunan tersebut mandek.
    Sebab, setelah pihak Badan Gizi Nasional (BGN) menyetujui, SPPG harus dibangun dalam waktu 45 hari.

    Ya wis
    (ya sudah) pindah, ya
    pindah ngono angel
    (pindah susah), tapi
    isih akeh panggon
    (masih banyak tempat lain). Kita kembalikan sesuai peraturan yang berlaku,” kata Respati Ardi di DPRD Solo, pada Rabu (15/10/2025).
    Sebelumnya, Yayasan Nusantara Bumi Pertiwi Indonesia yang mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumber, Solo, Jawa Tengah, menyatakan tidak ada penolakan warga terkait pendirian dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    “Pada prinsipnya beberapa kali pertemuan itu masyarakat tidak menolak. Hanya meminta kami untuk memenuhi persyaratan yang mereka ajukan,” kata Perwakilan Yayasan Nusantara Bumi Pertiwi Indonesia, Asep, dikonfirmasi
    Kompas.com
    melalui telepon, Jumat (17/10/2025).
    Pihaknya mengatakan, harus konfirmasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) karena persyaratan yang diminta oleh warga di luar petunjuk teknis (juknis) BGN.
    Persyaratan yang diminta itu adalah Surat Pernyataan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
    “Terkait persyaratan itu kami harus konfirmasi ke BGN karena persyaratan itu di luar dari juknis (petunjuk teknis) yang dicantumkan BGN. Tapi sekali lagi kami ikutin karena menjaga keamanan dan kondusivitas,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tekan Stunting di Kota Ambon, Balita Dapat Makanan Tambahan, Wajib Makan di Posyandu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2025

    Tekan Stunting di Kota Ambon, Balita Dapat Makanan Tambahan, Wajib Makan di Posyandu Regional 8 November 2025

    Tekan Stunting di Kota Ambon, Balita Dapat Makanan Tambahan, Wajib Makan di Posyandu
    Tim Redaksi
    Ada 59 balita di sana yang jadwal makan siangnya berlangsung di posyandu.
    Metode ini dimaksudkan agar proses makan makanan bergizi anak dapat diawasi dengan baik.
    Human Initiative Regional Indonesia Timur, M Jabal Nur menegaskan, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap puluhan
    balita
    yang masuk dalam program
    stunting care
    bersama PT Pelindo Region 4
    Ambon
    dan didukung Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
    “Datanya, Laha memang tinggi. Program yang kami jalankan itu mereka diberikan makanan tambahan tapi tidak lagi dibawa pulang ke rumah karena bisa jadi bukan balitanya yang makan. Metodenya mereka makan di
    posyandu
    biar kami awasi betul,” kata Jabal Nur kepada
    Kompas.com,
    Sabtu (8/11/2025).
    Di wilayah
    Kota Ambon
    , jumlah balita
    stunting
    tertinggi ada di Laha, yakni 59 anak, lalu di Desa Batumerah 31 anak, dan Kudamati 25 anak.
    Untuk menekan angka
    stunting
    dan memastikan kualitas gizi balita, pihaknya menerapkan strategi makan di tempat.
    Berdasarkan hasil survei di lokasi, penyebab balita
    stunting a
    dalah pada pola asuh.
    Orangtua dinilai acuh dan kurang mengawasi kecukupan gizi anak, terutama pada 1.000 hari pertama.
    Karena itu, Human Initiative menerapkan cara baru agar intervensi makanan bergizi tepat sasaran.
    Tak hanya itu, mereka akan ditimbang berat badannya untuk mengukur indikator keberhasilan.
    “Anak-anak ini akan ditimbang berat ya sebelum dan sesudah makan. Tidak tiap hari, tapi minimal per minggu biar kelihatan pertumbuhan gizi mereka. Kalau mereka bawa makanan di rumah, bisa jadi adiknya, kakaknya, atau saudaranya yang makan,” katanya.
    Pemberian makanan tambahan ini berlangsung di 10
    posyandu
    , yakni Posyandu Durian, Posyandu Air Sakula, Posyandu Flamboyan Laha, Posyandu Delima Laha Kampung Baru, Posyandu Bougenville, Posyandu Riang 1 dan Edelweis, Posyandu Air Manis, Posyandu Valentine, Posyandu Melati, dan Rambutan, serta Posyandu Hila Tanah Putih.
    Pemberian makanan tambahan bergizi berlangsung selama 6 bulan.
    Pada tiga bulan pertama, balita diberikan menu makanan berat berupa nasi, sayur, daging, dan buah-buahan.
    Tiga bulan kedua, mereka diberikan susu dan telur.
    General Manager
    PT Pelindo Region 4 Ambon, Zahlan menyatakan, program ini untuk mendukung Kota Ambon keluar dari zona
    stunting.
    “Harapannya anak-anak ini bisa mendapatkan asupan bergizi. Kami lakukan selama enam bulan untuk melihat hasilnya. Kami ingin anak-anak ini bisa cukup gizinya,” kata dia. 
    Selain memberikan makanan, para orangtua dibekali dengan pengetahuan mengolah menu bergizi untuk anak.
    Dia berharap, selepas program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) stunting care bersama Human Initiative, orangtua konsisten memenuhi kecukupan gizi anak lewat makanan sehat setiap hari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baru Dua SPPG Pemasok MBG di Lumajang Kantongi SLHS

    Baru Dua SPPG Pemasok MBG di Lumajang Kantongi SLHS

    Lumajang (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mencatat baru dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Kedua SPPG itu berlokasi di Kecamatan Pasrujambe dan Kelurahan Kepuharjo.

    Ketua Tim Kerja Penyehatan Lingkungan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang, Arie Risdiyanti, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 28 SPPG yang telah mendaftar untuk memperoleh SLHS. Dari jumlah tersebut, tujuh SPPG di antaranya akan segera menerima sertifikat tersebut dalam waktu dekat.

    “Untuk yang SPPG sudah dapat sertifikasi ada dua, tapi InsyaAllah ada tujuh SPPG lagi yang diserahkan,” terang Arie, Sabtu (8/11/2025).

    Menurut Arie, sejumlah SPPG masih dalam proses pengujian higienitas yang meliputi kualitas air dan pengambilan sampel pendukung lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi penerima manfaat di wilayah Lumajang agar makanan yang disalurkan benar-benar aman dikonsumsi.

    Selanjutnya, Dinkes akan melakukan pengambilan sampel di beberapa SPPG untuk menguji kualitas makanan secara berkala. Evaluasi dilakukan maksimal satu bulan sekali sebagai bagian dari pengawasan berkelanjutan terhadap keamanan pangan di fasilitas publik tersebut.

    “Rencananya dari kami begitu, sebulan sekali atau beberapa bulan sekali kami melakukan uji sampel. Dan setiap enam bulan itu, SPPG wajib melakukan pengujian di laboratorium,” ungkap Arie.

    Sebelumnya, diberitakan bahwa dari total 24 SPPG yang beroperasi di Kabupaten Lumajang, baru tujuh di antaranya yang sedang dalam tahap penyelesaian Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Kedua sertifikat tersebut—SLF dan SLHS—menjadi komponen penting dalam menjamin kelayakan bangunan publik dan kebersihan penyedia makanan yang ditetapkan oleh pemerintah. [has/beq]

  • RS Yarsi tangani tujuh korban ledakan SMAN 72 Jakarta

    RS Yarsi tangani tujuh korban ledakan SMAN 72 Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Yarsi menangani tujuh korban ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat.

    “Ada enam orang yang masuk awal ke ’emergency’ (gawat darurat) dan baru hadir satu lagi diantar oleh keluarganya,” kata Direktur RS Yarsi dr Muhammadi di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan untuk yang enam orang tersebut, satu orang sedang menjalani operasi gawat darurat di bagian perut dan lima lagi dalam perawatan.

    Sementara, satu orang yang baru datang ini kondisinya ringan.

    “Total ada enam orang yang dalam perawatan observasi dan satu di kamar operasi sedang prosedur penanganan lukanya,” kata dia.

    Ia mengatakan korban yang menjalani operasi itu terluka di bagian perut.

    Sementara itu, sisanya enam orang mengalami luka masuk kategori “yellow zone” baik itu gangguan pendengaran maupun karena trauma.

    Ia mengatakan para korban ini sudah ditemui keluarga dan mereka rata-rata pelajar kelas XI

    “Semua dalam kondisi sadar dan satu orang itu akan dilanjutkan untuk operasi,” kata dia

    Pihaknya siap memberikan pelayanan baik gawat darurat, pusat trauma dan menyiapkan dokter untuk melakukan penanganan secara langsung.

    “Jadi, yang kasus khusus tadi yang berat, yang ‘red zone’ (zona merah) itu langsung kita atasi. Teman-teman spesialis langsung turun juga ke lapangan dan ditangani secara komprehensif,” kata dia.

    Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budhi menjelaskan untuk perkembangan jumlah korban hingga saat ini adalah 54 orang siswa dengan rincian 27 dirawat di RS Islam Jakarta, enam dirawat di RS YARSI dan 21 orang siswa sudah diperbolehkan pulang.

    “Kemudian saat kami tinjau terkait luka apa saja yang dialami para korban yaitu luka-luka lecet dan pendengaran terganggu,” katanya.

    Sementara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara akan ditanggung oleh Pemprov DKI.

    “Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov di mana saja rumah sakitnya,” kata Pramono.

    Ia mengatakan langkah ini sebagai bentuk pemerintah provinsi hadir dengan menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit.

    “Semua akan menjadi tanggungjawab kami,” kata dia.

    Dirinya telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepada Dinas Kesehatan dan Wali Kota untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Untuk pelaku dan penyebab itu merupakan kewenangan kepolisian,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.