Kementrian Lembaga: Departemen Luar Negeri AS

  • Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik    
        Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik

    Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik

    Washington DC

    Pesawat yang ditumpangi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio terpaksa terbang berbalik arah saat mengudara ke Jerman, karena mengalami masalah mesin. Rubio akhirnya melanjutkan penerbangan ke Eropa pada Jumat (14/2) waktu setempat dengan menggunakan pesawat pengganti.

    Insiden itu, seperti dilansir AFP, Jumat (14/2/2025), terjadi ketika Rubio dalam penerbangan ke Jerman untuk menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Pesawat yang ditumpangi Rubio itu, menurut laporan reporter AFP yang menjadi bagian rombongan Menlu AS, tiba-tiba berbalik arah ke Pangkalan Udara Andrews di luar Washington DC.

    “Pesawat yang ditumpangi Menlu Rubio mengalami masalah mekanis,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam penjelasannya.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Bruce soal masalah mekanis yang terjadi, maupun soal jenis pesawat itu. Namun diketahui bahwa masalah mekanis terjadi secara berkala pada pesawat yang ditumpangi Menlu AS, yang menggunakan armada pesawat yang menuai untuk para pejabat tingginya.

    Tak lama usai insiden itu, menurut Bruce, Rubio terbang ke Eropa menggunakan pesawat kedua yang berukuran lebih kecil. Penerbangan ini dilakukan tanpa membawa awak media di dalamnya.

    Rubio dijadwalkan akan bergabung dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang juga menghadiri Konferensi Keamanan Munich. Rubio akan mendampingi Vance dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (14/2) waktu setempat.

    Tonton juga Video: Menlu AS Diolok-olok Wartawan saat Konpers soal Gencatan Senjata di Gaza

    Pertemuan antara Vance dan Zelensky itu digelar setelah Presiden AS Donald Trump melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump mengatakan dirinya akan mengupayakan diplomasi untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    Sementara itu, Rubio dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan luar negerinya ke Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk membahas gencatan senjata Gaza, antara Israel dan Hamas, yang rapuh.

    Dia juga akan melakukan diskusi membahas usulan kontroversial Trump yang memicu kemarahan di kawasan Timur Tengah, untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza, yang hancur akibat gempuran militer Israel selama 16 bulan terakhir.

    Tonton juga Video: Menlu AS Diolok-olok Wartawan saat Konpers soal Gencatan Senjata di Gaza

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Waspadai Sentimen SARA Sebagai Operasi Penggalangan AS Terhadap Rakyat Indonesia

    Waspadai Sentimen SARA Sebagai Operasi Penggalangan AS Terhadap Rakyat Indonesia

    loading…

    Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono meminta masyarakat Indonesia mewaspadai operasi penggalangan dilakukan Amerika Serikat (AS) melalui sentimen SARA. Foto: Ist

    JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meminta masyarakat Indonesia mewaspadai operasi penggalangan dilakukan Amerika Serikat (AS) melalui sentimen Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

    “Waspadalah wahai para patriot bangsa, kondisi seperti ini yang diinginkan Administrasi Pres AS sekarang. Setelah konsep geostrategi di Timur Tengah dan Eropa terlaksana, kondisi geopolitik kini mulai bergeser ke Asia,” ujar Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.

    Menurut dia, sejak lama AS mengobarkan sentimen SARA di masyarakat Indonesia dalam upaya memanipulasi Indonesia yang dianggap sebagai sangat strategis di Asia.

    “Jika sentimen SARA semakin berkembang menjadi konflik sosial yang meluas, maka tentara AS akan datang untuk melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera PBB, sehingga mendukung ofensif AS di Laut China Selatan (LCS). Dan Indonesia juga akan menjadi kancah pertempuran antarsuper powers yang mengakibatkan kehancuran negara,” katanya.

    Salah satu organisasi AS yang sering dikritik dalam konteks intervensi politik dan pengobaran sentimen SARA di Indonesia adalah International Republican Institute (IRI) yang merupakan salah satu lembaga anak inti National Endowment for Democracy (NED).

    Pada 6 September 2023, Central Intelligency Agency (CIA) mengarahkan NED dan IRI untuk campur tangan Pemilu 2024. Berkolaborasi dengan LSM lokal, IRI membina pemimpin muda dan tokoh partai agar mengusung calon pro-AS untuk berkuasa.

    Dalam wawancara pada 12 September 2023, Hendropriyono mengatakan, operasi intelijen sedang dilakukan CIA dan NED untuk membantu calon Presiden dari kelompok radikal intoleransi dapat menang di Pemilu 2024.

    Baru-baru ini, IRI terungkap campur tangan dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). “Di bawah pengarahan dan dukungan CIA dan Departemen Luar Negeri AS, IRI bersama beberapa LSM lokal Indonesia melakukan kegiatan intervensi dengan mendiskreditkan dan menolak PSN,” ujar Sudirman, mantan staf IRI yang dikutip pada 14 Oktober 2024.

    Dalam pelaksanaan kegiatan dan proyek, taktik yang paling sering digunakan IRI adalah memanipulasi sentimen SARA di masyarakat Indonesia. Misalnya memperkuat sentimen kemerdekaan rakyat Papua dalam rangka menghambat kemajuan PSN di daerah tersebut dan memanfaatkan kelompok pemuda radikal untuk melemahkan kewenangan lembaga negara selama Pemilu 2024.

  • Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294    
        Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294

    Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294 Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mempertahankan kurang dari 300 staf pada Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID, dari total 10.000 staf yang tersebar di seluruh dunia.

    Rencana pemerintahan Trump itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/2/2025), diungkapkan oleh empat sumber yang dikutip Reuters dalam laporannya pada Kamis (6/2).

    USAID yang merupakan badan bantuan kemanusiaan utama AS itu, telah menjadi target program reorganisasi pemerintahan yang dipelopori oleh miliarder ternama AS dan sekutu dekat Trump, Elon Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Empat sumber yang mengetahui rencana pemerintahan Trump itu mengungkapkan bahwa hanya 294 staf USAID yang akan diizinkan untuk tetap bekerja, termasuk hanya 12 staf di biro Afrika dan hanya 8 staf di biro Asia.

    Rencana tersebut menuai kritikan dari mantan Kepala USAID, J Brian Atwood, yang sebelumnya menjabat selama lebih dari enam tahun. Atwood kini menjadi peneliti senior di Watson Institute pada Brown University.

    “Itu keterlaluan,” kata Atwood dalam pernyataannya.

    Dia menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap staf USAID akan secara efektif membunuh badan kemanusiaan internasional yang selama ini membantu menyelamatkan puluhan juta orang di seluruh dunia dari kematian. “Banyak orang tidak akan selamat,” sebut Atwood.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Departemen Luar Negeri AS belum mengomentari laporan Reuters tersebut.

    Menurut Congressional Research Service (CRS), USAID mempekerjakan lebih dari 10.000 staf di seluruh dunia, dengan dua pertiganya berada di luar AS. USAID mengelola lebih dari US$ 40 miliar pada tahun fiskal 2023, tahun terakhir di mana terdapat data lengkap.

    Badan kemanusiaan ini menyediakan bantuan untuk sekitar 130 negara sepanjang tahun 2023, yang kebanyakan hancur akibat konflik dan sangat miskin. Penerima bantuan USAID terbanyak adalah Ukraina, diikuti Ethiopia, Yordania, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Yaman dan Afghanistan.

    Ketika Trump dan Musk, orang terkaya di dunia, melontarkan tuduhan bahwa para staf USAID merupakan pelaku kriminal, puluhan staf USAID dinonaktifkan, ratusan kontraktor internal dirumahkan, dan program-program penyelamatan nyawa di seluruh dunia terbengkalai.

    Pada Selasa (4/2) waktu setempat, pemerintahan Trump mengumumkan bahwa pihaknya akan memberhentikan seluruh staf USAID yang dipekerjakan secara langsung di seluruh dunia, dan menarik pulang ribuan personel yang bekerja di luar negeri.

    Tujuan pemerintahan Trump adalah menggabungkan USAID dengan Departemen Luar Negeri AS, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio ditunjuk menjadi penjabat administrator USAID. Namun tidak jelas apakah Trump dapat menggabungkan lembaga itu tanpa persetujuan Kongres AS, mengingat USAID dibentuk dan didanai oleh undang-undang yang disahkan Kongres.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemerintahan Trump Sebar Kebohongan Kapal AS Gratis Lewati Terusan Panama

    Pemerintahan Trump Sebar Kebohongan Kapal AS Gratis Lewati Terusan Panama

    JAKARTA – Presiden Panama Jose Raul Mulino mengatakan Amerika Serikat menyebarkan “kebohongan dan kepalsuan” setelah Departemen Luar Negeri AS mengklaim kapal-kapal pemerintah AS akan dapat melewati Terusan Panama tanpa membayar biaya.

    Tudingan berapi-api ini merupakan titik ketegangan terbaru antara kedua negara yang telah berselisih mengenai terusan tersebut sejak Presiden AS Donald Trump mengklaim jalur air penting tersebut telah diambil alih oleh China.

    Berbicara kepada wartawan, Mulino menyatakan “penolakan mutlaknya” terhadap pengelolaan hubungan AS-Panama “berdasarkan kebohongan dan kepalsuan.”

    Otoritas Terusan Panama mengeluarkan pernyataan pada Rabu malam yang menyangkal klaim Departemen Luar Negeri AS yang menyebut pemerintah Panama telah setuju untuk tidak lagi mengenakan biaya penyeberangan untuk kapal-kapal pemerintah AS, langkah yang akan menghemat jutaan dolar AS per tahun.

    Trump menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur perdagangannya, yang merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

    “Mengapa mereka membuat pernyataan institusional penting dari entitas yang mengatur kebijakan luar negeri Amerika Serikat, di bawah Presiden Amerika Serikat, berdasarkan kebohongan?” kata Mulino dilansir Reuters, Kamis, 6 Februari.

    Presiden Panama menyebut klaim Departemen Luar Negeri AS “tidak dapat ditoleransi.”

    Mulino  meminta duta besarnya di Washington untuk mengambil “langkah tegas” untuk menolak klaim pemerintahan Trump.

  • Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Targetkan Jaringan Minyak – Halaman all

    Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Targetkan Jaringan Minyak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran, menandai langkah pertama sejak ia kembali ke Gedung Putih.

    Sanksi ini bertujuan untuk menekan jaringan minyak Iran dan mengembalikan kampanye “tekanan maksimum” yang pernah ia terapkan.

    Pada Kamis (6/2/2025), Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi yang ditargetkan pada perusahaan kapal dan individu yang berafiliasi dengan perusahaan minyak Iran yang telah dikenakan sanksi sebelumnya.

    Menteri Keuangan Scott Bessent menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menghalangi pendanaan bagi program nuklir Iran dan dukungan terhadap kelompok teroris regional.

    “Amerika Serikat berkomitmen untuk secara agresif menargetkan setiap upaya Iran untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan jahat ini,” kata Bessent, Al Jazeera melaporkan.

    Sanksi ini mencakup entitas dan individu dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, India, dan Uni Emirat Arab.

    Tindakan terbaru ini muncul dua hari setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menghidupkan kembali tekanan terhadap Iran.

    Pada 2018 lalu, Trump membatalkan kesepakatan internasional dengan Teheran, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang sebelumnya mengharuskan Iran mengurangi program nuklirnya sebagai imbalan pencabutan sanksi.

    Perintah eksekutifnya minggu ini mengarahkan pejabat AS untuk meninjau dan memperketat sanksi guna mengurangi ekspor minyak Iran hingga nol.

    Iran telah lama menolak sanksi terhadap sektor minyaknya, menyebutnya sebagai pembajakan.

    Teheran juga menegaskan bahwa penjualan minyak adalah haknya sebagai negara berdaulat.

    Namun, Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa ekspor minyak Iran mendukung kelompok teroris dan proksi.

    “Washington tidak akan menoleransi perilaku yang ilegal,” ungkap pernyataan Departemen Luar Negeri.

    Sementara itu, para pemimpin Iran berpendapat bahwa negara mereka tengah berupaya mendapatkan senjata nuklir, yang telah memicu kekhawatiran di kalangan sekutu AS, terutama Israel.

    Donald Trump Jatuhkan Sanksi kepada ICC 

    Trump juga menjatuhkan sanksi kepada Pengadilan Pidana Internasional (ICC) melalui  perintah eksekutif yang ditandatangani pada Kamis (6/2/2025) malam.

    Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putih dan dilaporkan oleh The Guardian.

    Perintah eksekutif tersebut menuduh ICC terlibat dalam tindakan yang dianggap tidak sah dan tidak berdasar, yang ditujukan kepada Amerika Serikat dan sekutunya, Israel.

    Trump mengeklaim ICC menyalahgunakan kewenangannya dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant.

    Sanksi yang dijatuhkan mencakup pembekuan aset di AS yang dimiliki oleh individu-individu yang ditunjuk, serta melarang mereka dan keluarga mereka untuk memasuki wilayah AS.

    Perintah tersebut juga memperingatkan bahwa AS akan memberikan konsekuensi nyata dan signifikan kepada individu yang terlibat dalam penyelidikan ICC terhadap warga negara AS atau sekutunya.

    Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai seberapa cepat pemerintahan Trump akan mengumumkan nama-nama individu yang terkena sanksi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Presiden Panama Bantah Kapal AS Bisa Lewat Terusan Secara Gratis

    Presiden Panama Bantah Kapal AS Bisa Lewat Terusan Secara Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Panama Jose Raul Mulino membantah kabar bahwa pemerintahnya telah memberikan izin jalan bebas hambatan bagi kapal-kapal pemerintah Amerika melalui Terusan Panama. Dia juga menuduh AS melakukan kebohongan dan kepalsuan

    Melansir Bloomberg pada Jumat (7/2/2025), Mulino, yang telah berjanji untuk mempertahankan terusan tersebut di tangan Panama, mengatakan dia terkejut dengan pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang menyebut kapal-kapal pemerintah Negeri Paman Sam ini dapat transit secara gratis. Dia menuturkan, Konstitusi Panama melarang bentuk pengecualian tol tersebut

    Penolakan ini terjadi beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengunjungi Panama di tengah janji Trump untuk mengambil kembali terusan tersebut kecuali pemerintahan Mulino menurunkan harga kapal-kapal AS dan mengatasi kekhawatirannya bahwa China mempunyai pengaruh atas jalur air tersebut. 

    AS membangun terusan tersebut lebih dari satu abad yang lalu namun menyerahkan kendalinya kepada Panama pada akhir tahun 1999.

    Awal sekan Ini, seorang pejabat AS menyebut bahwa Panama telah menjanjikan jalur bebas bagi kapal perang AS melalui jalur air tersebut. Otoritas Terusan Panama juga mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka akan mengoptimalkan prioritas transit kapal Angkatan Laut AS melalui jalur perdagangan penting tersebut, mengacu pada apa yang telah dibahas oleh para pihak.

    Namun pihak berwenang mengeluarkan pernyataan pada Rabu (5/2/2025) malam yang mengatakan bahwa mereka belum melakukan penyesuaian terhadap biaya penyeberangan setelah kunjungan Rubio. Mereka bersedia mengadakan pembicaraan dengan pemerintah AS, katanya.

    Mulino telah mengarahkan para duta besar Panama untuk “mengambil tindakan untuk menyangkal” klaim tersebut, “dengan penekanan pada kedutaan besar di Washington,” katanya. 

    “Hari ini, Panama menyampaikan penolakan mutlak saya terhadap pengelolaan hubungan bilateral berdasarkan kebohongan dan kepalsuan,” katanya.

    Rubio mengecilkan perselisihan tersebut ketika ditanya tentang hal itu pada sebuah pengarahan. Dia mengatakan kedua belah pihak telah membuat “langkah pertama yang kuat.” Namun, dia juga tidak menyerah, dengan alasan bahwa kapal angkatan laut AS tidak perlu membayar untuk melindungi Panama.

    “Saya merasa tidak masuk akal jika kami harus membayar biaya transit di zona yang wajib kami lindungi pada saat konflik. Tetapi saya sangat menghormati kenyataan bahwa Panama memiliki proses hukum,” kata Rubio.

    Mulino mengatakan dia berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dalam masalah keamanan seperti kejahatan dan imigrasi. 

    Dia menyebut telah menjelaskan kepada Hegseth bahwa undang-undang yang mengatur jalur air dan konstitusi Panama melarang pemerintahnya atau otoritas terusan untuk memberikan pengecualian biaya tol. 

    “Saya telah menjalankan hubungan luar negeri sebagaimana mestinya, dengan itikad baik. Saya tidak akan melanggar konstitusi negara,” ujarnya.

    Mulino mengatakan AS membayar biaya tol sekitar $7 juta setiap tahunnya, dan menyebut klaim bahwa China mempunyai pengaruh atas jalur perdagangan tersebut “tidak dapat dipercaya.”

    “Kerusakan saluran ini tidak membuat perekonomian AS bangkrut. Ada lebih banyak kepentingan yang menyatukan kita daripada beberapa kerugian yang terjadi di kanal,” pungkasnya.

  • Panama Bantah Kapal AS Bisa Lewati Terusan Secara Gratis

    Panama Bantah Kapal AS Bisa Lewati Terusan Secara Gratis

    Jakarta

    Presiden Panama Jose Raul Mulino membantah klaim Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyebut kapal-kapal mereka bisa lewat gratis di Terusan Panama. Mulino menyebut pernyataan itu tidak bisa ditoleransi.

    “Tidak dapat ditoleransi, jelas dan nyata tidak dapat ditoleransi,” kata Jose dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/2/2025).

    Mulino kini menyebut hubungan bilateral antarkedua negara hanya kebohongan dan kepalsuan. Dia tidak menjelaskan apakah penyesuaian atau tidak mengenai tarif melintas bagi kapal AS.

    “Hubungan bilateral yang didasarkan pada kebohongan dan kepalsuan,” ujarnya.

    Polemik soal Terusan Panama mencuat sejak Donald Trump menjadi Presiden AS. Meski ingin menguasai terusan itu, Trump menyatakan telah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk merebut terusan yang dibangun oleh AS lebih dari satu abad yang lalu dan kemudian diserahkan kepada Panama.

    Sekitar 40% lalu lintas peti kemas AS melewati perairan sempit yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik tersebut. Perselisihan terbaru antara Panama dan Washington meletus setelah Departemen Luar Negeri AS mengklaim Panama telah setuju untuk mengizinkan kapal-kapal pemerintah AS melewati kanal tersebut secara gratis setelah pembicaraan akhir pekan lalu antara Mulino dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Departemen Luar Negeri mengklaim keputusan tersebut akan menghemat ‘jutaan dolar per tahun’ bagi pemerintah AS.

    Otoritas Terusan Panama, yang mengelola jalur perairan tersebut, dengan cepat menolak klaim tersebut dan mengatakan mereka ‘tidak melakukan penyesuaian apa pun’ terhadap tarif. Kapal-kapal pemerintah AS, yang sebagian besar berasal dari angkatan laut, merupakan sebagian kecil dari kapal-kapal yang melewati kanal tersebut.

    Trump dengan lantang mengeluhkan bahwa kapal-kapal AS dikenakan biaya berlebihan untuk menggunakan rute pelayaran tersebut. Baik Trump dan Rubio juga mengeluhkan tentang investasi China di terusan tersebut.

    Panama dengan tegas membantah klaim Trump bahwa China memiliki peran dalam mengelola terusan tersebut. Trump dan Mulino dijadwalkan mengadakan pembicaraan telepon untuk membahas masalah tersebut.

    Dalam konsesi penting kepada Washington menjelang diskusi, Mulino pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa Panama telah menarik diri dari program infrastruktur Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) China yang sangat besar.

    Mulino mengatakan bahwa Kedutaan Besar Panama di Beijing telah memberi China pemberitahuan yang diperlukan selama 90 hari mengenai keputusannya untuk tidak memperbarui keterlibatannya dalam BRI, yang telah diikutinya pada tahun 2017.

    Panama adalah negara Amerika Latin pertama yang mengumumkan penarikannya dari program triliunan dolar tersebut, yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

    Lihat juga Video Trump: AS Bakal Ambil Terusan Panama Atau Sesuatu Dahsyat Terjadi

    (whn/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bill Gates Takut Elon Musk Tak Becus, Ungkit Pengalamannya

    Bill Gates Takut Elon Musk Tak Becus, Ungkit Pengalamannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (US Agency of International Development/USAID) mau ditutup oleh Presiden AS Donald Trump.

    Rencananya, USAID akan digabungkan ke Departemen Luar Negeri AS. Bill Gates pun melontarkan kritikannya, khususnya pada Elon Musk yang menjadi dewan penasihat Trump, dan sekaligus mendapat tugas terkait peleburan USAI ke Deplu AS.

    Pendiri Microsoft itu menyatakan khawatir tentang potensi pengurangan USAID dan jika peleburan itu bener-benar terjadi, Gates menilai tindakan tersebut dapat mengakibatkan jutaan kematian.

    Diketahui selama ini USAID mendistribusikan miliaran dolar bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Elon sering mengkritik lembaga tersebut, menyebutnya sebagai badan yang tidak transparan dan merupakan badan sayap kiri yang tak bertanggung jawab pada Gedung Putih.

    “Elon, pekerjaan sektor swastanya, Anda tahu, sangat inovatif, sangat fantastis. Banyak orang dari sektor swasta, ketika mereka masuk ke pemerintahan, mereka tidak meluangkan waktu untuk melihat apa pekerjaan yang baik atau mengapa pekerjaan itu terstruktur seperti itu, jadi saya sedikit khawatir, terutama dengan hal-hal yang dilakukan USAID ini,” ujar Gates dalam wawancara dikutip dari New York Post, Kamis (6/2/2025).

    Gates cerita kalau yayasannya, Gates Foundation, bermitra dengan USAID dalam hal nutrisi dan penyebaran vaksin. Menurutnya lembaga itu banyak orang-orang yang luar biasa.

    “Jadi, mudah-mudahan kita akan mengembalikan sebagian dari pekerjaan itu ke organisasi semula. Faktanya, jika kita tidak melakukannya, bisa jadi jutaan orang meninggal,” tambah Gates.

    Menurut Gates, jumlah bantuan dari AS untuk USAID sebenarnya sangat kecil dibandingkan kekayaan yang dimiliki negara, tapi dampaknya besar bagi dunia.

    Namun sepertinya keputusan Trump yang didukung Elon Musk untuk menutup USAID sudah bulat.

    “Orang-orang berpikir, wow, berapa banyak yang kita berikan kepada negara-negara ini, seperti yang Anda katakan, kurang dari satu persen. Orang mengira jumlahnya 5%, dan seharusnya 2%, tapi sebenarnya kurang dari 1%,” jelasnya.

    Para staf USAID diberitahu melalui email bahwa kantor pusat USAID di Washington akan ditutup pada Senin.

    Beberapa staf melaporkan bahwa mereka tidak bisa masuk ke sistem komputer USAID hanya dalam waktu semalam.

    Orang-orang yang masih berada di dalam sistem mendapatkan email yang menyatakan bahwa “atas arahan pimpinan Badan,” fasilitas kantor pusat akan ditutup untuk personil Badan pada hari Senin, 3 Februari.”

    Musk sempat menyinggung USAID di platform media sosialnya, X, dengan menulis, “USAID adalah organisasi kriminal. Saatnya untuk mati.”

    (dem/dem)

  • Apa Itu USAID yang Hendak Ditutup Trump? Ini Penjelasannya

    Apa Itu USAID yang Hendak Ditutup Trump? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dilaporkan hendak ditutup. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan sedang mempertimbangkan masa depan badan tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), Trump mengungkapkan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan masa depan USAID, yang selama ini banyak memberikan bantuan kemanusiaan di luar negeri. Dia juga menuduh USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal” dan mengatakan pemerintahannya akan mengeluarkan “orang-orang gila” dari badan tersebut.

    “Ini (USAID) dikelola oleh sekelompok orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka. USAID, dikelola oleh orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka, lalu kita akan mengambil keputusan (mengenai masa depannya),” ucap Trump pada Minggu (2/2/2025) malam tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Trump kemudian menegaskan dukungannya untuk Elon Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE), dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya merasa miliarder AS itu “melakukan pekerjaan dengan baik” meskipun mereka tidak sepakat dalam setiap hal. Dia juga memuji Musk “sangat cerdas”.

    Diketahui, serangan terhadap USAID kerap dilontarkan oleh Elon Musk, dengan menyebut USAID sebagai badan sayap kiri yang tidak bertanggung jawab kepada Gedung Putih. Pernyataan Musk tersebut disebut sebagai tuduhan serius dan sering diajukan tanpa bukti, dan mungkin didorong oleh ideologinya saja.

    Apa Itu USAID?

    Mengutip dari website resmi pemerintah AS (USA.gov), Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID adalah badan utama Amerika Serikat yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang baru pulih dari bencana, yang sedang berusaha keluar dari kemiskinan, dan yang sedang melakukan reformasi demokratis. USAID dibentuk berdasarkan undang-undang yang disahkan oleh Kongres AS sejak awal tahun 1960-an.

    Menurut Congressional Research Service, USAID telah mempekerjakan sekitar 10 ribu orang, yang dua pertiganya bekerja di luar negeri. Badan ini memiliki kantor di lebih dari 60 negara dan bekerja di puluhan negara lainnya. Namun, sebagian besar pekerjaan di lapangan dilakukan oleh organisasi lain yang dikontrak dan didanai oleh USAID.

    Cakupan kegiatan yang dilakukan USAID sangat luas. Sebagai contoh, badan ini tidak hanya menyediakan makanan di negara-negara di mana banyak orang kelaparan, tetapi juga mengoperasikan sistem pendeteksi kelaparan berstandar emas di dunia, yang menggunakan analisis data untuk mencoba memprediksi di mana kekurangan makanan akan muncul. Sebagian besar anggaran USAID juga dihabiskan untuk program-program kesehatan, seperti memberikan vaksinasi polio di negara-negara di mana penyakit ini masih beredar dan membantu menghentikan penyebaran virus yang berpotensi menyebabkan pandemi, demikian laporan yang dilansir BBC, Rabu (5/2/2025).

    Nasib Karyawan USAID

    Ribuan karyawan di USAID akan ditempatkan cuti mulai Jumat (7/2/2025) malam, demikian yang disampaikan dalam keterangan tertulis yang dilansir website resmi badan tersebut (USAID.gov). Cuti administratif ini berlaku secara global, dengan pengecualian bagi personel tertentu yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti, dan program-program khusus.

    Dalam pernyataannya tersebut, USAID mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mengatur dan membiayai perjalanan pulang bagi personil yang ditempatkan di luar AS dalam waktu 30 hari. Para karyawan yang termasuk dalam pengecualian akan diberitahu pada Kamis (6/2/2025) sore waktu setempat. Pernyataan itu pun diakhiri dengan pesan: “Terima kasih atas pelayanan Anda.”

    Menurut laporan BBC, Kamis (6/2/2025), langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari serangkaian pemangkasan anggaran yang telah diberlakukan Donald Trump sejak kembali menjabat bulan lalu melalui koordinasi dengan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang tidak resmi milik Elon Musk.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menyoal Dampak yang Bisa Dihadapi RI saat USAID Resmi Ditutup

    Menyoal Dampak yang Bisa Dihadapi RI saat USAID Resmi Ditutup

    Jakarta

    Badan untuk Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) bakal ditutup. Pernyataan ini semula diumumkan Kepala Department of Government Efficiency (DOGE) AS Elon Musk di X Spaces, Senin (3/2).

    “Terkait dengan USAID, saya sudah berbicara dengan (Presiden AS Donald Trump) secara mendetail dan dia setuju kita harus menutupnya,” kata Musk.

    ‘Lampu hijau’ dari Trump disebutnya bisa memangkas anggaran pemerintah. Bantuan yang selama ini digelontorkan kepada lebih dari 100 negara, termasuk negara miskin, disebut akan dialihkan kepada bantuan kemanusiaan yang sesuai dengan kebijakan Make America Great Again (MAGA).

    Seperti diberitakan sebelumnya, Musk menyebut USAID sebagai ‘sarang ular berbisa kaum Marxis kiri radikal’ yang membenci AS. Ia bahkan kerap menuding USAID menjadi ‘tangan panjang’ CIA yang juga mendanai penelitian senjata biologis, termasuk awal mula munculnya COVID-19.

    USAID rencananya akan digabung di bawah kepemimpinan Departemen Luar Negeri AS. Belum lama ini, Menlu AS Marco Rubio bahkan menyatakan dirinya sudah menempati posisi Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) setelah Elon Musk mengklaim bahwa Donald Trump telah setuju untuk menutup USAID.

    Langkah ini tentu menuai protes sejumlah pihak, utamanya para pegawai lembaga USAID. Sebab, berdirinya USAID selama ini disebut independen dan pengambilalihan Trump dinilai menyalahi regulasi.

    Bagaimana Pengaruh ke RI Bila USAID Benar Ditutup?

    USAID sudah dibentuk sejak 1961 di bawah kepemimpinan John F. Kennedy. Sejak berdiri, USAID membantu mengelola program bantuan kemanusiaan AS, dalam aspek kesehatan, ekonomi, hingga masalah iklim atau lingkungan.

    Vaksinasi Polio

    Sejak 2023, USAID juga memberikan bantuan dana lebih dari 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 48,4 miliar untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.

    USAID bekerja sama dengan WHO telah membantu pemerintah mendistribusikan 31 juta dosis vaksin polio nOPV2 ke jutaan anak di Aceh hingga Papua. Terlebih, pasca polio kembali ditemukan pada 2022, saat Indonesia melaporkan tiga kasus polio di Pidie, Aceh.

    Stunting di Papua

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI), United States Agency for International Development (USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua, Jumat (13/9).

    Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi kala itu menekankan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yaitu untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, dengan mengalokasikan dana sebesar USD 4 juta.

    Mengingat, menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Papua Tengah memiliki angka prevalensi stunting sebesar 39,4 persen dengan jumlah kasus stunting sebanyak 46.128 kasus. Sementara angka prevalensi stunting di Papua Selatan mencapai 25 persen, dengan jumlah kasus stunting sebanyak 33.304 kasus.

    Penanganan HIV-AIDS dan Sanitasi Air Minum

    Pada 2023, AS, menggelontorkan USD 72 miliar ke berbagai belahan dunia guna mendanai berbagai program, mulai dari kesehatan perempuan, akses terhadap air bersih penanganan HIV-AIDS, keamanan energi, hingga persoalan antikorupsi.

    USAID juga mendukung pemerintah untuk mencapai target akses air minum aman hingga 45 persen pada 2030 mendatang.

    Program USAID untuk air minum dan sanitasi berketahanan iklim (IUWASH Tangguh) bertujuan untuk memperkuat akses air minum yang dikelola dengan aman. Salah satunya melalui dukungan pada Kementerian Pekerjaan Umum dalam uji coba Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

    Pada tanggal 10 Desember 2024, sistem ZAMP di Perumahan Meranti Permai, Pematangsiantar secara resmi diluncurkan oleh Walikota Pematangsiantar. Sistem ZAMP menyediakan akses air berkualitas tinggi selama 24 jam setiap hari, untuk 213 rumah tangga di Perumahan Meranti Permai.

    ZAMP dirancang untuk menyediakan air siap minum yang memenuhi standar kualitas yang disyaratkan oleh Kementerian Kesehatan.

    Tiga Jenis Bantuan yang Dibatalkan

    Dalam pengumuman resmi mereka di laman Instagram USAID, sedikitnya tiga permohonan jenis bantuan yang semula sudah disepakati, dibatalkan. Bantuan-bantuan tersebut meliputi:

    Solicitation No. 72049725R00001 Resident Hire USPSC Infectious Disease Advisor, GS-13Solicitation No. 72049725R10002 USAID CCNPSC Project Management Specialist (Tuberculosis) FSN-10,Solicitation No. 72049725R10004 USAID CCNPSC Project Management Specialist (Urban Resilience Lead), FSN-11.

    (naf/naf)