Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan layanan komprehensif bagi warga terdampak banjir melalui posko-posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian. Posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah. ANTARA/Instagram/@dinkesdki

    Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian banjir Jakarta sebagai upaya antisipasi potensi masalah kesehatan pascabanjir pada warga terdampak. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan.

    Dia menuturkan selain pemeriksaan kesehatan, Dinkes juga memberikan penyuluhan, konseling, dan sosialisasi terkait kesehatan. Ani lalu mengimbau warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan, serta selalu waspada dengan potensi masalah kesehatan pascabanjir.

    Terkait masalah kesehatan saat banjir dan pascabanjir, dalam kesempatan terpisah Direktur Penyakit Menular World Health Organization (WHO) Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof.  Tjandra Yoga Aditama meminta warga mewaspadai potensi penyebaran  penyakit menular.

    Salah satunya diare yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya dari sumur dangkal akan ikut tercemar sehingga berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat. Karena itu, Tjandra mengingatkan warga membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang air besar maupun kecil dan membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.

    Warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, serta tidak lupa menghubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare. Selain diare, warga juga perlu mewaspadai penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan  kencing tikus.

    “Seseorang yang mempunyai luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi terinfeksi dan bisa sakit,” jelas Tjandra.

    Agar tak terkena penyakit ini, dia mengingatkan warga agar tak bermain di genangan saat terjadi banjir, terutama jika mempunyai luka dan menggunakan pelindung misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir. Tjandra menuturkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit kulit baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain juga perlu diwaspadai warga.

    “Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik.

    Kemudian, selain penyakit menular perlu juga diantisipasi memburuknya penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan terutama bila banjir terjadi sampai berhari-hari. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta banjir melanda 53 RT dan 23 ruas jalan yang diakibatkan hujan lebat pada Selasa (28/1).

    Sumber : Antara

  • RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    Kolaka, Beritasatu.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 yang melanda Kolaka Timur pada Rabu (29/1/2025) siang menyebabkan puluhan rumah dan rumah sakit mengalami kerusakan parah.

    Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 33 rumah warga rusak akibat gempa di Kolaka ini.

    Kerusakan terparah terjadi di Kelurahan Horodopi Kecamatan Mowewe Kolaka Timur Sulawesi Tenggara. Akibat gempa ini dinding rumah warga rusak parah hingga roboh.

    Rumah ibadah hingga fasilitas umum juga dilaporkan rusak. BPBD Kolaka Timur sampai saat ini masih dilakukan pendataan.

    Tak hanya itu, puluhan pasien dievakuasi karena tembok pada gedung Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka mengalami retak-retak. Diduga, retakan pada tembok itu imbas getaran gempa bumi di Kolaka Timur.

    Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah saat meninjau kondisi RSBG Kolaka, mengatakan, 65 pasien telah dievakuasi ke lobi rumah sakit. Dia menerangkan mereka yang dievakuasi adalah pasien yang berada di kamar lantai atas dan dipindah ke lantai satu.

    Fadlansyah menilai, saat ini kondisi sudah terbilang aman, evakuasi hanya upaya untuk mewaspadai getaran gempa susulan yang lebih besar.

    Tembok gedung rumah sakit mengalami retakan ringan, ia pun menegaskan gedung RSBG Kolaka masih kokoh, karena tidak mengakibatkan kerusakan fatal imbas getaran gempa.

    Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan tim Dinas Kesehatan dan BPBD Kolaka untuk mengecek retakan pada tembok rumah sakit itu. Dari hasil pemeriksaan bangunan gedung dinyatakan masih aman untuk ditempati.

    “Hanya retak sedikit. Insyaallah masih kokoh dan aman untuk ditempati, hanya memang kita semua tetap waspada dan antisipasi gempa susulan,” terangnya tentang akibat gempa di Kolaka ini pada Kamis (30/1/2025).

  • Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar – Halaman all

    Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sebanyak 5 kecamatan di Kota Tangerang terendam banjir pasca hujan ekstrem yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025).

    Lima kecamatan yang dilanda banjir tersebut adalah Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung. 

    Banjir mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk berlindung dan mengamankan diri.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan,”Masyarakat yang tempat tinggalnya dilanda banjir diungsikan pada posko-posko yang telah disediakan karena ketinggian air berkisar 20 sentimeter hingga 100 cm,” ujar Nurdin, Rabu (29/1/2025).

    Nurdin menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik kepada ratusan warga terdampak banjir tersebut.

    Selain itu sejumlah OPD Pemerintah Kota Tangerang juga telah dikerahkan untuk membantu korban banjir mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Sosial atau Dinsos, serta Dinas Kesehatan (Dinkes).

    Berbagai OPD tersebut turun langsung mengevakuasi warga sebagai tindak lanjut dari status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diberlakukan.

    “Sejak tadi malam kami sudah melihat dan meninjau langsung lokasi yang dilanda banjir, mudah-mudahan dengan sudah mulai berkurangnya curah hujan Insha Allah genangan akan segera surut,” kata dia.

    “Alhamdulillah bantuan dari teman-teman personil gabungan terutama logistik seperti makanan, minuman dan juga selimut serta obat-obatan juga dapat tiba dengan cepat dan di waktu yang tepat,” sambungnya.

    Nurdin juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemui keadaan yang bersifat gawat darurat maupun bencana.

    “Teman-teman akan selalu stand by dan siap menerima laporan yang masuk baik melalui call center 112 maupun dari LAKSA secara non stop dan 24 jam,” jelasnya. (m28)

    Salah seorang pengungsi, Halimah mengatakan, korban banjir yang berlindung pada posko pemadam kebaran tersebut lebih dari 25 orang.

    BANJIR Di KOTA TANGERANG – Pemukiman warga Rawa Bokor Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, kebanjiran, Rabu (29/1/2025) kebanjiran. Di Kota Tangerang, banjir melanda 5 kecamatan meliputi Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung.  (Warta Kota/Gilbert Sam Sandro)

    “Warga yang mengungsi di pos pemadam kebaran Kecamatan Benda ini lebih dari 25 jiwa sejak tadi malam” ujar Halimah kepada Wartakotalive.com.

    “Sebenarnya warga yang terdampak banjir ini ada banyak banget, tapi mereka memilih tetap bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke tempat saudaranya,” imbuhnya.

    Puluhan warga tersebut telah mengungsi sejak tadi malam sekira pukul 19.00 WIB lantaran banjir yang melanda kediamannya telah mencapai ketinggian 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.

    Pasalnya banjir yang terus mengguyur sejak malam tadi menyebabkan sungai yang dekat dengan kediaman warga meluap dan merendam pemukiman.

    “Kami sudah mengungsi sejak tadi malam, soalnya banjir cepat banget naiknya dan sudah merendam tempat tidur di rumah,” ungkapnya.  

    Sementara untuk warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya itu bukan karena bebas dari banjir.

    Melainkan ketinggian banjir yang masuk ke dalam rumah mereka masih belum menyentuh area tempat tidur dan dapur.

    “Warga yang memilih bertahan dan tidak mau mengungsi biasanya karena kondisi tempat tidur mereka belum kerendam, jadi masih amanlah untuk tidur atau istirahat,” tuturnya.

    Menurut Halimah, ia bersama puluhan warga lainnya masih akan tinggal di tempat pengungsian hingga Jumat (31/1/2025) mendatang dengan catatan, hujan deras tidak lagi mengguyur agar banjir yang melanda dapat segera surut.

    Selama tinggal di posko pengungsian tersebut, puluhan warga mendapatkan kebutuhan pangan dan alat untuk tidur dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang.

    “Alhamdulillah kami sudah diperhatikan pemerintah, soalnya dari tadi malam dinkes sudah periksa kondisi kesehatan, lalu dinsos sudah antar makanan dan kebutuhan lainnya,” terangnya.

    “Biasanya kalau banjir begini kami ngungsi sampai 3 hari, tunggu banjir surut supaya kami bisa bersihin dan beresin rumah,” kata dia. 

    Laporan Reporter: Gilbert Sem Sandro | Sumber: Warta Kota

  • Kisah Pilu Bocah di Nias: Kaki Patah dan Bengkok Karena Dianiaya Keluarga, Satu Orang Jadi Tersangka – Halaman all

    Kisah Pilu Bocah di Nias: Kaki Patah dan Bengkok Karena Dianiaya Keluarga, Satu Orang Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Polisi menetapkan D sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap seorang bocah berinisial NN (10) di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut).

    D diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan NN dari mendiang ayahnya.

    Dia adalah pelaku utama yang menyebabkan NN patah kaki hingga bengkok.

    “Setelah pemeriksaan, satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan si anak NN,” kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Rabu (29/1/2025). 

    Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil visum dan keterangan korban setelah viral di media sosial. 

    Diduga korban sudah lama menderita batin dan jasmani. Kasus ini mencuat ke publik setelah seorang warga mengunggah kondisi mengenaskan NN di media sosial. 

    Unggahan menyulut gelombang empati dan murka publik hingga viral.

    Setelah viral, NN yang mengalami trauma berat telah mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis.

    Polres Nias masih terus melakukan penyelidikan mendalam dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

    Delapan orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk keluarga korban dan kepala desa setempat.

    “Sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya 3 terlapor dan 5 saksi (tetangga) termasuk Kepala Desa setempat,” kata Kapolres. 

    Seperti diketahui, kisah pilu bocah tersebut viral usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa sejak Minggu 26 Januari 2025 dan viral di Instagram.

    Merespon hal itu, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit. 

    “Kemarin kita jemput untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya,” kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

    Pada unggahan yang viral dilengkapi dengan narasi dugaan NN disiksa oleh kakek, nenek, tante dan paman selama bertahun-tahun.

    Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh paman dan tantenya. 

    Kapolres temui korban

    AKBP Ferry Mulyana Sunarya sudah menemui di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan. 

    Kapolres begitu merasa iba melihat kondisi Nelvin Ndruru yang masih kecil mendapat penyiksaan hingga Trauma.

    Dalam kunjungan tersebut, AKBP Ferry memberikan hadiah kepada korban untuk menghibur sang bocah. 

    “Kami sudah melihat anaknya, untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ujar Kapolres, Selasa (28/1/2025) 

    Usai menemui NN, Kapolres bersama kepala desa setempat melanjutkan dengan meninjau rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban. Di lokasi itu, Kapolres berdiskusi dengan keluarga korban dan warga sekitar untuk menyelidiki dugaan penyiksaan pada korban. 

    Kasus ini viral setelah video korban beredar luas di media sosial hingga memantik gelombang empati publik. Kapolres memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. 

    “Saat ini, tim dari Polsek Lolowau sedang melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Kami sudah menurunkan tim khusus. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” ungkapnya. 

    Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. Langkah tersebut penting untuk menjaga privasi dan kenyamanan korban.

    Masyarakat bersyukur, Kapolres gerak cepat berikan perhatian dan perlindungan pada sang bocah. Banyak yang berharap proses hukum berjalan lancar dan memberikan efek jera kepada terduga pelaku kekerasan. 

    “Kasus kekerasan terhadap anak menjadi salah satu perhatian utama bagi penegak hukum. Masyarakat segera melaporkan setiap tindakan kekerasan terhadap anak agar segera ditindaklanjuti. Jangan ragu untuk melapor jika ada tindakan yang mencurigakan,” pungkasnya. 

    Beredar di media sosial bahwa korban anak yatim, ayahnya sudah meninggal dunia, dan ibunya kembali pada orangtuanya.

    Sang anak kabarnya tinggal bersama kakek, nenek, pak uda dan tantenya. 

    Pemprov Sumut bantu biaya pengobatan

    Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan menawarkan pengobatan kepada korban, Rabu (29/1/2025).

    Dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, Kabid Pelayanan dan Kesehatan, dr Nelly Fitriani terbang ke Nias melihat langsung NN.

     Dinas Kesehatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (P3AKB) membawa NN ke rumah sakit. 

    “Kami turun arahan atensi Pak Pj Gubernur Sumut melihat adik NN yang viral ada kekerasan anak di Nisel. Untuk itu saran Pak Pj Gubernur, bersama Dinas P3AKB turun langsung melihat,” katanya. 

    Dokter Nelly mengatakan sudah memeriksa dan melihat kondisi medis NN. Tim Dinkes Sumut membawa NN ke RS Thomsen untuk melihat dan pemeriksaan radiologi kepada NN.

    “Dinas Kesehatan berkontribusi dalam pelayanan dan pembiayaan kesehatan adik tersebut,” ungkapnya. 

    “Besok adik akan dilihat dokter bedah umum selanjutnya akan kami koordinasikan lebih,” katanya 

    Dari Dinas P3AKB mengatakan sudah melakukan peninjauan dan monitoring kepada NN korban kekerasan.

    Dinas P3AKB memberikan bantuan, dan koordinasi lintas sektor Kabupaten Nias untuk memberikan langkah konkrit perlindungan dan hak anak. 

    Diketahui kasus penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan.

    Kondisi korban yang memprihatinkan, dengan kaki patah dan bengkok, membutuhkan penanganan medis yang serius.

    Kini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Kesehatan Provinsi telah menawarkan bantuan untuk biaya pengobatan korban.

    Rencananya, korban akan dibawa ke Medan untuk mendapatkan perawatan intensif hingga sembuh.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumut atas perhatian dan bantuannya. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk memberikan harapan kesembuhan bagi korban,” ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana. 

    Kisah pilu bocah tersebut viral usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa sejak Minggu 26 Januari 2025 dan viral di Instagram.

    Merespon hal itu, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit. 

    “Kemarin kita jemput untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya,” katanya. (Tribun Medan).

  • Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Kolaka, Beritasatu.com – Puluhan pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara, terpaksa menjalani perawatan di lobi rumah sakit usai gempa mengguncang Kolaka Timur dengan magnitudo 4,7 hingga 5,1 pada Rabu (29/1/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sebagian pasien terbaring di atas ranjang, sementara lainnya duduk di kursi roda dengan selang infus masih terpasang di tangan. Tak hanya pasien anak-anak, pasien dewasa turut dievakuasi ke lobi. Pihak rumah sakit bahkan memindahkan meja kerja perawat untuk memastikan pelayanan tetap maksimal meskipun gempa mengguncang hingga beberapa kali.

    Salah seorang keluarga pasien, Marliani, mengaku masih syok setelah merasakan getaran gempa. Ibunya, Fera, merupakan salah satu pasien yang harus dievakuasi ke lobi akibat gempa tersebut.

    Marliani menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 11.31 Wita, ia yang sedang merawat ibunya merasakan guncangan yang semakin kuat. Ia pun bergegas keluar ruangan untuk memastikan keadaan.

    “Karena panik saat itu, seluruh pasien keluar dari gedung akibat gempa, dan kami mengevakuasi orang tua kami melalui jalur evakuasi meskipun infus masih terpasang,” cerita Marliani.

    Meski dirawat di lobi, Marliani merasa lebih tenang karena lokasi tersebut lebih aman apabila terjadi kondisi buruk.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris menjelaskan, saat ini RSBG Kolaka merawat 65 pasien, termasuk pasien ICU dan bayi. Meskipun gedung tidak mengalami kerusakan serius, beberapa bagian gedung retak akibat gempa.

    Pihak RSBG Kolaka menjamin pelayanan yang sama akan tetap diberikan kepada pasien yang dirawat di lobi rumah sakit. Pihak rumah sakit masih menunggu informasi terbaru dari BMKG untuk menentukan apakah perawatan di lobi dapat berakhir.

    Sebagai langkah pencegahan, BPBD Kolaka juga telah memasang tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Tenda darurat ini akan tetap berdiri hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

  • TNI AL kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi untuk Aman Exercise

    TNI AL kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi untuk Aman Exercise

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut (AL) mengirim satu korvetnya KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I untuk mengikuti latihan perang multilateral Aman Exercise 2025 di Karachi, Pakistan, pada 7–11 Februari 2025.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan KRI Bung Tomo (TOM) berlayar menuju Karachi dari Belawan, Sumatera Utara, Senin (27/1), dengan transit di Colombo, Sri Lanka.

    “Pelayaran dipimpin langsung oleh Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko selaku komandan satuan tugas, juga melibatkan prajurit Koarmada I dari berbagai satuan, termasuk anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), Dinas Kesehatan (Diskes), dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I,” kata Kadispen Koarmada I.

    Kolonel Yoni menyebut KRI Bung Tomo dijadwalkan tiba di perairan Karachi, Pakistan pada 31 Januari 2025.

    Angkatan Laut Pakistan menggelar AMAN Exercise Ke-9 di Karachi pada 7–11 November 2025, yang bakal diikuti angkatan laut dari 60 negara, termasuk TNI Angkatan Laut.

    Pejabat Direktorat Hubungan Masyarakat Angkatan Laut Pakistan, Letnan Kolonel (Letkol) Ali Irfan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan multilateral Aman Exercise 2025 terdiri atas fase pangkalan (harbour phase) dan fase laut (sea phase).

    Beberapa materi latihan yang bakal digelar selama fase pangkalan mencakup seminar, diskusi membahas rencana operasi, demonstrasi aksi kontra-terorisme, dan perencanaan pra-pelayaran.

    Sementara itu, latihan fase laut mencakup manuver taktis, latihan-latihan terkait keamanan maritim seperti operasi antibajak laut, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), penembakan senjata, dan latihan anti-peperangan udara.

    Dalam kesempatan terpisah, Kolonel Yoni menambahkan kapal perang RI dan kapal-kapal perang dari berbagai negara juga akan bersama-sama mengikuti latihan khusus tim penyelam. Latihan tim penyelam itu di antaranya praktik demolisi di darat, pemusnahan alat peledak rakitan (IED), penghancuran ranjau (UXO), dan latihan gabungan dengan tim PUs.

    KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut berlayar dari Belawan, Sumatera Utara, Senin (27/1/2025) menuju Karachi, Pakistan, untuk mengikuti latihan multilateral AMAN Exercise 2025 pada 7–11 Februari 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL.

    “Latihan yang bakal menjadi sorotan saat fase laut ialah International Fleet Review, yang akan disaksikan oleh pejabat-pejabat Angkatan Laut Pakistan dan delegasi angkatan laut asing,” kata Letkol Ali saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Kemudian, Ali menambahkan seiring dengan rangkaian Aman Exercise juga akan digelar Aman Dialogue di Karachi.

    “Kepala staf angkatan laut dari berbagai negara, kepala Coast Guard dari berbagai negara, dan pejabat-pejabat senior dari berbagai negara akan bertemu dan berdiskusi membahas keamanan maritim di kawasan, serta bersama-sama menyusun strategi untuk menghadapi ancaman di laut yang terus berkembang,” ujar dia.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dimulai Pekan Kedua Februari 2025, Cek Kesehatan Gratis Libatkan 10.000 Puskesmas dan 20.000 Klinik Swasta

    Dimulai Pekan Kedua Februari 2025, Cek Kesehatan Gratis Libatkan 10.000 Puskesmas dan 20.000 Klinik Swasta

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, program cek kesehatan gratis akan mulai diluncurkan pada pekan kedua Februari 2025. Sebanyak 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta akan dilibatkan dalam program tersebut.

    Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenkes Widyawati saat berbincang dalam program Beritasatu Utama di BTV, Selasa (28/1/2025). “Betul, insyaallah pada pekan kedua Februari akan diluncur cek kesehatan gratis. Kita menyebutnya program cek kesehatan gratis,” ujarnya.

    Widyawati menjelaskan, anggaran program tersebut sebanyak Rp 4,7 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Selain itu, sebanyak 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta akan dilibatkan dalam program tersebut.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terutama dinas kesehatan mengenai kelengkapan alat kesehatan yang dibutuhkan. Beberapa puskemas sudah memiliki alat pemeriksaan dasar,” ungkapnya.

    Menurut Widyawati, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah mengecek langsung ke beberapa daerah mengenai kelengkapan alat pemeriksaan kesehatan mendasar tersebut. “Menkes juga sudah turun, bahkan sampai ke puskesmas terpencil pun alat pemeriksaan kesehatan dasar ini sudah terpenuhi,” katanya.

    Widyawati menambahkan, jika ada puskesmas yang belum memiliki kelengkapan alat kesehatan, dapat merujuk ke puskesmas lainnya. “Itu sudah ada pemetaaannya,” ucapnya terkait program cek kesehatan gratis.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, program cek kesehatan gratis ini akan digelar secara bertahap mulai Februari 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.

    “Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Cek kesehatan gratis merupakan program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” urainya.

    Dikatakan Dedek, program ini akan dimulai sekitar Februari 2025.

    “Datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan (cek) kesehatan lengkap, secara gratis. Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa,” tuturnya.

    Dedek juga menjelaskan program ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.

    Nantinya dalam program cek kesehatan gratis itu apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.

  • 3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tiga orang siswa SMPN 7 Kota Mojokerto dinyatakan meninggal dunia setelah terseret ombah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyampaikan duka cita.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menyampaikan atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Mojokerto menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. “Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam,” ungkapnya.

    Pihaknya berharap semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah tersebut. Sementara kepada korban yang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Yogyakarta, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini pun mendoakan segera pulih dan bisa kembali ke Kota Mojokerto.

    “Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan P2KB telah menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intens dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit terkait di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan,” katanya.

    Menurut orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Pihaknya mempastikan dua korban yang masih mendapatkan perawatan mendapat perawatan maksimal.

    Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka tengah mendapat perawatan intensif dan dirawat di RSUD Saptosari Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat didukung ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/beq]

  • DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (27/1) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Pemprov DKI siap jalankan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja hingga BPBD DKI menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    1. Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, turunan inpres tersebut telah disiapkan dan saat ini tengah dirancang dalam bentuk draf instruksi gubernur (ingub).

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta Senin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres untuk memberikan layanan kesehatan gratis tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Ribuan orang mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu saat libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2025.

    “Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Dedy Rustam Simanjuntak di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Jakarta, Senin, mengatakan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres untuk memberikan layanan kesehatan gratis tersebut.

    “Jadi, bisa pemeriksaan kesehatannya di terminal. Kita dibantu dari Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres,” katanya.

    Revi juga meminta agar para penumpang memastikan kesehatan terlebih dahulu sebelum berangkat liburan untuk menghindari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam perjalanan.

    Dia mengimbau calon penumpang agar memastikan kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan.

    “Pastikan dalam kondisi sehat. Jangan memaksakan diri berangkat dalam kondisi sakit. Di terminal kan kita sudah menyiapkan sarana pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.

    Para penumpang pun diminta untuk naik bus di dalam area terminal agar lebih aman dan nyaman.

    “Saya harapkan kepada penumpang itu naiknya dari terminal, supaya dipastikan menunggu dengan aman. Karena petugasnya juga lengkap, ada sarana yang sudah disiapkan,” kata dia,

    Begitu pun saat kembali dari libur panjang juga bisa turun di area Terminal Kalideres.

    “Saat kembali dari liburan agar turunnya juga di terminal. Kebanyakan para penumpang tibanya itu pada dini hari. Jadi, sangat membahayakan keselamatannya bila turun di pinggir jalan,” kata Revi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025