Seorang Teroris yang Ditangkap Densus 88 Pernah Merampok Bank di Poso pada 2013
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Salah seorang tersangka
teroris
yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Sulawesi Tengah, berinisial AS, disebut pernah melakukan aksi fa’i atau perampokan yang menyasar perbankan di Poso dan Parigi, Sulawesi Tengah, pada 2013 silam.
AS ditangkap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bailo, Kecamatan Ampana, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, pada Kamis (19/12/2024). Ia ditangkap bersamaan dengan seorang tersangka teroris lainnya berinisial RR.
“AS pernah berencana melakukan aksi amaliyah fa’i dengan sasaran bank-bank di wilayah Poso dan Parigi pada akhir tahun 2013,” kata Juru Bicara
Densus 88
Anti-Teror Polri Kombes Aswin Siregar dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024).
Selain fa’i, Aswin menerangkan, AS tergabung ke dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Ia diduga pernah melaksanakan tadrib asykari atau pelatihan militer di daerah Baras, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan.
“(Kegiatan tadrib asykari dilakukan) materi penguatan fisik, teori membuat bom, taktik perang, map reading, dan latihan bongkar pasang senjata api,” ucapnya.
Di samping itu ia juga diketahui bergabung ke dalam grup media sosial kelompok radikal.
Sementara itu RR, diketahui merupakan kelompok MIT pimpinan Sabar Daeng Koro dan Santoso.
Sama seperti AS, RR juga melaksanakan tadrib asykari dengan materi bongkar pasang senjata api, latihan menembak menggunakan senjata api, senjata tempur, kamuflase, penguatan fisik dan pembuatan peledak.
Dalam keterangan yang sama, Densus 88 juga menyampaikan bahwa pihaknya turut menangkap seorang tersangka lainnya, berinisial MW, di Jalan Gajar Mada, Kelurahan Penaraga, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 4 September 2024 yang lalu.
Anggota kelompok MIT ini berperan dalam mengantar logistik dan bahan-bahan pembuatan bahan peledak/bom di kamp Daeng Koro yang berada di pegunungan Poso tempat tadrib asykari dilaksanakan.
MW juga diketahui pernah melakukan penembakan dengan senjata api jenis FN di Desa Sepe, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Densus 88
-

Jelang Nataru, Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Tersangka Teroris di Sulteng
Bisnis.com, JAKARTA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus tiga tersangka kasus tindak pidana terorisme menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan ketiga orang tersangka itu merupakan kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Sabar Daeng Koro dan Santoso di Sulawesi Tengah.
Ketiga teroris yang telah diamankan Densus 88 Antiteror tersebut berinisial RR, MW dan AS yang ditangkap di tiga lokasi berbeda di Sulawesi Tengah.
“Ketiganya langsung kami amankan,” tutur Aswin di Jakarta, Jumat (20/12).
Aswin juga menjelaskan dari tangan ketiga tersangka tindak pidana teroris tersebut telah diamankan sejumlah barang bukti di antaranya 1 unit senapan PCP, pisau jenis karambit, badik, Handy Talkie (HT), dan 4 buku tentang jihad.
“Semua barang bukti langsung kami sita,” katanya.
Aswin mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati karena sel teroris masih ada dan sedang membangun kekuatannya di Indonesia.
“Sisa kelompok teror terdahulu masih ada di tengah masyarakat dan memiliki potensi ancaman teror maupun penyebaran paham radikal,” ujarnya.
-

Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Densus 88 Cegah Teror Selama Nataru
Bisnis.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya kerahkan tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror untuk mengamankan jalannya Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto menegaskan Tim Densus 88 Antiteror tidak hanya dikerahkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tetapi juga di setiap daerah di Indonesia.
Hal tersebut, kata Karyoto dilakukan untuk mengantisipasi ancaman teror yang terjadi pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 nanti.
“Jadi di seluruh Indonesia bakal disebar guna mengantisipasi ancaman terorisme,” tuturnya di Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Karyoto, jika pihaknya menemukan ada indikasi ancaman teror, maka pelaku bakal langsung diamankan Tim Densus 88 Antiteror sebelum melancarkan aksinya.
“Gerakan kami senyap. Kalau ada indikasi langsung kami ambil,” ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta melaporkan kepada Kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
“Kalau ada hal-hal yang aneh bisa langsung dilaporkan kepada kami,” ujarnya.
-

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Mujahidin Indonesia Timur
Palu, Beritasatu.com – Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Kota Palu dan Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Kamis (19/12/2024).
Densus bersama Brimob Polda Sulawesi Tengah menangkap seorang terduga teroris di Palu, yakni Wawan alias Mut. Kemudian dua lagi ditangkap di Ampana berinisial AS dan RR.
Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Wawan ditangkap di salah satu rumah kerabatnya di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu. Dia berada di Palu dalam satu bulan terakhir. Wawan masuk daftar pencarian orang (DPO), dan buron sejak 11 tahun lalu.
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas terduga teroris.
Ketua RT 005/RW 003 Kelurahan Baiya Adi Suwarman mengaku tidak mengetahui keberadaan Wawan saat tinggal di rumah tersebut.
“Keluarga Wawan tidak pernah melapor ke RT setempat,” ujarnya dikutip dari Antara.
Menurut dia, penangkapan itu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Jika ada tamu atau kerabat yang datang, mereka sebaiknya melapor ke RT untuk menghindari kejadian seperti itu.
/data/photo/2021/01/31/60167aac012f4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



