Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Genbest Talk Dorong Anak Muda Kota Sorong Kompak Lawan Stunting

    Genbest Talk Dorong Anak Muda Kota Sorong Kompak Lawan Stunting

    Jakarta, CNN Indonesia

    Genbest Talk kembali hadir di tengah anak-anak muda dan mengajak mereka untuk kompak bersama melawan stunting. Dengan menghadirkan tokoh nasional, pejabat daerah, hingga pakar kesehatan, Genbest Talk menekankan pentingnya peran anak muda sebagai penggerak perubahan menuju generasi emas 2045.

    Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Bambang Dwi Anggono, dalam pembukaan acara, menekankan bahwa generasi muda menjadi kunci dalam membangun masa depan bangsa

    “Generasi muda yang nantinya bisa mengubah nasib suatu bangsa, maka dari itu putus semua hal yang negatif di generasi kalian. Hal-hal yang tidak kalian sukai dalam kehidupan di lingkungan kalian, putus di kalian dan jangan pernah dilakukan lagi,” ujar Bambang saat membuka Genbest Takk di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (12/12).

    Karena itu, Bambang menilai, kesadaran generasi muda untuk hal-hal positif perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya terus menyuarakan perihal stunting kepada masyarakat luas, agar permasalahan stunting tersebut dapat diputus pada generasi sekarang.

    “Terutama yang perempuan, jangan ragu untuk meminum pil tambah darah, karena stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi dan kemiskinan, tetapi juga disebabkan karena adanya kesadaran untuk sehat atau tidak,” ungkapnya.

    Bambang juga berharap agar para peserta yang hadir dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik mungkin.

    “Salah satu ciri-ciri generasi yang hebat adalah berani berbicara dan memanfaatkan kesempatan. Kalian punya kesempatan hadir, jadi jika tidak bisa memanfaatkan kesempatan kali ini maka akan hilang pada kesempatan lainnya,” tandasnya.

    Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu menyampaikan, saat ini terdapat berbagai tantangan yang dihadapi Kota Sorong, termasuk isu lingkungan, kependudukan, dan kesehatan masyarakat.

    “Anda, generasi muda, adalah penerus Kota Sorong. Masa depan kota ini ada di tangan Anda. Jadilah generasi bersih yang peduli lingkungan dan kesehatan,” tegasnya.

    Terkait lingkungan hidup dan kebersihan Kota Sorong, Bernhard memiliki keinginan besar untuk mengubah kesan buruk Kota Sorong yang sering dianggap sebagai kota terkotor maupun kota banjir.

    Kemudian mengenai pertumbuhan penduduk Kota Sorong yang terus meningkat juga jadi perhatiannya. Saat ini pertumbuhan penduduk yang mencapai sekitar 300 ribu jiwa menjadikan Sorong sebagai salah satu kota dengan perkembangan paling pesat di wilayah Indonesia Timur.

    Dalam kaitannya dengan kesehatan, Bernhard menyoroti pentingnya pola makan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia mengapresiasi program makan siang bergizi di sekolah-sekolah sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting.

    Dalam kesempatan yang sama, Petrus Meok, perwakilan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya mengungkapkan bahwa kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting.

    “Stunting bisa kita atasi apabila kita meningkatkan pengetahuan kita tentang apa itu stunting, penyebab dan akibatnya,” ujar Petrus yang hadir sebagai salah satu narasumber.

    Menurut Petrus, Papua Barat Daya sendiri pada dasarnya sangat kaya akan sumber makanan bergizi, baik nabati maupun hewani yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan stunting.

    “Tinggal bagaimana anak-anak muda kita dilatih untuk mengolah makanan-makanan pokok kita menjadi lebih menarik dan disukai,” imbuhnya.

    Sementara itu Rita Ramayulis, Dokter Ahli sekaligus Influencer yang juga hadir sebagai narasumber menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi pada remaja sebagai langkah awal memberantas stunting.

    Menurutnya, ketika seorang remaja tidak mengatur pola makanannya sesuai dengan gizi seimbang, maka akan beresiko tinggi untuk menghasilkan generasi yang stunting.

    “Jadi gizi masa remaja menentukan bagaimana gizi dia ketika menikah dan punya anak. Oleh karena itu kami ingin putus mata rantai stunting mulai dari remaja,” tambahnya kemudian.

    Rita juga menegaskan bahwa bonus demografi pada 2045 hanya bisa dicapai apabila gizi para remaja saat ini dilakukan dengan tepat, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang membangun bangsa ini kedepannya.

    Sebagai informas, selain membicarakan tentang permasalahan stunting kepada generasi muda di Kota Sorong, Genbest Talk juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengikuti workshop pembuatan konten edukatif dan menarik yang dipandu oleh kreator konten Meth Junior.

    Genbest atau Generasi Bersih dan Sehat sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi dengan tujuan mendorong generasi muda agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

    Melalui laman resmi genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest menyediakan berbagai informasi mengenai stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, kesiapan pernikahan, serta reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, hingga videografik.

    (ory/ory)

  • Banyuwangi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Sekolah

    Banyuwangi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Sekolah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar uji coba makan siang bergizi gratis di sekolah. Salah satu lokasi pelaksanaan uji coba adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, pada Jumat pagi.

    Sebanyak 40 siswa mendapatkan manfaat dari program ini dengan menu makanan bergizi yang terdiri dari lauk ayam kecap, sayur tumis, dan tempe.

    Program ini melibatkan langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Banyuwangi, yang bertugas menyajikan makanan ke ruang kelas masing-masing siswa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar.

    Menurut Staf Ahli Kodam V Brawijaya, Kolonel Arm Budiono, uji coba ini dimulai dengan menyasar pelajar PAUD dan kelas 4 SD, sebelum diperluas ke siswa kelas 5 SD hingga SMA.

    “Program ini akan diterapkan secara bertahap hingga merata di seluruh sekolah di Jawa Timur,” jelas Budiono.

    Ia juga menekankan bahwa menu makanan telah disusun sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat. Namun, keterlibatan berbagai stakeholder, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, sangat penting untuk memastikan kualitas gizi makanan tetap terjaga.

    “Sinergi ini tidak hanya mengatur gizi makanan dari bahan nabati maupun hewani, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

    Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, menyampaikan bahwa pihaknya juga memantau mekanisme distribusi makanan hingga proses memasak di dapur umum yang berada tidak jauh dari sekolah. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi siswa, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kecerdasan mereka,” ujarnya.

    Program makan siang bergizi gratis ini merupakan upaya nyata Banyuwangi untuk mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda. Dengan asupan gizi yang terjamin, siswa diharapkan lebih siap menghadapi kegiatan belajar di sekolah. [rin/beq]

  • Tinjau Uji Coba Program Makanan Bergizi Gratis di Ponorogo, Aslog Kasdam V/Brawijaya Dorong Generasi Sehat untuk Indonesia

    Tinjau Uji Coba Program Makanan Bergizi Gratis di Ponorogo, Aslog Kasdam V/Brawijaya Dorong Generasi Sehat untuk Indonesia

    Ponorogo (beritajatim.com) – Asisten Logistik Kepala Staf Kodam (Aslog Kasdam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Wahyu Hadi Soenaryo meninjau langsung uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diadakan oleh Kodim 0802 Ponorogo. Kolonel Wahyu pun memantau pelaksanaan program itu secara menyeluruh, mulai pembuatan makanan hingga dimakan oleh siswa-siswi SDN 01 Surodikraman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

    Didampingi oleh Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Kolonel Wahyu memantau kegiatan awal pembuatan Makanan Bergizi Gratis tersebut. Tim Aslog Kasdam V/Brawijaya mengevaluasi berbagai aspek, mulai dari kondisi dapur, ketersediaan bahan makanan, hingga implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses memasak. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa seluruh tahapan telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    “Karena makanan ink disiapkan untuk anak-anak SOP yang ditetapkan sangat ketat. Ini sangat penting untuk tumbuh kembang para generasi penerus bangsa ini,” kata Kolonel Wahyu, Jumat (13/12/2024).

    Kolonel Wahyu berharap, makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga berkualitas. Sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, dan siap memimpin masa depan. Dalam kesempatan itu, Ia juga turut menyaksikan proses pendistribusian makanan kepada para siswa.

    “Saya tadi bertanya, apakah mereka biasa makan sayur. Awalnya ada yang bilang tidak, tapi hari ini sayurnya habis dimakan. Ini membuktikan bahwa dukungan dan dorongan dari Pak Dandim sudah berhasil membiasakan anak-anak untuk menyukai makanan sehat dan bergizi,” ungkap Kolonel Wahyu.

    Lebih lanjut, Kolonel Wahyu menegaskan komitmen TNI untuk mendukung penuh program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, khususnya generasi muda. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dengan pelaksanaan yang sesuai prosedur dan dukungan berbagai pihak, program MBG diharapkan dapat menjadi solusi dalam menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

    “Apa pun program pemerintah yang menyentuh kepentingan rakyat, terutama generasi muda, akan kami dukung. Termasuk meninjau dapur umum yang dibangun Kodim 0802 Ponorogo ini,” tutupnya. (end/kun)

  • Gerbang Wisata Yogyakarta dari Barat, Siap Sambut Libur Panjang Nataru 2025

    Gerbang Wisata Yogyakarta dari Barat, Siap Sambut Libur Panjang Nataru 2025

    Kulonprogo, Beritasatu.com – Sebagai gerbang atau pintu masuk utama wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari sisi barat, Kulonprogo menjadi wilayah yang sangat diperhatikan dalam hal lalu lintas dan pelayanan wisata, khususnya selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Untuk itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kulonprogo telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan kelancaran dan keselamatan selama libur Nataru 2025.

    Kasatlantas Polres Kulonprogo AKP Priyo Tri Handoyo menjelaskan, koordinasi awal dilakukan melalui forum lalu lintas yang melibatkan lima pilar keselamatan, yakni Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Bappeda, PUPKP, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo. 

    Langkah tersebut dilanjutkan dengan survei infrastruktur jalan di beberapa jalur utama, seperti Jalan Nasional III, Jalan Provinsi, dan jalur alternatif.

    “Kami mengecek kondisi jalan, termasuk titik-titik yang rusak atau berlubang, serta memastikan penerangan jalan umum (LPJU) berfungsi dengan baik,” ujar Priyo dalam keterangannya kepadanya Beritasatu.com pada Jumat (13/12/24).

    Selain menjaga gerbang wisata Yogyakarta dari Barat, untuk memastikan keselamatan moda transportasi, Satlantas juga melaksanakan ramp check di sejumlah titik, seperti RM Omah Cantrik, Terminal Nanggulan, Subterminal Sentolo, dan PO 17 Transport. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan.

    Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Panjang Nataru 2024

    Menyambut potensi lonjakan wisatawan, Satlantas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo untuk melakukan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) di kawasan wisata populer, seperti Pantai Glagah, Pantai Congot, Waduk Sermo, dan kawasan perbukitan Menoreh. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kunjungan ke wisata pantai cenderung meningkat drastis.

    “Apabila kapasitas lokasi wisata penuh, kami mengimbau masyarakat untuk beralih ke destinasi terdekat,” ujar Priyo.

    Rekayasa lalu lintas juga disiapkan untuk mengurai kemacetan di lokasi wisata. Satlantas juga memberikan imbauan kepada pengunjung untuk bersabar dan memilih transportasi yang aman, termasuk melarang penggunaan kereta kelinci di wilayah Kulonprogo demi keselamatan.

    Edukasi dan Langkah Preventif

    Selain itu, Satlantas juga memberikan edukasi keselamatan di titik-titik rawan kecelakaan, seperti sepanjang Jalan Nasional dan jalur alternatif di Kapanewon Temon serta Simpang Tiga Milir Pengasih. Pengguna jalan diminta untuk lebih waspada dan mematuhi rambu lalu lintas untuk menghindari kecelakaan fatal.

    “Kami mengingatkan pengguna jalan untuk selalu meningkatkan konsentrasi dan memprioritaskan keselamatan di jalan raya,” tegas Priyo.

    Kapolres Kulonprogo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu mengimbau seluruh masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama selama libur Nataru.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, patuhi aturan lalu lintas, dan selalu berhati-hati di jalan. Bersama kita wujudkan liburan Nataru yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan pos pengamanan di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan lalu lintas. Pelayanan akan dilakukan selama 24 jam dengan melibatkan relawan dan komunitas masyarakat. 

    Untuk itu, gerbang masuk utama wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta dari sisi barat, Kulonprogo menjadi wilayah yang sangat diperhatikan dalam hal lalu lintas dan pelayanan wisata, khususnya selama libur panjang Nataru 2025.

  • 6 Anak di Sumedang Positif HIV/AIDS, Gara-gara Ayahnya Suka ‘Jajan’ – Halaman all

    6 Anak di Sumedang Positif HIV/AIDS, Gara-gara Ayahnya Suka ‘Jajan’ – Halaman all

    Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

    TRIBUNNEWS.COM,  SUMEDANG – Enam orang bayi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat positif mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). 

    Jumlah diketahui berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan sejak Januari hingga Desember 2024.

    “Hasil pelacakan yang dilakukan ada 6 orang bayi yang positif terinveksi virus HIV/AIDS,” kata Aan Sugandi, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes Sumedang, kepada TribunJabar.id, Jumat (13/12/2024). 

    Aan mengatakan, kondisi keenam bayi  tersebut saat ini relatif sehat.

    “Alhamdulillah, mereka sehat, ” katanya. 

    Ia menyebutkan, keenam anak tak berdosa tersebut  tertular melalui transmisi ibu hamil yang dinyatakan positif HIV / AIDS. 

    “Bayi-bayi ini tertular dari ibunya yang dinyatakan positif HIV/AIDS, mereka tertular melalui darah selama kehamilan, dan tertular dari air susu ibu.

    Sang ibu tertular dari suami yang suka jajan,” ucapnya. 

     Kasus HIV di Kabupaten Sumedang meroket.

    Angka kasus tahun 2024 lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. 

    Dinkes Sumedang mencatat hingga bulan Desember ini sudah ada 163 kasus HIV. Ini berarti Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sumedang makin banyak. 

    Setahun sebelumnya, 2023, ODHA baru di Sumedang sebanyak 147 orang. 

    Para penderita HIV itu adalah mereka yang berperilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL), pengguna narkoba suntik (Penasun), penderita Tuberculosis (TB), dan akibat suami melakukan hubungan seksual dengan istrinya tanpa pengaman, dan menjadi korban perbuatan sang suami yang suka “jajan”.

  • Kasus HIV/AIDS di Sumbawa Meningkat sejak 2022, Kini Tercatat 179 Kasus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2024

    Kasus HIV/AIDS di Sumbawa Meningkat sejak 2022, Kini Tercatat 179 Kasus Regional 13 Desember 2024

    Kasus HIV/AIDS di Sumbawa Meningkat sejak 2022, Kini Tercatat 179 Kasus
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten
    Sumbawa
    , Nusa Tenggara Barat, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
    Sejak 2022 hingga 2024, tercatat 179 kasus dengan belasan korban jiwa.
    Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kabupaten
    Sumbawa
    , Sarip Hidayat, saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).
    “Benar, ada
    peningkatan kasus
    HIV/AIDS yang terjadi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 tercatat 44 kasus, kemudian pada 2023 meningkat menjadi 67 kasus dengan 10 orang meninggal dunia. Untuk tahun 2024, terdapat 68 kasus,” papar Sarip.
    Sarip menjelaskan bahwa peningkatan kasus HIV/AIDS disebabkan oleh banyaknya hotspot, seperti tempat hiburan malam, komunitas waria, kos-kosan bebas, penyaluran pekerja migran Indonesia ke luar negeri, dan beberapa lokasi lainnya di Kabupaten Sumbawa.
    Beberapa kecamatan yang teridentifikasi memiliki kasus tinggi yakni Sumbawa, Labuhan Badas, Alas, Utan, Empang dan Plampang.
    “Penyebaran HIV/AIDS ini sering kali terjadi di tempat-tempat tersebut. Sosialisasi dan edukasi serta kepedulian terhadap bahaya penyakit ini perlu ditingkatkan agar melalui pemeriksaan dapat diantisipasi adanya lonjakan kasus,” tambah Sarip.
    Ia juga menyebutkan bahwa di Kabupaten Sumbawa telah tersedia rumah sakit dan puskesmas yang memadai untuk perawatan pasien HIV/AIDS.
    Rumah sakit tersebut seperti RSUP Manambai Abdul Kadir, RSUD Sumbawa, serta puskesmas di Alas, Alas Barat, Empang, Labuhan Badas 1, Maronge, Moyo Hulu dan Plampang.
    Semua fasilitas kesehatan tersebut sudah dapat melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.
    Sarip mengimbau masyarakat yang merasa memiliki gejala HIV/AIDS untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.
    Ia menekankan bahwa data dan identitas pasien akan selalu dilindungi kerahasiaannya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator minta Dinkes DKI investigasi kasus dugaan bayi tertukar

    Legislator minta Dinkes DKI investigasi kasus dugaan bayi tertukar

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Elva Farhi meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi terhadap kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    “Fraksi PSI mendesak agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta segera turun tangan untuk menginvestigasi kasus ini secara menyeluruh,” kata Elva di Jakarta, Kamis.

    Elva menilai hal ini merupakan persoalan yang sangat serius. Apabila ada unsur kelalaian apalagi kesengajaan, maka pihak yang bertanggung jawab harus diproses secara hukum.

    Selain itu, menurut Elva, keselamatan dan hak pasien adalah prioritas utama. Kejadian seperti ini juga dinilainya menunjukkan adanya celah besar dalam manajemen serta pengawasan internal rumah sakit.

    Pihak Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat bersama ayah sang bayi MR (27) di Jakarta, Senin (9/12/2024). (ANTARA/Instagram/@rsijcempakaputih)

    Menurut dia, perlu ada audit terhadap prosedur operasional rumah sakit untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

    “Jika hasil investigasi menunjukkan adanya unsur pidana, maka pihak yang terlibat harus bertanggung jawab sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” kata Elva.

    Dia mengatakan, masyarakat mempercayakan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan aman, terutama dalam momen penting seperti kelahiran.

    Sehingga, menurut dia, kasus seperti ini tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat, tetapi juga melukai hak dasar pasien dan keluarga.

    ​​​​​​​Fraksi PSI mengapresiasi langkah pihak rumah sakit yang telah memfasilitasi tes DNA. “Namun langkah ini harus diikuti dengan keterbukaan informasi dan tindakan konkret untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban,” kata Elva.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB, Kamis (12/12/2024). UPT PPA ini terletak di Jalan Veteran Kota Kediri.

    “Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kediri masih menjadi permasalahan yang serius. Menurut data DP3AP2KB, sampai bulan November terdapat 35 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang telah dilaporkan. Ini merupakan angka yang sangat banyak, karena seharusnya tidak boleh ada kasus kekerasan sama sekali, terutama terhadap perempuan dan anak.

    Perlu digarisbawahi juga, angka tersebut adalah kasus yang terlaporkan. Sedangkan, seperti yang kita tahu, kasus ini bagaikan fenomena gunung es. Masih ada banyak sekali yang belum terungkap,” terang Pj Wali Kota Kediri.

    Lebih lanjut, Zanariah mengungkapkan bahwa dengan hadirnya UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kediri ini merupakan salah satu respon tepat yang diharapkan dapat menjadi solusi komprehensif dalam menangani permasalahan kekerasan perempuan dan anak. Peresmian ini tidak hanya sekedar seremoni semata, melainkan simbol komitmen bersama untuk memberikan perlindungan, layanan, dan pemulihan bagi korban kekerasan.

    Di samping itu, Pj Wali Kota Kediri juga berharap UPT PPA ini bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak di Kota Kediri, memberikan pelayanan yang lebih optimal, dan terintegrasi kepada korban. Keberhasilan pada pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

    Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    “Mari kita bersama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman bagi perempuan dan anak. Laporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi, dan berikan dukungan kepada korban,” tutupnya.

    Sementara itu, Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur Tri Wahyu Liswati menuturkan UPT PPA Kota Kediri akhirnya diresmikan. Semua ini berkat Pj Wali Kota Kediri yang dapat menyelesaikan segala hal yang menjadi pekerjaan rumah Kota Kediri dengan waktu singkat dan cepat.

    UPT PPA ini bisa juga difungsikan sebagai pelayanan rumah aman. Ketika korban sedang dalam proses, karena harus memiliki ruang yang netral, jadi bisa berada di rumah aman UPT PPA Kota Kediri ini.

    Sebagai upaya pencegahan kekerasan perempuan dan anak, salah satu yang bisa digunakan dengan sinergi ambil peran mahasiswa dan pelajar sungguh sangat strategis. Diantara mereka harus bisa saling menjaga dan melindungi bukan malah sebaliknya.

    “Di samping itu, ayah, ibu dan anak ini harus ambil peran strategis di dalam keluarga untuk membentuk tumbuh kembang si anak menjadi anak yang berkualitas, baik itu imam, maupun adabnya,” terangnya.

    Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin Yuswanto, KBO Satreskrim Polres Kediri Kota Iptu Rudy Hartono.

    Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Eko Lukmono, serta Satgas PPA se-Kota Kediri. [nm/kun]

  • Sekda se-Indonesia ikuti rakernas forsesdasi di Balikpapan

    Sekda se-Indonesia ikuti rakernas forsesdasi di Balikpapan

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin saat menyambut kedatangan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman di Balikpapan. (Diskominfo Kaltim)

    Sekda se-Indonesia ikuti rakernas forsesdasi di Balikpapan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) di Balikpapan pada 11-13 Desember 2024.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin di Balikpapan, Rabu malam, menyambut kedatangan undangan yang telah tiba di Balikpapan, diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman didampingi oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sulsel, Idham Kadir Dalle.

    Pada waktu yang sama, hadir pula tim Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang disambut oleh Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor.

    “Alhamdulillah, kami bersyukur diterima dengan baik di sini. Semoga semua kegiatan berjalan dengan lancar” ucap tim Pemprov Sulteng yang diwakili oleh Kepala Biro (Karo) Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sulteng, Neng Elly, setibanya di Bandara SAMS Balikpapan.

    Selain itu, turut hadir tamu Rakernas Forsesdasi dari provinsi lain, seperti Bangka Belitung, Banten dan Sulawesi Tenggara.

    Rakernas Forsesdasi 2024 akan membahas beberapa isu utama yang menjadi perhatian para Sekda seluruh provinsi, diantaranya mengenai penataan Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D) pada masa transisi penetapan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahun 2025, serta arah kebijakan pemerintahan baru dalam penerapan merit sistem bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Rakernas Forsesdasi diharapkan menjadi forum kolaborasi untuk memperkuat sinergi antarprovinsi dalam mendukung kebijakan pemerintahan yang lebih baik.

    Rangkaian Rakernas Forsesdasi 2024 akan dimulai dengan Malam Ramah-Tamah pada Rabu (11/12/2024) dengan sambutan selamat datang oleh Ketua Umum Forsesdasi, sekaligus Sekda Kaltim, Sri Wahyuni. Juga, hadir Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw.

    Sumber : Antara

  • Diskominfo Kota Kediri Apresiasi 10 PIC OPD Terbaik

    Diskominfo Kota Kediri Apresiasi 10 PIC OPD Terbaik

    Kediri (beritajatim.com) – Untuk mengoptimalkan kegiatan statistik sektoral setiap perangkat Daerah, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Komunikasi dan informatika mengundang seluruh OPD dan BPS Kota Kediri untuk mengikuti reviu dan evaluasi kegiatan Statistik Sektoral 2024 secara daring.

    Pada kesempatan tersebut, Diskominfo Kota Kediri juga memberikan apresiasi, penghargaan dan souvenir pada 10 Person in charge (PIC) atau penanggung jawab Satu Data dan Statistik Sektolar perangkat daerah terbaik, di Ruang Command Center Balaikota Kediri.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana sebelum memberikan piagam penghargaan mengatakan bahwa dengan diberikannya apreasiasi dan penghargaan ini, ia berharap seluruh OPD di Kota Kediri semakin termotivasi untuk meningkatkan capaian pengisian di Portal Satu data Kota Kediri, Romatik dan Metadata.

    “OPD yang memiliki pengelolaan EPSS yang bagus juga harus kita berikan apresiasi, agar dapat menjadi motivasi bagai kesepuluh OPD terbaik untuk terus mengelola dengan lebih baik juga untuk memotivasi seluruh OPD dalam meningkatkan kinerjanya,”ujarnya.

    Adapun penerima penghargaan OPD pengampu kegiataan EPSS 2024 diberikan pada Istikomah dari Bappeda dan Busyrol Habiby dari Disperdagin. Sedangkan penghargaan keterisian data 2023 terbanyak di portal Satu Data Kota Kediri diberikan kepada Dewi Kurniawati dari Dinas Kesehatan, Dela Almas Fatoni dari Dinas Pendidikan, Tri Puji Handoyo dari DKPP dan Wiwin Puji Astutik dari BKPSDM.

    Dan terakhir penghargaan pengajuan Romatik dan Metadata tercepat diberikan kepada Whilyham Anjasmara dari Bagian Prokopim, Linda Lusiana dari BPPKAD dan Dhian Nisa’ Utami dari DPMPTSP.

    Diungkapkan juga oleh Apip bahwa dari hasil Evaluasi beberapa waktu lalu, Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Kediri Tahun 2024 berada pada level cukup. Namun masih ada 7 OPD yang belum mengisi Romantik dan 7 OPD yang belum terbit rekomendasi.

    “Bagi yang belum kami harapkan segera dilengkapi, sehingga di tahun 2025 bisa selesai 100%,”harapnya diakhir sambutan. [nm/ted]