Kementrian Lembaga: Dinkes

  • Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan Jaktim Masih Melonjak Hingga H+1 Lebaran 2025

    Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan Jaktim Masih Melonjak Hingga H+1 Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Keberangkatan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur masih melonjak hingga Selasa (1/4/2025).

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan berdasar data pada H+1 Idulfitri 1446 Hijriah tercatat sebanyak 2.090 penumpang bus AKAP diberangkatkan menggunakan 98 bus

    Jumlahnya melonjak cukup signifikan, karena pada Senin (31/3/2025) tercatat hanya 613 penumpang bus AKAP diberangkatkan 61 dari berbagai perusahaan otobus (PO).

    “Kemarin memang keberangkatan cukup ramai, mayoritas tujuan ke wilayah Jawa Barat. Jadi tujuan yang perjalanannya jarak dekat,” kata Mulyono di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (2/3/2025).

    Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang ini, Terminal Kampung Rambutan masih menyiagakan posko keamanan dan kesehatan di lantai dasar dekat ruang tunggu keberangkatan.

    Posko keamanan dijaga personel gabungan TNI-Polri, sementara posko kesehatan melibatkan tim medis dari sejumlah Puskesmas jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    “Penumpang ataupun awak bus AKAP yang merasa kondisi kesehatannya kurang fit dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di posko. Setiap harinya ada petugas yang siaga,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan posko pengamanan dan posko kesehatan akan disiagakan hingga Senin (7/4/2025), atau hingga arus balik penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan.

    Diperkirakan puncak arus balik mudik penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada Sabtu (5/4) hingga Minggu (6/4/2025) sesuai waktu cuti bersama Lebaran 2025.

    “Untuk arus balik sebenarnya mulai hari ini sudah mulai tampak, tapi belum signifikan. Kalau untuk puncaknya diperkirakan tanggal 5 dan 6. Karena kan minggu depan sudah masuk,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban jiwa akibat tumbangnya pohon beringin tua di Alun-Alun Pemalang saat menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, bertambah.

    Dua korban, Rasmono (42), warga Jalan Wijaya Kusuma, dan Anita Rahmawati (39), warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal di tempat. 

    Sementara itu, Rasmani (71), warga Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Harapan Sehat.

    Selain korban meninggal, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

    Pohon beringin itu tumbang saat warga bersiap melaksanakan salat Idulfitri di Alun-Alun Pemalang. 

    Reruntuhan pohon menimpa sejumlah jamaah yang tengah beribadah hingga membuat warga panik berhamburan.

    Peristiwa ini pun kemudian menjadi viral di media sosial.

    Warga dan kepolisian setempat langsung mengevakuasi para korban yang tertimpa pohon besar tersebut.

    Sebelumnya, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menyampaikan bahwa tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama pihak terkait, segera mengevakuasi 19 korban yang tertimpa batang pohon dalam insiden tersebut.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, dikutip dari TribunJateng.com.

    Eko mengatakan, identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42) meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39) yang meninggal saat dilakukan perawatan di rumah sakit, kedua korban adalah warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Usai mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” kata Kapolres Pemalang.

    Kapolres Pemalang menyampaikan bahwa tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang, yang bertugas di Pospam Alun-Alun Pemalang, telah melakukan evakuasi terhadap batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Eko juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk memantau kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Insiden Pohon Beringin Tumbang di Alun-alun Pemalang Tewaskan 3 Orang, Begini Kesaksian Warga 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/Indra Dwi Purnomo)

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit

    TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Sebuah pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang sebelum Salat Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 

    Insiden mengerikan di Pemalang itu membuat sebanyak tiga orang meninggal dunia.

    Di mana dua orang meninggal dunia di rumah sakit dan satu meninggal dunia di lokasi.

    Informasi itu disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    “Iya benar,” kata dia pada Selasa (1/4/2025).

    Identitas Korban

    Meninggal Dunia di Lokasi

    Rasmono 

    Usia 43 Tahun

    Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pelutan Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit

    Anita Rahmawati 

    Usia 39 Tahun

    Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit Harapan Senat

    Rasmani 

    Usia 71 Tahun

    Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit M Azhari

    TRAGEDI POHON TIMBANG – Samar terdengar teriakan takbir dan istigfar bercampur tangisan pilu saat tragedi pohon beringin berukuran raksasa ambruk di Pemlang mengakibatkan jemaah salat Idul Fitri tewas. (kolase/instagram/tiktok)

    Kronologi Insiden Mengerikan di Pemalang

    Insiden ini terjadi menjelang pelaksanaan shalat Id di kawasan Alun-Alun Pemalang.

    Kejadian tersebut tidak hanya merenggut nyawa dan melukai belasan orang lainnya.

    Kronologi kejadian dimulai sekitar pukul 06.20 WIB, ketika sebuah pohon besar tumbang dan menimpa jemaah yang tengah bersiap melaksanakan Salat Ied.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Setelah proses evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

    Pohon yang tumbang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Pemalang.

    Untuk menghindari kemacetan, petugas juga mengalihkan arus lalu lintas selama proses evakuasi berlangsung.

  • H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES –  H+1 Idul Fitri 1446 H, arus pemudik yang melintasi Kota Cimahi masih terpantau padat. Sejumlah pemudik dari arah Padalarang menuju Kota Bandung tampak ramai melewati jalur utama Cimahi.

    Sebagai jalur perlintasan, Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan sejumlah posko pelayanan dan pengamanan di kawasan Alun-alun Cimahi.

    Posko ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta Polres Cimahi dengan personel yang disiagakan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan roda dua. Mereka memanfaatkan posko yang tersedia untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Salah seorang pemudik asal Jakarta, Rendy (36), mengaku mulai perjalanan dari kediamannya pukul 06.00 WIB. Sebelum tiba di Bandung, ia memilih beristirahat terlebih dahulu di posko mudik.

    “Dari Jakarta mudik ke Bandung, mau ke rumah orang tua. Soalnya saya merantau ke Jakarta sudah lima tahun ini. Jadi setiap Lebaran pasti pulang ke rumah orang tua di Buahbatu,” ujarnya saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    Rendy mengatakan bahwa menggunakan motor saat mudik lebih efesien dibanding pakai transportasi umum.

    “Lebih simpel aja sih. Kalau naik angkutan umum ongkosnya lumayan, kalau pakai motor kan cuma bayar bensin, sisanya bisa buat makan,” tambahnya.

    Hal serupa diungkapkan oleh Suratno (42), pemudik asal Cikarang yang hendak menuju Kota Bandung bersama istrinya yang sedang hamil lima bulan dan anaknya yang berusia enam tahun.

    “Lebih simpel dan lebih irit kalau pakai motor,” katanya.

    Saat ditanya mengenai kondisi istrinya yang tengah mengandung, Suratno memastikan telah mempersiapkan segala hal untuk perjalanan mudik mereka.

    “Udah siap lah, udah prepare. Bawa obat-obatan juga. Kalau capek, istirahat dulu. Memang sudah direncanakan juga kalau terjadi sesuatu di perjalanan,” jelasnya.

    Ratnasari (37), istri Suratno, mengungkapkan bahwa dirinya justru lebih nyaman mudik menggunakan motor.

    “Kalau naik bus atau travel, kalau di jalan mau ke toilet atau istirahat tuh susah. Kan kalau lagi hamil cepat pegal ya, jadi kalau pakai motor bisa berhenti di mana aja, tinggal cari masjid atau posko mudik,” katanya.

  • Tempat Wisata Diprediksi Banjir Pengunjung Selama Lebaran, Polisi Siapkan Pengamanan – Page 3

    Tempat Wisata Diprediksi Banjir Pengunjung Selama Lebaran, Polisi Siapkan Pengamanan – Page 3

    Pengelola Monumen Nasional (Monas) menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung saat libur panjang Lebaran 2025. Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas Muhammad Isa Sarnuri menyatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami melakukan penambahan loket bekerja sama dengan Bank DKI,” kata Isa saat dikonfirmasi, Selasa (1/4/2025).

    Layanan kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan juga disiagakan di kawasan Monas. Pengunjung dapat menikmati berbagai layanan dan fasilitas yang disediakan di Monas, termasuk kereta wisata, puncak Monas, sarana olahraga, taman refleksi, air mancur, toilet, serta pusat oleh-oleh dan tempat makan yang disediakan di Lenggang Jakarta IRTI.

    “Selama masa libur Lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp 24 ribu dan anak-anak Rp 6 ribu,” ucap dia.

    Sebelumnya, Monas tutup di hari pertama Hari Raya Idul Fitri dan kembali beroperasi pada Selasa (1/4/2025). Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06.00 – 22.00 WIB, sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08.00 – 22.00 WIB, khusus pada tanggal 4 – 6 April 2025, hanya buka hingga pukul 18.00 WIB.

    Monas akan menyajikan berbagai atraksi dan kesenian, seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu pada tanggal 4-6 April, serta pertunjukan air mancur menari.

    Sementara itu, perayaan Lebaran seringkali dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga ataupun orang-orang terdekat. Selain berkumpul di kampung halaman, adapula yang memilih untuk menghabiskan waktu untuk berlibur di sejumlah lokasi wisata.

    Sejumlah destinasi wisata di Jakarta masih tetap beroperasi saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Namun beberapa lokasi melakukan perubahan jam operasional.

  • Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Monas Tambah 8 Loket Tiket Saat Libur Lebaran – Page 3

    Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Monas Tambah 8 Loket Tiket Saat Libur Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengelola Monumen Nasional (Monas) menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung saat libur panjang Lebaran 2025. Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas Muhammad Isa Sarnuri menyatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami melakukan penambahan loket bekerja sama dengan Bank DKI,” kata Isa saat dikonfirmasi, Selasa (1/4/2025).

    Layanan kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan juga disiagakan di kawasan Monas. Pengunjung dapat menikmati berbagai layanan dan fasilitas yang disediakan di Monas, termasuk kereta wisata, puncak Monas, sarana olahraga, taman refleksi, air mancur, toilet, serta pusat oleh-oleh dan tempat makan yang disediakan di Lenggang Jakarta IRTI.

    “Selama masa libur Lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp 24 ribu dan anak-anak Rp 6 ribu,” ucap dia.

    Sebelumnya, Monas tutup di hari pertama Hari Raya Idul Fitri dan kembali beroperasi pada Selasa (1/4/2025). Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06.00 – 22.00 WIB, sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08.00 – 22.00 WIB, khusus pada tanggal 4 – 6 April 2025, hanya buka hingga pukul 18.00 WIB.

    Monas akan menyajikan berbagai atraksi dan kesenian, seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu pada tanggal 4-6 April, serta pertunjukan air mancur menari.

    Sementara itu, perayaan Lebaran seringkali dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga ataupun orang-orang terdekat. Selain berkumpul di kampung halaman, adapula yang memilih untuk menghabiskan waktu untuk berlibur di sejumlah lokasi wisata.

    Sejumlah destinasi wisata di Jakarta masih tetap beroperasi saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Namun beberapa lokasi melakukan perubahan jam operasional.

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pohon beringin besar tumbang di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjelang pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).

    Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, saat jemaah bersiap untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika pohon besar tersebut menimpa jemaah yang sedang berkumpul.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang bersama instansi terkait segera mengevakuasi 19 orang korban.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” katanya.

    Identitas korban yang meninggal dunia diketahui sebagai seorang pria berinisial R (42), yang meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.

    Keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Setelah evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tumbangnya pohon.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” tambah Kapolres.

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga terlibat dalam evakuasi batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Kapolres Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

    Selain itu, Kapolres juga menjenguk korban yang mengalami luka-luka di rumah sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    Jakarta (beritajatim.com) – Hujan deras akibat cuaca ekstrem yang berlangsung selama beberapa hari mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Bengawan Madiun sejak Jumat (28/3/2025) menyebabkan banjir di sejumlah desa.

    “Air mulai meluap pada pukul 04.50 WIB, menggenangi jalan-jalan di beberapa kecamatan, terutama di bantaran Bengawan Madiun. Sebanyak lima kecamatan dengan total 15 desa terdampak oleh bencana ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (31/3/2025) petang.

    Dia memaparkan, banjir melanda Kecamatan Kwadungan (Ds. Simo, Sumengko, Purwosari, Tirak, Dinden, Warukkalong, dan Kendung), Kecamatan Pangkur (Ds. Waruk Tengah, Pleset, Gandri, dan Ngompro), Kecamatan Ngawi (Ds. Mangunharjo), Kecamatan Padas (Ds. Bendo dan Banjaransari), serta Kecamatan Geneng (Ds. Kersikan).

    Sebanyak 764 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana ini, dengan rincian tertinggi di Desa Sumengko sebanyak 330 KK.

    “Selain itu, banjir juga menyebabkan kerugian materiil berupa 764 unit rumah terdampak dan sekitar 93 hektar sawah terendam dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 20 hingga 40 cm,” katanya.

    Dalam merespons kejadian ini, lanjut Muhari, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Ngawi segera melakukan assessment dan koordinasi dengan perangkat desa setempat, serta memantau ketinggian air. Berbagai unsur terlibat dalam upaya penanganan bencana ini, termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, serta berbagai organisasi SAR dan relawan masyarakat.

    Perkembangan pada Minggu (30/3/2025), kondisi air mulai surut. Namun, beberapa wilayah seperti jalan raya di Desa Dinden dan Desa Kendung masih tergenang akibat permukaan tanah yang rendah serta drainase yang kurang lancar.

    “Saat ini, tinggi muka air di daerah tersebut tercatat antara 10 hingga 15 cm,” ujar Muhari. (hen/ted)

  • Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti suasana Lebaran 2025 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

    Pasalnya, sejumlah jemaah salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-Alun Pemalang menjadi korban pohon tumbang pada Senin (31/3/2025).

    Ambruknya pohon beringin berukuran raksasa ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 2 warga lanjut usia (lansia) dalam kondisi kritis, dan 15 jemaah salat Id luka-luka.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dilansir TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Peristiwa tragis ini juga diabadikan melalui rekaman video warga dan diunggah di akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Ied.

    Tampak dalam video tersebut, ambulance dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Alifia) (TribunBanyumas.com/Indra Dwi Purmomo)