Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Hobi Makan Seblak dan Bakso, 8.861 Remaja Putri di Karawang Anemia, Ini Bahayanya Jika Disepelekan – Halaman all

    Hobi Makan Seblak dan Bakso, 8.861 Remaja Putri di Karawang Anemia, Ini Bahayanya Jika Disepelekan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Sebanyak 8.861 remaja putri di Kabupaten Karawang ditemukan mengalami anemia, sepanjang tahun 2024.

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Karawang, dr Nurmala Hasanah mengungkapkan, angka itu berdasarkan hasil screening terhadap 33.106 remaja putri. 

    Masih dari data yang sama, 346 remaja putri menderita anemia berat, 3.268 anemia sedang dan 5.247 orang anemia ringan.

    Nurmala mengungkapkan, banyak dari remaja putri di Karawang kurang mengkonsumsi makan makanan bergizi. Mereka lebih suka makan seblak dan bakso.

    “Para remaja itu kurang mendapatkan asupan nutrisi dan serat yang memadai. Mereka lebih suka makan mie bakso dan seblak,” katanya dikutil dari Wartakota.

    Kondisi anemia tidak boleh disepelekan dan harus segera ditangani, lantaran mengancam masa depan.

    Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), ada 7 dampak jika remaja putri mengalami anemia.

    1. Penurunan imunitas

    Anemia dapat menyebabkan imunitas seseorang menurun karena jumlah sel darah merah berkurang.

    Penurunan sel darah merah ini menyebabkan kadar oksigen dalam darah juga berkurang, sehingga sistem kekebalan tubuh terganggu.

    2. Gangguan konsentrasi

    Gangguan konsentrasi disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otak. Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah menurun. 

    3. Penurunan prestasi belajar

    Anemia dapat mengakibatkan berkurangnya daya pikir dan konsentrasi seseorang, menurunnya prestasi belajar pada anak sekolah karena tubuh akan mudah terkena infeksi.

    4. Mengganggu kebugaran dan produktivitas

    Anemia bisa mengganggu kebugaran dan produktivitas karena menyebabkan kurangnya oksigen ke sel otot dan otak.

    5. Memperbesar resiko kematian saat melahirkan

    Anemia yang parah selama kehamilan dapat menyebabkan perdarahan yang sulit diatasi, sehingga berisiko menyebabkan kematian. 

    6. Menjadi salah satu penyebab bayi lahir prematur

    Anemia defisiensi zat besi yang parah selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur. 

    Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi berikut: Kelahiran prematur, Bayi lahir dengan berat badan rendah, Perdarahan pasca melahirkan, Depresi pascapersalinan

    7. Berat bayi yang cenderung rendah

    Anemia defisiensi zat besi selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin yang mengakibatkan berat bayi menjadi rendah.

    Ada beberapa gejala anemia yang dapat dialami oleh remaja seperti berikut, diantaranya adalah: terlihat sangat lelah, mengalami perubahan suasana hati, kulit yang terlihat lebih pucat, sering mengalami pusing, mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning), detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, maupun mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat.

    Para orangtua bisa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dengan memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada anak setiap harinya.

    Selain itu, juga diharapkan anak bisa mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara berkala.

     

  • Pencarian Korban Hilang di Glodok Plaza Disebut Tak Mudah, Ini Alasannya – Page 3

    Pencarian Korban Hilang di Glodok Plaza Disebut Tak Mudah, Ini Alasannya – Page 3

    Sebelumnya, kondisi lima jenazah yang ditemukan di antara kebakaran puing bangunan lantai 8 ruang karaoke Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat sudah tak utuh.

    Menurut Kasi Ops Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin, jenazah yang berhasil dievakuasi pihaknya belum dapat dipastikan jenis kelamin serta identitasnya. Menurut dia, kelima jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Untuk jenis kelamin dan identifikasi itu karena sudah hancur, sudah tidak bisa diidentifikasi, mungkin nanti keterangan itu dari tim INAFIS (yang menyampaikan),” kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).

    Kelima jenazah berhasil dievakuasi di hari yang berbeda, di mana tiga jenazah ditemukan pada Kamis, 16 Januari 2025. Sedangkan dua lainnya ditemukan pada Jumat, (17/1/2025).

    Syarifuddin mengatakan, kondisi jenazah saat ditemukan terdiri dari potongan-potongan anggota tubuh yang terbakar. Dia menyebut, tak utuhnya kondisi korban dikarenakan panas yang amat tinggi saat kebakaran.

    “Sudah potongan-potongan saja karena memang ke bawah sudah panas sedemikian jadi sudah tidak bisa dikenali sama sekali. (Potongan tubuh yang ditemukan) kepala, tengkorak badan itu saja. Tubuhnya sudah tidak berbentuk,” ucap Syarifuddin.

    Adapun saat ini proses pendinginan masih berlangsung. Pendinginan melibatkan pasukan gabungan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil masih siaga di lokasi kebakaran.

    Proses pendinginan difokuskan petugas di lantai 7, 8, dan 9 gedung Glodok Plaza. Tak hanya itu, di lokasi garis polisi juga di pasang di luar area gedung Glodok Plaza. Nampak pula, serpihan kaca yang jatuh bertebaran di area bawah gedung yang terbakar.

    “Proses sekarang tetap pemadaman dan pendinginan, ini hampir tuntas,” kata Syarifuddin.

  • Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat bertambah dari 11 jadi 14 orang.

    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta, Mohammad Yohan. Data ini tercatat pada pukul 08.00 WIB.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke Poskotis (Posko Komando Taktis) jadi 14 orang,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

    14 orang yang hilang itu adalah Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), Aldrina S (29), Ade Aryti (29), Shinta Amelia (20), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desti, Zukhi F Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

    Sampai saat ini, Yohan menyampaikan petugas pemadam kebakaran baru menemukan enam jenazah dari reruntuhan kebakaran Glodok Plaza. Enam orang meninggal dunia itu sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    “Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” ucap Yohan.

    Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah enam jenazah yang ditemukan tersebut merupakan bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran itu.

    Adapun proses penanganan kebakaran masih ditangani oleh Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • 2
                    
                        Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL, Atas Perintah Prabowo
                        Megapolitan

    2 Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL, Atas Perintah Prabowo Megapolitan

    Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL, Atas Perintah Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Fenomena kemunculan
    pagar laut
    dibeberapa wilayah membuat banyak masyarakat Indonesia geger. Salah satunya, pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang.
    Pagar laut
    di Tangerang yang pertama kali ditemukan dan membuat pagar laut lain seperti di Bekasi, dan seberang Pulau C Jakarta Utara ikut terkuak.
    Namun, kini
    pagar laut di Tangerang
    sudah mulai dibongkar.
    Pembongkaran pagar laut
    itu merupakan perintah langsung dari Presiden
    Prabowo
    Subianto.
    “Perintah secara langsung Presiden melalui Kepala Staf Angkatan Laut yang utama,” kata Komandan Pangkalan Utama
    TNI AL
    (Lantamal) Ill Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto di Tangerang, Sabtu (18/1/2025).
    Prabowo juga memerintahkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang membongkar pagar laut di kawasan Tangerang.
    Ada sekitar 600 anggota TNI AL yang dikerahkan untuk membongkar pagar laut tersebut pada Sabtu (18/1/2025).
    “Pagi ini kami bersinergi bersama warga sekitar akan melaksanakan
    pembongkaran pagar laut
    yang selama ini mungkin sudah viral,” ujar Harry.
    Sebanyak 600 personel yang dilibatkan berasal dari tiga pasukan khusus TNI AL.
    Tiga pasukan khusus itu di antaranya, Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).
    Harry mengungkapkan, dilibatkannya pasukan Dislambair berguna untuk mengukur kedalaman patok pagar bambu.
    “Kami perlu mengetahui, patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” kata Harry.
    Selain pasukan khusus, TNI AL juga mengerahkan personel dari Dinas Kesehatan dan Polisi Militer Angkatan Laut untuk membongkar pagar laut di Tangerang.
    Tak hanya itu, pembongkaran pagar laut ini juga melibatkan warga.
    Dalam pembongkaran perdana tersebut, baru dua kilometer pagar laut yang baru berhasil dibongkar.
    Menurut Harry, membongkar pagar laut bukan merupakan hal yang mudah.
    “Kesulitan kita, lebih mudah menanam daripada mencabut. Apalagi yang ditanam ini sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan, itu akan lebih menyulitkan kita untuk pencabutan,” ucaujarp Harry.
    TNI AL pun menargetkan pembongkaran pagar laut di perairan Tangeran itu akan rampung dalam waktu 10 hari.
    “Targetnya itu paling cepat 10 hari. 10 hari, bukan dua bulan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady kepada wartawan, Sabtu.
    Menurut dia, pembongkaran pagar laut ini akan terus dilakukan setiap harinya secara bertahap.
    Wira Hadi juga mengungkapkan, cepat atau lambatnya proses pembongkaran pagar laut sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
    “Kalau cuacanya masih seperti ini, bergelombang, kami menyesuaikan waktunya,” katanya.
    Dia juga mengakui bahwa pembongkaran pagar laut menghadapi berbagai kendala teknis. Misalnya, ditemukan beberapa pagar bambu yang terpancang sudah cukup lama.
    Hal ini membuat batang bambu tertancap di dasar perairan. Selain itu, beberapa beberapa batang bambu juga ditemukan tertancap di kedalaman hingga mencapai dua meter.
    Dalam pembongkaran ini, TNI AL siap pasang badan apabila ada pihak yang keberatan.
    “Apa pun itu, kalau kepentingan rakyat Angkatan Laut, TNI khususnya, kami akan tampil ke depan,” kata Harry.
    Pembongkaran pagar laut, menurut Harry, akan lebih mudah jika tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemiliknya.
    “Lebih mudah kita melaksanakan kalau tidak ada yang mengakui, daripada ada yang mengakui, kita perlu koordinasi-koordinasi lebih lanjut,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diminta Terlibat Program MBG Imbas Keracunan Siswa, BPOM: Belum Ada Landasan Hukum Formal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Januari 2025

    Diminta Terlibat Program MBG Imbas Keracunan Siswa, BPOM: Belum Ada Landasan Hukum Formal Nasional 18 Januari 2025

    Diminta Terlibat Program MBG Imbas Keracunan Siswa, BPOM: Belum Ada Landasan Hukum Formal
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (
    BPOM
    ) Taruna Ikrar menyatakan lembaga yang dipimpinnya siap memberikan dukungan maksimal terhadap program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG). 
    Namun, hingga saat ini, belum ada landasan hukum formal yang mengatur keterlibatan BPOM dalam program tersebut.
    “Masalahnya tinggal satu saja sebetulnya, yaitu keterlibatan kami secara formal belum ada,” ujar Taruna saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (18/1/2025).
    “Kenapa belum? Karena kami menunggu instruksi. Apakah melalui MoU atau instruksi Presiden,” ungkap dia.
    Menurut Taruna, BPOM telah menjalin kolaborasi nonformal dengan
    Badan Gizi Nasional
    terkait program MBG. 
    Dalam waktu dekat, menurut Taruna, lembaganya akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional untuk menjadi dasar hukum dalam keterlibatan BPOM.
    Taruna mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana untuk segera menyusun MoU ini. Hal ini dilakukan sambil menunggu instruksi Presiden tentang keterlibatan BPOM.
    “Supaya terorganisasi, ada landasan aturan, instruksi, dan poin-poin tanggung jawab yang jelas,” tambah Taruna.
    Taruna menegaskan pentingnya keterlibatan BPOM sebagai bagian dari pengawasan dalam program strategis nasional tersebut.
    “Yang pertama saya ingin sampaikan bahwa tentu ini program strategis nasional kita. Badan POM siap memberi dukungan maksimal untuk program Makan Bergizi Gratis,” ucapnya.
    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR,
    Cucun Ahmad Syamsurijal
    , juga menyarankan agar BPOM dilibatkan dalam pengawasan program MBG.
    Menurut dia, langkah ini penting untuk menghindari insiden seperti yang terjadi baru-baru ini, di mana puluhan siswa SD mengalami keracunan akibat menu ayam dalam program MBG.
    “Alangkah baiknya libatkan BPOM sebagai institusi negara yang bisa (mengawasi). Kalau memang BPOM misalkan SDM-nya sedikit, daerah itu kan ada dinas kesehatan, juga ada ahli gizi yang memahami bagaimana menguji makanan layak atau tidak,” ujar Cucun di Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).
    BPOM menyambut baik usulan tersebut dan menganggapnya sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas pengawasan makanan yang didistribusikan kepada masyarakat melalui program MBG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasien Demam Berdarah di RS Ponorogo Alami Tren Kenaikan, Kang Giri Sampaikan Pesan Penting

    Pasien Demam Berdarah di RS Ponorogo Alami Tren Kenaikan, Kang Giri Sampaikan Pesan Penting

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengambil langkah untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD) di Bumi Reog.

    Lantaran diketahui bahwa pada sejumlah rumah sakit di Ponorogo menunjukkan tren kenaikan pasien demam berdarah mulai November. Kemudian berlanjut Desember dan Januari.

    Seperti di RS Muslimat Ponorogo yang menderita DBD, pada November ada 47 pasien, Desember ada 107 pasien dan Januari ada 20 pasien.

    Kondisi yang sama di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo November 2024 di RSUA Ponorogo ada 72 pasien dirawat. Kemudian Desember 2024 pasien dirawat nyaris 200 atau tepatnya 187 pasien.

    Sedangkan Januari 2025 ini pasien yang masih dirawat sampai 13 Januari 2024 28 pasien dewasa dan 6 pasien anak-anak.

    “Kami mencoba bangkit dengan Dinkes (Dinas Kesehatan). Melakukan langkah awal menanggulangi DB (Demam Berdarah),” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (18/1/2025).

    Misal melakukan fogging di sejumlah wilayah. Petugas juga turun langsung. Tidak sekedar fogging yang paling penting adalah kebersihan lingkungan.

    “Jangan lupa kebersihan lingkungan. Jangan sampai air menggenang di kaleng, ember . Harus disadari ini PR (Perkerjaan Rumah) bersama-sama,” katanya.

    Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengimbau warga untuk sadar tentang kebersihan lingkungan. “Mari kita sadar bersih dan tidak jadi sarang nyamuk,” terangnya z

    Senin, 20 Januari 2025 mendatang, Kang Giri akan melakukan rapat bersama dengan dinas terkait. “Setelah apel hari Senin (20 Januari 2025 kami lakukan rapat,” tambahnya.

    Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini mengaku db meningkat karena perubahan cuaca. Yang terkadang panas, tetapi tetiba bisa hujan dengan curah yang cukup tinggi,

    Karena itu Anik meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, serta menjaga kebersihan lingkungan.

    “Saya sudah mendorong ke Puskesmas-puskesmas untuk sosialisasi masalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” pungkasnya

  • TNI AL Akui Sulit Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Danlatamal III Jakarta: Lebih Mudah Menanam, Ya – Halaman all

    TNI AL Akui Sulit Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Danlatamal III Jakarta: Lebih Mudah Menanam, Ya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com –  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal) III/Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, mengakui cukup sulit untuk membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.

    Sebab, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer itu sudah dipasang sejak enam bulan lalu, tepatnya Agustus 2024.

    “Lebih mudah menanam daripada mencabut ya. Apalagi kalau (ditanam) sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan, itu akan lebih menyulitkan kita untuk pencabutan,” kata Harry, Sabtu (18/1/2025), dilansir KompasTV.

    Meski demikian, Harry menargetkan setidaknya pagar laut sepanjang dua dari total 30,16 kilometer, akan dicabut pada Sabtu.

    “Tapi, target kita minimal dua kilometer bisa kita cabut (untuk hari ini)” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Harry menuturkan pembongkaran pagar laut yang sudah dimulai pada Sabtu, melibatkan 600 prajurit dan warga sipil setempat.

    Ia mengatakan TNI AL sudah berkomunikasi dengan instansi dan stakeholder yang lain.

    Namun, kata dia, adanya kesibukan membuat stakeholder maupun instansi terkait, berhalangan hadir.

    Ia pun berharap instansi dan stakeholder terkait bisa segera bergabung untuk mempercepat pembongkaran pagar laut.

    “Untuk hari ini, sementara hanya dari Angkatan Laut saja, kita sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang lain.”

    “Tapi, mungkin karena ada kesibukan-kesibukan nanti akan kita koordinasikan lebih lanjut,” jelas Harry.

    “Harapan saya mungkin hari kedua, hari ketiga, ya stakeholder yang lain atau instansi yang lain, nanti akan bisa bergabung dengan kita,” pungkasnya.

    Termasuk dalam 600 prajurit yang diterjunkan, tiga pasukan khusus TNI AL turut dilibatkan dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang.

    Tiga pasukan khusus itu adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).

    Harry menjelaskan, tiga pasukan khusus tersebut memiliki peran yang berbeda.

    Seperti Dislambair, kata dia, diterjunkan untuk mengukur kedalaman patok pagar laut.

    “Kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” ucap Harry, dikutip dari Kompas.com.

    Selain pasukan khusus, TNI AL juga mengerahkan personel dari Dinas Kesehatan dan Polisi Militer Angkatan Laut untuk membongkar pagar laut di Tangerang.

    Sebelumnya, melalui Sekretaris Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Prabowo memerintahkan agar pagar laut di Tangerang segera dicabut.

    Prabowo juga mendesak pihak terkait untuk mengusut, siapa dalang di balik pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.

    “Sudah, beliau (Prabowo) sudah setuju pagar laut (disegel), itu disegel.”

    “Kemudian yang kedua, beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu. (Siapa pemiliknya juga harus) usut begitu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Tanggapan KKP

    Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak terlihat saat pembongkaran pagar laut di Tangerang, dimulai pada Sabtu.

    Meski demikian, KKP melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono alias Ipunk, mengapresiasi soal pembongkaran pagar laut.

    Ipunk juga mengatakan pihaknya berterima kasih terkait hal tersebut.

    “Kalau memang ada informasi tersebut ya itu sangat bagus dan kami sangat berterima kasih,” kata Ipunk melalui siaran pers Ditjen PSDKP KKP, Sabtu dini hari.

    “Semakin cepat (dicabut) itu semakin baik,” lanjut dia.

    Ipunk sendiri sebelumnya terjun langsung saat penyegelan pagar laut di Tangerang pada Kamis (9/1/2025).

    Kala itu, Ipunk mengatakan KKP memberikan waktu maksimal 20 hari bagi pemilik pagar laut, untuk membongkar secara pribadi.

    “Kami beri waktu, paling lama 10 sampai, 20 hari deh. Kalau tidak bongkar, maka KKP akan bongkar. Yang namanya, laut (jangan) dipagar-pagar seperti itu,” tegas Ipunk, Kamis.

    Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.

    Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rahmat Fajar Nugraha, Kompas.tv/Ninuk Cucu, Kompas.com/Achmad Nasrudin)

  • Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Jawa Timur telah menerima 293 laporan kasus dengue per 14 Januari 2025.

    Ratusan laporan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan medis.

    Ditemukan 56 pasien dinyatakan terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun ini.

    Selain itu, dari puluhan pasien yang terkena DBD ini. Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Jember..

    Jika dibandingkan awal tahun lalu, jumlah pasien yang terjangkit DBD ini lebih tinggi. Mengingat minggu kedua Januari 2024 kemarin, terdapat 54 kasus.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Jember, dr Hendro Soelistijono, mengatakan total pasien DBD di 2024 mencapai 1.627 kasus. Sementara pada pertengahan Januari 2025 sudah ada 293 laporan kasus, dan ditemukan 56 orang terkena gigitan nyamuk itu.

    “Satu kasus meninggal meninggal dunia berada di wilayah kecamatan Tanggul Jember karena keterlambatan penanganan. Pasien meninggal di RS Jatiroto Lumajang,” ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

    Menurutnya, puncak terjadinya DBD diprediksi akan berlangsung pada Maret-April 2025 menjelang akhir musim penghujan. Sehingga masyarakat harus lebih memperhatikan genangan air di sekitar.

    “Mohon semua warga tahu bahwa demam berdarah itu penyebabnya adalah genangan. Mohon masyarakat melakukan pembersihan sarang nyamuk secara rutin, minimal seminggu sekali,” imbuh dr Hendro.

    dr Hendro mengakui banyak laporan permintaan fogging. Namun Dinkes Jember perlu melakukan analisa epidemiologi dahulu, untuk menghitung angka bebas jentik di tempat tinggal pasien terpapar DBD.

    “Kalau angka bebas jentiknya rendah baru kami lakukan fooging. Karena meskipun ada penderita, tapi angka bebas jentiknya 100 persen, rugi kalau di fogging. Harus ada jentik yang ditemukan,” ulasnya. 

    Menanggapi hal itu, Anggota Komisi D DPRD Jember Ahmad Dhofir Syah mengaku, menerima laporan ada 10 pasien baru di Puskesmas Curahnongko Kecamatan Tempurejo mengalami gejala DBD kemarin.

    “Insyallah senin akan dilakukan tindakan, dengan assesment untuk fogging melalui deteksi jentik nyamuk. Serta melokalisir agar tidak terjadi penyebaran,” tanggapnya.

    Dhofir meminta, Dinkes Jember lebih aktif jemput bola di masyarakat, untuk mengedukasi mereka tentang DBD sebagai pencegahan. Mengingat, kasus ini diperkirakan bertambah hingga Maret-April 2025.

    “Jangan sampai menunggu adanya ledakan kasus. Kami tekankan kepada Dinkes dan 50 Puskesmas agar lebih proaktif,” pintanya.

    Legislator Fraksi PKS ini menjelaskan, penderita DBD tidak selalu mengalami pendarahan. Karena ada perubahan gejala sejak tiga hingga lima tahun terakhir.

    “Kalau dulu kalau ada virus demam berdarah di dalam tubuh, itu yang diganggu adalah proses pembekuan darah atau trombosit. Jadi gampang dilihat, ketika mimisan, keluar darah dari gusi atau keluar bintik merah di kulit pasien,” ucap Dhofir.

    Sementara ini, gejalanya persis dengan penyakit tipes. Kata Dhofir, pasien mengalami demam tinggi hingga menggigil selama empat hari.

    “Cuma kalau tipes kan sehari demam besoknya turun lagi, terus demam lagu. Tetapi kalau demam berdarah itu tubuhnya terus panas meskipun diberi obat penurun panas, tetap panas hingga empat hari,” katanya.

    Setelah empat hari pasien mengalami demam tinggi. penderita akan mengalami gejala tambahan pada tubuhnya, seperti mual dan muntah.

    “Jadi tidak langsung menunjukan perdarahan. Sehingga sekarang ada perubahan gejala, kemungkinan jenis nyamuknya sama, tetapi dia sudah berkembang biak,” tutur Dhofir lagi.

  • Pj Gubernur Teguh Setyabudi Naik Bronto Skylift Cek Kondisi Kebakaran Plaza Glodok

    Pj Gubernur Teguh Setyabudi Naik Bronto Skylift Cek Kondisi Kebakaran Plaza Glodok

    loading…

    Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi didampingi Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satriadi Gunawan, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marulitua Sijabat meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025). Teguh melihat langsung kondisi puncak gedung yang terbakar bersama Satriadi menggunakan kendaraan berat, yaitu bronto skylift.

    Kendaraan berat ini juga digunakan untuk mengevakuasi sembilan korban selamat saat kejadian berlangsung, Rabu (15/1/2025). “Kita sungguh prihatin karena kebakaran tersebut sangat besar hingga membuat atap gedung itu roboh ke bawah. Kemudian, kalau kita lihat paling atas, seluruh plafonnya juga ambruk, tiang-tiang dan sekatnya sudah berserakan, sudah hilang, dan yang tersisa adalah besi-besinya. Mungkin juga sebagian besar lantai delapan (Plaza Glodok) dan tujuh, menandakan bahwa kebakarannya sangat besar,” ujar Teguh.

    Sementara itu, Teguh juga mengapresiasi sinergi dan kolaborasi bersama, seperti dari jajaran Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, bahkan Baznas Bazis DKI Jakarta yang turut terlibat menangani kebakaran ini. Sehingga kebakaran tersebut dapat terkendali, mulai dari proses pemadaman hingga pendinginan.

    “Apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam sinergi ini. Kami juga turut menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarganya. Hingga kini, sudah ada tujuh jenazah yang ditemukan dan sudah kita koordinasikan dengan RS Polri untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh inafis. Untuk yang kemungkinan belum ditemukan (14 orang), kita masih melakukan pencarian. Dengan melihat kondisi tersebut, kami juga berharap kepada stakeholder terkait untuk berhati-hati sampai nanti kita menentukan berapa lama proses pencarian tersebut,” ungkap Teguh.

    Teguh memastikan bahwa Pemprov Jakarta bergerak cepat dalam menanggulangi bencana kebakaran dari berbagai aspek. Ia mengatakan, keluarga korban telah dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta melalui dinas sosial, mulai dari pendataan hingga proses klaim asuransi.

    “Kemudian, untuk yang lainnya, jika ada (kartu) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu bisa digunakan. Nanti kami minta Dinas Sosial melakukan pendampingan terkait klaim asuransi. Kami di pemprov tentu saja akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Lalu, Baznas Bazis juga sudah memberikan bantuan dan pastinya kita atur sedemikian rupa (alokasi bantuan) agar sesuai aturan dan dapat membantu korban. Kita semua prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana kebakaran ini,” pungkasnya.

    (rca)

  • 2
                    
                        Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL, Atas Perintah Prabowo
                        Megapolitan

    3 Pasukan Khusus TNI AL Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Tangerang Megapolitan 18 Januari 2025

    3 Pasukan Khusus TNI AL Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Tiga pasukan khusus TNI Angkatan Laut turut dilibatkan dalam pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).
    Ketiga pasukan khusus itu adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).
    Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto mengatakan, pelibatan personel Dislambair untuk mengukur kedalaman patok bambu pagar laut.
     
    “Kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” ujar Harry di Tangerang.
    Selain pasukan khusus, TNI AL juga mengerahkan personel dari Dinas Kesehatan dan Polisi Militer Angkatan Laut untuk membongkar pagar laut di Tangerang.
    Secara keseluruhan, terdapat 600 personel TNI AL yang terlibat dalam pembongkaran pagar laut.
    Pada pembongkaran perdana ini, TNI AL baru menyingkirkan pagar laut sepanjang dua kilometer.
    Harry mengakui tak mudah untuk mencabut bambu yang terpancang dari dasar perairan. “Kesulitan kita, lebih mudah menanam daripada mencabut. Apalagi yang ditanam ini sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan, itu akan lebih menyulitkan kita untuk pencabutan,” imbuh dia.
    Sebelumnya, KKP telah menyegel pagar laut sepanjang lebih dari 30 kilometer di perairan Tangerang pada Kamis (9/1/2024).
    Saat itu, KKP meminta pihak yang memasang pagar laut melakukan pembongkaran dalam waktu 20 hari.
    Pemasangan pagar tanpa izin ini dinilai menghambat aktivitas nelayan dan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem pesisir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.