Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Dahsyatnya Ledakan Petasan di Blitar, Ini Kesaksian Ibu Korban

    Dahsyatnya Ledakan Petasan di Blitar, Ini Kesaksian Ibu Korban

    Blitar (beritajatim.com) – Kesedihan nampak jelas di wajah Sundari ibu dari salah satu korban ledakan petasan di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.

    Ibu rumah tangga tersebut tidak menyangka jika anak nomor duanya menjadi salah satu korban ledakan petasan.

    Sebenarnya Sundari telah memperingatkan anaknya untuk tidak membuat petasan. Namun imbauan itu diindahkan oleh sang anak. Usai diperingatkan tersebut, tiba-tiba saja petasan yang sedang diracik oleh anaknya beserta 3 orang rekannya meledak dengan dahsyat.

    “Langsung meledak, satu kali yang keras lainnya tidak begitu keras. Sebenarnya sudah saya peringatkan tapi tidak didengarkan,” ungkap Sundari.

    Sundari sendiri tidak tahu pasti berapa yang jumlah bubuk mesiu yang dibeli oleh anaknya dan tiga rekannya. Namun usai ledakan itu terjadi, ditemukan masih ada sekitar 2 kilogram bubuk mesiu di sekitar lokasi.

    “Kalau katanya pak bhabinkamtibmas tadi masih ada 2 kilogram lagi makanya ini nunggu tim Jihandak untuk mengevakuasi bubuk mesiu tersebut,” bebernya.

    Menurut Sundari ledakan keras petasan ini terjadi sekitar pukul setengah 12 malam. Saat warga sedang menggelar takbir. Kerasnya dentuman bubuk mesiu itu juga terdengar hingga radius 5 kilometer dari lokasi.

    “Ya untungnya masih selamat anak saya, meski kondisinya kini penuh luka bakar,” pungkasnya.

    Kini Sundari hanya bisa berharap anaknya bisa segera sembuh, dan kondisinya tidak terus memburuk. Sementara untuk proses hukum pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian.

    Namun ia berharap anaknya tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pasalnya petasan yang diracik tersebut tidak hendak dijual namun hanya akan digunakan untuk menyemarakkan hari raya Idul Fitri.

    Kini keempat korban ledakan petasan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat Kabupaten Blitar. Keempat korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Srengat Kabupaten Blitar itu adalah HW (14), FFK (16), MN (16) serta AS (13).

    Menurut tim dokter RSUD Srengat, keempat korban tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius selain itu mereka juga mengalami gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan. Bahkan satu diantara keempat korban mengalami putus jari.

    “Ada gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan karena mungkin ada asap dan bubuk mesiu yang terhirup dan melukai saluran pernafasan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati. (owi/ted)

  • Begini Kondisi 4 Korban Ledakan Petasan di Blitar, Ada yang Jarinya Putus

    Begini Kondisi 4 Korban Ledakan Petasan di Blitar, Ada yang Jarinya Putus

    Blitar (beritajatim.com) – Keempat korban ledakan petasan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat Kabupaten Blitar.

    Keempat korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Srengat Kabupaten Blitar itu adalah HW (14), FFK (16), MN (16) serta AS (13).

    Menurut tim dokter RSUD Srengat, keempat korban tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius selain itu mereka juga mengalami gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan. Bahkan satu diantara keempat korban mengalami putus jari.

    “Ada gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan karena mungkin ada asap dan bubuk mesiu yang terhirup dan melukai saluran pernafasan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, Senin (31/03/2025).

    Diketahui keempat korban ledakan petasan asal Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar itu masuk ke UGD RSUD Srengat sekitar pukul 2 dini hari. Saat tiba di RSUD Srengat keempat korban mengalami luka bakar yang cukup serius.

    Lokasi ledakan petasan di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Kini keempat korban ledakan petasan telah mendapatkan perawatan dari RSUD Srengat. Upaya pemulihan kondisi pun kini terus diupayakan oleh tim medis.

    “Nanti akan dimasukkan ke ICU cuman kita masih menunggu update lagi dari tim medis RSUD Srengat,” tegasnya.

    Keempat korban tersebut mengalami luka bakar usai petasan yang diraciknya meledak. Selain melukai 4 orang, kerasnya ledakan petasan juga merusak bangunan rumah.

    “Dugaannya hendak meracik petasan, terus kemudian meledak,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Samsul Anwar.

    Satreskrim Polres Blitar yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah sisa bubuk mesiu pun dibawa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.

    “Ini masih diselidiki lebih lanjut oleh rekan-rekan Satreskrim Polres Blitar Kota,” pungkasnya. (owi/ted)

  • Tips Cegah Penyakit Menular pada Anak di Hari Raya Idul Fitri Regional 31 Maret 2025

    Tips Cegah Penyakit Menular pada Anak di Hari Raya Idul Fitri
    Tim Redaksi
     

    GORONTALO, KOMPAS.com –

    Idul Fitri
    yang penuh suka cita menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Namun, di tengah kehangatan silaturahmi, ancaman penyakit menular pada anak-anak, terutama bayi dan balita, patut diwaspadai.
    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
    Gorontalo
    Anang S Otoluwa mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari kontak fisik langsung dengan anak-anak guna mencegah penyebaran penyakit.
    Imbauan ini disampaikan karena potensi peningkatan interaksi dan mobilitas masyarakat selama Idul Fitri.
    Kontak erat seperti mencium pipi atau tangan anak-anak, dapat menjadi media penularan berbagai penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), flu, batuk, pilek, hingga penyakit yang lebih serius.
    “Kami mengerti bahwa menunjukkan kasih sayang adalah hal yang wajar saat bertemu dengan anak-anak. Namun, dalam situasi di mana potensi penularan penyakit meningkat, kita perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat,” kata Anang S Otoluwa, Minggu (30/3/2025).
    Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi dan balita masih belum sempurna sehingga mereka lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri.
    Orang dewasa yang tampak sehat pun bisa saja menjadi carrier atau pembawa penyakit tanpa menunjukkan gejala.
    “Kita tidak pernah tahu kondisi kesehatan setiap orang yang datang bersilaturahmi. Untuk itu, langkah paling aman adalah dengan meminimalisir kontak langsung dengan anak-anak, terutama ciuman,” tegasnya.
    Selain menghindari ciuman, Anang Otoluwa juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal berikut selama lebaran, yaitu:
    “Perhatikan kebersihan makanan dan minuman. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak bersih dan terjaga kehigienisannya,” ujar Anang Otoluwa.
    Jika anak menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, atau gangguan kesehatan lainnya segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan.
    Anang berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman dan sehat.
    “Mari kita tunjukkan kasih sayang kepada buah hati kita dengan cara yang lebih bijak, yaitu dengan melindungi mereka dari potensi penularan penyakit,” pungkasnya.
    Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan bersama ini, Anang Otoluwa yakin dapat memastikan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak di hari yang fitri ini.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Monas tambah 8 loket tiket antisipasi antrean saat Lebaran

    Monas tambah 8 loket tiket antisipasi antrean saat Lebaran

    Sejumlah pengunjung saat berkunjung ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. ANTARA/HO-UPK Monas

    Monas tambah 8 loket tiket antisipasi antrean saat Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Monumen Nasional (Monas) menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung ke salah satu tujuan wisata favorit di Ibu Kota itu pada saat libur Lebaran tahun ini.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami melakukan penambahan loket bekerja sama dengan Bank DKI,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

    Isa menjelaskan selain menambah loket tiket, pihaknya juga menyiagakan layanan kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    “Untuk memberikan pertolongan pertama bagi pengunjung yang membutuhkan, dengan begitu pengunjung merasa nyaman selama berwisata di Monas,” katanya.

    Isa juga menjelaskan, pengunjung dapat menikmati berbagai layanan dan fasilitas yang disediakan di Monas, termasuk kereta wisata, puncak Monas, sarana olahraga, taman refleksi, air mancur, toilet, serta pusat oleh-oleh dan tempat makan yang disediakan di Lenggang Jakarta IRTI.

    “Selama masa libur Lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp24 ribu dan anak-anak Rp6 ribu,” ucapnya.

    Ia juga menyebutkan saat libur Lebaran, Monas akan tutup di hari pertama Hari Raya Idul Fitri. Kemudian baru akan membuka operasional kembali pada Selasa (1/4).

    “Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06.00 – 22.00 WIB, sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08.00 – 22.00 WIB, khusus pada tanggal 4 – 6 April, hanya buka hingga pukul 18.00,” ucap Isa.

    Selama libur Lebaran, Monas akan menyajikan berbagai atraksi dan kesenian, seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu pada tanggal 4 – 6 April, serta pertunjukan air mancur menari.

    Tak lupa Isa juga mengimbau seluruh pengunjung yang berwisata di Monas agar tetap mengikuti ketentuan dan aturan yang disampaikan oleh petugas, serta menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

    “Pengunjung agar mengikuti ketentuan aturan yang disampaikan petugas serta menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya,” ucap Isa.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah rata-rata pengunjung harian Monas bervariasi tergantung pada hari kerja, akhir pekan dan periode liburan.

    Pada hari biasa (weekday), jumlah pengunjung berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang per hari. Sedangkan pada akhir pekan (weekend), jumlah tersebut dapat meningkat hingga tiga kali lipat, mencapai sekitar 9.000 orang per hari. 

    Selama periode liburan atau hari besar, jumlah pengunjung dapat meningkat secara signifikan. Sebagai contoh, pada libur Lebaran 2019, jumlah pengunjung Monas mencapai 90.174 orang dalam satu hari.

    Selain itu, menjelang pergantian tahun 2024, kawasan Monas mencatat kunjungan hingga 127.605 orang dalam satu hari. 

    Sumber : Antara

  • PMI Kota Tangerang Siagakan 40 Personel dan Ambulans di Jalur Mudik Lebaran – Page 3

    PMI Kota Tangerang Siagakan 40 Personel dan Ambulans di Jalur Mudik Lebaran – Page 3

    Dalam rangka mendukung kelancaran dan keselamatan arus mudik serta arus balik Lebaran 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) kembali membuka Pos Siaga Lebaran di berbagai titik strategis.

    Sebanyak 276 titik pos dan 321 unit ambulans disiapkan di 240 kota/kabupaten seluruh Indonesia, didukung oleh 5.973 relawan yang siap memberikan bantuan kesehatan dan pertolongan pertama kepada pemudik.

    Pos Siaga Lebaran PMI akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, dengan menyediakan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, serta dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan.

    Selain itu, PMI juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, POLRI, BPBD, dan Orari, untuk memastikan kelancaran perjalanan dan keselamatan para pemudik di sepanjang jalur mudik lebaran 2025.

    “PMI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti mudik Lebaran. Dengan keberadaan pos siaga lebaran ini, kami berharap dapat membantu pemudik agar tetap sehat dan selamat sampai ke tujuan,” kata Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

  • Antisipasi antrean panjang saat Lebaran, Monas tambah 8 loket tiket

    Antisipasi antrean panjang saat Lebaran, Monas tambah 8 loket tiket

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Monumen Nasional (Monas) menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung ke salah satu tujuan wisata favorit di Ibu Kota itu pada saat libur Lebaran tahun ini.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami melakukan penambahan loket bekerja sama dengan Bank DKI,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

    Isa menjelaskan selain menambah loket tiket, pihaknya juga menyiagakan layanan kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    “Untuk memberikan pertolongan pertama bagi pengunjung yang membutuhkan, dengan begitu pengunjung merasa nyaman selama berwisata di Monas,” katanya.

    Isa juga menjelaskan, pengunjung dapat menikmati berbagai layanan dan fasilitas yang disediakan di Monas, termasuk kereta wisata, puncak Monas, sarana olahraga, taman refleksi, air mancur, toilet, serta pusat oleh-oleh dan tempat makan yang disediakan di Lenggang Jakarta IRTI.

    “Selama masa libur Lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp24 ribu dan anak-anak Rp6 ribu,” ucapnya.

    Ia juga menyebutkan saat libur Lebaran, Monas akan tutup di hari pertama Hari Raya Idul Fitri. Kemudian baru akan membuka operasional kembali pada Selasa (1/4).

    “Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06.00 – 22.00 WIB, sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08.00 – 22.00 WIB, khusus pada tanggal 4 – 6 April, hanya buka hingga pukul 18.00,” ucap Isa.

    Selama libur Lebaran, Monas akan menyajikan berbagai atraksi dan kesenian, seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu pada tanggal 4 – 6 April, serta pertunjukan air mancur menari.

    Tak lupa Isa juga mengimbau seluruh pengunjung yang berwisata di Monas agar tetap mengikuti ketentuan dan aturan yang disampaikan oleh petugas, serta menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

    “Pengunjung agar mengikuti ketentuan aturan yang disampaikan petugas serta menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya,” ucap Isa.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah rata-rata pengunjung harian Monas bervariasi tergantung pada hari kerja, akhir pekan dan periode liburan.

    Pada hari biasa (weekday), jumlah pengunjung berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang per hari. Sedangkan pada akhir pekan (weekend), jumlah tersebut dapat meningkat hingga tiga kali lipat, mencapai sekitar 9.000 orang per hari.

    Selama periode liburan atau hari besar, jumlah pengunjung dapat meningkat secara signifikan. Sebagai contoh, pada libur Lebaran 2019, jumlah pengunjung Monas mencapai 90.174 orang dalam satu hari.

    Selain itu, menjelang pergantian tahun 2024, kawasan Monas mencatat kunjungan hingga 127.605 orang dalam satu hari.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • H-1 Lebaran 2025, Terminal Lebak Bulus Diprediksi Masih Ramai Pemudik

    H-1 Lebaran 2025, Terminal Lebak Bulus Diprediksi Masih Ramai Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki H-1 Lebaran, Terminal Lebak Bulus di Jakarta Selatan diprediksi masih dipadati oleh para pemudik.  Puncak arus mudik lebaran 2025 disebut sudah terlewati.

    Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril mengatakan, lonjakan penumpang terjadi pada 27 Maret 2025 atau H-4 dengan jumlah 1.156 penumpang dan pada 28 Maret 2025 atau H-3 dengan 1.060 penumpang.

    “Jurusan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera sudah mengalami puncak arus mudik pada H-4 dan H-3. Saat ini, lonjakan kemungkinan hanya terjadi pada rute-rute pendek seperti Kuningan dan Cirebon di Jawa Barat,” ujar Iman, Minggu (30/3/2025) seperti dilansir beritajakrta.

    Iman mengatakan terdapat 38 Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Lebak Bulus, dengan rata-rata 10 kendaraan per PO yang dioperasikan selama arus mudik.

    “Bus di terminal ini hanya transit, tanpa ngetem, dengan jadwal keberangkatan pagi pukul 06.00 sampai 09.00 dan sore pukul 15.00 hingga 20.00,” katanya.

    Iman menambahkan, dari hasil uji kelaikan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan awak bus yang dilakukan bersama UP PKB Jagakarsa dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, seluruh bus dinyatakan laik jalan dan para pengemudi dalam kondisi sehat.

    “Kami terus memantau kondisi bus dan kesehatan awak kendaraan agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman,” tandas Iman.

  • Jelang Lebaran, Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Jalur Mudik  – Halaman all

    Jelang Lebaran, Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Jalur Mudik  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banser mendirikan posko di sejumlah tempat untuk pengamanan jalur mudik Lebaran 2025. 

    Pelayanan posko mudik Banser dilakukan selama 24 jam untuk para pemudik. 

    Satkorcab Bangil, Jawa Timur mendirikan posko mudik tepat di Wisata Pasar Chengho. 

    “Kami standby selama 24 jam di Posko Mudik Banser Satkorcab Bangil, melakukan pemantauan dan monitoring di area posko, termasuk melakukan patroli ke posko pantau dan posko bantuan di 14 titik posko,” kata Penanggung Jawab Posko Mudik Masjid Chengho, Nanang Supriyanto, melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Posko Mudik Chengho menyediakan armada bantuan berupa mobil siaga PCNU Bangil serta 4 Unit Sepeda Motor Patwal Balantas. 

    Armada ini, kata Nanang, disiapkan untuk meningkatkan pelayanan Posko Mudik Banser kepada para pemudik.

    Sejumlah layanan juga diberikan oleh Posko Mudik Banser di wilayah lain. 

    Anggota Banser Kota Bekasi, Taufiq, mengungkapkan bahkan memberikan bantuan kepada pemudik yang sakit. 

    Pihaknya sempat melakukan evakuasi pemudik yang terserang asma saat menjalankan mudik ke arah Purbalingga.

    “Tadi malam tepat pukul 01.00 yang arah Purbalingga, terkena asma. Kami dari Basada langsung mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Kami menghubungi pihak keluarga, dan keluarga pagi tadi langsung ke Bekasi. Kami evakuasi dengan memberikan oksigen di ambulans, sesuai dengan SOP,” kata Taufiq.

    Pelayanan yang sama juga diberikan Posko Mudik Banten. 

    Menurut Kasatkorwil Banten Sukiman, terdapat 2 pemudik yang mengalami luka saat melakukan perjalanan menuju Sumatera. 

    “Sahabat-sahabat dari Basada, langsung memberikan bantuan,” katanya.

    Sementara itu, Dedy Rismawan, seorang Banser dari Provinsi Bali menceritakan upaya-upaya kolaboratif dengan pihak terkait dalam mengamankan perayaan Hari Nyepi. 

    “Jadi kami juga ikut membantu menyukseskan pelaksanaan Perayaan Nyepi. Jadi memang harus kondusif di hari tersebut,” katanya.

    Berhubung terjadi angin kencang di daerah setempat, Posko Mudik Banser Provinsi Bali juga mengikutsertakan Bagana Ansor dalam menyukseskan perjalanan mudik.
     
    “Ada banyak pohon tumbang, dan kami meminta Sahabat Banser membawa gergaji, agar bisa membantu warga yang mudik lebih nyaman dalam perjalanan,” tambah Wakasatsusnas Balantas tersebut.

    Seperti diketahui, Gerakan Pemuda Ansor mendirikan 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia. 

    Selain menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan seperti bengkel, hiburan, makanan, dan tempat istirahat untuk melepas letih para pemudik. 

    Ratusan posko ini juga dijaga oleh Banser dan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dishub dan Dinkes setempat.

  • Kelelahan Nyetir Motor, Pemudik Jatuh Pingsan di Lampu Merah Bogor

    Kelelahan Nyetir Motor, Pemudik Jatuh Pingsan di Lampu Merah Bogor

    Jakarta

    Seorang pemudik jatuh pingsan dari motornya ketika sedang antre di traffic light (TL) atau lampu merah Simpang Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Pemudik tujuan Sukabumi tersebut diduga kelelahan.

    “Betul, kejadiannya tadi pagi di traffic light Simpang Ciawi, sekitar jam 08.45 WIB. Yang bersangkutan mau mudik dari Tangerang mau ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi,” kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (29/3/2025).

    Agus menjelaskan, peristiwa terjadi ketika pemotor berinisial DR (20) yang berboncengan dengan adiknya sedang dalam perjalanan mudik ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Ketika antre di lampu merah Simpang Ciawi, DR tiba-tiba terjatuh dari motornya.

    “Nah dia (DR) lagi nunggu di TL Ciawi, kemudian dia nyender (bersandar) terus seperti mau ambruk. Langsung kita tolong, kita bawa ke Pos PAM. Kita lakukan tindakan pertama oleh tim medis, tetapi karena di pospam ini kan ada tim kesehatan dari Dinkes Kabupaten Bogor,” kata Agus.

    “Setelah dilakukan pengecekan medis, dia ini terlihat tidak sadar, iya pingsan. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian kita bawa menggunakan ambulans yang standby di pospam, ke RSUD Ciawi,” tambahnya.

    Agus menyebut, pemudik tersebut diduga kelelahan ketika membawa motornya. Pemudik itu disebut tidak tidur pada malam harinya sebelum melakukan perjalanan mudik dari Tangerang menuju Sukabumi, pada tadi pagi.

    Agus menyebut korban sudah sadar dan melanjutkan perjalanannya menuju Sukabumi. Agus mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraannya prima.

    “Sempat ada perawatan, tapi tadi saya tanya ke rumah sakit dia sudah sadar dan sudah bisa melanjutkan perjalanan. Tetapi dia nggak bawa motor, jadi diganti pengemudinya,” imbuhnya.

    (sol/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terminal Pulogebang Sediakan Fasilitas Ramah Disabilitas Hingga Area Bermain Anak Bagi Pemudik – Halaman all

    Terminal Pulogebang Sediakan Fasilitas Ramah Disabilitas Hingga Area Bermain Anak Bagi Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur menyediakan berbagai fasilitas yang ramah bagi penumpang, termasuk pemudik disabilitas, lansia, dan anak-anak.

    Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai layanan pendukung, termasuk Posko Bersama yang melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan relawan Pramuka.

    “Untuk teman-teman disabilitas, kami menyediakan kursi roda dan ada petugas yang siap membantu serta mengarahkan mereka. Jadi, mereka tidak perlu khawatir saat menggunakan layanan transportasi di sini,” ujar Mujib di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).

    Selain itu, terminal ini juga menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak.

    Mujib mengatakan fasilitas ini untuk mengurangi kejenuhan anak saat menunggu keberangkatan bus.

    “Kami memang menyiapkan area bermain agar anak-anak bisa lebih nyaman saat menunggu keberangkatan bus AKAP,” kata Mujib.

    Mujib juga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap menjaga kesehatan, keamanan barang bawaan, dan memperhatikan anggota keluarga selama perjalanan.

    “Harapan kami, para pemudik bisa sampai dengan selamat di kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Idulfitri 2025,” ucapnya.

    Seperti diketahui, sebanyak 2.926 pemudik yang menuju ke Sumatera dan Jawa telah diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, pada H-3 Idulfitri, Jumat (28/3/2025).

    Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sebanyak 280 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) telah diberangkatkan.