Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Kemenkes Alokasi Anggaran Rp 4,7 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Kemenkes Alokasi Anggaran Rp 4,7 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran Rp 4,7 triliun untuk pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis atau medical check-up (MCU) mulai Februari 2025. Anggaran skrining kesehatan itu naik dari sebelumnya Rp 1,4 triliun.

    “Anggarannya Rp 4,7 triliun. Jadi masing-masing kabupaten dan kota ada anggarannya,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat penyampaian program quickwin bidang kesehatan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengatakan anggaran itu sudah direncanakan sejak tahun lalu. 

    Semula anggarannya Rp 1,4 triliun. Tetapi, pemerintahan Prabowo Subianto setuju penambahan anggaran Rp 3,2 triliun dari APBN 2025 untuk pemeriksaan Kesehatan gratis masyarakat, sehingga mencapai Rp 4,7 triliun.

    “Jadi yang Rp 3,2 triliun itu masuk ke APBN, tetapi APBN akan disalurkan ke daerah juga. Jadi untuk pelaksanaan di puskesmas-puskesmas,” tutur Maria.

    Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut tidak hanya bisa dilakukan di puskesmas saja. Kemenkes juga akan melibatkan klinik swasta yang terakreditasi untuk menjalankan program tersebut.

    “Lalu mungkin juga klinik-klinik yang ada yang sudah diakreditasi itu bisa juga menyelenggarakan, tetapi nanti koordinasinya di Dinas Kesehatan setempat,” ucapnya. 

  • Polres Jakpus gelar bakti kesehatan untuk korban kebakaran Kemayoran

    Polres Jakpus gelar bakti kesehatan untuk korban kebakaran Kemayoran

    Petugas saat memeriksa korban kebakaran di posko pengungsian, Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Polres Jakpus gelar bakti kesehatan untuk korban kebakaran Kemayoran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 10:35 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat, menggelar bakti kesehatan lapangan untuk membantu para korban kebakaran di Kemayoran, sebagai bentuk respons cepat kemanusiaan.

    “Kami memberikan layanan kesehatan gratis, terutama untuk anak-anak, lansia, wanita dan bayi yang menjadi prioritas utama di posko pengungsian,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Condro dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan bahwa kegiatan bakti kesehatan dilaksanakan di posko pengungsian yang sementara ini terpusat di Polres Metro Jakarta Pusat dan sejumlah tenda pengungsian yang sedang didirikan. Susatyo menjelaskan bahwa bakti kesehatan lapangan ini dirancang untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga.

    Menurut dia, lebih dari 100 korban kebakaran telah terdaftar untuk mendapatkan layanan kesehatan. Mereka ditangani oleh 29 petugas kesehatan yang terdiri dari tim medis Polres Metro Jakarta Pusat, Dinas Kesehatan dan relawan. Pemeriksaan meliputi pengecekan kesehatan umum, pengobatan untuk korban sesak napas akibat asap, serta pembagian masker, vitamin dan obat-obatan.

    Selain pemeriksaan kesehatan, tim medis juga memberikan edukasi tentang kebersihan dan pencegahan penyakit di lingkungan pengungsian.

    “Kondisi lingkungan yang padat serta banyaknya anak-anak dan lansia membuat kami lebih waspada terhadap risiko penyakit menular,” katanya.

    Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, TNI dan sejumlah organisasi masyarakat. Selain layanan kesehatan, dapur lapangan yang didirikan di posko pengungsian juga turut membantu memenuhi kebutuhan gizi para pengungsi. Kapolres juga memastikan bahwa tim kesehatan akan terus bersiaga selama situasi tanggap darurat berlangsung.

    “Kami akan terus memantau kondisi kesehatan para korban hingga situasi pulih sepenuhnya. Bakti kesehatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian kami untuk meringankan beban para korban,” kata dia.

    Polres Metro Jakarta Pusat mengajak masyarakat untuk turut memberikan bantuan, baik dalam bentuk donasi maupun dukungan moral, kepada para korban kebakaran.

    “Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat membantu para korban kembali bangkit dan pulih dari bencana ini,” kata Kombes Susatyo.

    Sumber : Antara

  • Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan berfokus untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada sejumlah kecamatan di daerah itu..

    “Kami melakukan gerebek PSN pada daerah dengan kasus yang tinggi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Yudi mengatakan tingginya kasus DBD di Jakarta Selatan bisa disebabkan banyaknya genangan air yang menjadi tempat hidup jentik.

    Maka itu, pihaknya terus meningkatkan peran juru pemantau jentik (jumantik) mandiri yang dilakukan oleh penghuni rumah ataupun pegawai kantor.

    Jumantik ini sebagai upaya dalam PSN di rumah dan tempat kerja.

    “Peningkatan kegiatan PSN menjadi dua kali dalam seminggu,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya membidik sedikitnya 50 rumah sebagai lokasi PSN per pekan guna menekan kasus DBD di wilayah itu.

    Selain PSN, pihaknya juga melakukan pengasapan serentak di daerah rawan dan sekolah dengan kasus DBD yang tinggi.

    Kemudian, juga melakukan pemberian serbuk abate (abatisasi) selektif massal bagi RW dengan kasus tinggi serta menyelidiki epidemiologi kasus DBD dan pengasapan fokus bagi lokasi dengan kasus dengan penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor dan fasilitas kesehatan seperti RSUD dan puskesmas untuk langkah antisipasi peningkatan kasus DBD,” ujarnya.

    Berdasarkan data bersih kasus DBD per kecamatan pada 2024, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menangani sebanyak 2.513 kasus.

    Dengan urutan dari kasus DBD tertinggi yakni di Mampang Prapatan (322), Pasar Minggu (307), Jagakarsa (291 kasus), Kebayoran Baru (275), Kebayoran Lama (275), Pesanggrahan (252), Setiabudi (250), Tebet (189), Pancoran (184), dan Cilandak (168).

    Sedangkan untuk penanganan kasus DBD di DKI Jakarta mencapai 13.287 kasus dengan tertinggi berada di wilayah Jakarta Barat yakni 3.730 hingga awal 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai Suruh Gigit Balik Anjing ke Pasien, Petugas Puskesmas di Bengkulu Minta Maaf, Berakhir Damai – Halaman all

    Usai Suruh Gigit Balik Anjing ke Pasien, Petugas Puskesmas di Bengkulu Minta Maaf, Berakhir Damai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kabar terbaru soal petugas Puskesmas di Bengkulu yang minta seorang pasien untuk gigit balik anjing yang menggigitnya.

    Peristiwa ini terjadi di Kepahiang, Bengkulu.

    Kejadian bermula ketika seorang pasien bernama Jaya Suganda (24) datang ke Puskesmas Kelobak untuk mendapatkan perawatan Medis, Sabtu (18/1/2025).

    Sebelumnya, ia digigit anjing liar dan berobat agar tak tertular rabies.

    Tapi, seorang petugas Puskesmas berinisial AG justru menyuruh Jaya Suganda untuk menggigit balik anjing yang menggigitnya.

    “Awalnya saya kira bercanda. Tapi saya malah mendapatkan kata-kata kasar, dan menantang saya,” kata Jaya Suganda kepada TribunBengkulu.com.

    Karena mendapatkan pelayanan yang buruk tersebut, Jaya pun melaporkan AG ke Polres Kepahiang.

    “Saya tersinggung, saya manusia malah disuruh menggigit balik anjing yang menggigit saya,” ujar Jaya Suganda.

    Setelah dilaporkan, AG dan Jaya pun akhirnya berdamai.

    Petugas Puskesmas tersebut akhirnya meminta maaf atas apa yang diperbuatnya.

    “Didampingi keluarga, kami sepakat berdamai, setelah tindakan tidak menyenangkan saya sebelumnya. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Jaya Suganda dan keluarga,” kata AG.

    Jaya juga mencabut laporan polisi yang telah dibuatnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Tajri Fauzan membenarkan bahwa ada petugas medis di Puskesmas Kelobak yang menyuruh pasien menggigit balik anjing saat berobat.

    Tajri menuturkan, pihak Dinkes Kepahiang sudah turun tangan dan meminta penjelasan dari petugas yang berinisial AG tersebut.

    Mengutip TribunBengkulu.com, AG sudah mengakui perbuatannya.

    Ia juga menyebut bahwa perkataan yang diucapkannya tersebut hanya sebuah candaan.

    Permasalahan ini juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

    AG sudah bertemu Jaya dan meminta maaf secara langsung.

    “Ini kelalaian petugas medis kami, dan kami harap tidak terulang,” kata Tajri, Sabtu (18/1/2025).

    Selain itu, korban juga sudah mendapatkan perawatan dan biayanya ditanggung oleh Dinkes Kepahiang.

    “Saya sebagai Kadinkes Kepahiang juga sudah meminta maaf kepada korban dan keluarganya,” ungkap Tajri.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan Petugas Puskesmas di Kepahiang Bengkulu yang Suruh Pasien Gigit Balik Anjing Penyerangnya

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribunbengkulu.com, Romi Juniandra)

  • Pj Gubernur Bengkulu Tekankan Standar Gizi Program MBG Wajib Terpenuhi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Januari 2025

    Pj Gubernur Bengkulu Tekankan Standar Gizi Program MBG Wajib Terpenuhi Regional 22 Januari 2025

    Pj Gubernur Bengkulu Tekankan Standar Gizi Program MBG Wajib Terpenuhi
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur
    Bengkulu
    ,
    Rosjonsyah
    , menerima audiensi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu, Gloria, perwakilan Badan Gizi Nasional, di Kantor Gubernur Bengkulu pada Selasa (21/1/2025).
    Dalam pertemuan ini, Gloria memaparkan rencana pelaksanaan program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) yang dijadwalkan mulai pada 3 Februari 2025 mendatang.
    “Rencananya program ini akan dimulai pada tanggal 3 Februari,” ungkap Gloria dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/1/2025).
    Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, dirancang untuk mendukung kecerdasan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain.
    Menanggapi hal ini, Plt Gubernur Rosjonsyah menyarankan agar SPPG Kota Bengkulu segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu guna memastikan pemenuhan kadar gizi sesuai standar yang ditetapkan.
    “Dalam pelaksanaan teknis pemenuhan Makan Bergizi Gratis, saya sarankan untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan. Program ini belum kami jalankan, jadi penting memastikan semuanya sesuai standar,” ujar Rosjonsyah.
    Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kadar kalori dalam program ini agar sesuai dengan ketentuan pemerintah.
    “Jangan sampai saat program berjalan, kadar kalorinya tidak sesuai standar. Namanya makanan bergizi, harus memenuhi standar 400 kalori ke atas. Tanpa pengawasan ahli gizi, standar ini bisa tidak terpenuhi. Jadi, koordinasi terlebih dahulu,” tambahnya.
    Rosjonsyah menjelaskan teknis dan rencana pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Bengkulu saat ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat kementerian.
    “Program ini masih dalam proses pembahasan di kementerian. Untuk saat ini, mereka baru melaporkan ada jaringan untuk pelaksanaan program makan bergizi,” tutur Rosjonsyah.
    Di Bengkulu, MBG dimulai pada 3 Februari 2025, diikuti 3.000 siswa di Kota Bengkulu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pj Gubernur Bali tinjau mal pelayanan publik Gianyar

    Pj Gubernur Bali tinjau mal pelayanan publik Gianyar

    “Kehadiran orang nomor satu di Bali beserta rombongan dilaksanakan guna melihat proses perizinan berusaha yang diterapkan di MPP sebagai bagian dari upaya meningkatkan iklim investasi di Indonesia,”

    Gianyar, Bali (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya melakukan peninjauan penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gianyar, Selasa (21/1) sekaligus melihat kesiapan menyambut para pejabat pemerintah pusat yang akan datang meninjau mal pelayanan itu

    “Kehadiran orang nomor satu di Bali beserta rombongan dilaksanakan guna melihat proses perizinan berusaha yang diterapkan di MPP sebagai bagian dari upaya meningkatkan iklim investasi di Indonesia,” kata PJ Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, di Gianyar.

    Rombongan disambut oleh penjabat (Pj) Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa bersama Sekda Pemkab Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Kepala Dinas PMPTSP I Wayan Artawan, Kepala Dinas PUPR I Dewa Gede Putra Hartawan, Kepala Dinas Kesehatan Ni Nyoman Ariyuni beserta jajaran Pemkab Gianyar.

    Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengapresiasi layanan perizinan yang ada di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Gianyar, terutama adanya kidz station dan layanan pengaduan masyarakat.

    Bahkan Pj Gubernur Bali juga melihat langsung proses pengurusan izin dalam mendukung peningkatan layanan publik, khususnya terkait perizinan berusaha.

    Melalui kunjungan tersebut, pihaknya ingin memastikan sejumlah hal, baik itu terkait kendala proses perizinan berusaha maupun inovasi yang telah dilakukan demi tercapainya efisiensi dan transparansi dalam proses perizinan yang dilakukan selama ini.

    Di sisi lain kunjungan ini sekaligus memastikan kesiapan Pemkab Gianyar dalam menyambut kedatangan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang rencananya akan datang pada Jumat (24/1).

    “Gianyar akan kita jadikan model (pengelolaan perizinan),” kata Mahendra Jaya.

    Pada kunjungan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menekankan terkait dengan pengurusan permohonan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) melalui SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan) guna mendukung percepatan pembangunan tiga juta rumah per tahun, yang difokuskan untuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah delapan juta per bulan.

    “Kita ingin Bali ini rumahnya itu sederhana namun layak huni, mulai ukuran rumah type 22 hingga 100. Sehingga lebih banyak prototype sehingga lebih banyak pilihan masyarakat,” uja

    rnya.

    Pewarta: Adi Lazuardi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, kru pesawat korban kebakaran Glodok hingga imunisasi HPV

    DKI kemarin, kru pesawat korban kebakaran Glodok hingga imunisasi HPV

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Senin (20/1) mulai dari jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza terindikasi sebagai kru pesawat hingga seputar pelaksanaan imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan enam korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terindikasi merupakan kru pesawat atau pramugari dan pramugara.

    “Diduga ada enam dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Pembangunan dermaga yang rusak mangrove diminta dihentikan

    Warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, meminta pembangunan dermaga yang merusak lingkungan di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, dihentikan.

    “Kami langsung tindaklanjuti aspirasi warga yang meminta pembangunan merusak alam dihentikan,” kata Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Jaksel kembangkan batik “Pejabat”

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengembangkan batik Pejaten Barat (Pejabat) agar menjadi produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

    “Kita bantu prosesnya mulai dari kurasi hingga hak ciptanya agar kerajinan batik ‘Pejabat’ ini tetap lestari dan terlindungi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Ini tantangan terbesar petugas cari korban kebakaran Glodok Plaza

    Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa ambruknya lantai 9 lalu menimpa lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, menjadi tantangan terbesar pencarian jenazah para korban yang dilanda kebakaran pada Rabu (15/1) malam.

    “Seperti kita ketahui, lantai 9 itu sudah ambruk ya. Ditambah lagi atap dari lantai 9 itu juga. Dan materialnya sangat besar,” ungkap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mangga Besar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Boy Budi Utomo kepada wartawan di lokasi pada Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. DKI bidik 7.152 siswi SMP mendapat imunisasi HPV

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membidik sebanyak 7.152 orang siswi SMP berusia 15 tahun di 44 kecamatan se-DKI Jakarta untuk mendapatkan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) melalui program Imunisasi Kejar HPV yang dimulai pada Senin ini.

    “Hari ini kami adakan serentak di 44 kecamatan di DKI Jakarta kepada anak usia 15 tahun yang berjumlah 7.152 peserta didik,” ujar Wakil Kepala Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendagri minta pemda dukung program pemeriksaan kesehatan gratis

    Mendagri minta pemda dukung program pemeriksaan kesehatan gratis

    “Surat edaran itu biasanya menjadi dasar bagi daerah untuk melakukan kegiatan, program, dan anggarannya,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun.

    Hal itu disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dirangkaikan dengan Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin.

    Menurutnya, program ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan bonus demografi.

    Terlebih, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo.

    Dia mengatakan program PKG tidak dapat berjalan optimal jika hanya mengandalkan pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemda perlu turut bergerak untuk mendukung program tersebut.

    Pihaknya pun telah menerbitkan surat edaran yang berisi dukungan apa saja yang perlu dilakukan kepala daerah.

    “Surat edaran itu biasanya menjadi dasar bagi daerah untuk melakukan kegiatan, program, dan anggarannya,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Selain kepala daerah, Tito menjelaskan peran penting organisasi perangkat daerah terkait dalam mendukung program tersebut secara teknis.

    Misalnya, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

    Dirinya meminta kepala daerah segera menggelar rapat khusus untuk menindaklanjuti program tersebut.

    Program ini, sambung dia, akan membuat masyarakat lebih memahami kondisi kesehatan. Selain itu, pemeriksaan yang dilakukan juga dapat menghasilkan peta kondisi kesehatan masyarakat.

    “Sehingga bisa membuat kebijakan baik pusat maupun daerah, sesuai dengan peta itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan program PKG bagi masyarakat yang berulang tahun tergolong besar lantaran menyentuh seluruh masyarakat Indonesia.

    Ia menilai harapan masyarakat terhadap jalannya program ini sangatlah tinggi sehingga perlu dukungan semua pihak.

    Dia menjelaskan program ini dapat mendeteksi penyakit lebih dini ataupun mencegahnya. Dengan demikian, upaya pengobatan atau penanganan dapat segera dilakukan.

    “Nanti kalau hasil] skrining kelihatan jelek [kondisi kesehatannya], tidak usah takut. Ya diubah gaya hidup, makan jangan banyak-banyak, olahraganya lebih banyak. Atau kalau enggak bisa, ya minum obat tiap hari, gratis kok di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat),” ujar Budi.

    Sebab, program ini akan menambah layanan kesehatan gratis yang telah ada. Secara teknis, PKG bakal difasilitasi di Puskesmas dan klinik bagi yang berusia 5 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas.

    Khusus untuk anak sekolah usia 6 hingga 18 tahun, pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas kesehatan di sekolah masing-masing. Program ini rencananya bakal diluncurkan pada Februari 2025 mendatang.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Januari 2025

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024 Regional 20 Januari 2025

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan memiliki kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan atau puskesmas.
    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak,
    Ali Maimun
    , mengungkapkan bahwa pelaksanaan program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) dijadwalkan berlangsung pada awal Februari 2024.
    Ali Maimun menjelaskan bahwa sejauh ini, kesiapan program PKG telah dibahas di internal Dinkes dan jajaran puskesmas.
    Sosialisasi tingkat kabupaten direncanakan akan dilaksanakan pada 23 Januari.
    “Pada tanggal 23 kita sosialisasi tingkat kabupaten, dihadiri oleh bupati, Pak Sekda, para asisten, camat, dan OPD. Rencananya, program ini akan dilaunching oleh bupati, jika tidak pada tanggal 6, maka pada tanggal 10,” kata Ali melalui sambungan telepon pada Senin (20/1/2025) sore.
    Untuk mendukung program PKG, seluruh puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan tengah disiapkan untuk melayani pemeriksaan gratis bagi masyarakat. “Tahap awal ini, nanti 27 puskesmas siap untuk melayani PKG pada bulan Februari,” ujarnya.
    Ali juga menambahkan bahwa baik tenaga kesehatan (nakes) maupun sarana prasarana penunjang PKG sedang disiapkan di seluruh puskesmas.
    Ia mengimbau jajaran Pemkab Demak dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program PKG.
    “Harus bersama-sama kita sukseskan, jadi nanti Dinas Kesehatan lewat puskesmas-puskesmas kita siapkan tenaga untuk sarana-prasarana
    pemeriksaan kesehatan gratis
    , terutama screening-screning sesuai dengan umur,” tuturnya.
    Program PKG memiliki tiga kriteria penerima manfaat sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Nomor 4.00.5.2/290/SJ tentang Dukungan Pelaksanaan Kesehatan Gratis.
    Kriteria tersebut adalah:
    Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan gratis di Kabupaten Demak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes 

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

    Keberadaan ibu dan anak perempuannya ini sebelumnya banyak dilaporkan oleh warga yang melintas.

    Penyebabnya, tubuh si anak diikat oleh ibunya, kemudian ujung tali lainnya diikatkan pada pintu harmonika ruko tempatnya tidur.

    Ibu dan anak ini dijemput menggunakan sebuah mobil ambulans.

    Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengatakan, ibu itu berinisial Rs (54) dan anaknya, Au (14) asal Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

    Petugas lebih dulu melepas ikatan di tubuh Au, lalu menuntunnya masuk ke ambulans.

    Petugas juga memasukkan barang-barang bawaannya ke dalam ambulans, sementara Rs masuk belakangan.

    “Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan. Mereka juga sudah 3 kali dititipkan ke RSJ Lawang Malang,” jelas Heru.

    Au mengalami retardasi mental serta autis, sementara ibunya mengalami skizofrenia.

    Terakhir keduanya keluar dari RSJ Lawang Malang pada 28 November 2024, dan dipulangkan ke Desa Picisan.

    Namun di awal Januari 2025, ibu dan anak ini sudah kabur dari rumahnya.

    “Pihak desa juga sudah angkat tangan. Dia dibuatkan rumah, tapi malah melarikan diri dari rumahnya,” sambung Heru.

    Heru mengaku terakhir memantau menanyakan keberadaan ibu dan anak ini pada Rabu (8/1/2025).

    Saat itu pihaknya dikabari jika Rs dan anaknya sudah tidak ada di rumah, serta tidak diketahui lokasi pastinya.

    Baru hari ini Dinkes menerima laporan keberadaan keduanya dan langsung dijemput.

    “Rencananya akan dititipkan dulu di shelter milik Dinas Sosial. Jumat (24/1/2025) akan kami kirim ke RSJ Lawang lagi,” ujar Heru.

    Sepulang dari RSJ Lawang, kondisi Rs sebenarnya membaik karena rutin minum obat.

    Selain itu ada pendamping minum obat dari tenaga kesehatan yang ditunjuk.

    Dia juga sempat minta bantuan gerobak untuk mencari barang bekas sambil membawa anaknya.

    Namun Rs mempunyai paranoid tinggi, sehingga kembali kabur dari rumahnya.

    Dia lepas dari pengawasan pendamping minum obat sehingga terputus minum obat.

    “Kami sudah komunikasikan keinginannya ke Dinas Sosial, tapi memang belum bisa dibantu,” ungkap Heru.

    Heru menjelaskan, selama ini Au memang sering jalan sendiri lepas dari pengawasan Rs.

    Karena itu, Rs mengikat tubuh anaknya itu supaya tidak lepas dari pengawasan.

    Rs mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal kabur suaminya, selepas melahirkan Au.

    Sebelumnya, Dinkes mendata sekitar 2.327 ODGJ di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

    Dari jumlah itu, sudah ada sekitar 200 orang dengan kategori berat yang dibawa berobat di RSJ Lawang.