Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Lahan PTPN I Regional 7 di Lampung Dikuasai Puluhan Tahun, Kini Dibebaskan

    Lahan PTPN I Regional 7 di Lampung Dikuasai Puluhan Tahun, Kini Dibebaskan

    Liputan6.com, Lampung – Hari terakhir eksekusi lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN I Regional 7 di Desa Sido Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, berlangsung pada Senin, (13/1/2025). Eksekusi ini melibatkan pengamanan ketat dari pihak berwenang, namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.

    Head Area PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun menjelaskan bahwa lahan seluas 4.984,41 hektare ini berdasarkan HGU Nomor 16 Tahun 1997 telah diputuskan sebagai aset sah negara melalui putusan Mahkamah Agung yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).

    “Proses eksekusi ini dilakukan sesuai hukum. Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis, dengan memberikan waktu kepada warga untuk secara sukarela meninggalkan lahan,” ujar Tuhu Bangun, Senin (13/1/2025).

    Ia menambahkan bahwa PTPN menyediakan beberapa bantuan, seperti rumah transit dengan biaya Rp1 juta per keluarga, tukang untuk membantu pembongkaran rumah, hingga transportasi.

    Bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal, PTPN juga bekerja sama dengan pondok pesantren untuk menampung mereka sementara waktu.

    Meski mayoritas warga telah memahami situasi dan meninggalkan lahan, Tuhu menyebut masih ada sejumlah orang yang memengaruhi 20 dari 72 kepala keluarga untuk tetap bertahan.

    Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan pihaknya melaksanakan pengamanan secara humanis, melibatkan 250 personel gabungan dari Polres, Kodim, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.

    “Kami mengutamakan pendekatan persuasif. Namun, ketika ditemukan beberapa warga membawa senjata tajam, kami melakukan tindakan tegas dan terukur. Empat orang telah diamankan, termasuk seorang provokator,” jelas Yusriandi.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menempati lahan yang bukan hak mereka dan memastikan eksekusi berjalan lancar tanpa kekerasan.

    Penitera Pengadilan Negeri Kalianda, Ahmad Letondot Basari menjelaskan bahwa eksekusi lahan telah dilaksanakan sesuai putusan yang inkracht per 31 Desember 2024.

    Terkait gugatan baru yang diajukan pada 7 Januari 2025, ia menegaskan bahwa kasus tersebut tidak memengaruhi eksekusi yang sudah dilakukan.

    “Gugatan baru yang masuk akan diproses di pengadilan mulai 14 Januari 2025, tetapi eksekusi ini adalah perkara terpisah yang telah berkekuatan hukum tetap,” tegas Ahmad.

    Proses eksekusi ini menjadi upaya penegakan supremasi hukum atas aset negara yang telah lama dikuasai warga tanpa izin. PTPN berharap seluruh pihak dapat mematuhi hukum demi terciptanya ketertiban dan keadilan.

     

    Dituduh PKI, Ratusan Jiwa di Cilacap Terusir dari Tanahnya pada 1965

  • Vaksin influenza bisa berikan kekebalan terhadap HMPV

    Vaksin influenza bisa berikan kekebalan terhadap HMPV

    Jakarta (ANTARA) – Vaksin influenza ternyata bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi akibat Human Metapneumovirus (HMPV) karena gejalanya mirip seperti flu biasa.

    “Walaupun bukan vaksin langsung yang melindungi HMPV, tapi vaksin influenza dapat memberikan kekebalan terhadap penularan (HMPV),” kata Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan Nani Rizkiyati dalam diskusi daring “Kenali ISPA dan Pneumonia untuk Kita Cegah dan Obati” oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

    Nani merujuk informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.

    Hanya saja, sambung dia, vaksin influenza belum menjadi kebijakan pemerintah sehingga belum menjadi kebijakan nasional dan karenanya masih berbayar.

    Selain imunisasi, langkah lainnya yakni memakai masker bila berada di kerumunan, rutin mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan seseorang yang mengalami gejala flu.

    “Waspada jika kontak dengan unggas mati mendadak, kemudian flu. Itu harus segera ke puskesmas biar diperiksa, diusap (swab) tenggorok, hidung agar diketahui virusnya apa, subtipenya apa,” kata dia.

    Nani menambahkan hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat HMPV. Laporan pasien yang meninggal dunia, sambung dia, sebetulnya dia menderita mendadak penyakit lain.

    “Jadi, bukan karena kena HMPV terus meninggal. Itu tidak ada. Karena gejalanya flu ringan,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Karawang terbitkan 74.382 NIB selama 2024

    Pemkab Karawang terbitkan 74.382 NIB selama 2024

    Seperti apotik, diperlukan validasi dari Dinas Kesehatan agar keluar sertifikat standar atau izin terverifikasi untuk memulai kegiatan usaha

    Karawang (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan sebanyak 74.382 Nomor Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan sepanjang Januari hingga akhir Desember 2024.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan di Karawang, Senin, menyampaikan bahwa puluhan ribu NIB yang diterbitkan itu menunjukkan banyaknya warga Karawang yang memiliki usaha, baik itu usaha mikro maupun usaha besar.

    Ia mengatakan saat ini penerbitan izin atau NIB itu dilakukan melalui system OSS atau online system submission. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

    Perizinan berusaha yang diterbitkan melalui OSS ini harus memiliki persyaratan dasar, yakni kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan yang saat ini sudah terintegrasi dengan Amdalnet dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) serta Sertifikat Laik Fungsi.

    Seiring dengan hal itu maka jika risikonya rendah bisa langsung berusaha setelah terbitnya NIB melalui OSS. Sedangkan bagi pelaku usaha yang risikonya menengah dan tinggi diperlukan validasi terlebih dahulu dari instansi terkait sesuai dengan kegiatan usahanya.

    “Seperti usaha apotik, diperlukan dulu validasi dari Dinas Kesehatan agar keluar sertifikat standar atau izin yang terverifikasi untuk memulai kegiatan usahanya,” katanya.

    Menurut dia, dalam kurun waktu setahun, yakni Januari-Desember 2024, masyarakat yang menerbitkan NIB sebanyak 74.382 NIB. Sementara untuk KBLI yang risiko rendah sebanyak 93.305, dan KBLI yang risiko menengah rendah 6.847.

    Sedangkan KBLI risiko menengah tinggi sebanyak 9.834 dan KBLI risiko tinggi 2.173 NIB.

    “Jadi pada tahun 2024, ada puluhan ribu orang sudah memiliki NIB, yang artinya mereka itu sudah memiliki usaha di Karawang,” kata dia.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bidan Rusmiati Kecewa Hadiah Motornya Ditarik Kembali usai Foto, Ternyata Belum Dibayar oleh Pemkab – Halaman all

    Bidan Rusmiati Kecewa Hadiah Motornya Ditarik Kembali usai Foto, Ternyata Belum Dibayar oleh Pemkab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bidan Rusmiati Aminuddin dikecewakan oleh pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), karena hadiah motor yang diberikan untuknya ditarik kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

    Sebelumnya, Rusmiati menerima serah terima kunci motor yang dihadiahkan tersebut sebagai penghargaan bidan teladan nasional.

    Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November 2024.

    Penyerahan motor diberikan langsung oleh Pj Bupati Polewali Mandar, Andi Ilham Borahima, dalam upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN).

    Dalam momen tersebut, Rusmiati bahkan mengajak teman-temannya untuk berfoto di depan sepeda motor yang dihadiahkan untuknya itu.

    Namun, Rusmiati kaget karena sepeda motornya itu ditarik lagi oleh pihak Pemkab.

    Alasannya, pihak Pemkab menyebut karena administrasi motornya belum selesai.

    Tak hanya itu saja, ternyata, motor yang dihadiahkan itu juga belum dibayar lunas oleh Pemkab.

    “Pada saat upacara hari kesehatan nasional 12 November 2024, di sanalah saya diberikan motor tersebut dan saya sudah foto-foto dan video di motor tersebut bersama teman-teman saya.”

    “Pas selesai acara, ternyata motor tersebut diambil kembali, katanya administrasinya belum selesai,” beber Rusmiati, dilansir dari tayangan di kanal YouTube METRO TV, Sabtu (11/1/2025).

    Mengenai kepastian motornya tersebut, Rusmiati pun mendatangi Dinas Kesehatan Polewali Mandar.

    Sebab, sebelumnya, Rusmiati mengaku dijanjikan motornya bakal diberikan kembali setelah pengurusan administrasinya rampung.

    Namun, di sana, dia justru dibuat syok karena ternyata motor tersebut ditarik lagi oleh dealer sebab belum dilunasi.

    Alhasil, sampai kini, Rusmiati belum menerima sepeda motor yang seharusnya menjadi haknya tersebut.

    Pj bupati Polman Ilham Borahima saat menyerahkan sepeda motor di acara peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, Polman, Selasa (12/10/2024) lalu – Bidan teladan yang mendapatkan penghargaan dan hadiah motor merasa kecewa karena motornya ditarik kembali sebab belum lunas pembayarannya.

    “Sampai sekarang, saya konfirmasi ke pihak Dinkes, ternyata setahu saya dari pihak Dinkes, administrasi sudah lengkap semuanya, katanya dari pihak Pemda belum sempat membayarkan motor tersebut,” ungkap Rusmiati.

    Motor Yamaha Gear yang diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November 2024 itu, ternyata hanya dipinjamkan sesaat untuk foto bersama.

    Rusmiati pun mengungkapkan rasa kecewanya, karena setelah dua bulan berlalu, dia belum juga mendapatkan motor tersebut.

    “Ya jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial katanya diberi hadiah sebagai bidan teladan nasional, faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik kembali,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025)

    “Saya sih dikasih atau tidak dikasih hadiah tidak masalah, cuma kalau sudah dijanjikan dan diserahkan secara formal apalagi sampai viral, harusnya betul-betul diserahkan kepada pemiliknya. Ini bisa jadi preseden buruk ke depannya,” sambung dia.

    Penjelasan Kepala Dinkes Kabupaten Polewali Mandar

    Terkait polemik ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar, Mustaman, memberikan penjelasannya.

    Mustaman mengatakan, pihak Dinkes telah mengupayakan anggaran untuk pembelian sepeda motor tersebut.

    Namun, hingga kini penganggaran tersebut belum disetujui.

    “Saya akan mengupayakan untuk memberikan motor, dalam hal ini motor dinas.”

    “Dalam hal penganggaran, kita sudah anggarkan dan sudah masuk SPM di badan keuangan, tapi ternyata belum keluar sampai sekarang,” ujar Mustaman.

    Karena hal tersebut, Mustaman meminta Rusmiati untuk bersabar.

    Dia mengatakan, motor tersebut bisa langsung diambil di dealer jika anggarannya telah cair.

    Pasalnya, administrasinya sudah selesai semua, hanya tinggal dibayarkan lunas saja.

    “Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai semua dan telah diserahkan ke Badan Keuangan.”

    “Jika uangnya sudah cair, maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)

  • Top 3 News: Atasi Kemacetan di Depok, Dedi Mulyadi Akan Bangun Flyover – Page 3

    Top 3 News: Atasi Kemacetan di Depok, Dedi Mulyadi Akan Bangun Flyover – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akan merealisasikan janjinya mengentaskan kemacetan di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Itulah top 3 news hari ini.

    Adapun untuk mengurangi kemacetan, Dedi Mulyadi akan membangun flyover pada 2026 di wilayah Depok. Dia mengatakan, rencana pembangunan flyover di Kota Depok akan dilaksanakan. Sebelumnya, Wali Kota Depok terpilih sudah melakukan pengajuan untuk pembangunan flyover guna mengurangi kemacetan.

    Dedi menjelaskan, pembangunan flyover di wilayah Depok akan terlebih dahulu melakukan perencanaan. Perencanaan pembangunan flyover akan dilakukan pada tahun ini dan kemudian pada pengerjaannya dilaksanakan pada 2026.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung memastikan bakal membersihkan pungutan liar di lapangan jika sudah resmi dilantik. Hal ini merespons warga yang ingin membuat konten di kawasan Blok M, Jakarta diminta membuat izin.

    Baru baru ini viral di media sosial seseorang dihampiri saat membuat konten di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan. Dalam video itu, ada seorang pria menanyakan soal izin kepada orang yang hendak membuat konten itu.

    Pramono menilai, untuk menuju kota global, salah satu yang harus diperbaiki di Jakarta adalah persoalan pungutan liar. Dia memastikan bakal menangani masalah pungli ini agar tidak terjadi lagi.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta yang menemukan adanya ratusan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Jakarta sejak 2023.

    Sebanyak 79 kasus ISPA karena HMPV di Jakarta di antaranya ditemukan selama 2025. Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati.

    Meski begitu, menurut Ani, ISPA karena HMPV telah tertangani dengan baik. Namun, Ani tetap mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kesehatan.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 12 Januari 2025:

    Cagub Jawa Barat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Dedi Mulyadi berjanji bakal meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan dengan menaikan gaji mereka menjadi minimal 4 juta Rupiah.

  • DKI sepekan, Program MBG hingga penetapan Pram-Doel jadi gubernur

    DKI sepekan, Program MBG hingga penetapan Pram-Doel jadi gubernur

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada sepekan lalu yang menarik untuk dibaca kembali mulai dari hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi DKI Jakarta hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Si Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.

    Berikut sejumlah pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih bisa dinikmati untuk mengawali pagi ini.

    Hari pertama Program MBG di DKI jangkau 12.054 siswa

    Sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi DKI Jakarta pada Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin (6/1).

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI catat realisasi pajak 2024 hampir Rp45 triliun

    Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi pajak daerah tahun 2024 sebesar Rp44,46 triliun atau mencapai 98,85 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp44,98 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp43,52 triliun dengan kenaikan sebesar Rp936 miliar atau 2,15 persen.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI cairkan KJP Plus Tahap II mulai 6 Januari 2025

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial yang disalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2024 mulai 6 Januari 2025.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan ada sebanyak 523.622 peserta didik penerima KJP Plus pada tahap ini.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pj. Gubernur DKI instruksikan Dinkes antisipasi HMPV

    Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menginstruksikan Dinas Kesehatan DKI untuk mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi agar tak ada warga yang tertular Human Metapneumovirus (HMPV).

    “(Saya) minta kepada Kadis Kesehatan untuk mengambil langkah-langkah yang terkait dengan masalah tersebut. Nanti secara taktis, biar Kadis Kesehatan yang menyampaikan,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    KPU tetapkan Pram-Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Si Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.

    “Sesuai undang-undang menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata di Jakarta, Kamis (9/1).

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kerja 14 Tahun, Bidan Rusmiati Sedih Diberi Motor Pemkab Lalu Diambil Dealer Lagi karena Belum Lunas

    Kerja 14 Tahun, Bidan Rusmiati Sedih Diberi Motor Pemkab Lalu Diambil Dealer Lagi karena Belum Lunas

    TRIBUNJATIM.COM – Curhatan Bidan Rusmiati yang diberi motor Pemkab lalu diambil dealer lagi menjadi berita viral.

    Bidan Rusmiati sudah bekerja 14 tahun di desa pedalaman dan dianggap bidan teladan.

    Namun baru-baru ini ia dibuat kecewa oleh Pemkab atau Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

    Wanita bernama lengkap Rusmiati Aminuddin itu mengaku hadiah sepeda motor yang dijanjikan Pemkab sejak November 2024 tidak kunjung didapatkannya.

    Di mana Rusmiati telah dijanjikan oleh PJ Bupati Polewali Mandar untuk diberikan sepeda motor gratis buah dari penghargaannya dari negara.

     
    Untuk diketahui, Rusmiati Aminuddin terpilih sebagai bidan teladan nasional dan diberikan penghargaan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November 2024 lalu.

    Bikin warga Desa Taloba, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rusmiati pun dipanggil oleh PJ Bupati kala itu.

    Saat bertemu diakui Rusmiati, ia dijanjikan akan diberikan sepeda motor pribadi oleh PJ Bupati.

    Hal tersebut direalisasikan dalam upacara di hari kesehatan nasional di Polewali Mandar, Rusmiati menerima serah terima kunci sepeda motor tersebut.

    “Saat di kantor Bupati Polewali Mandar saya bertemu dengan PJ Bupati, beliau berkata kepada saya ‘terima kasih karena sudah mengharumkan Polewali Mandar’. Beliau berkata kepada saya insya Allah beliau akan memberikan saya motor pribadi sebagai hadiah dan penghargaan karena sudah membawa nama baik Polewali Mandar,” ungkap Rusmiati Aminuddin dilansir dari tayangan YouTube Metro TV News, Sabtu (11/1/2025) via TribunBogor.

    Di momen bahagia itu, Rusmiati pun mengajak teman-temannya berfoto di depan sepeda motor hadiah tersebut.

    Namun alangkah terkejutnya Rusmiati setelah selesai upacara, ia mendapatkan kabar tak disangka.

    Rusmiati syok karena sepeda motornya ditarik lagi oleh pihak Pemkab.

    Saat itu pihak Pemkab menyebut administrasi sepeda motor tersebut belum selesai.

    “Pada saat upacara hari kesehatan nasional 12 November 2024, di sanalah saya diberikan motor tersebut dan saya sudah foto-foto dan video di motor tersebut bersama teman-teman saya. Pas selesai acara, ternyata motor tersebut diambil kembali, katanya administrasinya belum selesai,” imbuh Rusmiati.

    Namun setelah mendatangi Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Rusmiati kembali syok usai mendengar penjelasan Dinkes.

    Bahwa ternyata sepeda motor tersebut ditarik lagi oleh dealer karena belum dilunasi.

    Alhasil hingga kini Rusmiati belum menerima sepeda motor tersebut.

    “Sampai sekarang, saya konfirmasi ke pihak Dinkes, ternyata setahu saya dari pihak Dinkes administrasi sudah lengkap semuanya, katanya dari pihak Pemda belum sempat membayarkan motor tersebut,” ujar Rusmiati.

    Terkait dengan polemik hadiah sepeda motor untuk bidan telatan Rusmiati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Mustaman buka suara.

    Diakui Mustaman, pihak Dinkes telah mengupayakan anggaran untuk pembelian sepeda motor.

    Namun hingga kini penganggaran tersebut belum disetujui.

    “Saya akan mengupayakan untuk memberikan motor dalam hal ini motor dinas. Dalam hal penganggaran kita sudah anggarkan dan sudah masuk SPM di badan keuangan. Tapi ternyata belum keluar sampai sekarang,” pungkas Mustaman.

    Kini viral meminta haknya, Rusmiati sempat viral lantaran jadi bidan teladan yang inspiratif.

    Betapa tidak, Rusmiati yang telah bekerja selama 14 tahun itu rela mengabdi di pedalaman Polewali Mandar.

    Bahkan Rusmiati pernah menelusuri desa selama 10 jam demi bisa merawat warga yang sakit.

    “Ini adalah buah dari perjuangan saya 14 tahun bertugas di desa, alhamdulillah karena perjalanan saya ikhlas melayani pasien, selalu bersabar bertugas di terpencil meskipun perjalanannya sulit, banyak tantangan dan rintangan. Alhamdulillah 14 tahun berhasil melewati itu,” ungkap Rusmiati.

    Berkat kerja keras Rusmiati menjadi bidan, angka kematian ibu dan anak di daerahnya terhitung rendah.

    Diakui Rusmiati, ia ikhlas menjadi tenaga kesehatan untuk menolong warganya kendati tidak memiliki kendaraan mewah.

    “Tidak ada angka kematian ibu dan bayi Alhamdulillah tidak ada selama 14 tahun. Merupakan sebuah sejarah buat saya sebagai bidan desa, saya yang selalu berjalan di tengah hutan, alhamdulillah bisa sampai ke Jakarta berkat diundang Kemenkes,” imbuh Rusmiati.

    Bidan Teladan Lainnya

    Inilah sosok Bidan Warni, yang 26 tahun bekerja di desa di Sumbawa.

    Bidan Warni, yang kini berusia 44 tahun masih aktif di Puskesmas Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Ia sudah bertugas menjadi bidan desa sejak usia 18 tahun.

    Pengalaman panjang dan penuh liku tentu sudah dirasakan Warni.

    Kisahnya berawal pada 1998, ketika Warni bertugas pertama kali di Desa Lantung, tepatnya di Dusun Lebin.

    Perjalanan menuju Dusun tersebut tidak mudah.

    Sulitnya medan, harus ditempuh dengan menaiki kuda selama 2,5 jam.

    Melewati hutan belantara, lumpur, sungai, dan jalan berbatu.

    Sebagai bidan, saat awal penugasannya, ia berjuang melawan hagemoni dukun, tradisi, serta mitos yang dipercaya masyarakat perihal persalinan dan kesehatan reproduksi.

    Di tengah keterbatasan, persalinan di dusun itu masih di tolong oleh dukun.

    Warni baru mengetahui ternyata cara dukun menyelamatkan ibu hamil dengan menginjak perut sang ibu.

    Hal itu dilakukan agar bayi cepat keluar.

    Hingga ada satu kasus yang fatal.

    Ibu hamil yang melahirkan mengalami pendarahan hebaṭ.

    Meski bayi ibu itu tertolong, tetapi sang ibu mengalami penderitaan luar biasa.

    Sementara, sang dukun ketakutan dan lari ke atas gunung, karena takut dipersalahkan.

    “Ibu itu melahirkan pagi dengan dukun, dia panggil saya sore. Saya coba dorong rahim itu, tapi tidak bisa. Saya minta dirujuk ke RSUD,” kata Warni, melansir dari Kompas.com.

    Ada pula mitos juga di Lebin, bayi yang baru lahir harus langsung dimandikan dengan air kelapa.

    Alhasil, ada bayi yang langsung kejang dan menggigil.

    Begitu juga, ibu hamil yang baru melahirkan langsung dimandikan, dan setelah itu pingsan.

    “Saya saat itu ambil obat di Pustu, saya dipanggil dan saya langsung marahin semua yang mandiin itu,” kata dia.

    “Bayangkan, ibu hamil tidak tidur semalam, tidak makan, dan setelah lahiran langsung dimandiin pasti drop,” sebut dia.

    “Ada juga bayi baru lahir diletakkan jempol kaki kakaknya di mulut bayi. Kata mereka biar jadi penurut, dan tidak melawan dengan saudaranya.”

    “Saya hadapi dukun dan mitos luar biasa di dusun itu. Awalnya banyak kematian bayi, setelah dua tahun saya bertugas, di sana nol kematian,” ujar dia.

    “Saya perang dengan dukun. Begitu ada kejadian, saya langsung masuk dan berikan edukasi,” kata dia.

    Kini Warni sudah bertugas selama 18 tahun sebagai bidan di Puskesmas Labuhan Badas.

    “Kalau sekarang kondisinya mereka sudah lebih paham mereka yang sudah mendekati melahirkan ibu hamilnya akan ke rumah keluarganya setelah mendekati persalinan untuk lebih dekat dengan Puskesmas.”

    “Melahirkan di sini kemudian satu minggu setelah lahiran baru pulang ke pulau,” kata dia.

    Plasenta previa, plasenta tertahan, dan pendarahan adalah kasus yang banyak terjadi di Pulau Moyo dan Medang dulu.

    Menggunakan kapal, perjalanan ke Pulau Moyo membutuhkan waktu dua jam, kondisi hujan dan ombak besar. Perjalanan menjadi lebih panjangan karena kondisi cuaca.

    Sexual and Reproductive Health Programme Specialist, UNFPA Indonesia, Sandeep Nanwani, menyampaikan upaya mendorong pemerataan distribusi bidan terus dilakukan.

    Kementerian Kesehatan terus mengestimasi beban pekerjaan, dan ini sangat membantu daerah.

    “Jika kita melihat dari jumlah bidan, maka kita tidak kekurangan. Tetapi yang perlu ditekankan adalah distribusi pemerataan penempatan bidan,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2024).

    Disebutkan, tugas bidan tanpa didukung oleh sistem kesehatan primer yang baik, tidak akan bisa menyelamatkan nyawa ibu dan anak.

    “Karena bidan tidak bisa melakukan penyelamatan dengan baik, pada kasus persalinan dengan resiko,” sebut dia.

    Ada kecenderungan memang di masyarakat, ada stigma untuk menyalakan bidan jika ada terjadi kasus kematian baik pada ibu dan anak.

     “Jika kita lihat lebih mendalam lagi, sebetulnya bidan selain dari penguatan kompetensinya mesti didukung dengan penyediaan sarana prasarana layanan primer yang memadai ini wajib,” tegasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Miris! Belum Dipakai, Motor Hadiah Bidan Teladan Ditarik Lagi oleh Pemkab Polewali Mandar

    Miris! Belum Dipakai, Motor Hadiah Bidan Teladan Ditarik Lagi oleh Pemkab Polewali Mandar

    Jakarta

    Apes betul nasib bidan Rusmiatin Aminuddin. Usai dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan dan berfoto dengan hadiah motor, motor tersebut bukannya dibawa pulang sebagai hadiah, tapi malah ditarik lagi oleh Pemerintah Kabupaten Poliwali Mandar (Polman). Hal itu membuat Rusmiati menanggung malu.

    Sebagai informasi, hadiah itu diterima Rusmiati saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Wonomulyo Polman pada 12 November 2024 lalu. Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima.

    “Setelah kunci motor diserahkan saat peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, saya berpikir pakai motor baru pulang,” kata Rusmiati Minggu (12/1/2025), dikutip dari detikSulsel.

    Untuk diketahui, Rusmiati bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar). Rusmiati diberi hadiah usai menerima penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

    “Tetapi pihak dinas (Dinkes) bilang nanti pekan depan diambil karena mau diurus dulu di kantor daerah (Pemkab). Tetapi hingga saat ini motornya tidak ada,” ucapnya.

    Rusmiati mengaku kecewa dan merasa malu. Apalagi teman-temannya sudah mengetahui mendapat hadiah motor dari Pemkab Polman.

    “Kecewaku sedikit, tapi rasa malunya yang luar biasa. Karena saya sudah foto-foto dan semua teman-teman nakesku tahu kalau saya dapat motor, tapi kenyataannya motor itu gak ada,” jelas Rusmiati.

    Sementara Kepala Dinas Kesehatan Polman dr Mustaman menyebut, hadiah sepeda motor tersebut ditarik kembali karena anggaran pengadaannya belum dicairkan. Dia bilang pihaknya sudah mengusulkan ke Badan Keuangan Pemkab Polman.

    “Tetapi hingga saat ini Badan Keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut,” ungkap Mustaman.

    Dari foto yang beredar, hadiah motor yang diterima Rusmiati adalah satu unit Yamaha Gear 125 tipe standard berwarna Cyan. Motor matic entry level tersebut dibanderol Rp 19.045.000 on the road Jakarta.

    (lua/riar)

  • 28 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

    28 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

    Liputan6.com, Lampung – Provinsi Lampung menghadapi tantangan serius dalam pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah mencatat total 9.096 kasus sepanjang tahun 2024. Data ini mencerminkan perlunya upaya strategis untuk mengatasi wabah yang terus berulang setiap tahun.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli menerangkan bahwa di wilayah Kabupaten Lampung Utara kasus DBD tercatat paling banyak. 

    “Di Lampung Utara ada 1.698 kasus DBD. Wilayah ini tercatat paling banyak dari 15 kabupaten-kota di Lampung,” kata Edwin Rusli, Kamis (9/1/2024).

    Dia menyebut, kasus tertinggi tercatat pada Februari dengan 1.481 laporan. Jumlahnya menurun secara signifikan setelah Agustus, namun masih mencapai 877 kasus pada Desember.

    “Kemudian, sepanjang 2024, sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat DBD. Tingkat fatalitas kasus (CFR) tertinggi tercatat di Tulang Bawang Barat (0,52%) dan Pesawaran (0,41%),” sebutnya.

    Gubernur Lampung telah mengeluarkan Surat Edaran No. 38 tahun 2024 sebagai respons terhadap meningkatnya kasus DBD. Beberapa langkah strategis telah diterapkan, meliputi:

    1. Penguatan Surveilans Dengue, deteksi dini dan respons cepat dilakukan untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB).

    2. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), setiap rumah diwajibkan memiliki juru pemantau jentik (jumantik) guna mengurangi potensi sarang nyamuk.

    3. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-3M Plus) masyarakat diimbau melakukan pengurasan, penutupan, mendaur ulang barang bekas, dan menggunakan larvasida.

    4. Sosialisasi Vaksin Dengue, pemerintah mulai memperkenalkan vaksin dengue sebagai langkah pencegahan jangka panjang.

    Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gejala awal DBD, seperti; demam tinggi mendadak, nyeri ulu hati dan belakang bola mata, munculnya bintik merah di kulit bahkan mimisan atau muntah darah pada tahap lanjut.

    Jika gejala tersebut muncul, masyarakat diminta segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis. Sebagai langkah awal, pasien disarankan mengonsumsi banyak cairan dan menggunakan obat penurun demam, seperti paracetamol.

    Dengan kerja sama aktif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka kasus DBD di Lampung dapat terus ditekan pada tahun-tahun mendatang.

    Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Lampung, berikut jumlah kasus DBD yang terjadi di 15 kabupaten/kota selama Januari hingga Desember 2024:

    1. Lampung Utara: 1.698 kasus (tertinggi di provinsi)

    2. Lampung Timur: 1.182 kasus

    3. Metro: 725 kasus

    4. Lampung Tengah: 712 kasus

    5. Pringsewu: 680 kasus

    6. Pesisir Barat: 491 kasus

    7. Pesawaran: 422 kasus

    8. Tanggamus: 386 kasus

    9. Tulang Bawang Barat: 385 kasus

    10. Lampung Barat: 282 kasus

    11. Way Kanan: 267 kasus

    12. Tulang Bawang: 209 kasus

    13. Mesuji: 202 kasus

    14. Bandar Lampung: 118 kasus

    15. Lampung Selatan: 109 kasus

     

     

     

  • Dinas Kesehatan Jakarta Sebut 79 Kasus HMPV Ditemukan Selama 2025 – Page 3

    Dinas Kesehatan Jakarta Sebut 79 Kasus HMPV Ditemukan Selama 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta menemukan adanya ratusan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Jakarta sejak 2023. Sebanyak 79 kasus ISPA karena HMPV di Jakarta di antaranya ditemukan selama 2025.

    “Ada 214 kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta, dengan rincian 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024 dan 79 kasus pada 2025,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/1/2024).

    Meski begitu, menurut Ani, ISPA karena HMPV telah tertangani dengan baik. Namun, Ani tetap mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kesehatan.

    “Meski beberapa kasus HMPV telah teridentifikasi di Jakarta, situasi tersebut dapat diatasi dengan langkah pencegahan sederhana dan penanganan yang tepat,” kata Ani.

    Ani menyampaikan, masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit untuk mencegah penularan.

    Menurut Ani, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan masyarakat melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas. Dinkes Jakarta juga telah menyediakan berbagai informasi yang mudah dipahami seputar gejala HMPV dan langkah penanganan awal.

    Selain itu, Dinkes Jakarta juga telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan di sekolah dengan melibatkan siswa, guru dan orang tua. Hal ini bertujuan agar siswa, orang tua, dan guru memahami pentingnya kebersihan diri serta lingkungan.

    “Kegiatan penyuluhan di komunitas juga kerap dilakukan melalui posyandu, puskesmas, kelompok masyarakat, dan kader kesehatan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, sebagai salah satu bentuk kewaspadaan, Dinkes Jakarta juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan laboratorium pemeriksa guna meningkatkan upaya penemuan kasus ISPA di Jakarta.

    “Dari hasil pemeriksaan panel respirasi di beberapa rumah sakit dan laboratorium, dominasi virus yang ditemukan adalah Rhinovirus, Influenza AH3, Respiratory Syncytial Virus (RSV) A+B, Influenza A 135 spesimen, Influenza B 134 spesimen, Influenza H1N1 pdm09 128 spesimen, dan HMPV dari 23 jenis agen atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan ISPA,” jelas Ani.

    Dia memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta siap siaga untuk melayani masyarakat terkait dengan masalah infeksi saluran pernapasan. Meski begitu, seluruh warga Jakarta diajak untuk mencegah dini infeksi saluran pernapasan.

    “Jika ada gejala seperti batuk, pilek, atau demam yang berkelanjutan, dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Bersama kita wujudkan lingkungan Jakarta yang sehat dan aman dari penyakit,” ujar Ani.

    Baca juga Orang dengan Komorbid seperti Diabetes dan Kolesterol Tinggi Lebih Rentan Terinfeksi HMPV

    Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan laporan ditemukannya kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Tanah Air. Virus ini diketahui menyerang sejumlah anak-anak, sehingga memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua.