Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Ribuan Peserta Serbu Jalan Sehat dan Bakti Sosial HPN 2025 Banjarmasin

    Ribuan Peserta Serbu Jalan Sehat dan Bakti Sosial HPN 2025 Banjarmasin

    BANJARMASIN – Ribuan peserta tumpah ruah mengikuti Jalan Sehat dan Bakti Sosial dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Taman Siring 0 Kilometer, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Februari. Acara ini menjadi bagian meriah untuk rangkaian kegiatan HPN 2025 yang puncaknya yang dijadwalkan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

    Kegiatan ini dihadiri Plh Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie, dan Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Andi Dasmawati, Ph.D.

    Sejak pagi, ribuan peserta dari berbagai kalangan—mulai dari pengurus PWI provinsi hingga masyarakat umum—sudah memadati lokasi. Mereka diajak senam bersama di Titik Nol Kilometer sebelum memulai Jalan Sehat. Tidak hanya itu, peserta juga menerima pembagian simbolis 1.050 paket sayuran, 200 polibag bibit sayur, dan 250 polibag bibit buah yang diserahkan langsung oleh Plh Sekda Kalsel Muhammad Syarifuddin dan Hendry Ch Bangun.

    “Program ini bukan hanya olahraga, tapi juga mendukung gerakan hijau dengan pembagian bibit sayur dan buah,” ujar Hendry Ch Bangun saat memberikan sambutan.

    Setelah senam dan pembagian bibit, peserta dilepas dari garis start oleh Plh Sekda. Rute Jalan Sehat melintasi sejumlah ikon Banjarmasin, termasuk Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Mahligai Pancasila, sebelum kembali ke Titik Nol Kilometer.

    Panitia turut menyediakan door prize menarik, dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. Kegiatan ini juga dilengkapi layanan cek kesehatan gratis dan pemberian obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, yang menarik perhatian banyak peserta.

    Jalan Sehat dan Bakti Sosial HPN 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara PWI dan masyarakat untuk mempererat kebersamaan, sekaligus menyemarakkan perayaan tahunan insan pers.

    Puncak HPN 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 9 Februari, dengan rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

  • Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, meninjau pelayanan kesehatan di beberapa puskesmas guna memastikan fasilitas dan layanan kesehatan berjalan optimal. Pada Sabtu (8/2/2025), Zanariah mengunjungi Puskesmas Kota Wilayah Selatan dan Puskesmas Ngletih. Ia mengecek satu per satu ruangan untuk melihat langsung kondisi fasilitas dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

    “Hari ini saya datang ke Puskesmas untuk melihat pelayanan yang ada di sini. Alhamdulillah cukup bagus dan meskipun sudah agak siang tapi ada beberapa masyarakat yang datang untuk periksa,” ujarnya.

    Zanariah menekankan bahwa Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan terdekat dengan masyarakat harus memberikan pelayanan terbaik. Ia juga memastikan bahwa peralatan dan perlengkapan kesehatan dalam kondisi baik guna mendukung layanan kesehatan yang optimal. Selain itu, ia mengapresiasi kebersihan dan kelengkapan fasilitas di Puskesmas Ngletih.

    “Alhamdulillah Puskesmasnya bersih. Saya senang sekali di Puskesmas Ngletih tempatnya luas dan tadi di ruang pelayanannya ada pojok bermain anak. Ada pula ruang rawat inap di Puskesmas Ngletih ini,” ungkapnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Zanariah didampingi oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, Kepala Dinas Kesehatan M. Fajri Mubasysyir, Kepala Puskesmas Kota Wilayah Selatan Tri Agustin, Kepala Puskesmas Ngletih Fathiyah Rohmah, beserta jajaran Dinas Kesehatan Kota Kediri. [nm/ian]

  • Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Internasional PORNIKES 2025, Pj Zanariah Hadiri Upacara Pembukaan

    Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Internasional PORNIKES 2025, Pj Zanariah Hadiri Upacara Pembukaan

    Kediri (beritajatim.com) – Kota Kediri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga dan Seni Kesehatan Internasional (PORNIKES) 2025. Acara ini resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah pada Sabtu (8/2/2025) di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata.

    PORNIKES 2025 diselenggarakan selama dua hari, mulai 8-9 Februari, dan diikuti oleh 36 perguruan tinggi kesehatan se-Jawa Timur serta tiga perguruan tinggi dari Asia Tenggara. Dengan total 2.000 peserta, yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial, ajang ini menjadi salah satu kompetisi olahraga dan seni kesehatan terbesar di tingkat internasional.

    Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Kota Kediri sebagai tuan rumah.

    “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi pada AIPTINAKES dan Ketua PORNIKES berikut jajaran yang telah memilih dan mempercayakan Kota Kediri sebagai tuan rumah. Semoga suasana nyaman dan menyenangkan di Kota Kediri ini bisa semakin meningkatkan semangat para atlet untuk bertanding,” ujarnya.

    Zanariah juga menekankan bahwa PORNIKES bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk membangun kebersamaan, sportivitas, dan dedikasi bagi calon tenaga kesehatan masa depan. Dengan mempertandingkan 11 cabang olahraga dan seni, kegiatan ini menjadi sarana yang tepat bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat mereka.

    “Saya yakin teman-teman memiliki karakter itu yang juga dibutuhkan dalam berprofesi di masa depan. Manfaatkan juga pertemuan teman-teman kali ini untuk memperluas jaringan. Selamat dan sukses atas terselenggaranya Internasional PORNIKES 2025,” ungkapnya.

    Dukungan dari AIPTINAKES Jawa Timur

    Ketua AIPTINAKES Jawa Timur, Aries Wahyuningsih, turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kediri atas dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kegiatan PORNIKES tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kesehatan, tetapi ke depan akan melibatkan civitas akademika secara lebih luas.

    “Terima kasih Ibu Pj Wali Kota Kediri atas dukungannya dan bersedia hadir dalam acara ini. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun. Semoga semua berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.

    Acara pembukaan PORNIKES 2025 juga dihadiri oleh Ketua PORNIKES 2025 Tutut Pujianto, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, Kepala Dinas Kesehatan Fajri Mubasysyir, Rektor IIK Bhakti Wiyata Muhammad Zainuddin, serta tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • Bus Over Kapasitas Ditemukan saat Razia di Parkiran Makam Bung Karno Blitar

    Bus Over Kapasitas Ditemukan saat Razia di Parkiran Makam Bung Karno Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Petugas gabungan dari Polres Blitar Kota, Dinas Perhubungan Kota Blitar dan juga Dinas Kesehatan Kota Blitar menggelar pemeriksaan kendaraan umum di parkiran makam Bung Karno Kota Blitar, pada Sabtu (08/02/2025).

    Hasilnya petugas menemukan sebuah bus pariwisata yang over kapasitas. Bus tersebut diketahui telah dimodifikasi serta dilakukan penambahan kursi penumpang. Kondisi ini tentu cukup membahayakan dan tentunya melanggar aturan lalu lintas.

    “Kondisi ini tentu membahayakan karena selain over kapasitas penumpang. Bisa juga jika ada pengereman mendadak, maka penumpang justru akan terjatuh,” kata Kasatlantas Polres Blitar Koa, AKP Andreas Andang Watiyono.

    Bus itu pun langsung dilakukan penilangan oleh Satlantas Polres Blitar Kota. Sopir dan kondektur bus itu juga diminta untuk mengembalikan kendaraan tersebut sesuai dengan standar.

    “Ramcheck ini kita lakukan di PIPP karena di tempat ini, banyak bus pariwisata dari luar kota yang parkir di area Makam Bung Karno. Sehingga kita pastikan apakah kendaraan tersebut aman dan layak di jalan,” paparnya.

    Selain di parkiran makam Bung Karno, pemeriksaan kendaraan ini juga dilakukan di terminal barang di Kota Blitar. Di tempat ini petugas juga menemukan adanya kir kendaraan yang sudah mati selama 2 tahun. Kemudian juga kondisi ban yang sudah tidak layak untuk di jalan.

    “Sama seperti di lokasi yang pertama, di lokasi pemeriksaan kedua ini kita juga memberikan peringatan saja. Agar dilakukan uji kir kendaraan serta memeriksa kondisi ban truk.” urainya.

    Sopir truk itu pun diminta untuk segera mengurus uji KIR kendaraan. Polisi juga meminta agar ban dan perlengkapan kendaraan lain segera diganti agar tidak membahayakan saat di jalan.

    “Iya tadi katanya akan segera dilakukan uji kir, agar tidak kena tilang juga,” ungkapnya. (owi/ian)

  • Warga Jateng, Begini Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Jika Tak Punya HP – Halaman all

    Warga Jateng, Begini Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Jika Tak Punya HP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak akan dilaksanakan mulai Senin, 10 Februari 2025.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sendiri memastikan sebanyak 881 puskesmas siap mendukung program CKG tersebut.

    Bagi warga Jateng yang akan melakukan cek kesehatan gratis dapat mempersiapkan aplikasi SATUSEHAT Mobile di Smartphone atau HP.

    Lantas, bagaimana jika tidak mempunyai HP?

    Sementara itu, bagi balita, anak prasekolah, lansia, dan penyandang disabilitas, dapat mendaftar melalui orang tua atau sanak keluarga. 

    Adapun bayi baru lahir dapat didaftarkan oleh petugas melalui website ASIK.

    “Bagi yang tidak punya handphone itu bisa datang langsung, tetapi sekali lagi, dari Puskesmas ada kuota untuk cek kesehatan gratis.” 

    “Selain menggunakan aplikasi juga bisa menggunakan chat bot Kemenkes RI 0812 7887 8812,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar, Jumat (7/2/2025) sore. 

    Selain itu, Dinkes Jateng juga membuka layanan panggilan 0811 262 2000, atau layanan melalui Whatsapp di 0811 2622 200.

    “Bagi masyarakat yang belum memahami tentang alur prosedur dan bagaimana download Satu Sehat.”

    “Silakan akses nomor tersebut, berharap masyarakat bisa memanfaatkan cek kesehatan gratis di Provinsi Jawa Tengah,” pungkas Yunita. 

    Apa saja yang diperiksa?

    1. Bayi baru lahir usia 0-2 hari: pemeriksaan penyakit jantung bawaan kritis, defisiensi G6PD, penyakit empedu dan saluran empedu, pertumbuhan, hipertiroid kongenital, dan hiperplasia adrenal kongenital. 

    2. Balita: pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.

    3. Dewasa

    Tahap satu: tekanan darah, diabetes melitus, gizi, tuberkulosis, kanker payudara, kanker paru, kanker leher rahim, kanker usus besar, PPOK, pemeriksaan telinga, mata, pemeriksaan hati, pemeriksaan calon pengantin, dan gigi.

    Tahap dua: pemeriksaan stroke, jantung meliputi profil lipid dan EKG, pemeriksaan ginjal, dan pemeriksaan kanker hati atau sirosis. 

    4. Khusus lansia, pemeriksaan ditambah dengan cek geriatri.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • DKI kemarin, imbauan registrasi cek kesehatan hingga kuota elpiji 3 kg

    DKI kemarin, imbauan registrasi cek kesehatan hingga kuota elpiji 3 kg

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Jumat (7/2) masih layak untuk Anda simak hari ini antara lain DKI imbau warga registrasi daring sebelum cek kesehatan gratis hingga akan diskusi ulang soal kuota elpiji 3 kg dengan pemerintah pusat.

    Berikut rangkumannya:

    DKI imbau warga registrasi daring sebelum cek kesehatan gratis

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau warga Jakarta untuk melakukan registrasi secara daring (online) sebelum memanfaatkan program cek kesehatan gratis (PGK) di puskemas bagi masyarakat yang berulang tahun.

    “Untuk kelancaran pelayanan dan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di puskesmas, kami mengimbau masyarakat telah melakukan registrasi online terlebih dahulu,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI jelaskan alasan perlunya batas waktu tinggal di Rusunawa

    Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Kelik Indriyanto menjelaskan bahwa aturan pembatasan masa tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) memang dibutuhkan.

    “Ini sebagai upaya mendorong masyarakat mempunyai peningkatan hunian dari selaku penyewa menjadi pemilik hunian. Jadi, ada housing carrier yang jelas (urutan pilihan dan transisi tempat tinggal),” kata Kelik saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Dinkes DKI sebut 44 puskesmas siap beri layanan cek kesehatan gratis

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sebanyak 44 puskesmas siap memberikan program pelayanan cek kesehatan gratis yang resmi akan dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025.

    “Akan diawali persiapan di tahap satu dengan menyiapkan 44 puskesmas di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI akan diskusi ulang soal kuota elpiji 3 kg dengan pemerintah pusat

    Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan akan melakukan diskusi ulang dengan pemerintah pusat terkait kuota gas elpiji 3 kg yang masih kurang untuk tahun 2025.

    Diketahui, kuota gas elpiji 3 kg di Jakarta masih kurang 5 persen. Sehingga, Eli mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendiskusikan ulang hal ini dengan pemerintah pusat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Dinas Perumahan DKI sebut penghuni rusunawa menunggak sejak 2010

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta menyebut penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta memiliki tunggakan sejak tahun 2010.

    Data menyebutkan warga rusun yang paling banyak menunggak ada di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara yaitu untuk masyarakat terprogram sebanyak 1.552 unit dengan besaran tunggakan Rp10,8 miliar dan masyarakat umum sebanyak 773 unit dengan besaran tunggakan Rp8,8 miliar.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Erafzon Saptiyulda AS
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Dinkes DKI Siapkan 44 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis Tahap Awal

    Video: Dinkes DKI Siapkan 44 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis Tahap Awal

    Video: Dinkes DKI Siapkan 44 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis Tahap Awal

  • Jakbar sediakan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kebon Jeruk

    Jakbar sediakan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat menyediakan lokasi program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk yang resmi akan dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025.

    “Untuk pemeriksaan kesehatan gratis nanti dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Uus menambahkan bahwa persiapan untuk kegiatan tersebut pun sudah dilakukan. “Persiapannya sudah ada, untuk teknisnya nanti ada di Sudinkes,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga berencana akan memeriksa persiapan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk menjelang program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Senin (10/2).

    “Kalau memang berkenan Pak Menteri juga mau periksa ke lokasi,” ucapnya.

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sebanyak 44 puskesmas siap memberikan program pelayanan cek kesehatan gratis yang resmi akan dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025.

    “Akan diawali persiapan di tahap satu dengan menyiapkan 44 puskesmas di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat.

    Nantinya, sambung dia, pada tahap berikutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 292 puskesmas pembantu.

    “Di tahap berikutnya akan kami siapkan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan pada 292 puskesmas pembantu yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Ani.

    Ani mengatakan Dinas Kesehatan telah siap untuk menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan gratis atau PKG kepada masyarakat yang berulang tahun.

    Guna memastikan kesiapan ini, Pemprov DKI telah melakukan visitasi dan melakukan identifikasi sasaran PKG hari ulang tahun sesuai dengan siklus hidup.

    Pemprov DKI juga menyiapkan tenaga medis dan tenaga kesehatan, ruang pelayanan, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.

    Adapun program PKG akan menyasar semua kelompok usia dengan total sekitar 280 juta penduduk yang diproyeksikan bisa menjadi penerima manfaat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus Dugaan Keracunan Massal di Ponorogo Naik ke Tahap Penyidikan

    Kasus Dugaan Keracunan Massal di Ponorogo Naik ke Tahap Penyidikan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dugaan keracunan massal yang terjadi di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, serta salah satu pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, memasuki babak baru. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo resmi meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, mengungkapkan bahwa peningkatan status ini dilakukan setelah ditemukan indikasi adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut. “Perkara ini kami naikkan ke tahap penyidikan, karena ada indikasi terjadi tindak pidana,” kata AKP Rudi, Jumat (7/2/2025).

    Langkah ini tak lepas dari laporan awal yang diterbitkan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Ponorogo. Dalam hasil uji laboratorium, ditemukan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh warga Desa Bondrang serta santri di ponpes di Desa Belang mengandung bakteri. “Dari hasil laboratorium, makanan yang dikonsumsi di 2 lokasi itu, terbukti mengandung bakteri,” katanya.

    Meski begitu, Rudi menegaskan bahwa untuk mengetahui jenis bakteri serta mekanisme penyebab keracunan, pihaknya masih membutuhkan keterangan lebih lanjut dari ahli dan tim laboratorium. “Kami masih menunggu penjelasan lebih rinci dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta tim labolatorium terkait, jenis bakteri dan bagaimana proses terjadinya keracunan ini,” katanya.

    Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sekitar 41 saksi dari berbagai latar belakang. Mereka terdiri dari para korban yang sudah pulih hingga pihak penyedia katering yang memasok sate gulai kambing untuk acara kenduri dzikir fida di Desa Bondrang, serta menu buka puasa di pondok pesantren Desa Belang. Penyidikan terus berjalan, dan polisi akan mendalami setiap kemungkinan guna memastikan penyebab utama peristiwa ini serta pihak yang bertanggung jawab. (end/kun)

  • Pemprov DKI ajak warga manfaatkan progam cek kesehatan gratis

    Pemprov DKI ajak warga manfaatkan progam cek kesehatan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk memanfaatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebaik mungkin, yang dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat.

    Karena program tersebut, lanjut dia, merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk membantu warga agar dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan mereka.

    Di Jakarta, kata Ani, sebanyak 44 puskesmas siap melayani PKG pada tahap awal. Nantinya, akan ada sebanyak 292 puskesmas pembantu yang berpartisipasi dalam program PKG.

    “Di tahap berikutnya akan kami siapkan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan pada 292 puskesmas pembantu yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata dia.

    Adapun Pemprov DKI menargetkan jumlah warga yang diperiksa melalui PKG sesuai dengan pendaftaran Satu Sehat Mobile (SSM) dan yang mendaftar secara daring melalui JakSehat yakni 522.000 pengguna aktif.

    PKG merupakan langkah untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.

    Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

    PKG sendiri terbagi tiga jenis yakni PKG ulang tahun yang diberikan di puskesmas dan klinik bagi usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas dan dimulai pada 10 Februari 2025, kemudian PKG sekolah yang diadakan di tahun ajaran baru bagi usia 7-17 tahun mulai Juli 2025, serta PKG Khusus bagi ibu hamil serta bayi baru lahir.

    Masyarakat yang ingin mendapatkan PKG Hari Ulang Tahun dapat mengunduh aplikasi “Satu Sehat Mobile”.

    Setelah itu,mengisi data profil secara lengkap, dan memilih tempat pemeriksaan seperti di puskesmas atau klinik yang terdaftar di “Satu Sehat Mobile”.

    Langkah berikutnya, memilih tanggal pemeriksaan yang dapat dipilih saat hari H ulang tahun sampai dengan 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30).

    Masyarakat wajib mengisi skrining mandiri setelah mendapatkan notifikasi di aplikasi “Satu Sehat Mobile” pada H-7.

    Selanjutnya, masyarakat bisa datang ke puskesmas atau klinik sesuai tempat dan tanggal yang telah dipilih di aplikasi tersebut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025