Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Pedagang Kantin Sekolah ‘Ketar-ketir’, Curhat Kalau Dagangan Tidak Laku Akibat Makan Bergizi Gratis

    Pedagang Kantin Sekolah ‘Ketar-ketir’, Curhat Kalau Dagangan Tidak Laku Akibat Makan Bergizi Gratis

    TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – Beberapa pedagang yang selama ini berjualan di dalam kompleks sekolah atau kantin, mulai ‘ketar-ketir’ semenjak dipastikan dilaksanakannya program makan bergizi gratis.

    Mereka khawatir jika barang dagangan di kantin itu tidak laku.

    Terlebih waktu dalam pemberian menu makan bergizi gratis dilakukan saat jam istirahat sekolah.

    Magelang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program makan bergizi gratis secara serentak pada Senin (6/1/2025).

    Terdapat 16 sekolah di Kota dan Kabupaten Magelang dengan total 3.000 siswa sasaran makan bergizi gratis.

    Terdiri 5 TK dan sederajat, 8 SD, 1 MTs, dan 1 SMK.

    Salah satu sekolah yang menjadi lokus adalah SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang.

    Ternyata, Jumiyem (43), pengelola kantin di sekolah tersebut khawatir program makan bergizi gratis berpeluang membuat anak-anak tidak membeli jajanannya.

    Apalagi, makanan-makanan itu bisa dikonsumsi saat waktu istirahat sekira pukul 09.00.

    “Saat posisi jam istirahat, anak-anak biasanya jajan.”

    “Setelah dapat makan bergizi gratis itu mungkin tidak.”

    “Datangnya kalau bisa jangan ketika jam istirahat,” ucapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).

    Jumiyem sudah berdagang di sekolah tersebut selama 10 tahun. 

    Anak-anak biasanya membeli makanan ringan dan makanan berat.

    Untuk makanan berat, sehari-hari dia menyediakan nasi goreng, nasi kuning, dan nasi ayam hingga 20 bungkus.

    Nasi goreng dan nasi kuning dihargai Rp2.000.

    Sedangkan nasi ayam Rp5.000.

    Kepala SD Negeri Jurangombo 4, Cicilia Martina Susanti menyatakan, kantin tidak akan mengalami berkurangnya pembeli karena menu MBG tergolong makanan berat.

    “Dari kantin hanya menyediakan makanan-makanan yang tidak terlalu berat.”

    “Kantin tetap berjalan normal seperti biasa,” katanya.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur enggan memberikan keterangan apapun. 

    Namun, Rauuf mengatakan, untuk TK dan SD, makan bergizi gratis diberikan sebagai sarapan pukul 09.00.

    Untuk MTs dan SMK diberikan sebagai makan siang pukul 12.00.

    Adapun sumber anggaran makan bergizi gratis ini dari Badan Gizi Nasional yang dipatok per porsi Rp10.000.

    “Makan bergizi gratis ini akan dilakukan sepanjang tahun.”

    “Kami diminta menyalurkan untuk lima hari sekolah (Senin-Jumat),” kata Kepala SPPG Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur.

    Rauuf menyampaikan, lokus dan jumlah sasaran makan bergizi gratis ada 3.000 siswa tidak bisa diganti, kecuali ada instruksi dari Badan Gizi Nasional.

    Pasalnya, para penerima program akan dipantau terkait gizinya setiap 3-6 bulan.

    Program makan bergizi gratis juga akan menyasar ke ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah lima tahun (balita).

    Akan tetapi, Rauuf menyebut, jadwal distribusinya dua hari sekali setiap siang hari.

    “Kami belum tahu dimulai hari apa.”

    “Kami masih menunggu data dari Dinkes.”

    “Mungkin saat ini baru 300 orang,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, pemilihan lokus makan bergizi gratis dipertimbangkan berdasarkan durasi maksimal pengantaran selama 30 menit.

    Oleh karena itu, lokus yang menjadi sasaran rata-rata berada di radius 1,5 kilometer. (*)

  • Kurang dari Rp10.000, Harga Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Sasar 2.740 Siswa

    Kurang dari Rp10.000, Harga Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Sasar 2.740 Siswa

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Resmi, 2.740 siswa di Kabupaten Banyumas menerima menu program makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025).

    Program itu pun diluncurkan secara simbolis di SPPG Brobahan, Purwokerto.

    Dalam program itu, disebutkan jika nilai menu yang disajikan bahkan tidak lebih dari Rp10.000 per siswa.

    Kabupaten Banyumas resmi meluncurkan program makan bergizi gratis mulai Senin (6/1/2025).

    Pada tahap awal, program ini menyasar 2.740 siswa di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.

    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar menjelaskan bahwa menu yang disajikan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, dengan perhitungan dari ahli gizi.

    “Karbohidratnya nasi, sayur pokcoy ada suwiran ayam dan tahu, ayam, buah semangka, serta susu,” kata Iwanuddin saat peluncuran program makan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Umum Brobahan, Purwokerto.

    Iwanuddin menambahkan bahwa nilai dari menu yang disajikan tidak sampai Rp10.000.

    “Nilainya di sini tak sampai Rp10.000,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Iwanuddin Iskandar memastikan bahwa semua menu yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan untuk memastikan kelayakan konsumsi.

    “Kami mengambil sampel untuk mengetahui kualitas makanan yang dilakukan Dinkes dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).”

    “Dari dua sampel yang diambil, layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.

    Dengan peluncuran ini, diharapkan siswa di Kabupaten Banyumas dapat memperoleh asupan gizi yang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. (*)

  • Kurang dari Rp10.000, Harga Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Sasar 2.740 Siswa

    Nilainya Tak Sampai Rp 10 Ribu, Ini Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas Hari Pertama

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Program makan bergizi gratis di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, resmi diluncurkan Senin (6/1/2025). 

    Nilai menu yang disajikan tak mencapai Rp 10 ribu.

    Lantas apa menu yang disajikan?

    Pada tahap awal, program ini menyasar 2.740 siswa di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.

    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menjelaskan bahwa menu yang disajikan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, dengan perhitungan dari ahli gizi.

    “Karbohidratnya nasi, sayur pokcoy ada suwiran ayam dan tahu, ayam, buah semangka, dan susu,” kata Iwanuddin saat peluncuran program makan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Umum Brobahan, Purwokerto.

    Iwanuddin menambahkan bahwa nilai dari menu yang disajikan tidak sampai Rp 10.000.

    “Nilainya tadi saya tanyakan ke pimpinan di sini tak sampai Rp 10.000,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Iwanuddin memastikan bahwa semua menu yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan untuk memastikan kelayakan konsumsi.

    “Kami mengambil sampel untuk mengetahui kualitas makanan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dari dua sampel yang diambil, layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.

    Dengan peluncuran ini, diharapkan siswa di Banyumas dapat memperoleh asupan gizi yang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. (Kompas.com)

  • 5
                    
                        Ini Menu Perdana Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Nilainya Tak Sampai Rp 10.000
                        Regional

    5 Ini Menu Perdana Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Nilainya Tak Sampai Rp 10.000 Regional

    Ini Menu Perdana Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Nilainya Tak Sampai Rp 10.000
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com –
    Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, resmi meluncurkan
    program makan bergizi
    gratis mulai Senin (6/1/2025).
    Pada tahap awal, program ini menyasar 2.740 siswa di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 1 Kranji
    Purwokerto
    , TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.
    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menjelaskan bahwa menu yang disajikan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, dengan perhitungan dari ahli gizi.
    “Karbohidratnya nasi, sayur pokcoy ada suwiran ayam dan tahu, ayam, buah semangka, dan susu,” kata Iwanuddin saat peluncuran program makan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Umum Brobahan, Purwokerto.
    Iwanuddin menambahkan bahwa nilai dari menu yang disajikan tidak sampai Rp 10.000.
    “Nilainya tadi saya tanyakan ke pimpinan di sini tak sampai Rp 10.000,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Iwanuddin memastikan bahwa semua menu yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan untuk memastikan kelayakan konsumsi.
    “Kami mengambil sampel untuk mengetahui kualitas makanan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dari dua sampel yang diambil, layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.
    Dengan peluncuran ini, diharapkan siswa di Banyumas dapat memperoleh asupan gizi yang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPRD Sumbar Ingin Buat Perda untuk Berantas dan Cegah LGBT

    DPRD Sumbar Ingin Buat Perda untuk Berantas dan Cegah LGBT

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sedang mengkaji rencana pembentukan peraturan daerah (perda) untuk memberantas penyakit masyarakat terutama lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Ranah Minang.

    “DPRD Sumbar sedang mengkaji kemungkinan pembentukan perda terkait LGBT,” kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Nanda Satria di Padang, Sabtu (4/1).

    Menurut Nanda, saat ini terdapat daerah di Provinsi Sumbar yang sudah lebih dulu membuat perda pemberantasan LGBT. Oleh karena itu, DPRD menilai pemerintah provinsi juga perlu melakukan hal serupa. Langkah ini diharapkan bisa menjadi sebuah solusi untuk mengatasi penyakit masyarakat di daerah yang dikenal dengan filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

    “Pemerintah daerah harus merancang strategi bersama masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara efektif,” tegas dia.

    Menurut dia, perilaku menyimpang seperti LGBT berkaitan erat dengan HIV/AIDS. Selain pembentukan peraturan, DPRD setempat mendesak pemerintah untuk lebih memasifkan sosialisasi pencegahan penyakit menular lewat berbagai publikasi seperti baliho dan videotron milik pemerintah.

    “Ke depannya, baliho atau videotron milik pemerintah daerah harus memuat konten edukasi tentang bahaya penyakit masyarakat. Jangan hanya menampilkan foto kepala daerah saja,” kata dia mengingatkan.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati mengungkapkan bahwa dari 308 total kasus HIV di Padang, sebanyak 166 kasus (53,8 persen) berasal dari luar kota itu. Sementara 142 kasus (46,2 persen) lainnya merupakan warga Kota Padang.

    Dari jumlah pengidap HIV tersebut Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat kasus tertinggi berada di Kecamatan Koto Tangah yakni 40 kasus dan 22 kasus di Kecamatan Lubuk Begalung. Sementara kasus paling kecil berada di Kecamatan Lubuk Kilangan yakni empat kasus.

    Dalam temuan Dinas Kesehatan Kota Padang, lebih dari separuh kasus menyerang individu usia produktif yaitu rentang 24 hingga 45 tahun. Perilaku lelaki seks lelaki (LSL) menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka HIV di Kota Padang.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mengenal PBI di Tengah Ramai Sandra Dewi Dapat Iuran BPJS Gratis

    Mengenal PBI di Tengah Ramai Sandra Dewi Dapat Iuran BPJS Gratis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Terpidana kasus korupsi timah Harvey Moeis dan istrinya, Sandra Dewi, tengah menjadi sorotan karena terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI) dalam program BPJS Kesehatan.

    Keduanya menjadi peserta PBI Pemda DKI Jakarta sejak 2018.

    “Harvey Moeis dan Sandra Dewi. Keduanya terdaftar sejak 1 Maret 2018,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan di Jakarta, Minggu (29/12).

    Lantas apa itu penerima bantuan iuran (PBI)?

    Melansir Antara, PBI merupakan jenis kepesertaan BPJS Kesehatan yang ditujukan untuk orang-orang yang tergolong fakir miskin atau tidak mampu, sesuai data yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial.

    Peserta PBI tidak perlu membayar iuran bulanan karena biayanya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Program ini dirancang untuk memastikan masyarakat kurang mampu tetap memiliki akses ke layanan kesehatan.

    Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan Sandra Dewi dan Harvey Moeis masuk dalam segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

    Menurut Rizzky, PBI APBD adalah sebutan di nomenklatur lama untuk segmen peserta tersebut.

    “Hasil pengecekan data, nama ybs masuk ke dalam segmen PBPU Pemda dari Pemprov DKI Jakarta. Nomenklatur lama disebutnya PBI APBD,” ujar Rizzky, Minggu (29/12).

    Rizzky mengatakan Harvey dan Sandra masuk dalam kelompok PBPU Pemda karena diusulkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Rizzky menyebut peserta PBPU Pemda adalah kelompok peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh pemda. Selain itu, iurannya juga ditanggung oleh pemda dengan hak kelas rawat 3.

    Persyaratannya untuk menjadi penerima bantuan iuran pemda, imbuh Rizzky, tidak harus fakir miskin maupun orang yang tidak mampu. Seluruh penduduk pada suatu daerah yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN dan bersedia diberikan hak kelas rawat 3 juga bisa ditanggung.

    “Adapun nama-nama yang termasuk dalam segmen PBPU Pemda ini, sepenuhnya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.

    (fby/agt)

  • Jaksel perlu waktu lima tahun peroleh status Kota Stop BAB sembarangan

    Jaksel perlu waktu lima tahun peroleh status Kota Stop BAB sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memerlukan waktu sebanyak lima tahun untuk memperoleh status Kota Stop Buang Air Sembarangan (BAB) sembarangan.

    “Kami menargetkan untuk mencapai status Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan sekiranya dibutuhkan waktu selama lima tahun,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Kamis.

    Munjirin mengatakan pencapaian target itu untuk mewujudkan kota sehat.

    “Dengan komitmen yang sudah digalakkan ini, nantinya kami dapat mengikuti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS),” ujarnya.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi perubahan perilaku.

    Kemudian, melaksanakan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan baik, agar sesuai dengan harapan yang sudah ditargetkan.

    “Jadi, kita ingin ada peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan, salah satunya dengan cara menggalang dukungan institusi dan masyarakat, sehingga nantinya terjadi pembinaan terintegrasi lintas sektor,” ujarnya.

    Kebayoran Lama
    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Avy Permata Sari menerangkan, untuk di Kecamatan Kebayoran Lama dari 77 RW sudah terdapat 28 RW yang sudah ODF.

    STBM didasarkan adanya lima pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

    Pembuatan tangki septik dalam program STBM ini menargetkan 6-10 kelurahan untuk tercapainya kawasan ODF. Satu tangki septik komunal bisa dipakai untuk 10-15 kepala keluarga (KK).

    Berdasarkan data STBM Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah rumah tangga atau KK yang masih melakukan praktik BAB sembarangan pada 2023 sebanyak 5,47 persen KK dari seluruh KK di Provinsi DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Balon Meletus saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Polisi Buka Suara

    Balon Meletus saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Polisi Buka Suara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyatakan tak ada korban luka bakar akibat balon meletus saat malam Tahun Baru 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

    “Tidak ada laporan korban terbakar. Nanti kami cek kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengutip Antara, Rabu (1/1).

    Susatyo menegaskan, situasi di Kawasan Sudirman-Thamrin terpantau kondusif hingga pukul 02.00 WIB.

    “Sampai dengan warga meninggalkan Bundaran HI sekitar pukul 02.00 WIB situasi kondusif,” kata Susatyo.

    Namun Susatyo mengakui ada beberapa pengunjung yang dirawat di posko kesehatan akibat kelelahan. Seluruh pengunjung yang dirawat tersebut sudah dapat pulang saat acara malam tahun baru berakhir.

    “Data yang sempat dirawat karena kelelahan dari 13 panggung. Semua yang dirawat di posko kesehatan sudah bisa pulang,” katanya.

    Letusan balon saat malam pergantian tahun di Kawasan Bundaran HI ini viral di akun Instagram @dki360. Letusan diduga akibat percikan kembang api.

    Dalam rekaman video itu terlihat beberapa ikat balon yang melayang di udara meletus hingga menimbulkan bola api. Letusan terjadi sebanyak dua kali.

    Pada letusan kedua bola api terlihat cukup besar hingga menyebabkan kepanikan pengunjung malam tahun baru di Kawasan Bundaran HI.

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan posko layanan kesehatan berupa ambulans dan petugas kesehatan di sekitar panggung-panggung penyelenggaraan malam Tahun Baru 2025.

    Posko kesehatan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti ruang periksa, obat-obatan dan tenaga medis.

    Posko kesehatan tersebut didirikan di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng dan Jalan MH Thamrin di sembilan titik panggung. Di Bundaran HI, Jalan Sudirman di satu titik panggung, Kota Tua dan lokasi lainnya saat malam tahun baru di tingkat kota dan kabupaten.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • ASDP catat 18.200 orang kunjungi Siger Park BHC di pesta akhir tahun

    ASDP catat 18.200 orang kunjungi Siger Park BHC di pesta akhir tahun

    Kurang lebih sebanyak 18.200 orang mengunjungi Siger Park-Bakauheni Harbour City dalam rangka turut memeriahkan Pesta Tahun Baru 2025.

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sekitar 18.200 orang mengunjungi Siger Park di Bakauheni Harbour City (BHC), Lampung Selatan pada Selasa (31/12), untuk memeriahkan pesta malam pergantian Tahun Baru 2025.

    “Kurang lebih sebanyak 18.200 orang mengunjungi Siger Park-Bakauheni Harbour City dalam rangka turut memeriahkan Pesta Tahun Baru 2025 yang dilangsungkan untuk menyambut malam pergantian tahun,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat sekitar Lampung Selatan, serta pengguna jasa penyeberangan yang turut mengunjungi kawasan Siger Park dan menikmati ragam hiburan yang mencerminkan budaya lokal sembari menunggu jadwal keberangkatan kapal.

    “Tidak hanya menjadi tempat berkumpul masyarakat pada momen akhir tahun ini, tetapi juga menjadi fasilitas pendukung bagi pengguna jasa yang hendak menyeberang dari Sumatera menuju ke Jawa,” ujarnya.

    Shelvy menyebutkan bahwa rangkaian acara dimulai sejak Senin (30/12) yang dibuka dengan beragam acara menarik, seperti festival budaya, permainan interaktif, hiburan sore, dan festival kuliner yang diramaikan oleh lebih dari 30 UMKM binaan ASDP dan Provinsi Lampung.

    Puncak acara berlangsung pada Selasa malam (31/12), mulai pukul 19.30 WIB, dengan penampilan grup musik lokal dan ditutup dengan pesta kembang api spektakuler serta pertunjukan laser show yang memukau.

    Adapun ASDP mencatat sekitar 1.846 orang mengunjungi Siger Park pada Senin (30/12). Kemudian, jumlah ini melonjak pada Selasa (31/12) dimana total 18.200 orang mengunjungi Siger Park.

    Belasan ribu orang memadati area Selasar BTN tempat dilangsungkannya acara utama, bahkan sangat menikmati ambiance malam pergantian tahun bersama teman dan kerabat.

    ASDP telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, dan tim pemadam kebakaran setempat untuk mendukung kelancaran acara ini guna mendukung keamanan pengunjung.

    ASDP juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, serta instansi lainnya untuk turut berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal.

    “Kegiatan ini memang direncanakan untuk menjaring banyak wisatawan untuk lebih mengenal budaya Lampung dan menjadikan BHC sebagai destinasi wisata waterfront,” kata Shelvy pula.

    Dengan banyaknya pengunjung, ujar Shelvy, ASDP berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan dan kemajuan ekonomi daerah.

    Shelvy menambahkan, ASDP akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung lainnya, demi menjaring lebih banyak pengunjung yang datang dan menikmati keindahan pemandangan di kawasan BHC.

    “Sebagai salah satu ikon khas destinasi pariwisata pilihan masyarakat di Lampung Selatan,” kata Shelvy.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Letusan Balon Saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Tak Ada Korban

    Viral Letusan Balon Saat Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Tak Ada Korban

    Jakarta

    Ada insiden balon meletus saat pesta kembang api malam Tahun Baru 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Polisi menyatakan tak ada korban luka dalam insiden ini.

    “Tidak ada laporan korban terbakar. Nanti kami cek kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dilansir Antara, Rabu (1/1/2024).

    Susatyo menegaskan, situasi di Kawasan Sudirman-Thamrin terpantau kondusif hingga pukul 02.00 WIB.

    “Sampai dengan warga meninggalkan Bundaran HI sekitar pukul 02.00 WIB situasi kondusif,” kata Susatyo.

    “Data yang sempat dirawat karena kelelahan dari 13 panggung. Semua yang dirawat di posko kesehatan sudah bisa pulang,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, letusan balon saat malam pergantian tahun di Kawasan Bundaran HI ini viral di akun Instagram @dki360. Letusan diduga akibat percikan kembang api.

    Pada letusan kedua bola api terlihat cukup besar hingga menyebabkan kepanikan pengunjung malam tahun baru di Kawasan Bundaran HI.

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan posko layanan kesehatan berupa ambulans dan petugas kesehatan di sekitar panggung-panggung penyelenggaraan malam Tahun Baru 2025.

    Posko kesehatan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti ruang periksa, obat-obatan dan tenaga medis.

    Posko kesehatan tersebut didirikan di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng dan Jalan MH Thamrin di sembilan titik panggung. Di Bundaran HI, Jalan Sudirman di satu titik panggung, Kota Tua dan lokasi lainnya saat malam tahun baru di tingkat kota dan kabupaten.

    (rdp/imk)