Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Tinjau Banjir di Waru Sidoarjo, Khofifah Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak

    Tinjau Banjir di Waru Sidoarjo, Khofifah Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan langsung ke kawasan terdampak banjir di Dusun Krajan, Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (26/12/2024) sore.

    Peninjauan ini dilakukan Khofifah untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan serta memberikan solusi terkait penanganan bencana yang menggenangi sejumlah pemukiman warga.

    Dalam kesempatan ini, Khofifah yang didampingi oleh Lurah Waru, Kalaksa BPBD Jawa Timur, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, langsung mengunjungi lokasi dapur umum yang didirikan di kawasan taman pendidikan bencana di belakang kantor BPBD Jatim.

    Di dapur umum tersebut, Khofifah menyapa para petugas Tagana dan relawan yang tengah menyiapkan bantuan berupa nasi bungkus untuk disalurkan kepada warga terdampak.

    Tidak hanya itu, di kesempatan ini, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan logistik kepada relawan, antara lain beras 10 sak, mie instan 10 dus, sarden 10 dus, minyak goreng 10 dus, gula 10 kg, serta sejumlah barang lainnya seperti kopi, teh, kecap, air mineral, dan roti gabin sebanyak 100 pack.

    Usai meninjau lokasi dapur umum, Khofifah juga turun langsung ke pemukiman warga yang terendam banjir. Ia secara langsung membagikan nasi bungkus dan roti gabin kepada warga, termasuk anak-anak dan lansia yang terdampak.

    Pada warga, Khofifah menegaskan bahwa kondisi banjir di sini adalah genangan akibat luapan sungai akibat curah hujan intensitas tinggi yang turun dalam waktu lama dua hari belakangan. Masalah ini harus dicarikan solusi bersama agar masyarakat tidak terdampak banjir setiap curah hujan tinggi.

    “Di sini kami bersama Lurah, juga Kalaksa BPBD dan juga Kepala Dinsos dan ada dari Dinas PU SDA Jatim. Jadi masalahnya di sini ada pendangkalan sungai dan alirannya harus dinormalisasi sampai hulu,” tegas Khofifah.

    “Ini adalah genangan bukan banjir yang mengalir. Maka solusinya adalah harus dipompa. Kalau dilihat sungai terdekat memang sudah meluber juga sungainya,” kata Khofifah.

    Untuk itu pihaknya bersama pihak terkait mengkoordinasikan agar ada pompa air beserta truk-truk yang dikerahkan untuk melakukan pemompaan air banjir. Namun karena sungai terdekat juga meluber dan tak mampu menampung air, maka harus dialirkan ke sungai yang lain.

    “Maka harus dicarikan opsi hulu sungai , yang bisa menormalisasi dari sini ke sana. Ini tadi ditemukan opsi sungai yang bisa menampung namun jaraknya 7 kilometer dari sini. Maka normalisasi dilakukan juga di hulu sehingga aliran dari sungai dusun Krajan bisa lancar, permukaan air sungai surut sehingga genangan banjir bisa dipompa ke sungai,” tegas Khofifah.

    “Kita perlu mencari aliran sungai hulu untuk memberikan efek surut pada genangan air di kawasan ini,” tambah Khofifah.

    Di samping itu, Khofifah juga mengingatkan pentingnya koordinasi antar berbagai pihak, termasuk Puskesmas dan Dinas Sosial, untuk segera menangani potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat banjir, seperti penyakit diare dan gatal-gatal yang dapat berdampak pada warga yang tergenang banjir.

    “Tim Puskesmas perlu ditambah bersama Dinkes turun lebih menyeluruh untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat di sini. Kita harus waspada terhadap potensi penyakit yang bisa muncul setelah tiga hari banjir ini,” tegasnya.

    Khofifah berharap penanganan bencana di kawasan ini dapat berjalan lancar dan segera mengurangi dampak banjir, serta meminimalisir potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul. [tok/aje]

  • Kota Magelang Uji Coba Makan Bergizi Gratis untuk Balita, Ibu Hamil dan Menyusui

    Kota Magelang Uji Coba Makan Bergizi Gratis untuk Balita, Ibu Hamil dan Menyusui

    JAKARTA – Kota Magelang, Jawa Tengah melalui satuan pelayanan makan bergizi melakukan uji coba program makan bergizi untuk balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang Rauuf Oktafian di Magelang, Kamis, 26 Desember, menyampaikan di awal persiapan uji coba dengan target siswa sekolah, namun karena sekolah sedang libur dialihkan ke ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Kami sudah mendapatkan arahan dari Dinkes dan Puskesmas setempat untuk memilih kelurahan yang benar-benar lebih membutuhkan secara ekonomi dan kami pilih Kelurahan Magersari dengan total 328 penerima, yaitu 14 ibu hamil, 93 ibu menyusui, dan 201 balita,” katanya dilansir Antara.

    Ia menyampaikan jadi sudah disiapkan menunya dan ini program makan bergizi bukan makan kenyang. Oleh karena itu gizinya dihitung oleh tim ahli gizi yang berkoordinasi langsung tim Dinkes dan ahli gizi dari Puskesmas setempat.

    “Kami sudah persiapan mulai jam 04.00 WIB dan selesai proses masaknya sekitar jam 07.00 WIB dan sekarang proses packing dan langsung didistribusi ke lokasi,” katamya.

    Ia menuturkan untuk proses tahun depan bisa langsung produksi penuh sekitar 3.000 porsi, meliputi siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan ibu menyusui, , ibu hamil dan balita.

    “Maksimal jumlahnya baru 3.000, itu arahan dari pusat , kalau kapasitas kami maksimal 3.500-4.000, tetapi risiko lebih tinggi, jadi kita tekan sampai 3.000 maksimal dan jaraknya mungkin hanya sekitar 5 menit perjalanannya,” katanya.

    Ia menyampaikan tahun depan rencana di sekolah-sekolah akan bisa lebih terkoordinasi lagi dibanding ibu hamil, ibu menyusui dan balita, karena kalau di posyandu tersebar, ada 13 titik di Magersari , tapi kalau sekolah hanya tujuh titik, sehingga lebih cepat.

  • 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 1 Orang Kritis

    17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 1 Orang Kritis

    JAKARTA – Sebanyak 17 warga Kampung Kebon Kalapa, Kabupaten Sukabumi, keracunan usai menyantap jamur pada Selasa 24 Desember malam. Tujuh di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Tujuh warga dari 17 warga Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya lemah,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Syihabudin di Sukabumi, Rabu 25 Desember.

    Menurut Syihabudin, dari tujuh korban yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya masih dalam kondisi kritis. Sedangkan enam korban lainnya berangsur membaik.

    Kemudian untuk 10 korban lainnya menjalani rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. “Hanya masih lemas karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh,” katanya.

    Hingga kini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Bantargadung dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan keracunan massal ini.

    Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian keracunan massal tersebut berawal dari seorang warga yang baru pulang dari kebun membawa cukup banyak jamur dan kemudian dibagikan ke saudara serta tetangganya.

    Jamur itu tumbuh di batang-batang pohon dan dedaunan yang mulai membusuk. Kemudian, warga yang mendapatkan pembagian jamur itu langsung mengolah dengan cara ditumis dan lainnya.

    Tidak berselang lama, mereka yang menyantap jamur itu merasakan tubuhnya panas, pusing, mual hingga ada yang tidak sadarkan diri.

    “Petugas Kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel jamur yang dikonsumsi para korban. Warga Kampung Kebon Kalapa menyebut jamur tersebut Supa Laja,” katanya.

    Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, dr Raditya Nugraha mengatakan, tujuh warga yang dirujuk ke rumah sakit mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah-muntah, panas dingin dan berkeringat.

    Dari tujuh orang korban yang dirawat di RSUD Palabuhanratu, satu di antaranya mengalami syok berat.

    Sedangkan kondisi enam pasien lainnya yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut mulai membaik. Namun, ada satu pasien yang diketahui bernama Emo kondisinya masih lemah.

    “Seluruh korban sudah diberikan obat obat khusus untuk mempercepat pemulihan,” katanya.

  • 17 Warga Kebon Kalapa Sukabumi Keracunan Usai Makan Jamur, 1 Kritis

    17 Warga Kebon Kalapa Sukabumi Keracunan Usai Makan Jamur, 1 Kritis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 17 warga Kampung Kebon Kalapa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, keracunan usai menyantap jamur pada Selasa (24/12) malam. Tujuh orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Tujuh warga dari 17 warga Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya lemah,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Syihabudin di Sukabumi, dilansir Antara, Rabu (25/12).

    Syihabudin menurutkan dari tujuh korban yang menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya dalam kondisi kritis. Sedangkan enam korban lainnya berangsur membaik.

    Kemudian, 10 korban lainnya menjalani rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. “Hanya masih lemas karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh,” katanya.

    Hingga kini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Bantargadung, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan keracunan massal ini.

    Syihabudin menerangkan berdasarkan informasi, kejadian keracunan massal tersebut berawal dari seorang warga yang pulang dari kebun membawa banyak jamur dan dibagikan ke saudara serta tetangga.

    Jamur itu tumbuh di batang-batang pohon dan dedaunan yang mulai membusuk. Kemudian, warga yang dapat pembagian jamur itu langsung mengolahnya.

    Tidak berselang lama, mereka yang menyantap jamur itu merasakan badan panas, pusing, mual, hingga ada yang tidak sadarkan diri.

    “Petugas Kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel jamur yang dikonsumsi para korban. Warga Kampung Kebon Kalapa menyebut jamur tersebut Supa Laja,” ujar Syihabudin.

    Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, mengatakan tujuh warga yang dirujuk ke rumah sakit mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah-muntah, panas-dingin, dan berkeringat. Satu di antaranya mengalami syok berat.

    “Seluruh korban sudah diberikan obat obat khusus untuk mempercepat pemulihan,” kata Raditya.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pj Wali Kota Kediri Kolaborasi Pemkot dan Insan Media

    Pj Wali Kota Kediri Kolaborasi Pemkot dan Insan Media

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Kota Kediri bersama insan media dalam membangun Kota Kediri. Hal itu diungkapkan oleh Pj Wali Kota Kediri pada Media Gathering : Refleksi Pembangunan Kota Kediri 2024, Selasa (24/12/2024) di Taman Brantas.

    “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan media atas dukungan selama ini. Teman-teman ini sudah membersamai perjalanan saya selama 13 bulan mengemban amanah sebagai Penjabat Wali Kota Kediri,” ujarnya.

    Zanariah menjelaskan sebagai kawasan urban Kota Kediri menghadapi situasi yang semakin menantang. Mulai dari ketahanan pangan, perubahan iklim, kemiskinan, lapangan pekerjaan, infrastruktur, sanitasi, kependudukan, ketertiban umum hingga layanan pendidikan dan kesehatan. Semuanya penting dan butuh perhatian agar tetap selaras dengan agenda pembangunan di tingkat nasional maupun global.

    Sebagai mitra pemerintah media telah membantu dengan memberikan banyak insight dan masukan konstruktif pada pemerintah. Sehingga, semakin memperkaya sudut pandang Pemkot Kediri tentang kondisi Kota Kediri dan apa yang dibutuhkan masyarakat.

    “Alhamdulillah berkat sinergitas yang kuat antara kita semua Kota Kediri telah meraih berbagai pencapaian sekaligus penghargaan. Saya terima kasih kepada teman-teman selama ini banyak membantu kami. Apa yang teman-teman tulis ini bisa dibaca sampai ke nasional,” jelasnya.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah memaparkan beberapa sektor pembangunan yang telah dilakukan. Pada bidang infrastruktur dan tata ruang, yakni, menuntaskan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2024-2044, penataan kawasan stasiun Kediri, dan pembangunan gedung pemerintahan. Lalu pada bidang Peningkatan Pelayanan Publik, yakni, membentuk UPT PPA, penambahan armada transportasi publik, serta membuka jejaring dengan pemerintah pusat dan lembaga internasional.

    Pada bidang Pendidikan dan Pengembangan Manusia, inisiasi Sekolah Peduli Inflasi dan Green School Competition, pendidikan karakter melalui program Aku Bangga, dan webinar Harmoni Belajar untuk para ASN serta penyediaan bumi perkemahan.

    Selanjutnya bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, menyemarakkan kota dengan berbagai event, dan tuan rumah event nasional. Bidang Kesejahteraan Sosial, dukungan kesetaraan gender dan pemberdayaan disabilitas melalui program Beranda Disabilitas Kota Kediri. Terakhir, bidang Tata Kelola Pemerintahan, yakni Pemilu dan Pilkada damai serta apresiasi dari pemerintah.

    “Saya membutuhkan teman-teman media ini sebagai checker and balancer jalannya roda pemerintahan. Ini sejalan dengan amanat yang tertuang dalam New Urban Agenda yang dicetuskan UN-HABITAT bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan sebagai prekondisi. Untuk mewujudkan kawasan perkotaan yang ramah, inklusif, resilient, dan sustaibable,” paparnya.

    Terakhir, Pj Wali Kota Kediri berpesan agar teman-teman media menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu ini. Apalagi banyak yang bertugas di lapangan. Dalam acara ini bisa melakukan cek kesehatan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan.

    “Bisa cek kesehatan gratis di sini. Mudah-mudahan teman-teman selalu diberi kesehatan dalam menjalankan aktivitas,” pungkasnya.

    Turut hadir, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, Kepala Diskominfo Apip Permana, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Adi Wicaksono, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Kapolda Lampung Resmikan Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai

    Kapolda Lampung Resmikan Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai

    Lampung: Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, secara resmi membuka Gedung Layanan Utama Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai Bandar Lampung. Helmy menyampaikan peresmian gedung baru ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik khususnya di bidang kesehatan. 

    “Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, lengkap, dan akurat, sesuai harapan masyarakat,” kata Helmy di Lampung, Senin, 23 Desember 2024.

    Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolda Lampung, anggota DPD RI, Karo Kesehatan Pusdokkes Polri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, serta Ketua Bhayangkari Daerah Lampung beserta jajaran pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Lampung.

    Helmy menjelaskan keberadaan gedung baru ini mendukung layanan kesehatan yang lebih prima bagi anggota Polri, keluarga, dan masyarakat umum di Provinsi Lampung. 

    “Pembangunan ini adalah bentuk nyata Polri yang tidak hanya berfokus pada pelayanan keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan,” jelasnya.

    Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di rumah sakit tersebut. “Saya berharap Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai terus menjaga komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga medis maupun paramedis, demi memberikan layanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.

    Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan peresmian logo dan penandatanganan prasasti Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai Polda Lampung. Gedung ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat di Provinsi Lampung dengan standar yang semakin baik.

    Dengan fasilitas yang modern dan tenaga medis yang profesional, Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan menjadi simbol pelayanan kesehatan unggulan di wilayah Lampung.

    Lampung: Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, secara resmi membuka Gedung Layanan Utama Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai Bandar Lampung. Helmy menyampaikan peresmian gedung baru ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik khususnya di bidang kesehatan. 
     
    “Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, lengkap, dan akurat, sesuai harapan masyarakat,” kata Helmy di Lampung, Senin, 23 Desember 2024.
     
    Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolda Lampung, anggota DPD RI, Karo Kesehatan Pusdokkes Polri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, serta Ketua Bhayangkari Daerah Lampung beserta jajaran pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Lampung.
    Helmy menjelaskan keberadaan gedung baru ini mendukung layanan kesehatan yang lebih prima bagi anggota Polri, keluarga, dan masyarakat umum di Provinsi Lampung. 
     
    “Pembangunan ini adalah bentuk nyata Polri yang tidak hanya berfokus pada pelayanan keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan,” jelasnya.
     
    Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di rumah sakit tersebut. “Saya berharap Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai terus menjaga komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga medis maupun paramedis, demi memberikan layanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.
     
    Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan peresmian logo dan penandatanganan prasasti Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai Polda Lampung. Gedung ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat di Provinsi Lampung dengan standar yang semakin baik.
     
    Dengan fasilitas yang modern dan tenaga medis yang profesional, Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan menjadi simbol pelayanan kesehatan unggulan di wilayah Lampung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • 2.769 penumpang berangkat dari Terminal Lebak Bulus jelang Nataru

    2.769 penumpang berangkat dari Terminal Lebak Bulus jelang Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 2.769 penumpang berangkat dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk memanfaatkan momen liburan akhir tahun.

    “Total hingga kini, sebanyak 2.769 penumpang memilih keberangkatan dari Terminal Lebak Bulus,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus Mochamad Iman Sapril saat ditemui di Jakarta, Selasa.

    Iman mengatakan data itu terhitung dari Rabu (18/12) hingga Selasa (23/12) pukul 14.00 WIB.

    Adapun waktu keberangkatan terbagi menjadi tiga shift, yakni pukul 06.00-14.00 WIB, 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.

    Angka ini berbeda dengan jumlah penumpang tiba yang hanya mencapai 709 orang. “Kebanyakan penumpang tujuannya ke Jawa Tengah,” ujarnya.

    Terkait uji kelayakan, pihaknya sudah memeriksa sebanyak 31 kendaraan dengan ditemukan 11 bus tidak laik. “Bus tidak laik itu kebanyakan karena ban kendaraan gundul dan badan bus keropos,” katanya.

    Adapun dalam data Terminal Lebak Bulus, tercatat kepadatan penumpang terjadi pada Sabtu (21/12) dengan 623 penumpang dan Minggu (22/12) dengan 500 penumpang berangkat.

    Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di posko kesehatan jika membutuhkan bantuan kesehatan.

    Dinas Kesehatan DKI juga memberikan pelayanan kesehatan kepada pengemudi dan pemudik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di tujuh terminal, dua stasiun kereta api dan dua pelabuhan laut.

    Tujuh terminal itu, yakni Pulo Gebang, Tanjung Priok, Kalideres, Kampung Rambutan, Grogol, Muara Angke dan Lebak Bulus.

    Lokasi lainnya berada di Stasiun Gambir, Stasiun Senen serta Dermaga Ancol dan Pelabuhan Kali Adem.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1.574 Pos Pelayanan Kesehatan di Sepanjang Jalur Mudik Libur Nataru Siap Siaga 24 Jam – Halaman all

    1.574 Pos Pelayanan Kesehatan di Sepanjang Jalur Mudik Libur Nataru Siap Siaga 24 Jam – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyiapkan sebanyak 1.574 pos pelayanan kesehatan dalam menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun 2025.

    Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Drg. Widyawati menuturkan, pos-pos tersebut akan disiagakan pada 19 Desember 2024 – 3 Januari 2025 di sepanjang jalur mudik dan arus balik.

    “Pos-pos pelayanan kesehatan siap-siaga untuk 24 jam,” ujar perempuan yang biasa disapa Wiwid saat berbincang di kantor Tribunnews.com Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Selain itu, pos pelayanan kesehatan juga ada lokasi wisata sesuai dengan waktu kunjungan wisata pada tempat wisata tersebut.

    “Nantinya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membentuk Tim untuk melakukan verifikasi dan validasi pelaporan dari pos pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing,” ungkap dia.

    Kemenkes juga mengoptimalkan 13.865 fasyankes yang terdiri dari 3.214 RS, 10.212 Puskesmas, 51v Balai Kekarantinaan Kesehatan, 119 Public Safety Center, 17 Province Command Center.

    Informasi terkait penyelenggaraan kegiatan kesiapsiagaan dapat diakses sebagai berikut:

    Informasi kegiatan dapat diperoleh melalui Halo Kemkes Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, melalui nomor telepon 1500-567, SMS: 081281562620, Surat elektronik: kontak@kemkes.go.id, IG: kemenkes_ri, X: @KemenkesRI, FB: Kementerian Kesehatan RI. b. Untuk akses kegawatdaruratan medis dapat menghubungi call center 119 extension 0. c. Untuk pelaporan kejadian bencana dapat menghubungi call center pusat krisis kesehatan telepon dan/atau WA 0811-163-119.

     

     

  • Jaksel sediakan posko kesehatan untuk malam Tahun Baru 2025

    Jaksel sediakan posko kesehatan untuk malam Tahun Baru 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan menyediakan posko kesehatan di malam Tahun Baru 2025 untuk memastikan masyarakat yang merayakan dalam kondisi sehat.

    “Kami menyebar posko kesehatan di sejumlah titik strategis pada malam pergantian Tahun Baru,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi mengatakan posko itu tersebar di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, parkir timur mall Kalibata City dan Lapangan Deppen Pesanggrahan.

    Kemudian, kawasan SCBD ada “Panggung Jakarta Bernostalgia”. Sedangkan “Panggung Jakarta Bergoyang” ada di Patung Pemuda Membangun dan “Panggung Anak Indie” di Taman Budaya Dukuh Atas.

    Lokasi lainnya, yakni Posko Pengamanan Tebet Eco Park (Tebet), lampu lalu lintas (traffic light) PIM 2 (Kebayoran Lama), lampu lalu lintas Fatmawati (Cilandak), lalu lintas Mampang, Posko Aeon Mall dan Ragunan (Pasar Minggu).

    “Fasilitas yang tersedia dalam posko, yakni ambulans dan tim medis lengkap dengan obat emergensi,” ujarnya.

    Adapun pelayanan yang tersedia di posko kesehatan mulai dari pengecekan tensi darah, gula darah hingga konsultasi kesehatan.

    Sudinkes Jakarta Selatan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini jika membutuhkan bantuan kesehatan.

    Dinas Kesehatan DKI juga memberikan pelayanan kesehatan kepada pengemudi dan pemudik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di tujuh terminal, dua stasiun kereta api dan dua pelabuhan laut.

    Tujuh terminal itu, yakni Pulo Gebang, Tanjung Priok, Kalideres, Kampung Rambutan, Grogol, Muara Angke dan Lebak Bulus.

    Lokasi lainnya berada di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Dermaga Ancol dan Pelabuhan Kali Adem.

    Pemeriksaan kesehatan pengemudi dan pelayanan kesehatan pemudik berlangsung 18 Desember 2024-5 Januari 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nataru 2024/2025, Dishub Surabaya Prediksi Lonjakan Pemudik 10-20 Persen

    Nataru 2024/2025, Dishub Surabaya Prediksi Lonjakan Pemudik 10-20 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memprediksi lonjakan jumlah pemudik pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sebesar 10-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Berbagai upaya telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung dengan tujuan utama Jawa Timur, khususnya Surabaya.

    Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah strategis demi memastikan kelancaran arus mudik.

    “Berdasarkan data tahun 2023, biasanya kenaikan sekitar 10-20 persen. Kendaraan ini biasanya berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, dengan tujuan akhir terbesar adalah Jawa Timur, khususnya Surabaya,” ujar Tundjung, Senin (23/12/2024).

    Dishub Kota Surabaya juga telah melakukan inspeksi kelaikan kendaraan di terminal-terminal milik Pemkot. Terminal Tambak Osowilangun menjadi salah satu lokasi pengecekan sejak 16 Desember 2024, di mana bus yang lolos uji RAM Check akan diberi stiker khusus.

    “Setelah lolos RAM Check, bus akan diberi stiker untuk menunjukkan kelaikan operasional,” jelas Tundjung.

    Tak hanya itu, pemetaan titik rawan kemacetan menjadi fokus lain. Wilayah seperti Jembatan Suramadu, Wonokromo, dan Mastrip diprediksi mengalami kepadatan, sementara Margomulyo diprediksi lebih lengang akibat pembatasan truk.

    “Kalau arah Jembatan Suramadu pasti macet, lalu kemudian Wonokromo, dan Mastrip. Kalau Margomulyo justru landai nanti karena ada pembatasan kendaraan truk,” tambahnya.

    Dishub juga menggandeng Dinas Kesehatan, Organda, dan kepolisian untuk memastikan kesehatan pengemudi. Tes urine dan pemeriksaan rutin dilakukan guna meningkatkan keselamatan di jalan raya. “Kita rutin melakukan pemeriksaan kesehatan (driver), termasuk tes urine,” ungkap Tundjung.

    Sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan, Dishub akan memberlakukan pembatasan operasional truk bersumbu tiga ke atas selama periode Nataru. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Peraturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan.

    “Pembatasan operasional ini salah satunya untuk truk bersumbu tiga atau lebih, seperti trailer dan tronton, dilarang melintas, kecuali yang mengangkut bahan pokok. Harapannya agar di jalan agak renggang, sehingga kecepatan kendaraan bisa lebih terjaga,” pungkasnya.[asg/kun]