Kementrian Lembaga: Dinkes

  • DKI evaluasi standar keamanan di sekolah usai insiden SMAN 72 

    DKI evaluasi standar keamanan di sekolah usai insiden SMAN 72 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan di lingkungan sekolah, termasuk memperkuat prosedur keselamatan di seluruh satuan pendidikan di Jakarta usai insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat (7/11).

    Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyampaikan hal itu usai menjenguk para korban insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

    Rano dalam keterangan di Jakarta, Senin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta berpartisipasi aktif dalam program “Jaga Jakarta” demi menjaga situasi tetap kondusif.

    “Kami memahami kekhawatiran para orang tua dan keluarga korban. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran bersama untuk lebih waspada dan memperkuat budaya keamanan di lingkungan kita,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, seluruh langkah penanganan dilakukan secara transparan, cepat, dan terkoordinasi.

    Dia memastikan seluruh siswa korban insiden mendapatkan penanganan kesehatan terbaik, pendampingan penuh, serta perawatan hingga tuntas.

    Adapun proses belajar-mengajar di SMAN 72 untuk sementara dialihkan secara daring guna mendukung pemulihan kondisi fisik dan psikologis para siswa.

    “Keselamatan siswa dan tenaga pendidik merupakan prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bukan hanya pemulihan fisik, tapi juga kesehatan mental anak-anak dan para guru,” kata Rano.

    Lalu, seluruh biaya perawatan ditanggung penuh oleh Pemprov DKI Jakarta, sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian terhadap keselamatan warga, khususnya para pelajar.

    Selain penanganan medis, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan juga menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan pendampingan psikologis bagi siswa maupun tenaga pendidik yang terdampak ledakan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinkes Tuban Gelar Kampanye TOSS TBC Serentak, Cegah Tuberkulosis

    Dinkes Tuban Gelar Kampanye TOSS TBC Serentak, Cegah Tuberkulosis

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-732 sekaligus Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar Kampanye TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) Tuberkulosis (TBC) di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, Minggu (9/11/2025).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional TOSS TBC yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini TBC dan mempermudah akses skrining kesehatan.

    “Tujuannya agar masyarakat dapat mendeteksi potensi TBC sedini mungkin. Cukup dengan memindai barcode, mereka bisa melakukan screening kesehatan elektronik sebagai upaya pencegahan dan pengendalian TBC maupun penyakit lain,” ujar Ratna, sapaan akrabnya.

    Melalui sistem screening tersebut, peserta akan menjawab sejumlah pertanyaan seputar gejala dan faktor risiko. Hasilnya akan menunjukkan apakah seseorang berisiko tinggi menderita TBC atau tidak.

    “Jika hasil menunjukkan risiko tinggi, warga diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas, rumah sakit, atau dokter praktik swasta,” jelasnya.

    Ratna menegaskan, pasien yang dinyatakan positif TBC wajib menjalani pengobatan selama enam bulan secara teratur hingga dinyatakan sembuh.

    “Kalau putus di tengah jalan, pengobatan harus diulang dari awal,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat dan memiliki ventilasi cukup, agar sinar matahari dapat masuk dan membantu membunuh bakteri TBC di udara.

    Sebagai langkah pencegahan tambahan, Ratna menganjurkan agar kontak erat pasien TBC menjalani Terapi Pencegahan TBC (TPT) guna memutus rantai penularan.

    “Kalau kontak erat tidak minum TPT, risiko tertular akan semakin besar,” tambahnya.

    Ratna juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam malam hari, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

    “Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa ke Puskesmas untuk dilakukan tes dahak guna memastikan apakah positif TBC atau tidak,” pungkasnya. [dya/but]

     

     

  • Pemprov DKI siapkan pemulihan psikologi siswa SMAN 72 Jakarta

    Pemprov DKI siapkan pemulihan psikologi siswa SMAN 72 Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan setempat menyiapkan pembelajaran dalam jaringan (daring) serta pemulihan psikologi siswa SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pascaledakan yang terjadi pada Jumat (7/11).

    “Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring (online) mulai Senin (10/11) hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan hingga hari ini lokasi SMAN 72 masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh pihak kepolisian. Pembelajaran akan difokuskan pada proses pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali ke sekolah.

    Ia mengatakan pembelajaran di kelas nantinya akan diisi oleh wali kelas dan psikolog dengan pembelajaran yang dikemas dengan memberikan ruang interaksi lebih dekat, seperti olahraga dan seni, agar anak-anak dapat pulih dan kembali merasa aman.

    Sebelum kegiatan belajar dimulai, pihak sekolah juga akan mengundang orang tua siswa untuk memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah pemulihan yang dilakukan bersama pihak sekolah, psikolog, serta unsur wilayah setempat.

    “Saat ini, para petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP telah berjaga di lokasi untuk memastikan pendampingan berjalan baik,” kata dia.

    Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah menyampaikan akan memberikan dukungan psikologis selama masa pemulihan, termasuk saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung.

    Ia menambahkan Mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) juga telah dihadirkan di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikis kepada siswa, guru, serta keluarga terdampak, termasuk kepada warga sekitar yang memerlukan konseling secara gratis.

    “Kami akan menyiapkan dukungan psikolog untuk mendampingi anak-anak selama PJJ dan proses pemulihan di sekolah,” kata dia

    Ia menambahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis serta menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan.

    Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog guna mendampingi proses pemulihan para korban secara menyeluruh.

    “Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendampingi seluruh korban, guru, dan siswa SMAN 72 Jakarta agar dapat pulih sepenuhnya, baik secara fisik maupun psikologis, serta kembali menjalani kegiatan belajar dengan aman dan nyaman,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos Gus Ipul Apresiasi Langkah Cepat Polri Tangani Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Mensos Gus Ipul Apresiasi Langkah Cepat Polri Tangani Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkap perkembangan terbaru kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Hingga Jumat malam 7 November 2025, tercatat sebanyak 93 orang menjadi korban dalam insiden tersebut.

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar mengalami barotrauma. Barotrauma adalah cedera atau gangguan pada telinga akibat perubahan tekanan udara yang cepat.

    “Sebagian besar korban ledakan mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging,” kata Ani, melalui siaran pers, Sabtu (8/11/2025).

    Dia menjelaskan, dari 93 korban, sebanyak 28 pasien sempat menjalani rawat inap. Sementara 65 pasien lainnya menjalani rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban, yakni 39 pasien dengan rincian 13 pasien dirawat inap dan 26 pasien telah pulang.

    Selain itu, RS Yarsi menangani 15 pasien, sebanyak 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina menangani 7 pasien dan 1 orang masih dalam perawatan.

    “Sedangkan 32 pasien lainnya ditangani di sejumlah Puskesmas Kelapa Gading dan 5 orang di Klinik Bina kasih,” ujarnya.

    Hingga Sabtu pagi, masih terdapat 28 orang dirawat inap di beberapa rumah sakit, yaitu di RS Islam Cempaka Putih 13 orang dan RS Yarsi 14 orang serta RS Pertamina Jaya 1 orang.

    Berdasarkan data dari Puskesmas, seluruh pasien di Puskesmas telah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit.

  • 2 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat Intensif di RSIJ Cempaka Putih

    2 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat Intensif di RSIJ Cempaka Putih

    Sebelumnya, dari 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, telah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Cempaka Putih.

    Total ada 68 orang yang dinyatakan sudah pulang ke rumah dan 28 orang masih menjalani perawatan. Sebanyak 13 orang di antaranya dirawat di RSIJ Cempaka Putih, 14 dirawat di RS Yarsi dan satu orang dirawat di RS Pertamina Jaya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkap perkembangan terbaru kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Hingga Jumat malam 7 November 2025, tercatat sebanyak 93 orang menjadi korban dalam insiden tersebut.

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar mengalami barotrauma. Barotrauma adalah cedera atau gangguan pada telinga akibat perubahan tekanan udara yang cepat.

    “Sebagian besar korban ledakan mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging,” kata Ani, melalui siaran pers, Sabtu 8 November 2025.

    Dinkes DKI Sebut Sebagian Besar Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Pendengaran

    Ani menjelaskan, dari 93 korban, sebanyak 28 pasien sempat menjalani rawat inap. Sementara 65 pasien lainnya menjalani rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban, yakni 39 pasien dengan rincian 13 pasien dirawat inap dan 26 pasien telah pulang.

    Selain itu, RS Yarsi menangani 15 pasien, sebanyak 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina menangani 7 pasien dan 1 orang masih dalam perawatan.

    “Sedangkan 32 pasien lainnya ditangani di sejumlah Puskesmas Kelapa Gading dan 5 orang di Klinik Bina kasih,” ujarnya.

    Hingga Sabtu pagi, masih terdapat 28 orang dirawat inap di beberapa rumah sakit, yaitu di RS Islam Cempaka Putih 13 orang dan RS Yarsi 14 orang serta RS Pertamina Jaya 1 orang.

    Berdasarkan data dari Puskesmas, seluruh pasien di Puskesmas telah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit.

     

  • Cukup Bawa KTP, Warga Tangerang Bisa  Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    Cukup Bawa KTP, Warga Tangerang Bisa  Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Provinsi Banten, memastikan masyarakat dapat memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hanya dengan membawa KTP atau identitas domisili saat datang ke puskesmas terdekat.

    “Cukup datang ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau identitas domisili Kota Tangerang, masyarakat sudah bisa mendapatkan layanan pemeriksaan gratis. Petugas kesehatan akan membantu proses pendaftaran di tempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, di Tangerang, seperti dikutip ANTARA.

    Setibanya di puskesmas, warga akan diminta mengisi formulir data diri, memindai barcode skrining mandiri, kemudian menunggu antrean pemeriksaan.

    “Pemerintah Kota Tangerang memastikan jika CKG dapat diakses oleh seluruh warga Kota Tangerang di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan,” tambah Dini.

    Menurut Dini, program ini digagas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit serta mendorong penerapan pola hidup sehat.

    Jenis pemeriksaan yang tersedia antara lain cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta konsultasi gizi dan kesehatan mental dasar.

    Hasil pemeriksaan akan dikirim langsung ke masing-masing peserta melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, sehingga masyarakat dapat memantau kondisi kesehatannya secara digital.

    Dinkes Kota Tangerang mencatat, hingga Oktober 2025, sebanyak 329.898 warga telah mengikuti program CKG atau sekitar 17 persen dari total populasi 1,9 juta jiwa.

    Pemerintah Kota Tangerang menargetkan layanan CKG bisa menjangkau 36 persen penduduk hingga akhir 2025. Untuk mewujudkan target tersebut, Dinkes bersama jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan menyiapkan berbagai program strategis guna mempercepat perluasan akses layanan kesehatan gratis tersebut.

  • Begini Kondisi Kesehatan Bilqis Balita di Makassar usai Diculik dan Dibawa ke Jambi

    Begini Kondisi Kesehatan Bilqis Balita di Makassar usai Diculik dan Dibawa ke Jambi

    Liputan6.com, Jakarta Senyum kecil Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat hilang hampir sepekan, menjadi pemandangan paling melegakan bagi keluarga besarnya di Kota Makassar. Setelah dinyatakan hilang di area Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Bilqis akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Provinsi Jambi.

    Setibanya di Makassar pada Minggu (9/11/2025), Bilqis menjalani pemeriksaan medis dan psikologis oleh tim kepolisian bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar. Hasilnya, Bilqis dinyatakan dalam kondisi sehat, baik secara fisik maupun mental.

    Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap anak tersebut. Bilqis bahkan tanpak sangat ceria saat dibawa bertemu keluarganya.

    “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga sudah dicek oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bilqis tampak ceria dan dalam keadaan sehat,” kata Arya.

    Sementara itu, Kepala Dinas DP3A Kota Makassar Ita Isdiana Anwar menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras kepolisian dan semua pihak yang terlibat dalam pencarian. Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak.

    “Kami dari Pemerintah Kota Makassar mengucapkan terima kasih atas kerja luar biasa dari Polrestabes Makassar dan seluruh pihak, sehingga anak kita bisa kembali dengan selamat,” ujarnya.

    Ita memastikan Bilqis akan mendapatkan pendampingan lanjutan untuk menjaga kondisi psikologisnya pasca-kejadian.

    “Pendampingan pasti ada, karena kami juga punya Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga). Ada konseling, baik dari psikolog maupun psikiater. Nanti kita lihat perkembangannya, baik dari anak Bilqis maupun dari orang tuanya,” tuturnya.

  • Car Free Day Banyuwangi, Wujudkan Gaya Hidup Sehat dan Layanan Publik di Tengah Keramaian

    Car Free Day Banyuwangi, Wujudkan Gaya Hidup Sehat dan Layanan Publik di Tengah Keramaian

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Setiap Minggu pagi, Jalan A. Yani di Banyuwangi berubah menjadi pusat aktivitas yang penuh semangat. Car Free Day (CFD) yang digelar rutin setiap akhir pekan, kini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan gaya hidup sehat serta layanan publik yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Kegiatan yang berlangsung di depan Kantor Pemkab Banyuwangi ini semakin ramai dikunjungi oleh warga. Tak hanya menjadi tempat yang cocok untuk berolahraga atau menikmati kuliner, CFD juga menjadi sarana edukasi kesehatan yang penting.

    Dalam gelaran CFD Minggu (9/11/2025), Pemkab Banyuwangi mengadakan kampanye kesehatan dengan fokus pada penyakit Tuberkulosis (TBC), sebuah penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati dengan deteksi dini.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan screening TBC. “Bapak dan Ibu sekalian, TBC adalah penyakit menular namun bisa dicegah dan diobati. Jangan takut melakukan screening, bila terdeteksi bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Ipuk dengan tegas.

    Kampanye ini juga menyediakan layanan screening TBC gratis bagi pengunjung yang ingin melakukan pengecekan kesehatan.

    Selain edukasi tentang TBC, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga merencanakan berbagai kegiatan edukasi lainnya di setiap CFD, termasuk skrining penyakit stroke dalam rangka memperingati World Stroke Day yang akan datang.

    Bagi pengunjung yang tertarik dengan cek kesehatan lainnya, berbagai layanan kesehatan dasar seperti cek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tersedia secara cuma-cuma.

    Salah seorang pengunjung, Dwi Haryanto, menilai CFD Banyuwangi sebagai tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. “Jalan-jalan di sini sangat menyenangkan bersama keluarga. Bisa belanja makanan sekaligus bisa cek kesehatan. Bahkan juga bisa urus dokumen kependudukan,” ungkap Dwi dengan antusias.

    Tak hanya itu, layanan publik lainnya juga bisa ditemukan di CFD. Misalnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyediakan pelayanan administrasi kependudukan, sementara Badan Pendapatan Daerah memfasilitasi masyarakat untuk melakukan konsultasi pembayaran PBB.

    Selain itu, berbagai komunitas seperti komunitas lari, senam, dan sepatu roda turut meramaikan CFD, menjadikan acara ini lebih berwarna.

    Tak ketinggalan, puluhan stan kuliner yang menawarkan berbagai macam makanan, mulai dari yang khas Banyuwangi hingga makanan luar daerah, menambah semarak suasana CFD. “Di sini kulinernya lengkap, mau cari yang khas Banyuwangi atau lainnya ada, baik buat anak-anak dan dewasa semuanya lengkap, makanya saya sering ajak keluarga ke sini,” ujar Satria, salah seorang pengunjung yang tak ingin melewatkan acara ini.

    CFD Banyuwangi tak hanya sekadar tempat untuk berolahraga atau menikmati makanan. Lebih dari itu, acara ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi kesehatan dan layanan publik yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Banyuwangi.

    Aktivitas positif seperti ini patut diapresiasi dan diikuti oleh kota-kota lain sebagai contoh dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan peduli dengan kesejahteraan umum. [alr/suf]

  • Soal Korban Trauma Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Dinkes DKI Bilang Gini

    Soal Korban Trauma Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Dinkes DKI Bilang Gini

    Jakarta

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sedikitnya 28 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit imbas ledakan SMAN 72 DKI Jakarta. Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati memastikan seluruh pembiayaan pasien ditanggung oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta sesuai penanganan yang diberikan oleh Rumah sakit berdasarkan kebutuhan medis pasien,” beber Ani dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (9/11/2025).

    Berdasarkan pantauan di sejumlah RS, sebagian besar korban ledakan mengalami barotrauma, yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran atau telinga berdenging.

    Pihaknya juga memastikan akan memberikan pendampingan psikis pada para korban dan keluarga yang terdampak. Hal ini demi memastikan seluruh korban dinyatakan pulih dari trauma.

    Konsultasi yang kemudian dibuka juga dipastikan akan mengutamakan keamanan dan kenyamanan korban. Layanan tersebut dibuka dalam program Jakcare, bisa diakses secara gratis via online.

    “Untuk konsultasi psikologis dan dukungan psikososial pasca kejadian,” tandas Ani.

    Berikut rincian perawatan korban ledakan SMAN 72 Jakarta, berdasarkan laporan Dinkes DKI Sabtu (8/11/2025):

    28 pasien sempat menjalani rawat inap65 pasien lainnya menjalani rawat jalan atau sudah diperbolehkan pulang.

    Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban yakni 39 pasien dengan rincian:

    13 pasien dirawat inap

    26 pasien telah pulang.Selain itu, Rumah Sakit (RS) Yarsi menangani 15 pasien, di mana 14 di antaranya sempat dirawat inap. RS Pertamina menangani 7 pasien dan 1 orang masih dalam perawatan saat ini. Sedangkan 32 pasien lainnya ditangani di sejumlah puskesmas seperti, Puskesmas Kelapa Gading dan 5 orang di Klinik Bina kasih

    Hingga Sabtu sore, masih terdapat 28 orang dirawat inap di beberapa rumah sakit, yaitu 13 orang di RSI Cempaka Putih dan 14 orang di RS Yarsi, serta satu orang RS Pertamina Jaya. Sementara data dari puskesmas, seluruh pasien di puskesmas telah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit.

    Terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut korban ledakan SMA 72 Jakarta Utara yang dirawat di RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih masih trauma.

    Kondisi Pasien Trauma

    “Tentu mereka (korban ledakan SMA 72) masih trauma ya, tentu mereka masih trauma, tapi ya pelan-pelan nanti kita dampingi,” kata Gus Ipul usai menjenguk para korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Minggu (9/11), dikutip dari CNN.

    Ia mengatakan pendampingan dan trauma healing itu akan dilakukan oleh Kementerian Sosial. Selain itu, ada bantuan dari pihak RS Islam Jakarta Cempaka Putih serta Kepolisian RI (Polri).

    Akan tetapi, Gus Ipul belum bisa memberikan estimasi waktu berapa lama proses trauma healing itu selesai. Ia hanya menegaskan semuanya tergantung kondisi masing-masing korban.

    “Tim kami nanti, tentu bersama orang tua, nanti secara rutin akan bertemu. Kita akan lakukan asesmen, termasuk dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” tuturnya.

    (naf/naf)

  • Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf akan berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan bantuan baik pembiayaan sepenuhnya hingga pemulihan korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11).

    “Kita (Mensos dengan Gubernur DKI) akan berbagi tugas,” kata dia usai meninjau korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Ahad.

    Setelah itu Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan setelah nanti korban menjalani perawatan dari rumah sakit ini.

    Ia mengatakan bantuan yang diberikan mulai dari rehabilitasi para korban, masa-masa pemulihannya sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan.

    “Jadi saya ingin menyampaikan bahwa kolaborasi sangat baik sekali,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga memberikan pendampingan setiap hari di sini untuk mengawal proses-proses penanganan medis.

    “Tentu nanti akan sampai kepada tahap-tahap selanjutnya,” kata dia.

    Pihaknya juga mengapresiasi pelayanan di RSIJ Cempaka Putih ini sangat bagus dan ditangani secara profesional. “Dokter-dokter juga telah berbagi tugas dengan baik dan kami apresiasi,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov dimana saja rumah sakitnya,” kata dia di Jakarta, Jumat (7/11).

    Ia mengatakan langkah ini sebagai bentuk pemerintah provinsi hadir dengan menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit. “Semua akan menjadi tanggung jawab kami,” kata dia.

    Dia telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepada Dinas Kesehatan dan Wali Kota untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Untuk pelaku dan penyebab itu merupakan kewenangan kepolisian,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.