Kementrian Lembaga: Departemen Luar Negeri AS

  • Obrolan Rahasia AS ke Iran demi Setop Serangan Houthi di Laut Merah

    Obrolan Rahasia AS ke Iran demi Setop Serangan Houthi di Laut Merah

    Jakarta

    Diplomat-diplomat senior Amerika Serikat dan Iran ternyata diketahui telah bertemu secara diam-diam di Oman. Pertemuan ini dilakukan ketika Washington berusaha meminta bantuan Teheran dalam menghentikan serangan kelompok pemberontak Houthi di Laut Merah.

    Pembicaraan rahasia tersebut bahkan dilaporkan dilakukan pada Januari lalu.

    Pejabat tinggi Timur Tengah di Gedung Putih dan utusan Iran di Departemen Luar Negeri AS dilaporkan memimpin delegasi AS yang bertemu dengan tim Iran, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.

    Dilansir Al Arabiya, Kamis (14/3/2024), menurut laporan media Financial Times, yang mengutip pejabat-pejabat AS dan Iran yang tidak disebutkan namanya, pembicaraan tersebut dilakukan secara tidak langsung, dimana para pejabat Oman menyampaikan pesan antara kedua kubu.

    Selama pembicaraan tidak langsung tersebut, para pejabat Amerika juga menyuarakan kekhawatiran atas perluasan program nuklir Iran.

    Pembicaraan putaran pertama diadakan pada bulan Januari, dan putaran kedua dijadwalkan pada bulan Februari. Namun putaran kedua tersebut tidak pernah terwujud.

    Simak halaman selanjutnya

    Hal ini diketahui lantaran pejabat Gedung Putih, Brett McGurk, sibuk mencoba menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata dengan imbalan pembebasan sandera Israel.

    Seorang pejabat AS mengatakan kepada Al Arabiya English, bahwa Washington memiliki banyak saluran untuk menyampaikan pesan ke Iran.

    “Kami tidak akan mengomentari rincian komunikasi kami dengan Iran, selain mengatakan bahwa sejak 7 Oktober, semuanya terfokus pada peningkatan seluruh ancaman yang berasal dari Iran dan perlunya Iran menghentikan terjadinya eskalasi secara menyeluruh,” kata pejabat itu.

    Mengenai pengaruh Iran atas Houthi, seorang pejabat Iran mengatakan kepada Financial Times bahwa mereka tidak bisa mendikte Houthi, namun mereka bisa bernegosiasi.

    “Iran telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya mempunyai pengaruh spiritual [terhadap para pemberontak itu]. Mereka tidak bisa mendikte Houthi, tapi mereka bisa bernegosiasi dan berbicara,” tuturnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Obrolan Rahasia AS ke Iran demi Setop Serangan Houthi di Laut Merah

    Diam-diam, AS Minta Bantuan Iran Setop Serangan Houthi di Laut Merah

    Jakarta

    Diplomat-diplomat senior Amerika Serikat dan Iran ternyata telah bertemu secara diam-diam di Oman, ketika Washington berusaha meminta bantuan Teheran dalam menghentikan serangan kelompok pemberontak Houthi di Laut Merah. Pembicaraan rahasia tersebut dilaporkan dilakukan pada Januari lalu.

    Pejabat tinggi Timur Tengah di Gedung Putih dan utusan Iran di Departemen Luar Negeri AS dilaporkan memimpin delegasi AS yang bertemu dengan tim Iran, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.

    Dilansir Al Arabiya, Kamis (14/3/2024), menurut laporan media Financial Times, yang mengutip pejabat-pejabat AS dan Iran yang tidak disebutkan namanya, pembicaraan tersebut dilakukan secara tidak langsung, dimana para pejabat Oman menyampaikan pesan antara kedua kubu.

    Selama pembicaraan tidak langsung tersebut, para pejabat Amerika juga menyuarakan kekhawatiran atas perluasan program nuklir Iran.

    Pembicaraan putaran pertama diadakan pada bulan Januari, dan putaran kedua dijadwalkan pada bulan Februari. Namun putaran kedua tersebut tidak pernah terwujud karena pejabat Gedung Putih, Brett McGurk, sibuk mencoba menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata dengan imbalan pembebasan sandera Israel.

    Seorang pejabat AS mengatakan kepada Al Arabiya English, bahwa Washington memiliki banyak saluran untuk menyampaikan pesan ke Iran.

    “Kami tidak akan mengomentari rincian komunikasi kami dengan Iran, selain mengatakan bahwa sejak 7 Oktober, semuanya terfokus pada peningkatan seluruh ancaman yang berasal dari Iran dan perlunya Iran menghentikan terjadinya eskalasi secara menyeluruh,” kata pejabat itu.

    Mengenai pengaruh Iran atas Houthi, seorang pejabat Iran mengatakan kepada Financial Times bahwa “Iran telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya mempunyai pengaruh spiritual [terhadap para pemberontak itu]. Mereka tidak bisa mendikte Houthi, tapi mereka bisa bernegosiasi dan berbicara.”

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perdana Menteri Haiti Mundur di Tengah Kerusuhan Geng Bersenjata

    Perdana Menteri Haiti Mundur di Tengah Kerusuhan Geng Bersenjata

    Haiti

    Perdana Menteri Haiti Ariel Henry menyatakan mengundurkan diri setelah berminggu-minggu tekanan dan meningkatnya kekerasan di negara tersebut. Henry mundur usai para pemimpin regional bertemu di Jamaika untuk membahas transisi politik di Haiti.

    Dilansir BBC, Selasa (12/3/2024), Henry saat ini terdampar di Puerto Rico setelah dicegah oleh geng bersenjata untuk kembali ke Haiti. Dalam video pengunduran dirinya, Henry meminta masyarakat Haiti untuk tetap tenang.

    “Pemerintahan yang saya pimpin akan segera mengundurkan diri setelah pelantikan dewan (transisi),” kata Henry.

    “Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Haiti atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Saya meminta seluruh warga Haiti untuk tetap tenang dan melakukan segala yang mereka bisa agar perdamaian dan stabilitas dapat kembali secepat mungkin,” sambungnya.

    Henry, yang seharusnya memimpin negara itu untuk sementara waktu sejak Juli 2021 setelah pembunuhan mantan Presiden Jovenel Moïse, telah berulang kali menunda pemilu dengan mengatakan keamanan harus dipulihkan terlebih dahulu. Banyak warga Haiti mempertanyakan mengapa dia memerintah selama ini tanpa presiden terpilih.

    Geng-geng bersenjata berat telah menguasai jalan-jalan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dalam beberapa hari terakhir. Mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri yang tidak dipilih itu.

    Port-au-Prince dan wilayah sekitarnya berada dalam keadaan darurat selama sebulan. Jam malam juga telah diperpanjang.

    Proses pengunduran dirinya diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari. Kelompok Caricom yang beranggotakan negara-negara Karibia telah menyatakan dengan jelas bahwa Henry dipandang sebagai hambatan bagi stabilitas Haiti dan bahwa dia harus mundur agar pergerakan ke dewan transisi dapat dimulai.

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) awalnya ingin melihat Henry kembali ke Haiti untuk mengawasi proses transisi. Namun, keganasan pertempuran di negara tersebut mengubah sikap Washington dalam beberapa hari terakhir.

    Tanpa dukungan dari Departemen Luar Negeri AS atau negara-negara tetangganya, jelas Henry tidak punya pilihan selain mundur. Henry telah menyatakan keinginannya untuk kembali ke Haiti, namun masih menunggu situasi keamanan membaik.

    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberikan tambahan dana sebesar USD 100 juta kepada pasukan keamanan beranggotakan 1.000 orang yang didukung PBB yang diperkirakan akan dipimpin oleh Kenya di Haiti. Usulan kontribusi AS kepada pasukan keamanan kini berjumlah USD 300 juta setelah pengumuman Blinken, dengan tambahan USD 33 juta dialokasikan untuk bantuan kemanusiaan.

    “Kami mengakui pengunduran dirinya setelah pembentukan dewan presiden transisi dan penunjukan perdana menteri sementara,” kata Ketua kelompok Caricom dan Presiden Guyana Irfaan Ali.

    Ali mengatakan dewan transisi presiden Haiti akan terdiri dari dua pengamat dan tujuh anggota pemungutan suara, termasuk perwakilan dari beberapa koalisi, sektor swasta dan masyarakat sipil, serta satu pemimpin agama.

    Dewan telah diberi mandat untuk ‘dengan cepat’ menunjuk perdana menteri sementara, katanya, seraya menambahkan bahwa siapapun yang ingin mencalonkan diri dalam pemilu Haiti berikutnya tidak akan dapat berpartisipasi dalam dewan itu. Dewan diharapkan akan membuka jalan bagi pemilu pertama di Haiti sejak tahun 2016.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Nyatakan Siap Bekerja Sama dengan Presiden RI Hasil Pilpres 2024!

    AS Nyatakan Siap Bekerja Sama dengan Presiden RI Hasil Pilpres 2024!

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mengucapkan selamat atas Pemilu 2024 yang berlangsung di Indonesia. AS menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia nantinya.

    “Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, di website resmi pemerintahan AS, Kamis (15/2/2024).

    Matthew mengatakan pemungutan suara yang berlangsung Rabu (14/2) merupakan bukti ketangguhan komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu. Meski demikian, Paman Sam masih menunggu hasil resmi Pemilu 2024 yang diumumkan KPU.

    “Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum,” katanya.

    Matthew menyebut di tahun ini Indonesia dan Amerika Serikat merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Karena itu, dia berharap bisa bekerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia.

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta badan legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara, termasuk mengatasi perubahan iklim, memastikan Indo-Pasifik yang makmur dan aman, serta menjaga stabilitas internasional,” ucapnya.

    Menurutnya, AS dan Indonesia adalah mitra dekat yang berpedoman pada prinsip-prinsip yang tertuang dalam Kemitraan Strategis Komprehensif. Dia meyakini kerja sama berkelanjutan ini akan membawa hubungan Indonesia dan AS menjadi lebih baik.

    (zap/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Hanya Serang Irak-Suriah, AS Beri Sanksi Baru ke Pejabat Militer Iran

    Tak Hanya Serang Irak-Suriah, AS Beri Sanksi Baru ke Pejabat Militer Iran

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) menjatuhkan rentetan sanksi terbaru untuk para pejabat Garda Revolusi Iran. Penjatuhan sanksi itu bertepatan dengan serangan udara yang dilancarkan militer Washington terhadap target-target terkait Iran di wilayah Irak dan Suriah.

    Rentetan serangan itu merupakan merespons atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai puluhan orang lainnya di pangkalan Yordania pada akhir pekan lalu. Washington menganggap kelompok milisi pro-Iran yang ada di Irak dan Suriah sebagai dalang di balik serangan mematikan tersebut.

    Departemen Keuangan AS, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (3/2/2024), mengumumkan penjatuhan sanksi terhadap enam pejabat pada komando siber-elektronik Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) terkait aktivitas mereka menargetkan infrastruktur penting.

    Dalam pemberitahuan terpisah, Departemen Keuangan AS menyatakan pihaknya juga menjatuhkan sanksi terhadap jaringan pemasok yang menyediakan “bahan dan teknologi sensitif untuk program rudal balistik dan kendaraan udara tak berawak (UAV) Iran”.

    Dalam langkah ketiga, para jaksa AS mengumumkan mereka telah menyita dana sebesar US$ 108 juta yang digunakan dalam skema pencucian uang terkait minyak untuk mendanai Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran.

    Militer AS melancarkan serangan terhadap lebih dari 85 target terkait Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi yang berafiliasi dengan Teheran di wilayah Irak dan Suriah pada Jumat (2/2) waktu setempat.

    Presiden Joe Biden, saat berbicara usai serangan dilancarkan, memperingatkan bahwa respons AS akan “terus berlanjut pada waktu dan tempat yang kami pilih”.

    Departemen Keuangan AS, saat menjatuhkan sanksi terbaru pada Jumat (2/2) waktu setempat, menyebut para pelaku siber yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran baru-baru ini meretas dan memposting gambar di layar pengontrol yang diproduksi oleh perusahaan Israel, Unitronics.

    “Akses tidak sah terhadap sistem infrastruktur penting dapat memungkinkan tindakan yang merugikan masyarakat dan menyebabkan konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan,” sebut Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya.

    Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menambahkan bahwa “para pelaku menggunakan kredensial default untuk menampilkan pesan anti-Israel” pada interface layar pengontrol tersebut.

    Secara terpisah, AS menjatuhkan sanksi terhadap empat entitas yang berbasis di Iran dan Hong Kong, dengan menyebut mereka “beroperasi sebagai entitas pengadaan rahasia” bagi individu-individu yang secara aktif mendukung organisasi militer Iran, seperti Garda Revolusi Iran.

    Target lainnya adalah Perusahaan Minyak dan Petroleum China yang berbasis di Hong Kong, yang diduga terlibat dalam penjualan “komoditas Iran senilai ratusan juta dolar” untuk kepentingan Pasukan Quds — sayap operasi luar negeri pada Garda Revolusi Iran.

    Dakwaan terorisme, penghindaran sanksi, penipuan dan pencucian uang diungkapkan jaksa AS di New York terhadap tujuh tokoh kunci dalam jaringan pencucian uang terkait minyak tersebut.

    “Dakwaan hari ini menunjukkan bagaimana, seperti yang dituduhkan, pasukan Quds IRGC membangun jaringan internasional yang luas yang terdiri atas perusahaan-perusahaan terdepan untuk mencuci minyak Iran yang dikenai sanksi dengan menggunakan kebohongan, pemalsuan, dan ancaman kekerasan,” sebut jaksa AS Damian Williams dalam pernyataannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sah! Erdogan Resmi Setujui Swedia Bergabung NATO

    Sah! Erdogan Resmi Setujui Swedia Bergabung NATO

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah secara resmi menyetujui bergabungnya Swedia dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) usai penundaan berbulan-bulan. Erdogan meneken undang-undang soal keanggotaan Swedia dalam NATO yang diratifikasi oleh parlemen Turki pada awal pekan ini.

    Ratifikasi parlemen Turki pada Selasa (23/1) waktu setempat itu menghilangkan hambatan terbesar yang tersisa bagi NATO untuk memperluas aliansinya.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/1/2024), tanda tangan Erdogan sebagai Presiden Turki diperlukan untuk mengesahkan undang-undang tersebut. Kantor kepresidenan Turki menyebutkan bahwa Erdogan telah menandatangani ratifikasi undang-undang itu pada Kamis (25/1) waktu setempat.

    Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengatakan bahwa Erdogan telah “memutuskan untuk menerbitkan undang-undang” soal bergabungnya Swedia dengan NATO, yang telah disahkan oleh parlemen, dan menandatangani keputusan presiden yang menyetujui protokol aksesi Swedia itu.

    Persetujuan Turki ini didapatkan Swedia sekitar 20 bulan setelah negara itu pertama kali mengajukan diri untuk bergabung NATO menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

    “Kami menyambut baik ratifikasi Turki atas permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO. Kami kini telah mencapai tonggak penting dalam perjalanan menuju keanggotaan penuh di NATO,” ucap Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson dalam tanggapannya via media sosial X.

    Dengan langkah Erdogan tersebut, berarti tinggal Hungaria satu-satunya negara anggota NATO yang belum memberikan persetujuan untuk Stockholm bergabung dengan aliansi militer itu. Dibutuhkan persetujuan semua negara anggota NATO bagi negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi tersebut.

    Saksikan juga ‘Erdogan Restui Swedia Gabung NATO’:

    Persetujuan Erdogan Terkait Penjualan Jet Tempur AS ke Turki

    Penundaan itu sempat membuat frustrasi beberapa sekutu Ankara, namun akhirnya membuat negara itu mampu mendapatkan konsesi tertentu. Sekarang, Turki mengharapkan Amerika Serikat (AS) untuk mulai mengamankan dukungan Kongresnya atas penjualan jet-jet tempur F-16 senilai US$ 20 miliar ke Ankara.

    Erdogan dan para anggota Kongres AS telah mengaitkan penjualan jet tempur itu dengan persetujuan keanggotaan Swedia dalam NATO.

    Persetujuan Erdogan itu diberikan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengirimkan surat kepada para pemimpin komite utama Kongres AS, yang isinya memberitahu niatnya untuk memulai proses pemberitahuan formal untuk penjualan F-16 setelah Ankara menyelesaikan proses aksesi Swedia ke NATO.

    Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Turki mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Luar Negeri AS akan segera mengirimkan pemberitahuan kepada Kongres setelah instrumen ratifikasi Ankara diterima di Washington.

    Dokumen aksesi terakhir dari Turki — instrumen ratifikasi keanggotaan Swedia — sekarang akan dikirimkan ke AS sesuai dengan aturan NATO.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

    Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken terpaksa berganti pesawat setelah pesawatnya mengalami kegagalan kritis terkait dengan kebocoran oksigen.

    Dilansir CNN, Kamis (18/1/2024), Blinken dan rombongannya hendak menaiki sebuah pesawat Boeing 737 di Zurich, Swiss pada hari Rabu (17/1) waktu setempat untuk kembali ke Washington, AS usai mengikuti rangkaian kegiatan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Namun, setelah mereka naik, pesawat diketahui mengalami masalah dan rombongan Blinken pun terpaksa turun dari pesawat.

    Sebuah pesawat baru yang lebih kecil sedang dikirim untuk menerbangkan Blinken, dan banyak orang dalam rombongan perjalanan tersebut sekarang akan kembali ke Washington secara komersial, demikian menurut pers perjalanan.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pesawat tersebut mengalami masalah mekanis. Dia mengatakan Blinken diperkirakan tetap akan kembali ke Washington pada Rabu malam waktu setempat.

    “Ada masalah mekanis pada pesawatnya,” kata Miller, dikutip BBC, Kamis (18/1/2024). “Angkatan Udara sudah mengirimkan pesawat pengganti. Kami diperkirakan tetap akan kembali malam ini, namun beberapa jam lebih lambat dari rencana semula,” imbuhnya.

    Ini adalah masalah terbaru yang menerpa Boeing yang dulunya terkenal, namun sekarang reputasinya tercoreng. Sebelumnya pada tanggal 5 Januari lalu, sebuah panel jendela pesawat Boeing milik maskapai Alaska Airlines terlepas tak lama setelah lepas landas ketika pesawat berada di ketinggian 16.000 kaki.

    Untungnya tidak ada seorang pun yang duduk di kursi dekat jendela, dan tidak ada yang terluka parah. Namun, insiden tersebut menyebabkan penghentian sementara operasional seluruh pesawat Boeing 737 MAX 9 seiring maskapai-maskapai penerbangan diperintahkan untuk memeriksa kemungkinan adanya kesalahan perakitan dan baut yang longgar atau lepas.

    Tonton juga Video: Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden

    Meskipun penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan, CEO Boeing Dave Calhoun telah mengakui “kesalahan” Boeing yang menyebabkan insiden tersebut.

    Pesawat Alaska Air itu adalah versi 737 yang lebih baru daripada yang akan ditumpangi Blinken, yang merupakan model lama yang dimodifikasi untuk digunakan oleh militer. Namun versi terbaru dari 737, yakni 737 Max, juga telah mengalami serangkaian masalah serius jauh sebelum insiden Alaska Air bulan ini.

    Dua kecelakaan pesawat 737 Max, yang terjadi pada tahun 2018 di Indonesia dan awal tahun 2019 di Ethiopia, menewaskan seluruh 346 orang di dalamnya. Tragedi itu mengakibatkan pesawat tersebut dilarang terbang selama 20 bulan sementara Boeing berupaya untuk memperbaiki cacat desain tersebut yang menyebabkan pesawat jatuh.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Horor Geng Narkoba di Ekuador Bikin Jenderal AS Turun Tangan

    Horor Geng Narkoba di Ekuador Bikin Jenderal AS Turun Tangan

    Jakarta

    Geng-geng kriminal atau narkoba masih menciptakan teror di Ekuador. Kondisi ini membuat turun tangan dan akan berkunjung untuk membantu membasmi geng-geng tersebut.

    Ketegangan antara pasukan keamanan dan kejahatan terorganisir mencapai puncaknya. Para pejabat Ekuador mengatakan pada hari Kamis (11/1) waktu setempat bahwa geng-geng kriminal saat ini menyandera 178 penjaga dan staf penjara.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/1/2024), otoritas penjara SNAI mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat 39 orang dibandingkan hari sebelumnya. SNAI melaporkan terjadinya kerusuhan di beberapa lembaga pemasyarakatan, dengan para narapidana menembaki para personel angkatan bersenjata Ekuador.

    Negara kecil di Amerika Selatan itu telah terjerumus krisis setelah bertahun-tahun meningkatnya kontrol oleh kartel-kartel narkoba transnasional. Mereka menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Ekuador untuk mengirimkan kokain ke Amerika Serikat dan Eropa.

    Meluasnya ledakan kekerasan geng minggu ini dipicu oleh temuan pada hari Minggu lalu, bahwa salah satu bos narkoba paling berkuasa di negara itu, Jose Adolfo Macias, yang dikenal dengan nama samaran “Fito”, telah melarikan diri dari penjara.

    Pada hari Senin, Presiden Daniel Noboa memberlakukan keadaan darurat dan jam malam. Namun, geng-geng kriminal membalas dengan deklarasi “perang” — menculik polisi, melancarkan ledakan, dan mengancam akan mengeksekusi warga sipil secara acak di jalanan.

    Setidaknya 16 orang telah tewas sejauh ini dalam kekerasan tersebut.

    Dalam beberapa tahun terakhir, keunggulan negara yang berbatasan dengan Kolombia dan Peru (keduanya produsen penting) di pasar internasional untuk obat-obatan terlarang ini semakin meningkat.

    Selanjutnya: Geng kriminal yang kuat.

    Geng Kriminal Yang Kuat

    Geng-geng kriminal tumbuh semakin kuat, diantaranya Lobos, Choneros dan Tiguerones mempunyai hubungan dengan kartel penyelundup narkoba.

    Kelompok kriminal di Ekuador biasanya beroperasi secara terfragmentasi, bertindak sebagai subkontraktor organisasi kriminal asing, menurut situs InsightCrime.

    Setelah demobilisasi Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) sebagai hasil perjanjian damai dengan pemerintah Kolombia, Ekuador semakin menonjol di pasar obat internasional.

    Kelompok pemberontak FARC dan organisasi lain yang terkait dengan perdagangan narkoba memimpin desentralisasi rantai produksi dan distribusi kokain, dan hal ini membawa kelompok mafia dari Ekuador ke dalam bisnis tersebut.

    Kelompok-kelompok ini, yang beroperasi terutama di perbatasan dengan Ekuador, di departemen Nario dan Putumayo di Kolombia, bersekutu dengan kartel Meksiko dan organisasi Eropa lainnya terutama dari Balkan Barat yang mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut.

    Dengan cara ini, partisipasi berbagai organisasi kriminal dari pelbagai negara menciptakan semacam sengketa wilayah dan peningkatan kekerasan di Ekuador, menurut para ahli.

    Selanjutnya: Jenderal AS Turun Tangan

    Jenderal AS Turun Tangan

    Seorang pejabat tinggi militer Amerika Serikat (AS) dan beberapa pejabat senior Washington akan berkunjung ke Ekuador. Kunjungan ini dilakukan di tengah kekacauan di Ekuador.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/1/2024), para pejabat AS itu akan memberikan dukungan terhadap perjuangan Presiden Daniel Noboa dalam melawan geng-geng kriminal yang memicu kekacauan di negara Amerika Selatan tersebut.

    Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya mengumumkan bahwa Jenderal Laura Richardson yang merupakan kepala Komando Selatan AS bersama dengan sejumlah pejabat sipil AS akan datang berkunjung ke Ekuador dalam beberapa pekan ke depan.

    “Untuk menjajaki, dengan rekan-rekan Ekuador, cara-cara kita bisa bekerja bersama secara lebih efektif dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi kriminal transnasional,” sebut Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

    Para pejabat sipil yang turut berkunjung akan termasuk asisten Menteri Luar Negeri AS, Todd Robinson, yang bertugas memerangi narkotika.

    Lebih lanjut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan AS akan memperluas kerja sama berbagi intelijen, termasuk dalam aktivitas dunia maya, dan mencari cara untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kriminal.

    Miller menambahkan bahwa para pejabat AS itu juga akan membahas soal reformasi penjara di Ekuador, yang dilanda pengepungan berulang kali ketika para narapidana yang tergabung kelompok kejahatan terorganisir mengambil alih kendali.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri Israel Serukan Pemindahan Warga Gaza, Arab Saudi Bilang Gini

    Menteri Israel Serukan Pemindahan Warga Gaza, Arab Saudi Bilang Gini

    Jakarta

    Pemerintah Arab Saudi mengecam pernyataan yang dibuat oleh para menteri Israel yang menyerukan kembalinya para pemukim Yahudi ke Gaza dan pemindahan warga Gaza. Saudi menekankan bahwa tindakan harus diambil terhadap pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

    Kerajaan Arab Saudi menyatakan “kecaman dan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis oleh dua menteri di pemerintahan pendudukan Israel, yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza, pendudukan kembali Jalur Gaza dan pembangunan permukiman,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir media Al Arabiya, Jumat (5/1/2024).

    Kerajaan Saudi meminta masyarakat internasional untuk bertindak dalam menghadapi “kegigihan” pemerintah Israel dalam melanggar hukum internasional melalui pernyataan dan tindakannya.

    Awal pekan ini, dua Menteri Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir membuat pernyataan yang menganjurkan permukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.

    Smotrich, seorang menteri sayap kanan Israel, mengatakan bahwa kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza akan membantu Israel mengendalikan wilayah tersebut secara militer.

    Menteri Keuangan Israel juga mengatakan bahwa warga Palestina yang berada di wilayah kantong tersebut harus didorong untuk pindah ke negara lain.

    “Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukan dua juta, keseluruhan wacana setelah perang akan sangat berbeda,” katanya.

    Komentar Smotrich disusul dengan pernyataan serupa dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

    Meskipun pemerintah Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum mengumumkan rencana apa pun mengenai masa depan sekitar 2,4 juta warga Palestina di wilayah tersebut, Ben Gvir mengatakan “kita harus mempromosikan solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza.”

    Pemerintah AS juga mengecam pernyataan menteri-menteri Israel tersebut.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengecam para menteri tersebut dengan mengatakan bahwa “retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab.”

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Klaim Pasukannya Berada di Kondisi Kesiapan Sangat Tinggi

    Israel Klaim Pasukannya Berada di Kondisi Kesiapan Sangat Tinggi

    Tel Aviv

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Selasa malam (02/01) kemarin mengungkap bahwa mereka telah bersiap untuk melakukan operasi penyerangan maupun bertahan.

    “IDF saat ini berada dalam kondisi kesiapan yang tinggi di seluruh ranah, baik itu menyerang dan bertahan,” kata Juru Bicara Angkatan Darat IDF Daniel Hagari dalam pernyataannya di sosial media.

    “Kami sangat bersiap untuk segala skenario. Yang paling penting untuk disampaikan, malam ini kami masih fokus, dan akan tetap fokus untuk menumpas Hamas.”

    Hamas dikategorikan sebagai sebuah kelompok teror oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan beberapa negara lain.

    Pernyataan ini disampaikan usai IDF melanjutkan pertempuran dan sebuah serangan di Beirut pada Selasa (02/01). Dalam serangan ini, petinggi senior Hamas bernama Saleh Arouri dilaporkan tewas terbunuh.

    Namun, Israel belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang kematian Arouri di Beirut.

    Arouri sendiri merupakan orang nomor dua dalam hierarki Hamas dan merupakan salah satu pendiri dari kelompok sayap militer. Dia diketahui sempat memimpin organisasi di Tepi Barat.

    WHO: serangan pada rumah sakit di Khan Younis tewaskan lima warga sipil

    Rumah sakit Al-Amal di bagian Selatan Gaza dilaporkan terkena serangan pada Selasa (02/01), demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom.

    Rumah sakit di Khan Younis dioperasikan oleh Palang Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS). Tedros menyebut serangan “tidak masuk akal” itu menewaskan lima warga sipil dan merusak pusat pelatihan PRCS.

    “Berdasarkan data dari PRCS, serangan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi berusia lima hari,” jelas Tedros.

    “14.000 orang berlindung di rumah sakit di kota Khan Younis, di Gaza selatan. Banyak di antara mereka yang saat ini sudah pergi, dan mereka yang menetap sangat mencemaskan keselamatannya dan berencana untuk meninggalkan tempat yang mereka jadikan sebagai tempat berlindung.”

    Dia menyatakan, “rumah sakit, ambulans, tenaga medis, dan orang yang mencari pertolongan medis, setiap saat, berada di bawah hukum humaniter internasional.”

    AS kecam komentar ‘tidak bertanggung jawab’ menteri sayap kanan Israel soal Gaza

    Departemen Luar Negeri AS mendesak dua anggota parlemen sayap kanan Israel untuk “segera berhenti” mendukung diadakannya pemukiman kembali untuk warga Palestina di luar Jalur Gaza.

    Pada Minggu (31/12/2023), Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengimbau penduduk Palestina di Gaza agar meninggalkan Gaza, sementara Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa pertempuran itu memberikan “kesempatan untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza.”

    “Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, Selasa (02/01).

    “Kami telah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, pernyataan seperti itu tidak mewakili kebijakan pemerintah Israel.”

    “(Posisi) Kami sudah jelas, konsisten dan tegas, bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, tanpa kendali Hamas terhadap masa depan Gaza, dan tidak ada kelompok teror yang dapat mengancam Israel,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

    mh/hp (afp, rtr, ap)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini