Kementrian Lembaga: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)

  • Pemkab Lamongan Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman

    Pemkab Lamongan Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan menjamin bahwa harga dan pasokan bahan pokok menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kondisi stabil dan aman.

    Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, menyampaikan bahwa meskipun sempat terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, kondisi harga dan pasokan bahan pokok di Lamongan pada minggu ketiga Desember 2024 tetap terjaga dengan baik.

    “Hingga saat ini, pasokan dan harga bahan pokok di Lamongan masih stabil. Kami akan terus berupaya menjaga kestabilan ini hingga momen Nataru selesai,” kata Anang, pada Rabu (18/12/2024).

    Salah satu bahan pokok yang menjadi perhatian adalah beras. Di Pasar Sidoharjo dan Pasar Blimbing, beras kualitas premium dijual dengan harga Rp16 ribu per kilogram. Sementara itu, di Pasar Babat, harga beras premium mencapai 13.000 rupiah. Untuk beras medium, harga di Pasar Sidoharjo dan Pasar Babat masing-masing tercatat Rp12.500 dan Rp13 ribu, sementara di Pasar Blimbing berharga Rp13 ribu.

    Selain beras, harga cabai rawit yang sempat mengalami lonjakan harga hingga Rp45 ribu per kilogram pada minggu kedua Desember, kini kembali turun menjadi Rp38 ribu per kilogram.

    Untuk memastikan ketersediaan pasokan, Anang juga menginformasikan bahwa saat ini Gudang Beras Lamongan yang terletak di Karangkembang, Kecamatan Babat, memiliki stok beras lebih dari 2.279 ton, yang masih tergolong aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Untuk mempertahankan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, pihak Disperindag Lamongan intensif melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok melalui sistem Sipukdabapok, serta bekerja sama dengan Satgas Pangan. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pemerintah juga menggelar operasi pasar murah (OPM) dan terus berkoordinasi dengan distributor yang ada di Lamongan.

    “Kami juga terus mengawasi pasar tradisional, toko modern, dan retail untuk memastikan harga tetap terjaga,” ujar Anang. [fak/beq]

  • Sempat distop karena langgar aturan, SPBU 44.552.10 kembali beroperasi

    Sempat distop karena langgar aturan, SPBU 44.552.10 kembali beroperasi

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Sempat distop karena langgar aturan, SPBU 44.552.10 kembali beroperasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 16:32 WIB

    Elshinta.com – Setelah sebelumnya SPBU 44.552.10, Jl. Adisucipto Km. 6, Janti, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup akibat pengoperasian yang tidak sesuai standar, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengoperasikan kembali SPBU  tersebut per tanggal 11 Desember 2024 sore setelah diuji tera dan mendapatkan izin operasional dari UPTD Pelayanan Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). SPBU Janti ini beroperasi dengan mekanisme kerja sama operasi (KSO) oleh PT Pertamina Retail dari sebelumnya dikelola oleh pengusaha swasta.

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, pengalih kelolaan telah selesai oleh PT Pertamina Retail dan pengajuan pengoperasian kembali dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dengan dilakukan pengujian tera dan telah dinyatakan diperbolehkan beroperasi oleh UPTD Pelayanan Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Sleman.

    “SPBU 44.552.10 Janti saat ini sudah dialih kelola oleh PT Pertamina Retail, sudah diuji tera dan diperbolehkan beroperasi oleh Disperindag Kabupaten Sleman. Untuk melayani konsumen jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kami sudah mengoperasikan SPBU ini. Dengan KSO ini, pengawasan SPBU langsung dilakukan oleh PT Pertamina Retail,” tuturnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (13/12).

    Brasto menambahkan SPBU 44.552.10 Janti ini kembali dibuka agar dapat melayani masyarakat terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    “SPBU 44.555.09, Jl. Kaliurang Km. 6, Manggung, Sleman dan SPBU 44.552.15, Jl. A.M. Sangaji No. 14, Jetis, Kota Yogyakarta yang sebelumnya ditutup karena tidak standarnya operasional juga sedang dalam proses operasional kembali alih kelola dari pengusaha swasta menjadi KSO PT Pertamina Retail. Proses masih berjalan agar pembukaan dapat sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

    Sementara itu, Manager Sales Area IV PT Pertamina Retail, Ariantari mengungkapkan PT Pertamina Retail siap mengoperasikan SPBU sesuai standar operasioonal yang dimiliki oleh PT Pertamina Patra Niaga. 

    “Kami mengawasi dan memantau SPBU yang dipercayakan untuk kami kelola ini. Sebelumnya sebelum beroperasi juga kami sudah melakukan uji tera langsung oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Sleman,” ujarnya

    Kepala Bidang Usaha Perdangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti menyatakan bahwa pada tanggal 9 Desember sudah dilakukan pengujian tera ulang di SPBU 44.552.10 Janti sebagai tindak lanjut kegiatan pengawasan kemetrologian. Dari hasil pengujian tersebut, UPTD Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Sleman menyatakan SPBU tersebut sudah dapat segera dioperasionalkan kembali.

    “Kami bertugas untuk mengukur dan menguji tera di semua pelaku usaha yang menggunakan UPTP, salah satunya adalah SPBU. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Patra Niaga senantiasa menyalurkan BBM kepada masyarakat. Kami mengarahkan SPBU yang sudah diuji tera untuk segera beroperasi agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa SPBU 44.555.08, Jl. Kaliurang Km. 9, Ngaglik, Sleman yang ditutup dan disegel masih dalam proses investigasi dan belum mendapatkan rekomendasi pengoperasionalan kembali.

    Ketua Himpunan Wirausaha Minyak dan Gas Bumi (Hiwsana Migas) Dewan Pembantu Cabang Yogyakarta, Ariyanto Sukojo, mengatakan pihaknya menyambut dengan baik SPBU 44.552.10 Janti yang telah kembali beroperasi sehingga konsumen dapat lebih mudah untuk menemukan SPBU. 

    “Kami mengucapkan terima kasih baik kepada PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Retail, Dinas Perdagangan yang telah mengupayakan kembali beroperasinya SPBU 44.552.10 Janti dapat kembali beroperasi,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkab Pasuruan Optimalkan DBHCHT untuk Program Strategis 2024

    Pemkab Pasuruan Optimalkan DBHCHT untuk Program Strategis 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) secara optimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan alokasi DBHCHT sebesar Rp372,77 miliar pada 2024, dana ini akan disalurkan ke berbagai sektor strategis yang mendukung pembangunan daerah.

    “DBHCHT dialokasikan ke berbagai program, seperti di bidang kesehatan, kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum, dan prioritas daerah lainnya di Kabupaten Pasuruan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, seperti dikutip dari detikom (9/12).

    Secara rinci, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery Santoso, menyebutkan di sektor kesehatan Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana sebesar Rp224,17 miliar, atau 60,14%, untuk berbagai program unggulan.

    Program-program tersebut antara lain pembayaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM), penanganan stunting, pengadaan obat dan alat kesehatan dan pembangunan fasilitas kesehatan di berbagai wilayah.

    “Total dana yang dialokasikan untuk bidang ini mencapai Rp224.173.241.373 (60,14%) yang dilaksanakan oleh tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Dinas Kesehatan (39,37%), RSUD Bangil (14,82%), dan RSUD Grati (5,94%),” paparnya.

    Di sisi lain, sektor kesejahteraan masyarakat menerima alokasi sebesar Rp91,55 miliar (24,56%). Dana ini digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan, dukungan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), pelatihan kerja bagi tenaga kerja lokal, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok dan petani tembakau.

    Program-program ini dilaksanakan oleh lima OPD yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

    “Kita juga gunakan Dinas Bina Marga dan Dinas Bina Konstruksi. Karena DBHCHT ini semacam CSR, jadi dikembalikan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan yang menuju industri maupun yang banyak pekerja rokok atau petani tembakau,” jelas Diano.

    Di bidang hukum, Kabupaten Pasuruan juga serius dalam memberantas peredaran rokok ilegal dengan mengalokasikan Rp6,9 miliar (1,85%) untuk sosialisasi, operasi pemberantasan, dan pemantauan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung penerimaan negara sekaligus melindungi industri tembakau yang legal.

    Sementara itu, program prioritas daerah yang menyasar pembangunan infrastruktur mendapatkan alokasi Rp50,14 miliar (13,45%). Beberapa program utamanya meliputi pembangunan jalan dan drainase, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), penyediaan jamban keluarga, serta pengadaan fasilitas air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (SPAM).

    Dengan alokasi dana yang terarah dan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat, penggunaan DBHCHT tahun 2024 di Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari dana ini digunakan secara transparan dan akuntabel.

    (rir/rir)

  • Jelang Nataru, Pemerintah Kota Bekasi jaga stok pangan

    Jelang Nataru, Pemerintah Kota Bekasi jaga stok pangan

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Jelang Nataru, Pemerintah Kota Bekasi jaga stok pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 15:59 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

    Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengatakan Pemkot Bekasi telah dan akan terus melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok.

    “Artinya seperti yang saya sampaikan bahwa pemerintah kota Bekasi mempunyai PR yang sangat banyak, terutama mensukseskan Pilkada, dilanjut dengan persiapan bagaimana kita menjaga ketersediaan pangan kita. Di mana pada saat Nataru ini permintaan akan tinggi, nah kita terus melakukan pemantauan,” kata Raden Gani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (9/12).

    Ia menjelaskan pemantauan ketersediaan pangan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.

    “Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi secara rutin melakukan pengecekan di pasar-pasar tradisional dan modern.  Mereka memantau harga dan stok berbagai komoditas penting, seperti beras, gula, minyak goreng, dan cabai,” ungkapnya.

    Selain pemantauan, Pemkot Bekasi juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan secara nasional.

    “Hari ini juga kita akan melakukan rapat dengan Kemendagri terkait inflasi, supaya kita sinergi semua, antar daerah pusat dan daerah, di dalam menciptakan stabilitas pangan tentunya menghadapi Nataru,” ujar Raden Gani.

    Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan mencegah potensi penimbunan yang dapat memicu kenaikan harga.

    “Pemkot Bekasi juga tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis lainnya, termasuk potensi operasi pasar murah jika diperlukan untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau selama libur Nataru,” ujarnya.

    Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bekasi optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Disperindag Lamongan Cek Ketersediaan BBM dan Uji Tera Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Disperindag Lamongan Cek Ketersediaan BBM dan Uji Tera Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan salah satunya menyidak SPBU, demgan menggandeng pihak Pertamina.

    Sidak kali ini menyasar SPBU yang berada di titik vital. Ajtara lain di SPBU Nginjen, Kecamatan Deket dan SPBU Kalikapas Kecamatan Lamongan.

    Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, mengungkapkan bahwa sidak kali ini dilakukan sebagai upaya memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat saat Nataru.

    “Sidak ini sebagai langkah persiapan menghadapi Nataru, paling tidak kebutuhan masyarakat aman apalagi libur juga lumayaan panjang, jadi warga yang mudik dari luar pulang kampung kaitan BBM, Sembako dan semuanya kebutuhan masyatakat kita pastikan aman,” kata Anang, Kamis (5/11/2024).

    Selain mengecek ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dalam sidak tersebut juga dilakukan uji tera, untuk memastikan takaran yang diberikan kepada konsumen benar-benar akurat.

    Dimas Mulyo Widyosaputro, perwakilan SBM 3 Pertamina Fuel Surabaya, memastikan bahwa hasil sidak di Lamongan tidak ditemukan kecurangan takaran BBM.

    “Uji Tera atau takaran BBM sejumlah SPBU di Lamongan hasilnya sudah sesuai, jadi takaranya pasti pas,” ujar Dimas.

    Disperindag Lamongan bersama Pertsmina melakukan sidak di sejumlah SPBU untuk mengecek tertersediaan BBM dan antisipasi kecutangan takaran, Kamis (5/12/2024).

    Dengan telahbdilakukan uji tera, kata Dimas, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kecurangan takaran pada saat mengisi BBM di SPBU.

    Sementara mengenai fenomena kelangkaan BBM jenis Pertalite, Dimas menyampaikan bahwa hal itu akan segera ditindaklanjuti. Salah satunya dengan mengatur jadwal pengiriman.

    “Untuk saat ini kami akan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing SPBU. Memang ada kendala pengiriman mungkin jeda berapa jam kosong, tapi nanti akan segera datang,” ucapnya.

    Secara umun, Pertamina memastikan bahwa stok BBM aman menjelang dan saat Nataru mendatang. Hal itu juga diperkuat dengan koordinasi dengan Fuel Tuban.

    “Stok BBM kami pastikan aman kami juga koordinasi dengan Tuban semua aman. Secara global aman untuk menyambut Nataru,” ujarnya.

    Selain SPBU, Disperindag Lamongan juga menggelar sidak di sejumlah SPBE dan distributor LPG di 5 lokasi berbeda. (fak/ted)

  • Disperindag: 150 produk UMKM Biak bersertifikat halal

    Disperindag: 150 produk UMKM Biak bersertifikat halal

    Biak (ANTARA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) hingga November 2024 telah mendampingi sebanyak 150 hasil produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapat sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

     

    ” Kami memastikan setelah masa penahapan pertama kewajiban sertifikasi halal 150 produk UMKM Biak sudah terpenuhi,” harap Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Jumat.
     

    Diakuinya, terhitung sejak 18 Oktober 2024, kewajiban bersertifikat halal secara resmi diberlakukan bagi produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia.

    Hal ini sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
     

    Diakuinya, pemberlakuan kewajiban bersertifikat halal, menurut dia, harus mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.
     

    Ketentuan ini, lanjut dia, untuk yang menggantikan Peraturan PP Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.
     

    Usior berharap, jajaran Disperindag Biak Numfor senantiasa memberikan tenaga pendamping pengurusan sertifikat halal sehingga dapat membantu pelaku UMKM di daerah ini.
     

    Dia menyebut, ketika sertifikat halal ditetapkan bagi produk UMKM maka dapat menjamin kenyamanan dan kehalalan untuk konsumen.

     

    Pewarta: Muhsidin
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang akhir tahun, harga beras dan sembako di Bekasi naik

    Jelang akhir tahun, harga beras dan sembako di Bekasi naik

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Jelang akhir tahun, harga beras dan sembako di Bekasi naik
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Jelang akhir tahun, harga sejumlah komoditas pangan di Kota Bekasi, Jawa Barat mengalami kenaikan.

    Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Rini Desmiati mengatakan  harga beras di akhir tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp.15.000/Kg.

    “Terutama beras medium yaa. Yang tadinya Rp13.000/kg bisa mencapai Rp15.000/kg,” kata Rini, Kamis (31/10).

    Ia menyebut, kenaikan harga juga diprediksi terjadi pada komoditas lain.

    “Cabai rawit merah misalnya, dari Rp40.000/kg bisa menjadi Rp45.000/kg, meskipun tidak setiap hari. Ini diperkirakan karena keterlambatan pasokan dari daerah penghasil,” jelasnya.

    Sementara itu, daging sapi diprediksi akan naik dari Rp135.000/kg menjadi Rp140.000/kg pada bulan Desember karena meningkatnya permintaan akhir tahun.

    “Sedangkan daging ayam, yang seharusnya Rp23.000/kg, sekarang sudah mencapai Rp35.000/kg, dan harga ini relatif stabil,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Kamis (31/10). 

    Kemudian, harga telur ayam juga mengalami kenaikan, dari Rp23.000/kg menjadi Rp27.000/kg.

    Sebagai upaya untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, Disperindag Kota Bekasi telah menggelar operasi pasar di 12 kecamatan sejak 4 November.

    “Kita akan menyediakan beras, telur, ayam, dan daging. Lokasi operasi pasar akan diumumkan melalui flyer di masing-masing kecamatan,” ujar Rini.

    Ia menyebut, jika di akhir tahun lonjakan harga semakin meroket, Disperindag akan berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan untuk mengeluarkan cadangan daging ayam dan daging sapi yang dimiliki Pemerintah Kota.

    “Hasil evaluasi operasi pasar akan diumumkan setelah kegiatan tersebut selesai. Operasi pasar ini ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Disperindag Banten dorong peningkatan ekspor daun rajang talas beneng

    Disperindag Banten dorong peningkatan ekspor daun rajang talas beneng

    ANTARA – Seorang warga Gelam, Kota Serang, Rulyantina sudah tiga tahun ini sukses mendulang rupiah dari bisnis ekspor daun rajang talas beneng yang kini dikembangkan sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan Banten. Untuk mendukung peningkatan ekspor pada komoditas ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten melakukan sejumlah upaya, dengan mengadakan ekspor coaching program bagi para pelaku usaha sejak tahun 2020, hingga membuka layanan penerbitan surat sertifikat keterangan asal produk, untuk memudahkan kegiatan ekspor daun rajang talas beneng dan komoditi ekspor lainnya yang sudah masuk pasar sejumlah negara. (Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

  • Relokasi Pasar Tumpah Blitar Carut Marut, DPRD Panggil Disperindag

    Relokasi Pasar Tumpah Blitar Carut Marut, DPRD Panggil Disperindag

    Blitar (beritajatim.com) – Langkah relokasi Pasar Tumpah Templek yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar menuai protes dari ratusan pedagang. Sebanyak 260 pedagang Pasar Tumpah menolak lokasi yang dijadikan tempat relokasi.

    Hal itu dilakukan, lantaran tempat relokasi dianggap kurang strategis dan terlalu sempit. Menurut pedagang, setiap lapak hanya diberi jatah luasan 1 X 1,5 meter. Itu pun beralaskan tanah bukan paving.

    Kini usai 1 pekan menempati lokasi relokasi, 260 pedagang Pasar Tumpah pun protes ke DPRD Kota Blitar. Mereka meminta Pemkot Blitar mencarikan tempat relokasi yang layak.

    Menanggapi protes pedagang tersebut, DPRD Kota Blitar pun akan memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar. Disperindag Kota Blitar akan dimintai klarifikasi soal hal itu.

    “Besok dinas akan panggil kita kroscek dan kita mintai selama 7 hari pemindahan dari barat ke timur ini prosesnya bagaimana, yang penting antara pedagang dan dinas ini bisa saling koordinasi,” ungkap Yohan Tri Waluyo, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar.

    Pemkot Blitar sendiri memang telah melakukan relokasi Pasar Tumpah pada tanggal 8 Mei 2024 lalu. Lokasi Pasar Tumpah yang sebelumnya berada di jalan Anggrek dipindahkan ke sebelah timur Pasar Templek.

    Dimana lokasi baru ini merupakan bekas bangunan lama Pasar Templek Yang telah diratakan. Tempat ini anggap para pedagang terlalu sempit untuk menampung hampir 300 pedagang.

    Dengan kondisi itu pada pembeli kesulitan masuk ke dalam lokasi Pasar Tumpah yang baru. Akibatnya omzet pedagang pun anjlok hingga 50 persen lebih setiap harinya.

    Para pedagang pun meminta agar Pemkot Blitar mencarikan opsi tempat lain, salah satunya di halaman Pasar Legi. Kalau tidak pedagang meminta agar mereka dikembalikan ke tempat semula yakni jalan Anggrek.

    “Kalau di Jalan Anggrek ini itu nanti akan timbul masalah baru, kalau sekarang penertiban ini sudah bisa dilakukan terus akhirnya kembali lagi ini kan gak akan baik insyaallah tidak mungkin. Sekarang yang harus kita pikirkan adalah solusinya,” tegasnya.

    Para pedagang pun kini menanti solusi apa yang akan diberikan oleh DPRD dan Disperindag Kota Blitar. Mereka pun siap ikut dan patuh semua aturan jika pihak-pihak terkait benar-benar mencarikan solusi atas permasalahan yang ditimbulkan dari relokasi ini. [owi/aje]

  • Siapkan Dana Rp400 Juta, Pemkot Blitar Bakal Gelar Bazar Jadoel 2024

    Siapkan Dana Rp400 Juta, Pemkot Blitar Bakal Gelar Bazar Jadoel 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Pemkot (Pemerintah Kota) Blitar akan menggelar event Bazar Blitar Jadoel. Tak tanggung-tanggung Pemkot Blitar mengalokasikan dana sebesar Rp400 juta.

    Rencananya, Bazar Jadoel ini digelar pada Juni mendatang. Bazar Jadoel sendiri merupakan event tahunan yang sudah biasa digelar oleh Pemkot Blitar.

    “Bazar Blitar Jadoel rencana digelar 7 sampai 11 Juni 2024. Selama itu ada rangkaian kegiatan lain yang juga digelar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, Kamis (9/5/2024).

    Konsep bazar Blitar jadoel tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Peserta dari berbagai lintas organisasi, pelaku UMKM, hingga instansi vertikal akan turut meramaikan.

    “Peserta acara tetap berasal dari berbagai lapisan, mulai lintas OPD, para pegiat seni, organisasi masyarakat, pelaku UMKM, dan instansi vertikal,” terangnya.

    Bedanya pada edisi kali ini, bazar jadul akan melibatkan pelajar dan guru tingkat SD serta SMP dalam lomba desain batik seragam sekolah. Selain itu, akan ada parade band yang diikuti oleh pelajar dari tingkat SMP hingga SMA.

    Meski anggarannya terbatas, Pemkot Blitar berusaha memanfaatkannya seoptimal mungkin. “Dengan anggaran tersebut, tentunya masih kurang. Kami akan mengupayakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan sponsor,” ungkap Hakim.

    Bazar jadoel tahun ini menjadi bagian dari beberapa kegiatan besar lainnya, seperti festival batik, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2024 se-Jawa Timur (Jatim), dan Hari Kesatuan Gerak PKK se-Jatim 2023. Semua kegiatan dipusatkan di Alun-alun Kota Blitar.

    Sebagai salah satu event besar di Bumi Bung Karno, Bazar Blitar selalu berhasil menyedot antusiasme pengunjung. Selama lima hari, alun-alun Kota Blitar akan menjadi tempat pameran produk-produk UMKM dan penampilan seni dan budaya yang menghibur.

    Diharapkan, bazar tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

    “Kami berharap Bazar Blitar Jadoel tahun ini dapat menjadi momentum yang berharga bagi kemajuan ekonomi lokal dan juga sebagai wadah untuk mempromosikan budaya dan seni tradisional. Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak, kami yakin acara ini akan sukses besar dan meninggalkan kesan positif bagi semua yang terlibat serta pengunjung yang hadir,” tutupnya. [owi/suf]