Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Petugas Gabungan Patroli di Lokasi Wisata Lumajang

    Petugas Gabungan Patroli di Lokasi Wisata Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Semakin bertambahnya jumlah kunjungan di sejumlah wisata Kabupaten Lumajang, personel gabungan berkoordinasi untuk menghimbau dan mencegah terjadinya potensi kejadian buruk menimpa pengunjung.

    Beberapa personel gabungan terlibat merupakan anggota TNI-Polri, BPBD, dan sejumlah relawan SAR. Himbauan dan peringatan ditujukan kepada pengunjung terutama di 4 titik lokasi wisata seperti Pantai Watu Pecak Desa Selok Awar-Awar, Pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih, Waterpark KWT Wonorejo, dan Pemandian Alam Selokambang.

    Adapun perhatian khusus terhadap wisata yang terkenal dengan keganasan ombak pantai selatannya, yaitu Pantai Watu Pecak dan Pantai Mbah Drajid. Kegiatan pemantauan secara intensif dilakukan selama libur lebaran sejak 11 sampai 20 April 2024 mendatang.

    “Dengan bantuan dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas kesehatan, Dinas Pariwisata, dan relawan SAR yang terlibat mengawasi kegiatan pengunjung untuk mencegah potensi korban jiwa dan menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman” terang Yudhi Cahyono Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Rabu (17/4/2024)

    Diprediksi bakal terjadi lonjakan jumlah kunjungan wisatawan hingga 1.000 orang setiap harinya. Sehingga, lokasi pantai menjadi prioritas pemantauan sejak hari pertama libur lebaran. “lokasi Pantai Watu Pecak Pasirian sejauh ini semakin banyak dikunjungi, diprediksi bakal terus bertambah hingga 1.000 kunjungan setiap harinya” lanjutnya.

    Selain pemantauan, petugas Tim Tanggap Respons Cepat (TRC) BPBD dan personel gabungan Kabupaten Lumajang lainnya juga memasang rambu-rambu larangan dan papan peringatan mandi di pantai yang dinilai berbahaya. Untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi, petugas juga melakukan pengawasan patroli di bibir pantai secara berkala.

    “Imbauan terus disampaikan kepada pengunjung agar selalu waspada, sembari melakukan pemantauan dan patroli di sekitar pantai setiap 1 jam” jelasnya

    Sejauh ini, masih belum ada laporan wisatawan yang mengalami kejadian buruk. Namun, petugas telah menyiapkan sejumlah peralatan lengkap sebagai pertolongan pertama penyelamatan, termasuk tenaga medis. (ted)

  • Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, 828 Warga Dievakuasi

    Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, 828 Warga Dievakuasi

    Jakarta (beritajatim.com) – Terjadi peningkatan aktivitas Gunung Api Ruang dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA) di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Rinciannya, 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

    Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang. Maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.

    “Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam. Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang,” ujar Muhari, Rabu (17/4/2024).

    Dia menambahkan, laporan dari BPBD kabupaten Sitaro, Rabu (17/4) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.

    Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.

    Muhari menjelaskan, penanganan erupsi Gunung Ruang, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 – 29 April 2024. BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 pcs selimut dan 400 lembar masker.

    BPBD melakukan Kaji cepat, evakuasi dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang.
    Masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente di evakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan 2 unit kapal Ferry (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga.

    Pemerintah daerah telah mempersiapkan personil dilapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat Kampung, Kelurahan, SatPol PP, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personil. “Pada Rabu (17/4) Basarnas Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM. Bimasena dengan kekuatan personil 20 atau ABK 15, Rescuer 5,” katanya.

    Sementara itu, masih menurut Muhari, PVMBG memberikan rekomendasi pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level III (Siaga) agar masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

    “Masyarakat di sekitar Gunung Ruang tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang,” ujar Muhari. [hen/suf]

  • Bupati Blitar Sidak Dinas dan Faskes Pastikan Layanan Jalan

    Bupati Blitar Sidak Dinas dan Faskes Pastikan Layanan Jalan

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syariah atau Mak Rini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas dan fasilitas kesehatan yang ada. Secara langsung, Mak Rini memastikan sejumlah dinas dan fasilitas kesehatan (faskes) telah berjalan normal usai Hari Raya Idulfitri 2024.

    Hasilnya diketahui, seluruh dinas dan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Blitar sudah berjalan normal. Sehingga pelayanan publik di Bumi Penataran bisa dipastikan sudah kembali normal pasca libur Hari Raya Idulfitri.

    Orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras, maksimal dalam memberikan pelayanan publik. Karena hal ini merupakan kewajiban, bukti bahwa negara tetap hadir meskipun libur hari besar keagamaan.

    Mak Rini juga mempersilakan kepada masyarakat untuk memberikan saran masukan bahkan kritik terhadap pelayanan publik oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar.

    “Saran, masukan dan kritik itu tentu akan sangat membantu kita semua untuk berbenah menjadi lebih baik,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah, Selasa (16/4/2024).

    Lebih lanjut Bupati Blitar menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya melakukan percepatan pelayanan dengan berbagai terobosan dan inovasi. Tentunya dengan basis digital.

    Hal ini senafas dengan panca Bhakti Bupati yang ke-2 yakni pelayanan public berbasis e-governance. Sehingga Bupati Blitar meminta seluruh pihak untuk mendukung upaya-upaya perbaikan pelayanan publik agar menjadi jauh lebih baik.

    “Saya meminta seluruh pihak untuk mendukung upaya-upaya perbaikan pelayanan publik agar menjadi jauh lebih baik,” bebernya

    Untuk diketahui bersama bahwa, hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran Idulfitri 1445 H, Bupati Blitar yang didampingi oleh Anggota TP2ID dan beberapa staf perangkat daerah melakukan inspeksi mendadak di beberapa instansi, antara lain, Kantor Satpol PP dan Damkar, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Srengat, dan Puskesmas Sanankulon.

    Mak Rini sempat menyapa pasien saat mengunjungi Rumah Sakit Srengat. Selain ucapan Idulfitri, permohonan maaf, juga mensupport dengan doa dan harapan semoga para pasien diberi kesembuhan sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan beraktifitas kembali. [owi/beq]

  • Kapolres Sumenep Cek Pospam, Sapa Pengunjung Pantai Sembilan

    Kapolres Sumenep Cek Pospam, Sapa Pengunjung Pantai Sembilan

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengunjungi Pantai Sembilan, salah satu objek wisata di Kabupaten Sumenep. Pantai yang berada di Pulau Giligenting ini terlihat ramai oleh pengunjung.

    Kapolres pun menyempatkan untuk menyapa langsung para pengunjung yang tengah menikmati keindahan Pantai Sembilan.

    “Saya ingin memastikan para pengunjung yang tengah berlibur disini merasa aman dan nyaman,” kata Henri, Sabtu (13/04/2024).

    Didampingi Kapolsek Giligenting Iptu Mawardi, Kapolres pun menyisir tempat wisata Pantai Sembilan. Kapolres sekaligus melakukan pengecekan Pos Pengamanan di sepanjang jalur menuju kawasan wisata Pantai Sembilan.

    “Saya kesini untuk mengecek langsung kesiapan sarana dan prasarana pos pengamanan di lokasi wisata Pantai Sembilan. Karena kami ingin memberikan rasa aman bagi wisatawan,” ujarnya.

    Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Sumenep mendirikan 16 pos, untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024. 16 pos tersebut terdiri dari 12 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu.

    Kapolres Sumenep, AKBP Henri cek Pantai Sembilan

    Untuk pos pengamanan, lokasinya di tempat-tempat wisata dan di pertokoan. Sedangkan untuk pos pelayanan disiapkan di Terminal Arya Wiraraja dan di Pelabuhan Kalianget. Sementara Pos Terpadu berada di Jl. Trunojoyo depan Masjid Jamik, dan di Prenduan yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Pamekasan.

    “Pos-pos itu juga difungsikan sebagai pusat informasi dan tempat istirahat bagi pemudik yang tengah melakukan perjalanan. Untuk pos terpadu, selain personel Polri, juga ada dari instansi samping seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan kelengkapan lainnya seperti ambulans juga kami siapkan di lokasi,” ungkap Kapolres. [tem/but]

  • Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Desa Semampir dan Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Total ada 500 warga di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung yang mendapat bantuan beras.

    Selain bantuan beras, warga terdampak banjir di dua desa ini juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui Puskesmas terdekat.

    “Meskipun ini masih dalam suasana lebaran, kami ingin memastikan warga tetap mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah kabupaten terutama bagi mereka yang terkena musibah banjir seperti di dua desa ini,” kata Bupati Muhdlor, saaat membagikan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Bupati muda ini juga ingin memastikan penanganan banjir dilakukan dengan maksimal, meski fenomena alam yang menyebabkan banjir kali ini datang dengan bertubi-tubi. Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog dengan warga terdampak.

    “Yang terpenting kami akan melakukan usaha maksimal untuk mengatasi banjir ini sekaligus memastikan penanganan terhadap warga terdampak juga berjalan dengan baik. Karenanya saya juga mengapresiasi peran aktif dari pemangku desa setempat yang secara aktif melaporkan kondisi warganya sehingga kami bisa memberikan bantuan dengan lebih cepat dan tepat saran,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.

    Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali meninjau lokasi banjir

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia dan memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” tuturnya.

  • Makin Banyak Warga Blitar yang Dipasung Keluarga Sendiri

    Makin Banyak Warga Blitar yang Dipasung Keluarga Sendiri

    Blitar (beritajatim.com) – Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di Kabupaten Blitar terus bertambah jumlahnya. Hingga awal tahun 2024 ini, tercatat ada 27 ODGJ yang dipasung.

    Jumlah ODGJ yang dipasung ini terus meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Diketahui pada tahun 2023 lalu, ada 18 ODGJ asal Bumi Penataran masih menjalani pemasungan oleh pihak keluarga.

    Tentu hal ini perlu menjadi perhatian, di tengah target pemerintah pusat menargetkan bebas pasung namun nyatanya masih ada 27 warga Kabupaten Blitar yang menjalani pemasungan.

    ” Jumlah ini bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana ada 18 ODGJ yang dipasung, saat kami tawari untuk berobat ke RS pihak keluarga menolak,” kata Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Blitar, Hyndra Satria, Kamis (11/04/24).

    Secara keseluruhan ada 2.229 ODGJ di Kabupaten Blitar. Ribuan ODGJ ini tersebar di seluruh pelosok desa di Kabupaten Blitar.

    Dari jumlah tersebut 27 di antaranya saat ini masih dilakukan pemasungan. Langkah pembebasan pasung, terasa sangat berat lantaran mayoritas pihak keluarga tidak mengizinkan pasien ODGJ-nya dibawa ke rumah sakit.

    Penanganan ODGJ ini menjadi hal yang dilematis. Jika dibiarkan di rumah ODGJ kemungkinan akan dikurung atau dipasung.

    Namun jika dibawa ke rumah sakit untuk berobat maka ada batasan waktu perawatan yakni 2 pekan hingga 1 bulan. Usai masa perawatan maka pasien ODGJ dikembalikan ke rumah dan berpotensi gangguan jiwanya kambuh kembali.

    “Dan mayoritas menolak, serta pilihan terakhirnya adalah pasung,” tegasnya.

    Saat ini upaya yang bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah melakukan pemantauan secara periodik ke pasien ODGJ. Dinkes memberikan instruksi langsung kepada puskesmas dan kader kesehatan jiwa untuk melakukan pemantauan langsung pasien-pasien ODGJ tersebut.

    “Kita lakukan pemantauan terhadap pasien-pasien ODGJ yang lama, karena tidak ada pasien ODGJ yang baru,” tutupnya. (owi/ian)

  • 29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono bersama Forkopimda Jatim melakukan peninjauan arus mudik di Pos Terpadu Mantingan dan Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Kabupaten Ngawi.

    Titik ini sengaja dipilih untuk memastikan bahwa pintu masuk arus mudik ke Jatim bagi para pemudik dalam kondisi yang terkendali dan tidak ada hal-hal yang mengganggu kelancaran arus mudik.

    Bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rafael Granada Baay, Panglima Koarmada II Surabaya Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, serta juga didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Pj Gubernur ingin menyampaikan bahwa pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik.

    “Keamanan tersebut diwujudkan dengan adanya Pos Pelayanan Mudik di berbagai titik yang personelnya merupakan gabungan dari elemen strategis di Jatim,” katanya.

    Untuk diketahui, Pos Terpadu Mantingan yang berada di daerah ujung perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai layanan kesehatan, mushola, area parkir yang luas, ruang laktasi atau menyusui, ruang istirahat, sampai adanya petugas terapis dan refleksi.

    Petugas yang berjaga di Pos Mantingan Ngawi ini merupakan gabungan dari beberapa instansi yang memberikan layanan sesuai tupoksi masing-masing. Dengan jumlah personel yang bertugas sebanyak 58 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan BPBD.

    Keberadaan Pos Terpadu Mantingan di perbatasan Jatim-Jateng ini sangat strategis dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Pos terpadu ini memberikan pengamanan dan pelayanan di jalur arteri pintu masuk ke Jatim dari Jateng, jalur poros tengah yang menghubungkan Jateng-Jatim, serta gerbang memasuki wilayah Jatim.

    Secara keseluruhan jumlah pospam, posyan dan pos terpadu di Ngawi total ada sembilan pos. Terpantau, di Pos Terpadu Mantingan ini mayoritas atau sebagian besar pemudik yang mampir adalah pemudik yang menggunakan roda dua atau sepeda motor yang tidak melalui jalan tol. Sehingga, ketika banyak pemudik yang mengantuk, bisa beristirahat di Pos Terpadu Mantingan ini.

    “Dengan lengkapnya fasilitas bagi pemudik di pos pelayanan ini, harapannya kalau memang sudah mulai lelah dan merasa ngantuk harus beristirahat. Jika sudah terasa segar badannya, bisa melanjutkan perjalanan kembali,” ujarnya.

    Tidak hanya meninjau pos terpadu di Mantingan, dalam kesempatan ini, Adhy bersama seluruh rombongan juga melanjutkan tinjauan ke Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Ngawi.

    Titik ini merupakan titik temu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagi pengendara yang melintas tol Trans Jawa. Titik ini juga diprediksi menjadi titik lelah para pemudik yang melakukan perjalanan dari barat ke timur.

    Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Tim Dirlantas Polres Ngawi, di sekitar ruas Solo-Ngawi penting untuk ditambah speed reduce/rumble strip dan lampu strobo guna mencegah pengendara yang sudah lelah dan mengantuk.

    Juga disiapkan pula banner imbauan di overpass dan di jalur arteri Mantingan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Selain pos pelayanan mudik, Adhy juga mengatakan pentingnya antisipasi titik-titik yang sering ramai saat masyarakat merayakan libur lebaran.

    Terkait cuaca, ia menuturkan, bahwa saat ini curah hujan sudah melewati masa klimaksnya. Ia berharap cuaca tidak menjadi kendala pada waktu mudik ini.

    Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, bahwa berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran tahun 2024 tercatat sebanyak 29.520 kendaraan masuk ke Jawa Timur melalui jalur darat, laut maupun udara.

    Ia juga memaparkan bahwa saat ini berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit. Sedangkan, kendaraan keluar tercatat sebanyak 50.054 unit.

    “Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” kata Imam.

    Sementara untuk masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000 orang. Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411 dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086. Kemudian, jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang.

    “Selain itu, pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan ruas Tol Solo-Ngawi ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab, beberapa hari yang lalu telah terjadi kecelakaan di KM 572 dan 574 dari arah Jawa Tengah.

    “Kami telah lakukan upaya-upaya pencegahan seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut dan lampu strobo agar yang pengendara yang pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Libur Lebaran 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Yankes Tetap Beroperasi 

    Libur Lebaran 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Yankes Tetap Beroperasi 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro memastikan pelayanan kesehatan tetap beroperasi meskipun libur cuti bersama Idulfitri 1445 H/ 2024 M. Hal tersebut disampaikan saat meninjau sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Senin (8/4/2024).

    Diantaranya Puskesmas Wates, Puskesmas Mentikan dan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Dalam kunjungannya, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot), Gaguk Tri Prasetyo.

    Serta Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), dr. Farida Mariana. Pada kesempatan ini, Mas Pj (sapaan akrab, red) juga memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) baik yang ada di puskesmas, rumah sakit, maupun PSC 119 dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat selama libur Lebaran.

    “Kita ingin melihat dan memastikan bahwa pelayanan kesehatan baik yang ada di puskesmas maupun Rumah Sakit tetap beroperasi meski cuti bersama Lebaran,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini.

    Tidak hanya itu, Mas Pj juga mengecek secara langsung kesiapan petugas PSC 119. Ini lantaran petugas PSC 119 yang nantinya menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan Kota Mojokerto selama Lebaran 2024 dan akan bersiaga 24 jam penuh.

    “Tetap semangat semuanya, Insya Allah berkah,” ujarnya sembari memastikan kebersihan dan kerapihan pada masing-masing fasyankes tersebut.

    Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto, dr. Farida mengatakan pelayanan kesehatan di Kota Mojokerto akan tetap beroperasi meski sedikit ada penyesuaian. Puskesmas di Kota Mojokerto selama cuti bersama Lebaran  buka seperti biasanya.

    “Kecuali tanggal merah pada 1 dan 2 Syawal memang libur, karena tidak ada UGD dan Rawat Inap kan. Untuk pelayanan kegawatdaruratan, seluruh Rumah Sakit di Kota Mojokerto akan tetap beroperasi seperti biasanya. Kemarin sudah kita koordinasikan terutama untuk empat spesialisasi dasar,” tuturnya.

    Empat spesialisasi dasar harus ready di Kota Mojokerto yakni obgyn, anak, anastesi, dan bedah. dr Farida menegaskan, empat spesialisasi dasar tersebut harus ada se-Kota Mojokerto tidak boleh ada yang kosong. [tin/aje]

  • Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pj (Penjabat) Wali Kota (Walkot) Kediri Zanariah bersama Forkopimda Kota Kediri melakukan pengecekan kesiapan pos pengamanan lebaran 2024, Jumat (5/4/2024). Pengecekan dilakukan di tiga titik yakni pos pengamanan Alun-Alun, pos pengamanan Terminal Tamanan dan Stasiun Kediri.

    Saat ditemui, Zanariah mengungkapkan bahwa pos pengamanan ini sudah dipersiapkan dari lama. Karena pada hari ini mulai banyak kedatangan para pemudik ke kota ini, sehingga perlu untuk dilakukan pengecekan kesiapan beberapa pos pengamanan.

    “Saya juga titip pesan kepada para petugas pos pengamanan untuk selalu jaga kesehatan, tetap semangat walau melihat kesibukan para pemudik dan pendatang ini,” imbuhnya.

    PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan bagi para pemudik sebelum meninggalkan tempat harap mengecek kondisi kediamannya. Segala aliran listrik, gas dan lainnya harap diamankan. Lalu jangan lupa titip tempat tinggalnya kepada pos keamanan di tempat pemukimannya masing-masing.

    Dalam kesempatan itu, PJ Wali Kota Kediri bersama Forkompimda Kota Kediri juga berinteraksi dengan para pemudik. Pemudik tersebut akan berangkat menuju kota kelahiran yakni Semarang, setelah beberapa pekan tinggal di Kediri untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris.

    Menurut para pemudik tersebut, Kediri merupakan tempat yang nyaman, aman dan kulinernya enak dan harganya murah, sehingga betah tinggal di Kediri ini.

    “Senang rasanya tinggal di Kediri karena nyaman dan segalanya murah. Besok bulan depan akan kembali ke sini lagi untuk melanjutkan kursus Bahasa Inggris,” imbuhnya.

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Kediri setuju dengan yang dikatakan para pemudik tersebut Kediri. Selanjutnya juga menyampaikan jika kembali ke Kediri, bisa sekalian jalan-jalan ke ruang terbuka hijau seperti Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo dan lainnya.

    Lalu ke Kawasan Wisata Selomangleng, renang di kolam renang milik Brigif 16 Wira Yudha dan masih banyak lagi. Tak lupa juga mengingatkan agar selalu hati-hati saat melakukan perjalanan.

    Pada saat mengecek kesiapan pos pengamanan, para petugas juga diberikan bingkisan berupa makanan ringan, buah, dan juga minuman kemasan.

    Turut serta dalam kegiatan ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Andy Minarwaty, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail.

    Komandan Yonif 521 Kediri Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Pelaksana BPBD Indung Munawaroh, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, serta Kabag Kesra Ahmad Jainuddin. [nm/suf]

  • Bupati Mojokerto Minta OPD Siada pada Segala Kemungkinan

    Bupati Mojokerto Minta OPD Siada pada Segala Kemungkinan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul fitri 1445 H dan persiapan Arus Mudik 2025, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan Lebaran 2024. Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Mojokerto.

    Rakor diselenggarakan di Smartroom Satya Bina Karya (SBK), Kamis (4/4/2024). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko beserta jajaran Asistennya. Terdapat poin-poin penting sebagai penunjang persiapan Pemkab Mojokerto dalam menyambut Lebaran Idul Fitri, mengingat banyaknya aspek yang akan dipengaruhi oleh arus mudik dan libur panjang HBKN.

    “Kita semua tetap harus siaga pada segala kemungkinan, ini tadi sudah diadakan koordinasi, baik pada kondisi jalan rayanya, ketertiban dan keamanan masyarakat, kemudian terkait kebencanaan dan juga terkait dengan ketersediaan dan proses pengendalian bahan komoditi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” ungkapnya, Kamis (4/4/2024).

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini meminta, agar masa libur panjang dan arus mudik 2025 di Kabupaten Mojokerto bisa aman terkendali. Para Organisasi Pesangkat Daerah (OPD) khususnya di bidang kegawatdaruratan perlu untuk tetap menjaga komunikasi secara aktual dengan menggunakan perangkat ‘Handytalkie (HT) Android’ yang telah dibagikan.

    “Beberapa waktu lalu telah dibagikan HT Android oleh Dinas Kominfo, saya harap di momen yang penting ini bisa digunakan dengan baik sebagai sarana informasi untuk mengantisipasi hal-hal kedaruratan, saya harap untuk Dinas yang sudah mendapatkan HT agar diaktifkan, karena di HT itu bisa dicek, dinas apa saja yang aktif dan tidak,” bebernya.

    Selain itu, terdapat juga poin-poin penting hasil dari rakor di SBK Pemkab Mojokerto tersebut. Seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan yang telah menyiapkan rekayasa lalu-lintas dan jalur alternatif di daerah kawasan wisata untuk mencegah kemacetan parah dan kemungkinan adanya kecelakaan lalu lintas.

    Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto telah menyelesaikan pembangunan tanggul darurat di Kedunggempol dan Wringinrejo. Selain itu, juga akan melakukan pembersihan dan pemberhentian proyek pembangunan sementara untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

    Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto, pihaknya akan kebutuhan komoditi menjelang Idul Fitri. Dinas Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Mojokerto meminta Bulog untuk mengadakan Operasi Pasar dan Pasar Murah untuk mengendalikan laju inflasi harga komoditas.

    Lalu Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) juga memastikan bahwa destinasi wisata utama di Kabupaten Mojokerto akan buka dan diprediksi akan ramai pengunjung pada H+1 Idul Fitri. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto juga menyatakan kesiapan pada seluruh rumah sakit dan puskesmas yang berada di naungan Dinkes Kabupaten Mojokerto.

    Termasuk kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dinyatakan meningkat oleh Dinkes di Kabupaten Mojokerto. Bupati Ikfina juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto agar senantiasa menjaga keamanan diri dan keluarga, bagi para pemudik agar berhati-hati di jalan dan memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum berangkat mudik atau liburan.

    “Kita sampaikan juga kepada masyarakat agar berhati-hati saat mudik maupun berlibur, pastikan keamanan rumah sebelum berangkat, apabila ada barang berharga dirumah yang ditinggal selama mudik, bisa dititipkan di Polsek terdekat, tentunya dengan prosedur sesuai dengan aturan kepolisian,” pungkasnya. [tin/but]