Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Keberangkatan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Naik Tiga Kali Lipat

    Keberangkatan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Naik Tiga Kali Lipat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Keberangkatan penumpang bus antar kota antar (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur terus melonjak pada Idulfitri 1446 Hijriah.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Asroza Yanuar mengatakan hingga Jumat (28/3/2025) atau H-3 Idulfitri jumlah keberangkatan penumpang sudah melonjak tiga kali lipat.

    Kepadatan tampak pada ruang tunggu keberangkatan di lantai dasar Terminal Kampung Rambutan tempat para penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus AKAP.

    “Kalau dibandingkan hari normal memang ada kenaikan tiga kali lipat dari hari biasanya. Untuk penumpang terbanyak tujuan Sumatera Barat,” kata Asroza di Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).

    Bila pada hari biasa rata-rata jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan berkisar di bawah 1.000 orang per hari, kini jumlahnya meningkat drastis.

    Pada 26 Maret 2025 tercatat 2.283 penumpang diberangkatkan menggunakan 148 bus, dan pada 27 Maret 2025 sebanyak 2.995 penumpang diberangkatkan menggunakan 167 bus.

    Guna memastikan kelancaran arus mudik, para awak bus yang bertugas diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan dilakukan tim medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    “Dari pemeriksaan yang dilakukan sejak H-7 belum ditemukan ada awak bus yang menggunakan narkoba dan minuman keras. Hanya kendala kesehatan seperti tensi tinggi,” ujar Asroza.

    Pantauan hingga Jumat pukul 11.44 WIB, para penumpang silih berganti datang ke Terminal Kampung Rambutan untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Di antaranya, Diryo beserta sang istri dan kedua anaknya yang melakukan perjalanan mudik dari Terminal Kampung Rambutan ke kampung halaman di Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah.

    “Berangkat sekarang karena baru ambil cuti kantor, jadi kemarin hari terakhir kerja. Mudah-mudahan sih di jalan enggak macet. Kalau enggak macet sih biasanya perjalanan sembilan jam,” tutur Diryo.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkab Kerahkan 2.592 Nakes yang Disebar di Pos Kesehatan Mudik di Bogor

    Pemkab Kerahkan 2.592 Nakes yang Disebar di Pos Kesehatan Mudik di Bogor

    Bogor

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyiapkan 2.592 tenaga kesehatan (nakes) untuk masa mudik dan libur Lebaran nanti. Ribuan nakes tersebut berasal dari 101 puskesmas se-Kabupaten Bogor.

    “Kami menyiapkan tim medis yang solid dan berpengalaman untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor selama Lebaran. Dengan adanya 2.592 tenaga kesehatan yang siaga,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty, Sabtu (28/3/2025).

    Nakes tersebut nantinya akan disebar ke 18 pos pengamanan terpadu di wilayah Kabupaten Bogor. Fusia menyebut nakes terdiri dari dokter, perawat, bidan, hingga pengemudi ambulans.

    “Mereka akan bekerja secara maksimal selama 16 hari selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama liburan Lebaran,” imbuhnya.

    Nantinya, mereka akan dibagi menjadi tiga shift dalam bertugas. Fusia berharap pelayanan kesehatan bisa terlaksana dengan baik selama masa libur Lebaran.

    “Kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap berbagai kemungkinan kebutuhan medis,” ujarnya.

    “Dengan pengaturan sistem shift yang ketat, tenaga medis akan bekerja secara bergantian untuk menjaga pelayanan tetap berjalan lancar sepanjang hari,” jelasnya.

    Pemkab Bogor juga bekerja sama dengan Polres Bogor untuk mempersiapkan nakes tersebut. Pelayanan kesehatan tersebut akan digelar selama 24 jam.

    Fusia mengatakan terdapat 30 puskesmas yang siap melayani masyarakat 24 jam dan 28 puskesmas dengan layanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) untuk menangani kasus darurat.

    “Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan alternatif, kami juga mempersiapkan terapi akupresur di beberapa posko, seperti di posko wilayah Ciawi dan Cigombong. Pemudik yang merasa lelah atau membutuhkan relaksasi dapat memanfaatkan layanan ini secara gratis,” ujarnya.

    (rdh/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kronologi 51 Warga Karanganyar Keracunan Hidangan Buka Puasa, Dinkes Usut Penyebab – Halaman all

    Kronologi 51 Warga Karanganyar Keracunan Hidangan Buka Puasa, Dinkes Usut Penyebab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut kronologi 51 warga Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) diduga mengalami keracunan massal. 

    Kasus dugaan keracunan massal ini bermula dari kegiatan buka puasa bersama pada Selasa (25/3/2025).

    Acara bukber itu bersamaan dengan Aqiqah warga setempat.

    Camat Jatiyoso Haryanto mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di RT 02, RW 04 Dusun Swadine, Desa Wukirsawit.

    “Keracunan makanan itu terjadi setelah pelaksanaan buka bersama sekaligus Aqiqah warga setempat di Masjid Al Amin,” kata Haryanto, Rabu (26/3/2025), dilansir TribunSolo.com.

    Haryanto menyebut ada 51 orang yang mengalami keracunan.

    Masing-masing korban adalah warga RT 2 dan RT 03, Desa Wukirsawit.

    “Sebanyak 39 orang menjalani rawat jalan, 9 orang rawat inap dan 3 orang menjalani homecare,” paparnya.

    Sebelum mengalami keracunan, para korban mengonsumsi tongseng kambing dan aneka makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus, serta risol.

    Pengolahan tongseng, tahu bakso, dan roti kukus dilakukan di rumah pemilik acara.

    Sedangkan, pengolahan makanan ringan risol dilakukan di Desa Beruk.

    “Para korban yang keracunan dilakukan penanganan medis dengan pemberian obat penanganan pertama, serta sampel makanan diambil dan dicek di Lab Kesehatan,” ungkap Haryanto.

    “Alhamdulillah, saat ini kondisi warga semakin membaik,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Wukirsawit, Sutarmo mengatakan bahwa ada sekitar 150 orang yang menghadiri acara bukber berujung petaka itu menjadi korban.

    Sebanyak 27 orang diantaranya bahkan harus menjalani rawat inap.

    “Awal mula kronologi warga saya Warto pulang dari jakarta dan menggelar Aqiqah, kemudian daging dari aqiqah itu dimasak untuk buka bersama di masjid,” jelas Sutarmo.

    Menurut Sutarmo, efek keracunan mulai terasa setelah menjalankan salat tarawih.

    Sutarmo mengungkapkan bahwa warga yang mengonsumsi hidangan itu, merasakan mual dan mulas di perut serta diare.

    “Setelah yang makan daging kambing itu pada ngeluh muntah mual buang air besar,  kemudian ketahuan saya,” sebut Sutarmo.

    “Saya dan pak Kadus membawa warga kami satu per satu tak bawa ke rumah sakit terdekat mayoritas di Matesih sebagian di klinik Jatiyoso sampai malam ini semua belum ada yang pulang masih di rawat inap, ” tandasnya.

    Dinkes Periksa Penyebab

    Terbaru, 28 korban yang dirawat inap itu sudah makin membaik. 

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pun sudah turun tangan menangani kasus dugaan keracunan massal ini. 

    Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan bahwa kasus keracunan ini sudah diselidiki dan sampel makanan juga sudah dicek lab guna memastikan penyebab.

    Hasil lab disebut akan keluar pada Sabtu (29/3/2025) besok. 

    “Kita ambil sampel makanan untuk dicek lab kesehatan,” ujar Purwati, Rabu malam, dilansir TribunSolo.com.

    “Sementara tidak ada yang kritis, namun ada dirawat inap dan sudah ada yang boleh pulang,” imbuhnya.

    Purwati menyebutkan bahwa keracunan massal terjadi pada dua RT dengan jumlah peserta 190 orang.

    Tetapi, yang menjalani rawat inap ada 28 orang.

    “Ada dua RT sekira 190 kemudian yang dirawat inap 28 orang. Kalau keracunan memang banyak harus kita tangani, dengan kami sudah menerjunkan tim ke lokasi yaitu tim gerak cepat untuk menangani kasus ini,” terang Purwati.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Total 28 Orang Dirawat Inap Gegara Kasus Keracunan Massal di Karanganyar, Kondisi Membaik

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

  • 7 Tips Menjaga Pola Makan Setelah Lebaran agar Tetap Sehat

    7 Tips Menjaga Pola Makan Setelah Lebaran agar Tetap Sehat

    Jakarta

    Puasa selain sebagai ibadah juga bermanfaat bagi kesehatan. Pola makan yang telah dijaga dengan baik selama sebulan ini jangan sampai sia-sia setelah Lebaran tiba.

    Sudah menjadi tradisi bahwa Lebaran menjadi momen berkumpul keluarga sambil menikmati berbagai hidangan. Namun banyak yang lupa dan kalap karena banyak makanan yang menggoda selera.

    Tentu hal ini akan menjadi kebiasaan buruk jika terus dilakukan setelah Lebaran. Untuk mencegah badan melar dan tetap sehat, simak berbagai tips menjaga pola makan setelah Lebaran berikut ini.

    Tips Menjaga Pola Makan Setelah Lebaran

    Dirangkum dari situs Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia UGM dan Dinkes Pohuwato, berikut ini 7 tips menjaga pola makan setelah Lebaran:

    1. Batasi Makanan dan Asupan Kalori

    Meski banyak makanan tersaji, tetaplah sadar untuk membatasi jumlah makanan yang masuk ke tubuh kita. Jika ingin mencicipi, makanlah dengan sedikit porsi.

    Selain itu, batasi juga porsi makanan yang tinggi kalori, misalnya masakan bersantan dan tinggi lemak. Jika kebanyakan bisa meningkatkan berat badan, kolesterol, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    2. Batasi Asupan Gula

    Saat Lebaran juga pasti banyak tersaji makanan manis, seperti aneka kue dan roti. Belum lagi minuman seperti sirup, es buah, hingga teh manis.

    Boleh saja mencicipinya, tetapi perhatikan lagi jumlahnya. Jika dikonsumsi terlalu banyak maka akan meningkatkan risiko karies gigi, diabetes, hingga obesitas.

    Jangan lupa banyak air putih setelah makan dan minum yang manis untuk mengurangi kadar gulanya.

    3. Makan Sayur dan Buah

    Usahakan untuk rutin mengonsumsi sayur dan buah saat Lebaran. Lanjutkan kebiasaan ini setelah Lebaran untuk memenuhi asupan serat, vitamin, mineral, karotenoid, fitosterol, flavonoid, senyawa fenolik, dan antioksidan.

    WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setidaknya 400 gram/orang setiap hari. Manfaatnya antara lain mencegah beberapa penyakit berikut ini:

    Penyakit jantungDiabetes mellitusKankerRadang sendi (arthritis)Penyakit kulitObesitasPenyakit neurodegenerative, seperti Alzheimer dan Parkinson.

    4. Penuhi Kebutuhan Cairan

    Minum cukup air putih setiap hari. Usahakan sedikitnya minum 2 liter atau 8 gelas setiap hari. Hindari minuman manis, bersoda, kafein, dan alkohol.

    5. Pilih Jenis Makanan yang Tepat

    Dari banyaknya pilihan makanan, pilih jenis makanan yang tepat, yakni yang mengandung semua zat gizi makronutrien (karbohidrat, protein atau lemak), mikronutrien (vitamin mineral) dan cairan harian terpenuhi.

    Daripada nasi putih, pilihlah nasi merah, roti gandum atau oatmeal. Daripada gorengan atau junk food, makanan yang dimasak tanpa minyak.

    6. Terapkan Prinsip Diet

    Jangan lupa untuk menerapkan prinsip diet 4J, yaitu Jumlah, Jadwal, Jenis dan Jurus Masak. Jurus memasak yaitu memilih cara pengolahan yang bervariasi, seperti kukus, rebus, panggang, dan pepes daripada menggoreng. Menggoreng boleh saja, tetapi maksimal dua kali seminggu.

    7. Berolahraga

    Dan yang pasti adalah tubuh harus bergerak aktif. Usahakan untuk berolahraga 30 menit sehari atau 150 menit per minggu. Olahraga tidak perlu yang memerlukan alat dan biaya besar. Kamu bisa senam di rumah atau lari pagi di sekitar rumah.

    (bai/row)

  • Wakil Bupati Purbalingga Pantau Posko Lebaran, Sebut Semua Siap Melayani Pemudik

    Wakil Bupati Purbalingga Pantau Posko Lebaran, Sebut Semua Siap Melayani Pemudik

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan monitoring terhadap sejumlah posko Pelayanan Idul Fitri 1446 H pada hari ini, Kamis (27/3/2025) dengan tujuan untuk memastikan kesiapan posko dalam menghadapi arus mudik dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. 

    Beberapa posko yang dikunjungi ialah Pos Pengamanan di Alun-alun Purbalingga, Pos Pengamanan Dinas Perhubungan di simpang empat Karangsentul, serta posko di beberapa obyek wisata seperti Purbasari Pancuranmas Padamara, Owabong Waterpark, Golaga, dan D’las Serang.

    Selain itu rombongan turut menyambangi Pasar Bobotsari dan Terminal Bobotsari untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. 

    Pada kesempatan ini Wakil Bupati Dimas menegaskan seluruh petugas dari berbagai instansi sudah siap memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pemudik maupun wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga.

    “Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar. Insyaallah rekan-rekan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan siap melayani masyarakat yang melintas atau berwisata ke Purbalingga,” jelas Dimas Prasetyahani pada keterangan resmi yang diterima Tribunjateng.com pada Kamis (27/3/2025). 

    Selain memantau posko lebaran, rombongan juga melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Bobotsari.

    Dari hasil pantauan, harga-harga masih relatif stabil, kecuali cabai rawit merah yang mengalami kenaikan menjadi Rp.100.000 per kilogram.

    Namun kenaikan ini dinilai tidak akan menimbulkan gejolak yang berarti di masyarakat.

    Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporpar) Kabupaten Purbalingga, R.Budi Setiawan mengungkapkan target kunjungan wisata selama libur lebaran tahun ini pada (28 Maret- 6 April 2025). 

    Beberapa lokasi wisata diharapkan akan mengalami lonjakan kunjungan, antara lain di D’Las Serang dengan target 50.000 pengunjung, Owabong Waterpark 50.000 pengunjung, Golaga 30.000 pengunjung, Purbasari Pancuranmas 30.000 pengunjung dan Situ Tirta Marta 20.000 pengunjung. 

    “Harapannya kunjungan wisata tahun ini bisa melampaui target, sehingga pariwisata di Purbalingga makin berkembang. Kami juga memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang nyaman dan aman selama berlibur di Purbalingga,” ungkapnya. 

    Selanjutnya Kepala Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dr. Jusi Febrianto juga menyampaikan beberapa posko kesehatan mudik tersedia di beberapa titik seperti di Posko Alun-alun, Posko Jompo (Kecamatan Kalimanah) dan Posko di Rest Area Karangreja. Posko kesehatan akan melayani hingga 7 April 2025.

    “Bila pemudik capek bisa mampir sebentar di posko kesehatan sekaligus kita juga berikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis Quick Win seperti program Presiden Prabowo,” katanya.

    Dengan kesiapan posko Lebaran serta pengamanan yang maksimal, Kabupaten Purbalingga optimis dapat memberikan layanan terbaik bagi para pemudik dan wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran 1446 H. (*)

  • Kepala Daerah Monitoring Pos Pengamanan, Pastikan Kesiapan Personel Selama Arus Mudik Lebaran

    Kepala Daerah Monitoring Pos Pengamanan, Pastikan Kesiapan Personel Selama Arus Mudik Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Kepala daerah di Kabupaten Karanganyar dan Kota Solo mengecek kesiapan personel pos pengamanan untuk menyambut arus mudik dan balik lebaran 1446 H/2025. 

    Di Kabupaten Karanganyar, Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana serta forkopimda mengecek pos pemantauan Operasi Ketupat Candi 2025 yang tersebar di beberapa titik pada Kamis (27/3/2025). 

    Rober Christanto menyampaikan, pemantauan ini untuk memastikan kesiapsiagaan personil dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang merayakan lebaran di wilayah Kabupaten Karanganyar, pos tersebar di Pospam Alun-alun Karanganyar, Pospam Exit Tol Klodran, Pospam Edupark UMS Colomadu, Pospam Exit Tol Kebakkramat, Pospam Karangpandan dan Pospam Tawangmangu.

    “Memastikan semua pos pengamanan siap siaga menghadapi arus mudik dan balik,” katanya di sela pemantauan. 

    Seperti diketahui Operasi Ketupat Candi 2025 ini berlangsung selama 14 hari, dimulai sejak 26 Maret hingga 9 April 2025.

    Selain pengamanan lalu lintas, operasi ini juga mencakup antisipasi gangguan keamanan, pemeriksaan protap keselamatan dan pelayanan kesehatan.

    Pemkab Karanganyar menghimbau masyarakat untuk tetap waspada serta menjaga keselamatan dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran dan kenyamanan bersama selama arus mudik dan balik lebaran.

    Sementara itu di Kota Solo, Wali Kota Solo, Respati Ardi, bersama Forkopimda melaksanakan monitoring persiapan posko lebaran di beberapa titik strategis di Kota Solo. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi pemudik yang akan melintasi atau singgah di Kota Solo selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Adapun posko yang dikunjungi antara lain Posko Makutha, Posko Tugu Keris Gilingan, Posko Jurug, dan Posko Benteng Vastenburg.

    Dalam monitoring ini, Wali Kota dan jajaran meninjau berbagai fasilitas penting, seperti ruang istirahat pemudik, fasilitas kesehatan, toilet portable, tenda darurat, serta ketersediaan logistik seperti air minum dan makanan ringan bagi pemudik.

    Selain itu, juga dipastikan kesiapan personel dari berbagai instansi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk dari unsur Pramuka, MTA, kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan PMI. Semoga dengan kesiapan ini, para pemudik yang melintas di Solo dapat merasa aman dan nyaman,” ungkapnya. 

    Selain kesiapan fasilitas fisik, Wali Kota juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dalam menangani berbagai situasi darurat, termasuk kemungkinan peningkatan volume kendaraan dan cuaca yang tidak menentu.

    Pemkot Solo berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya selama periode lebaran agar perjalanan mudik berjalan lancar dan penuh kenyamanan. (*)

  • Pengelola prediksi puncak arus mudik Terminal Madiun H-3 Lebaran 2025

    Pengelola prediksi puncak arus mudik Terminal Madiun H-3 Lebaran 2025

    perkiraan penumpang yang masuk di terminal pada masa puncak tersebut bisa mencapai 11 ribu orang

    Kota Madiun (ANTARA) – Pengelola Terminal Purboyo Kota Madiun, Jawa Timur, memprediksi puncak volume penumpang yang masuk di terminal setempat saat arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret.

    Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Purboyo Tipe A Madiun I Made Buda Atmajaya di Madiun, Kamis, mengatakan perkiraan penumpang yang masuk di terminal pada masa puncak tersebut bisa mencapai 11 ribu orang.

    Ia menyebutkan kenaikan jumlah penumpang sudah mulai terlihat sejak sepekan terakhir.

    “Secara umum sudah ada peningkatan kedatangan penumpang sejak hari Minggu tanggal 23 Maret. Kalau untuk prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 tanggal 28 Maret 2025 seiring dimulainya libur dan cuti bersama,” ujarnya.

    I Made menambahkan sejak minggu kemarin sudah terlihat adanya peningkatan jumlah bus yang masuk terminal jika dibandingkan pada hari biasa.

    Sesuai pantauan petugas, bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) mengalami peningkatan sebesar 8,89 persen. Sedang, untuk bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) sebesar 12,08 persen.

    Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan sejak beberapa minggu terakhir. Seperti melaksanakan rampcheck kendaraan, penambahan personil keamanan dari TNI-Polri dalam posko terpadu di terminal, dan sistem informasi dan pengaduan 110 hotline kepolisian, serta kendaraan tambahan.

    “Prinsipnya mudik ini kami sudah siap melayani penumpang. Kami juga ada layanan kesehatan 24 jam di terminal yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Madiun,” katanya.

    I Made mengimbau penumpang untuk memilih bus yang resmi dan terpercaya. Artinya, kendaraan tersebut berasal dari perusahaan otobus (PO) yang legal dan memiliki izin operasi. Sebab, tidak menutup kemungkinan adanya bus bodong atau tidak berizin.

    Ia menyarankan untuk menghindari kendaraan tak berizin demi keselamatan. Selain itu, dia juga menyarankan untuk tidak segan melaporkan tindakan mencurigakan kepada kru atau sopir bus.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komdigi-Operator Sedia Layanan Darurat 112 dan EWS di Lebaran 2025

    Komdigi-Operator Sedia Layanan Darurat 112 dan EWS di Lebaran 2025

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler dan pemerintah daerah memperkuat layanan darurat dan sistem peringatan dini selama Lebaran 2025.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan, penguatan tersebut mencakup optimalisasi Layanan Panggilan Darurat 112 dan Sistem Early Warning System (EWS) melalui SMS Blast dan Siaran TV Digital.

    “Call Center 112 dan EWS SMS Blast adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan rasa aman selama mudik. Nomor darurat 112 memudahkan masyarakat mengakses bantuan darurat di mana saja. Ini langkah nyata menuju sistem single number emergency seperti 911 di AS,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/3/2025).

    Layanan Panggilan Darurat dan EWS merupakan hasil kerja sama Komdigi dengan pemeritah daerah, operator seluler, dan instansi terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Badan Penanganan Bencana Daerah, Satpol PP, serta Kepolisian Resort. Menurut Wayan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mendukung pengiriman notifikasi cuaca ekstrem secara real-time melalui EWS.

    “Kami sangat mengapresiasi operator seluler yang memberikan panggilan gratis ke 112 dan SMS Blast kebencanaan. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk keselamatan masyarakat,” tuturnya.

    Saat ini, Layanan Darurat 112 tersedia di 161 kabupaten dan kota dan telah diuji coba di jalur mudik utama di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Kami ingin memastikan jalur mudik memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung layanan darurat, sehingga masyarakat merasa lebih tenang,” ungkap Wayan.

    Call Center 112 beroperasi 24 jam selama seminggu untuk memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, kondisi medis, bencana alam, dan tindak kriminal.

    Adapun, terkait notifikasi EWS SMS Blast juga aktif sebagai langkah preventif terhadap cuaca ekstrem.

    Masyarakat dapat menghubungi kontak 112 tanpa pulsa atau kode area, sementara notifikasi EWS otomatis diterima oleh ponsel di wilayah terdampak. Layanan ini diharapkan membuat mudik Lebaran 2025 lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.

    (agt/fay)

  • Ratusan Orang di Karanganyar Keracunan Hidangan Buka Bersama, 28 Warga Dirawat – Halaman all

    Ratusan Orang di Karanganyar Keracunan Hidangan Buka Bersama, 28 Warga Dirawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan buka bersama, Selasa (25/3/2025).

    Camat Jatiyoso, Haryanto mengatakan, keracunan massal tersebut terjadi setelah pelaksanaan buka bersama yang berbarengan dengan acara aqiqah warga setempat.

    “Keracunan makanan itu terjadi setelah pelaksanaan buka bersama sekaligus aqiqah warga setempat di Masjid Al Amin,” kata Haryanto, Rabu (26/3/2025).

    Mengutip TribunSolo.com, korban keracunan terdiri dari dua RT yang berbeda.

    Ia menambahkan, para korban mengalami keracunan usai menyantap tongseng kambing dan aneka makanan ringan.

    “Para korban yang keracunan dilakukan penanganan medis dengan pemberian obat penanganan pertama, serta sampel makanan diambil dan dicek di Lab Kesehatan,” kata dia.

    Sejumlah warga pun kondisinya sudah membaik usai alami gejala keracunan.

    “Alhamdulillah, saat ini kondisi warga semakin membaik,” ungkap dia.

    Sementara itu, Kades Wukirsawit, Sutarmo menceritakan, keracunan massal ini terjadi saat ada warga bernama Warto pulang dari Jakarta.

    Sesampainya di kampung halaman, warganya tersebut menggelar aqiqah dan dagingnya dimasak untuk buka bersama di masjid.

    “Awal mula kronologi warga saya Warto pulang dari jakarta dan menggelar Aqiqah, kemudian daging dari aqiqah itu dimasak untuk buka bersama di masjid,” kata dia.

    Namun, setelah salat tarawih, banyak warga yang mulai merasakan gejala keracunan.

    “Setelah yang makan daging kambing itu pada ngeluh muntah mual buang air besar,  kemudian ketahuan saya,”

    “Saya dan pak Kadus membawa warga kami satu per satu tak bawa ke rumah sakit terdekat mayoritas di Matesih sebagian di klinik Jatiyoso sampai malam ini semua belum ada yang pulang masih di rawat inap, ” pungkas dia.

    Ia menuturkan, total ada 150 orang yang alami keracunan makanan.

    Dari keracunan ini, 28 warga dirawat dan kondisinya sudah membaik.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus ini.

    Sampel makanan juga sudah diambil untuk dicek di laboratorium.

    “Kita ambil sampel makanan untuk dicek lab kesehatan,” kata Purwati, Rabu (26/3/2025) malam.

    Ia menuturkan, penyebab keracunan puluhan warga ini masih belum diketahui karena hasilnya belum keluar.

    “Sementara tidak ada yang kritis, namun ada dirawat inap dan sudah ada yang boleh pulang,” kata dia kepada TribunSolo.com.

    Ia juga menuturkan, pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi untuk penanganan keracunan massal ini.

    “Ada dua RT sekira 190 kemudian yang dirawat inap 28 orang,”

    “Kalau keracunan memang banyak harus kita tangani, dengan kami sudah menerjunkan tim ke lokasi yaitu tim gerak cepat untuk menangani kasus ini,” ungkap Purwati.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 51 Warga Jatiyoso Karanganyar Alami Keracunan Usai Santap Hidangan Buka Bersama

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Mardon Widiyanto)

  • Jaktim kerahkan 250 petugas amankan arus mudik Terminal Pulo Gebang

    Jaktim kerahkan 250 petugas amankan arus mudik Terminal Pulo Gebang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 250 petugas untuk mengamankan situasi arus mudik di Terminal Pulo Gebang guna kenyamanan pengemudi maupun penumpang.

    “Khusus di Pulo Gebang untuk unsur tiga pilar yang ditugaskan 250 orang perhari dilakukan untuk tiga shift,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis.

    Iin mengatakan, pihaknya sudah memetakan tugas pokok untuk memastikan keamanan keamanan dan ketertiban kesehatan (kamtibmas).

    Kemudian, diharapkan dengan adanya pengawasan maka jajaran Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan langsung bersentuhan dengan masyarakat di lapangan.

    “Kita sudah memberikan surat tugas untuk melakukan piket secara rutin atau terpadu tiga pilar,” ujarnya.

    Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa mengangkut kurang lebih 4.000 orang dan 300 bus.

    Angka ini diprediksi akan terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3).

    Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 12.55 WIB tercatat sebanyak 1.838 penumpang dan 174 bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

    Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulogebang akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret 2025.

    Di Terminal Pulo Gebang, destinasi mudik yang ramai dengan tujuan Pulau Sumatera antara lain Padang, Bengkulu, Palembang dan Medan. Untuk Pulau Jawa, destinasi yang ramai adalah Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Madura.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025