Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Baru Ada 138 SDM, RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Masih Jauh dari Kebutuhan Ideal

    Baru Ada 138 SDM, RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Masih Jauh dari Kebutuhan Ideal

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora menyebut kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora masih kurang.

    Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, menyampaikan tetap akan memberikan pelayanan terbaik, di tengah keterbatasan SDM.

    “Dengan SDM yang minimal ini tetapi kami tetap beroperasional. Harapan kami dengan SDM minimalis tetapi bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya, Senin (24/3/2025).

    Lebih lanjut, Edi menyebut jumlah SDM yang ada di RSUD Samin Surosentiko Randublatung belum ideal.

    “Kalau memang untuk memenuhi jumlah kebutuhan ya idealnya di rumah sakit Tipe D harus ada 200 an SDM nya,  tetapi sekarang baru ada di 138 orang, itu semua ya dari mulai tukang parkir, tukang cuci, tukang masak, hingga dokter spesialis,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya mengusulkan agar ada penambahan SDM untuk mengisi RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora.

    Namun pengadaan SDM tersebut memang harus diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan honorer.

    Sebab, pemerintah telah secara resmi menghapus tenaga kerja non-ASN atau honorer dalam instansi pemerintah. 

    “Ke depan karena tidak boleh ada honorer kami juga akan tetap mengajukan untuk ASN untuk mengisi rumah sakit Randublatung, itu alternatif yang pertama.”

    “Alternatif yang kedua mereka sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kalau sudah pendapatan sendiri kan bisa mengelola sendiri untuk merekrut tenaga BLUD sesuai dengan aturan yang ada,” paparnya.(Iqs)

     

  • Hati-hati, Petugas Temukan Kerupuk dan Ikan Teri di Blora Mengandung Rodamin dan Formalin

    Hati-hati, Petugas Temukan Kerupuk dan Ikan Teri di Blora Mengandung Rodamin dan Formalin

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkes) Kabupaten Blora melakukan uji sampel makanan yang dijual di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Senin (24/3/2025).

    Sub Koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dinkesda Blora, Norra Sutresmiyanti, mengatakan ada 13 sampel makanan yang diuji.

    “Dari ke-13 sampel yang diuji, ternyata ditemukan beberapa yang mengandung bahan berbahaya, yaitu krupuk bawang, kerupuk pentil yang kecil-kecil, kemudian ada teri asin,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Norra menjelaskan bahan berbahaya yang dimaksud yaitu, krupuk tersebut mengandung Rodamin atau pewarna tekstil, kemudian ikan teri asin mengandung formalin untuk pengawet.

    “Dampaknya kalau makanan itu dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu lama itu pasti ada komplikasi di dalam organ tubuh, contohnya komplikasi ginjal, dan hati. Dan itu sangat merugikan masyarakat, kalau itu dikonsumsi secara terus menerus,” jelasnya.

    Norra menyampaikan makanan tersebut diproduksi dari luar Kabupaten Blora.

    “Tadi setelah kita telusuri, barang tersebut berasal dari luar Kabupaten Blora,” terangnya.

    Adanya temuan itu, Norra bakal berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Blora agar ditindaklanjuti.

    Untuk menentukan sikap, apakah barang yang mengandung bahan berbahaya itu akan diamankan atau diminta agar pedagang tidak menjualnya.

    “Nanti akan kami koordinasikan, dengan lintas sektor terkait, untuk tindaklanjutnya, karena ini kaitannya dengan kabupaten lain juga.”

    “Nanti akan kita buatkan surat, kemudian nanti akan ditindaklanjuti oleh masing-masing OPD karena pasar kewenangan Dindagkop UKM,” paparnya.(Iqs)

     

  • 5 Rempah Tradisional yang Bisa Dijadikan Pewarna Alami untuk Kue Lebaran Sehat – Halaman all

    5 Rempah Tradisional yang Bisa Dijadikan Pewarna Alami untuk Kue Lebaran Sehat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebaran tidak hanya identik dengan sajian utama seperti ketupat, opor, atau rendang. Perayaan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa ini juga kerap dimeriahkan dengan berbagai jenis kue, baik kue kering maupun kue basah.

    Salah satu komponen yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah pewarna. Penggunaannya bertujuan untuk mempercantik tampilan kue agar tampak lebih menarik dan menggugah selera siapa pun yang melihatnya.

    Agar lebih praktis, banyak yang memilih menggunakan pewarna makanan sintetis karena dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Namun, meskipun telah diatur oleh BPOM untuk memastikan keamanannya, pewarna sintetis tetap berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi individu yang lebih sensitif.

    Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, penggunaan pewarna makanan sintetis dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti alergi, gangguan pencernaan, hingga risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang melibatkan bahan kimia, bukan berasal dari bahan alami.

    Demi mencegah hal tersebut, pewarna makanan sintetis dapat diganti dengan bahan alami, seperti rempah-rempah tradisional. Selain lebih aman bagi kesehatan karena berasal dari sumber alami, rempah tradisional dapat memberikan aroma khas serta manfaat tambahan bagi tubuh.

    Berikut beberapa rempah tradisional yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam pembuatan kue untuk Lebaran:

    1. Kunyit

    Kunyit yang memiliki nama ilmiah Curcuma longa ini merupakan salah satu rempah yang banyak digunakan sebagai pewarna alami, baik dalam masakan maupun kue. Kandungan kurkumin dalam kunyit menghasilkan warna kuning cerah yang dapat digunakan untuk memberi warna pada kue seperti bolu kukus, nastar, atau kue lapis. 

    Untuk mendapatkan warna alami dari kunyit, rempah ini dapat diparut, diperas airnya, atau direbus hingga mengeluarkan ekstrak warnanya.

    2. Daun Suji

    Daun suji dengan nama ilmiah Dracaena angustifolia, sering digunakan dalam pembuatan kue tradisional, terutama yang memerlukan warna hijau seperti klepon, kue lapis, atau putu ayu. 

    Warna hijau dari daun suji lebih pekat dibandingkan daun pandan, sehingga lebih efektif sebagai pewarna alami. Untuk menggunakannya, daun suji dapat diblender dengan sedikit air, kemudian disaring untuk mendapatkan ekstraknya.

    3. Buah Bit

    Meskipun terlihat seperti buah, namun bit sebenarnya berasal dari keluarga umbi-umbian. Tanaman dengan nama ilmiah Beta vulgaris ini merupakan sumber pewarna alami yang menghasilkan warna merah keunguan. 

    Pewarna dari buah bit sangat cocok digunakan untuk membuat kue red velvet alami atau agar-agar dengan warna menarik. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan memarut buah bit, memeras sarinya, lalu mencampurkannya ke dalam adonan kue.

    4. Bunga Telang

    Clitoria ternatea atau bunga telang dikenal sebagai pewarna alami yang menghasilkan warna biru keunguan. Warna ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan berbagai jenis kue, seperti bolu, lapis legit, atau puding. 

    Untuk mendapatkan warna biru alami, bunga telang dapat direndam dalam air panas hingga warna birunya larut, lalu digunakan dalam adonan kue.

    5. Kayu Secang

    Kayu secang atau Caesalpinia sappan merupakan salah satu bahan pewarna alami yang sering digunakan dalam pembuatan minuman tradisional seperti wedang uwuh. Kayu secang menghasilkan warna merah muda yang menarik dan dapat digunakan dalam pembuatan kue. 

    Untuk menggunakannya, kayu secang direbus hingga airnya berubah warna, lalu air rebusan tersebut dicampurkan ke dalam adonan kue.

    Lebaran merupakan momen yang tepat untuk berbagi dan menebarkan kasih sayang kepada sesama. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menyajikan hidangan yang lebih sehat, seperti kue Lebaran yang menggunakan pewarna dengan bahan alami.

    Memanfaatkan pewarna dari rempah alami menjadi pilihan yang lebih baik, tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga tetap memberikan tampilan yang menarik pada setiap sajian khas perayaan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

     

     

     

     

  • Rest Area Travoy KM 207A Diprediksi Kembali Jadi Favorit Pemudik, Ini Sederet Fasilitasnya – Page 3

    Rest Area Travoy KM 207A Diprediksi Kembali Jadi Favorit Pemudik, Ini Sederet Fasilitasnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, Rest Area Travoy KM 207A Ruas Palikanci diprediksi kembali menjadi pilihan utama bagi para pemudik yang melintasi jalur Tol Trans Jawa. Hal itu tercatat dari lonjakan volume kendaraan selama periode mudik Lebaran pada tahun sebelumnya.

    Menurut Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT Jasamarga Related Business (JMRB), Bimo Esmunantyo, tingginya volume kendaraan di Rest Area Travoy KM 207A disebabkan berbagai fasilitas unggul yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang ingin beristirahat sejenak.

    “Rest Area Travoy 207A menjadi salah satu titik favorit pemudik karena lokasinya yang strategis dan fasilitasnya yang lengkap. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Bimo,” kata melalui siaran pers, Senin (24/3/2025).

    Bimo melanjutkan, sebagai bagian dari upaya mendukung keamanan dan kesehatan pemudik, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menghadirkan posko kesehatan, di mana pemudik dapat memperoleh layanan medis dan pemeriksaan kesehatan secara gratis. 

    “PT JMRB  juga terus berupaya meningkatkan keamanan di rest area. Salah satunya, dengan mendirikan Posko Kepolisian yang bekerja sama dengan kepolisian setempat agar pemudik merasa lebih aman selama beristirahat,” tutur Bimo.

       

  • KAI Daop 1 Jakarta buka posko kesehatan di Stasiun Gambir dan Senen

    KAI Daop 1 Jakarta buka posko kesehatan di Stasiun Gambir dan Senen

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta membuka posko kesehatan pada Masa Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen mulai Senin (24/3).

    “Pelaksanaannya (pembukaan posko kesehatan) H-7 (24 Maret 2025) sampai H+7 (8 April 2025),” ujar Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Posko ini, lanjut dia, akan beroperasi untuk melayani keluhan penumpang selama 24 jam.

    Ixfan mengatakan posko kesehatan di Stasiun Gambir bekerja sama dengan tenaga medis dari Puskesmas Gambir, sementara posko di Stasiun Pasar Senen menggandeng Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

    Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI Jakarta juga ikut berpartisipasi.

    Adapun jenis pemeriksaan dan penanganan kesehatan untuk penumpang di stasiun termasuk pengukuran tekanan darah dan keluhan sakit ringan.

    KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 1446 H mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 1.858 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), terdiri dari KA reguler dan KA tambahan.

    Setiap harinya, KAI mengoperasikan 84 KA dengan total 47.042 tempat duduk tersedia per hari.

    “Hingga saat ini, sebanyak 651.971 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 63 persen,” ujar Ixfan.

    Dia mencatat volume penumpang tertinggi sementara tercatat pada Minggu (30/3) atau H-1 Lebaran dengan 46.191 penumpang berangkat dalam 83 perjalanan KAJJ, mencapai okupansi 100 persen.

    Ixfan mengingatkan agar calon penumpang membeli tiket hanya melalui kanal resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau loket stasiun resmi, guna menghindari percaloan dan penipuan.

    Ia juga mengimbau penumpang untuk tiba di stasiun lebih awal, minimal 60 menit sebelum keberangkatan, guna memastikan kelancaran perjalanan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    JABAR EKSPRES – Memasuki H-7 jelang Lebaran 2025, arus mudik di jalur utama khususnya di sekitar wilayah Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih sepi. Padahal, ruas jalan ini dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan karena menghubungkan Kota Banjar, Tasikmalaya, dan jalur lintas selatan Jawa Barat.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Dadang Mulyatna menyebut, fenomena ini dipengaruhi oleh tren masyarakat yang memilih mudik pada H-3 hingga H-1 Lebaran untuk menghindari kepadatan.

    “Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Kami telah menyiapkan posko pengamanan di titik strategis dan membatasi operasional angkutan barang untuk mengurangi kepadatan,” ujar Dadang, Minggu (23/3/2025).

    BACA JUGA:Dishub dan BPBD Kabupaten Bandung Petakan Jalur Mudik Rawan Bencana, Siapkan Hal Ini

    Meski arus masih lancar, Pemda Ciamis bersama Kepolisian Resor Ciamis telah menyiagakan posko mudik terpadu di sejumlah titik. Posko ini dilengkapi fasilitas istirahat sementara, pemeriksaan kesehatan gratis, serta layanan pemeriksaan keselamatan kendaraan umum (ramp check).

    Dadang menegaskan, inspeksi keselamatan angkutan dilakukan bersama Satlantas Polres Ciamis untuk memastikan kendaraan umum laik jalan dan memenuhi standar keselamatan.
    Jalur utama Ciamis menjadi lintasan vital pemudik menuju Jawa Tengah dan destinasi wisata seperti Pangandaran.

    “Kami telah menyusun sejumlah langkah antisipatif, seperti pengecekan infrastruktur jalan, pemasangan rambu portabel, serta pengaturan lalu lintas di titik rawan macet, seperti Simpang Cihaurbeuti, Pasar Imbanagara, dan Alun-alun Kawali,” katanya.

    BACA JUGA:Dishub Kabupaten Bandung Sebut Jalur Alternatif Cijapati Belum Bisa Digunakan untuk Mudik 2025, Ini Alasannya!

    Pemantauan arus lalu lintas dilakukan melalui sistem traffic counting berbasis CCTV ATCS di Simpang Imbanagara dan Simpang Kodim. Data ini akan menjadi acuan rekayasa lalu lintas situasional. “Kolaborasi dengan Polri, Dinas Kesehatan, BPBD, dan pihak swasta juga diperkuat agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” tambah Dadang.

    Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dishub Ciamis akan mempublikasikan informasi lalu lintas secara real-time melalui media sosial dan menempatkan petugas di lapangan. Masyarakat diimbau memantau kanal resmi Dishub untuk update kondisi jalan dan alternatif rute.

  • Legislator PSI Sentil Pemprov DKI soal RDF Rorotan: Jangan Tunggu Ada Korban

    Legislator PSI Sentil Pemprov DKI soal RDF Rorotan: Jangan Tunggu Ada Korban

    Jakarta

    Sebanyak 11 anak terkena ISPA dan infeksi mata akibat uji coba RDF di Rorotan, Jakarta Utara. Anggota Komisi E DPRD DKI Elva Farhi Qolbina meminta pemerintah untuk memonitor dampak penyakit akibat uji coba tersebut secara intens usai ada 11 anak terkena ISPA.

    “Kami mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk aktif memonitor peningkatan kasus ISPA dan gangguan pernapasan di wilayah sekitar RDF Rorotan, jangan sampai ketika sudah muncul kasus seperti ini baru direspons,” ujar Elva kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    “Jangan juga kita mengulang kelalaian seperti yang dulu terjadi di Rusunawa Marunda, saat itu seorang anak mengalami kerusakan mata karena serpihan batu bara akan tetapi penanganan baru muncul setelah ada korban,” tambahnya.

    Elva juga meminta pemerintah memperketat kebijakan agar dampak uji coba RDF tersebut tidak merugikan masyarakat. Dia menyebut kebijakan itu tentu harus diperiksa secara serius.

    “Kedua, dalam konteks kebijakan, perlu diingat bahwa Pemprov punya tanggung jawab hukum untuk mencegah dampak lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat,” kayanya.

    “Jika ada dugaan bahwa uji coba RDF Rorotan yang merupakan program Pemprov berdampak langsung terhadap warga, maka itu harus diperiksa secara serius dan transparan, jangan sampai warga menganggap disikapi setengah hati,” sambungnya.

    “Anak-anak yang kemarin dilaporkan terdampak ada 11 katanya kena ISPA dan tiga kena infeksi mata,” kata Asep.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warganya. Dia memerintahkan Dinas Kesehatan dan jajaran lainnya untuk menyelesaikan.

    “Siapa pun yang terdampak karena commissioning kemarin, maka saya sudah meminta, memerintahkan kepada kepala dinas (kesehatan) nanti segera dikoordinasikan di dalam, untuk diselesaikan. Kami bertanggung jawab,” lanjutnya.

    (azh/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Januari – Maret 2025 Ada 13.453 Kasus Rabies, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan – Halaman all

    Januari – Maret 2025 Ada 13.453 Kasus Rabies, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/508/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies.

    Edaran ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia.

    Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, drg. Murti Utami, menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan di seluruh lapisan masyarakat serta fasilitas kesehatan.

    “Rabies masih menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama di wilayah endemis. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan pengendalian harus diperkuat. Kami mengimbau masyarakat segera mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, kemudian mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesegera mungkin,” ujar drg. Murti Utami ditulis di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

    Rabies adalah penyakit menular akut yang menyerang sistem saraf pusat, disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan melalui gigitan atau saliva Hewan Penular Rabies (HPR).

    Berdasarkan data laporan bulanan zoonosis tahun 2024, terdapat 185.359 kasus gigitan HPR dan 122 kematian akibat rabies pada manusia.

    Sementara itu, sejak Januari hingga 7 Maret 2025, sudah dilaporkan 13.453 kasus gigitan HPR dan 25 kematian akibat rabies.

    “Kami juga meminta fasilitas kesehatan untuk memastikan ketersediaan stok vaksin dan serum anti-rabies, agar masyarakat yang membutuhkan dapat segera menerima pengobatan tanpa kendala. Selain itu, pemilik hewan peliharaan wajib memberikan vaksinasi rabies secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit ini,” tambahnya.

    Kemenkes meminta Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan promosi kesehatan dan edukasi terkait rabies, memperkuat surveilans rabies dan pengendalian faktor risiko, memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus gigitan HPR, melakukan pencatatan dan pelaporan kasus rabies secara berkala.

    Melihat kondisi ini, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara 2018-2020 Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, data di dunia menunjukkan bahwa rabies memang jadi masalah kesehatan di lebih dari 150 negara dengan ribuan kematian tiap tahunnya, dimana 49 persen di antaranya terjadi pada anak di bawah 15 tahun.

    Karena itu diperlukan pendekatan Satu Kesehatan (“One Health”) untuk menanganinya. Penyakit ini juga digolongkan dalam “neglected tropical disease”, penyakit menular di daerah tropik yang masih banyak diabaikan dan tidak mendapat perhatian yang diperlukan.

    “Vaksinasi pada anjing merupakan upaya pencegahan yang sangat penting dan harus dilakukan secara intensif dan luas pada daerah-daerah yang memerlukannya, yang disebut “mass dog vaccination programs”,”ungkap Prof Tjandra.

    Saat seseorang tergigit atau tercakar anjing maka perlu dilakukan tiga hal.

    Cuci luka yang benar, lalu beri  vaksin manusia (“human rabies vaccine”) dalam bentuk post exposure prophylaxis (PEP) dan jika diperlukan diberikan rabies immunoglobulins (RIG) / antibodi monoklonal.

    Namun jika virus sudah mencapai susunan saraf manusia dan menimbulkan gejala berat maka angka kematian tinggi sekali, bahkan hingga mencapai 100 persen.

    RABIES – Vaksinasi rabies untuk anjing di Denpasar Barat. (WHO/Budi Chandra)

    Upaya pencucian luka, pemberian vaksin dan imunoglobulin di atas akan mencegah penyebaran virus di tubuh manusia sehingga tidak sampai ke susunan saraf dan tidak menimbulkan penyakit berat dan kematian.

    “Masa inkubasi rabies rata-rata berkisar antara 2–3 bulan, tetapi dapat bervariasi antara 1 minggu sampai satu tahun. Perbedaan lama waktu inkubasi ini akan tergantung antara lain dari lokasi bagian tubuh yang digigit anjing, jumlah virus (viral load). Ada dua jenis gambaran klinik rabies , yaitu “Furious rabies” (pada sekitar 80 dari total kasus yang ada) yang lebih berat dan “Paralytic rabies” (sekitar 20 persen kasus) yang relatif lebih ringan,” tutur dia.

  • DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan hingga Pemerintah Kota (Pemkot) diminta untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras guna mengantisipasi krisis pangan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Pramono luncurkan Kartu Lansia Jakarta pekan depan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan.

    “Mudah-mudahan, minggu depan untuk Kartu Lansia Jakarta yang kami bagikan akan diterima kembali ke lanjut usia (lansia) yang berhak mendapatkan,” kata Pramono pada acara santunan anak yatim di Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pramono larang operasi yustisi usai mudik Lebaran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melarang adanya operasi yustisi berupa serangkaian tindakan hukum oleh pemerintah daerah dalam rangka pemeliharaan ketertiban umum usai mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pramono mengatakan umumnya setelah mudik Lebaran, banyak pendatang-pendatang yang akan mengadu nasib di Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. DLH DKI siap bangun tujuh TPS 3R tahun ini

    Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta siap membangun tujuh fasilitas pengolahan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang atau “reduce”, “reuse” dan “recycle” (TPS 3R) sepanjang tahun ini di dua wilayah di Jakarta.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat, menyebutkan, dari tujuh TPS 3R ini, tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Dinkes DKI sediakan 12 posko kesehatan saat arus mudik Lebaran 2025

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal menyediakan sebanyak 12 posko kesehatan pada saat arus mudik Lebaran 2025 untuk mengecek kesehatan bagi pemudik, pengemudi, maupun petugas.

    “Posko ada di tujuh terminal, tiga stasiun dan dua dermaga,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pemkot di DKI diminta siapkan tanaman pengganti beras

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras di wilayah Jakarta guna mengantisipasi krisis pangan.

    “Kalau bisa kita menanam, tanaman pendamping beras, mudah-mudahan tidak terjadi, tapi mungkin saja, suatu saat kita akan krisis masalah pangan beras akan menjadi risiko, karena itu saya lihat di sini (lahan pertanian Pulo Gebang) sudah ada Jagung,” kata Rano dalam acara panen serentak di Lahan Pertanian Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan

    Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan

    Petugas mengolah sampah di TPS 3R Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.

    Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 23:35 WIB

    Elshinta.com – Puskesmas Cakung membuka posko layanan kesehatan di Kompleks Jakarta Garden City (JGC) sejak Jumat (21/3) bagi warga terdampak fasilitas RDF Plant Jakarta.

    “Dinas LH berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melalui Puskesmas Kecamatan Cakung berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak RDF Plant Rorotan pasca ‘commissioning’,” kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Sabtu.

    Hal ini menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya pengobatan warga yang sakit akibat terpapar bau dari fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

    Puskesmas Cakung telah menawarkan untuk membuka posko kesehatan atau layanan Puskesmas Keliling (Pusling) di kompleks warga guna memastikan kemudahan akses seperti melayani keluhan, penyuluhan dan edukasi kesehatan.

    Berdasarkan komunikasi antara Puskesmas Cakung dengan Rukun Tetangga (RT) Cluster Shinano JGC, kata Yogi, mereka menyatakan saat ini belum memerlukan posko kesehatan di lingkungannya.

    “Meskipun demikian, Puskesmas Cakung tetap siap memberikan pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar,” ujar Yogi.

    Selain itu, DLH DKI Jakarta sudah melakukan proses pengosongan bunker sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton.

    “Sehingga pengosongan bunker dan produk RDF tersebut akan menghilangkan sumber bau,” katanya.

    Yogi menjelaskan, untuk memantau kualitas udara DLH DKI Jakarta akan memasang alat pemantau kualitas udara di kawasan rumah-rumah warga yang berjarak empat sampai lima kilometer dari lokasi RDF.

    “Akan dipasang juga ‘deodorizer’ untuk menghilangkan bau serta menambah filter udara,” katanya.

    Terkait kondisi warga terdampak RDF Plant Rorotan, Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah mengungkapkan, seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) telah sembuh dan kembali beraktivitas.

    Junaidah juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dan segera menghubungi Puskesmas jika mengalami keluhan kesehatan.

    Apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan dipersilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. “Kami juga terus memantau melalui ketua RT Cluster Shinano, JGC. Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja,” kata Junaidah.

    Sebanyak 14 warga mengalami sakit akibat terpapar bau dari fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

    “Kemarin ada 11 (orang) terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan tiga orang terkena infeksi mata,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto usai meresmikan TPS 3R Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3).

    Asep mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan kunjungan ke warga yang dilaporkan terdampak tersebut.

    Adapun RDF Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, akan diresmikan pada April 2025. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan terus melakukan berbagai perbaikan sehingga fasilitas tersebut dapat beroperasi sempurna.

    Sumber : Antara